Pengembangan Rencana Pembelajaran Semester (RPS)

dokumen-dokumen yang mirip
TAKSONOMI TUJUAN INSTRUKSIONAL

Pengembangan Media Pembelajaran

Taksonomi Bloom (Ranah Kognitif, Afektif, dan Psikomotor) serta Identifikasi Permasalahan Pendidikan di Indonesia

TAKSONOMI PEMBELAJARAN

Penilaian Proses dan Hasil Belajar

TAKSONOMI BLOOM-REVISI. Ana Ratna Wulan/ FPMIPA UPI

TAXONOMY OF EDUCATIONAL

ACUAN PENGEMBANGAN INDIKATOR PENCAPAIAN DALAM SILABUS

Taksonomi Tujuan Pendidikan Menurut Bloom

PERUMUSAN URAIAN TUGAS BERDASARKAN LAYANAN PEMERINTAHAN

WORKSHOP RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) USAHID. Agustina Zubair

PERENCANAAN PEMBELAJARAN DALAM KERANGKA PENYELENGGARAAN PELATIHAN. Deni Hardianto

TAKSONOMI DAN PENILAIAN PEMBELAJARAN. oleh Dr. B. Widharyanto, M.Pd

Taksonomi Tujuan Pendidikan Menurut Bloom

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN AKIDAH AKHLAK PADA MATERI :. KELAS 10/11/12 MA SEMESTER GANJIL/GENAP

UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM

Standar Kompetensi Lulusan Acuan Standar Lain

A. Ranah Kognitif TAKSONOMI BLOOM

PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA. Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 yang merupakan

PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN STIKES HARAPAN IBU JAMBI

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

Alasan Perubahan Kurikulum

PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA

PEMBARUAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Oleh Wayan Ardana 1

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Oleh : Nisa Muktiana/ Nisamuktiana.blogs.uny.ac.id

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI (Permendikbud no 49/2014) Hotel Harris, Bandung, 18 Agustus 2014

PEDOMAN SINGKAT PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 yang merupakan

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DAN KEBIJAKAN AKADEMIK OLEH: SYAHNUR SAID

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Berdasarkan Permendikbud no. 49/2014

PENERAPAN LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM KURIKULUM 2013

SKL: Pasal 5 26/03/2015

BAB II LANDASAN TEORI. berasal dari kata courier yang berarti berlari (to run). Kurikulum berarti suatu

BAB II LANDASAN TEORI

STRATEGI PEMBELAJARAN PENDEKATAN SCL

PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEBAGAI MPK BERBASIS KOMPETENSI

Perencanaan : Pengambilan keputusan tentang apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan

RANAH RANAH. Misalnya : istilah fakta aturan urutan metode

PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015

SISTEMATIKA KATALOG KURIKULUM PROGRAM STUDI

UNIVERSITAS ISLAM MALANG

PANDUAN MENYUSUN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Yusuf Bilfaqih

Standar Nasional Pendidikan Tinggi

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) BAHAN AJAR/DIKTAT

BAB II KAJIAN TEORI. mengetahui keberhasilan proses dan hasil belajar. Proses adalah kegiatan yang

STANDAR MUTU DAN SASARAN MUTU PEMBELAJARAN UNIVERSITAS SETIA BUDI. No Standar Mutu Sasaran Mutu

PROSEDUR PROSES MONITORING PERKULIAHAN SPMI - UBD

CAPAIANPEMBELAJARAN LULUSAN S1 MANAJEMEN

Pancasila. Agama. Materi ajar (v)

PEDOMAN MONITORING DAN EVALUASI INTERNAL PROSES PEMBELAJARAN

MATERI 2. copyright: dit.akademik.ditjen dikti

Standar Proses dan Penilaian Pembelajaran (Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi)

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG

LABORATORIUM. Badan Kendali Mutu Akademik UMM METODE DAN STRATEGI PEMBELAJARAN

LABORATORIUM Oleh: Ainur Rofieq Makalah disampaikan pada: Palatihan Applied Approach bagi Dosen UMM Semester Genap 2013/2014 (17 18 Pebruari 2014)

2016 PERBAND INGAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA MOD EL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO D ENGAN MOD EL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK D I SMKN 1 SUMED ANG

RANAH-RANAH TAKSONOMI BLOOM RANAH KOGNITIF-PENGETAHUAN (KNOWLEDGE) Kategori Kemampuan Internal Kata-kata Kerja Operasional Jenis Perilaku

SILABUS. : Mengembangkan bahan ajar sesuai dengan prinsip-prinsip bahan ajar yang baik dan benar.

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) PERANCANGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN (MANUAL MAHASISWA)

PENGERTIAN TUJUAN PEMBELAJARAN

RPS & RPP DR. KATHARINA RUSTIPA, M.PD.

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

PRAKTEK PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN 8 JP

KATA PENGANTAR. Medan, Agustus 2016 Tim Penyusun PANDUAN PENYUSUNAN RPS FE UNIMED 1

SILABUS. : Mengembangkan media video/tv dalam konteks pembelajaran/pendidikan

RENCANA PEMBELAJARAN (GBPP/SILABUS/RPS, SAP/RPP) DENGAN PENDEKATAN SCL R. NETY RUSTIKAYANTI

PENYUSUNAN CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH (CP-MK) Nurul Widiastuti, PhD

Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti)

Prinsip dan Langkah-Langkah Pengembangan Silabus

Implementasi Kurikulum

METODE PENELITIAN SOSIAL: METODE PENELITIAN SOSIAL:

Tugas Evaluasi Pembelajaran

BERKAS PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) FAKULTAS SEMUA FAKULTAS SEMUA PROGRAM STUDI. Program Studi. Mata Kuliah : Kewirausahaan

PROSES PEMBELAJARAN TURUNAN STANDAR MUTU UNIVERSITAS MADURA 2016 STANDAR SPMI UNIRA KODE DOKUMEN STANDAR TANGGAL DIKELUARKAN

Standar Nasional Pendidikan Tinggi

BAB III METODE PENELITIAN. (PTK). Penelitian Tindakan kelas merupakan terjemahan dari Classroom

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Classroom Action Research atau Penelitian

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL

(Contoh) DESAIN PEMBELAJARAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET C UPT SKB KABUPATEN BANDUNG

USULA RE CA A KEGIATA PEMBELAJARA SEMESTER (RKPS) : Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS)

Disampaikan pada Pembekalan Mikro teaching Mahasiswa PGSD-UAD RINI NINGSIH, M.Pd.

TEKNIK PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Oleh: Dr. Marzuki UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Kegiatan Belajar 2. Penilaian Otentik (Authentic Assessment)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PRAKTIKUM

PENGEMBANGAN KOMPONEN PEMBELAJARAN INKLUSIF

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI

BERKAS PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

BAB IV PROSES PENGEMBANGAN MODEL PENILAIAN OTENTIK DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN

No Aspek Penjelasan Cara Pengisian 1 Tanggal

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan menjadi tuntutan wajib bagi setiap negara, pendidikan memegang

Konsep Pengembangan Kurikulum dan Pembelajan Pendidikan Tinggi

PEDOMAN Monitoring dan Evaluasi Proses Pembelajaran FOR/SPMI-UIB/PED

TINJAUAN PUSTAKA. dalam memecahkan masalah bersama. Pembelajaran kooperatif adalah

A. Latar Belakang Masalah

PROGRAM KERJA PUSAT PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN (P4)

Transkripsi:

Pengembangan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) Disampaikan Pada Workshop RPS Jurusan Manajemen FE Unsri Oleh : Azhar K Affandi 12 Desember 2014

9 PENJABARAN KKNI 8 7 6 DESKRIPSI GENERIK SETIAP LEVEL DESKRIPSI SPESIFIK PRODI LEARNING OUTCOMES LULUSAN PRODI 5 4 3 2 PELAKSANAAN PROSES PEMBELAJARAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (MATA KULIAH) KURIKULUM PRODI (DAFTAR, DESKRIPSI, DAN BOBOT SKS MATA KULIAH) 1

KERANGKA BERPIKIR RPS? 1 APA PERAN YANG AKAN DILAKUKKAN OLEH LULUSAN PRODI? JIKA PERAN SUDAH DIRUMUSKAN, MAKA 2 KEMAMPUAN APA YANG PERLU MEREKA KUASAI AGAR DAPAT BERPERAN DI MASYARAKAT? LEARNING OUTCOMES 3 JIKA LEARNING OUTCOMES TELAH DIKEMBANGKAN, MAKA. SEPERTI APA PEMBELAJARANNYA (ISI DAN SISTEM DELIVERI?

Proses pembelajaran Berpusat pada mahasiswa. Bersifat kolaboratif dengan melibatkan berbagai ranah pembelajaran. Mengembangkan belajar mandiri (autonomous learning). Mengembangkan kualitas pribadi (soft skills). Berlangsung sepanjang hayat (lifelong learning). Memanfaatkan IPTEK (ICT).

KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN DI PT PERMENDIKBUD NO. 49 TAHUN 2014 PASAL 11 KARAKTERISTIK PROSES PEMBELAJARAN 1. INTERAKTIF 2. HOLISTIK 3. INTEGRATIF 4. SAINTIFIK 5. KONTEKSTUAL 6. TEMATIK 7. EFEKTIF 8. KOLABORATIF 9. BERPUSAT PADA MAHASISWA

Standar Nasional Pendidikan (Pasal 4 Permen Dikbud No 49 Tahun 2014) a. Standar kompetensi lulusan b. Standar isi pembelajaran c. Standar proses pembelajaran d. Standar pengelolaan pembelajaran e. Standar penilaian pembelajaran f. Standar dosen dan tenaga kependidikan g. Standar pembiayaan pembelajaran

Standar Proses Pembelajaran Pasal 10 1) Standar proses pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang pelaksanaan pembelajaran pada program studi untuk memperoleh capaian pembelajaran lulusan 2) Standar proses sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mencakup: a. Karakteristik proses pembelajaran; b. Perencanaan proses pembelajaran; c. Pelaksanaan proses pembelajaran; dan d. Beban belajar mahasiswa.

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PASAL 12 AYAT (1) PERENCANAAN PROSES PEMBELAJARAN SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 10 AYAT (2) HURUF B DISUSUN UNTUK SETIAP MATA KULIAH DAN DISAJIKAN DALAM RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) ATAU ISTILAH LAIN. PASAL 12 AYAT (2) RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) ATAU ISTILAH LAIN SEBAGAIMANA DIMAKSUD PADA AYAT (1) DITETAPKAN DAN DIKEMBANGKAN OLEH DOSEN SECARA MANDIRI ATAU BERSAMA DALAM KELOMPOK KEAHLIAN SUATU BIDANG ILMU PENGETAHUAN DAN/ATAU TEKNOLOGI DALAM PROGRAM STUDI.

Rencana Pembelajaran Semester (RPS) Pasal 12 ayat 3 Rencana pembelajaran semester (RPS) atau istilah lain paling sedikit memuat: a. Nama program studi, nama dan kode mata kuliah, semester, sks, nama dosen pengampu; b. Capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada mata kuliah;. c. Kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan; d. Bahan kajian yang terkait dengan kemampuan yang akan dicapai; e. Metode pembelajaran; f. Waktu yang disediakan untuk mencapai kemampuan pada tiap tahap pembelajaran; g. Pengalaman belajar mahasiswa yang diwujudkan dalam deskripsi tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa selama satu semester; h. Kriteria, indikator, dan bobot penilaian; dan i. Daftar referensi yang digunakan.

PASAL 12 AYAT 4 Rencana pembelajaran semester (RPS) atau istilah lain wajib ditinjau dan disesuaikan secara berkala dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

Deskripsi perkuliahan menggambarkan visi dan misi perkuliahan, tujuan umum perkuliahan, garis besar aktivitas, dan pendekatan penilaian yang akan dilakukan. Tujuan perkuliahan merupakan tujuan yang ingin dicapai setelah perkuliahan dilakukan yang mengarah pada aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dimiliki mahasiswa setelah memenuhi persyaratan perkuliahan yang diberlakukan, serta mempertimbangkan kecerdasan ganda (multiple intelligences)

Materi perkuliahan Materi perkuliahan berisi butir material yang akan disampaikan atau dibahas pada setiap pertemuan. Uraian materi harus mencakupi referensi yang digunakan, serta dimana bahan itu dapat diperoleh sehingga mahasiswa dapat mencari bahan itu secara mudah.

Penyiapan Sumber Belajar Dosen mendorong mahasiswa menggunakan bahan pustaka lain yang relevan seperti, ensiklopedia, thesaurus, kamus, who is who, majalah, buletin serta referensi lainnya. Dosen memberi informasi kepada mahasiswa mengenai bahan pustaka yang akan digunakan dan dimana bahan pustaka itu dapat diakses.

Penyiapan Sumber Belajar Dosen diberi kewenangan penuh menentukan sumber belajar yang digunakan berdasarkan pertimbangan kepakarannya. Dosen menyiapkan sumber belajar yang di antaranya dapat mencakupi: Buku Akses informasi Hasil karya Kejadian/fakta, dan Hasil penelitian & pengabdian kpd masyarkt.

Penyiapan Sumber Belajar Dosen menyiapkan sumber belajar yang isinya minimal mencakupi: teori-teori dasar atau klasik dalam mata kuliah yang bersangkutan buku-buku terkini (minimal terbitan 3 tahun terakhir) dalam bidang yang relevan. jurnal rujukan (referred journal) ensiklopedia, prosiding, e-book dan e-journal bahan belajar dari internet baik dalam file.doc, pdf, atau.ppt beserta alamatnya

METODE PEMBELAJARAN MERUPAKAN CARA EFEKTIF DAN EFISIEN YANG DITEMPUH DOSEN UNTUK MENGHASILKAN LUARAN PEMBELAJARAN MENGUTAMAKAN STUDENT-CENTERED LEARNING

PASAL 14 AYAT (3) METODE PEMBELAJARAN DI PT 1. DISKUSI KELOMPOK 2. SIMULASI 3. STUDI KASUS 4. PEMBELAJARAN KOLABORATIF 5. PEMBELAJARAN KOOPERATIF 6. PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK 7. PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH 8. METODE PEMBELAJARAN LAINNYA DALAM KOLOM METODE TULISKAN METODE YANG AKAN DIGUNAKAN UNTUK MEMFASILITASI PEMBELAJARAN MAHASISWA

Pasal 14 Ayat (4) Setiap mata kuliah dapat menggunakan satu atau gabungan dari beberapa metode pembelajaran sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dan diwadahi dalam suatu bentuk pembelajaran. Pasal 14 Ayat (5) Bentuk pembelajaran sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dapat berupa: a. kuliah; b. responsi dan tutorial; c. seminar; dan d. praktikum, praktik studio, praktik bengkel, atau praktik lapangan

PENGALAMAN BELAJAR MERUPAKAN DESKRIPSI AKTIVITAS ATAU TUGAS YANG HARUS DILAKUKAN OLEH MAHASISWA MELALUI BIMBINGAN DOSEN SELAMA SATU SEMESTER (16 SESI, TERMASUK UTS DAN UAS) SETIAP AKTIVITAS ATAU TUGAS DIBERIKAN MELALUI ATMOSFER AKADEMIK KONDUSIF YANG DICIPTAKAN DOSEN UNTUK MEMBANTU MAHASISWA DALAM MENCAPAI LUARAN PEMBELAJARAN PENGALAMAN BELAJAR DAPAT BERBENTUK KULIAH, RESPONSI DAN TUTORIAL, SEMINAR, PRAKTIKUM, PRAKTIK STUDIO, PRAKTIK BENGKEL, ATAU PRAKTIK LAPANGAN DALAM KOLOM PENGALAMAN BELAJAR TULISKAN AKTIVITAS DAN TUGAS SPESIFIK YANG DIBERIKAN KEPADA MAHASISWA DENGAN MENGACU PADA KONSEP SKS

PERTIMBANGKAN MERANCANG PENGALAMAN BELAJAR KARAKTERISTIK MAHASISWA WAKTU YANG TERSEDIA (SKS) ISI/BAHAN KAJIAN BELAJAR POLA AKTIVITAS YANG BERLAKU DI KELAS AKTIVITAS DOSEN YANG DIRASAKAN NYAMAN JENIS CAPAIAN PEMBELAJARAN YANG AKAN DIKUASAI MAHASISWA AKTIVITAS YANG DIASUMSIKAN FASILITATIF DALAM MEMBANTU MAHASISWA

AKTIVITAS PEMBELAJARAN (1) MEMOTIVASI MAHASISWA MENGINFORMASIKAN KOMPETENSI/INDIKATOR MEMBANTU MAHASISWA MENGINGAT PRASYARAT MEMPRESENTASIKAN INFORMASI DAN CONTOH MEMBERIKAN LATIHAN DAN BALIKAN MENYIMPULKAN

AKTIVITAS PEMBELAJARAN (2) PENDAHULUAN: KETERLIBATAN (ENGAGEMENT) EKSPLORASI ELABORASI KONFIRMASI PENUTUP: PENILAIAN

Penilaian hasil belajar Penilaian pada setiap akhir kegiatan pembelajaran dilakukan mengidentifikasi kekurangan dan kelebihan kegiata pembelajaran yang telah dilakukan serta untuk mengukur ketercapaian tujuan. Kegiatan penilaian dapat dilakukan secara lisan berupa tanya jawab atau tertulis seperti kuis. Tindak lanjut kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan dapat berupa tugas yang relevan.

PASAL 20 AYAT (1) TEKNIK PENILAIAN: 1. OBSERVASI 2. PARTISIPASI 3. UNJUK KERJA 4. TES TERTULIS 5. LISAN 6. ANGKET PENILAIAN

DALAM KOLOM PENILAIAN TULISKAN TEKNIK PENILAIAN YANG RELEVAN UNTUK MENGUKUR CAPAIAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN TULISKAN PULA JENIS INSTRUMEN YANG AKAN DIGUNAKAN SESUAI DENGAN SASARAN PENILAIAN (SIKAP, PENGETAHUAN, KETERAMPILAN) BERIKAN INFORMASI TENTANG SISTEM SCORING

PENILAIAN PENILAIAN AKHIR CAPAIAN PEMBELAJARAN Kriteria keberhasilan capaian pembelajaran untuk tiap-tiap sikap, pengetahuan, dan keterampilan Bobot komponen penilaian 20% TUGAS + 35% UTS + 45% UAS (?) Pernyataan kualifikasi pencapaian pembelajaran mata kuliah (A-E)

WAKTU KESEMPATAN YANG DISEDIAKAN DOSEN UNTUK MENCAPAI KEMAMPUAN PADA TIAP- TIAP TAHAP PEMBELAJARAN TIAP TAHAP PEMBELAJARAN TERDIRI ATAS 1 ATAU LEBIH JAM PERTEMUAN JP) WAKTU YANG DISEDIAKAN UNTUK PENGALAMAN BELAJAR DI KELAS ADALAH 16 JP, TERMASUK 1 JP UTS DAN 1 JP UAS).

Program Studi : Nama dan Kode Mata Kuliah : Semester : SKS : Dosen Pengampu : Capaian Pembelajaran : Miggu Ke- Capaian Pembelajaran Bahan Kajian/ Pokok Bahasan Strategi/ Metode Pembelajaran Waktu Pembe lajaran Indikator Penilaian Cara Bobot AssessmPenilai ent an Referensi 1 2 16

(1) M KE (2) KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN 1 Mahasiswa mampu memahami Mengenali tandatanda tanah dan lahan rusak, serta mengkaji proses, penyebaran dan dampak terhadap kehidupan manusia, (3) MATERI PEMBELA JARAN Nilai penting Sumberdaya Lahan bagi kehidupan manusia dan khususnya dibidang Menjelaskan pertanian, kondisi ideal pengelolaan lahan, Pengertian tanah dan Lahan rusak, proses kerusakan tanah, pencemaran tanah dan dampak kerusakan tanah (4) BENTUK PEMBELA JARAN Contextual Instruction: Mhs: (1) Membahas konsep (teori) kaitannya dengan situasi nyata, (2) Dosen: (1) bahan kajian yang bersifat teori dan mengkaitkannya dengan situasi nyata dalam kehidupan sehari-hari, atau kerja profesional, atau manajerial, (2) Menyusun tugas untuk studi mahasiswa terjun ke lapangan dalam memahami kerusakan sumberdaya Lahan (5) KRITERIA (INDIKATOR) PENILAIAN Kebenaran dan kelengkapan indentifikasi, sintesis, analisis, apresiasi, pengalaman responsif, (6) BOBOT NILAI 5% 6 Mahasiswa mampu mendiskripsikan dan trampil menginventaris komponen klasifikasi kemampuan lahan, menetapkan arahan penggunaan lahan untuk konservasi sumberdaya lahan dan menjelaskan hubungannya dengan konservasi tanah dan air Pengertian kemampuan lahan, sifat dan kualitas lahan dan tanah, kelas kemampuan lahan, penetapan arahan penggunaan lahan untuk konservasi sumberdaya lahan Project Based Learning: Mhs: (1) Mengerjakan tugas (berupa proyek) yang telah dirancang secara sistematis. (2) Menunjukan kinerja dan mempertanggung jawabkan hasil kerjanya di forum. Dosen: Merancang suatu tugas (proyek) yang sistematik agar mahasiswa belajar pengetahuan dan ketrampilan melalui proses pencarian/ penggalian (inquiry), yang terstruktur dan kompleks. Merumuskan dan melakukan proses pembimbingan dan asesmen. Kebenaran dan kelengkapan indentifikasi, inisiatif, kerjasama dan tanggung jawab, Ketajaman dan kelengkapan analisis (Berfikir komprehensif) 10% endrotomoits@yahoo.com

Capaian pembelajaran lulusan matakuliah Merupakan kualifikasi kemampuan minimal mahasiswa yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diharapkan dicapai pada suatu matakuliah tertentu (set). Mengkonstruksikan Mengidentifikasikan Mengenal Menyelesaikan Menyusun Mengaplikasikan Membandingkan Menganalisis Mengklasifikasikan Mengoperasikan Menafsirkan Membuktikan Mengevaluasi Mengelola

Kemampuan akhir yang direncanakan Sejumlah kemampuan yang harus dikuasai mahasiswa dalam matakuliah tertentu (sub-set). Mengidentifikasikan Membaca Mengucapkan Menceritakan Menyelesaikan Menganalisis Mensintesis Mengevaluasi Menafsirkan Menerapkan Menentukan Menyusun Menyimpulkan Menerjemahkan

Kata Kerja Operasional Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Mendefinisikan Menunjukkan Menentukan Menerapkan Membaca Menyusun Mengkonstruksikan Menghitung Menyimpulkan Mengidentifikasikan Menggambarkan Mendemonstrasikan Mengenal Melafalkan Menterjemahkan Menyelesaikan Mengucapkan Merumuskan Menyusun Membedakan Menyelesaikan Mengidentifikasikan Menganalisis Menafsirkan Mensintesis Menerapkan Mengevaluasi Menceritakan Menggunakan

SK Contoh Kata Kerja SK-KD Kompetensi Dasar Membandingkan Menghitung Mensaripatikan Menganalisis Mendeskripsikan Meragakan Mengklasifikasikan Menguraikan Menemukan Mengidentifikasi Mengurutkan Menggunakan Mengoperasikan Mendemonstrasikan Melaporkan Mengkontruksi Mensimulasikan Membuat Menafsirkan Melafalkan Mengukur Menerapkan Menyusun Menghitung Membuktikan Menunjukkan Membedakan Mengevaluasi Menggerakkan Menggambar Mengelola Melakukan Melukis

Kegiatan Mahasiswa Memberi peluang mahasiswa untuk mencari, mengolah dan menemukan sendiri pengetahuan/keterampilan Pola yang mencerminkan ciri khas matakuliah. Bervariasi (perorangan, pasangan, kelompok, klasikal) Memperhatikan perbedaan individu (bakat, kemampuan, jenis kelamin, dll) Sesuai dg ragam sumber dan sarana belajar yg tersedia

KERANGKA KERJA PENGAJARAN

Perumusan Pengalaman Belajar M + A + M M = Mahasiswa A = Aksi Aktif (Kegiatan) M = Materi Mahasiswa Kegiatan Materi

Klasifikasi Media 1. Media asli dan tiruan 2. Media grafis 3. Media bentuk papan 4. Media yang disorot 5. Media yang dapat didengar 6. Media pandang dengar 7. Media cetak 8. Media berbasis komputer

SUMBER BELAJAR 1. Sarana cetak, seperti; buku, brosur, majalah, surat kabar, poster, lembar informasi lepas, naskah brosur, peta, foto. 2. Sarana elektronik 3. Lingkungan: alam, sosial, budaya. 4. Internet

SEKIAN SEMOGA BERMANFAAT Mari kita sharing-kan

Hirarkhi perilaku kognitif 5. Evaluate 6. Create 3. Apply 4.Analyze 1. Remember 2. Understand 48

Contoh kata kerja dalam ranah Kognitif Mengingat Pemahaman Aplikasi Analisis Evaluasi Menciptakan : menyebutkan, mendefinisikan, memberi label, mendeskripsikan : menjelaskan, mengiterpretasikan, menggolongkan, meringkaskan, membandingkan, membedakan, menghubungkan : menerapkan, Memodifikasi, memecahkan, menghitung, menunjukkan, membuktikan : menguraikan, membedakan, mengidentifikasi, memilih, mengorganisir : Menentukan, mepertimbangkan, menilai,mengkritik : merumuskan, merencanakan, mendesain

KATA KERJA OPERASIONAL Pengetahuan Mengutip Menyebutkan Menjelaskan Menggambar Membilang Mengidentifikasi Mendaftar Menunjukkan Memberi label Memberi indeks Memasangkan Menamai Menandai Membaca Menyadari Menghafal Meniru Mencatat Mengulang Mereproduksi Meninjau Memilih Menyatakan Mempelajari Mentabulasi Memberi kode Menelusuri

KATA KERJA OPERASIONAL Pemahaman Memperkirakan Menjelaskan Mengkategorikan Mencirikan Merinci Mengasosiasikan Membandingkan Menghitung Mengkontraskan Mengubah Mempertahankan Menguraikan Menjalin Membedakan Mendiskusikan Menggali Mencontohkan Menerangkan Mengemukakan Mempolakan Memperluas Menyimpulkan Meramalkan Merangkum Menjabarkan

KATA KERJA OPERASIONAL Penerapan 1 Menugaskan Mengurutkan Menentukan Menerapkan Menyesuaikan Mengkalkulasi Memodifikasi Mengklasifikasi Menghitung Membangun Membiasakan Mencegah Menentukan Menggambarkan

KATA KERJA OPERASIONAL Penerapan 2 Menggunakan Menilai Melatih Membiasakan Mencegah Menentukan Menggambarkan Menggunakan Menggali Mengemukakan Mengadaptasi Menyelidiki Mengoperasikan Mempersoalkan

KATA KERJA OPERASIONAL Penerapan 3 Memproses Mengkonsepkan Melaksanakan Meramalkan Memproduksi Mengaitkan Menyusun Mensimulasikan Memecahkan Melakukan Mentabulasi Memproses Meramalkan

KATA KERJA OPERASIONAL Analisis Menganalisis Mengaudit Memecahkan Menegaskan Mendeteksi Mendiagnosis Menyeleksi Merinci Menominasikan Mendiagramkan Megkorelasikan Merasionalkan Menguji Mencerahkan Menjelajah Membagankan Menyimpulkan Menemukan Menelaah Memaksimalkan Memerintahkan Mengedit Mengaitkan Memilih Mengukur Melatih Mentransfer

KATA KERJA OPERASIONAL Sintesis Mengabstraksi Mengatur Menganimasi Mengumpulkan Mengkategorikan Mengkode Mengombinasikan Menyusun Mengarang Membangun Menanggulangi Menghubungkan Menciptakan Mengkreasikan Mengoreksi Merancang Merencanakan Mendikte Meningkatkan Memperjelas Memfasilitasi Membentuk Merumuskan Menggeneralisasi Menggabungkan Memadukan Membatas Mereparasi Menampilkan Menyiapkan Memproduksi Merangkum Merekonstruksi

KATA KERJA OPERASIONAL Evaluasi Membandingkan Menyimpulkan Menilai Mengarahkan Mengkritik Menimbang Memutuskan Memisahkan Memprediksi Memperjelas Menugaskan Menafsirkan Mempertahankan Memerinci Mengukur Merangkum Membuktikan Memvalidasi Mengetes Mendukung Memilih Memproyeksikan

Contoh kata kerja dalam ranah Psikomotorik Menirukan : Mengingat, merasakan, menonton, mendengarkan, mencontoh Memanipulasi : Melakukan, mengulang, mencoba, berlatih Presisi Integrasi/ artikulasi Naturalisasi : mendemonstrasikan, melakukan, melaksanakan : mendemonstrasikan, melakukan, melaksanakan : Mahir, memperlihatkan dengan terampil. Memperlihatkan keterampilan dengan luar biasa

KATA KERJA OPERASIONAL Peniruan Mengaktifkan Menyesuaikan Menggabungkan Melamar Mengatur Mengumpulkan Menimbang Memperkecil Membangun Mengubah Membersihkan Memposisikan Mengonstruksi

KATA KERJA OPERASIONAL Penggunaan Mengoreksi Mendemonstrasikan Merancang Memilah Melatih Memperbaiki Mengidentifikasikan Mengisi Menempatkan Membuat Memanipulasi Mereparasi Mencampur

KATA KERJA OPERASIONAL Ketepatan Mengalihkan Menggantikan Memutar Mengirim Memindahkan Mendorong Menarik Memproduksi Mencampur Mengoperasikan Mengemas Membungkus

KATA KERJA OPERASIONAL Perangkaian Mengalihkan Mempertajam Membentuk Memadankan Menggunakan Memulai Menyetir Menjeniskan Menempel Menseketsa Melonggarkan Menimbang

Contoh kata kerja dalam ranah Afektif Menerima Merespon Penilaian Mengorganisa sikan Mengkarakter : Memilih, bertanya, menggunakan : Menjawab, mendiskusikan, mencoba, mengulang : Bertukar pikiran, mempertimbangkan,memulai, mengundang, bekerjasama : Menggantikan, menukar, mengubah, membedakan, menyusun, mempersipkan, menghubungkan. : Membela, mempertahankan, memajukan, memberi semangat, menyokong, mempersembahkan

KATA KERJA OPERASIONAL Pengenalan/Menerima Memilih Mempertanyakan Mengikuti Memberi Menganut Mematuhi Meminati

KATA KERJA OPERASIONAL Pemberian respon/menanggapi Menjawab Membantu Mengajukan Mengompromikan Menyenangi Menyambut Mendukung Menyetujui Menampilkan Melaporkan Memilih Mengatakan Memilah Menolak

KATA KERJA OPERASIONAL Penghargaan terhadap nilai/menilai Mengasumsikan Meyakini Melengkapi Meyakinkan Memperjelas Memprakarsai Mengimani Mengundang Menggabungkan Mengusulkan Menekankan Menyumbang

KATA KERJA OPERASIONAL Pengorganisasian/Mengelola Menganut Mengubah Menata Mengklasifikasikan Mengombinasikan Mempertahankan Membangun Membentuk pendapat Memadukan Mengelola Menegosiasi Merembuk

KATA KERJA OPERASIONAL Pengalaman/Menghayati Mengubah perilaku Berakhlak mulia Mempengaruhi Mendengarkan Mengkualifikasi Melayani Menunjukkan Membuktikan Memecahkan