BAB VI. Kesimpulan dan Saran. yang dapat ditarik berdasarkan tujuan penelitian bahwa:

Transkripsi

1 BAB VI Kesimpulan dan Saran 6.1Kesimpulan Berdasarkan hasil temuan dan analisis data dalam penelitian maka kesimpulan yang dapat ditarik berdasarkan tujuan penelitian bahwa: 1. Evaluasi efektifitas pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dengan model Delone dan McLan ini berhasil membuktikan bahwa sistem informasi Surabaya Single Window yang disediakan oleh pemerintah Kota Surabaya memiliki tingkat keefektifan yang positif. Hal ini terbukti dari kualitas informasi yang merupakan output dari sistem informasi yang disajikan secara akurat, tepat waktu, andal, lengkap, ringkas dan relevan sehingga para pengguna merasa bahwa layanan tersebut memiliki infromasi yang bermanfaat bagi pengguna. Penyajian informasi dapat dikatakan handal karena pengguna merasa puas dengan penyajian informasi pada sistem informasi Surabaya Single Window. Aspek-aspek dalam kualitas sistem disajikan dengan sangat baik yang artinya kualitas sistem ini dapat dikatakan tinggi sehingga penguna merasa puas dan terbantu dalam memenuhi kebutuhannya. Pada kualitas pelayanan sistem informasi Surabaya Single Window ini dapat dikatakan baik dengan menerapkan aspek-aspek kualitas pelayanan. Dengan diterapkannya aspek-aspek tersebut maka pengguna merasa resiko pada layananan cukup rendah sehingga pengguna merasa puas pada pelayanan sistem informasi Surabaya Single Window. 209

2 Dampak pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi khususnya sistem informasi Surabaya Single Window memberikan dampak yang positif bagi pemerintah Kota Surabaya dalam membantu kinerja setiap SKPD yang terkait dengan pelayanan perijinan online, begitu juga kepada masyarakat Kota Surabaya sebagai pengguna sistem aplikasi ini. Sistem informasi yang memberikan kemudahan dan menjadikan masyarakat Kota Surabaya dapat melakukan perijinan secara mandiri dengan pemanfaatan teknologi yang ada sekarang ini. 3. Faktor-faktor yang memengaruhi pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dibagi dalam tiga kategori yaitu faktor manusia yang terdiri dari harapan kinerja, harapan usaha, dan faktor sosial. Kemudian dipengaruhi oleh faktor teknologi yang terdiri dari kualitas sistem, kualitas informasi, dan kualitas layanan dan kepuasan pemakai. Dan faktor ketiga adalah faktor organisasi, yang terdiri dari organisasi dan kondisi yang memfasilitasi. 4. Hal paling krusial yang menjadikan kesuksesan E-Government di Pemerintah Kota Surabaya terletak pada dukungan pimpinan (support leadership dari pimpinan daerah itu sendiri terhadap pengembangan pemanfaatan TIK nya. Dibutuhkan komitmen dari semua pihak internal pemerintah atas penyelenggaran suatu program. Selain itu diikuti oleh elemen-elemen lainnya seperti ketersediaan sumber daya yang cukup untuk melaksanakan berbagai inisiatif e-government, terutama yang berkaitan dengan sumber daya finansial; ketersediaan infrastruktur

3 211 teknologi informasi yang memadai, ketersediaan sumber daya manusia, serta value atau manfaat yang dirasakan ketika program tersebut diterapkan. Perpaduan antara elemen-elemen terpenting di atas merupakan kunci sukses utama keberhasilan Kota Surabaya dalam memanfaatkan penggunaan Teknologi Informasi dan komunikasi khususnya dalam pelayanan publiknya. Atau dengan kata lain, pengalaman memperlihatkan bahwa jika elemen yang menjadi fokus sebuah pemerintah yang berusaha menerapkan konsep e-government berada di luar area tersebut (elemenelemen) tersebut, maka probabilitas kegagalan proyek tersebut akan tinggi. 6.2Saran Dengan memperhatikan pemanfaatan sistem informasi Surabaya Single Window di kota Surabaya ini serta pencapaian selama sistem ini dijalankan maka diperlukan beberapa penyempurnaan dari berbagai aspek sebagai berikut: a. Bagi Pemerintah 1. Perlu penguatan kapabilitas SDM dan infrastruktur jaringan agar lebih baik dan bermanfaat. Selain itu aksesbilitas internet harus standart tinggi untuk memenuhi kebutuhan, namun harus disesuaikan dengan beban yang dilaksanakan karena keperluan percepatan penanganan. Penyediaan sarana dan prasarana TIK yang merata untuk memudahkan aksesnya oleh seluruh lapisan masyarakat, penyedia layanan harusnya lebih ditambah lagi sehingga yang sudah maksimal bisa lebih maksimal lagi khususnya penambahan media komputerisasi dalam UPTSA agar lebih mengoptimalkan pelayanan dan pembelajaran teknologi informasi

4 212 dan komunikasi bagi masyarakat yang belum begitu paham menggunakan aplikasi Surabaya Single Window ini. 2. Pemerintah sangat perlu untuk terus mengevaluasi tingkat penerimaan publik, kepuasan masyarakat terhadap layanan SI maupun dalam pengembangan TIK dalam bentuk lain, serta frekuensi dan intensitas penggunanya dari waktu ke waktu agar pemerataan pembelajaran dengan menggunakan Teknologi Informasi dan komunikasi ini tersebar keseluruh lapisan masyarakat kota Surabaya.Evaluasi ini sangat penting dikarenakan pemerintah dapat terus menyesuaikan diri dengan kebutuhan dan keinginan masyarakat sehingga terus dapat memberikan pelayanan publik yang prima dan sesuai dengan prosedur pelaksanaan kerja atau SOP (Standard Operating Procedure) 3. Harus diperhatikan maintainnes/perawatan perangkat agar bisa siap dipergunakan 24 jam non stop. Diperlukan adanya jadwal perawatan dan peremajaan dalam kurun waktu tertentu sehingga kualitas selalu terjaga. Serta menggunakan server yang memadai beserta bandwith yang besar agar proses pelayanan yang menggunakan koneksi internet menjadi lebih baik. Perbaikan sistem/aplikasi secara bertahap khususnya untuk menu-menu yang belum terakomodir, harus selalu up to date untuk informasi khususnya untuk informasi pemetaan yang masih kurang update untuk jalan-jalan kecil yang mengakibatkan proses perijinan terbengkalai untuk beberapa waktu karena informasi

5 213 jalan-jalan kecil yang tidak dapat dilihat dengan peta peruntukan yang diberikan dalam aplikasi Surabaya Single Window ini. 4. Sosialisasi lebih meluas kepada masyarakat/pemanfaat khususnya warga kota Surabaya. Lebih ditingkatkan lagi pembelajarannya dengan membantu dan mengarahkan terus untuk pengguna teknologi informasi bagi yang belum bisa menggunakan teknologi,dan selalu berinovasi terus menerus untuk mempermudah masyarakat dalam pengurusan perijinan b. Rekomendasi Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kualitatif dan evaluasinya menggunakan model kesuksesan sistem informasi DeLone dan McLean yang diperbarui (2003). Berdasarkan tujuan yang akan dicapai oleh peneliti yaitu ingin mengevaluasi sejauh mana keberhasilan penerapan perijinan online melalui sistem informasi Surabaya Single Window dapat diterima dan dimanfaatkan oleh masyarakat, penelitian ini menggunakan teknik survey dan wawancara dengan cara menyebarkan kuesioner kepada masyarakat yang pernah memanfaatkan website resmi pemerintah kota Surabaya. Namun, dikarenakan waktu yang terbatas selama penelitian, responden yang digunakan dalam penelitian ini hanyasebatas responden yang terkait satu jenis perizinan saja yang berada

6 214 di kantor UPTSA saja, maka rekomendasi untuk penelitian selanjutnya adalah sebagai berikut : a. Menggunakan dan menambahkan masyarakat umum sebagai responden (diluar kantor UPTSA) dan memperbanyak jumlah responden. b. Menggunakan dan menambahkan variabel-variabel lain yang terkait dengan penggunaan sistem informasi sebagai pengukur kesuksesan sistem informasi. c. Menggunakan dan menambahkan pengukuran kriteria evaluasi yang lain terhadap objek penelitian. d. Menggunakan dan menambahkan metode kuantitatif untuk melihat pengaruh variabel-variabel yang memengaruhi keberhasilan sistem informasi. e. Menggunakan dan menambahkan perijinan lain sebagai pembanding untuk melihat keefektifan sistem informasi ini secara keseluruhan bagi setiap jenis perijinan yang ada.