PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MEDIA BENDA-BENDA NYATA PADA MATA PELAJARAN IPA SDN BOGEM BAYAT KLATEN



dokumen-dokumen yang mirip
PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MEDIA BENDA-BENDA NYATA PADA MATA PELAJARAN IPA SDN BOGEM BAYAT KLATEN

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai derajat. Sarjana S-1 PROGRAM STUDI S-1 PGSD NASKAH PUBLIKASI. Oleh : Erlinda Dwi Miswara

PENERAPAN METODE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 JIWAN KARANGNONGKO KLATEN TAHUN AJARAN 2012/2013

BAB III METODE PENELITIAN

ISTIQOMAH KURNIAWATI A54B090117

PENGGUNAAN ALAT PERAGA PESAWAT SEDERHANA DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SDN I TAJI JUWIRING KLATEN

UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BILANGAN BULAT MENGGUNAKAN ALAT PERAGA GARIS BILANGAN SISWA KELAS V SDN 2 SIDOHARJO POLANHARJO KLATEN TAHUN AJARAN

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH JURNAL PUBLIKASI ILMIAH RAHMAWATI HIDAYAH A54B090044

PENINGKATAN PEMAHAMAN MENGHITUNG PERKALIAN DENGAN MEDIA BENDA-BENDA TERDEKAT PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 KRANGGAN TAHUN AJARAN 2013/2014

Jurnal Publikasi Ilmiah

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SCRAMBLE SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN DAYA INGAT MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD NEGERI 9 SRAGEN NASKAH PUBLIKASI

Naskah Publikasi. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar SITI MAFTUKHA NIM.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Tahap-tahap

NASKAH PUBLIKASI. Oleh : LILIK SRI HANDAYANI NIM.A54E PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN METODE PEMBELAJARAN TAKE AND GIVE PADA SISWA KELAS IV SD N MANJUNG 2 TAHUN 2012/2013

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW

BAB III METODE PENELITIAN. dan hasil pembelajaran di kelas. Dengan melaksanakan tahapan-tahapan PTK, teknik pembelajaran yang relevan secara kreatif.

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Sarjana S 1. Disusun Oleh: DWI PURWANTI NIM: A54B FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA SISWA KELAS IV SEMESTER I SD N WOTAN 02 SUKOLILO PATI TAHUN PELAJARAN

BAB III METODE PENELITAN

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS TENTANG KENAMPAKAN ALAM MELALUI METODE JIGSAW SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 JEMAWAN JATINOM, KLATEN TAHUN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

SUTARTI NIM. A54A100046

PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE PAIRED STORYTELLING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

Setyagung Budi Cahyono 26

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MEDIA ABAKUS PADA SISWA KELAS III SDN 02 KARANG KARANGPANDAN TAHUN 2012/2013 SKRIPSI

PENGGUNAAN ALAT PERAGA GAMBAR DALAM UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS II SDN I BENTANGAN WONOSARI KLATEN

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagai persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Naskah Publikasi Ilmiah Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 FKIP ANA NURHARYANTI NIM. A54B090072

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN KELOMPOK KECIL PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS V

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI METODE KALKULATOR JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS III SD NEGERI NOGOSARI 3

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

BAB III METODE PENELITIAN. memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga aktifitas dan hasil belajar

NICO SATYA YUNANDA A54F100019

PENERAPAN STRATEGI MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SDN 2 KEPRABON POLANHARJO KLATEN

PENERAPAN METODE TEBAK KATA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN DAN KEAKTIFAN SISWA KELAS V TERHADAP MATA PELAJARAN IPA

PENGGUNAAN STRATEGI JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEJALA ALAM (IPA) SISWA KELAS III SD NEGERI 1 JOMBORAN KLATEN TENGAH TAHUN PELAJARAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN MELALUI PENERAPAN METODE STRUKTURAL ANALITIK SINTETIK (SAS) PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagai persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

ABSTRAK PENDAHULUAN. GaneÇ Swara Vol. 10 No.1 Maret 2016 RATNASARI. Guru SD Negeri 6 Cakranegara

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SAVI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 ANGGASWANGI GROBOGAN TAHUN AJARAN 2012/2013

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan hasil pembelajaran yang terjadi pada siswa. Penelitian ini dilaksanakan

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM DENGAN METODE CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)

LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS

NASKAH PUBLIKASI UNTUK JURNAL ILMIAH

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru SD

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. kehadiran peneliti dan lokasi penelitian, data dan sumber data, instrumen penelitian,

SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENINGKATAN AKTIFITAS SISWA DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION KELAS V SDN 2 TAMBAKBOYO TAHUN 2012/2013

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut, serta penampilan dari hasilnya. dengan April / semester II / 2011/2012.

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S 1 UMI SUSIANI NIM. A54A100086

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini akan dilaksanakan di kelas IV SD Negeri

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Oleh: AGUSTIN DIAN HASTARIA NIM: A54B FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

DANIN MUSLIMAH NIM A54A100125

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA LANCAR AKSARA JAWA MELALUI STRATEGI SCRAMBLE KELAS V SD N DUKUH 03 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB III METODE PENELITIAN. Mei semester genap TA. 2011/2012 yang berlokasi di SDN No. 33 Kota Selatan

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBAGI WILAYAH WAKTU INDONESIA MELALUI METODE DEMONSTRASI PETA. Setiyanto

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PERKALIAN MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SHARE PADA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS 3

Naskah Jurnal Publikasi Ilmiah

SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBUATGARIS TEGAK, DATAR, MIRING, LENGKUNG DENGAN MENGGUNTING MELALUI

PENERAPAN METODE BELAJAR TUNTAS (MASTERY LEARNING) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJANG III LAWEYAN SURAKARTA

NASKAH PUBLIKASI. Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

MENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR IPS MELALUI PEMANFAATAN MEDIA CETAK MAJALAH BOBO PADA SISWA KELAS IISDN LANGENHARJO KEC.MARGOREJO KAB.

SDN 2 Karangrejo Ulubelu Tanggamus Lampung

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Tahap-tahap

JURNAL PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini.

BAB III METODE PENELITIAN

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi Dikelas V SDN 10 Biau

4 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Persentase 1 Tuntas 6 31 % 2 Belum Tuntas % Jumlah %

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

PENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW PADA SISWA KELAS V SDN DUKUHMULYO 02

PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI GRINGGING 2 SAMBUNGMACAN SRAGEN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI. Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SDN 1 GIMPUBIA. Oleh.

NASKAH PUBLIKASI SD NEGERI 3 KRAGUMAN KECAMATAN JOGONALAN KABUPATEN KLATEN TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014

Transkripsi:

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MEDIA BENDA-BENDA NYATA PADA MATA PELAJARAN IPA SDN BOGEM BAYAT KLATEN NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai Derajat S-1 IKA SRI WIJAYANTI NIM: A54B090156 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DANILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MEDIA BENDA-BENDA NYATA PADA MATA PELAJARAN IPA SDN BOGEM BAYAT KLATEN Ika Sri Wijayanti, *A54B090156, Drs.Muhroji, SE, M.Si.** Program Study Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2013 Abstrak Tujuan penelitian ini adalah: (1) untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran IPA setelah digunakannya media benda-benda nyata pada siswa kelas V SDN Bogem Bayat Klaten, (2) untuk mengetahui penguasaan materi pada mata pelajaran IPA setelah digunakan media benda-benda nyata pada siswa kelas V SDN Bogem Bayat Klaten.Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, berlangsung 2 siklus. Tiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. penelitian ini dilaksanakan dikelas V SDN Bogem Bayat Klaten dengan jumlah siswa 21 anak. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi dan tes.hasil penelitian ini menunjukkan penggunaan media benda-benda nyata dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar IPA siswa kelas V SDN Bogem Bayat Klaten. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari meningkatnya keaktifan dan siswa pada setiap siklusnya, yaitu: pada siklus I jumlah siswa yang memenuhi kriteria sangat aktif ada 6 anak, aktif ada 6 anak, cukup aktif ada 5 anak, kurang aktif ada 4 anak meningkat menjadi siswa yang memenuhi kriteria sangat aktif ada 12 anak, aktif ada 6 anak, cukup aktif ada 2 anak dan kurang aktif ada 1 anak pada siklus II. Sedangkan hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari nilai rata-rata sebelum tindakan ke siklus I yang semula 51,42 meningkat menjadi 68,09. Dari siklus I 68,09 meningkat menjadi 78,09 pada siklus II. Jumlah siswa yang mencapai KKM juga meningkat dari 4 anak pada pratindakan menjadi 13 anak pada siklus I. Dari 13 anak pada siklus I meningkat menjadi 18 anak pada siklus II. Dengan demikian, dapat diambil kesimpulan bahwa melalui media benda-benda nyata dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa kelas VSDN Bogem Bayat Klaten. Kata kunci : Media benda-benda nyata, keaktifan, hasil belajar dan IPA. Keterangan : * Peneliti ** Dosen pembimbing

A. PENDAHULUAN Dalam proses pembelajaran tidak semua siswa mampu berkonsentrasi dalam waktu yang relatif lama. Daya serap siswa terhadap materi yang diberikan juga bermacam-macam ada yang cepat, ada yang sedang, dan ada yang lambat. Faktor intelegensi mempengaruhi daya serap siswa terhadap materi yang diberikan oleh guru. Cepat lambatnya penerimaan siswa terhadap materi yang diberikan menghendaki pemberian waktu yang bervariasi, sehingga penguasaan penuh dapat tercapai. Khususnya dalam IPA merupakan hasil kegiatan manusia berupa pengetahuan, gagasan dan konsep yang terorganisasi tentang alam sekitar, yang diperoleh dari pengalaman melalui serangkaian proses ilmiah antara lain penyelidikan, penyusunan dan pengujian, gagasan-gagasan (kurikulum 1994). Segala macam usaha (layanan) pendidikan hendaknya mengusahakan agar siswa berhasil mengembangkan diri secara optimal, selaras, dan terpadu. Perkembangan diri siswa tersebut hendaknya berkesinambungan, semakin mendasar akhirnya berpuncak pada kedewasaan yang berkecakapan hidup sekaligus susila (B. Widiarta, 1971) Usaha (layanan) guna dalam mengusahakan agar siswa berhasil dalam pembelajaran adalah dengan merencanakan pelaksanaan sampai evaluasi (Suryo Subroto 1997 : 19) mengatakan bahwa proses belajar mengajar meliputi kegiatan yang dilakukan guru mulai dari perencanaan, pelaksanaan, kegiatan sampai evaluasi dan program tindak lanjut. Tingkat penguasaan siswa dalam materi pelajaran biasanya menyatakan dengan nilai pengalaman dari penulis dalam melaksanakan proses pembelajaran IPA dengan KD (Kompetensi Dasar) menentukan cara penggunaan pesawat sederhana harus dapat melakukan percobaan. Hasil ulangan menunjukkan tingkat penguasaan siswa terhadap materi pelajaran masih rendah atau tidak berhasil. Terbukti dari 21 siswa kelas V SDN Bogem yang mencapai penguasaan materi 50% lebih mendapat nilai kurang dari 65. Dalam memperbaiki pembelajaran, penulis menggunakan

media benda-benda nyata untuk meningkatkan keaktifan belajar kepada siswa dan siswa dapat melakukan melalui percobaan untuk dapat menggunakan pesawat sederhana. Maka dalam pembelajaran siswa lebih aktif, kreatif dan menyenangkan sehingga kesan yang diterima siswa tidak mudah dilupakan. Proposal ini disusun berdasarkan catatan yang di buat penulis ketika merencanakan, merancang, melaksanakan kegiatan perbaikan serta selama pelaksanaan, observasi, dan diskusi pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan dalam dua siklus Penelitian Tindakan Kelas, dalam peningkatan hasil belajar siswa kelas V SDN Bogem pada mata pelajaran IPA, materi pembelajaran Pesawat Sederhana. Berdasarkan uraian diatas peneliti tertari untuk mengadakan penelitian dengan judul peningkatan keaktifan belajar siswa kels V melalui media benda-benda nyata pada mata pelajaran IPA SDN Bogem Bayat Klaten B. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di SDN Bogem, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten. Waktu pelaksanaan pada periode semester 2 tahun pelajaran 2012/2013, dari bulan Februari 2013 sampai bulan April 2013. Subyeknya adalah siswa dan guru. Penelitian dilakukan pada siswa kelas V SDN Bogem dengan jumlah siswa 21 yang terdiri dari 12 siswa putri dan 9 siswa putra. Secara garis besar prosedur penelitian ini melalui empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: pertama, data kualitatif yang berupa keaktifan siswa dan kegiatan pembelajaran; kedua, data kuantitatif yang berupa nilai ulangan (tes formatif) siswa. Teknik pengumpulan datanya yaitu observasi dan tes, sedangkan instrumennya berupa lembar observasi dan soal tes. Untuk mengetahui validitas datanya digunakan trianggulasi sumber, sedangkan validitas instrumennya menggunakan validitas isi. Dalam penelitian ini analisis yang digunakan adalah analisis model interaktif.

C. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan paparan pada data awal sebagai upaya untuk mengatasi permasalahan dalam pembelajaran IPA, maka peneliti membuat siklus I yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. pada perencanaan guru mempersiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), menyiapkan media yang dibutuhkan, menyiapkan soal tes setelah dilaksanakan proses pembelajaran, menyiapkan lembar observasi dan menyiapkan lembar penilaian. Pelaksanaan siklus I pada hari rabu dan kamis, 6-7 Maret 2013 diawali dengan guru melakukan apersepsi dan memberi motifasi dan guru menjelaskan meteri, memberi tugas kelompok mengadakan tanya jawab, menyimpulkan hasil pembelajaran dan melakukan penilaian dengan memberikan tes. Observasi (pengamatan) dilakukan oleh teman sejawat untuk mengumpulkan data tentang kegiatan pembelajaran dan keaktifan siswa. Hal- hal yang ditemukan selama observasi antara lain: penggunaan media gambar dalam proses pembelajaran belum maksimal namun cukup mampu memotivasi siswa dalam mengikuti proses pembelajaran, keaktifan siswa masih belum maksimal, kesempatan siswa menunjukkan kemampuan masih terbatas. Berdasarkan hasil observasi, keaktifan dan hasil belajarnya meningkat meskipun belum optimal. Hal ini dikarenakan masih adanya beberapa kekurangan. Siklus I diakhiri dengan diskusi antara observer dengan peneliti berdasarkan temuan-temuan pada waktu observasi. Ditemukan kesepakatan untuk mengunakan media bendabenda nyata dalam pemmbelajaran baik secara individu maupun kelompok. Selain itu untuk menarik perhatian siswa yang belum aktif. Guru dihimbau agar lebih sabar dalam membimbing siswa-siswanya. Kekurangan pada siklus I dilakukan perbaikan pada siklus II. Sebagai mana siklus I, siklus II juga dilaksanakan dalam 4 tahapan yaitu: perencanaan, perencanaan, observasi (pengamatan) dan refleksi. pada perncanaan guru menyiapkan perencanaan pelaksanaan pembelajaran (RPP) berdasarkan refleksi pada siklus I, menyiapkan media benda-benda nyata

yang dibutuhkan, menyiapkan soal tes setelah dilaksanakan proses pembelajaran, menyiapkan lembar observasi, dan menyiapkan lembar penilaian. Pelaksanaan siklus II pada hari kamis dan jumat, 14-15 Maret 2013 dilakukan dengan guru melakukan apersepsi dan memberikan observasi kemudian guru menjelaskan materi, secara berkelompok siswa menyimpulkan hasil pembelajaran, mengadakna tanya jawab, melakukan penilaian dengan memberikan test dan sebagai tindak lanjut guru memberikan PR. Observasi (pengamatan) dilakukan oleh teman sejawat untuk mengumpulkan data tentang kegiatan pembelajaran dan keaktifan siswa. Halhal yang ditemukan selama observasi antara lain: menggunakan media bendabenda nyata memberikan motivasi dan keaktifan yang tinggi dalam pembelajaran, siswa sangat bersemangat ketika ada kesempatan ke depan kelas menunjukkan kemampuannya, siswa menjawab pertanyaan guru dengan antusias, dan guru lebih sabar dalam membimbing siswa-siswanya. Berdasarkan analisis dari pelaksanaan pembelajaran yang telah dilaksanakan pada siklus II, dapat dikatakan bahwa pembelajaran dengan menggunakan media benda-benda nyata dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar khususnya pada mata pelajaran IPA. Karena pada siklus II sudah menunjukkan peningkatan yang optimal maka penelitian dihentikan pada siklus II. Keaktifan siswa dan nilai hasil evaluasi pra tindakan siklus I dapat dilihat dari tabel dibawah ini : Tabel 5. Rekapitulasi Hsil Observasi Keaktifan Siswa Sebelum Tindakan dengan Siklus I Skor Kriteria Pra tindakan Siklus I X 18,5 Sangat aktif 2 6 15,5 < X 18,5 4 6 12,5 < X 15,5 Cukup aktif 6 5 9,5 < X 12,5 Kurang aktif 9 4 6 < X 9 Sangat kurang aktif Ket : X = jumlah skor keaktifan belajar siswa

Tabel 6. Rekapitulasi Nilai Hasil Evaluasi Sebelum Tindakan dengan Siklus I Skor Kriteria Pra tindakan Siklus I 60-100 Tuntas 4 13 30-59 Belum Tuntas 17 8 Data di atas apabila dibuat grafik seperti dibawah ini 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 Sangat x 18,5 15,5 < x 18,5 Cukup 12,5 < x 15,5 Kurang 9,5 < x 12,5 Sangat Kurang 6 < x 9 Pra Tindakan Siklus 1 Gambar 4. Grafik Rekapitulasi Observasi Aktivitas Siswa Sebelum Tindakan dengan Siklus I 20 15 10 5 60-100 Tuntas 30-59 Belum Tuntas 0 Pra Tindakan Siklus I Gambar 5. Grafik Rekapitulasi Nilai Hasil Evaluasi Sebelum Tindakan dengan Siklus I

Keaktifan siswa dan hasil evaluasi pada siklus II dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 7. Rekapitulasi Hasil Observasi Keaktifan Siswa Siklus I dengan Siklus II Skor Kriteria Siklus I Siklus II X 18,5 Sangat aktif 6 12 15,5 < X 18,5 6 6 12,5 < X 15,5 Cukup aktif 5 2 9,5 < X 12,5 Kurang aktif 4 1 6 < X 9 Sangat kurang aktif Ket : X = Jumlah skor keaktifan belajar siswa Tabel 8. Rekapitulasi Nilai Hasil Evaluasi Siklus I dan Siklus II Skor Kriteria Siklus I Siklus II 60-100 Tuntas 12 18 30-59 Belum Tuntas 9 3 Data diatas apabila di buat grafik seperti ini : 12 10 8 6 4 2 0 Sangat x 18,5 15,5 < x 18,5 Cukup 12,5 < x 15,5 Kurang 9,5 < x 12,5 Sangat Kurang 6 < x 9 Siklus I Siklus II Gambar 6. Grafik Rekapitulasi Observasi Keaktifan Siswa Siklus I dengan Siklus II

20 15 10 5 60-100 Tuntas 30-59 Belum Tuntas 0 Siklus I Siklus II Gambar 7. Grafik Rekapitulasi Nilai Hasil Evaluasi Siklus I dengan Siklus II Tingkat keberhasilan dari sebelum tindakan sampai siklus II dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 9. Rekapitulasi Hasil Observasi Keaktifan Siswa dari Sebelum Tindakan sampai Siklus II Skor Kriteria Sebelum Siklus I Siklus II tindakan X 18,5 Sangat aktif 2 6 12 15,5 < X 18,5 4 6 6 12,5 < X 15,5 Cukup aktif 6 5 2 9,5 < X 12,5 Kurang aktif 9 4 1 6 < X 9 Sangat kurang aktif Ket : X = Jumlah skor keaktifan belajar siswa Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui adanya peningkatan keaktifan siswa mulai dari siklus I sampai siklus II. Peningkatan tersebut menunjukkan adanya keberhasilan pembelajaran dengan menggunakan media

benda-benda nyata. Peningkatan hasil belajar ini dapat dilihat dari banyaknya siswa yang meningkat keaktifannya. Tabel 10. Rekapitulasi Nilai Hasil Evaluasi dari Sebelum Tindakan Sampai Siklus II Skor Kriteria Sebelum tindakan Siklus I Siklus II 60-100 Tuntas 4 12 18 30-59 Belum Tuntas 17 9 3 Berdasarkan tabel diatas maka diketahui adanya peningkatan hasil belajar mulai dari sebelum tindakan sampai siklus II. Sebelum diterapkan dengan menggunakan media benda-benda nyata siswa yang mendapat nilai diatas KKM hanya 4 anak (19%). setelah diterapkan pembelajaran dengan media gambar pada siklus I anak yang mencapai KKM sebanyak 12 anak (57%) dan setelah siklus II mencapai 18 anak (85,7%). Peningkatan hasil belajar juga terlihat dari nilai rata-rata kelas yang dicapainya pada setiap siklus. Nilai rata-rata kelas sebelum tindakan ke siklus I yang semula 51,42 meningkat menjadi 68,09. Dari siklus I 68,09 menjadi 76,66 pada siklus II. Dari data diatas dapat diketahui adanya perubahan sebelum tindakan sampai dengan siklus II. Perubahan tersebut menunjukkan keberhasilan pembelajaran dengan menggunakan media benda-benda nyata. Jika dikaitkan dengan landasan teori tentang manfaat penting penggunaan media bendabenda nyata dalam pembelajaran menurut Brown (Marlina, 2004:22). Maka terbukti bahwa adanya media benda-benda nyata dapat menumbuhkan rasa senang siswa untuk belajar IPA sehingga siswa aktif mengikuti proses pembelajaran yang pada akhirnya hasil belajar siswa meningkat. Data di atas apabila dibuat grafik seperti dibawah ini

12 10 8 6 4 2 0 Sangat x 18,5 15,5 < x 18,5 Cukup 12,5 < x 15,5 Kurang 9,5 < x 12,5 Sangat Kurang 6 < x 9 Pra Tindakan Siklus I Siklus II Gambar 8. Grafik Rekapitulasi Observasi Keaktifan Siswa Sebelum Tindakan, Siklus I dan Siklus II 20 15 10 60-100 Tuntas 5 0 Pra Tindakan Siklus I Siklus II 30-59 Belum Tuntas Gambar 9. Grafik Rekapitulasi Nilai Hasil Evaluasi Sebelum Tindakan, Siklus I dan Siklus II

Adapun nilai hasil evaluasi dari sebelum tindakan sampai siklus II dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel Nilai Hasil Evaluasi Sebelum Tindakan Sampai Siklus II No Nama Nilai sebelum Nilai Nilai tindakan Siklus I Siklus II 1 Setiaji Waskito 30 40 50 2 Agus Riyanto 30 40 50 3 Jamaludin Rahmat 50 50 90 4 Yani Kurniawan 40 40 60 5 Dwi Lestari 50 50 60 6 Febri Ahmad Romdani 50 80 80 7 Fitria Kurniawati 60 70 70 8 Tri Yulianto 40 90 100 9 Alfian Adi Prasetia 50 80 80 10 Clara Findi Ardani 40 50 70 11 Dewi Susanti 50 50 60 12 Dinar Astiani Putri 50 70 100 13 Guntur Meri Utomo 80 50 50 14 Novia Handayani 80 100 100 15 Niken Yuliana 40 90 90 16 Pungki Irawan 50 80 90 17 Ratih Ratnaningrum 80 90 100 18 Shinta Ari Murty 50 60 80 19 Yipani Yudi Astuti 40 60 80 20 Tyas Ariyanasari 50 80 80 21 Uria Izatika 80 90 100 Jumlah 1080 1430 1640 Rata-rata 51,42 68,09 78,09

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui adanya peningkatan hasil belajar mulai dari sebelum tindakan sampai siklus II. Sebelum diterapkan dengan menggunakan alat peraga gambar atau media benda-benda nyata siswa yang mendapat nilai diatas KKM hanya 4 anak (19%). Setelah diterapkan pembelajaran dengan menggunakan media gambar pada siklus I anak yang mencapai KKM sebanyak 13 anak (61,9%) dan setelah siklus II mencapai 18 anak (85,7%). Peningkatan hasil belajar juga terlihat dari nilai rata-rata kelas yang dicapainya pada setiap siklus. Nilai rata-rata kelas sebelum tindakan ke siklus I yang semula 51,42 menigkat menjadi 68,06. Dari siklus I 68,06 menjadi 78,09 pada siklus II. Dari data diatas dapat diketahui adanya perubahan sebelum tindakan sampai dengan siklus II. Perubahan tersebut menunjukkan keberhasilan pembelajaran dengan menggunakan media benda-benda nyata. Jika dikaitkan dengan landasan teori tentang manfaat penting penggunaan media dalam pembelajaran menurut Brown (Marlina, 2004:22) maka terbukti bahwa adanya media benda-benda nyata dapat menumbuhkan rasa senang siswa untuk belajar IPA sehingga siswa aktif mengikuti proses pembelajaran yang pada akhirnya hasil belajar siswa meningkat. D. SIMPULAN Berdasarkan hasil kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan selama dua siklus dan berdasarkan seluruh pembahasan serta analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang dirumuskan terbukti kebenarannya. Artinya melalui penggunaan media benda-benda nyata dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar IPA siswa kelas V SDN Bogem Bayat Klaten. Sementara itu, implikasinya adalah: pertama, ketrampilan guru dalam mengelola kelas menjadi meningkat setelah digunakan media benda-benda nyata dalam pembelajaran, kedua, penggunaan media benda-benda nyata menjadikan siswa termotivasi mengikuti proses pembelajran sehingga keaktifan belajar dapat meningkat dan hasil belajar yang diharapkan tercapai.

DAFTAR PUSTAKA Budi Wahyudi, Agus dan Sutan Sahir Zabda, 2012. Strategi Penulisan Karya Tulis Ilmiah, Solo Baru: Qinant. Depdiknas (2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka. Dimyati (2004). Belajar dan pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta. Karwapi.wordpress.com/2013/02/14. Diunggah hari Kamis 14 Februari 2013. Jam 09.20 WIB Maryadi, dkk. 2010. Pedoman Penulisan Kripsi FKIP. Surakarta: BP-FKIP UMS. Nasucha, Yakup dkk. 2011. Bahasa Indonesia untuk Penulisan Karya Tulis Ilmiah. Yogyakarta: Media Perkasa. Sriwahyuningsih.blogspot.com/2012/02/definisi-ilmu-pengetahuan-alam-ipahtml-diunduh Kamis 14 Februari 2013 Jam 10.00 WIB Sugiyono (1999). Metodologi Penelitian Bisnis. Bandung : CV. Alfa Beta. Wardani, I.G.A.K., Wihardit Kuswaya (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Universitas Terbuka. Winataputra (2006). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Univertas Terbuka.