KOMUNIKASI PEMBELAJARAN Dr. Ainur Rofieq, M.Kes. ainurrofieq@yahoo.co.id Materi: Ketrampilan Dasar Mengajar Ketrampilan Interpersonal (komunikasi) Ketrampilan Pengelolaan Kelas Pembelajaran Orang Dewasa Pelatihan Ketrampilan Teknik Instruksional Tahun 2013 Badan Kedali Mutu Akademik Universitas Muhammadiyah Malang 1
Pengantar Kemampuan pokok dosen? Teaching How to teach What to teach Teaching Method Teaching Skill Content Keterampilan Dasar Mengajar Keterampilan Interpersonal 2
Keterampilan Dasar Mengajar 3
Pengertian Keterampilan Dasar Mengajar Kemampuan sejumlah keterampilan yang terintegrasi dan simultan yang dilakukan dosen dalam kegiatan pembelajaran Syntax kegiatan pembelajaran menurut Robert M. Gagne, meliputi: 1. Pra Instructional (kegiatan awal) 2. Instructional (kegiatan inti) 3. Post Instructional (kegiatan penutup) 4
Jenis Keterampilan Dasar Mengajar 8 Mengajar Kelompok Kecil 1 Membuka dan Menutup Pelajaran 2 Memberi Penguatan 7 Mengelola Kelas DELAPAN KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR 3 Mengadakan Variasi 6 Memimpin Diskusi Kelompok Kecil 4 Menjelaskan 5 Bertanya 5
Tujuan menciptakan kondisi siap belajar para mahasiswa Menyiapkan fisik dan mental mahasiswa Memberi acuan tentang kegiatan pembelajaran Keterampilan Membuka Pelajaran Menarik perhatian Membangkitkan motivasi 6
Tujuan memberi gambaran menyeluruh tentang pengalaman pembelajaran dan hasil belajar Meninjau kembali materi pokok Melakukan tindak lanjut Keterampilan Menutup Pelajaran Merangkum Mengevaluasi 7
Tujuan meningkatkan aktivitas belajar dalam mengembangkan penalaran, menyampaikan gagasan, rasa ingin tahu, dan memusatkan perhatian. Bertanya dengan antusias dan kehangatan Memberi kesempatan menjawab Keterampilan Bertanya Mendistribusi alur pertanyaan Bertanya berjenjang 8
Tujuan memberikan respons dan umpan balik, baik berupa dorongan, ganjaran, koreksi atas perbuatan atau respons yang dilakukan mahasiswa. Memberi penguatan verbal Keterampilan Memberi Penguatan dengan ungkapan lisan, misal: baik, bagus, tepat, dll. Memberi penguatan nonverbal dengan memberi isyarat, misal: anggukan kepala, acungan jempol, sentuhan, gerak mendekati, dll. 9
Tujuan mengembangkan pola pembelajaran bervariasi, memelihara pembelajaran yang menarik, meningkatkan perhatian dan peran aktif mahasiswa. Mengembangkan variasi gaya (suara, kesenyapan, kontak pandang, gerakan badan, perubahan posisi) Mengembangkan variasi metode pembelajaran Keterampilan Mengadakan Variasi Mengembangkan variasi media pembelajaran 10
Tujuan menyajikan materi secara sistematis untuk menunjukkan adanya hubungan antara teori dan praktek, hubungan sebab akibat, hubungan informasi baru dengan yang sudah diketahui sebelumnya, dll sehingga mudah dipahami. Membuat rencana (sesuai isi dan penerima pesan) Keterampilan Menjelaskan Menyajikan materi (kejelasan, penggunaan contoh/ilustrasi, pemberian tekanan, umpan balik) 11
Tujuan memberi ruang dan peluang bagi mahasiswa untuk belajar aktif dalam menguasai, memecahkan masalah, dan mengembangkan pola pikir positif dalam berinteraksi. Mendorong partisipasi Menganalisis pandangan atau pendapat Membuka dan menutup diskusi Keterampilan Memimpin Diskusi Kecil Memberi ruang presentasi Memusatkan kegiatan Memperjelas masalah atau topik diskusi 12
Tujuan Menciptakan dan memelihara atmosfer pembelajaran yang lebih baik dan optimal dan terhindar dari tingkah laku menyimpang. Mengatur tempat duduk Menunjukkan sikap tanggap Keterampilan Mengelola Kelas Membagi pertanyaan Menegur Memusatkan perhatian 13
Tujuan Mengembangkan kualitas hubungan antarpribadi dosen dengan mahasiswa secara sehat, keakraban, dan saling memahami. Merencanakan dan melaksanakan pembelajaran Mengadakan pendekatan secara pribadi Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Individu Mengorganisasi Membimbing 14
Ketrampilan Interpersonal 15
Pengertian Keterampilan Interpersonal Keterampilan untuk mengenali dan merespon secara layak perasaan, sikap dan perilaku, motivasi serta keinginan mahasiswa. Ketrampilan bagaimana seorang dosen mampu membangun hubungan harmonis dengan memahami dan merespon mahasiswa secara layak. 16
Jenis Keterampilan Interpersonal Berkomunikasi Berempati Memotivasi positif Memberi saran/nasehat Menggunakan bahasa tubuh Menciptakan suasana hening Memiliki rasa humor Mampu merefleksi Mampu menjadi tempat curhat 17
Tips Meningkatkan Ketrampilan Komunikasi Kontak Mata Menggunakan Lelucon Rendah Hati Posisikan Seperti Apa Adanya Mendengarkan Atur Wajah (tersenyum atau sedih) Pengetahuan atau Keilmuan Trampil dalam Komunikasi Persiapkan diri 18
Ketrampilan Pengelolaan Kelas Aaaaa uuukk.!!..?? 19
Pengertian Keterampilan Pengelolaan Kelas Ketrampilan untuk menciptakan dan mempertahankan suasana (kondisi) kelas yang menunjang program pembelajaran dengan jalan menciptakan dan mempertahankan motivasi siswa untuk selalu terlibat dan berperan aktif dalam proses pembelajaran. 20
Dimensi Masalah Pengelolaan Kelas Dimensi Masalah Individu Dimensi Masalah Kelompok Attention getting behaviors Power seking beavior Revenge seeking behavior Peragaan ketidak mampuan Kelas kurang kohesif Kelas mereaksi negatif Kelas melanggar norma kelompok Mudah beralih perhatian Semangat rendah Kurang beradaptasi Mengatur tempat duduk Menegur Menunjukkan sikap tanggap Keterampilan Mengelola Kelas Membagi pertanyaan Memusatkan perhatian 21
Pembelajaran Orang Dewasa 22
Dimensi Orang Dewasa Dimensi dikatakan orang dewasa: Biologis seseorang dikatakan dewasa apabila telah mampu melakukan reproduksi. Psikologis seseorang dikatakan dewasa apabila telah memiliki tanggung jawab terhadap kehidupan dan keputusan yang diambil. Sosiologis seseorang dikatakan dewasa apabila telah mampu melakukan peran-peran sosial yang biasanya dibebankan kepadanya. 23
Prinsip Orang Dewasa Belajar Partisipasi Manfaat Keswadayaan Kesiapan Kebersamaan Lokalitas Pengalaman Nyata Kemitraan Prinsip Belajar OD Kesinambungan Keterpaduan 24
Cara Mengembangkan Pembelajaran Orang Dewasa Asumsi: orang dewasa memerlukan penghargaan dan merasa telah mampu mengatur dirinya. Evaluasi lebih menekankan pada evaluasi diri Iklim belajar disesuaikan dengan keadaan orang dewasa Belajar OD Pebelajar dilibatkan mendiagnosis kebutuhan belajar Kebutuhan belajar merupakan tanggungjwab bersama Pebelajar dilibatkan dalam perencanaan kebutuhan belajar 25
Beda Proses Belajar Paedagogik dengan Andragogik PEDAGOGI Pebelajar bergantung pembelajar dalam belajar dan menikmati ketergantungannya Pebelajar bersandar kepada orang lain untuk menentukan apa yang penting dan tidak untuk dipelajari (bisa pembelajar atau orang tua) Menerima begitu saja informasi yang penting dari hasil belajar dan tanpa dikaji Ulang Sebelum masuk, pebelajar belum atau sedikit memiliki pengalaman pengantar terhadap materi Perencanaan pembelajaran lebih dominan oleh pembelajar ANDRAGOGI Pebelajar tidak bergantung kepada pembelajar atau sumber belajar dalam belajar & menikmati kemandiriannya. Orang dewasa dapat menentukan sendiri pilihannya, apa yang penting untuk dipelajari dan tidak dipelajari, serta tahu alasannya. Hasil belajar berupa informasi dikaji ulang berdasarkan kepercayaan dan pengalaman sendiri Sebelum masuk, pebelajar sudah memiliki pengalaman pengantar terhadap materi Perencanaan pembelajaran lebih dibicarakan bersama 26
27