Peluang. Jadi, Ruang Sampel sebanyak {6}. Pada Dadu, ada 1, 2, 3, 4, 5, 6. Pada Kartu Remi, ada : Jadi, Ruang Sampel sebanyak {52}.

dokumen-dokumen yang mirip
Menghitung peluang suatu kejadian

PELUANG KEJADIAN MAJEMUK

Peluang suatu kejadian

Probabilitas dan Statistika Teori Peluang. Adam Hendra Brata

PELUANG. LA - WB (Lembar Aktivitas Warga Belajar) MATEMATIKA PAKET C TINGKAT VI DERAJAT MAHIR 2 SETARA KELAS XI. Oleh: Hj. ITA YULIANA, S.Pd, M.

REFERENSI 1 source : Cara Menentukan Ruang Sampel Suatu Kejadian

Peluang dan Kejadian (Event) Bahan Kuliah II2092 Probabilitas dan Statistik Oleh: Rinaldi Munir Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB

Statistika & Probabilitas. Sumber: Materi Kuliah Statistika Dr. Ir. Rinaldi Munir, M.T

MAKALAH PELUANG OLEH :

Ruang Sampel dan Kejadian

PELUANG. Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kajian Matematika SMP 2 Dosen Pengampu: Koryna Aviory, S.Si., M.Pd.

Bab 9. Peluang Diskrit

matematika PELUANG: DEFINISI DAN KEJADIAN BERSYARAT K e l a s Kurikulum 2006 Tujuan Pembelajaran

Unit 5 PELUANG. Clara Ika Sari Budhayanti. Pendahuluan

Pertemuan 1 KONSEP DASAR PROBABILITAS

STK 211 Metode statistika. Materi 3 Konsep Dasar Peluang

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) Mata Pelajaran : Matematika Satuan Pendidikan : SMA Kelas/Semester : XI IPS/ 1 Alokasi waktu : 2 x 45 menit

Peluang. Ilham Rais Arvianto, M.Pd. STMIK AKAKOM Yogyakarta

PELUANG. Standar kompetensi : Menggunakan aturan statistika, kaidah, pencacahan, dan sifatsifat peluang dalam pemecahan masalah

BAB 3 Teori Probabilitas

Pertemuan ke-5 : Kamis, 7 April : Nevi Narendrati, M.Pd. Prodi : Pendidikan Matematika, Kelas 21

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN MATEMATIKA BAB I PELUANG

PELUANG. A Aturan Pengisian Tempat. B Permutasi

Probabilitas = Peluang (Bagian II)

LAMPIRAN X BAHAN AJAR

DAFTAR TERJEMAH. No. Bab Kutipan Hal. Terjemah

LEMBAR AKTIVITAS SISWA PELUANG

MODUL PELUANG MATEMATIKA SMA KELAS XI

peluang Contoh 6.1 Ali mempunyai 2 celana dan 3 baju yang berbeda. Berapa stelan celana dan baju berbeda yang dipunyai Ali? Matematika Dasar Page 46

MATERI BAB I RUANG SAMPEL DAN KEJADIAN. A. Pendahuluan Dari jaman dulu sampai sekarang orang sering berhadapan dengan peluang.

TEORI PROBABILITAS 1

MAKALAH M A T E M A T I K A

Perumusan Probabilitas Kejadian Majemuk S S A B A B Maka banyak anggota himpunan gabungan A dan B adalah : n(a n(a B) = n(a) + n(b) n(a n(a B) Kejadia

9. 2 Menghitung peluang suatu kejadian

KONSEP DASAR PROBABILITAS

Teori Probabilitas 3.2. Debrina Puspita Andriani /

King s Learning Be Smart Without Limits

Pertemuan 2. Hukum Probabilitas

CONTOH BAHAN AJAR PENDEKATAN INDUKTIF-DEDUKTIF

Peluang. Bab. Di unduh dari : Bukupaket.com. Frekuensi Relatif Titik Sampel Percobaan Kejadian Titik Sampel Ruang Sampel

SMP kelas 8 - MATEMATIKA BAB 7. STATISTIKALATIHAN SOAL

Konsep Dasar Peluang

4.2 Nilai Peluang Secara Teoritis

6. PELUANG A. Kaidah Pencacahan 1. Aturan perkalian

MATERI KULIAH STATISTIKA I PROBABLITAS. (Nuryanto, ST., MT)

BAB V HIMPUNAN. Himpunan adalah kumpulan benda-benda atau obyek yang mempunyai definisi yang jelas.

Beberapa Hukum Peluang. Bahan Kuliah II2092 Probabilitas dan Statistik Oleh: Rinaldi Munir Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB

STATISTICS. WEEK 2 Hanung N. Prasetyo TELKOM POLYTECHNIC/HANUNGNP

Metode Statistika STK211/ 3(2-3)

Materi W12c P E L U A N G. Kelas X, Semester 2. B. Peluang Kejadian Majemuk. 3. Kejadian Majemuk saling Bebas Bersyarat.

Bab 3 Pengantar teori Peluang

Pertemuan Ke-1 BAB I PROBABILITAS

Suplemen Kuliah STATISTIKA. Prodi Sistem Informasi (SI 3) STIKOM AMBON Pokok Bahasan Sub Pok Bahasan Referensi Waktu

I. PENDAHULUAN II. TINJAUAN PUSTAKA

Paket Fasilitasi Pemberdayaan KKG/MGMP Matematika

Pembahasan Contoh Soal PELUANG

HANDOUT MATAKULIAH : STATISTIKA MATEMATIKA I

Misalkan terdapat eksperimen. S disebut ruang sampel, adalah himpunan semua kemungkinan hasil dari eksperimen.

Teori Probabilitas. Debrina Puspita Andriani /

KONSEP DASAR PROBABILITAS. Didin Astriani Prasetyowati, M.Stat Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indo Global Mandiri

P E L U A N G. B. Peluang Kejadian Majemuk. Materi W12b. 1. Kejadian Majemuk saling Lepas 2. Kejadian Majemuk saling Bebas. Kelas X, Semester 2

TEORI PROBABILITAS. a. Ruang Contoh. Definisi : Ruang contoh adalah himpunan semua kemungkinan hasil suatu percobaan, dan dilambangkan dengan S.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 01 Kode : RPP 01

Probabilitas. Oleh Azimmatul Ihwah

Himpunan. Himpunan (set)

Istilah dalam Peluang PELUANG. Contoh. Istilah dalam Peluang(Titik Sampel) 4/2/2012

Peluang Aturan Perkalian, Permutasi, dan Kombinasi dalam Pemecahan Masalah Ruang Sampel Suatu Percobaan Peluang Suatu Kejadian dan Penafsirannya

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

Eksperimen Hasil Kejadian KONSEP PROBABILITAS

Bab 3. PELUANG A. RUANG SAMPEL B. PELUANG KEJADIAN TUNGGAL ( A ) Nama: Kelas : 11 IPA ! = 5

PELUANG. n cara yang berbeda. Contoh 1: Ali mempunyai 2 celana dan 3 baju yang berbeda. Berapa stelan celana dan baju berbeda yang dipunyai Ali?

Bab. Peluang. A. Dasar-Dasar Peluang B. Perhitungan Peluang C. Frekuensi Harapan

PERMUTASI, KOMBINASI DAN PELUANG. Kaidah pencacahan membantu dalam memecahkan masalah untuk menghitung

KONSEP DASAR PROBABILITAS

PENCACAHAN RUANG SAMPEL

sbl4peluang - - PELUANG - - Peluang 9308 Matematika P (putih) Les Privat dirumah bimbelaqila.com - Download Format Word di belajar.bimbelaqila.

Konsep Peluang (Probability Concept)

Learning Outcomes Ruang Contoh Kejadian Aksioma Peluang Latihan. Aksioma Peluang. Julio Adisantoso. 16 Pebruari 2014

Hidup penuh dengan ketidakpastian

BAB II PROBABILITAS Ruang sampel (sample space)

Ruang Contoh dan Kejadian

STATISTIK DAN STATISTIKA

Probabilitas = Peluang

Konsep Peluang. Dr. Kusman Sadik, M.Si Dept. Statistika IPB, 2015

, n(a) banyaknya kejadian A dan n(s) banyaknya ruang sampel

[HIMPUNAN] MODUL MATEMATIKA SMP KELAS VII KURIKULUM 2013 RAJASOAL..COM. istiyanto

UJIAN BERSAMA SMA KABUPATEN TANAH DATAR SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2008/2009

PS-02 HUKUM-HUKUM PROBABILITAS. Nur Hayati, S.ST, MT Yogyakarta, Februari 2016

PELUANG. Permutasi dengan beberapa elemen yang sama: Dari n obyek terdapat n

BAB II KAJIAN TEORI. A. Analisis. Analisis diuraikan secara singkat memiliki arti penyederhanaan data.

PELUANG KEJADIAN. Macam-macam permutasi 1. Permutasi n unsur dari n unsur n. P n. 2. Permutasi dengan beberapa unsur yang sama

Bab 4. Peluang. Standar Kompetensi. Memahami peluang kejadian sederhana. Kompetensi Dasar

SMP kelas 9 - MATEMATIKA BAB 16. HIMPUNANLatihan Soal 16.1 {22, 25, 26, 28, 30) {21, 24, 26, 28, 30) {21, 23, 24, 27, 29) {21, 23, 25, 27, 29)

Probabilitas metode ilmiah yang dikembangkan untuk menyelesaikan persoalan yang berhubungan dengan ketidakpastian (uncertaint).

Jadi, seluruhnya ada 4 x 4 x 3 x 2 = 96 bilangan yang dapat disusun dengan angkaangka yang tidak boleh berulang.

SOAL ULA GA HARIA III DILE GKAPI DE GA KARTU SOAL DA KISI KISI YA

25/09/2013. Semua kemungkinan nilai yang muncul S={123456} S={1,2,3,4,5,6} Semua kemungkinan nilai yang muncul S={G, A}

Permutations, Combinations, and Probability Jadug Norach Agna Parusa. Copyright 2014 Bimbingan Belajar Merlion BBMerlion.com

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) Mata Pelajaran : Matematika Satuan Pendidikan : SMA Kelas/Semester : XI IPS/ 1 Alokasi waktu : 2 x 45 menit

By : Refqi Kemal Habib

Transkripsi:

Peluang A. Populasi dan Sampel Populasi adalah himpunan semua obyek yang diteliti. Sampel adalah himpunan bagian dari populasi. Contoh: Dalam rangka menentukan tingkat kecerdasan rata-rata siswa SMP di suatu Kabupaten, diadakan tes kecerdasan di 6 SMP. Tentukan: a) Populasinya? b) Sampelnya? a) Populasinya = Siswa SMP se-kabupaten b) Sampelnya = Siswa 6 SMP yang di tes B. Ruang Sampel dan Titik Sampel Ruang Sampel adalah himpunan dari semua percobaan. Titik Sampel adalah himpunan bagian dari ruang sampel. Pada Uang Logam, ada Angka dan Gambar. Jadi, Ruang Sampel sebanyak {2}. Pada Dadu, ada 1, 2, 3, 4, 5, 6. Jadi, Ruang Sampel sebanyak {6}. Pada Kartu Remi, ada : 13 Kartu Sekop ( ): 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, J, Q, K, As 13 Kartu Hati ( ): 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, J, Q, K, As 13 Kartu Keriting ( ): 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, J, Q, K, As { 13 Kartu Berlian ( ): 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, J, Q, K, As Jadi, Ruang Sampel sebanyak {52}. C. Menentukan Ruang Sampel 1) Diagram Pohon Contoh: Dua mata uang logam dilempar bersama-sama, tentukan: a) Ruang sampelnya (S)? b) Banyaknya titik sampel? a) Uang Logam 1 Uang Logam 2 Hasil A AA A G AG G A G GA GG 1

S = {(AA), (AG), (GA), (GG)} b) = 4 2) Tabel Contoh: Dua mata uang logam dilempar bersama-sama, tentukan: a) Ruang sampelnya (S)? b) Banyaknya titik sampel? a) Uang Logam 2 A G Uang Logam 1 A AA AG G GA GG S = {(AA), (AG), (GA), (GG)} b) = 4 D. Peluang Suatu Kejadian Tunggal (Teoritik) 1) Nilai Peluang Keterangan: P(A) = nilai peluang kejadian A n(a) = banyaknya titik sampel kejadian A = banyaknya ruang sampel 2) Kisaran Nilai Peluang Nilai dari suatu peluang mempunyai kisaran tertentu, yaitu: 0 P(A) 1 P(A) = 0, berarti suatu kejadian yang tidak mungkin (kemustahilan) P(A) = 1, berarti suatu kejadian yang pasti (kepastian) Contoh: Sebuah dadu dilempar satu kali, tentukan peluang mata dadu bilangan prima! 2

Mata Dadu yang diamati Mata Dadu yang muncul (A) Mata Dadu keseluruhan (S) 1 0 1 2 1 1 3 1 1 4 0 1 5 1 1 6 0 1 Jumlah n(a) = 3 = 6 Ruang sampel (S) = {1,2,3,4,5,6} = 6 titik sampel bilangan prima (A) = {2,3,5} n(a) = 3 = 3 6 = 1 2 3) Peluang Komplemen Jika P (A ) adalah peluang kejadian selain A (Peluang Komplemen) dan P(A) adalah peluang kejadian A, maka: P(A ) = 1 P(A) Contoh: Sebuah dadu dilempar satu kali, tentukan peluang mata dadu bukan bilangan prima! Ruang sampel (S) = {1,2,3,4,5,6} = 6 titik sampel bilangan prima (A) = {2,3,5} n(a) = 3 = 3 6 = 1 2 P(A ) = 1 P(A) = 1 1 2 = 1 2 3

E. Frekuensi Relatif atau Peluang Empirik Suatu Kejadian Tunggal 1) Nilai Peluang f A = n(a) n(b) Keterangan: f A = nilai empirik A n(a) = banyaknya titik sampel kejadian A n(b) = banyaknya percobaan 2) Kisaran Nilai Peluang Nilai dari suatu peluang mempunyai kisaran tertentu, yaitu: 0 f A 1 f A = 0, berarti suatu kejadian yang tidak mungkin (kemustahilan) f A = 1, berarti suatu kejadian yang pasti (kepastian) Contoh: Sebuah dadu dilempar 10 kali, tentukan peluang empiriknya! Mata Dadu Mata Dadu yang muncul yang diamati (A) Berapa kali Mata Dadu yang muncul (B) 1 1 2 2 1 2 3 1 2 4 1 2 5 1 1 6 1 1 Jumlah n(a) = 6 n(b) = 10 f A = n(a) = n(b) 6 10 = 3 5 F. Frekuensi Harapan Frekuensi harapan adalah banyaknya kejadian yang terjadi pada sejumlah percobaan. F h (A) = n P(A) Contoh: Sebuah dadu dilempar 30 kali. Hitunglah Frekuensi Harapan munculnya mata dadu ganjil! n = 30 Ruang sampel (S) = {1,2,3,4,5,6} = 6 titik sampel bilangan prima (A) = {2,3,5} n(a) = 3 4

= 3 6 = 1 2 F h (A) = n P(A) = 30 1 2 = 15 G. Peluang Suatu Kejadian Majemuk 1) Operasi Himpunan a) Irisan Irisan dari himpunan A dan B adalah himpunan yang terdiri dari himpunan A dan himpunan B, dinotasikan dengan A B = {x x A dan x B}. Contoh: Diberikan himpunan A = {1, 2} dan B = {2, 3, 4, 5}, carilah A B! Jadi, A B = {2} b) Gabungan Gabungan dari himpunan A dan B adalah himpunan yang terdiri dari himpunan A atau himpunan B atau semuanya, dinotasikan dengan A B = {x x A atau x B}. Contoh: Diberikan himpunan A = {1, 2} dan B = {2, 3, 4, 5}, carilah A B! 5

Jadi, A B = {1, 2, 3, 4, 5} 2) Peluang Kejadian Saling Bebas Irisan dari himpunan A dan B adalah himpunan yang terdiri dari himpunan A dan himpunan B, dinotasikan dengan A B = {x x A dan x B}, maka peluang A dan B dikatakan saling bebas jika dan hanya jika P(A B) = P(A) P(B) Contoh: Sebuah dadu dilempar dua kali, pada pelemparan pertama muncul mata dadu {1, 2} dan pada pelemparan kedua muncul mata dadu {2, 3, 4, 5}, carilah peluang munculnya kedua mata dadu berangka sama! Diketahui: A = {1, 2} B = {2, 3, 4, 5} Ditanya: P(A B)? A = {1, 2} n(a) = 2 B = {2, 3, 4, 5} n(b) = 4 S = {1, 2, 3, 4, 5, 6} = 6 = 2 6 P(B) = n(b) = 4 6 6

P(A B) = P(A) P(B) = 2 6 4 6 = 8 36 = 2 9 Jadi, P(A B) = 2 9 3) Peluang Kejadian Gabungan Gabungan dari himpunan A dan B adalah himpunan yang terdiri dari himpunan A atau himpunan B atau semuanya, dinotasikan dengan A B = {x x A atau x B}, maka peluang A dan B dikatakan peluang kejadian gabungan jika dan hanya jika P(A B) = P(A) + P(B) P(A B) Contoh: Sebuah dadu dilempar dua kali, pada pelemparan pertama muncul mata dadu {1, 2} dan pada pelemparan kedua muncul mata dadu {2, 3, 4, 5}, carilah peluang kejadian gabungannya! Diketahui: A = {1, 2} B = {2, 3, 4, 5} Ditanya: P(A B)? A = {1, 2} n(a) = 2 B = {2, 3, 4, 5} n(b) = 4 S = {1, 2, 3, 4, 5, 6} = 6 = 2 6 P(B) = n(b) 7

= 4 6 P(A B) = P(A) P(B) = 2 6 4 6 = 8 36 = 2 9 P(A B) = P(A) + P(B) P(A B) = 2 + 4 2 6 6 9 = 12 + 24 8 36 36 36 = 36 8 36 36 = 28 36 = 7 9 Jadi, P(A B) = 7 9 4) Peluang Kejadian Saling Lepas P(A B) = P(A) + P(B) P(A B) P(A B) = P(A) + P(B) 0 P(A B) = P(A) + P(B) Contoh: Sebuah dadu dilempar dua kali, pada pelemparan pertama muncul mata dadu {1, 2} dan pada pelemparan kedua muncul mata dadu {3, 4, 5}, carilah peluang kejadian saling lepas! Diketahui: A = {1, 2} B = {3, 4, 5} Ditanya: P(A B)? A = {1, 2} n(a) = 2 B = {3, 4, 5} n(b) = 3 8

S = {1, 2, 3, 4, 5, 6} = 6 = 2 6 P(B) = n(b) = 3 6 P(A B) = P(A) + P(B) = 2 + 4 2 6 6 9 = 12 + 24 8 36 36 36 = 36 8 36 36 = 28 36 = 7 9 Jadi, P(A B) = 7 9 9