BAB V PENUTUP. Kelas Siswa Kelas XI SMA N 1 Sleman, implikasi penelitian ini bagi pembelajaran

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. manusia satu dengan lainnya. Manusia pasti menggunakan bahasa untuk

Oleh: Budi Cahyono, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ABSTRAK

BAB V PENUTUP. bab sebelumnya. Analisis jenis kalimat, bentuk penanda dan fungsi tindak tutur

BAB I PENDAHULUAN. penyampai pesan antara manusia satu dengan lainnya. Menurut Kridalaksana

BAB V PENUTUP. serta berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian, tuturan ekspresif dalam

PEMANFAATAN PRINSIP KESANTUNAN BERBAHASA DALAM KEGIATAN DISKUSI KELAS PADA SISWA KELAS XI SMA MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA

KESANTUNAN BERBAHASA DALAM BUKU AJAR BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNTUK SMK

ANALISIS PRINSIP KERJA SAMA DAN PRINSIP KESOPANAN PADA BUKU HUMOR SEHAT KARYA PUJO RAHARJO SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peran sebagai penyampai pesan antara manusia satu dengan lainnya.

ANALISIS KESANTUNAN TUTURAN DALAM VIDEO IKLAN LAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT SKRIPSI

ANALISIS TINDAK TUTUR DIREKTIF OLEH USTAD MUHAMMAD NUR MAULANA DALAM ISLAM ITU INDAH PROGRAM TRANS TV SKRIPSI

KESANTUNAN TUTURAN GURU DALAM WACANA INTERAKSI KELAS DI SMPLB SUMBER DHARMA MALANG SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa merupakan sebuah sarana yang digunakan manusia untuk

BAB V PENUTUP. 1. Jenis makna konotatif yang terdapat dalam antologi cerkak majalah Djaka

ANALISIS IMPLIKATUR PERCAKAPAN PADA TRANSAKSI TAWAR MENAWAR PENJUAL DAN PEMBELI LAIN JENIS KELAMIN DI PASAR TRADISONAL KOTA BATU SKRIPSI

ANALISIS PEMANFAATAN PRINSIP KESANTUNAN BERBAHASA PADA KEGIATAN DISKUSI KELAS SISWA KELAS XI SMA N 1 SLEMAN SKRIPSI

TINDAK TUTUR DALAM BERCERITA SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 CIAMIS

IMPLIKATUR PERCAKAPAN MAHASISWA FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS ANDALAS. Tinjauan Pragmatik. Skripsi

KAJIAN IMPLIKATUR PERCAKAPAN PADA INDONESIA LAWAK KLUB (ILK)

STRATEGI KESANTUNAN TUTURAN GURU DALAM INTERAKSI PEMBELAJARAN DI SMA NEGERI 4 KOTA MALANG : DENGAN SUDUT PANDANG TEORI KESANTUNAN BROWN DAN LEVINSON

KESANTUNAN TUTURAN IMPERATIF DALAM KOMUNIKASI ANTARA PENJUAL HANDPHONE DENGAN PEMBELI DI MATAHARI SINGOSAREN

SKRIPSI. Oleh Izza Maulida NIM

BAB V PENUTUP. bab sebelumnya maka dapat ditarik kesimpulan seperti berikut ini. dalam bidang fonologi (vokal dan konsonan) dan leksikal.

KESANTUNAN BERBAHASA POLITISI DALAM ACARA TALK SHOW

BAB V PENUTUP. siswa kelas X SMA N 1 Pejagoan ada 3 (tiga), yaitu (1) paragraf pembuka, (2)

TINDAK TUTUR EKSPRESIF DALAM PEMENTASAN NASKAH DRAMA SEPASANG MERPATI TUA KARYA BAKDI SOEMANTO KAJIAN PRAGMATIK

Jurnal Sasindo Unpam, Volume 3, Nomor 3, Desember 2015 PELANGGARAN PRINSIP-PRINSIP KESOPANAN PADA MEMO DINAS DI SALAH SATU PERGURUAN TINGGI DI BANTEN

WUJUD KESANTUNAN BERBAHASA DALAM BUKU AJAR BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR TINGKAT RENDAH KARANGAN MUHAMMAD JARUKI

TINDAK TUTUR PUJIAN DALAM INTERAKSI PEMBELAJARAN DI PKBM AL-ISLAMIYAH DESA AWAR-AWAR KECAMATAN ASEMBAGUS KABUPATEN SITUBONDO SKRIPSI

ANALISIS TUTURAN IMPERATIF PRESIDEN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO DALAM KOMPAS.COM SKRIPSI. Oleh YAYU LESTARININGSIH NIM

ABSTRACT: Kata kunci: kesantunan, tuturan, imperatif. maksim penghargaan, maksim kesederhanaan,

BAB V PENUTUP. bahasa Jawa dalam bahasa Indonesia pada karangan siswa kelas VII SMPN 2

KESANTUNAN BERBAHASA MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIAANGKATAN DENGAN KARYAWAN UNESA. Pembimbing Dra.

ANALISIS PELANGGARAN KESANTUNAN BERBAHASA DALAM ACARA FESBUKERS SKRIPSI

GAYA BERBAHASA AKRAB RIDWAN KAMIL DALAM TWITTER SKRIPSI

KESANTUNAN BERBAHASA PADA SISWA KELAS I SD MUHAMMADIYAH 1 MALANG SKRIPSI

ANALISIS PRINSIP KESANTUNAN BERBAHASA DAN IMPLIKATUR DALAM KEGIATAN DISKUSI SISWA SMA NEGERI 1 SUMBAWA BESAR. Oleh. Sri Astiani 1) Sri Sugiarto 2)

KESANTUNAN BERBAHASA DALAM KEGIATAN DISKUSI SISWAKELAS XI SMK DINAMIKA LAMPUNG UTARA. Oleh

TINDAK TUTUR IMPERATIF GURU DAN RESPONSIF SISWA DALAM INTERAKSI BELAJAR MENGAJAR DI SMA SELAMAT PAGI INDONESIA SKRIPSI

BAB II KAJIAN TEORI. Dalam KBBI edisi ketiga (1990) dijelaskan yang dimaksud dengan

ANALISIS KESANTUNAN TINDAK TUTUR GURU DALAM PENANAMAN NILAI PENDIDIKAN KARAKTER PADA TK AISYIYAH 26 MALANG

TINDAK TUTUR PENYIAR RADIO PADA ACARA REQUEST SALAM SAPA SAHABAT DI STASIUN TIDAR SAKTI FM KOTA BATU SKRIPSI. Oleh : RISKA NORMA ZUNITA NIM

PRINSIP KESANTUNAN DALAM TUTURAN PENUTUR PADA ACARA TALKSHOW INDONESIA LAWYERS CLUB; SUATU TINJAUAN PRAGMATIK.

BAB V PENUTUP. Penelitian tuturan basa-basi dalam teks drama les Justes menghasilkan

NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM TUTURAN TOKOH-TOKOH PADA NOVEL IBUK KARYA IWAN SETYAWAN

PENERAPAN MAKSIM TUTUR DALAM TINDAK TUTUR CERAMAH PENGAJIAN RUTIN HARI MINGGU MALAM SENIN DI MASJID BAITURROHMAN BULAN JANUARI JUNI TAHUN 2014

ANALISIS TINDAK TUTUR DAN GAYA BAHASA PADA DIALOG-DIALOG NASKAH DRAMA REPUBLIK BAGONG KARYA N. RINATIARNO

PENYIMPANGAN KESANTUNAN TINDAK TUTUR SISWA DI LINGKUNGAN SMAN 5 KEDIRI TAHUN PELAJARAN

OLEH: DENIS WAHYUNI NPM:

REALISASI KESANTUNAN BERBAHASA PADA PERCAKAPAN SISWA KELAS IX SMP NEGERI 3 GEYER

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS TINDAK TUTUR DALAM TRANSAKSI JUAL BELI DI PASAR INDUK MODERN PUSPA AGRO SIDOARJO SKRIPSI

ANALISIS KESANTUNAN BAHASA DALAM KONTEKS PEMBELAJARAN TEKS NEGOSIASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 7 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

OLEH: SURAHMAT NPM:

ILOKUSI DAN PERLOKUSI DALAM TAYANGAN INDONESIA LAWAK KLUB

ANALISIS KOHESI GRAMATIKAL PADA TAJUK RENCANA HARIAN KEDAULATAN RAKYAT DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS X SMA

KEUTUHAN STRUKTUR WACANA OPINI DALAM MEDIA MASSA CETAK KOMPAS EDISI BULAN MARET 2012

FLORENSIA MARSELLI KIDI

BAB V PENUTUP. burung lawet ini adalah elips (pelesapan S,P,O,K) hal ini dilakukan untuk

BAB V PENUTUP. ini dilakukan untuk mengetahui sikap bahasa siswa kelas VII di SMPN 9

Oleh: Wenny Setiyawan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhamadiyah Purworejo

ANALISIS TUTURAN DIREKTIF GURU DALAM SITUASI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS X MAN MALANG 1 SKRIPSI

BAB V PENUTUP. 1. Bentuk register medis anak dalam rubrik Konsultasi Ahli di Tabloid

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai Gaya Bahasa

ABSTRAK

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan

REALISASI KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN SANTRI PUTRI DALAM BERINTERAKSI DENGAN MASYARAKAT PESANTREN DI PONPES AL MA UN SROYO KARANGANYAR

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Frinawaty Lestarina Barus, 2014 Realisasi kesantunan berbahasa politisi dalam indonesia lawyers club

ANALISIS PENGGUNAAN DEIKSIS PERSONA PADA NOVEL LAKSMANA JANGOI KARYA MUHARRONI

Analisis Kesalahan Ortografi dalam Karangan Narasi Berbahasa Jawa Siswa Kelas XI di SMA N 6 Purworejo Tahun Pelajaran 2012/2013

TUTURAN DIREKTIF TOKOH UTAMA DAO MING SI DAN SHAN CAI EPISODE 1-15 DALAM DRAMA SERI METEOR GARDEN ( 流星花园 /LIU XING HUA YUAN) KARYA CAI YUEXUN

BAB V PENUTUP. berdasarkan konteks pemakaian dibedakan atas istilah umum, dan istilah

BAB I PENDAHULUAN. adalah alat komunikasi, manusia dapat saling memahami satu sama lain sebagai

DAFTAR PUSTAKA. Aminuddin Semantik (Pengantar Studi tentang Makna). Bandung: Sinar

TINDAK TUTUR DALAM DIALOG DRAMA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 SUKOHARJO

Tabel 1 Tindak Tutur Mengkritik dalam Acara Sentilan Sentilun di Metro TV

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Diajukan oleh: RIZKA RAHMA PRADANA A

TUTUR PUJIAN DALAM PEMBELAJARAN DI TK TUNAS HARAPAN DESA SEDAYU KECAMATAN ARJOSARI KABUPATEN PACITAN SKRIPSI OLEH MUSLIMAH

ARTIKEL E-JOURNAL. Oleh RASMIAYU FENDIANSYAH NIM JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

INFERENSI DAN PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN ANALISIS WACANA

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)

ANALISIS PEMANFAATAN PRINSIP KESANTUNAN BERBAHASA PADA KEGIATAN DISKUSI KELAS SISWA KELAS XI SMA N 1 SLEMAN SKRIPSI

oleh/by: Shintia Dwi Alika

ANALISIS KESANTUNAN BERBAHASA PADA KEGIATAN PEMBELAJARAN KELAS VIII E SMPN 2 KOTA BENGKULU TAHUN AJARAN 2016/2017

TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM WACANA IKLAN BERBAHASA INDONESIA PADA RADIO MERCY FM TANJUNGPINANG ARTIKEL E-JOURNAL

BAB I PENDAHULUAN. sedang mengalami perubahan menuju era globalisasi. Setiap perubahan

CAMPUR KODE PADA IKLAN TELEVISI JUNI - NOVEMBER TAHUN 2014

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. rerata berada di bawah standar KKM yang ditentukan. Kemampuan membaca

ANALISIS JARGON DALAM GAME ONLINE FOOTBALL SAGA 2

BENTUK DAN STRATEGI PENOLAKAN DI KALANGAN MASYARAKAT BERBUDAYA JAWA DI SOLO DALAM KONTEKS NONRESMI NASKAH PUBLIKASI

CAMPUR KODE BAHASA INDONESIA KE DALAM BAHASA JAWA PADA SIARAN RADIO JAMPI SAYAH DI RADIO SKB POP FM GOMBONG

PRINSIP KERJA SAMA DALAM BERINTERAKSI DI LINGKUNGAN SMPN 11 KOTA JAMBI Hendri Ristiawan* SMPN 11 Kota Jambi

TINDAK TUTUR DAN KESANTUNAN BERBAHASA DI KANTIN INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA KEDIRI

KESANTUNAN BERBAHASA PADA TUTURAN SISWA SMP

BENTUK KALIMAT IMPERATIF OLEH GURU DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DI MTS MUHAMMADIYAH 4 TAWANGHARJO KABUPATEN WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI

DAFTAR ISI. BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian... 31

KESANTUNAN BERTUTUR DIALOG TOKOH DALAM FILM SANG PENCERAH KARYA HANUNG BRAMANTYO. Oleh

PENERAPAN PRINSIP KERJASAMA DALAM DIALOG ILC (INDONESIA LAWYERS CLUB), TINJAUAN PRAGMATIK

PENERAPAN PRINSIP KESANTUNAN BERBAHASA DALAM PERCAKAPAN FILM SANG PEMIMPI

ANALISIS KESANTUNAN BERBAHASA DI LINGKUNGAN TERMINAL SEKITAR WILAYAH BOJONEGORO DENGAN PRINSIP KESANTUNAN LEECH

Transkripsi:

BAB V PENUTUP Pada bagian ini akan dibahas mengenai kesimpulan hasil penelitian Analisis Pemanfaatan Prinsip Kesantunan Berbahasa pada Kegiatan Diskusi Kelas Siswa Kelas XI SMA N 1 Sleman, implikasi penelitian ini bagi pembelajaran Bahasa Indonesia dan saran yang berkaitan dengan kesantunan berbahasa. A. Simpulan Berdasarkan hasil analisis data yang telah dibahas di bab IV, diperoleh kesimpulan sebagai berikut. 1. Penyimpangan prinsip kesantunan pada kegiatan diskusi kelas siswa kelas XI SMA N 1 Sleman berupa penyimpangan satu maksim seperti penyimpangan maksim kebijaksanaan, maksim penghargaan, maksim kedermawanan, maksim kesederhanaan, maksim permufaatan dan maksim kesimpatian. Terdapat pula penyimpangan dua maksim yakni penyimpangan maksim penghargaan dan maksim kesimpatian, maksim penghargaan dan maksim kesederhanaan, maksim kebijaksanaan dan maksim kedermawanan, maksim kebijaksanaan dan maksim penghargaan, serta maksim kebijaksanaan dan maksim kesimpatian. Selain itu, terdapat penyimpangan tiga maksim yakni maksim kebijaksanaan, maksim kedermawanan dan maksim penghargaan. Di antara maksim-maksim tersebut, maksim yang paling banyak disimpangkan adalah maksim penghargaan, kebijaksanaan dan kedermawanan. Pada maksim penghargaan, indikator yang paling banyak disimpangkan adalah peserta diskusi menggunakan tuturan langsung dalam berpendapat, menyanggah, 93

94 dan memberikan kritikan. Sementara itu, pada maksim kebijaksanaan dan kedermawanan, indikator yang paling banyak dilanggar terletak pada indikator 5 dan 8 yakni peserta diskusi menolak pendapat orang lain tidak dengan kata maaf dan membantah pendapat orang lain tidak dengan kalimat pertanyaan. Berdasarkan topik yang didiskusikan, penyimpangan prinsip kesantunan berbahasa paling banyak muncul pada topik Banjir. 2. Pematuhan prinsip kesantunan pada kegiatan diskusi kelas siswa kelas XI SMA N 1 Sleman berupa pematuhan satu maksim yaitu maksim kebijaksanaan, maksim kedermawanan, maksim permufakatan, maksim kesimpatian, dan maksim penghargaan. Terdapat pula pematuhan dua maksim seperti maksim kebijaksanaan dan maksim permufakatan, maksim kebijaksanaan dan maksim kedermawanan, maksim kebijaksanaan dan maksim penghargaan, maksim penghargaan dan maksim permufakatan, maksim permufakatan dan kesimpatian, serta maksim penghargaan dan kesimpatian. Sementara itu, terdapat pula pematuhan tiga maksim yakni maksim kebijaksanaan, maksim permufakatan, dan maksim kesimpatian. Dalam penelitian ini tidak ditemukan adanya pematuhan maksim kesederhanaan. Dari maksim-maksim di atas, maksim yang paling banyak dipatuhi adalah maksim kebijaksanaan. Pada maksim kebijaksanaan tersebut, indikator yang paling banyak dipatuhi adalah pemilihan kata yang halus dalam bertanya, berpendapat, dan menyanggah pendapat orang lain. Berdasarkan topik yang didiskusikan, pematuhan prinsip kesantunan

95 berbahasa paling banyak muncul pada topik Daun Pepaya untuk Membuat Pestisida Nabati. B. Implikasi 1. Berdasarkan hasil penelitian di atas, guru Bahasa Indonesia kelas XI SMA N 1 Sleman dapat memberikan peningkatan materi prinsip kesantunan berbahasa pada maksim kebijaksanaan dalam hal membantah pendapat peserta diskusi menggunakan kata maaf, maksim kedermawanan dalam hal menolak pendapat orang lain menggunakan kalimat pertanyaan, serta pada maksim penghargaan dalam hal berpendapat, menyanggah, maupun memberikan kritikan kepada orang lain dengan tuturan panjang dan tidak langsung. 2. Siswa kelas XI SMA N 1 Sleman dapat menerapkan prinsip kesantunan berbahasa dalam pembelajaran bahasa Indonesia khususnya pada saat melakukan kegiatan diskusi. Dengan penerapan prinsip kesantunan ini, kegiatan komunikasi dalam pembelajaran di kelas antara guru dengan siswa, maupun siswa dengan siswa menjadi lebih santun. 3. Berdasarkan hasil penelitian, yang menunjukkan bahwa siswa kelas XI SMA N 1 Sleman sebagian besar sudah menerapkan prinsip kesantunan, yang dapat digunakan sebagai contoh bagi sekolah-sekolah lainnya dalam mengembangkan kesantunan berbahasa siswa. 4. Dengan adanya penelitian mengenai prinsip kesantunan berbahasa ini, guru bahasa Indonesia mengetahui tentang pragmatik yang dapat

96 dimasukkan ke dalam kurikulum pelajaran bahasa Indonesia, khususnya dalam keterampilan berbicara. C. Keterbatasan Penelitian Saat melakukan penelitian, peneliti menemukan beberapa keterbatasan pada saat melakukan proses pengambilan data di lapangan. Keterbatasan tersebut yakni video hasil rekaman percakapan pada saat interaksi belajar mengajar agak sulit untuk ditranskripsikan menjadi catatan lapangan. Hal ini karena banyak suara-suara bising yang ikut terekam dalam diskusi. D. Saran 1. Bagi siswa, penerapan prinsip kesantunan berbahasa perlu ditingkatkan, baik dalam kehidupan di sekolah maupun di masyarakat karena akan berpengaruh dengan perkembangan kebahasaan dan tingkah laku anak. 2. Bagi peneliti, penelitian tentang kesantunan berbahasa perlu ditingkatkan, karena sangat berguna dalam proses komunikasi dengan orang lain. 3. Bagi pembelajaran di sekolah, materi prinsip kesantunan berbahasa ini dapat digunakan sebagai materi tambahan yang diimplementasikan dalam pembelajaran dan dapat dikaitkan dalam muatan pendidikan karakter.

DAFTAR PUSTAKA Anam, Atfalul. 2011. Kesantunan Berbahasa dalam Buku Ajar Bahasa Indonesia Tataran Unggul untuk SMK dan MAK Kelas XII Karangan Yustinah dan Ahmad Iskak. Skripsi S1. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta. Chaer, Abdul. 2010. Kesantunan Berbahasa. Jakarta: Rineka Cipta. Chaer, Abdul dan Leonie Agustina. 2004. Sosiolinguistik Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka Cipta. Dharma, Surya. 2008. Strategi Pembelajaran dan Pemilihannya. Jakarta: Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Departemen Pendidikan Nasional. Djajasudarma, Fatimah. 1993. Metode Linguistik; Ancangan Metode Penelitian dan Kajian. Bandung: Eresco. Faisal. 2011. Komponen Diskusi, http://faisalzalkilmuku.blogspot.com. Diunduh pada tanggal 16 Maret 2012. Kridalaksana, Harimurti. 1993. Kamus Linguistik, Edisi Ketiga. Jakarta: Gramedia. Leech. Geoffrey. 1993. The Principles of Pragmatics, diterjemahkan oleh M.D.D. Oka. Jakarta: Universitas Indonesia Press. Moleong, Lexy. 2008. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosda Karya. Mulyana. 2005. Kajian Wacana. Yogyakarta: Tiara Wacana. Muslich, Masnur. 2006. Kesantunan Berbahasa Sebuah Kajian Sosiolinguistik, http://muslich.m.blogspot.com/2007/04/kesantunan-berbahasa-sebuah kajian.html. Diunduh pada tanggal 25 April 2011. Nadar. F.X. 2009. Pragmatik & Penelitian Pragmatik. Yogyakarta: Graha Ilmu. Parera, Jos Daniel. 1988. Belajar Mengemukakan Pendapat. Jakarta: Erlangga. Pranowo. 2009. Berbahasa Secara Santun. Pustaka Pelajar: Yogyakarta. Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 1990. Kamus Besar Bahasa Indonesia (Edisi ketiga). Jakarta: Balai Pustaka. 97

98 Rahardi, Kunjana. 2005. Pragmatik Kesantunan Imperatif Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga. Rohma, Aldila Fajri Nur. 2010. Analisis Penggunaan dan Penyimpangan Prinsip Kesantunan Berbahasa di Terminal Giwangan Yogyakarta. Skripsi S1. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta. Sudaryanto. 2003. Metodologi Penelitian Pengajaran Bahasa. Handout. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FBS, UNY.. 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Duta Wacana University Press.. 1988. Metode Linguistik Bagian Kedua; Metode dan Teknik Pengumpulan Data. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Tarigan, Henry Guntur. 2009. Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan berbahasa. Bandung: Angkasa. Wijana, I Dewa Putu. 1996. Dasar-dasar Pragmatik. Yogyakarta: Andi. Zamzani, dkk. 2010. Pengembangan Alat Ukur Kesantunan Bahasa Indonesia dalam Interaksi Sosial Bersemuka dan Non Bersemuka. Laporan Penelitian Hibah Bersaing (Tahun Kedua). Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.