PROSES KERJA GAS COMPRESSOR DIDALAM PENGOLAHAN GAS ALAM DI PT. CNOOC SES Ltd.

dokumen-dokumen yang mirip
OPTIMASI NILAI GAS ALAM INDONESIA

BAB IV RANCANGAN KILANG LNG MINI DENGAN SUMBER GAS SUAR BAKAR

BAB 3 DATA DAN PEMBAHASAN

BAB V PEMILIHAN KOMPONEN MESIN PENDINGIN

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang

Proses Pengolahan Gas Alam Gas alam mentah mengandung sejumlah karbon dioksida, hidrogen sulfida, dan uap air yang bervariasi.

Anjungan lepas pantai ini dibangun oleh investor asal Dubai, Uni Emirat Arab dan investor dari Australia bekerja sama dengan Badan Pelaksana Hulu Miny

PLANT 2 - GAS DEHYDRATION AND MERCURY REMOVAL

18

BAB I PENDAHULUAN. I. 1 Latar Belakang

LAPORAN TUGAS AKHIR BAB II DASAR TEORI

Gas Management System Bandung, 21 s/d 25 Juli 2009

BAB III. DESKRIPSI SOLVENT EXTRACTION PILOT PLANT, ALAT PENY ANGRAI DAN BOILER

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

Pratama Akbar Jurusan Teknik Sistem Perkapalan FTK ITS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Definisi Pengkondisian Udara

Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia

KOMPONEN, FUNGSI DAN CARA KERJA SISTEM AC

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan Negara yang memiliki sumber panas bumi yang sangat

BAB IV HASIL DAN ANALISA

BAB II DASAR TEORI. Laporan Tugas Akhir. Gambar 2.1 Schematic Dispenser Air Minum pada Umumnya

COOLING WATER SYSTEM

SISTEM KERJA HIDROLIK PADA EXCAVATOR TIPE KOMATSU PC DI PT. UNITED TRACTORS TBK.

COOLING SYSTEM ( Sistim Pendinginan )

KOMPRESOR. Perancangan Alat Proses. Abdul Wahid Surhim 2015

BAB III SPESIFIKASI ALAT PROSES

BAB II DASAR TEORI. Laporan Tugas Akhir BAB II DASAR TEORI

SISTEM GAS LIFT SIKLUS TERTUTUP SEBAGAI SOLUSI ALTERNATIF UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI MIGAS: STUDI KASUS LAPANGAN GNK

Basic Comfort Air Conditioning System

Nama : Nur Arifin NPM : Jurusan : Teknik Mesin Fakultas : Teknologi Industri Pembimbing : DR. C. Prapti Mahandari, ST.

CARA MENGKAJI PIPING & INSTRUMENTATION DIAGRAM

PENGARUH PENGATURAN TEMPERATURE CONTROL VALVE PADA FIN FAN COOLER TERHADAP JUMLAH MINYAK KONDENSAT DI STRATIFIER

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

TUGAS FARMASI RUMAH SAKIT PENGELOLAAN GAS MEDIS DI RUMAH SAKIT. Disusun oleh : Meryza Sonia Farmasi 7-B

BAB II LANDASAN TEORI. Suatu mesin refrigerasi akan mempunyai tiga sistem terpisah, yaitu:

BAB II DASAR TEORI. perpindahan kalor dari produk ke material tersebut.

SISTEM REFRIGERASI KOMPRESI UAP

PENGOLAHAN GAS LIMBAH PROYEK GAS NATUNA

BAB I PENDAHULUAN. dihidupkan kembali dengan menggunakan pompa atau gas. Gas lift merupakan

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Cooling Tunnel

BAB II DASAR TEORI 0,93 1,28 78,09 75,53 20,95 23,14. Tabel 2.2 Kandungan uap air jenuh di udara berdasarkan temperatur per g/m 3

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada sebuah perusahaan bus pengangkutan karyawan dengan operasional rata rata

BAB 1 PENDAHULUAN. tersebut merupakan kebutuhan yang esensial bagi keberlangsungan hidup

BAB IV CARA KERJA SISTEM AIR CONDITIONER ( WCP )

3 KARAKTERISTIK LOKASI DAN PERALATAN YANG DIGUNAKAN UNTUK PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. industri sebagai alat bantu yang berfungsi untuk memperbesar tekanan gas.

EVALUASI SISTEM PEMANTAUAN KOROSI PADA FASILITAS PROSES PRODUKSI MINYAK DAN GAS LEPAS PANTAI SKRIPSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tujuan dari cell electrolisa chlor alkali adalah untuk memproduksi caustic soda adalah larutan

SESSION 3 GAS-TURBINE POWER PLANT

BAB III PENGETAHUAN DASAR TENTANG AC ( AIR CONDITIONER )

BAB III DESKRIPSI ALAT UJI DAN PROSEDUR PENGUJIAN

Makalah Seminar Kerja Praktek ANALISA SISTEM FLOW CONTROL amdea DI CO 2 REMOVAL PLANT SUBANG

BAB III PERANCANGAN PROSES

PERANCANGAN DAN ANALISA SISTEM PERPIPAAN PROCESS PLANT DENGAN METODE ELEMEN HINGGA

V. SPESIFIKASI ALAT. Pada lampiran C telah dilakukan perhitungan spesifikasi alat-alat proses pembuatan

BAB IV HASIL PENGAMATAN & ANALISA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

FORUM IPTEK Vol 13 No. 03 STUDI PENGAMATAN PROSES DEHIDRASI PADA PROSES PEMURNIAN GAS

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO KONSENTRASI TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI

Komponen mesin pendingin

MULTIREFRIGERASI SISTEM. Oleh: Ega T. Berman, S.Pd., M,Eng

BAB II LANDASAN TEORI

BAB V HASIL DAN ANALISIS

SISTEM PENGKONDISIAN UDARA (AC)

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

(Indra Wibawa D.S. Teknik Kimia. Universitas Lampung) POMPA

SIMULASI MODEL JARINGAN DAN FASILITAS PERMUKAAN INJEKSI CO2 DENGAN INJECTION PLANT TERSEBAR

BAB II LANDASAN TEORI

Pengaruh Penggunaan Suction Liquid Heat Exchanger dan Tube in Tube Heat Exchanger Pada Refrigerator Terhadap Daya Kompresor dan Waktu Pendinginan

TRAINING Operational, Maintenance & Trouble Air Cooled - Water Cooled Package

Air conditioner memelihara udara di dalam ruangan agar temperatur dan kelembabannya menyenangkan dengan cara :

Penggunaan sistem Pneumatik antara lain sebagai berikut :

BAB II STUDI PUSTAKA

Materi Kuliah Teknik Pendingin dan Tata Udara SISTEM PENDINGIN AC MOBIL. Hartoyo

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II DASAR TEORI 2012

PENDINGINAN KOMPRESI UAP

STEAM TURBINE. POWER PLANT 2 X 15 MW PT. Kawasan Industri Dumai

PERAWATAN WATER COOLED CHILLER DI HOTEL NOVOTEL MANADO

MAKALAH PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS (PLTG)

MENGATASI PERMASALAHAN WASH SECTION PADA SISTEM PEMURNIAM GAS BENFIELD Oleh Ir. Edi Madnawidjaja Ir. Muchlis Nugroho

BAB III METODOLOGI STUDI KASUS. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

BAB II DASAR TEORI Prinsip Kerja Mesin Refrigerasi Kompresi Uap

PENGARUH PENGGUNAAN KATUP EKSPANSI JENIS KAPILER DAN TERMOSTATIK TERHADAP TEKANAN DAN TEMPERATUR PADA MESIN PENDINGIN SIKLUS KOMPRESI UAP HIBRIDA

BAB IV HASIL DAN PENGUJIAN

BAB II TEORI DASAR. 2.1 Pengertian Sistem Tata Udara

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Definisi Vaksin

KONVERSI ENERGI PANAS BUMI HASBULLAH, MT

Refrigerant. Proses pendinginan atau refrigerasi pada hakekatnya merupakan proses pemindahan energi panas yang terkandung di dalam ruangan tersebut.

P ( tekanan ) PRINSIP KERJA AIR CONDITIONER

BAB II DASAR TEORI LAPORAN TUGAS AKHIR. 2.1 Blast Chiller

PEMAHAMAN TENTANG SISTEM REFRIGERASI

V. SPESIFIKASI PERALATAN

SOLUSI SUPLAI AIR PENDINGIN UNTUK KOMPLEK INDUSTRI PADAT DI TEPI PANTAI Oleh: Muchlis Nugroho Pasaman&Soeparman Chemical Engineer, PT

BAB II DASAR TEORI BAB II DASAR TEORI

Transkripsi:

PROSES KERJA GAS COMPRESSOR DIDALAM PENGOLAHAN GAS ALAM DI PT. CNOOC SES Ltd. Nama : Eirene Marten S. NPM : 22411340 Jurusan : Teknik Mesin Pembimbing : Ir. Arifuddin, MM. MSC

Abstraksi Gas compressor adalah sebuah mesin compresi dimana cara kerjanya adalah untuk mengkompersi gas. Dimana gas compressor ini menekan gas alam yang diolah atau diproses kemudian didistribusikan dengan menggunakan sistem jalur pipa bawah laut. Gas alam mentah berasal dari beberapa sumur yang berdekatan, dikumpulkan dan proses pengolahan pertama yang terjadi adalah proses menghilangkan kandungan air dan gas alam kondensat. Hasil kondensasi biasanya dialirkan kilang minyak dan air dibuang sebagai waste water. Gas alam mentah kemudian dialirkan ke pabrik pengolahan di mana pemurnian awal biasanya menghilangkan kandungan asam (H2S dan CO2). Proses yang dipakai pada umumnya adalah Amine Treating yang biasa disebut Amine Plant. Proses berikutnya adalah untuk menghilangkan uap air dengan menggunakan proses penyerapan dalam trietilen glikol cair (TEG). Proses berikutnya adalah untuk mengubah menjadi fase gas alam cair (NGL) yang merupakan proses paling kompleks dan menggunakan pabrik pengolahan gas modern. Gas alam yang diolah atau diproses di Pabelokan Gas Plant berasal dari platform Zelda-P. Platform ini sendiri menampung gas yang berasal dari platform Banuwati-A dan Zelda-PC. Platform Zelda-PC menampung gas dari platform Zelda-F dan Zelda-A. Platform Banuwati-A mengirim gas ke Platform Zelda-P sebanyak 107 MMSCFD, sedangkan platform Zelda-PC memasok gas ke Platform Zelda-P dengan laju alir sekitar 6 MMSCFD. Total gas yang dikirim ke Pabelokan adalah sebesar 113 MMSCFD Hingga Akhirnya didistribusikan.

LATAR BELAKANG Gas compressor adalah sebuah mesin compresi dimana cara kerjanya adalah untuk mengkompersi gas. Dimana gas compressor ini menekan gas alam yang diolah atau diproses kemudian didistribusikan dengan menggunakan sistem jalur pipa bawah laut. Sehubungan dengan peranan gas compressor yang begitu besar dalam menunjang kegiatan operasi pada industri perminyakan, maka pada kesempatan praktik kerja lapangan di PT. CNOOC SES Ltd. penulis memilih judul yaitu: Gas Compressor. Permasalahan Permasalahan yang berhubungan dengan gas compressor sangatlah kompleks, sehingga pokok bahasan dibatasi yaitu membahas teori dasar gas compressor untuk lebih memahami tentang proses, cara kerja dan kegunaan gas compressor.

Batasan Masalah Batasan penulisan ilmiah ini hanya akan membahas Proses Gas compressor agar tidak menyimpang dari topik permasalahan utama. TUJUAN PENULISAN Pelaksanaan kerja praktik dan pembuatan laporan kerja praktik ini memiliki beberapa tujuan yaitu Mengetahui Proses kerja dan komponen gas compressor serta Aliran Pemasok Gas Alam yang diproduksi.

Flowchart Pengolahan Gas Alam

Penjelasan Flowchart Proses Suction Scrubber (V-850/870/890/560) Gas dari Amine Contactor tekanannya sekitar 365 psig dengan temperatur 122 o F akan masuk ke dalam suction scrubber melewati vane pack, tipe untuk menghilangkan liquid yang mungkin masih terbawa oleh gas. Suction Scrubber ini dilengkapi dengan pressure safety valve untuk menghindari over pressure yang diatur pada tekanan 460 kg/cm 2 pada inlet suction scrubber. Proses Suction Scrubber

Proses Booster Compressors (C- 855/875/895/585) Gas yang yang keluar dari mesin suction scrubber akan dikompresi oleh 4 parallel reciprocating compressor yang dimana masing-masing didesain untuk 40 MMSCFD. Pada kondisi normal, tiga kompresor beroperasi dan satu standby. Tekanan yang keluar dari kompresor ini sekitar 885 psig. Proses Booster Compressors

Proses After Cooler (E-860/880/900/590) Pada proses After Cooler gas yang keluar dari kompresor ini nantinya temperature akan didinginkan dari temperatur 275 o F sampai dengan temperatur 120 o F. After Cooler ini juga dilengkapi dengan safety valve yang diatur pada tekanan 1000 kg/cm 2 pada bagian inlet dari cooler untuk menghindari over pressure. Proses After Cooler

Proses Discharge Scrubber Discharge Scrubber dipasang dengan sebuah vane pack tipe mist eliminator yang berfungsi untuk menghilangkan liquid yang masih terdapat pada gas sebelum gas tersebut nantinya dialirkan ke TEG Contactor. Masing-masing kompresor dilengkapi dengan satu discharge scrubber. Proses Discharge Scrubber

Pump Line Selain dari peralatan besar yang ada pada proses-proses sebelumnya ada pula peralatan pendukung lainnya yang bekerja pada proses kerja gas compresion ini, alat-alat tersebut adalah sebagai berikut : Water Cooling Pump : Fungsi dari pada Water Cooling pump ini adalah Untuk mendinginkan bering crange ckees dimana nantinya berfungsi menjaga suhu pada aliran gas yang mengalir agar teteap stabil dibawah standar suhu mesin yaitu dibawah 300 o F sehingga kerja mesin ketika gas mengalir lebih optimal. Water Cooling Pump

Tank Gas Setelah dilakukan beebrapa tahapan pemrosesan gas alam pada masing-masing mesin sebelumnya maka pada tahap terakhir nantinya gas yang sudah diolah akan disimpan didalam tangki penyimanan gas alam sebelum disalurkan. Bahan dari tanki gas ini adalah tipe SS 304 dengan kapasitas penyimanan gas alam yang diproduksi hingga 20000m 3, sehingga dalam satu tanki dapat menyimpan hasil pengolahan yang cukup besar. Tank Gas

Aliran Pemasok Gas Alam Aliran Pemasok Gas Alam yang diolah Gas dari platform Banuwati-A dialirkan ke platform Zelda-P dengan pipa berdiameter 20 sejauh 16 km. Untuk gas yang berasal dari platform Zelda-F, dialirkan menuju platform Zelda-PC dengan pipa berdiameter 10 sejauh 1,7 km. Dari platform Zelda-PC, gas yang berasal dari Platform Zelda-F dan Zelda-A dialirkan ke platform Zelda-P. Dari platform inilah, gas yang berasal dari platform Banuwati-A dan Zelda-PC yang kemudian dialirkan ke Pabelokan dengan pipa berdiameter 20 sejauh 30 km.

Kesimpulan 1. Gas Compression unit memiliki 4 buah train reciprocating kompresor yang masingmasing train didesain untuk gas dengan kapasitas 40 MMSCFD. Gas Compression unit mengkompres gas yang berasal dari gas exchanger sebelum gas tersebut dialirkan ke TEG kontraktor. Tidak semua kompresor yang ada di gas compression unit dioperasikan. Bila laju alir gas dibawah 40 MMSCFD hanya satu kompresor yang beroperasi. Bila laju alir gas 40 MMSCFD sampai 80 MMSCFD, dua kompresor dioperasikan sedangkan bila laju alir lebih besar dari 80 MMSCFD, tiga kompresor yang dioperasikan. Satu buah kompresor dalam kondisi standby apabila sewaktu-waktu terjadi kerusakan pada salah satu kompresor. 2. Gas Compressor adalah jenis mesin kompresi yang didukung oleh beberapa equipment, yaitu : suction scruber, discharge craber, after cooler dan booster compressor. Selain itu ada peralatan pendukun lainnya, yaitu water cooling pump, oil cooling pump dan prelube pump. 3. Gas dari platform Banuwati-A dialirkan ke platform Zelda-P dengan pipa berdiameter 20 sejauh 16 km. Untuk gas yang berasal dari platform Zelda-F, dialirkan menuju platform Zelda-PC dengan pipa berdiameter 10 sejauh 1,7 km. Dari platform Zelda-PC, gas yang berasal dari Platform Zelda-F dan Zelda-A dialirkan ke platform Zelda-P. Dari platform inilah, gas yang berasal dari platform Banuwati-A dan Zelda-PC yang kemudian dialirkan ke Pabelokan dengan pipa berdiameter 20 sejauh 30 km.