KCKT/HPLC JURUSAN PENDIDIKAN KIMIA U P I BANDUNG 2001 KIMIA INSTRUMEN 1

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4:1, MEJ 5:1, MEJ 9:1, MEJ 10:1, MEJ 12:1, dan MEJ 20:1 berturut-turut

A. PENETAPAN ANGKA ASAM, ANGKA PENYABUNAN DAN ANGKA IOD B. PENETAPAN KADAR TRIGLISERIDA METODE ENZIMATIK (GPO PAP)

Lemak dan minyak adalah trigliserida atau triasil gliserol, dengan rumus umum : O R' O C

Adelya Desi Kurniawati, STP., M.Sc., MP.

Bab IV Hasil dan Pembahasan

LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM ANORGANIK PERCOBAAN 1 TOPIK : SINTESIS DAN KARAKTERISTIK NATRIUM TIOSULFAT

B. Struktur Umum dan Tatanama Lemak

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3. Bahan baku dengan mutu pro analisis yang berasal dari Merck (kloroform,

BAB 11 TINJAUAN PUSTAKA. yang jika disentuh dengan ujung-ujung jari akan terasa berlemak. Ciri khusus dari

BAB III ALAT, BAHAN, DAN CARA KERJA. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Farmasi Kuantitatif

LAMPIRAN 1 DATA HASIL PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN. yang umum digunakan di laboratorium kimia, set alat refluks (labu leher tiga,

Penentuan Sifat Minyak dan Lemak. Angka penyabunan Angka Iod Angka Reichert-Meissl Angka ester Angka Polenske Titik cair BJ Indeks bias

Memiliki bau amis (fish flavor) akibat terbentuknya trimetil amin dari lesitin.

Lemak dan minyak merupakan sumber energi yang efektif dibandingkan dengan karbohidrat dan protein Satu gram lemak atau minyak dapat menghasilkan 9

LAPORAN PENELITIAN PRAKTIKUM KIMIA BAHAN MAKANAN Penentuan Asam Lemak Bebas, Angka Peroksida Suatu Minyak atau Lemak. Oleh : YOZA FITRIADI/A1F007010

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sabun adalah senyawa garam dari asam-asam lemak tinggi, seperti

TUGAS ANALISIS AIR, MAKANAN DAN MINUMAN ANALISIS LEMAK

REAKSI SAPONIFIKASI PADA LEMAK

I. ISOLASI EUGENOL DARI BUNGA CENGKEH

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian Alat dan Bahan Desain dan Sintesis Amina Sekunder

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MATERI DAN METODE. Daging Domba Daging domba yang digunakan dalam penelitian ini adalah daging domba bagian otot Longissimus thoracis et lumborum.

KROMATOGRAFI FLUIDA SUPERKRITIS

A. RUMUS STRUKTUR DAN NAMA LEMAK B. SIFAT-SIFAT LEMAK DAN MINYAK C. FUNGSI DAN PERAN LEMAK DAN MINYAK

Disusun oleh: Jamaludin Al Anshori, S.Si

BAB 3 METODE PENELITIAN. 1. Neraca Analitik Metter Toledo. 2. Oven pengering Celcius. 3. Botol Timbang Iwaki. 5. Erlenmayer Iwaki. 6.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENENTUAN SIFAT MINYAK DAN LEMAK. ANGKA PENYABUNAN ANGKA IOD ANGKA REICHERT-MEISSL ANGKA ESTER ANGKA POLENSKE TITIK CAIR BJ INDEKS BIAS

BAB III RANCANGAN PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Lemak dan minyak adalah golongan dari lipida (latin yaitu lipos yang

BAB III METODE PENGUJIAN. Rempah UPT.Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang (BPSMB) Jl. STM

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. produksi modern saat ini didominasi susu sapi. Fermentasi gula susu (laktosa)

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAHAN DAN METODE. Laboratorium Teknologi Pangan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara,

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mengetahui kinerja bentonit alami terhadap kualitas dan kuantitas

3 METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan 3.2 Alat dan Bahan 3.3 Metode Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Alur penelitian ini seperti ditunjukkan pada diagram alir di bawah ini:

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada bulan September 2013 sampai bulan Maret 2014

Penentuan Bilangan Asam dan Bilangan Penyabunan Sampel Minyak atau Lemak

HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penelitian Pendahuluan (Pembuatan Biodiesel)

Lipid. Dr. Ir. Astuti,, M.P

LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA PANGAN LEMAK UJI SAFONIFIKASI

BAB I PENDAHULUAN Pengertian Minyak dan Lemak 1.1 TUJUAN PERCOBAAN. Untuk menentukan kadar asam lemak bebas dari suatu minyak / lemak

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK PERCOBAAN II SIFAT-SIFAT KELARUTAN SENYAWA OGANIK

SAINS II (KIMIA) LEMAK OLEH : KADEK DEDI SANTA PUTRA

LAMPIRAN 1 DATA PENELITIAN

EFISIENSI KOLOM. Bentuk-bentuk kromatogram

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODOLOGI. 1. Analisis Kualitatif Natrium Benzoat (AOAC B 1999) Persiapan Sampel

LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM BIOKIMIA. (Uji Pembentukan Emulsi Lipid)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek atau bahan penelitian ini adalah biji paria (Momordica charantia)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Perumusan Masalah

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

BAB V METODOLOGI. Pada tahap ini, dilakukan pengupasan kulit biji dibersihkan, penghancuran biji karet kemudian

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini digunakan berbagai jenis alat antara lain berbagai

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel Akar tumbuhan akar wangi sebanyak 3 kg yang dibeli dari pasar

III. METODOLOGI F. ALAT DAN BAHAN

High Performance Liquid Chromatography (HPLC) Indah Solihah

LAMPIRAN A DATA PENGAMATAN. 1. Data Pengamatan Ekstraksi dengan Metode Maserasi. Rendemen (%) 1. Volume Pelarut n-heksana (ml)

4026 Sintesis 2-kloro-2-metilpropana (tert-butil klorida) dari tert-butanol

C3H5 (COOR)3 + 3 NaOH C3H5(OH)3 + 3 RCOONa

Lampiran 1. Diagram alir pembuatan sabun transparan

LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS MUTU MINYAK GORENG

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Januari Februari 2014.

Lampiran 1. Prosedur Analisis Karakteristik Pati Sagu. Kadar Abu (%) = (C A) x 100 % B

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA PEMISAHAN PERCOBAAN 1 EKSTRAKSI PELARUT

PENUNTUN PRAKTIKUM KIMIA DASAR II KI1201

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

High Performance Liquid Chromatography (HPLC) Indah Solihah

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Laboratorium Kimia Farmasi Analisis Kuantitatif

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA. Pembuatan Produk

Proses Pembuatan Biodiesel (Proses Trans-Esterifikasi)

tetapi untuk efektivitas ekstraksi analit dengan rasio distribusi yang kecil (<1), ekstraksi hanya dapat dicapai dengan mengenakan pelarut baru pada

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI PATIKRAJA Jalan Adipura 3 Patikraja Telp (0281) Banyumas 53171

BAB V METODOLOGI. Gambar 6. Pembuatan Minyak wijen

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

High Performance Liquid Chromatography (HPLC) Indah Solihah

LAMPIRAN A PROSEDUR ANALISIS

LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA UJI KELARUTAN LIPID

A. Judul Praktikum : Uji Keasaman Minyak (Uji Lipid) B. Tujuan Praktikum : untuk mengetahui sifat Asam dan Basa Minyak. C. Latar Belakang : Lipid

I. PENDAHULUAN. menghasilkan produk-produk dari buah sawit. Tahun 2008 total luas areal

4 Pembahasan Degumming

Penggolongan minyak. Minyak mineral Minyak yang bisa dimakan Minyak atsiri

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

HASIL DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS GLISEROL HASIL SAMPING BIODIESEL JARAK PAGAR

Desikator Neraca analitik 4 desimal

Bab IV Hasil dan Pembahasan

HASIL DAN PEMBAHASAN

Kadar air % a b x 100% Keterangan : a = bobot awal contoh (gram) b = bobot akhir contoh (gram) w1 w2 w. Kadar abu

a. Kadar Air (SNI) ), Metode Oven b. Kadar Abu (SNI ), Abu Total

D. Ag 2 S, Ksp = 1,6 x E. Ag 2 CrO 4, Ksp = 3,2 x 10-11

Transkripsi:

KCKT/HPLC JURUSAN PENDIDIKAN KIMIA U P I BANDUNG 2001 KIMIA INSTRUMEN 1

Skema Alat HPLC KIMIA INSTRUMEN 2

Keunggulan KCKT : - Untuk zat yg labil & tidak mudah menguap - dilakukan pada suhu kamar - dapat untuk senyawa anorganik & M r besar Prinsip kerja & Instrumentasi I.Fasa gerak zat cair (eluen/pelarut) a. Syarat : Pelarut yang baik untuk cuplikan, murni, jernih, tidak kental, sesuai dengan detektor. b. Jenis : - interaktif t r dipengaruhi - non interaktif t r tidak dipengaruhi - kepolaran KIMIA INSTRUMEN 3

b. Jenis : - interaktif t r dipengaruhi - non interaktif t r tidak dipengaruhi - kepolaran - fasa normal (fasa gerak non polar) - fasa terbalik (fasa gerak non polar) c. Dasar pemilihan trial & error - untuk 2 3 komponen K = 2-5 - untuk multikomponen K = 0,5-20 KIMIA INSTRUMEN 4

II. Pompa motor penggerak fasa gerak a. Syarat : - tekanan, P = 6000 psi (pons/inc 2 ) - bebas pulsa, V = 0,1 10 ml/menit - tahan korosi b. Jenis : - P. reciprocating :ger. Piston ada peredam udara vol kecil (35 400 L), P > 10.000 psi, V konstan - P. displacement :spt siring, V konstan - P. pnematik :pendorong adalah gas bertekanan tinggi, bebas pulsa, P < 20.000 psi, V tidak konstan KIMIA INSTRUMEN 5

III. Pemasukkan cuplikan a. Syarat : tekanan tidak turun b. Teknik : - injeksi syringe: disuntikkan melalui septum, (tahan P = 1500 psi) - injeksi stop-flow: aliran pelarut dihentikan sementara - loop (kran cuplikan) Posisi load Posisi injek KIMIA INSTRUMEN 6

IV. Kolom a. Kolom analitik : - = 5 30 cm, = 4 10 mm, paking dengan = 3 10 cm, N = 40.000 60.000 plat/meter. - jenis : C 18, C 8, sianopropil, penukar ion Dibuat dari CH 3 CH 3 Cl Si R + Si-OH + Si O Si R CH 3 CH 3 b. Kolom pengaman/guard kolom: - = 5 cm, = 4 6 mm, partikel > dari a - fungsi: Menyaring kotoran Menjenuhkan fasa diam KIMIA INSTRUMEN 7

V. Detektor a. Syarat : - respon v s solut linier, - t respon pendek, - tidak merusak cuplikan b. Jenis : - UV untuk senyawa organik, biasanya 254 nm - elektrokimia Konduktometri penukar ion Polarografi redoks KIMIA INSTRUMEN 8

Tinjauan teoritis 1. Retensi perbedaan daya ikat solut terhadap fasa diam 2. Band Broadening diakibatkan oleh: - penyebaran & pengenceran senyawa dalam kolom - partikel fasa diam tidak merata difusi Eddy - transfer massa terperangkapnya fasa gerak pada poripori paking kolom KIMIA INSTRUMEN 9

Mekanisme Perjalanan Solut Dalam Kolom KIMIA INSTRUMEN 10

Mekanisme Perjalanan Solut Dalam Kolom KIMIA INSTRUMEN 11

Mekanisme Perjalanan Solut Dalam Kolom KIMIA INSTRUMEN 12

Mekanisme Perjalanan Solut Dalam Kolom KIMIA INSTRUMEN 13

3. Efisiensi - untuk peak tak simetridiam N 41,7 A B t r ω.0,1 1,25 2 - persamaan Knox H AV 3 B A CV 4. Resolusi Mode operasional Isokratik : tetap Gradien : variasi KIMIA INSTRUMEN 14

ANALISIS LEMAK I. Pendahuluan 1.1. Pengertian - Lemak adalah bagian dari senyawa lipid berupa triasil gliserol - Ada macam-macam lemak: + lemak hewani banyak mengandung kolesterol + lemak nabati banyak mengandung fitosterol dan asam lemak tak jenuh sehingga bentuk cair disebut minyak KIMIA INSTRUMEN 15

Selain itu minyak nabati mengandung asam-asam lemak essensial, seperti: - asam linoleat: - asam linolenat - asam arakidonat untuk mencegah penyempitan pembuluh darah akibat penumpukan kolesterol. 1.2. Hidrolisis dan Penyabunan - dengan adanya air, lemak dapat terurai menjadi: gliserol dan asam lemak, reaksi ini dikatalisisoleh adanya basa, asam dan enzim-enzim KIMIA INSTRUMEN 16

- Penyabunan adalah terhidrolisisnya lemak oleh pemanasan dengan alkali menghasilkan sabun dari komponen asam lemaknya. lemak malam fosfolipid + asam garam Na-as. lemak gliserol + alkohol Na 3 PO + 4 + amina sterol pigmen NaOH + tidak disabunkan KIMIA INSTRUMEN 17

1.3. Asam Lemak - di alam berupa: - asam-asam monokarboksilat - rantai tak bercabang jenuh dan tak jenuh - jumlah atom C genap (C 2 - C 30 ) - contoh-contoh asam lemak C 4 : asam butirat/butanoat C 6 : asam kaproat/heksanoat C 18 : asam stearat/oktadekanoat C 18:1 : asam oleat/9-oktadekaenoat C 18:2 : asam linoleat/9,12-oktadekadienoat C 18:3 : asam linolenat/9,12,15-oktadekadienoat KIMIA INSTRUMEN 18

1.4. Lemak sebagai emulsifier - emulsi adalah suatu dispersi/suspensi suatu cairan dalam cairan yang lain, dimana molekul-molekul kedua cairan tidak saling bercampur - emulsifier adalah senyawa yang mempunyai bentuk molekul yang dapat terikat pada minyak maupun air - o/w contoh susu - w/o contoh mentega & margarin KIMIA INSTRUMEN 19

II. Analisis 2.1. PenetapanLemak Kasar A. Metode Ekstraksi soxhlet - untuk sampel berbentuk padat/tepung - prinsip: lemak diekstraksi dengan dietil eter, pelarut diuapkan, lemak ditimbang dan dihitung % KIMIA INSTRUMEN 20

- Langkah kerja - timbang sampel, bungkus rapat dengan kertas saring - refluks sampai larutannta jernih - distilasi untuk pemisahan pelarut - keringkan dalam oven sampai suhu larutan 105 o C - timbang % lemak berat lemak (g) berat sampel (g) x 100% KIMIA INSTRUMEN 21

A. Metode Babcock - biasanya untuk sampel susu cair - prinsip: penggunaan H 2 SO 4 untuk menghancurkan emulsi sehingga fasa air dan lemak terpisah - Langkah kerja - susu + H 2 SO 4(p) dikocok sampai larut (dlm botol Babcock) - disentrifuse pada suhu 60 o C - ukur panjang kolom lemak pada bagian atas KIMIA INSTRUMEN 22

2.2. Pengujian Ketakjenuhan - biasanya menggunakan bilangan iodium, yaitu jumlah gram I 2 yang diserap oleh 100 gram lipid. - prinsip: I 2 mengadisi ikatan rangkap asam lemak tidak jenuh bebas maupun esternya. - Langkah kerja - sampel + I 2 berlebih - kelebihan I 2 dititrasi dengan natrium tiosulfat. I 2 + Na 2 S 2 O 3 2NaI + Na 2 S 4 O 6 Ada 2 macam metode yang biasa digunakan KIMIA INSTRUMEN 23

A. Metode Hanus - pereaksi: larutan I 2 dalam CH 3 COOH glasial + Brom - Langkah kerja - timbang sampel + kloroform + pereaksi Hanus, dibiarkan 1 jam ditempat gelap - tambah larutan KI, kocok, titrasi dengan Na 2 S 2 O 3 dan tambah indikator pati - buat blanko dan bandingkan dengan sampel KIMIA INSTRUMEN 24

B. Metode Wijjs - pereaksi: kedalam larutan I 2 dilewatkan gas Cl 2 - Langkah kerja - timbang sampel + kloroform + pereaksi Wijjs, dibiarkan 1 jam ditempat gelap - tambah larutan KI, kocok, titrasi dengan Na 2 S 2 O 3 dan tambah indikator pati - buat blanko dan bandingkan dengan sampel (titer blanko - titer sampel) x N Na2S2O3 Bilangan I2 berat sampel (g) x 126,9 KIMIA INSTRUMEN 25

2.3. Penggolongan Fraksi Lipid (Bil. enyabunan) - Pengertian : jumlah mg KOH yang dibutuhkan untuk menyabunkan 1 g lemak. - Prinsip: lemak dapat terhidrolisis oleh alkali menghasilkan sabun dari komponen asam lemaknya. - Langkah kerja - timbang sampel + KOH beralkohol - refluks sampai larutan bebas dari butiran lemak - dinginkan + 1 ml indikator p p dan titrasi dengan HCl Bil. Penyabunan (titer blanko - titer sampel) berat sampel (g) x N HCl x 56,1 KIMIA INSTRUMEN 26

2.4. KCKT Senyawa Lipid - Kendala:- pemilihan fasa diam dan fasa gerak sulit karena polaritas lemak sangat berbeda. - ekstrak lipid perlu disiapkan khusus. - Detektor: - spektrofotometri - indeks bias - fluorimetri KIMIA INSTRUMEN 27

A. KCKT Asam Lemak - Jenis kolom:- kolom normal - kolom fasaterbalik - Contoh : 1. Menggunakan kolom C-18 dan detektor indeks bias, asamasam lemak jenuh dan tak jenuh dapat dipisahkan sebagai metil ester. 2. Asam-asam lemak dengan gugus OH dapat dideteksi pada 254 nm tanpa derivatisasi, tetapi agar rantai pendek dapat terpisahkan dilakukan derivatisasi dengan trifluoroasetilasi KIMIA INSTRUMEN 28

A. KCKT Gliserida - banyak dilakukan pemisahan trigliserida berdasarkan jumlah atom C - ada hubungan linier antara log. Waktu retensi dengan jumlah atom C dan kejenuhan. - setiap tambahan ikatan rangkap dua atom memperpendek waktu retensi. KIMIA INSTRUMEN 29