BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Teknologi informasi (TI) telah menjadi faktor penting dalam keberhasilan

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar belakang

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II KERANGKA TEORITIS. Sistem merupakan kelompok elemen-elemen yang berintegrasi untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Henry Prat Fairchild dan Eric Kohler (2014: 31) Sistem. ikut merasakan ketergangguan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dunia kerja mengalami perubahan, baik dalam organisasi bisnis, institusi

Analisis Pengaruh Penggunaan Sistem Informasi Pelayanan Cabang Terhadap Kinerja Operasional Karyawan pada PT. Taspen (Persero) Cabang Palembang

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Hal tersebut memberikan pengaruh yang signifikan terhadap penerapan

BAB I PENDAHULUAN. Informasi menjadi bagian penting dalam kemajuan sebuah organisasi.

BAB II PENILAIAN KESUKSESAN PENERAPANAN IPAD DENGAN MENGGUNAKAN MODEL DELONE AND MCLEAN 2003

Analisis Penggunaan Sistem Aplikasi D-Pack Terhadap Kepuasan Pengguna pada CV.Sumber Jadi Pangkalpinang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL: MENGUJI KEEFEKTIVAN PENERIMAAN SISTEM INFORMASI TERPADU (SISTER) DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS JEMBER

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. komponen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan. Sistem dilihat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengawasan dalam

Analisis Kesuksesan Penerapan Sistem Informasi pada Sistem Informasi Pelayanan Terpadu (SIPT) Online (Studi Pada PT Jamsostek (PERSERO))

BAB I PENDAHULUAN. teknologi informasi menjadi hal yang sangat penting. Teknologi informasi

BAB I PENDAHULUAN. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil kota Surabaya atau Dispendukcapil

BAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta mendapat julukan sebagai kota pelajar (

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Keywords : kualitas sistem, kualitas pelayanan, kualitas informasi, kepuasan pengguna, niatan menggunakan kembali, e-government, Indonesia.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perkembangan dan kemajuan teknologi diera globalisasi ini menjadi semakin

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk pengembangan sistem informasi (Venkatest et al, 2003).

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. perusahaan dalam menjalankan proses bisnis. Untuk memperoleh keunggulan

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Penerimaan pajak memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap

BAB I PENDAHULUAN. menyajikan informasi kuantitatif dalam bentuk laporan keuangan.

BAB I PENDAHULUAN. dielakkan lagi. Dengan semakin tinggi tuntutan tersebut berdampak terhadap

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pelayanan dan informasi kepada pelanggannya.

BAB I PENDAHULUAN. dalam bidang bisnis. Pada pemerintahan saat ini, teknologi merupakan penunjang

ANALISIS KESUKSESAN PENGGUNAAN SITUS KULIAH UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA BERDASARKAN DELONE DAN MCLEAN 2003

ANALISIS KESUKSESAN SISTEM BIMBINGAN ONLINE STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. informasi, dan akhirnya muncul kebutuhan untuk menggunakan teknologi

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. 1. Teori Technology Acceptance Model (TAM)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit merupakan suatu badan pelayanan yang tidak berorientasi pada

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. manusia modern. Maraknya penggunaan komputer telah membawa dampak

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dewasa ini, teknologi informasi dan komunikasi atau

BAB 1 PENDAHULUAN. diperbaharui dalam perusahaan untuk dapat menjadi market leader didalam bisnis

ANALISIS FAKTOR KESUKSESAN SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN MODEL DELONE AND MCLEAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. meningkat pula. Dengan demikian peranan akuntan ditengah-tengah operasinya

BAB I PENDAHULUAN. dengan baik sehingga sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Kesesuaian

III. METODE PENELITIAN. meneliti pada populasi atau sampel tertentu. Teknik penentuan sampel pada

BAB I PENDAHULUAN. tidak terkecuali di bidang pendidikan. Pemanfaatan sistem informasi ini sangat

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. nama Technology Acceptance Model (TAM) yang mengasumsikan bahwa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. pebisnis. Saat ini, teknologi informasi yang sedang berkembang pesat dengan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang pesat membawa perubahan dalam

BAB I PENDAHULUAN. seluruh civitas kampus tersebut. Website sendiri merupakan salah satu bentuk

BAB I PENDAHULUAN. kesiapan pelaku bisnis untuk terus beradaptasi. Akibatnya persaingan pun menjadi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS LAYANAN INFORMASI PUBLIK PADA WEBSITE PEMERINTAH KABUPATEN ATAU KOTA DI PROVINSI JAWA TENGAH

KAJIAN EFEKTIVITAS PEMANFAATAN E-LEARNING DALAM MENUNJANG PEMBELAJARAN SISWA

BAB I PENDAHULUAN. kepada warga dan bisnis (Torres, Pina, & Acerete, 2005). Banyak pemerintah

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan harus terus memperbaharui sistem informasi yang mereka gunakan, hal

BAB III LANDASAN TEORI. digunakan penelitian tersebut. Seusuai teori-teori yang dijelaskan adalah yang

BAB I PENDAHULUAN. Sejak diperkenalkannya konsep Business Intelligence (BI) pada akhir

ELSE (Elementary School Education Journal) Volume 2 Nomor 1 Februari 2018 P-ISSN: E-ISSN:

BAB VI. Kesimpulan dan Saran. yang dapat ditarik berdasarkan tujuan penelitian bahwa:

Artikel Ilmiah. Peneliti : Marliona Phesa Haurissa. Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana

SIDANG TUGAS AKHIR ANALISIS KEPERCAYAAN DAN KEPUASAAN PELANGGAN LAYANAN INTERNET BANKING DENGAN PENERAPAN

keputusan. Oleh karena itu perusahaan perlu memikirkan bagaimana caranya mencapai kesuksesan. Kemampuan pengelolaan informasi secara efektif di

BAB I PENDAHULUAN. membagi database yang umum dan praktek bisnis melalui enterprise,

BAB I PENDAHULUAN. membawa dampak yang besar dalam kehidupan manusia, terutama

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS KESUKSESAN SISTEM INFORMASI KEMAHASISWAAN DENGAN PENDEKATAN MODEL DELONE DAN MCLEAN (STUDI KASUS : UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA)

BAB I PENDAHULUAN. bersaing di pasar. Diperlukan strategi dalam persaingan bisnis untuk mencapai

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Sistem Informasi Manajemen. Session 1 Pengenalan Materi dan Pengantar

BAB I PENDAHULUAN. desentralisasi sesuai dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas. Undang-

BAB I PENDAHULUAN. motor penggerak bagi pertumbuhan ekonomi. Brata (2003) menyatakan bahwa

Seminar Perkembangan dan Hasil Penelitian Ilmu Komputer (SPHP-ILKOM) 7

I. PENDAHULUAN. kehidupan yang baru dengan potensi pemanfaatannya secara luas, yaitu membuka

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. boundary. pada umumnya sistem selalu berinteraksi dengan lingkunganlingkungannya

BAB I PENDAHULUAN. hingga $10 miliar pada tahun 2015 dan pangsa pasar e-commerce Indonesia akan

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODE PENELITIAN. semua pengguna akhir sistem (end-user) pada Dinas Pendapatan, Pengelola

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terdahulu yang diperoleh dan pengaruhnya pada penelitian dan hipotesis

Abdul Jamil, S.Kom.,MM Call: STMIK Muhammadiyah Jakarta

BAB 2 Tinjauan Pustaka

Technology Acceptance Model (TAM) merupakan suatu model. penerimaan sistem teknologi informasi yang digunakan oleh pemakai. TAM

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Universitas Lampung yang

BAB I PENDAHULUAN. Amanda, 2010). Birley Peter (2012) menyatakan bahwa di era ini kita perlu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

1. BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian mengenai aplikasi Stikom Institutional

MODEL KESUKSESAN PENERIMAAN SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN MODEL DELONE & MCLEAN

Transkripsi:

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori Dasar atau acuan yang berupa teori-teori atau temuan-temuan melalui hasil berbagai penelitian sebelumnya merupakan hal yang sangat perlu dan dapat dijadikan sebagai data pendukung. Salah satu data pendukung yang menurut peneliti perlu dijadikan bagian tersendiri adalah penelitian terdahulu yang relevan dengan permasalahan yang sedang dibahas dalam penelitian ini. Dalam hal ini, fokus penelitian terdahulu yang dijadikan acuan adalah terkait dengan penerapan model kesuksesan Sedera & Gable (2004) dan penerapan model kesuksesan sistem informasi di oraganisasi modern ini. Oleh karena itu, peneliti melakukan langkah kajian terhadap beberapa hasil penelitian serupa berupa jurnal-jurnal melalui internet. Tinjauan pustaka terhadap penelitian terdahulu yang telah didapatkan sebelumnya kemudian dibuat dalam bentuk pemetaan dimana tujuannya untuk mempermudah memahami perbedaan-perbedaan dimensi dan kriteria model kesuksesan sistem informasi yang ada pada masing-masing jurnal. Susanti Purwaningsih telah melakukan penelitian yang bertujuan untuk menguji dan mendapatkan buktibukti empiris mengenai faktor-faktor penentu penerapan Sistem Informasi Pelayanan Terpadu(SIPT) online serta menilai keberhasilan penerapannya ditinjau dari Kepuasan Pengguna dengan Kesesuaian Tugas-Teknologi 5

(Task-Technology Fit) sebagai variabel mediator dan dampaknya terhadap kinerja individu karyawan PT Jamsostek (Persero) (Purwaningsih, 2010). Dalam penelitian nya, model kesuksesan DeLone and McLean Information Success Model sebagai dasar dalam melakukan penelitian lebih lanjut. Metode yang digunakan adalah dengan melakukan sampel terhadap pupolasi 121 kantor cabang PT Jamsostek (Persero) se-indonesia. Teknik analisis data dari penelitian ini dengan menggunakan Structural Equation Model (SEM) berbasis varian yaitu dengan menggunakan Partial Least Square (PLS) versi 2.0. Hasil dari penelitian ini menunjukan adanya pengaruh kepuasan pengguna sistem informasi juga ditunjukkan oleh hasil analisis data. Korelasi positif antara kedua konstruk tersebut menggambarkan bahwa semakin baik kualitas informasi yang dihasilkan maka semakin tinggi kepuasan pengguna sistem informasi. Berdasarkan analisis data maka dapat disimpulkan bahwa kesuksesan penerapan Sistem Informasi Pelayanan Terpadu (SIPT) Online PT Jamsostek (Persero) dipengaruhi secara signifikan oleh kualitas sistem, kualitas informasi, kualitas pelayanan, dan kepuasan pengguna serta kesesuaian tugas dan teknologi. Widaryanti telah melakukan penelitian mengenai kesuksesan sistem teknologi informasi pada E-Commerce yang mana penelitian ini untuk mengidentifikasi faktorfaktor yang menyebabkan kesuksesan sistem teknologi informasi (Widaryanti, 2008). Salah satu penelitian yang terkenal di area ini adalah yang dilakukan oleh DeLone dan Mclean (1992). Model kesuksesan sistem teknologi informasi yang dikembangkan oleh DeLone and 6

Mclean (1992) ini cepat mendapat tanggapan. Salah satu sebabnya adalah model mereka merupakan model yang sederhana tetapi dianggap cukup valid, sebab yang lainnya adalah memang sedang dibutuhkan suatu model yang dapat menjadi acuan untuk membuat sistem teknologi informasi dapat diterapkan secara sukses di organisasi. Banyak penelitian telah dilakukan untuk mengidentifikasikan faktor-faktor yang menyebabkan kesuksesan sistem teknologi informasi. Salah satu penelitian yang dilakukan oleh DeLone dan McLean dapat menjadi acuan untuk membuat sistem teknologi informasi dapat diterapkan secara sukses di organisasi yaitu : l. Kualitas sistem (system quality), 2. Kualitas informasi (information quality), 3. Penggunaan (use), 4. Kepuasan pemakai (user satisfaction), 5. Dampak individual (individual impact), 6. Dampak organisasi (organization impact). Budiyanto melakukan penelitian sejauh mana kesuksesan implementasi biling sistem di institusi publik milik Pemerintah Daerah dan meneliti hubungan antar variabel dengan pendekatan Model Kesuksesan Sistem Informasi DeLone dan McLean (Budiyanto,2009). Tujuan penelitiannya adalah untuk mengevaluasi apakah sistem informasi biling sistem yang dikembangkan pada sebuah institusi publik (RSUD) dapat dikatakan berhasil atau sukses dan mempunyai dampak positif terhadap kinerja individu maupun organisasional dengan menggunakan pendekatan model DeLone dan McLean tahun 1992. Hasil penelitiannya ditujukan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas pelaksanaan pelayanan kesehatan di RSUD Kabupaten Sragen sebagai institusi 7

pengguna sistem informasi. Dengan penelitian ini juga dapat diketahui faktor-faktor yang menjadi penyebab berhasil tidaknya implementasi sebuah sistem informasi, sehingga dapat dijadikan sebagai pedoman untuk pengembangan sistem informasi di institusi lain dan atau untuk pengembangan sistem informasi yang baru. 2.1.1. Pengertian Sistem Bagi banyak orang, istilah sistem (system) memunculkan gambaran mental mengenai berbagai komputer dan pemrograman. Kenyataannya, istilah tersebut dapat diaplikasikan secara lebih luas. Sistem adalah kelompok dari dua atau lebih komponen subsistem yang saling berhubungan yang berfungsi dengan tujuan yang sama (Hall, 2004). Sebuah sistem harus berisi lebih dari satu bagian. Tujuan umum dari suatu sistem adalah menghubungkan berbagai bagian dari sistem tersebut. Meskipun setiap bagian berfungsi secara indipenden dari yang lainnya, namun semua bagian tersebut melakukan tujuan yang sama. Sistem harus mengarah pada satu atau beberapa tujuan. Suatu sistem dibuat untuk menangani suatu tugas yang berulang kali atau yang secara rutin terjadi. Pendekatan sistem merupakan suatu filsafat atau persepsi tentang struktur yang mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan dan operasi-operasi dalam suatu oerganisasi dengan cara yang efisien dan yang paling baik. Suatu sistem dapat dirumuskan sebagai setiap kumpulan komponen atau subsistem yang dirancang untuk mencapai suatu tujuan. Keberhasilan komponen- 8

komponen yang dipertimbangkan secara bersama sebagai suatu sistem mungkin jauh lebih besar dari pada jumlah keberhasilan setiap komponen yang dipertimbangkan secara terpisah. 2.1.2. Pengertian Informasi Definisi Informasi menurut pendapat Gordon B. Davis adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau yang akan datang (Davis, 1995). Informasi yang berupa koleksi data dan fakta seringkali dinamakan informasi statistik. Informasi adalah data yang telah diberi makna melalui konteks. Sebagai contoh, dokumen berbentuk spreadsheet (semisal dari Microsoft Excel) seringkali digunakan untuk membuat informasi dari data yang ada di dalamnya. Laporan laba rugi dan neraca merupakan bentuk informasi, sementara angka-angka di dalamnya merupakan data yang telah diberi konteks sehingga menjadi punya makna dan manfaat. Secara etimologis Informasi yang berguna memiliki berbagai karakteristik berikut ini (Hall, 2004): 1) Relevan: hanya data yang relevan dengan tindakan penggunanya yang memiliki nilai informasi. 2) Tepat waktu: umur informasi adalah faktor yang sangat penting dalam menentukan kegunaannya. 3) Akurat: informasi harus bebas dari kesalahan, akan tetapi signifikasi adalah konsep yang sulit untuk diukur, konsep ini bernilai absolut dan sangat tergantung pada masalahnya. 9

4) Kelengkapan: semua informasi yang penting bagi sebuah keputusan atau pekerjaan harus ada/lengkap. 5) Ringkas: informasi harus dikumpulkan sesuai dengan kebutuhan pengguna (Hall, 2004). 2.1.3. Pengertian Sistem Informasi Sistem informasi adalah suatu sistem yang menerima masukan data dan instruksi, mengolah data tersebut sesuai dengan instruksi dan mengeluarkan hasilnya (Davis, 1995). Dalam kehidupan sehari-hari, banyak sekali orang yang salah mengartikan istilah teknologi informasi (IT) dan sistem informasi (SI). Istilah teknologi informasi lebih dikhususkan pada suatu teknologi, yang mencakup perangkat keras, perangkat lunak, dan jaringan komunikasi. Lebih tepatnya IT (Information technology) digunakan untuk melakukan proses otomatisasi dari sistem informasi. Secara umum sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan. 10

2.1.4. Model Kesuksesan Sistem Informasi Model kesuksesan sistem informasi yang terkenal dal paling banyak digunakan adalah model kesuksesan DeLone dan McLean(1992) dimana DeLone dan McLean (1992) melakukan studi yang mendalam terhadap literatur-literatur dan penelitian-penelitian sebelumnya mengenai kesuksesan sistem informasi. Mereka menemukan bahwa kesuksesan sebuah sistem informasi (DeLone & McLean, 1992) dapat direpresentasikan oleh karakteristik kualitatif dari kualitas sistem (system quality), kualitas output berupa informasi yang dihasilkan (information quality), konsumsi terhadap output yang dilihat dari penggunaan (use), respon pengguna terhadap sistem informasi yang dilihat dari kepuasan pemakai (user stastifaction), pengaruh sistem informasi terhadap kebiasaan pengguna dilihat dari dampak individu (individual impact),dan kemudian pengaruhnya terhadap kinerja organisasi atau dampak organisasi (organization impact). Model DeLone dan McLean yang dikembangkan pada tahun 1992 tersebut dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 2.1. Model Kesuksesan SI Delone & Mclean (Sumber: DeLone & McLean, 1992, 87) 11

Gambar di atas menggambarkan bahwa kesuksesan pengembangan sistem diproyeksi dengan dua variabel yaitu intensitas penggunaan sistem (use) dan kepuasan pengguna sistem informasi yang bersangkutan (user stastifaction). Variabel-variabel yang mempengaruhi kesuksesan sistem informasi adalah kualitas informasi (information quality) sebagai output sistem dan kualitas sistem informasi (system quality) yang bersangkutan. Selanjutnya, variabel intensitas penggunaan sistem juga mempengaruhi kepuasan pengguna sistem informasi yang bersangkutan. Kepuasan dan penggunaan akan memberikan dampak terhadap kinerja individu dan pada akhirnya kinerja organisasi (DeLone & McLean, 1992). Sampai saat ini, telah banyak penelitian empiris yang dilakukan diberbagai bidang dan objek penelititian untuk menguji model kesuksesan sistem informasi yang dikembangkan oleh DeLone dan McLean (1992). Ballantine (1996) melakukan pengujian lebih lanjut atas model kesuksesan sistem informasi DeLone dan McLean (1992). Penelitian yang merupakan studi literatur ini, memberikan kritik atas model DeLone dan McLean (1992) yang dianggap belum lengkap karena pengukur kesuksesan sistem informasi seharusnya juga mempertimbangkan variabel kontijensi sebagai variabel independen seperti: strategi organisasi, struktur, ukuran dan lingkungan organisasi yang diteliti. Pada tahun 2003 Delon&Mclean telah melakukan penelitian lanjutan mengenai Information Systems Success yang dengan judul jurnal The DeLone and McLean 12

Model of Information Systems Success: A Ten-Year Update (DELONE & MCLEAN, 2003). Pada penelitian ini variable kesuksesan sisitem informasi menurut Delone & McLean memiliki 7 variabel utama yaitu: kualitas informasi, kulitas sistem, kualitas layanan, pengguna, intesistas penggunaan, kepuasan pengguna dan keuntungan bersih. Model yang dikembangkan tahun 2003 ini digambarkan sebagai berikut: Gambar 2. 2. Model Kesuksesan Sistem Informasi DeLone dan McLean (Sumber: DELONE & MCLEAN, 2003, 24) 2.2. Kerangka Berpikir Membangun kerangka berpikir bertujuan untuk menyusun teori-teori yang pada mulanya terlepas satu sama lain kemudian dijadikan satu rangkaian yang utuh guna mengarah pada jawaban sementara. Penelitian ini 13

akan meneliti tentang model kesuksesan Situs Kuliah Universita Atma Jaya Yogyakarta dengan menggunkan teori model kesuksesan sistem informasi Delone dan McLean 2003. Gambar 2. 3. Kerangka Berpikir Jika kita berasumsi bahwa Kesuksesan sistem informasi dapat diukur dari manfat bersih, maka dapat dijelaskan bahwa manfaat bersih dipengaruhi oleh kepuasan pemakai serta tingkat penggunnaan yang tinggi. Kepuasan pemakai dipengaruhi oleh hasil dari kegiantan pemakaian. Kepuasan pemakai juga dipengaruhi oleh kualitas sistem, kualitas informasi, serta kualitas pelayanan. Pada tingkat pengguna dipnegaruhi oleh kualitas sistem yang ada, kualitas informasi, serta kualitas pelayanan yang tersedia. Berdasarkan gambar model kerangka berpikir di atas, maka kita dapat menyimpulkan beberapa hipotesis untuk diteliti lebih lanjut, yaitu: 14

H1 Kualitas sistem(x1) memiliki pengaruh terhadap penggunaan(x4). H2 Kualitas informasi(x2) memiliki pengaruh terhadap penggunaan(x4). H3 Kualitas pelayanan(x3) memiliki pengaruh terhadap penggunaan(x4). H4 Kualitas sistem(x1) memiliki pengaruh terhadap kepuasan pemakai(x5). H5 Kualitas informasi(x2) memiliki pengaruh terhadap kepuasan pemakai(x5). H6 Kualitas pelayanan(x3) memiliki pengaruh terhadap kepuasan pemakai(x5). H7 Penggunaan(X4) memiliki pengaruh terhadap kepuasan pemakai(x5). H8 Penggunaan(X4) memiliki pengaruh terhadap manfaat bersih(x6). H9 Kepuasan pemakai(x5) memiliki pengaruh terhadap manfaat bersih(x6). H10 Manfaat bersih(x6) memiliki pengaruh terhadap Penggunaan(X4). H11 Manfaat bersih(x6) memiliki pengaruh terhadap Kepuasan pemakai(x5). 15