PENDAHULUAN. Terdapat tiga topik utama di teori otomata yaitu:

dokumen-dokumen yang mirip
TEORI BAHASA DAN AUTOMATA

Teori Bahasa dan Otomata

Teori Bahasa & Otomata

Sumarni Adi TEKNIK INFORMATIKA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2013

EKSPRESI REGULAR PADA SUATU DETERMINISTIC FINITE STATE AUTOMATA

TEORI BAHASA DAN OTOMATA PENGANTAR

TEKNIK KOMPILASI Bahasa Regular

Pengenalan Konsep Bahasa dan

TEORI BAHASA DAN OTOMATA [TBO]

TEORI BAHASA DAN AUTOMATA

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

BAB I PENDAHULUAN 1-1

Sebuah bahasa dinyatakan regular jika terdapat finite state automata yang dapat menerimanya. Bahasa-bahasa yang diterima oleh suatu finite state

FIRDAUS SOLIHIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO

PENGANTAR OTOMATA DAN KOMPILASI

FINITE STATE MACHINE / AUTOMATA

BAB 1 PENDAHULUAN. sederhana adalah kelas bahasa reguler (regular languages). Bahasa reguler dapat dengan

Grammar dan Tingkat Bahasa

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

UNIVERSITAS GUNADARMA

Teori Bahasa & Otomata

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Teknik Kompiler 5. oleh: antonius rachmat c, s.kom, m.cs

TEKNIK KOMPILASI Konsep & Notasi Bahasa

TEORI BAHASA & OTOMATA (KONSEP & NOTASI BAHASA) PERTEMUAN IX Y A N I S U G I Y A N I

Reduksi DFA [Deterministic Finite Automata]

Penerapan Finite State Automata Pada Proses Peminjaman Buku di Perpustakaan Universitas Kristen Satya Wacana Artikel Ilmiah

BAB II ANALISA LEKSIKAL (SCANNER)

FTIK / PRODI TEKNIK INFORMATIKA

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

TEORI BAHASA DAN AUTOMATA

Tata Bahasa Kelas Tata Bahasa. Konsep Bahasa (1)

1, 2, 3

Bahasa adalah kumpulan kalimat. Kalimat adalah rangkaian kata. Kata adalah komponen terkecil kalimat yang tidak bisa dipisahkan lagi.

NonDeterministic Finite Automata. B.Very Christioko, S.Kom

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM. dirancang dan selanjutnya dapat diketahui gambaran dan kemampuan sistem secara

Teknik Kompilasi. Notasi Bahasa

TEORI BAHASA DAN OTOMATA [TBO]

SILABUS MATAKULIAH. Indikator Pokok Bahasan/Materi Aktifitas Pembelajaran

TEORI BAHASA DAN AUTOMATA

Teori Bahasa Formal dan Automata

Aplikasi Simulator Mesin Turing Pita Tunggal

Komponen sebuah Kompilator

Pendahuluan [6] FINITE STATE AUTOMATA. Hubungan RE & FSA [5] Finite State Diagram [6] 4/27/2011 IF-UTAMA 1

1. Pendahuluan. 2. Tinjauan Pustaka

MODUL MATA KULIAH TEORI BAHASA DAN OTOMATA DOSEN:

Tujuan perancangan bhs program

Teori Bahasa dan Otomata 1

PENGEMBANGAN PROTOTIPE APLIKASI KONVERSI KODE DARI BAHASA C KE PASCAL

BAB I PENDAHULUAN. Orasi ilmiah DR. Arry Akhmad Arman, Fakultas Teknologi Industri, ITB, 23 Agustus

TEORI BAHASA DAN AUTOMATA

FINITE STATE AUTOMATA

PEMODELAN PERANGKAT LUNAK UNTUK PENGERTIAN DETERMINISTIC FINITE AUTOMATA DAN NON-DETERMINISTIC FINITE AUTOMATA

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

MEDIA PEMBELAJARAN TEORI BAHASA AUTOMATA PADA MATERI PUSH DOWN AUTOMATA BERBASIS MULTIMEDIA

PERTEMUAN II. Finite State Automata (FSA) Deterministic Finite Automata (DFA) Non Deterministic Finite Automata (NFA)

Overview. Pendahuluan. Pendahuluan. Pendahuluan. Pendahuluan. Pendahuluan

DFA. Teori Bahasa dan Automata. Viska Mutiawani - Informatika FMIPA Unsyiah

PEMBANGUNAN APLIKASI MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK SIMULASI DETERMINISTIC PUSH DOWN AUTOMATA (DPDA)

Deterministic Finite Automata

PENDEKATAN TEORI AUTOMATA UNTUK MENYELESAIKAN APLIKASI-APLIKASI DI BIDANG ILMU KECERDASAN BUATAN

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (Kelas Teori)

Algoritme Pencocokan String (String Matching) Menurut Black (2016), string adalah susunan dari karakter-karakter (angka, alfabet, atau karakte

UNIVERSITAS GADJAH MADA FMIPA/DIKE/ILMU KOMPUTER Gedung SIC Lantai 1, Sekip, Bulaksumur, 55281, Yogyakarta

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM. dengan perangkat yang digunakan. Beberapa kriteria standar ditentukan agar sistem

BAB I TEORI BAHASA DAN AUTOMATA

LEMBAR PENGESAHAN PROSEDUR PELAKSANAAN KULIAH

IF-UTAMA 1. Definisi. Grammar. Definisi

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Von Neumann

Konsep dan Notasi Bahasa. Istiqomah, S.Kom

TEKNIK KOMPILASI Tony Darmanto,ST / Smt V S1 TI / STMIK WIDYA DHARMA/ Hal 16

Teori Bahasa dan Otomata

BAB II MODEL KOMPUTASI FINITE STATE MACHINE. Pada Bab II akan dibahas teori dasar matematika yang digunakan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Amir Hamzah AKPRIND PRESS 2009

Hirarki Comsky. Unrestricted. Context Sensitive Context free Regular

GAME BERBASIS FINITE STATE AUTOMATA (FSA) UNTUK ANAK USIA DINI DENGAN KONSEP FUN TEACHING BAB I PENDAHULUAN

TEKNIK KOMPILASI. Firrar Utdirartatmo

Tanggal Revisi : Tanggal : SATUAN ACARA PERKULIAHAN

PENERAPAN FUNGSI TRANDUCER DALAM MERANCANG SIMULASI VENDING MACHINE

BAB I PENDAHULUAN. gabah, dan yang sudah dibuang kulit luarnya disebut beras. Dalam praktek di

Kuliah Online : TEKKOM [2013/VI]

PERANCANGAN SISTEM PERBAIKAN ERROR KODE SUMBER PROGRAM OTOMATIS

Teori Komputasi 11/2/2016. Bab 5: Otomata (Automata) Hingga. Otomata (Automata) Hingga. Otomata (Automata) Hingga

PENERAPAN KONSEP FINITE STATE AUTOMATA (FSA) PADA MESIN PEMBUAT MINUMAN KOPI OTOMATIS

Teori Bahasa Formal dan Automata

BAB 2 LANDASAN TEORI

TEORI BAHASA DAN AUTOMATA

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI 3.1 ANALISIS

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PERTEMUAN 9 TEORI BAHASA DAN OTOMATA [TBO]

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Semester Penempatan

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

Penerapan Konsep Finite State Automata (FSA) pada Mesin Pembuat Minuman Kopi Otomatis

Perancangan dan Implementasi Finite Automata pada Simulasi Vending Machine

Alat bantu (tools) dalam pembuatan parser/ analisis sintaksis. Menggunakan simbol persegi panjang untuk non terminal

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

PENDAHULUAN Pengertian Komputer mengikuti sejumlah prosedur sistematis, atau algoritme, yang dapat diaplikasikan untuk serangkaian input (string) yang menyatakan integer dan menghasilkan jawaban setelah sejumlah berhingga langkah. Teori otomata adalah studi tentang peralatan atau mesin komputasi abstrak, yang dapat didefinisikan secara matematis. Tahun 1930-an Alan Turing telah mempelajari mesin abstrak yang memiliki kemampuan seperti komputer sekarang (dalam hal apa yang dihitung). Mesin abstrak merupakan model teoritis dari perangkat keras atau perangkat lunak yang digunakan dalam teori otomata. Tipe paling sederhana dari mesin abstrak adalah finite automaton atau finite state machine. Prinsip yang mendasari mesin ini adalah sistem pada setiap saat dalam salah satu dari sejumlah state berhingga dan bergerak diantara state-state tersebut dalam merespon sinyal input individual. Model Komputasi Teori otomata mempelajari model mesin komputer menggunakan model matematika. Namun matematika yang digunakan benar-benar berbeda dibanding matematika klasik dan kalkulus. Model yang digunakan adalah model mesin state atau model transisi state. Terdapat tiga topik utama di teori otomata yaitu: 1. Finite automata (FA) atau disebut Finite State Automata (FSA). FSA terbagi menjadi Deterministic Finite Automata (DFA) dan Non- Derministik Finite Automata (NDFA). 2. PushDown Automata (PDA) terbagi Deterministic Pushdown Automata (DPDA atau DPA) dan NonDertministik Automata(NDPA)

3. Turing Machine Peran pada Ilmu Komputer Ilmu komputer memiliki dua komponen utama : pertama, model dan gagasan mendasar mengenai komputasi, kedua, teknik rekayasa untuk perancangan sistem komputasi, meliputi perangkat keras dan perangkat lunak, khususnya penerapan rancangan dari teori. merupakan bagian pertama. Secara teoritis ilmu komputer diawali dari sejumlah berbeda disiplin ilmu: ahli biologi mempelajari neural network, insinyur elektro mengembangkan switching sebagai tool untuk mendesain hardware, matematikawan bekerja mendasarkan logika, dan ahli bahasa menyelidiki tata bahasa untuk natural language. Finite State Automata dan ekspresi reguler awalnya dikembangkan berdasarkan pemikiran neural network dan switching circuit. Finite State Automata merupakan tool yang sangat berguna dalam perancangan lexical analyzer, yaitu bagian dari kompilator yang mengelompokkan karakter-karakter dalam ke dalam token, yang berupa unit terkecil seperti nama, variabel dan keyword. Dalam sistem penulisan kompilator secara otomatis akan mentransformasikan ekspresi regular ke dalam finite state automata dan ekspresi regular dipakai pula dalam text editor, pattern matching, sejumlah pemrosesan teks, dan program file-searching, dan sebagai konsep matematis untuk aplikasi di disiplin lain seperti logika. Finite automata terdiri dari sejumlah berhingga state. Dalam banyak sistem dan komponen seperti dijelaskan di atas, sejumlah berhingga state digunakan untuk mengingat bagian dari histori sistem. Karena hanya terdapat sejumlah berhingga state, secara umum histori sistem secara keseluruhan tidak dapat disimpan/diingat, sehingga sistem harus dirancang untuk mengingat apa yang penting dan melupakan apa yang tidak penting. Context free grammer dan pushdown automata digunakan dalam spesifikasi bahasa komputer (pemrograman, markup, kamus data, query, perintah, script,

printer). Dalam parser, bagian kompilator yang memriksa kebenaran sintaks program. Pemahaman pushdown automata sangat menyederhanakan proses parsing. Proses parsing yang berlangsung sangat cepat adalah berkat pemahaman mendalam teknik parsing bebasis pada pengetahuan mengenai context free grammer. Mesin Turing merupakan pemodelan mesin komputasi yang ampuh. Berdarkan mesin Turing dapat diidentifikasi ketidakmungkinan penulisan program. Bila dinyatakan tidak dapat dikomputasi mesin Turing berarti persoalan tidak mungkin dapat diselesaikan secara komputasi dengan mesin komputasi apapun. Namun bila dikatakan persoalan dapat dikomputasi mesin Turing bukan berarti terdapat algoritma penyelesaian efisien. Mesin Turing sangat penting mengidentifikasi ketidakmungkinan komputasi sehingga kita tidak bersusah payah berusaha memperoleh solusi 100% terhadap fungsi yang diidentifikasi tidak mungkin dikomputasi. Contoh Penerapan Teori Bahasa Otomata Contoh 1: Model switch on/off digambarkan sebagai berikut : Model tersebut mengingat apakah switch berada dalam state on atau state off. Model memungkinkan user untuk menekan tombol yang memiliki pengaruh berbeda tergantung pada keadaan switch: Jika switch berada dalam state off maka setelah tombol ditekan state berubah menjadi on. Jika switch berada dalam state on maka setelah tombol ditekan state berubah menjadi off. Model pada Gambar 1 dapat dipandang sebagai model finite automato sederhana.

Dalam finite automata, state dinyatakan oleh lingkaran, dan dalam Contoh 1 state diberi nama on dan off. Arc diantara state diberi label input yang menyatakan pengaruh eksternal pada sistem. Dalam Contoh 1 kedua arc diberilabel push yang menyatakan user menekan tombol tertentu. Salah satu state dinyatakan sebagai start state atau initial state yang merupakan state dimana sistem berada dalam keadaan awal. Dalam Contoh start state adalah off. Dalam pembahasan selanjutnya, start state ditunjukan oleh kata start dan panah menuju start state tersebut. Dalam Gambar 1 state on dinyatakan sebagai final atau accepting state. Dalam state tersebut, peralatan yang sedang dikontrol oleh switch akan beroperasi. Dalam pembahasan selanjutnya, final State dinyatakan dalam lingkaran ganda. Contoh 2: Finite automaton berikut dapat dinyatakan sebagai bagian dari lexical analyzer. Tugas dari automaton tersebut adalah mengenali keyword then sehingga diperlukan lima state masing-masing menyatakan posisi yang berbeda dalam kata then yang telah dicapai sejauh ini. Posisi ini berhubungan dengan prefix dari kata yang berkisar dari kata string kosong (tidak ada kata yang dikenali sejauh ini) sampai dengan kata lengkap.

Dalam Gambar 2, input dinyatakan oleh huruf. Start state merupakan string kosong, dan setiap state memiliki transisi pada huruf selanjutnya dari kata then ke state yang menyatakan prefix selanjutnya yang lebih besar. State yang diberi nama then dimasuki ketika input mengeja kata then. Karena fungsi dari model dalam Gambar 2 adalah mengenali kata then, maka state then dinyatakan sebagai accepting state.