Penggalian dengan menggunakan metode kerja yang menjamin stabilitas kemiringan lereng samping dan tidak membahayakan

dokumen-dokumen yang mirip
METODE PELAKSANAAN Proyek Normalisasi Kali Sunter - Paket I

METODE PELAKSANAAN LIFTING JACK TIANG PANCANG

METODE PELAKSANAAN LIFTING JACK TIANG PANCANG

TAHAP PELAKSANAAN PEKERJAAN TANAH

BAB VII METODE PELAKSANAAN

METODE PELAKSANAAN BENDUNGAN

PETA LOKASI PEKERJAAN

1 Membangun Rumah 2 Lantai. Daftar Isi. Kata Pengantar... i Daftar Isi... ii\ Tugas Struktur Utilitas II PSDIII-Desain Arsitektur Undip

RINTA ANGGRAINI

ZULFIKAR JAUHARI NRP

METODE PELAKSANAAN PEMBANGUNAN JEMBATAN PT.GUNUNG MURIA RESOURCES

TINJAUAN PELAKSANAAN PEMADATAN TANAH UNTUK PEKERJAAN JALAN DI KABUPATEN PURBALINGGA

METODE PELAKSANAAN A. Pekerjaaan Persiapan

BAB X METODE PELAKSANAAN

SDA RPT0. Konsep. Pedoman Penyusunan Spesifikasi Teknis Volume I : Umum Bagian 1: Pekerjaan Tanah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB VI SPESIFIKASI TEKNIS PASAL 1 LINGKUP PEKERJAAN

BDE QSHE PADA METODE OPEN CUT BOTTOM UP NO : BDEQSHE/GEDUNG/2015/076

BAB IV TINJAUAN KHUSUS

METODA PELAKSANAAN. CV. SABATA UTAMA Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Tangan-Tangan

5- PEKERJAAN DEWATERING

struktur dinding diafragma adalah dengan menjaga agar jangan sampai

ARDYCHA PRAYUDHA NRP

PONDASI. 1. Agar kedudukan bangunan tetap mantab atau stabil 2. Turunnya bangunan pada tiap-tiap tempat sama besar,hingga tidak terjadi pecah-pecah.

METODE PELAKSANAAN. Pekerjaan Perbaikan Darurat Bencana Erupsi Gunung Merapi (Paket 2) - Lanjutan 1

METODE PELAKSANAAN. Pekerjaan Perbaikan Darurat Bencana Erupsi Gunung Merapi (Paket 2) - Lanjutan 1

LAMPIRAN II : KEPUTUSAN WALIKOTA MADIUN NOMOR : / 279 /2017 TANGGAL : 18 Desember 2017

PENANGANAN DAERAH ALIRAN SUNGAI. Kementerian Pekerjaan Umum

KONSTRUKSI JALAN PAVING BLOCK

BAB SPESIFIKASI TEKNIS PEMBANGUNAN IRIGASI IKB MODOINDING

DIVISI 4 PELEBARAN PERKERASAN DAN BAHU JALAN SEKSI 4.1 PELEBARAN PERKERASAN

ini, adalah proyek penggantian jembatan kereta api lama serta pembuatan 2 bentangan jembatan baru yang

METHODE PELAKSANAAN PEKERJAAN PEMBANGUNAN GROIN GEOBAG

BAB VII PEMBAHASAN MASALAH. Dalam setiap Proyek Konstruksi, metode pelaksanaan yang dilakukan memiliki

Metode Tambang Batubara

MATERI KULIAH MEKANIKA TEKNIK OLEH : AGUNG SEDAYU TEKNIK PONDASI TEKNIK ARSITEKTUR UIN MALIKI MALANG

BAB V METODE PELAKSANAAN. 5.1 Pekerjaan Pondasi Tiang Bor (Bored Pile) ke dalam tanah dengan cara mengebor tanah terlebihdahulu, lalu kemudian diisi

1 PEKERJAAN PENDAHULUAN

ANALISA HARGA SATUAN KEGIATAN KONSTRUKSI PEMERINTAH KOTA MADIUN TAHUN ANGGARAN 2016

GROUNDSILL PENGAMAN JEMBATAN KRETEK YOGYAKARTA

Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan EMBUNG TIPE URUGAN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

D3 JURUSAN TEKNIK SIPIL POLBAN BAB I PENDAHULUAN

BAB VII PEMBAHASAN MASALAH. Pekerjaan pondasi dibagi menjadi dua bagian, yaitu pondasi dangkal dan pondasi

BAB II DATA PROYEK DATA UMUM PROYEK

PENGANTAR PONDASI DALAM

HARGA SATUAN POKOK KEGIATAN (HSPK)

BAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. Galian adalah pekerjaan menggali tanah untuk keperluan konstruksi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Penyehatan Lingkungan Permukiman bertujuan untuk mewujudkan kawasan permukiman yang layak huni, sehat, aman, produktif dan berkelanjutan melalui

PEKERJAAN PEMBANGUNAN JALAN PRODUKSI USAHA PERTANIAN/PERKEBUNAN DIKECAMATAN MEUREUBO, KAWAY XVI DAN PANTE CERMEN SPESIFIKASI TEKNIS

BAB V METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI BASEMENT

SDA RPT0. Konsep. Pedoman Penyusunan Spesifikasi Teknis Volume I : Umum Bagian 7 : Pekerjaan Dewatering

BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Pada Bab ini akan diuraikan pembahasan khusus mengenai penyesuaian harga

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV MATERIAL DAN PERALATAN

Metode Pelaksanaan Pembangunan Jalan Lingkungan Datuk Taib Desa Leuhan < SEBELUMNYA BERIKUTNYA >

ANALISA PERENCANAAN PERBAIKAN KELONGSORAN LERENG DI DESA TANJUNG REDEB KABUPATEN BERAU KALIMANTAN TIMUR (STA S/D STA 0+250)

BAB VII PEMBAHASAN MASALAH

METODA PELAKSANAAN PEKERJAAN PAKET 34 (JALAN SERUNAI MALAM II, JALAN SERUNAI MALAM I, JALAN BERSAMA)

BAB VI METODE PELAKSANAAN

Bendungan Urugan II. Dr. Eng Indradi W. Sunday, May 19, 13

II. PEKERJAAN PENDAHULUAN

BAB 4 PERENCANAAN ALTERNATIF SOLUSI

Persyaratan agar Pondasi Sumuran dapat digunakan adalah sebagai berikut:

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN BEKISTING, PEMBESIAN DAN PENGECORAN

ABSTRAK Kali Porong merupakan saluran buatan yang dibuat sebagai kanal banjir (floodway) dari DAS Kali Brantas untuk mengendalikan banjir di kota

BAB IV MATERIAL DAN PERALATAN

DIVISI 4 PELEBARAN PERKERASAN DAN BAHU JALAN SEKSI 4.1 PELEBARAN PERKERASAN UMUM PERSYARATAN

BAB IV TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT ALAT. Proyek Menara Sentraya dilakukan oleh PT. Pionir Beton Industri

BAB IV PENAMBANGAN 4.1 Metode Penambangan 4.2 Perancangan Tambang

ALTERNATIF PERENCANAAN ULANG DINDING PENAHAN TANAH PADA OPRIT FLYOVER TARUM BARAT CIKARANG

ANALISA PERENCANAAN PERBAIKAN KELONGSORAN LERENG DI DESA TANJUNG REDEB KABUPATEN BERAU KALIMANTAN TIMUR (STA S/D STA 0+250)

RENCANA ANGGARAN BIAYA DAN METODE PELAKSANAAN PADA PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN LAMNYONG KOTA BANDA ACEH

BAB VII METODE PELAKSANAAN

DINDING PENAHAN TANAH ( Retaining Wall )

METODE PELAKSANAAN. b. Jika galian melampaui batas kedalaman, pemborong harus menimbun kembali dan dipadatkan sampai kepadatan maksimum.

STUDI DAMPAK PEMBEBASAN LAHAN TERHADAP ASPEK BIAYA DAN ASPEK WAKTU PADA PROYEK PEMBANGUNAN JALAN TOL SURABAYA MOJOKERTO SEKSI IA

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 62 TAHUN 2010 TENTANG

D3 JURUSAN TEKNIK SIPIL POLBAN BAB II DASAR TEORI

BAB VII PEMBAHASAN MASALAH. sebuah lahan sementara di sebuah proyek bangunan lalu dipasang pada proyek

METODE PELAKSANAAN PEMASANGAN BOX CULVERT PADA PROYEK PEMBANGUNAN SALURAN DRAINASE DI SALURAN SEMOLOWARU KOTA SURABAYA

Gambar 1.1. Dinding penahan tanah geofoam

A. METODE PELAKSANAAN GEDUNG 2 TINGKAT PONDASI TIANG PANCANG. Adapun metode pelaksanaan yang digunakan adalah sebagai berikut:

METODE PELAKSANAAN D.I. BONDUKUH.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menahan gaya beban diatasnya. Pondasi dibuat menjadi satu kesatuan dasar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV PEKERJAAN PEMBUATAN PONDASI TIANG BOR DENGAN METODE ENLARGED BASE BORED PILE. Contoh pelaksanaan pekerjaan lubang bor No.

9- STRUKTUR BASEMENT

Implementation study. Asep Sundara. BSCE, MT.

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL ABSTRAK... i ABSTRACT... iii KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... xi DAFTAR GAMBAR...

BAB I KONSEP PENILAIAN


BAB III METODE & DATA PENELITIAN

SYARAT SYARAT TEKNIS PEKERJAAN. Pasal 1 PENJELASAN UMUM

JURNAL TEODOLITA. VOL. 16 NO. 1, Juni 2015 ISSN DAFTAR ISI

BAB IV PERALATAN DAN MATERIAL. tertentu sesuai kebutuhan untuk mendukung pembangunan tersebut. Alat-alat

Transkripsi:

METODE PELAKSANAAN Proyek Normalisasi Kali Sunter Paket I 1. Kisdam dan Dewatering Dilaksanakan pada bangunan yang memerlukan kisdam dan pengeringan dengan sebelumnya dilakukan perhitungan dimensi kisdam/struktur yang digunakan, peralatan pompa yang dibutuhkan serta desain yang telah disetujui Direksi Metode Kerja Kisdam & Dewatering : Kisdam dilaksanakan pada saat musim kemarau dengan menggunakan steel sheet pile L = 6 s/d 9 m dan jumbo bag yang diisi oleh tanah dari lokasi setempat untuk menutup area pekerjaan sepanjang 100 m (per block). Pemancangan dan pencabutan temporary steel sheet pile menggunakan excavator Jumbo bag yang telah diisi dengan tanah ditempatkan dilokasi yang telah ditentukan, dengan jumlah 3 tingk atau lebih menyesuaikan elevasi banjir yang biasa terjadi. Bagian tali jumbo bag dimasukkan kedalam ste Apabila proses kisdam telah selesai dan seluruh celah telah tertutup dilanjutkan dengan pengeringan a Jumbo Bag Diisi Tanah Timbunan Rencana Dinding Penahan Tanah Rencana Pemindahan Jumbo Bag Steel Sheet Pile L = 6 m Dipancang per 2 m 100.00 m

Excavator Mengisi & Menempatkan Jumbo Bag Memancang SSP Steel Sheet Pile L = 6 m Dipancang per 2 m Jumbo Bag Diisi Tanah Timbunan Rencana Dinding Penahan Tanah 4.50 3.00 5.00 1.20 1.20 PEKERJAAN TANAH 9.00 s/d 14.00 m 1. Pekerjaan Stripping Stripping dilaksanakan pada permukaan tanah yang akan dibuat tanggul/timbunan sesuai yang ditunjukkan dalam gambar atau diperintahkan oleh Direksi Metode Kerja Pekerjaan Stripping : Pemasangan profil yang menjadi batas pekerjaan Pelaksanaan pengupasan tanah menggunakan buldozer/excavator sedalam 20 cm, apabila kedalaman kupasan lebih dari 20 cm akibat dari kondisi tanah yang berlumpur maka digunakan excavator agar lebih efektif Tanah hasil stripping dikumpulkan ditempat yang ditunjukkan oleh Direksi dan dirapikan Mengangkut tanah hasil stripping menggunakan dump truck kelokasi pembuangan 2. Pekerjaan Galian Alur Sungai Galian alur sungai dibagi menjadi 2 bagian, yaitu : Galian alur sungai bagian tebing Galian alur sungai bagian dasar sungai Pelaksanaan pekerjaan dengan alat berat dalam bentuk penggalian/pengerukan tanah/lumpur hingga mencapai peil rencana maupun membentuk penampang galian sesuai gambar kerja dan pengarahan Direksi

Pelaksanaan pekerjaan dengan alat berat dalam bentuk penggalian/pengerukan tanah/lumpur hingga mencapai peil rencana maupun membentuk penampang galian sesuai gambar kerja dan pengarahan Direksi Penggalian dengan menggunakan metode kerja yang menjamin stabilitas kemiringan lereng samping dan tidak membahayakan Metode Kerja Pekerjaan Galian Alur Sungai : a. Galian akan dilakukan dari satu sisi sungai, yaitu sebelah kiri aliran air disebabkan pada sisi kanan aliran air terdapat perumahan penduduk b. Galian menggunakan Excavator Long Arm dan Excavator Standar Untuk galian sisi sebelah kanan aliran sungai akan dilakukan oleh excavator long arm, excavator ditempatkan diatas timbunan tanah sementara bekas galian tebing sungai bagian kiri, hal ini disebabkan excavator tidak dapat menggunakan ponton (sungai sempit dan dangkal). Hasil galian akan ditempatkan disisi kiri aliran sungai dan selanjutnya akan digali/diambil oleh excavator standar untuk ditempatkan dilokasi disposal sementara Untuk galian sisi kiri aliran sungai dilakukan oleh excavator standar dan hasil galian ditempatkan disisi kiri, kemudian hasil galian akan dipindahkan oleh excavator ke lokasi disposal area sementara Hasil galian didisposal are dirapikan dan diratakan menggunakan buldozer Rumah Penduduk 9.00 m Stock Sementara Rumah Penduduk Disposal Sementara 9.00 m 3. Pekerjaan Buangan Tanah ke Disposal Area Pengadaan lokasi buangan oleh Kontraktor dengan ijin dari pemilik lokasi dan mendapatkan persetujuan dari Direksi

Jarak angkut maksimum 10 Km Metode pengangkutan diatur sedemikian rupa agar material tanah tidak tercecer dijalan (menutup bak dump truck menggunakan terpal) Material hasil buangan ditempat pembuangan (disposal area) dirapihkan agar tidak mengganggu lingkungan sekitarnya Metode Kerja Pekerjaan Buangan Tanah ke Disposal Area : Tanah basah/lumpur kering dimuat kedalam dump truck menggunakan excavator Dump truck mengangkut hasil galian menuju tempat pembuangan tetap yang telah disetujui oleh Direksi Muatan hasil galian tanah basah/lumpur dibuang dan diratakan dengan buldozer Tanah buangan ditimbun dengan teratur sehingga memudahkan dalam pengukuran hasil buangan Disposal Sementara Jarak Angkut 50 m s/d 10 km Disposal Permanen 3. Pekerjaan Timbunan Tanah Setempat yang Memenuhi Syarat, Dipadatkan Bahan timbunan dari hasil galian dipilih yang baik dan disetujui Direksi Timbunan dilaksanakan sesuai profil yang telah dipasang sebelumnya Permukaan yang akan ditimbun sudah distripping sedalam 20 cm, dibasahi atau dikeringkan sesuai kebutuhan dan dipadatkan secara merata sampai kepadatan yang ditetapkan Bilamana suatu tanggul yang sudah ada akan diperlebar atau dinaikkan, atau keduanya atau tanggul ditempatkan pada lereng, permukaan lereng dibuat bertangga seperti ditunjukkan dalam gambar kerja atau diperintahkan oleh Direksi Timbunan dibuat lapis per lapis dengan ketebalan tiap lapisan 30 cm dibuat dengan kemiringan penampang 3% kearah luar sebagai pembuangan air dilaksanakan menggunakan peralatan yang sesuai dan mendapatkan persetujuan Direksi, dengan kepadatan yang diperoleh tidak kurang dari 75% kepadatan kering maksimum atau sesuai petunjuk Direksi Metode Kerja Pekerjaan Timbunan Tanah Setempat yang Memenuhi Syarat, Dipadatkan : Material timbunan tanah sebelum dipakai harus disetujui oleh Direksi Mengadakan trial embankment untuk menentukan berapa passing yang harus dilalui oleh vibrator roller untuk mencapai kepadatan yang ditetapkan Sebelum melaksanakan timbunan, apabila lokasi tersebut kering maka perlu dilakukan penyiraman terlebih dahulu untuk mendapatkan kontak antara tanah asli dengan material timbunan Material diangkut oleh dump truck, untuk menghampar dan meratakan material menggunakan buldozer Proses pemadatan menggunakan vibrator roller dan apabila diperlukan dapat dilakukan penyiraman sesuai kebutuhan Setelah selesai pemadatan dilanjutkan dengan tes kepadatan sebelum melanjutkan ke layer berikutnya,

Setelah selesai pemadatan dilanjutkan dengan tes kepadatan sebelum melanjutkan ke layer berikutnya, apabila hasil tes telah sesuai dengan ketentuan maka dilanjutkan dengan layer berikutnya Apabila pelaksanaan timbunan telah sesuai dengan yang direncanakan maka dilakukan proses perapihan/trimming pada lereng timbunan Kupasan Lapisan Permukaan Tanah Tanah Dasar Penyiraman Air Sebelum Pelaksanaan Timbunan Pengangkutan Per layer 4. Pekerjaan Timbunan Tanah Didatangkan dari Luar yang Memenuhi Syarat, Dipadatkan Bahan timbunan didatangkan dari luar dipilih yang baik dan disetujui Direksi Timbunan dilaksanakan sesuai profil yang telah dipasang sebelumnya Permukaan yang akan ditimbun sudah distripping sedalam 20 cm, dibasahi atau dikeringkan sesuai kebutuhan dan dipadatkan secara merata sampai kepadatan yang ditetapkan Bilamana suatu tanggul yang sudah ada akan diperlebar atau dinaikkan, atau keduanya atau tanggul ditempatkan pada lereng, permukaan lereng dibuat bertangga seperti ditunjukkan dalam gambar kerja atau diperintahkan oleh Direksi Timbunan dibuat lapis per lapis dengan ketebalan tiap lapisan 30 cm dibuat dengan kemiringan penampang 3% kearah luar sebagai pembuangan air dilaksanakan menggunakan peralatan yang sesuai dan mendapatkan persetujuan Direksi, dengan kepadatan yang diperoleh tidak kurang dari 75% kepadatan kering maksimum atau sesuai petunjuk Direksi Metode Kerja Pekerjaan Timbunan Tanah Setempat yang Memenuhi Syarat Dipadatkan : Material timbunan tanah sebelum dipakai harus disetujui oleh Direksi Mengadakan trial embankment untuk menentukan berapa passing yang harus dilalui oleh vibrator roller untuk mencapai kepadatan yang ditetapkan Sebelum melaksanakan timbunan, apabila lokasi tersebut kering maka perlu dilakukan penyiraman terlebih dahulu untuk mendapatkan kontak antara tanah asli dengan material timbunan Material diangkut oleh dump truck, untuk menghampar dan meratakan material menggunakan buldozer Proses pemadatan menggunakan vibrator roller dan apabila diperlukan dapat dilakukan penyiraman sesuai

kebutuhan Setelah selesai pemadatan dilanjutkan dengan tes kepadatan sebelum melanjutkan ke layer berikutnya, apabila hasil tes telah sesuai dengan ketentuan maka dilanjutkan dengan layer berikutnya Apabila pelaksanaan timbunan telah sesuai dengan yang direncanakan maka dilakukan proses perapihan/trimming pada lereng timbunan Kupasan Lapisan Permukaan Tanah Tanah Dasar Penyiraman Air Sebelum Pelaksanaan Timbunan Pengangkutan Per layer PEKERJAAN KONSTRUKSI PERKUATAN TEBING A. Pekerjaan Turap Beton 1. Pengadaan Sheet Pile Type FPC 320 C500 Metode Kerja : Untuk memudahkan transport material kelokasi maka jalan kerja perlu dibentuk dan dibuat disisi rencana turap beton yang berupa timbunan limestone tebal 30 cm yang dipadatkan Mengangkut sheet pile dari pabrik ke lokasi menggunakan truck trailer Menurunkan dan menumpuk dilokasi sesuai kebutuhan dan space yang ada dengan menggunakan Service Crane yang telah disiapkan dilokasi Dalam pelaksanaan pengadaan ini yang harus diperhatikan adalah handling method Cara mengangkat CSP, pengangkatan dibuat dengan 2 atau 4 titik angkat. Dalam hal 2 titik angkat, kedudukan seling baja harus berada pada 2/10 dari total panjang dari kedua ujung tiang pancang

2. Pemancangan Sheet Pile Type FPC 320 C500 Pemancangan dengan menggunakan vibro hammer Pemancangan dilaksanakan sesuai dengan ukuran atau kedalaman sesuai yang ditunjukkan dalam gambar kerja dan disetujui oleh Direksi Wire Rope (seling baja) harus terlebih dahulu diperiksa secara hatihati dan harus layak dipakai Ketika mengangkat dan menurunkan 2 titik penyangga harus sama tinggi dan cara 1 titik angkat sama sekali dilarang Metode Kerja : Crane diletakkan pada posisi titik pemancangan yang direncanakan Tiang pancang ditarik/diangkat sesuai dengan syarat penarikan/pengangkatan yang diizinkan untuk ditempatkan pada posisi yang lurus terhadap sumbu vibro hammer Tiang harus diangkat dan diturunkan secara bertahap sedemikian hingga tidak memberikan goncangan pada tiang Posisi titik angkat pada saat erection (pemancangan) titik angkat pada saat erection, ditentukan 3/10 total panjang tiang dari bagian atas dan titik angkat ini harus ditandai pada tiang Saat erection tiang pancang berada diujung atas rig Setelah erection tiang pancang telah berhasil bisa dimulai pekerjaan pemancangan Pemancangan tiang pancang akan dimulai setelah konfirmasi posisi lurus terpenuhi Penggetaran pada pemancangan pertama harus dilakukan dengan softblow driving untuk memastikan bahwa arah pemancangan sudah benar atau sesuai Mulainya pemancangan untuk setiap tiang pancang adalah penggetaran berlangsung kontinyu sampai tiang pancang mencapai kedalaman tanah yang diharapkan