Dr. Refli., MSc Jurusan Biologi FST UNDANA ALASAN MELAKUKAN

dokumen-dokumen yang mirip
LEMBAR KERJA KEGIATAN 8.3

URAIAN MATERI 1. Kultur sel tunggal Sejalan dengan kemajuan teknologi DNA, ilmuwan telah mengembangkan dan menyempurnakan metode untuk melakukan

Konsep dasar proses kloning manusia ini dapat dilihat pada Gambar 1. Seorang wanita mendonorkan sel telurnya untuk digunakan dalam proses kloning.

I. PENDAHULUAN. memproduksi dan meningkatkan produktivitas peternakan. Terkandung di

REKAYASA GENETIK DAN PERKEMBANGAN BIOTEKNOLOGI DI BIDANG PETERNAKAN

STEM CELL SEL PUNCA FIKES UMM

Pendidikan Agama Katolik

Kloning Manusia. Teresa L. Wargasetia. Bagian Biologi Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha, Bandung

BAB I. PENDAHULUAN A.


Pembentukan bangsa baru (ternak ruminansia dan non-ruminansia) 13. APLIKASI BIOTEKNOLOGI DALAM PEMULIAAN TERNAK

KLONING. dari kata clone yang diturunkan dari bahasa Yunani klon, artinya potongan yang digunakan untuk memperbanyak tanaman.

Implementasi New Tech Anim Breeding: Analisis teknis dan ekonomis peningkatan kualitas genetik dan produksi ternak (KA,IB,TE, RG)

MAKALAH EFISIENSI REPRODUKSI PADA TERNAK BETINA (SAPI) DISUSUN OLEH DILLA YUSPITA LAODE KIKI MURDIASYAH MAUREN WIRA NUGRAHA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.2Tujuan Mahasiswa dapat mengetahui fungsi stem cell Mahasiswa dapat mengetahui kegunaan stem cell pada tubuh manusia

PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN KLONING 3 DIMENSI SEBAGAI NILAI UTS MATA KULIAH MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI. Oleh: Desti Indriyanti

PENDAHULUAN Latar Belakang

CARA PERKEMBANGBIAKAN INVERTEBRATA

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PETERNAKAN DITINJAU DARI ASPEK BIOLOGI MOLEKULER

MAKALAH BIOTEKNOLOGI PETERNAKAN PENINGKATAN POPULASI DAN MUTU GENETIK SAPI DENGAN TEKNOLOGI TRANSFER EMBRIO. DOSEN PENGAMPU Drh.

PENDAHULUAN. masyarakat Pesisir Selatan. Namun, populasi sapi pesisir mengalami penurunan,

DAFTAR ISI 1 GENETIKA DASAR 1

Bioteknologi, Peran dan Aplikasinya

Menuju Kloning Terapeutik Dengan Teknik SCNT

PROGRAM DOKTOR ILMU PRODUKSI DAN TEKNOLOGI PETERNAKAN DEPARTEMEN ILMU PRODUKSI DAN TEKNOLOGI PETERNAKAN FAKULTAS PETERNAKAN IPB

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. manajemen. Pembibitan sapi perah dimaksudkan untuk meningkatkan populasi

BIOTEKNOLOGI BERASAL 2 KATA YAITU BIOS = HIDUP, TEKNOLOGI DAN LOGOS = ILMU ILMU YANG MEMPELAJARI MENGENAI BAGAIMANA CARA MEMANFAATKAN MAKHLUK HIDUP

TINJAUAN PUSTAKA Sistem Reproduksi Sapi Betina Superovulasi

Sejarah Perkembangan Bioteknologi

Bioteknologi berasal 2 kata yaitu Bios = hidup, Teknologi dan Logos = ilmu Ilmu yang mempelajari mengenai bagaimana cara memanfaatkan makhluk hidup

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG KLONING SEL SOMATIK SUAMI MANDUL

Ilmu Pengetahuan Alam. Bioteknologi. Kelas IX L/O/G/O

Febriani Rinta (I ) Surrogate mother (Ibu titipan)

I. PENDAHULUAN. Sapi Pesisir merupakan salah satu bangsa sapi lokal yang populasinya

BAB VI TEKNOLOGI REPRODUKSI

PROGAM STUDI PETERNAKAN FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Fatia Indrianti,2014

BAB II TEHNIK KLONING

PENDAHULUAN. pemotongan hewan (TPH) adalah domba betina umur produktif, sedangkan untuk

Pemuliaan Tanaman dan Hewan

PENDAHULUAN MUTASI. Dr. Refli., MSc 11/21/2015. Jurusan Biologi FST UNDANA kromosom )

BAB III KLONING PADA MANUSIA

- Pertama kali dikemukakan oleh Karl Ereky, seorang insinyur Hongaria (1917)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dari Amerika (Masanto dan Agus, 2013). Kelinci New Zealand White memiliki

Lampiran 1. Jumlah Zigot yang Membelah >2 Sel pada Hari Kedua

CARA MUDAH MENDETEKSI BIRAHI DAN KETEPATAN WAKTU INSEMINASI BUATAN (IB) PADA SAPI INSEMINASI BUATAN(IB).

I. PENDAHULUAN. Pertumbuhan merupakan indikator terpenting dalam meningkatkan nilai

TERAPI GEN. oleh dr.zulkarnain Edward MS PhD

KLONING HEWAN. Eka Pratiwi Tenriawaru. Program Studi Biologi, Fakultas MIPA Universitas Cokroaminoto Palopo ABSTRAK

SIFAT-SIFAT STEM SEL JENIS STEM CELL Berdasarkan Potensi atau Kemampuan Berdiferensiasi Berdasarkan Sumbernya adult stem cell

KLONING MUHAMMAD RUSDA. Bagian Obstetri Dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

Metode-metode dalam biologi molekuler : isolasi DNA, PCR, kloning, dan ELISA

I. PENDAHULUAN. jika ditinjau dari program swasembada daging sapi dengan target tahun 2009 dan

BIOTEKNOLOGI KEDOKTERAN. Oleh : Titta Novianti

SILABUS MATA KULIAH S2. 1. PTP 601 Kebijakan dan Peraturan Perundangan Peternakan 2(2-0)

PENDAHULUAN. 25,346 ton dari tahun 2015 yang hanya 22,668 ton. Tingkat konsumsi daging

BAB III KLONING PADA MANUSIA

PENDAHULUAN Latar Belakang

KISI-KISI INSTRUMENT. Perhatikan gambar berikut.

BAB I. PENDAHULUAN. ahli medis, bahkan orang awam diseluruh penjuru dunia. Sesuai dengan kata yang

PENDAHULUAN. Latar Belakang. setiap tahunnya, namun permintaan konsumsi daging sapi tersebut sulit dipenuhi.

Teknologi Reproduksi

Implementasi Reproduksi dan Embriologi dalam Kehidupan Seharihari

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 1. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANLatihan Soal 1.3. igotik. Embrionik. Pasca lahir

Apa itu Bioteknologi?

TUGAS IPA PERKEMBANGBIAKAN HEWAN SECARA GENERATIF

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKS) : ILMU REPRODUKSI & INSEMINASI BUATAN

DAMPAK NEGATIF DAN POSITIF PADA BIOLOGI

FERTILISASI DAN PERKEMBANGAN OOSIT SAPI HASIL IVF DENGAN SPERMA HASIL PEMISAHAN

UNIT 1II: BIOTEKNOLOGI DALAM PRODUKSI PANGAN Susilowati


SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 2. Sistem Reproduksi ManusiaLatihan Soal 2.1

Dalam Konteks Pendalaman Materi Ajar di Sekolah. Adi Rahmat Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. (dengan cara pembelahan sel secara besar-besaran) menjadi embrio.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Berikut ini beberapa manfaat dan dampak positif perkembangan ilmu biologi :

Rini Ramdhiani Muchtar, Bandiati, S K P, Tita D. Lestari Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran Jatinangor, Sumedang ABSTRAK

SILABUS MATA KULIAH MAYOR TEKNOLOGI PRODUKSI TERNAK

I. PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

I. PENDAHULUAN. Kebutuhan protein hewani di Indonesia semakin meningkat seiring dengan

F I S I O L O G I Reproduksi dan Laktasi. 10 & 17 Februari 2014 Drh. Fika Yuliza Purba, M.Sc.

BIOTEKNOLOGI PERTANIAN

KLONING MANUSIA DAN TINJAUAN FILSAFAT

Bioteknologi Dalam Bidang Pertanian

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 2. PERKEMBANGAN PADA MANUSiAlatihan soal 2.1

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 7. Peran Bioteknologi dalam Mendukung Kelangsungan Hidup ManusiaLatihan Soal 7.4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Flemish giant dan belgian hare dan berasal dari Amerika. Kelinci ini mempunyai

KONSERVASI TINGKAT SPESIES DAN POPULASI

I. PENDAHULUAN. Perkembangan peternakan mempunyai tujuan utama untuk meningkatkan

BIOTEKNOLOGI MODERN WAHANA BIOLOGI. Bentuk pemanfaatan teknologi modern dengan prinsip biologi

Pertemuan VII: BIOTEKNOLOGI

APLIKASI BIOTEKNOLOGI DALAM BIDANG FARMASI APLIKASI BIOTEKNOLOGI DALAM BIDANG FARMASI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dibagikan. Menurut Alim dan Nurlina ( 2011) penerimaan peternak terhadap

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : 1 x pertemuan (2 x 35 menit) A. Standar Kompetensi 2. Memahami cara perkembangbiakan makhluk hidup

I PENDAHULUAN. berasal dari daerah Gangga, Jumna, dan Cambal di India. Pemeliharaan ternak

I. PENDAHULUAN. Indonesia. Laju pertambahan penduduk yang terus meningkat menuntut

P = G + E Performans? Keragaman? Dr. Gatot Ciptadi PERFORMANS. Managemen. Breeding/ Repro. Nutrisi

PENGANTAR. Latar Belakang. Itik lokal di Indonesia merupakan plasma nutfah yang perlu dilestarikan dan

Transkripsi:

BIOTEKNOLOGI HEWAN Dr. Refli., MSc Jurusan Biologi FST UNDANA ALASAN MELAKUKAN BIOTEKNOLOGI HEWAN Untuk mengisolasi, identifikasi dan karakterisasi gen agar dapat mempelajari fungsinya Untuk membantu menyiapkan model penelitian tentang penyakit, dan mengembangkan obat dan strategi bagi penyembuhan penyakit (misalnya melalui teknologi terapi gen Untuk menyiapkan jaringan/organ untuk transplantasi Untuk menghasilkan susu yang mengandung bahan terapi, susu dengan kandungan nutrisi yang baik bagi pertumbuhan dan perkembangan balita dan anak-anak Untuk meningkatkan kualitas ternak 1

ALASAN MELAKUKAN BIOTEKNOLOGI HEWAN ALASAN Untuk isolasi, indentifikasi dan karakterisasi gen agar memahami fungsinya Untuk menghasilkan jaringan/organ untuk transplantasi Untuk menghasilkan model penelitian ttg penyakit (kanker, HIV), mendapatkan obat dan strategi pengobatannya Untuk menghasilkan produksi ternak : susu dengan kandungan bahan terapi, susu yang baik bagi janin dan balita PERUBAHAN AKIBAT BIOTEKNOLOGI PERUBAHAN yang DIANTIPASI Efesiensi produksi daging Peningkatan kualitas dan kuantitas daging dan telur susu Peningkatan ketahanan ternak terhadap penyakit Produksi bahan farmasi dan biologi dengan biaya rendah 2

BIOTEKNOLOGI PETERNAKAN Inseminasi Buatan Transfer Embrio Transfer sel stem Kloning Peningkatan produksi daging, susu dan telur Inseminasi Buatan Pembuahan oleh bantuan manusia Dapat dilakukan pada sejumlah ternak mulai unggas hingga ternak besar Sperma dari jantan unggul disemprotkan ke dalam uterus agar dapat membuahai ovum. Pembuahan dilakukan dengan menggunakan alat inseminasi khusus Keuntungan IB antara lain: Lebih hemat karena tidak perlu mendatangkan penjantan Tingkat keberhasilan pembuahan lebih tinggi Sperma dapat didapat dari induk jantan yang unggul Perolehan keturunan dapat disesuaikan keinginan 3

Transfer Embrio Prosedur Sperma dari pejantan unggul diambil Betina donor dirangsang secara hormonal agar dapat terjadi superovulasi. Kemudian ovum-ovum dikeluarkan dari tubuh betina kemudian dibuahai oleh sperma yang telah disiapkan sehingga terbentuk zigot yanf selanjutnya embrio Embrio hasil pembuahan in vitro ditanamkan (implantasi) ke induk betina resepien yang telah dirangsang secara hormonal agar terjadi preseudopregnan Keuntungan: Lebih murah Lebih hemat waktu Keberhasilan lebih tinggi dibandingkan inseminasi buatan Lebih mudah mendapatkan bibit unggul Kualitas turunan akan terjamin(unggul dan sehat) Emrbio dapat disimpan serta digunakan jika diperlukan Tahapan transfer embrio 4

12/16/2015 Prosedur pemisahan embrio untuk menghasilkan sapi kembar Embrio berumur 7hari Sapi-sapi hasil pemisahan embrio dari zigot Pemisahan embrio Salah satu embrio dimasukan kedalam sel telur yang belum dibuahi Embrio-embrio siap diimplantasi PERKEMBANGAN APLIKASI KLONING 5

TAHAP MANIPULASI GENETIKA 1. Indentifikasi & konstruksi gen target 2. Mikroinjeksi gen target ke dalam pronuclei cell atau ovum yang telah difertilisasi 3. Implantasi sel rekayasa ke ovarium surrogate mother 4 Evaluasi kestabilan gen target 5 Membuktikan bahwa gene target dapat berfungsi baik pada lingkungan baru Somatic cell nuclear transfer (SCNT) 1950-an : Inti ovum katak dikeluarkan dan dimasukan inti dari sel somatis, ditumbukan hingga dewasa 1990-an : inti sel somatis pada kelenjar mamae domba dewasa diambil dan diinjeksi ke oosit yang tidak berinti, kemudian ditumbuhkan ke ovarium surrogate mother sampai dilahirkan bayi domba, Dolly. 6

APLIKASI SCNT 1. Menghasilkan hewan yang indentik secara genetik (klon) 2. Menyiapkan cara yang realistis untuk menghasil hewan transgenik dengan buangan yang rendah 3. Membantu ilmuan untuk mengindentifikasi kontribusi genetik terhadap penyakit hewan serta menemukan solusinya 4. Membantu program konservasi genetika; penyimpanan material biologi seperti sel somatis, embrio Aplikasi SCNT pada domba 7

Nukleus sperma Nukleus ovum 8

Tikus transgenik dengan ukuran tubuh lebih besar SOMATROPIN Knockout (menonaktfakan suatu gen) Mice 9

Use of Embryonic Stem Cells Stem cells are the precursor cells to particular tissues of the body. Embryonic stem cells e.g the blastocyst (a very early stage of the embryo). Embryonic stem cells can be cultured and DNA can be introduced Use of Embryonic Stem Cells 10

Use of Embryonic Stem Cells Tehnik rekayasagenetika menjadi solusi pemecahan beberapa penyakit seperti malaria dan deman berdarah Nyamuk rekayasa tahan tehadap parasit Ketika darah diisap dari penderita, maka sistem imun nyamuk rekayasa akan menyerang parasit Plasmodium sp. Nyamuk rekayasa dapat diinsersi dengan gen defensin Aatau gen venom phospholipase yang dapat merusak parasit yang tekandung dalam darah pada saluran pencernaa nyamuk (80-90%) Perkembangan Plasmodium 11

Terima Kasih 12