SPMI dan ISO 9001:2008

dokumen-dokumen yang mirip
DAFTAR ISI. ABSTRAK...i. PRAKATA...iii-vi. DAFTAR ISI...vii-xiv. DAFTAR LAMPIRAN...xv BAB I PENDAHULUAN Maksud dan Tujuan Penelitian.

-1- DOKUMEN STANDAR MANAJEMEN MUTU

BAHAN AJAR (MINGGU KE 1) MATA KULIAH EVALUASI PEMBELAJARAN FISIKA STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN (SNP)

2 Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan; Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara

Daftar Periksa Audit SMM ISO 9001:2008. Memeriksa Ada struktur organisasi

KATA PENGANTAR. menengah.

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 19 TAHUN 2005 Tentang STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan dianggap sebagai sebagai suatu investasi yang paling berharga

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Manual Mutu. Jurusan Teknik Pengairan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PEDOMAN MUTU TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG PANGKALAN DATA PENDIDIKAN TINGGI

Kebijakan Nasional Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Berdasarkan Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN Tentang:

STANDAR SARANA DAN PRASARANA SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

5. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN 6. MANAJEMEN SUMBER DAYA 7. REALISASI PRODUK 8. PENGUKURAN,ANALISA & PERBAIKAN

BAB II LANDASAN TEORI

2013, No.71 2 Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 T

Sistem manajemen mutu Persyaratan

MIA APRIANTHY ( )

PENDIDIKAN AKUNTANSI DAN AKUNTAN PROFESIONAL. Prof. Dr. Hj. Nunuy Nur Afiah, SE, M.Si, Ak, CA Ketua IAI KAPD

TINJAUAN MANAJEMEN AGUSTUS 2013

Manual Mutu. Jurusan Keperawatan. Jurusan S1 Keperawatan

BAB I PENDAHULUAN. saing secara nasional dan sekaligus internasional pada jenjang pendidikan dasar

Tinjauan Manajemen Januari 2014

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Sistem manajemen mutu Persyaratan

STANDAR MUTU. Program Studi S1 Teknik Elektro. Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)

PENGELOLAAN DATA PERGURUAN TINGGI. Wahyu Catur Wibowo. Wahyu Catur Wibowo

memenuhi semua Kriteria Akreditasi. Kriteria Akreditasi & Prosedur Evaluasi Akreditasi Akreditasi IABEE IABEE Pembelajaran (OBE).

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 79 TAHUN 2015 TENTANG DATA POKOK PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Borang Audit Internal Mutu (AIM) Lingkup ISO: Program Studi

Dokumen Mutu SPMI Universitas Diponegoro

Tinjauan Manajemen. Oktober 2011

Borang Audit Internal Mutu (AIM) Lingkup ISO: Program Studi

A.1. Perolehan harapan pelanggan terkait kualitas lulusan dari pengguna lulusan, asosiasi profesi dan alumni

Manual Mutu JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

Manual Mutu Daftar Revisi dan Daftar Isi BAB 1 BAB DAFTAR REVISI DOKUMEN. Revisi Tanggal. Uraian Revisi. Revisi BAB 2. Revisi.

MAKALAH 8 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN KAPITA SELEKTA

BAB I VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. A. Visi Menghasilkan tenaga kesehatan profesional dan kompetitif

Sistem Manajemen Mutu Sarana Pelayanan Kesehatan

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA BADAN PENJAMINAN MUTU

KONTRIBUSI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DALAM PENGEMBANGAN MUTU PERGURUAN TINGGI

Universitas Pendidikan Indonesia Fakultas Ilmu Pendidikan Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan. Copyright by Asep Herry Hernawan

1.a. Penetapan kebijakan nasional pendidikan. b. Koordinasi dan sinkronisasi kebijakan operasional dan program pendidikan antar provinsi.

1.a. Penetapan kebijakan nasional pendidikan. b. Koordinasi dan sinkronisasi kebijakan operasional dan program pendidikan antar provinsi.

Laporan Tinjauan Manajemen Tahun 2013

Rekapitulasi Persyaratan (Standar) SMM ISO 9001:2008

Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Universitas Kristen Indoneisa

KLAUSUL-KLAUSUL DALAM DOKUMEN ISO 9001

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG BADAN AKREDITASI PROVINSI SEKOLAH/MADRASAH TINGKAT PROVINSI JAWA TENGAH

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH BATOH BANDA ACEH

Kebijakan Nasional Sistim Penjaminan Mutu Internal

Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Ekolabel

BAB I PENDAHULUAN. norma-norma yang berlaku. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana secara etis,

Checklist Audit Mutu ISO 9001:2008

Manual Prosedur PENGENDALIAN DOKUMEN DAN REKAMAN PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2016 TENTANG SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

STANDAR SARANA DAN PRASARANA SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

Q # Pertanyaan Audit Bukti Audit 4 Konteks Organisasi 4.1 Memahami Organisasi dan Konteksnya

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan deskripsi hasil penelitian dan pembahasan mengenai implementasi

STANDAR SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... KEPUTUSAN KETUA STMIK PRABUMULIH... BAB I PENDAHULUAN... 1

ZAKIYAH Badan Standardisasi Nasional. Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pekerjaan Umum Bandung, 13 Juni 2007

Instrumen Evaluasi Diri Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal Perguruan Tinggi D1 : D2 : D3 : D4 : Sp1 : Sp2 : Sp3 : S1 : S2 : S3 :

1. Jatidiri prodi 2. Makna tatapamong 3. Tatapamong dalam konteks SNP 4. Tatapamong dalam perspektif kegiatan akreditasi BAN PT

GRAND DESAIN SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

KEBIJAKAN MUTU AKADEMIK

RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MULAWARMAN

Laporan Rapat Tinjauan Manajemen 20 Juni 2012

LEMBAR PENGESAHAN. Semarang, 19 Desember 2013 Kepala Kantor Penjaminan Mutu

RENCANA STRATEGIS Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram Tahun

STMIK MUSIRAWAS Jl. Jendral Besar H.M Soeharto RT.08 Kelurahan Lubuk Kupang Kecamatan Lubuklinggau Selatan I Kota Lubuklinggau DOKUMEN STANDAR

STANDAR NON AKADEMIK UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA TAHUN JAKARTA

Manual Mutu. Program Studi S1 Kebidanan Fakultas Kedokteran

BAB I PENDAHULUAN. penelitian, 2) fokus penelitian, 3) tujuan penelitian, 4) kegunaan penelitian, 5)

Manual Mutu UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2010

Checklist AIM UKPA Siklus 11 Tahun 2012

Permasalahan lapangan

SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN (STPP) MAGELANG KEBIJAKAN SPMI

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan kualitas di era globalisasi ini menuntut kompetensi

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2018 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN KEDOKTERAN

Dokumen Akademik DOKUMEN AKADEMIK

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL

laporan hasil audit internal

MANUAL MUTU. Laboratorium Biosains Universitas Brawijaya Malang Batch PDF Me

MANUAL MUTU (QUALITY MANUAL) ISO 9001 : 2008 LABORATORIUM SENTRAL ILMU HAYATI UNIVERSITAS BRAWIJAYA. Disiapkan oleh : Manajer Administrasi

Manual Mutu Proses Bisnis

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menurut Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No.

IMPLEMENTASI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DI UNIVERSITAS BRAWIJAYA

RENCANA KINERJA TAHUNAN POLTEKKES KEMENKES JAKARTA III TAHUN 2015

Manual Mutu Jurusan UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2010

DIREKTORAT KELEMBAGAAN DAN KERJA SAMA DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI 2015

MANUAL MUTU UNIVERSITAS BINA DARMA

Gugus Jaminan Mutu FEB UB

Transkripsi:

SPMI dan ISO 9001:2008 Wahyu Catur Wibowo, Ph.D Staf Pengajar Fakultas Ilmu Komputer Univ Indonesia wibowo@cs.ui.ac.id http://telaga.cs.ui.ac.id/~wibowo

Standar Nasional Pendidikan (SNP) Diatur dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP) Adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia Cakupan: Standar isi Standar proses Standar Kompetensi Lulusan Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan Standar Sarana dan Prasarana Standar Pengelolaan Standar Pembiayaan Standar Penilaian Pendidikan

Penjaminan Mutu Setiap satuan pendidikan pada jalur formal dan nonformal wajib melakukan penjaminan mutu pendidikan. Penjaminan mutu pendidikan bertujuan untuk memenuhi atau melampaui Standar Nasional Pendidikan. Penjaminan mutu pendidikan dilakukan secara bertahap, sistematis, dan terencana dalam suatu program penjaminan mutu yang memiliki target dan kerangka waktu yang jelas (Pasal 91)

Akreditasi Pemerintah melakukan akreditasi pada setiap jenjang dan satuan pendidikan untuk menentukan kelayakan program dan/atau satuan pendidikan (Pasal 86)

Sistem Penjaminan Mutu PERGURUAN TINGGI BAN PT Eksternal (SPME) PROGRAM STUDI Internal (SPMI) SISTEM PENJAMINAN MUTU BUDAYA MUTU

Sistem Penjaminan Mutu Sistem Penjaminan Mutu Sistem Pendidikan Tinggi Kualitas Institusi Sistem Akreditasi Sistem Sertifikasi Kualitas Lulusan

Standar Pendidikan Tinggi Menurut Pasal 54 UU No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi Standar Nasional Pendidikan Standar Penelitian Standar Pengabdian Kepada Masyarakat Standar Isi Standar Hasil Standar Hasil SPT SNPT Ditetapkan oleh Menteri atas usul BSNPT Standar Proses Standar Kompetensi Lulusan Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan Standar Sarana & Prasarana Standar Pengelolaan Standar Pembiayaan Standar Arah Standar Proses Standar Kompetensi Peneliti Standar Pendanaan Standar Sarana & Prasarana Standar Outcome Standar Arah Standar Proses Standar Kompetensi Pelaksana Standar Pendanaan Standar Sarana & Prasarana Standar Outcome Standar Penllaian Pendidikan SPT Ditetetapkan oleh setiap perguruan tinggi 1. standar bidang akademik 2. standar bidang non akademik

Standar Isi Adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian, kompetensi mata pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu

Standar Proses Adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai standar kompetensi lulusan

Standar Kompetensi Lulusan Adalah kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan

Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan Adalah kriteria pendidikan prajabatan dan kelayakan fisik maupun mental, serta pendidikan dalam jabatan

Standar Sarana dan Prasarana Adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan kriteria minimal tentang ruang belajar, tempat berolahraga, tempat beribadah, perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain, tempat berkreasi dan berekreasi, serta sumber belajar lain, yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi informasi dan komunikasi

Standar Pengelolaan Adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan, kabupaten/kota, provinsi, atau nasional agar tercapai efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pendidikan

Standar Pembiayaan Adalah standar yang mengatur komponen dan besarnya biaya operasi satuan pendidikan yang berlaku selama satu tahun

Standar Penilaian Pendidikan Adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik

Sistem Penjaminan Mutu

Sistem Penjaminan Mutu Perbaikan/Penyempurnaan Evaluasi Internal Eksternal Perencanaan/Formulasi Visi/Misi Kebijakan/Peraturan Renstra Penentuan Standar Pelanggan Persyaratan Aturan Implementasi Input Proses Output Produk Kepuasan Prestasi

Standar Pernyataan Isi Standar Mutu (P) Strategi Pelaksanaan/Kriteria (D) Indikator (C)

Standar Mutu Sarana dan Prasarana (contoh) Standar Mutu Sarana Akademik o o Standar mutu fasilitas pembelajaran Standar mutu sumber belajar (learning resources) Standar Mutu Prasarana Akademik o o Standar mutu bangunan/gedung Standar mutu prasarana umum Standar Mutu Manajemen Sarana dan Prasarana o o Standar mutu perencanaan dan pengadaan Sarana dan Prasarana Akademik Standar mutu pengendalian, evaluasi dan tindakan perbaikan mutu Sarana dan Prasarana Akademik

Standar Mutu Sarana dan Prasarana (contoh) Standar Mutu (P) Kriteria (D) Indikator (C) Lahan Gedung/Bangunan Status Kepemilikan Lokasi Kekuatan Kecukupan Milik Sendiri (bersertifikat) Mudah dijangkau Kuat dan Kokoh Ruang Kelas: 2m 2 /mhs Ruang Kantor: 2m 2 /dosen

Standar Mutu Pendidik (contoh) Standar Mutu (P) Kriteria (D) Indikator (C) Profesional dalam Pengajaran Mempunyai tujuan pengajaran yang jelas Terdapat tujuan dan kompetensi yang akan dicapai Tersedia Ancangan Pengajaran Menghargai Mahasiswa Materi Kuliah tersedia untuk mahasiswa Mendorong terjadinya diskusi Memberi respon positif terhadap pertanyaan mahasiswa Maju dalam Penelitian Unggul dalam Penelitian Memiliki publikasi di tingkat Mengabdi pada Masyarakat Profesional dalam pelayanan keilmuan Meningkatnya jumlah dana dari kegiatan pelayanan

ISO 9001:2008 Sistem Manajemen Mutu Diperlukan apabila: perlu untuk mendemonstrasikan secara konsisten kemampuannya untuk menyediakan produk yang memenuhi persyaratan pelanggan, regulasi dan peraturan perundangundangan, dan bertujuan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan melalui penerapan sistem yang efektif termasuk proses untuk perbaikan sistem secara berkesinambungan dan jaminan kesesuaian dengan persyaratan pelanggan, regulasi dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

ISO 9001:2008 Sistem Manajemen Mutu Memuat persyaratan yang generik agar dapat diterapkan pada semua organisasi apa pun jenis, ukuran, dan produk yang disediakan

ISO 9001:2008 Sistem Manajemen Mutu 4 Sistem Manajemen Mutu 4.1 Persyaratan Umum 4.2 Persyaratan Dokumentasi 4.2.1 Umum 4.2.2 Manual Mutu 4.2.3 Pengendalian Dokumen 4.2.4 Pengendalian Rekaman

ISO 9001:2008 Sistem Manajemen Mutu 5 Tanggung Jawab Manajemen 5.1 Komitmen Manajemen 5.2 Fokus pada Pelanggan 5.3 Kebijakan Mutu 5.4 Perencanaan 5.4.1 Sasaran Mutu 5.4.2 Perencanaan Sistem Manajemen Mutu 5.5 Tanggung Jawab, Wewenang, dan Komunikasi 5.5.1 Tanggung Jawab dan Wewenang 5.5.2 Wakil Manajemen 5.5.3 Komunikasi Internal 5.6 Tinjauan Manajemen 5.6.1 Umum 5.6.2 Masukan untuk Tinjauan Manajemen 5.6.3 Keluaran dari Tinjauan Manajemen

ISO 9001:2008 Sistem Manajemen Mutu 6 Pengelolaan Sumber daya 6.1 Penyediaan Sumber daya 6.2 Sumber daya Manusia 6.2.1 Umum 6.2.2 Kompetensi, Pelatihan, dan Kesadaran 6.3 Prasarana 6.4 Lingkungan Kerja

ISO 9001:2008 Sistem Manajemen Mutu 7.4 Pembelian 7.4.1 Proses Pembelian 7.4.2 Informasi Pembelian 7.4.3 Verifikasi Produk yang Dibeli 7.5 Produksi dan Penyedia Jasa 7.5.1 Pengendalian Produksi dan Penyedia Jasa 7.5.2 Validasi Proses Produksi dan Penyedia Jasa 7.5.3 Identifikasi dan Mampu Telusur 7.5.4 Milik Pelanggan 7.5.5 Preservasi Produk 7.6 Pengendalian Peralatan Pemantauan dan Pengukuran

ISO 9001:2008 Sistem Manajemen Mutu 8. Pengukuran, Analisis, dan Perbaikan 8.1 Umum 8.2 Pemantauan dan Pengukuran 8.2.1 Kepuasan Pelanggan 8.2.2 Audit Internal 8.2.3 Pemantauan dan Pengukuran Proses 8.2.4 Pemantauan dan Pengukuran Produk 8.3 Pengendalian Produk yang tidak Sesuai 8.4 Analisis Data 8.5 Perbaikan 8.5.1 Perbaikan Berkesinambungan 8.5.2 Tindakan Korektif 8.5.3 Tindakan Pencegahan

Sinkronisasi SPMI dan ISO 9001:2008 Klausal 5.4.1 Sasaran Mutu Klausal 5.4.2 Rencana Manajemen Mutu Klausal 6 Pengelolaan Sumber Daya Klausal 7 Realisasi Produk Klausal 8 Pengukuran, Analisis, dan Perbaikan

Sinkronisasi SPMI dan ISO 9001:2008 5.4.1 Sasaran Mutu Rektor memastikan bahwa sasaran mutu, termasuk yang diperlukan untuk memenuhi persyaratan produk [lihat 7.1 a)], ditetapkan pada fungsi dan tingkat relevan dalam organisasi. Sasaran mutu harus terukur dan konsisten dengan kebijakan mutu. BIDANG ASPEK KEUNGGULAN (8 STANDAR) INDIKATOR SATUAN SASARAN CAPAIAN

Bidang Aspek Keunggulan Indikator Satuan 2014 2015 Pendidikan dan Kemahasiswaan Keunggulan dalam Proses Pendidikan (standar proses) Rasio Dosen- Mhs IPK Lulusan Waktu tunggu lulusan Perband ingan 1-4 Tahun 1:30 2.9 1.3 1:25 3.0 1.2 Keunggulan dalam Perkuliahan (standar isi) Kuliah Memiliki Tujuan, Silabus, SAP, dan Sasaran Kompetensi % 60 80 Keunggulan dalam Sarana dan Prasarana (Standar Sarana dan Prasarana) Jumlah Koleksi Perpustakaan Jumlah Lab Buah Buah 200K 100 400K 130

Sinkronisasi SPMI dan ISO 9001:2008 5.4.2 Rencana Manajemen Mutu Rektor memastikan bahwa memastikan bahwa: a) perencanaan sistem manajemen mutu dilakukan untuk memenuhi persyaratan yang diberikan dalam 4.1, seperti juga sasaran mutu, dan b) integritas sistem manajemen mutu dipelihara, apabila perubahan pada sistem manajemen mutu direncanakan dan diimplementasikan BIDANG ASPEK KEUNGGULAN (8 standar) PROGRAM (SUB- PROGRAM) KEGIATAN PENGUKURAN (INDIKATOR sesuai dengan 8 standar) SATUAN SASARAN CAPAIAN

Bidang Aspek Keunggulan Program Kegiatan Indikator Satuan 2014 2015 Pendidikan dan Kemahasisw aan Keunggulan dalam Proses Pendidikan (standar proses) Penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas dan relevan Peningkatan akreditasi program studi Waktu tunggu lulusan IPK Lulusan Perb andi ngan Skala 1-4 1.3 3.0 1.2 3.1 Penguatan dan pengembangan tenaga pendidik Kepuasan Mahasiswa Skala 1-4 3.1 3.3 Penyesuaian Kurikulum sesuai dengan kebutuhan pasar Kepuasan pengguna lulusan Skala 1-4 3.0 3.3

Sinkronisasi SPMI dan ISO 9001:2008 8 Pengukuran, Analisis, dan Perbaikan 8.1 Umum Universitas merencanakan dan mengimplementasikan proses pemantauan, pengukuran, analisis dan perbaikan yang diperlukan untuk: a) memperagakan kesesuaian terhadap persyaratan produk, b) memastikan kesesuaian sistem manajemen mutu, dan c) terus-menerus memperbaiki keefektifan sistem manajemen mutu

Sinkronisasi SPMI dan ISO 9001:2008 8.2 Pemantauan dan Pengukuran 8.2.1 Kepuasan Pelanggan Universitas memantau informasi berkaitan dengan persepsi pelanggan 8.2.2 Audit Internal Universitas melakukan audit internal pada selang waktu terencana untuk menentukan apakah sistem manajemen mutu a. memenuhi pengaturan yang direncanakan (lihat 7.1), dan b. pada persyaratan sistem manajemen mutu yang ditetapkan oleh universitas, dan diterapkan dan dipelihara secara efektif.

Sinkronisasi SPMI dan ISO 9001:2008 8.2.3 Pemantauan Proses Organisasi harus menerapkan metode pemantauan yang sesuai, jika memungkinkan dilaksanakan dengan pengukuran proses sistem manajemen mutu. Metode ini harus memperagakan kemampuan proses untuk mencapai hasil yang direncanakan. Apabila hasil yang direncanakan tidak tercapai, harus dilakukan koreksi dan tindakan korektif, seperlunya

Sinkronisasi SPMI dan ISO 9001:2008 8.2.4 Pemantauan dan Pengukuran Produk Universitas memantau dan mengukur karakteristik produk untuk memverifikasi bahwa persyaratan produk tersebut terpenuhi.

Dukungan Teknologi Informasi Interface (WWW, SMS Gateway, Portal) APLIKASI dan DATA EKSEKUTIF APLIKASI dan DATA PRIMER APLIKASI dan DATA SEKUNDER INFRASTRUKTUR

Dukungan Teknologi Informasi PRIMER Akademik Aset SDM Mahasiswa Kurikulum Perkuliahan Barang Lahan dan Bangunan Transportasi Pendidik Tenaga Kependidikan Keuangan dan Akuntansi SEKUNDER Penerimaan Mahasiswa Perpustakaan Penelitian Publikasi Laboratorium dan Pusat Riset Kemahasiswaan dan Alumni Pendukung Pembelajaran (online) Penjaminan Mutu Internal Kerjasama Dll.

Dukungan Teknologi Informasi Aplikasi TI Primer dan Sekunder Database Sasaran Mutu Fakultas, Jurusan, dan Program Studi Direktorat/ Biro