BIOTEKNOLOGI HEWAN Dr. Refli., MSc Jurusan Biologi FST UNDANA ALASAN MELAKUKAN BIOTEKNOLOGI HEWAN Untuk mengisolasi, identifikasi dan karakterisasi gen agar dapat mempelajari fungsinya Untuk membantu menyiapkan model penelitian tentang penyakit, dan mengembangkan obat dan strategi bagi penyembuhan penyakit (misalnya melalui teknologi terapi gen Untuk menyiapkan jaringan/organ untuk transplantasi Untuk menghasilkan susu yang mengandung bahan terapi, susu dengan kandungan nutrisi yang baik bagi pertumbuhan dan perkembangan balita dan anak-anak Untuk meningkatkan kualitas ternak 1
ALASAN MELAKUKAN BIOTEKNOLOGI HEWAN ALASAN Untuk isolasi, indentifikasi dan karakterisasi gen agar memahami fungsinya Untuk menghasilkan jaringan/organ untuk transplantasi Untuk menghasilkan model penelitian ttg penyakit (kanker, HIV), mendapatkan obat dan strategi pengobatannya Untuk menghasilkan produksi ternak : susu dengan kandungan bahan terapi, susu yang baik bagi janin dan balita PERUBAHAN AKIBAT BIOTEKNOLOGI PERUBAHAN yang DIANTIPASI Efesiensi produksi daging Peningkatan kualitas dan kuantitas daging dan telur susu Peningkatan ketahanan ternak terhadap penyakit Produksi bahan farmasi dan biologi dengan biaya rendah 2
BIOTEKNOLOGI PETERNAKAN Inseminasi Buatan Transfer Embrio Transfer sel stem Kloning Peningkatan produksi daging, susu dan telur Inseminasi Buatan Pembuahan oleh bantuan manusia Dapat dilakukan pada sejumlah ternak mulai unggas hingga ternak besar Sperma dari jantan unggul disemprotkan ke dalam uterus agar dapat membuahai ovum. Pembuahan dilakukan dengan menggunakan alat inseminasi khusus Keuntungan IB antara lain: Lebih hemat karena tidak perlu mendatangkan penjantan Tingkat keberhasilan pembuahan lebih tinggi Sperma dapat didapat dari induk jantan yang unggul Perolehan keturunan dapat disesuaikan keinginan 3
Transfer Embrio Prosedur Sperma dari pejantan unggul diambil Betina donor dirangsang secara hormonal agar dapat terjadi superovulasi. Kemudian ovum-ovum dikeluarkan dari tubuh betina kemudian dibuahai oleh sperma yang telah disiapkan sehingga terbentuk zigot yanf selanjutnya embrio Embrio hasil pembuahan in vitro ditanamkan (implantasi) ke induk betina resepien yang telah dirangsang secara hormonal agar terjadi preseudopregnan Keuntungan: Lebih murah Lebih hemat waktu Keberhasilan lebih tinggi dibandingkan inseminasi buatan Lebih mudah mendapatkan bibit unggul Kualitas turunan akan terjamin(unggul dan sehat) Emrbio dapat disimpan serta digunakan jika diperlukan Tahapan transfer embrio 4
12/16/2015 Prosedur pemisahan embrio untuk menghasilkan sapi kembar Embrio berumur 7hari Sapi-sapi hasil pemisahan embrio dari zigot Pemisahan embrio Salah satu embrio dimasukan kedalam sel telur yang belum dibuahi Embrio-embrio siap diimplantasi PERKEMBANGAN APLIKASI KLONING 5
TAHAP MANIPULASI GENETIKA 1. Indentifikasi & konstruksi gen target 2. Mikroinjeksi gen target ke dalam pronuclei cell atau ovum yang telah difertilisasi 3. Implantasi sel rekayasa ke ovarium surrogate mother 4 Evaluasi kestabilan gen target 5 Membuktikan bahwa gene target dapat berfungsi baik pada lingkungan baru Somatic cell nuclear transfer (SCNT) 1950-an : Inti ovum katak dikeluarkan dan dimasukan inti dari sel somatis, ditumbukan hingga dewasa 1990-an : inti sel somatis pada kelenjar mamae domba dewasa diambil dan diinjeksi ke oosit yang tidak berinti, kemudian ditumbuhkan ke ovarium surrogate mother sampai dilahirkan bayi domba, Dolly. 6
APLIKASI SCNT 1. Menghasilkan hewan yang indentik secara genetik (klon) 2. Menyiapkan cara yang realistis untuk menghasil hewan transgenik dengan buangan yang rendah 3. Membantu ilmuan untuk mengindentifikasi kontribusi genetik terhadap penyakit hewan serta menemukan solusinya 4. Membantu program konservasi genetika; penyimpanan material biologi seperti sel somatis, embrio Aplikasi SCNT pada domba 7
Nukleus sperma Nukleus ovum 8
Tikus transgenik dengan ukuran tubuh lebih besar SOMATROPIN Knockout (menonaktfakan suatu gen) Mice 9
Use of Embryonic Stem Cells Stem cells are the precursor cells to particular tissues of the body. Embryonic stem cells e.g the blastocyst (a very early stage of the embryo). Embryonic stem cells can be cultured and DNA can be introduced Use of Embryonic Stem Cells 10
Use of Embryonic Stem Cells Tehnik rekayasagenetika menjadi solusi pemecahan beberapa penyakit seperti malaria dan deman berdarah Nyamuk rekayasa tahan tehadap parasit Ketika darah diisap dari penderita, maka sistem imun nyamuk rekayasa akan menyerang parasit Plasmodium sp. Nyamuk rekayasa dapat diinsersi dengan gen defensin Aatau gen venom phospholipase yang dapat merusak parasit yang tekandung dalam darah pada saluran pencernaa nyamuk (80-90%) Perkembangan Plasmodium 11
Terima Kasih 12