II. PENGENDALIAN DAN PENGELOLAAN DATA. A. Capaian Penanganan Pengaduan

dokumen-dokumen yang mirip
II. PENGENDALIAN DAN PENGELOLAAN DATA. A. Capaian Penanganan Pengaduan

Proses pengaduan yang telah selesai ditangani dan terdapat penyelesaian penanganan pengaduan terjadi di Provinsi Jawa Barat.

II. PENGENDALIAN DAN PENGELOLAAN DATA. A. Capaian Penanganan Pengaduan

II. PENGENDALIAN DAN PENGELOLAAN DATA. A. Capaian Penanganan Pengaduan

mengalami perubahan status. Kasus tersebut terdapat di Kota Pematang siantar Provinsi Sumatera Utara.

II. PENGENDALIAN DAN PENGELOLAAN DATA. A. Capaian Penanganan Pengaduan

I. Bagasi tenghpendahuluan

II. PENGENDALIAN DAN PENGELOLAAN DATA. A. Capaian Penanganan Pengaduan

II. PENGENDALIAN DAN PENGELOLAAN DATA. A. Capaian Penanganan Pengaduan

masyarakat dominan pada pelaksanaan kegiatan sosialisasi, ekonomi dan Tabel 1.1. Pengaduan Status Proses di masing-masing Provinsi

Pengaduan tiap provinsi

II. PENGENDALIAN DAN PENGELOLAAN DATA. A. Capaian Penanganan Pengaduan

Status Pengaduan bulan Sept 16

II. PENGENDALIAN DAN PENGELOLAAN DATA. A. Capaian Penanganan Pengaduan

Pengaduan secara akumulatif mencapai aduan yang terdiri

PROGRESS PPM WILAYAH I 1. Berdasarkan Lingkup Aduan

II. PENGENDALIAN DAN PENGELOLAAN DATA. A. Capaian Penanganan Pengaduan

II. PENGENDALIAN DAN PENGELOLAAN DATA. A. Capaian Penanganan Pengaduan

I. PENDAHULUAN PENYIM DANA DANA KEMBALI PROVINSI

Perkembangan PPM Bulan Februari 2017

Thn Thn Thn Thn JUMLAH 91

III. PROGRESS PPM WILAYAH I 1. Pengaduan Informatif dan Masalah

LAPORAN TAHUNAN PPM PNPM MANDIRI PERKOTAAN WILAYAH I (Satu) Periode Januari Desember 2011

Pengelolaan Pengaduan Masyarakat Bulan Agustus 2017

II. PROGRESS PPM WILAYAH I 1. Pengaduan Informatif dan Masalah

PROGRESS PPM WILAYAH I 1. Berdasarkan Lingkup Aduan

Capaian pengaduan tiap provinsi

Perkembangan PPM Bulan April 2017

Perkembangan PPM Bulan Maret 2017

II. PROGRESS PPM WILAYAH I 1. Pengaduan Informatif dan Masalah

Perkembangan PPM bulan Desember 2016

Pengelolaan Pengaduan Bulan Juni 2017

Perkembangan Pengelolaan Pengaduan Bulan Mei 2017

Status Pengaduan bulan Juni 2016

masyarakat. System yang dibangun ini tidak hanya dipegang dan dikendalikan oleh konsultan tetapi dikendalikan dan dimonitoring oleh pemerintah daerah.

PROGRESS PPM WILAYAH I 1. Berdasarkan Lingkup dan Kategori Masalah

II. PROGRESS PPM WILAYAH I 1. Pengaduan Informatif dan Masalah

PROGRESS PPM WILAYAH I 1. Berdasarkan informatif dan masalah

Pengelolaan Pengaduan Masyarakat Bulan November 2017

Laporan Akhir PPM (Maret 2014)

Perkembangan PPM bulan Januari 2017

PROGRESS PPM WILAYAH I 1. Pengaduan Informatif dan Masalah

Tabel.1. Pengaduan Informatif Pada Siklus BLM

Progres PPM PNPM Mandiri Perkotaan (di Wilayah Ex P2KP 2, Ex KMW Provinsi, Ex P2KP 3, OC 6, OC 7 dan OC 8) Periode Nopember 2009

Progres PPM PNPM Mandiri Perkotaan Periode Maret Wilayah II. (OC 5 s/d OC 9)

DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009

I. Capaian Pengaduan status April 2016

Progres PPM PNPM Mandiri Perkotaan Periode Desember Wilayah II. (OC 5 s/d OC 9)

Tingkat Kemiskinan Per Provinsi Wilayah Sumatera Tahun 2014

LAPORAN PERKEMBANGAN PENINGKATAN PENGHIDUPAN MASYARAKAT BERBASIS KOMUNITAS (PPMK)

Progres PPM PNPM Mandiri Perkotaan Periode Juli 2014 Wilayah II (OSP 5, OSP 6, OSP 7, OSP 8, OSP 9, OSP 10)

PROFIL PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI OLEH MASYARAKAT

BPS PROVINSI SUMATERA SELATAN

Perkembangan Kelembagaan BKM

Populasi Ternak Menurut Provinsi dan Jenis Ternak (Ribu Ekor),

Tabel Lampiran 1. Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Padi Per Propinsi

2016, No Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakh

PENGELOLAAN PENGADUAN MASYARAKAT (PPM) PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERKOTAAN

Oleh : Direktur Penataan Bangunan dan Lingkungan Disampaikan dalam rangka Sosialisasi Nasional APBNP 2013 Jakarta, 21 Agustus 2013

PELAKSANAAN PPMK. A. Konsep Dasar dan Tujuan PPMK

Progres PPM PNPM Mandiri Perkotaan Periode April 2015 Wilayah II (OSP 5, OSP 6, OSP 7, OSP 8, OSP 9, OSP 10)

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK INDONESIA MARET 2017 MENURUN

PENCAIRAN DAN PEMANFAATAN DANA PENGEMBANGAN KAPASITAS MASYARAKAT DIPA TA. 2015

INDEKS TENDENSI KONSUMEN PROVINSI LAMPUNG TRIWULAN IV-2016 DAN PERKIRAAN TRIWULAN I-2017

Progres PPM PNPM Mandiri Perkotaan Periode Agustus 2010 Wilayah I (OC 5 s/d OC 9)

Progres PPM P2KP (Program Peningkatan Kualitas Permukiman) Periode Mei 2015 Wilayah II (OSP 5, OSP 6, OSP 7, OSP 8, OSP 9, OSP 10)

RUMAH KHUSUS TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK SULAWESI TENGGARA MARET 2017 MENURUN TERHADAP MARET 2016

Pembimbing : PRIHANDOKO, S.Kom., MIT, Ph.D.

QS PENGENDALIAN PELATIHAN MASYARAKAT PPMK 2014 Rekap Nasional Periode Laporan (Minggu ke 4) 30 April 2015

WORKSHOP (MOBILITAS PESERTA DIDIK)

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. PROGRES PINJAMAN DANA BERGULIR (PDB) WILAYAH 1 Status data : SIM MK SEPTEMBER 2016

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK SUMATERA UTARA SEPTEMBER 2016 MENURUN

NAMA, LOKASI, ESELONISASI, KEDUDUKAN, DAN WILAYAH KERJA

2

TABEL 1 GAMBARAN UMUM TAMAN BACAAN MASYARAKAT (TBM) KURUN WAKTU 1 JANUARI - 31 DESEMBER 2011

INDEKS TENDENSI KONSUMEN (ITK) PROVINSI PAPUA TRIWULAN IV-2016

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK PROVINSI BENGKULU MARET 2016 MULAI MENURUN

PENCAIRAN DAN PEMANFAATAN DANA PENGEMBANGAN KAPASITAS MASYARAKAT DIPA TA. 2015

INDEKS TENDENSI KONSUMEN PROVINSI LAMPUNG TRIWULAN II-2016 DAN PERKIRAAN TRIWULAN III-2016

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BPKP. Pembinaan. Pengawasan. Perubahan.

SURVEI NASIONAL LITERASI DAN INKLUSI KEUANGAN 2016

NAMA, LOKASI, ESELONISASI, KEDUDUKAN, DAN WILAYAH KERJA. No Nama UPT Lokasi Eselon Kedudukan Wilayah Kerja. Bandung II.b DITJEN BINA LATTAS

Nusa Tenggara Timur Luar Negeri Banten Kepulauan Riau Sumatera Selatan Jambi. Nusa Tenggara Barat Jawa Tengah Sumatera Utara.

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK PAPUA BARAT MARET 2017 MEMBAIK

PROGRES PINJAMAN DANA BERGULIR (PDB) WILAYAH 1 Status data : SIM MK MARET 2016

Pertumbuhan Simpanan BPR Dan BPRS

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK MALUKU SEPTEMBER 2016 MENURUN

Pertumbuhan Simpanan BPR/BPRS. Semester I Tahun 2013

Pertumbuhan Simpanan BPR dan BPRS

Perkembangan Nilai Tukar Petani (NTP) Kalimantan Timur* Menurut Sub Sektor Bulan September 2017

POTRET PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH (Indikator Makro)

QS PENGENDALIAN PENCAIRAN DANA BLM PENGEMBANGAN KAPASITAS MASYARAKAT TA 2015 Update 3 Maret 2016

Diterima : 19 Agustus 2014 Disetujui : 2 September 2014

Pertumbuhan Simpanan BPR Dan BPRS

BERITA RESMI STATISTIK

QS PENGENDALIAN PENCAIRAN DANA BLM PENGEMBANGAN KAPASITAS MASYARAKAT TA 2015 Update 21 Januari 2016

STATUS : 18 AGUSTUS 2009 DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR ECERAN RUPIAH JULI 2015

Kerangka Acuan PELATIHAN ASMANDAT SENIOR PNPM MANDIRI PERKOTAAN TAHAP II

Transkripsi:

I. PENDAHULUAN Pengaduan yang masuk sampai dengan bulan Agustus 2014 mencapai 48.066 aduan. Pengaduan yang telah selesai sebanyak 47.811 pengaduan (99,47%) dan yang masih proses sebanyak 255 pengaduan (0,53%). Pengaduan yang masuk pada bulan Agustus 2014 mencapai 831 pengaduan dengan pengaduan yang masih status proses penanganan berjumlah 11 pengaduan. Pengaduan yang telah selesai pada bulan Agustus sebanyak 820 pengaduan (98,7%). Provinsi dengan jumlah pengaduan tertinggi terdapat di Provinsi Sumatera Barat dengan jumlah pengaduan mencapai 9.851 pengaduan dan yang masih proses sebanyak 31 pengaduan. Sedangkan Provinsi dengan jumlah status proses terbanyak terdapat di Provinsi Jawa Barat sebanyak 121 pengaduan. Pengaduan proses di Provinsi Jawa Barat pada bulan sebelumnya 96 pengaduan dari 135 pengaduan yang masih status proses. Secara detail pengaduan yang masih status proses dapat dilihat pada grafik berikut : 1

Pada grafik di atas dapat dilihat bahwa Provinsi Riau, sumbar, sumsel dan Sumut terdapat penambahan jumlah pengaduan yang berstatus proses. Provinsi Riau penambahan data proses karena ada inputing data ITDA. Sedangkan Provinsi Sumatera Barat karena ada dobel inputing data sebanyak 18 record. Pun begitu dengan Provinsi sumatera utara. II. PENGENDALIAN DAN PENGELOLAAN DATA A. Capaian Penanganan Pengaduan Pengaduan pada bulan Agustus 2014 mencapai 831 pengaduan dengan pengaduan yang telah selesai ditangani sebanyak 820 pengaduan (98,7%) dan yang status proses 11 pengaduan (1,3%). Pengaduan yang status proses terdapat di Provinsi DKI Jakarta, Banten, Bengkulu,Jambi dan Riau. Pengaduan tersebut sebagian besar berkaitan dengan pengaduan informatif. Sedangkan pengaduan Provinsi Riau yang berkaitan dengan penyimpangan dana serta berkaitan dengan mekanisme dan prosedur di Provinsi Jambi. Pengaduan yang bersifat informatif tersebut seharusnya sudah dapat diselesaikan dalam kurun waktu 7 hari. 2

Pengaduan pada bulan Agustus 2014 pengaduan tertinggi terdapat di Provinsi DKI Jakarta. Provinsi DKI Jakarta terdapat pengaduan yang berstatus proses sebanyak 2 pengaduan. Pengaduan tersebut berkaitan dengan kegiatan PPMBK dan Sanimas. Pengaduan tersebut sebenarnya berupa pertanyaan yang seharusnya dapat diselesaikan dalam satu minggu. Berdasarkan kategori pengaduan pada kategori pertanyaan masih mendominasi dengan pengaduan terbanyak mencapai 70,12%. Pengaduan dengan status proses yang paling tinggi terdapat pada kategori penyimpangan dana yang mencapai 14,34%. 3

B. Penyimpangan dana Jumlah kasus penyimpangan dana sampai Agustus 2014 masih tetap 116 kasus, dengan jumlah kasus selesai mencapai 89 kasus (77%). Kasus penyimpangan yang masih proses sebanyak 16 kasus dan yang telah berstatus selesai tetapi belum ada pernyataan selesai sebanyak 10 kasus. Penyimpangan dana pada bulan Agustus 2014 hanya terdapat 1 kasus dari Kota Dumai Provinsi Kepulauan Riau, yang berkaitan dengan kegiatan infrastruktur. Juga terdapat 2 kasus penyimpangan dana di Provinsi Sumatera Barat, 21 kasus penyimpangan di Provinsi Jawa Barat, 1 Kasus di Bangka Belitung dan Banten. Nilai penyimpangan dana sampai Agustus 2014 mencapai 1,678 Milliar dengan dana telah kembali 1,061 Milliar (63%). Nilai penyimpangan dana yang belum kembali mencapai 357 juta dan yang belum selesai sejumlah 375 juta. Provinsi yang masih memiliki nilai penyimpangan dana yang masih proses terdapat di Provinsi Jawa Barat 72 juta, Bangka Belitung 70 juta, dan Provinsi Jambi 74 juta. 4

Sedangkan pada kasus-kasus hasil temuan BPKP sampai dengan bulan Agustus 2014 belum ada perubahan data karena data temuan tahun 2013 sudah selesai diinput dan ditindaklanjuti sedangkan temuan tahun 2014 belum diterbitkan oleh BPKP Perwakilan, selanjutnya data temuan BPKP dapat dilihat pada grafik berikut di bawah ini : Berdasarkan pada jumlah temuan BPKP kategori penyimpangan danan sampai tahun 2013 mencapai 65 temuan dan 137 rekomendasi penyelesaian di 13 Provinsi. Temuan yang masih 5

proses terdapat 3 kasus (4,4%) serta rekomendasi yang masih proses sebanyak 1 kasus terjadi di Provinsi Jawa Barat kabupaten Cianjur dan sumedang. Serta 1 Kasus terdapat di Provinsi Jambi. Pelaku penyimpangan tertinggi pada hasil temuan BPKP terjadi di kalangan BKM sebesar 56 %. Secara lebih detail dapat dilihat pada grafik berikut di bawah ini. Berdasarkan nilai penyimpangan dana hasil temuan BPKP sampai dengan bulan Agustus 2014 mencapai 7,11 Milliar dengan temuan penyimpangan tertinggi di Provinsi Sumatera Selatan yang mencapai 2,77 Milliar. Secara detail dapat dilihat pada grafik berikut di bawah ini. C. Pengaduan berdasarkan asal aduan 6

Buku Aduan Email Faksimili Lainnya MB PO SMS Surat Tatap Langsung Telepon Pengaduan pada derajat kelurahan masih mendominasi dengan jumlah pengaduan mencapai 88.2%. Pengaduan pada derajat kelurahan ini yang masih proses sebanyak 0,35% pada tingkat kota/kabupaten mencapai 0,23%, kecamatan 0,01% dan provinsi 0,02%. Pada bulan Agustus 2014 kategori pengaduan pada masing-masing derajat/ tingkatan khusus pada kategori pertanyaan mencapai 79,60%. Pun begitu pada tingkat kota/kabupaten kategori pertanyaan mencapai 93%. D. Media Pengaduan Pengaduan Berdasarkan Media Aduan Proses Selesai 43433 507 1937 220 45 2 2457 43 14 533 16 17 840 7

Pengaduan melalui media tatap langsung sampai dengan bulan Agustus 2014 mencapai 90,4%. Pengaduan melalui tatap langsung lebih dominan sebagai media yang disampaikan untuk pengaduan yang bersifat informatif. Pengaduan informatif (pertanyaan,saran dan kritik) yang menyampaikan pengaduan melalui media tatap langsung mencapai 4.2020 (87,4%). Pengaduan masalah yang menyampaikan melalui media tatap langsung 1.425(3%) Pengaduan yang masih status proses berdasarkan media terdapat pada media tatap langsung 0,039%, media surat 0,82%, media lain (koran,newsletter,papan info dll) 0,43% dan Media Buku aduan sebanyak 43,39% yang masih status proses. Pengaduan melalui media buku/ kotak pengaduan banyak yang belum diselesaikan. 8

III. Kesimpulan 1. Pengaduan yang masuk sampai dengan bulan Agustus 2014 telah ditangani dengan status selesai mencapai 99,47%. Pengaduan yang berstatus proses sebanyak 255 pengaduan (0,53%) terjadi penambahan status proses 64%. 2. Kasus penyimpangan dana hasil laporan masyarakat muncul penambahan kasus baru di Provinsi Sumatera Barat, Riau, Banten, Bangka Belitung dan Jawa Barat. Bahkan Provinsi Jawa Barat penambahan 21 kasus. 3. Pengaduan berupa pertanyaan mendominasi pada tingkat kelurahan dengan menggunakan media tatap langsung mencapai 87%. Pada bulan Agustus 2014 pengaduan dengan kategori pertanyaan mendominasi dengan capaian 79%. 4. Kasus penyimpangan dana hasil temuan BPKP status nya belum ada perubahan penyelesaian kasus yang berstatus proses dan penambahan kasus baru. 5. Penyimpangan dana yang dilaporkan masyarakat mencapai 1,9 milliar dengan dana yang telah dikembalikan mencapai 63%. Sedangkan penyimpangan temuan BPKP mencapai 7,12 Milliar dengan dana yang telah dikembalikan mecapai 93%. Jakarta, 20 September 2014 PPM KMP PNPM WILAYAH-1 9