ADVERBIA OLEH : VERA CHOIRIN AFIFAH

dokumen-dokumen yang mirip
SAHABAT PERTAMA. Hari Senin pagi, Lisha masih mandi. Padahal seharusnya ia sudah berangkat sekolah.

Ingatan lo ternyata payah ya. Ini gue Rio. Inget nggak? Rio... Rio yang mana ya? Ok deh, gue maklum kalo lo lupa. Ini gue Rio, senior lo di Univ

This is the beginning of everything

Pada suatu hari saat aku duduk di bangku sudut sekolah, tiba-tiba seseorang menepuk pundakku dari belakang.

ONE. Nggak, gue gak mau ikut. Sergah Tamara. Kenapa? Siapa tau lo disana nemuin jodoh. Iya bener, gue gak mau tau alasan lo

Sepanjang jalan tiada henti bercerita dan tertawa, aku menghitung bintang-bintang dan tak terasa sudah sampai di tempat mie ayam rica-ricanya Pasti

BAB I SOSOK MISTERIUS. Vanessa Putri, Vanessa Putri? Bu Ria memanggil nama itu lagi.

DESSA FITRI MASINTA DEWI

Pemilik jiwa yang sepi

Merdeka di Negeri Impian

GURU. Anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru. Ayo silahkan perkenalkan diri.

Eh, maaf ga sengaja, gue lagi buru-buru. Loe ga papa? tanya Joe menyesal.

Gambar tersebut adalah sebuah hati, ditengah-tengahnya terdapat sebuah gedung dan disamping kiri gambar tersebut ada angka satu besar sekali.

POLA ASUH MELALUI KOMUNIKASI EFEKTIF AUD. Zumrotus Sholichati PPL PLS UNY

CHAPTER 1. There s nothing left to say but good bye Air Supply

Alifia atau Alisa (2)

It s a long story Part I

Tidak Ada Ajahn Chan. Kelahiran dan Kematian

[Fanfic] Sebuah gambar aneh menarik perhatianmu. Gambar itu jelek, tapi memiliki sesuatu yang membuatmu penasaran. Cast : Kalian yang membaca~

YANG TERHILANG Oleh: Yung Darius

S a t u DI PAKUAN EXPRESS

Aduh 15 menit lagi masuk nih, gimana donk? Jalanan macet segala lagi, kenapa sih setiap hari jalanan macet kaya gini? Kayanya hari ini bakalan jadi

PROLOG. Semua orang memiliki kisah dramanya masingmasing, yang tidak akan pernah sama dengan kisah hidup orang lainnya.

Semalam Aldi kurang tidur. Hujan deras ditambah. Rahasia Gudang Tua

Part 1 : Aku Menghajar Nenek-Nenek Dengan Cangkul

a. Pengertian 5. N+FP 6. Ar+N b. Struktur Frasa Nomina 7. yang+n/v/a/nu/fp 1. N+N 2. N+V 8. Nu+N 3. N+A 4. N+Nu

Wah, nggak nyangka deh ternyata kalian semua pada suka dengan dandanan ku. Kalo mau nanti aku ajarin ya.

Kisah Tentangmu. Sebuah kumpulan kisah-kisah tentangmu.. Zhie & Dilla

AKHIR PENANTIAN. Naswa harus merelakan hobi yang sangat dia sukai karena dia baru sembuh dari sakitnya akibat kecelakaan bulan lalu.

ART OF THE TRIOMPE. Oleh: Dwi Wulandari

JUDUL :JAKA NGIYUB. SFX : suara angin (live) dan selanjutnya musik karawitan yang mengiringi tari bidadari yang turun ke bumi

BAB I PENDAHULUAN. Selanjutnya dalam Alquran Surat Almujadilah ayat 11 dijelaskan bahwa,

'hufft, aku cape selalu disakitin sama cowo yang aku sayang.' kata icha sambil menghela nafas. tanpa dia sadari air matanya menetes.

Aduh! Sakit tau.. kata Al sambil memegang kaki setelah di injak Dias dengan raut wajah jengkel.

Naskah Manajemen Complain dan Customer Care

Di Pantai Pasir Putih

UNGKAPAN KATA SERU DALAM BAHASA INDONESIA PADA DIALOG KOMIK SERIAL NARUTO. Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah

1 Curahan Hati Sebatang Pohon Jati

OLEH : SIWI DINIYATI

Nama : Ikrar Panunggul Antoni NIM : Kelas : 09.S1TI.01

Kurasa memang benar, sebaiknya kita membeli boks yang lebih besar.

"Maafin gue Na, hari ini gue banyak melakukan kesalahan sendiri" Tutur Towi yang mengimbangi langkah Leana.

TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN. Naskah Film Dan Sinopsis. Ber Ibu Seekor KUCING

Bimo, Ra, Kenapa lagi sama calon lakimu itu duhai Syaqilaku sayang? godaku. Ojo ngenyeklah. Hahaha. Iya, iya. Bimo kenapa? Tadi aku nggak sengaja

We see, we observe, we investigate, we conclude, we solve

"Ya ampun ini anak pikirannya makan terus. Hahahaha," jawab Ricky "Yah keliatan kali dari pipi Ki. Hahaha," timpal Cella Persahabatan yang nyaris

Tidung Island. Pulau Tidung, pulau yang letaknya jauh digugusan

Mempersiapkan Diri Sebelum Berkomunikasi Dengan Anak (Tamat)

PIPIN, KAKEK, DAN KERETA API. El Johan Kristama

Gue sadar kalo misalnya gue masih terus menggenggamkan

LDR (Long Distance relationship)

Mr Knight, tadi Mr. Boyd menelepon untuk membuat janji temu di hari Jumat jam 2 siang. Apakah saya ada janji di hari itu?

BERSAMAMU KAWAN ( * )

1. Aku Ingin ke Bandung

Mungkin mereka tidak akan menemuiku, ujarku dalam hati.

BAB I PENDAHULUAN. Kridalaksana (1983: 107) menjelaskan modalitas memiliki beberapa arti.

Aku sedang sibuk. Les-les untuk persiapan Ujian Akhir Nasional-ku sangat menyita perhatian.

PMS: Petuah Menulis Sukses

Rizki Rahmadania Putri. The Reason is You 36 CHAPTERS/BLOG VERSION. Karena hati selalu punya alasan..

kamu itu sama seperti medali ini, sama-sama diperebutkan banyak orang. Kiki Farel : kalau aku boleh menerka-nerka, ayah kamu ceramah ya, penceramah

Berikan Aku Sedikit Waktumu. Jadi donk, nanti Aku jemput kekos ya, Yank. Jawab Sean dari seberang telpon.

Prolog. Oh Tuhan,,,,,, sampai kapan aku menjadi bahan hinaan, bahan cacian orang-orang yang sok sempurna itu??????

IHWAL ASPEKTUALITAS, TEMPORALITAS, DAN MODALITAS DALAM BAHASA INDONESIA (Dra. Nuny Sulistiany Idris, M.Pd./FPBS UPI)

Wonderheart ditinggali oleh manusia-manusia yang memiliki kepribadian baik. Tidak hanya itu, hampir semua dari mereka nampak cantik dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan film di Indonesia akhir-akhir ini membuat sikap

sebenarnya saya terlambat karena saya terlambat bangun, maafin saya Pak, saya sudah berbohong dan terlambat. Pak Guru memukul meja, sambil berkata,

Karya Asli YW. Tukar Pikiran

I. Arga ( tentang Dia dan Dia )

Sudah, kalian jangan bertengkar. Zaky mencoba melerai. Eh Bagaimana kalau kita membuka jasa konsultasi. Sahut Riski.

Arti Sahabat. Karena merasa iri hati, Alexa dan Tifa yang tak mempunyai banyak teman datang untuk mengacaukan suasana.

Andai Dia Tahu.

TILL DEATH DO US PART

Persahabatan Itu Berharga. Oleh : Harrys Pratama Teguh Sabtu, 24 Juli :36

LAMPIRAN A. Skala Penelitian (A-1) Beck Depression Inventory (A-2) Skala Penerimaan Teman Sebaya (A-3) Skala Komunikasi Orangtua-Anak

Dengan senyum aku menyapanya. Tapi dia tidak merespon dan tetap saja membaca sebuah novel. Sekali lagi aku mengulangi sapaanku.

Budi Mulyanto. Hati Bicara

Cara membuat wanita terkesan dengan anda

Chapter 1 Api yang Terus Menyala

Keindahan Seni Pendatang Baru

Marwan. Ditulis oleh Peter Purwanegara Rabu, 01 Juni :25

Sebuah kata teman dan sahabat. Kata yang terasa sulit untuk memasuki kehidupanku. Kata yang mungkin suatu saat bisa saja meninggalkan bekas yang

Transkrip Wawancara. Informan 1. : Nilam Rahmadani. Tempat, Tanggal Lahir : Medan, 18 Februari : Jl. Tj. Balai, Gg. Bersama Sunggal Kanan Medan

Mungkin banyak yang berpikir, Ah kalo cuma kenalan doang, gue juga bisa.

Sahabat Terbaik. Semoga lekas sembuh ya, Femii, Aldi memberi salam ramah. Kemarin di kelas sepi nggak ada kamu.

04 Mei 2015 Kliningggg.. klininggg. Hiasan yang digantung di atas pintu masuk itu berbunyi demikian bilamana ada tamu yang masuk. Marvin sang pemilik

Eden ternyata mendengar obrolan kedua sahabatnya yang duduk di depan mejanya dan Dimas. Dia mencolek punggung Frans. Frans pun menoleh ke belakang

Pagi hari di sekolah didalam kelas ada 3 orang anak murid yang sedang berbincang-bincang. Yaitu Ditra, Dila, Tantri, DITRA.

Ada sebuah kisah yang akan saya ceritakan tentang 2 orang. laki laki yang punya karakter yang berbeda. Berikut

Di Semenanjung Tahun. Saat semua berakhir, saat itu pula semua berawal. Yuni Amida

BAB 2 LANDASAN TEORI. Dalam penelitian ini, dijelaskan konsep bentuk, khususnya afiksasi, dan

Atau ada juga yang hanya di dalam kota. Ada yang ke Dufan, Water Boom, atau ke Puncak. kata Anti lagi.

Turning Page. Rizki Rahmadania Putri. nulisbuku.com. It s not about moving on, it s about forgiveness.

Lho, lagi ngerjain apa dik?

Sembilan Hari Terindah Bagian 15 SEMBILAN HARI TERINDAH (BAGIAN 15)

I #GALAUSEKOLAH Penggalauan pada bab ini menceritakan kegalauankegalauan yang terjadi di sekolah, mulai dari guru sampai pelajaran yang bikin galau

"BOLA DAN CINTA" TRI ISTANTO S1TI-07

mati cepet-cepet. Aku sih pengin ngerasain jadi kakekkakek. Nah kalo gitu, nanti pas aku jadi kakek berarti kamu yang jadi neneknya dong? Kan namanya

Bab 1 Sindrom Mahasiswa

BAB 3 SUFIKS IN DAN PERBANDINGANNYA DENGAN SUFIKS I DAN KAN. Dalam bab ini, penulis memaparkan bentuk-bentuk sufiks in yang terdapat

.satu. yang selalu mengirim surat

Transkripsi:

ADVERBIA OLEH : VERA CHOIRIN AFIFAH 063131211006

1. Pengantar Adverbia adalah kategori yang dapat mendampingi ajektiva, numeralia, atau preposisi dalam kontruksi sintaksis. Dalam kalimat ia sudah pergi, kata sudah adalah adverbia, bukan karena mendampingi verba pergi, tetapi karena mempunyai potensi untuk mendampingi ajektiva, misalnya dalam saatnya sudah dekat. Jadi, sekalipun banyak adverbia mendampingi verba dalam kontruksi sintaksis namun adanya verba itu bukan cirinya adverbia.

Adverbia dapat ditemui dalam bentuk dasar dan bentuk turunan 1. Adverbia bentuk dasar Alangkah dapat nian senantiasa Agak doang niscaya serba Akan gus nggak sering Amat hampir nun sudah Banget hanya paling sungguh Barangkali kerap pernah tak Belaka lagi pula telah Bisa masih rada tidak Belum memang saja ugahari Boleh mungkin saling Bukan sangat Cuma selalu

2. Adverbia turunan terbagi atas : a. Adverbia turunan yang tidak berpindah kelas terdiri dari : (i) adverbia bereduplikasi, misalnya agak-agak, belum-belum, bisa-bisa, jangan-jangan, lagilagi, lebih-lebih, paling-paling, rada-rada, sering-sering. (ii) Adverbia gabungan : belum boleh, belum sering, tidak boleh tidak, tidak mungkin lagi, masih belum lagi, masih belum, belum tentu, dan tidak mungkin.

b. Adverbia turunan yang berasal dari berbagai kelas terdiri dari : (i) Adverbia berafiks, yaitu dengan prefiks ter-, misalnya terlalu dan terlampau, dan dengan prefiks se- misalnya sekali. (ii) Adverbia dari kategori lain karena reduplikasi: Denominal : akhir-akhir, malam-malam, mulamula, pgi-pagi, tengah-tengah Depronominal : sendiri- sendiri

c. Adverbia yang terjadi dari gabungan kategori lain dan pronomina misalnya : A + -nya : agaknya, harusnya N + -nya : rasanya, rupanya V + -nya : hendaknya, kiranya A + -nya : biasanya, layaknya Num + -nya : seluruhnya, semuanya Pada + N : pada dasarnya, pada hakikatnya Pada + A : pada hematnya, pada hemat saya

d. Adverbia deverbal gabungan : mau tidak mau. Tidak dapat tiada, tidak dapat jadi, masih belum juga, ingin benar, tidak terkatakan lagi. e. Adverbia de- adjektival gabungan : tidak jarang, tidak lebih, terlebih lagi, kerap lagi, acap kali f. Gabungan proses, misalnya : - se- + A + -Nya : sebaiknya, sebenarnya, sesungguhnya - se- + V + -Nya : seharusnya, sepadatnya - Se- + R + -Nya : selambat-lambatnya, secepatcepatnya.

2. Subkategorisasi Ada dua jenis Adverbia yaitu : (1) Adverbia intraklausal yang berkontruksi dengan verba, ajektiva, numeralia, atau adverb lain. Contoh : Alangkah belum sering nian sering Agak Cuma niscaya sudah Agak-agak dapat nun sungguh Amat sangat doang paling tak Baku gus pernah telah Banget hampir pula tidak Belaka hanya rada Bisa harus rada-rada Belum juga saja Boleh kerap saling Belum boleh lagi selalu Boleh sering masih belum senantiasa

(2) Adverbia ekstraklausal, yang secara sintaksis mempunyai kemungkinan untuk berpindahpindah posisi dan secara semantis mengungkapkan perihal atau tingkat preposisi secara keselruhan. Contoh : barangkali, bukan, justru, memang, mungkin

3. Pemakain Adverbia Adverbia dalam bahasa indonesia digunakan untuk menerangkan aspek, modalitas, kuantitas, dan kualitas dari kategori verba, adjektiva, numeralia dan adverbia lainya 1. Adverbia sebagai penanda aspek Jenis Aspek Penanda Aspek Contoh Pemakaian Aspek Duratif Lagi Biarkan aja! Dia lagi jahil Imperfektif Masih Suhunya masih tinggi Perfektif Pernah Saya pernah gamang disini Perfektif Sudah Gunung itu sudah gandul Perfektif Telah Mereka telah cocok Inkoatif Mulai Rambutnya mulai ikal

2. Adverbia Sebagai penanda Modalitas Penanda Modalitas Akan Belum Barangkali Boleh Dapat Harus Jangan Kagak Mungkin Nggak Tak tidak Contoh Pemakaian Modalitas Martha akan gemas melihat anak kecil ini. Mereka belum haus. Coba liat dulu, barangkali dia sedang sibuk saat ini. Pesta boleh meriah. Otot dapat kejang karenanya. Saya harus lantang bersuara. Ayo, jangan malu-malu, kita kan sama sama teman. Ah, gue sih kagak kasihan sama dia Dia mungkin khawatir atas nasib anaknya. Dia nggak gesit sih, jadi kalah deh. Dia tak kecewa terhadapmu. Orang itu tidak lalai.

3. Adverbia sebagai penanda kuantitas. Penanda Kuantitas Gus Sering Saling kerap Contoh Penanda Kuantitas Akhmad mengerjakan pekerjaanya sekaligus kemarin Dia sering membolos dari pekerjaanya Mereka saling mencintai Dia kerap mengikuti seminar mengenai bahasa

Adverbia Sebagai Penanda Kualitas Penanda Kualitas Alangkah Agak Amat Banget belaka Contoh Penanda Kualitas Alangkah cantik wajah gadis itu Ia merasa agak letih hari ini Saya amat kecewa melihat hasil pekerjaan anda Gue cinta banget sama elu Saya bosan menemani dia, pekerjaanya membual belaka

Analisis Inilah yang biasanya aku lakukan di waktu senggang duduk di depan jendela, melihat manequin yang di pajang di dalam butik, di seberang kosan-ku. Tentunya sambil membayangkan seandainya tubuhku seperti manequin itu. Langsing, tinggi, dengan kaki jengjang, pinggul yang sempurna. Jika dibandingkan dengan bentuk tubuhku, rasanya jauh sekali. Bayangkan, berat 98 kg, sementara tinggi Cuma 158cm. Benar-benar bagaikan langit dan bumi dibandingkan dengan manequi dibutik itu.

Siang hari ini aku punya janji sama dewa, pacarku, menghabiskan weekend di ancol!! Benar-benar menyenangkan, karena sudah lama aku ingin menikmati wahana permainan disana. seneng banget deh wa, bisa kesini, udah lama banget lho pingin ke sini ucapku girang saat kami tiba diancol. iya jawab dewa singkat. Sejenak mataku tidak lepas dari segala jenis wahana permainan yang ada. ra kamu laper engga? Makan dulu yuk tanya dewa. loh ko langsung makan? Main dulu yuk bantahku iya ra, nanti selesai makan, kita kesana. Sekarang makan dulu aja ya? aku akhirnya mengikuti dewa untuk mencari tempat makan. ayo wa, udah kelar kan makanya? Kita coba permainan yang ada disini, ajakku kepada dewa. aku mau permainan yang ada disana, jawabku sambil menunjuk kesalah satu wahana permainan bentuknya seperti kicir, deperti roda yang berputar dengan cepat. Semakin aku mendengar suara histeris dari mereka yang menaiki wahana itu, aku semakin tak sabar menaikinya. iya ra kita kelilin. Lihat-lihat dulu, baru juga makan, engga bagus loh kalau kamu langsung naik permainan itu. Nanti semua makanan yang kamu makan bisa keluar lagi. ya udah deh, jawabku sedikit kesal.

wa kita kemana lagi nih? Kita coba permainan yang di sana yuk, ajakku. aduh bener ra, perutku kok tiba-tiba mules banget ya? Gimana kalau kita pulang aja ya? yahh, kamu gimana sih wa! Satu permainan pun disini belum ada yang kita coba, eh kamu malah minta pulang! aku kesal sekali mendengar permintaan dewa untuk pulang. kesal sekali mendengar permintaan dewa untuk pulang. sory deh ra, engga tahan banget nih. disini kan ada wc Umum, kamu kesana aja. yah..ra, kamu tahu kalau Wc umum itu enggak nyaman. Pulang aja ya? Please, udah mules banget nih, kata Dewa dengan muka memelas. ya udah, kita pulang aja. Senang kamu? ucapk dengan nada tinggi. nanti kapan-kapan kita kesini lagi deh ra enggak perlu wa, aku udah males. Kamu enggak ya, punya niat ya buat nyenengin aku? Kamu tahu kan, aku kepingin banget kesini, kamu malah ngajak pulang! Kamu egois! ucapku sambil pergi meninggalkan dewa.

kamu bilang aku egois? Kamu bilang aku gk ada niat buat nyenengin kamu? Kamu tahu engga apa yang aku lakukan ini cuman buat nyenengin kamu ra!! Aku Cuma gk mau kamu sedih aja, karena kamu enggak bisa coba permainan yang ada disini. maksudmu? tanyaku heran. Apa dia pikir aku masih balita! vira, semua permainan disini tuh punya batasan beban, jadi kamu engga bakal bisa ngikutinya. Karena ukuran tubuhmu terlalu berat! jawab dewa pelan. Bagaikan petir di siang bolong. Begitulah yang kurasakan saat itu. Aku sangat malu. kalau gitu, kenapa kamu mau ajak aku kesini wa? ra.. Aku Cuma.. udah wa, kamu pulang duluan aja. Aku lagi pingin sendiri. akupun berlari meninggalkan dewa dibelakangku. aku melihat tatapan-tatapan orang disekitarku yang heran melihatku menangis.

A.) Adverbia dasar bebas : sudah, cuman, bisa, banget, masih B.)1. Adverbia Turunan terbagi atas : a. Adverbia bereduplikasi : tiba-tiba, tahapan-tahapan b. Adverbia gabungan : tidak ada 2. Adverbia Turunan yang berasal dari berbagai kelas a. Adverbia Berafiks: - dengan prefiks ter- : tidak ada - dengan prefiks se- : sekali b. Adverbia dari kategori lain karena reduplikasi - denominal : tidak ada - depronominal : tidak ada c. Adverbia de-ajektifal : benar-benar d. Adverbia denumeralia : tidak ada e. Adverbia deverbal : lihat-lihat

C.) Adverbia yang terjadi dari gabungan kategori lain dan pronomina : - A + - Nya : Tentunya - N + -Nya : Bentuknya, Rasanya, Biasanya - U + -Nya : Menaikinya, Ngikutinya - A + -Nya : Seandainya - Num + -Nya : Tidak ada - Pada + N + -Nya : Tidak ada - Pada + A + -Nya : Tidak ada D.)Adverbia Deverbal gabungan : tidak ada E.)Adverbia de-ajektival : tidak ada F.) Gabungan proses - Se + A + -Nya : tidak ada - Se + V + -Nya : tidak ada - Se + R + -Nya : tidak ada

G.) Subkategorisasi Dua jenis Adverbia - Adverbi Intrakausal : cuma. Sudah, bisa, banget, masih - Adverbia Ekstraklausal : tidak ada

TERIMAKASIH