Fani Aulia Rahmah Penguji : Ir. Neneng Suliasih, MP

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai: (1) Latar Belakang, (2) Identifikasi

III METODOLOGI PENELITIAN. Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan noga kacang hijau adalah

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian, (3) Prosedur Penelitian, dan (4) Jadwal Penelitian

III BAHAN, ALAT, DAN METODE PENELITIAN

KARAKTERISTIK YOGHURT TERSUBTITUSI SARI BUAH NAGA (Hylocereus polyrhizus) DENGAN JENIS DAN KONSENTRASI STARTER YANG BERBEDA-BEDA

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PENGGUNAAN JENIS GULA MERAH DAN LAMA FERMENTASI TERHADAP KARAKTERISTIK WATER KEFIR

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN

PENGARUH PERBANDINGAN GULA MERAH DENGAN SUKROSA DAN PERBANDINGAN TEPUNG JAGUNG, UBI JALAR DENGAN KACANG HIJAU TERHADAP KARAKTERISTIK JENANG

LAMPIRAN. Lampiran 1. Prosedur Analisis Kadar Air dengan Metode Gravimetri

BAB III MATERI DAN METODE

PENAMBAHAN KONSENTRASI BAHAN PENSTABIL DAN KONSENTRASI SUKROSA TERHADAP KARAKTERISTIK SORBET MURBEI HITAM (Morus nigra sp.)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

III BAHAN DAN METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini membahas mengenai : (1) Bahan yang Digunakan, (2) Alat yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Lampiran 1. Diagram Alur Penelitian. Persiapan Penyediaan dan Pembuatan Inokulum Bacillus licheniiformis dan Saccharomyces.

BAHAN DAN METODA. Penelitian dilakukan pada bulan Juli 2013 di Laboratorium Teknologi

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian pengaruh konsentrasi starter bakteri Lactobacillus

3.1. Tempat dan Waktu Bahan dan Aiat Metode Penelitian

METODOLOGI PENELITIAN

Lampiran 1. Prosedur Penentuan Jumlah Sel Hidup (AOAC, 2012) Hancurkan 1 gram bibit ragi kering dalam lumping hingga halus, masukkan

Bahan baku utama yang digunakan adalah daging kelapa yang masih. segar dan belum banyak kehilangan kandungan air. Sedangkan bahan baku

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama ± 2 bulan (Mei - Juni) bertempat di

Keteknikan Pengolahan Pangan, Laboratorium Isolasi, Laboratorium Teknologi. Pengolahan Pangan, Laboratorium Kimia Pangan, Laboratorium Invivo,

BAB V METODOLOGI. 5.1 Bahan dan Alat yang Digunakan dan Tahapan-tahapan dalam Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan November Desember 2016 di

BAB III METODE PENELITIAN

Lampiran 1. Prosedur Analisis Kimia

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian bertempat di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian Jurusan Teknologi

Lampiran 1. Prosedur Analisis Rendemen Cookies Ubi Jalar Ungu. 1. Penentuan Nilai Rendemen (Muchtadi dan Sugiyono, 1992) :

BAB V RANCANGAN PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

SIDANG TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI DIII TEKNIK KIMIA FTI-ITS

BAB III METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. yang jumlah strainnya sangat banyak, serta mengandung alkohol 0,5-1,0% dan

BAB V METODOLOGI. Alat yang digunakan pada praktikum penelitian, meliputi alat autoklaf

Lampiran 1. Prosedur Pelaksanaan dan Hasil Penelitian Pendahuluan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam pembuatan dan analisis kualitas keju cheddar digunakan peralatan

III. BAHAN DAN METODE

III. BAHAN DAN METODE

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan selama bulan Mei hingga Agustus 2015 dan

LAMPIRAN 1. SPESIFIKASI BAHAN PENELITIAN

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian pendahuluan dilaksanakan pada bulan Februari 2017 dan

BAB III METODE PENELITIAN

HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG

BAB III MATERI DAN METODE. Rangkaian penelitian kualitas selai alpukat ( Persea americana Mill)

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. ayam broiler berumur hari dengan bobot badan 1,0-1,3 kg. berasal dari pedagang sayur pasar Cileunyi.

bengkuang (Pachyrrhizus erosus) dan buah pisang yang sudah matang (Musa paradisiaca) yang diperoleh dari petani yang ada di Gedong Tataan dan starter

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan Penelitian ialah menggunakan pola faktorial 4 x 4 dalam

BAB III METODE PENELITIAN

I 2,6ooo I I! 2,6ooo 1 2,6ooo

Atas kesediaan Bapak/Ibu saya ucapkan terima kasih.

III. MATERI DAN METODE PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE

BAB III METODA PENELITIAN. Rancangan analisis data pada penelitian ini menggunakan faktorial dalam

II. METODOLOGI C. BAHAN DAN ALAT

METODE PENELITIAN. ini dilaksanakan pada bulan Desember 2011 sampai. bulan Maret 2012 di Laboratorium Pengolahan Pangan, Laboratorium Analisa

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi

BAB III MATERI DAN METODE

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2015 sampai dengan bulan April 2015

PENGARUH PERBANDINGAN GULA MERAH CAIR DAN NIRA TERHADAP KARAKTERISTIK GULA SEMUT (Palm Sugar)

Lampiran 1. Prosedur Analisa Sampel

Lampiran 1. Prosedur Analisa Karakteristik Bumbu Pasta Ayam Goreng 1. Kadar Air (AOAC, 1995) Air yang dikeluarkan dari sampel dengan cara distilasi

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Desember 2013 Maret 2014

BAB V METODELOGI. 5.1 Pengujian Kinerja Alat. Produk yang dihasilkan dari alat pres hidrolik, dilakukan analisa kualitas hasil meliputi:

BAB III METODE PENELITIAN. Ubi jalar ± 5 Kg Dikupas dan dicuci bersih Diparut dan disaring Dikeringkan dan dihaluskan Tepung Ubi Jalar ± 500 g

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknologi Pangan Jurusan Teknologi

METODE. Lokasi dan Waktu

BAB V METODOLOGI. 5.1 Alat yang digunakan: Tabel 3. Alat yang digunakan pada penelitian

LAMPIRAN A A.1 Pengujian Total Padatan Terlarut (SNI yang dimodifikasi*) Dengan pengenceran A.2 Pengujian Viskositas (Jacobs, 1958)

METODE. Bahan dan Alat

B. Analisis Variansi Pengaruh Komposisi, Konsentrasi dan Interaksi Terhadap Total Keasaman Soyghurt

BAB III METODOLOGI. A.2. Bahan yang digunakan : A.2.1 Bahan untuk pembuatan Nata de Citrullus sebagai berikut: 1.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan suatu penelitian eksperimental yang dilakukan untuk

HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG

V. SIMPULAN DAN SARAN. 1. Variasi konsentrasi ekstrak buah naga merah (Hylocereus polyrhizus)

(Colocasia esculenta) Wardatun Najifah

MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Mei 2013 di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE

METODE PENELITIAN A. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN B. BAHAN DAN ALAT 1. BAHAN 2. ALAT C. TAHAPAN PENELITIAN 1. PENELITIAN PENDAHULUAN III.

BAB III BAHAN DAN METODE

BAB V METODOLOGI. Pada tahap ini, dilakukan pengupasan kulit biji dibersihkan, penghancuran biji karet kemudian

METODE Waktu dan Tempat Bahan dan Alat Tahapan Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PT. Rineka Cipta, 2006), hlm Abdurrahman Fathoni, Metodologi Penelitian dan Teknik Penyusunan Skripsi, (Jakarta:

1989).Sampel sebanyak 2 g dimasukkan ke dalam labu Erlenmeyer 500ml. balik. Didihkan selama 30 menit dan kadang kala digoyang- goyangkan.

METODE. Waktu dan Tempat

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Mei 2014 di Laboratorium

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian Jurusan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hijau atau tauge. Nata yang dihasilkan kemudian diuji ketebalan, diukur persen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V METODOLOGI. Gambar 6. Pembuatan Minyak wijen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah termasuk penelitian deskriptif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. waterbath, set alat sentrifugase, set alat Kjedalh, AAS, oven dan autoklap, ph

METODE. Materi. Rancangan

C. Prosedur Penelitian 1. Penelitian Pendahuluan Penelitian pendahuluan dimaksudkan untuk mendapatkan yield nata de cassava yang optimal.

Transkripsi:

Fani Aulia Rahmah 123020050 Pembimbing Utama : Ir. Hj. Ina Siti Nurminabari, MP Pembimbing Pendamping : Ir. H. Thomas Gozali, MP Penguji : Ir. Neneng Suliasih, MP

Latar Belakang Pangan Fungsional Kefir Water Kefir Jenis Gula Merah Lama Fermentasi

Identifikasi Masalah Apakah jenis gula merah berpengaruh terhadap karakteristik water kefir? Apakah lama fermentasi berpengaruh terhadap karakteristik water kefir? Apakah jenis gula merah dan lama fermentasi terjadi interaksi terhadap karakteristik water kefir?

Tujuan dan Maksud Penelitian Untuk mengetahui pengaruh jenis gula merah terhadap karakteristik water kefir Untuk mengetahui pengaruh lama fermentasi terhadap karakteristik water kefir Maksudnya adalah untuk menetapkan jenis gula merah dan lama fermentasi yang baik terhadap karakteristik water kefir Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini adalah untuk memberikan variasi olahan water kefir dengan bahan baku jenis gula merah, meningkatkan kegunaan jenis gula merah sehingga dapat digunakan sebagai bahan baku minuman probiotik, dan meningkatkan nilai ekonomis dari gula merah.

(Sampurno, 2015). Water kefir atau d acqua adalah minuman hasil fermentasi yang memiliki rasa masam dan sedikit beralkohol, jika diinkubasi semalam, berasa seperti air kelapa muda (degan), sedangkan jika diinkubasi >24 jam, rasanya seperti air buah siwalan atau legen ataupun tuak Gulitz dkk. (2011) dalam Michael (2014), Minuman fermentasi water kefir berasal dari kefir grains. Kefir grains terbentuk dari kultur berbagai jenis strain bakteri sehat dan khamir, yang terdapat bersama-sama dalam matriks polisakarida yang dibuat oleh bakteri Fanworth dan Mainville (2008) dalam Gunawan (2015), menyatakan bahwa bakteri asam laktat (BAL) yang ada dalam kefir, yaitu seperti ; lactobacillus, lactococcus dan leuconostoc, sementara khamir yang ada yaitu seperti ; Saccharomyces cereviceae dan Candida kefir, serta terdapat juga bakteri asam asetat yaitu aceterobacteria. (BPTP Banten, 2005). Gula merah aren dan gula merah kelapa memiliki komposisi yang berbeda. Gula kelapa memiliki komposisi kimia yaitu kadar air 10,92%, sukrosa 68,35%, gula pereduksi 6,58% (Thampan, 1982). Selain itu gula kelapa juga memiliki lemak 10%, protein 1,64%, kalsium 0,76% dan fosfor 0,37% (Santoso, 1993). Sedangkan gula merah aren memiliki komposisi kimia yaitu kadar air 9,16%, sukrosa 84,31%, gula pereduksi 0,53%, lemak 0,11%, protein 2,28%, total mineral 3,66%, kalsium 1,35 % dan fosfor 1,37% Usmiati, 2007 Komponen dan komposisi kimia kefir bervariasi, bergantung pada jenis mikroba starter, suhu, lama fermentasi, serta bahan baku yang digunakan. Fermentasi kefir dapat dilakukan pada suhu ruang sekitar 20-24 jam

(Firdausi dkk, 2010 dalam Michael, 2014). Fermentasi kefir dilakukan dengan cara menimbang 30g butir kefir dan 30g gula pasir kemudian dimasukan ke dalam stoples kaca dan diberi 100 ml air kemudian stoples ditutup rapat. Kefir difermentasi selama 24 jam sampai air sedikit keruh. Proses fermentasi menggunakan gula pasir sebagai karbohidrat yang akan diubah oleh bakteri kefir menjadi alkohol dan asam Angela (2016), Budiman (2016), Menururt Angela (2016), perlakuan terbaik konsentrasi starter 8% pada kefir strawberry berpengaruh nyata terhadap sifat kimia (warna dan ph) dan organoleptik (warna, rasa dan aroma). Kemudian perlakuan konsentrasi starter 8% pada kefir strawberry juga memberikan hasil tertinggi pada total bakteri asam laktat dan khamir. Fittivaldy (2016), Perbedaan konsentrasi gula pasir pada kefir strowberry memberikan pengaruh nyata terhadap sifat kimia (total asam dan total padatan terlarut) dan total mikroba (total bakteri asam laktat dan total khamir). Hasil perlakuan tertinggi didapatkan dari konsentrasi gula pasir 10%. Sampurno (2012), Menurut Sampurno (2012), water kefir mengandung konsentrasi alkohol antara 0,5%-3% tergantung lamanya proses fermentasi atau inkubasi. Water kefir dengan bahan baku 4 jenis gula yaitu gula pasir, gula batu, raw sugar, dan nira tebu memiliki kisaran ph 5,91 5,98, total asam berkisar 0,612-1,950%. Panelis lebih menyukai rasa dan keseluruhan (kesukaan overall) water kefir dengan perlakuan gula pasir. Mubin (2016), water kefir yang baik memiliki standar ph maksimal 4,32 dan total asam minimial 0,5%. Perlakuan terbaik pada parameter kimia, fisik serta mikrobiologi pada kefir nira siwalan bahwa nilai produk tertinggi diperoleh dengan perlakuan pengenceran 1:7 dan metode inkubasi suhu 25 C selama 24 jam.

Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Pangan, Fakultas Teknik, Universitas Pasundan, Jalan Dr. Setiabudi No. 193 Bandung. Waktu penelitian dilakukan pada bulan September 2016. Hipotesis Penelitian 1. Jenis gula berpengaruh terhadap karakteristik water kefir 2. Lama fermentasi berpengaruh terhadap karakteristik water kefir 3. Jenis gula dengan lama fermentasi terjadi interaksi terhadap karakteristik water kefir?

BAHAN YANG DIGUNAKAN Bahan Utama : Gula merah aren, gula merah kelapa, biji kefir yang diperoleh dari Afia Kefir Bandung dan air. Bahan Analisis : aquadest, HCL 9,5N, NaOH 30%, larutan Luff Schoorl, KI, H 2 SO 4 6N, Na-tiosulfat 0,1 N, indikator amilum, NaOH 0,1 N, larutan phenopthalein, buffer ph 4 dan ph 7.

ALAT YANG DIGUNAKAN Alat-alat Utama : sendok, pisau, timbangan digital, panci, kompor, botol kaca, dan saringan. Alat-alat Analisis : labu takar 100 ml, termometer, inkubator, pipet 5 ml, pipet 10 ml, ph meter, buret, klem, statif, piknometer 25 ml, gelas ukur 50 ml, labu Erlenmeyer 100 ml, dan labu destilasi.

Penelitian Pendahuluan Penelitian pendahuluan digunakan untuk mencari konsentrasi starter yang tepat dari berbagai konsentrasi, yaitu konsentrasi 3%, 6% dan 9%. Bahan baku yang digunakan adalah gula merah yang terdiri dari jenis gula merah aren : gula merah kelapa (5% : 5%), kemudian dilakukan fermentasi selama 24 jam pada suhu 25 o C. Respon yang digunakan adalah respon organoleptik dengan metode uji hedonik oleh 20 panelis agak terlatih dengan dilakukan tiga kali pengulangan meliputi aroma, rasa, dan warna dengan skala 1-6 (Tabel 5). Tabel 5. Skala Hedonik Water Kefir Skala Numerik Skala Hedonik Aroma Rasa Warna 1 Sangat tidak suka Sangat tidak suka Sangat tidak suka 2 Tidak suka Tidak suka Tidak suka 3 Agak tidak suka Agak tidak suka Agak tidak suka 4 Agak suka Agak suka Agak suka 5 Suka Suka Suka 6 Sangat suka Sangat suka Sangat suka

Penelitian Utama Penelitian utama yaitu mencari konsentrasi penambahan jenis gula merah yang tepat serta mencari lama fermentasi yang optimum terhadap water kefir dengan suhu inkubasi yang seragam yaitu suhu ruang (25 0 C). Rancangan Perlakuan Rancangan perlakuan yang dibuat terdiri dari 2 faktor, yaitu faktor jenis gula merah (G) dan lama fermentasi (F), masing-masing faktor terdiri dari 3 taraf. Faktor perlakuan : Jenis Gula (G), yaitu : g 1 = gula aren (10% ) g 2 = gula kelapa (10% ) g 3 = gula aren (5% ) : gula kelapa (5% ) Lama Fermentasi (F), yaitu : f 1 = 18 jam f 2 = 21 jam f 3 = 24 jam

Rancangan Percobaan Jenis Gula (G) g1 g2 g3 Lama Ulangan Fermentasi (F) I II III f1 g1f1 g1f1 g1f1 f2 g1f2 g1f2 g1f2 f3 g1f3 g1f3 g1f3 f1 g2f1 g2f1 g2f1 f2 g2f2 g2f2 g2f2 f3 g2f3 g2f3 g2f3 f1 g3f1 g3f1 g3f1 f2 g3f2 g3f2 g3f2 f3 g3f3 g3f3 g3f3 Model Ekperimen Rancangan Acak Kelompok Pola 3x3 (layout) rancangan percobaan faktorial 3 x 3 Kelompok ulangan 1 Kelompok ulangan 1 Kelompok ulangan 1 g1f3 g2f3 g1f1 g3f3 g2f2 g1f2 g3f2 g2f1 g3f1 g2f1 g3f1 g3f3 g1f1 g1f2 g3f2 g2f3 g1f3 g2f2 g3f2 g1f2 g2f3 g3f1 g1f3 g2f2 g1f1 g3f3 g2f1

Model statistika Keterangan : i j k Yijk = 1,2,3 untuk jenis gula merah = 1,2,3 unutk lama fermentasi = µ + Kk + Gi + Fj + (GF)ij + (ε)ijk = 1,2,3 untuk 3 kali ulangan dalam setiap i dan j kombinasi perlakuan Yijk = Nilai pengamatan (respon) faktor G (jenis gula merah) taraf ke-i dan faktor F (lama fermentasi) taraf ke-j serta ulangan ke-k µ = Nilai rata-rata sesungguhnya Gi Fj = Pengaruh taraf ke-i faktor jenis gula merah = Pengaruh taraf ke-j faktor lama fermentasi (GF)ij = Pengaruh interaksi taraf ke-i faktor jenis gula merah dan taraf ke-j faktor lama fermentasi Kk = Pengaruh kelompok ulangan ke-k εijk = Efek galat percobaan pada kelompok ulangan ke-k yang memperoleh taraf ke-i faktor G (jenis gula merah) dan taraf ke-j faktor F (lama fermentasi)

Rancangan Analisis Sumber Variasi Derajat Bebas (db) JK KT F Hitung Taraf Nyata 5% Kelompok r-1 JKK - Perlakuan gf-1 JKP - G g-1 JK(G) KT(G) KT(G)/KTG F f-1 JK(F) KT(F) KT(F)/KTG GF (g-1)(f-1) JK(GF) KT(GF) KT(GF)/KTG 3,63 3,63 3,01 Galat (r-1)(gf-1) JKG KTG Total rgf-1 JKT - H o ditolak, jika F hitung F tabel, apabila penggunaan jenis gula, lama fermentasi serta interaksinya tidak berpengaruh terhadap karakteristik water kefir, sehingga tidak perlu dilaku kan uji lanjut. H o diterima, jika F hitung > F tabel, apabila jenis gula, lama fermentasi serta interaksinya berpengaruh terhadap karakteristik water kefir, sehingga perlu dilakukan uji lanjut untuk mengetahui sejauh mana perbedaan dari masing-masing perlakuan dengan uji Duncan taraf 5% (LSR test) untuk mengetahui mana yang berbeda nyata (Gasperz, 1995).

Respon Kimia Respon kimia terhadap water kefir pada penelitian ini meliputi analisis kadar ph (AOAC, 2005), analisa total gula (Sudarmadji dkk, 1997), analisis total asam (Ranggana, 1997), dan analisis kadar alkohol (James, 1995).

Respon Organoleptik Respon organoleptik terhadap water kefir pada penelitian ini meliputi rasa, aroma dan warna. Pengujian menggunakan uji hedonik berdasarkan tingkat kesukaan panelis terhadap produk. Pengujian dilakukan oleh 20 panelis agak terlatih. Skala Numerik Skala Hedonik Aroma Rasa Warna 1 Sangat tidak suka Sangat tidak suka Sangat tidak suka 2 Tidak suka Tidak suka Tidak suka 3 Agak tidak suka Agak tidak suka Agak tidak suka 4 Agak suka Agak suka Agak suka 5 Suka Suka Suka 6 Sangat suka Sangat suka Sangat suka

Gula Merah Air Penghancuran Pelarutan Diagram Alir Penelitian Pendahuluan Botol Penyaringan Kotoran Pasteurisasi T : 70 C, t : 30' Botol hasil pasteurisasi Biji kefir 3%, 6% dan 9% Inokulasi Pengemasan Fermentasi T = 25 C, t = 24 jam Penyaringan Biji Kefir Water Kefir Uji Organoleptik (Aroma, Rasa dan Warna)

Jenis Gula Merah : Gula Merah Aren 10%, Gula Merah Kelapa 10%, dan Gula Merah Aren ; Gula Merah Kelapa (5% : 5%) Penghancuran Air Pelarutan Diagram Alir Botol Penyaringan Kotoran Penelitian Utama Pasteurisasi T : 70 C, t : 30' Biji kefir terpilih Inokulasi Botol hasil pasteurisasi Pengemasan Fermentasi T = 25 C, t = 18, 21 dan 24 jam Penyaringan Biji Kefir Water Kefir Uji ph Uji Total Asam Uji Total Gula Uji Kadar Alkohol Uji Organoleptik

Penelitian Pendahuluan Hasil Uji Hedonik terhadap Water Kefir Gula Merah Konsentrasi Starter Nilai Rata-rata Ratarata Aroma Rasa Warna 3% 3,88 4,08 4,40 4,12 6% 4,03 4,18 4,43 4,21 9% 4,00 4,15 4,23 4,13 Rata-rata 3,97 4,14 4,35 4,15

Penelitian Utama Respon Organoleptik Aroma Analisis Varian (ANAVA) terhadap Aroma Water Kefir Gula Merah Sumber Variasi DB JK KT F Hitung F tabel Kelompok 2 0,005 0,002 - Faktor G 2 0,062 0,031 17,69* 3,63 Faktor F 2 0,022 0,011 6,16* 3,63 Interaksi GF 4 0,010 0,002 1,39 tn 3,01 Galat 16 0,028 0,002 Total Keterangan 26 0,126 : tn = tidak berpengaruh nyata pada taraf 5% : * = berpengaruh nyata pada taraf 5 % 5%

Respon Organoleptik Aroma Pengaruh Jenis Gula Merah terhadap Aroma Water Kefir Jenis Gula Nilai Rata-rata Taraf Nyata 5% g1 (Gula Merah Aren) 3,80 b g2 (Gula Merah Kelapa) 3,41 a g3 (Gula Merah Aren : Gula 3,43 Merah Kelapa) a Pengaruh Lama Fermentasi terhadap Aroma Water Kefir Lama Fermentasi Nilai Rata-rata Taraf Nyata 5% f1 ( 18 Jam) 3,62 b f2 ( 21 Jam) 3,41 a f3 ( 24 Jam) 3,61 b Keterangan : Setiap huruf yang berbeda pada Uji Duncan menyatakan berbeda nyata pada taraf 5%

Rasa Analisis Varian (ANAVA) terhadap Rasa Water Kefir Gula Merah Sumber Variasi DB JK KT F Hitung F tabel 0.05 Kelompok 2 0,02 0,01 - Faktor G 2 0,219 0,110 71,76* 3,63 Faktor F 2 0,031 0,016 10,24* 3,63 Interaksi GF 4 0,12 0,031 20,12* 3,01 Galat 16 0,02 0,002 Total 26 0,42 Keterangan : tn = tidak berpengaruh nyata pada taraf 5% : * = berpengaruh nyata pada taraf 5 %

Rasa Pengaruh Interaksi Jenis Gula Merah dan Lama Fermentasi terhadap Rasa Water Kefir Lama Fermentasi (F) Jenis Gula (g) f1 f2 f3 C C C g1 4,07 4,32 4,23 a b b A B A g2 3,02 3,75 3,43 a c b B A B g3 3,58 3,07 3,98 b a c Keterangan: *Nilai rata-rata yang ditandai dengan huruf yang berbeda menunjukan berbeda nyata pada taraf 5% menurut uji lanjut Duncan. *Notasi huruf kecil dibaca horizontal sedangkan huruf besar dibaca vertikal

Warna Analisis Varian (ANAVA) terhadap Warna Water Kefir Gula Merah Sumber Variasi DB JK KT F Hitung F tabel 0.05 Kelompok 2 0,01773 0,00887 - Faktor G 2 0,10296 0,05148 94,07* 3,63 Faktor F 2 0,00099 0,00050 0,91 tn 3,63 Interaksi GF 4 0,00665 0,00166 3,04* 3,01 Galat 16 0,00876 0,00055 Total 26 0,13709 Keterangan : tn = tidak berpengaruh nyata pada taraf 5% : * = berpengaruh nyata pada taraf 5 %

Warna Pengaruh Jenis Gula Merah terhadap Warna Water Kefir Jenis Gula Nilai Rata-rata Taraf Nyata 5% g1 (Gula Merah Aren) 4,36 c g2 (Gula Merah Kelapa) 3,89 b g3 (Gula Merah Aren : Gula Merah 3,75 Kelapa) a Pengaruh Interaksi Jenis Gula Merah dan Lama Fermentasi terhadapwarna Water Kefir Lama Fermentasi (f) Jenis Gula (g) f1 f2 f3 C C C g1 4,47 4,40 4,22 b b a B B B g2 3,83 3,95 3,90 a b ab A A A g3 3,70 3,77 3,78 a a a Keterangan: *Nilai rata-rata yang ditandai dengan huruf yang berbeda menunjukan berbeda nyata pada taraf 5% menurut uji lanjut Duncan. *Notasi huruf kecil dibaca horizontal sedangkan huruf besar dibaca vertikal

Respon Kimia Total Gula Penelitian Utama Analisis Varian (ANAVA) terhadap Kadar Gula Total Water Kefir Gula Merah Sumber Variasi DB JK KT F Hitung F tabel 5% Kelompok 2 0,316 0,158 Faktor G 2 11,552 5,776 16,587* 3,63 Faktor F 2 11,218 5,609 16,107* 3,63 Interaksi GF 4 2,041 0,510 1,465 tn 3,01 Galat 16 5,572 0,348 Total 26 30,699 1,181 Keterangan : tn = tidak berpengaruh nyta pada taraf 5% : * = berpengaruh nyata pada taraf 5%

Respon Kimia Total Gula Pengaruh Jenis Gula Merah terhadap Total Gula Water Kefir Jenis Gula Nilai Rata-rata (%) Taraf Nyata 5% g1 (Gula Merah Aren) 7,939 a g2 (Gula Merah Kelapa) 9,534 c g3 (Gula Merah Aren : Gula 8,864 Merah Kelapa) b Pengaruh Lama Fermentasi terhadap Total Gula Water Kefir Lama Fermentasi Nilai Rata-rata (%) Taraf Nyata 5% f1 ( 18 Jam) 9,514 c f2 ( 21 Jam) 8,878 b f3 ( 24 Jam) 7,944 a Keterangan : Setiap huruf yang berbeda pada Uji Duncan menyatakan berbeda nyata pada taraf 5%.

ph Analisis Varian (ANAVA) terhadap ph Water Kefir Gula Merah Sumber Variasi DB JK KT F Hitung F tabel 5% Kelompok 2 0,077 0,039 Faktor G 2 8,016 4,008 49,975* 3,63 Faktor F 2 0,606 0,303 3,779* 3,63 Interaksi GF 4 0,139 0,035 0,434 tn 3,01 Galat 16 1,283 0,080 Total 26 10,122 0,389 Keterangan : tn = tidak berpengaruh nyta pada taraf 5% : * = berpengaruh nyata pada taraf 5%

ph Pengaruh Jenis Gula Merah terhadap ph Water Kefir Jenis Gula Nilai Rata-rata Taraf Nyata 5% g1 (Gula Merah Aren) 2,466 a g2 (Gula Merah Kelapa) 3,791 c g3 (Gula Merah Aren : Gula 2,993 Merah Kelapa) b Pengaruh Lama Fermentasi terhadap ph Water Kefir Lama Fermentasi Nilai Rata-rata Taraf Nyata 5% f1 ( 18 Jam) 3,280 a f2 ( 21 Jam) 3,053 a f3 ( 24 Jam) 2,917 a Keterangan : Setiap huruf yang berbeda pada Uji Duncan menyatakan berbeda nyata pada taraf 5%

Total Asam Analisis Varian (ANAVA) terhadap Total Asam Water Kefir Gula Merah Sumber Variasi DB JK KT F Hitung F tabel 5% Kelompok 2 0,029 0,015 Faktor G 2 0,058 0,029 7,777* 3,63 Faktor F 2 0,095 0,048 12,866* 3,63 Interaksi GF 4 0,019 0,005 1,300 tn 3,01 Galat 16 0,059 0,004 Total 26 0,261 0,010 Keterangan : tn = tidak berpengaruh nyta pada taraf 5% : * = berpengaruh nyata pada taraf 5%

Total Asam Pengaruh Jenis Gula Merah terhadap Total Asam Water Kefir Jenis Gula Nilai Rata-rata (%) Taraf Nyata 5% g1 (Gula Merah Aren) 0,196 a g2 (Gula Merah Kelapa) 0,099 b g3 (Gula Merah Aren : Gula 0,196 Merah Kelapa) a Pengaruh Lama Fermentasi terhadap Total Asam Water Kefir Lama Fermentasi Nilai Rata-rata (%) Taraf Nyata 5% f1 ( 18 Jam) 0,062 a f2 ( 21 Jam) 0,124 b f3 ( 24 Jam) 0,207 c Keterangan : Setiap huruf yang berbeda pada Uji Duncan menyatakan berbeda nyata pada taraf 5%

Kadar Alkohol Analisis Varian (ANAVA) terhadap Kadar Alkohol Water Kefir Gula Merah Sumber Variasi DB JK KT F Hitung F tabel 5% Kelompok 2 0.349 0.174 Faktor G 2 3.676 1.838 9.233* 3.63 Faktor F 2 2.352 1.176 5.906* 3.63 Interaksi GF 4 1.555 0.389 1.952 tn 3.01 Galat 16 3.186 0.199 Total 26 11.117 0.428 Keterangan : tn = tidak berpengaruh nyta pada taraf 5% : * = berpengaruh nyata pada taraf 5%

Kadar Alkohol Pengaruh Jenis Gula Merah terhadap Alkohol Water Kefir Jenis Gula Nilai Rata-rata (%) Taraf Nyata 5% g1 (Gula Merah Aren) 1,716 b g2 (Gula Merah Kelapa) 0,933 a g3 (Gula Merah Aren : Gula 0,932 Merah Kelapa) a Pengaruh Lama Fermentasi terhadap Alkohol Water Kefir Lama Fermentasi Nilai Rata-rata (%) Taraf Nyata 5% f1 ( 18 Jam) 0,904 a f2 ( 21 Jam) 1,599 b f3 ( 24 Jam) 1,078 c Keterangan : Setiap huruf yang berbeda pada Uji Duncan menyatakan berbeda nyata pada taraf 5%

Kesimpulan & Saran Kesimpulan O O O O Berdasarkan penelitian pendahuluan dengan uji organoleptik terhadap atribut aroma, rasa, dan warna didapatkan hasil bahwa konsentrasi starter 6% yang terpilih. Berdasarkan penelitian utama didapatkan hasil bahwa jenis gula merah berpengaruh nyata terhadap total gula, ph, total asam dan alkohol serta organoleptik aroma, rasa, dan warna. Berdasarkan penelitian utama didapatkan hasil bahwa lama fermentasi berpengaruh nyata terhadap total gula, ph, total asam dan alkohol serta organoleptik aroma dan rasa. Tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap sifat organoleptik warna. Berdasarkan penelitian utama didapatkan hasil bahwa interaksi jenis gula merah dan lama fermentasi berpengaruh nyata terhadap organoleptik rasa dan warna tetapi tidak berpengaruh terhadap total gula, ph, total asam dan alkohol serta organoleptik aroma. Saran O O Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap rentang lama fermentasi, untuk melihat respon yang signifikan. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan respon yang lain seperti total padatan terlarut.