LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN ANGGARAN 2014

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Gambaran Pelayanan SKPD

DOKUMEN REVIEW PERJANJIAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2014

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013

PEMERINTAH KABUPATEN GARUT DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN Jalan Patriot No. 14, (0262) Garut

Pemerintah Kota Tangerang

PEMERINTAH KABUPATEN SIAK

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

PENETAPAN KINERJA DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN JOMBANG TAHUN ANGGARAN 2015

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Formulir Evaluasi Hasil Renja Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bandung Triwulan IV Tahun 2015

Rencana Tahun Disnakkan. 12 bulan. Disnakkan. 42 unit. Disnakkan. 12 bulan. 25 jenis. 5 jenis. 10 jenis. Disnakkan

RANCANGAN RENCANA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MALANG TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013

LAPORAN KINERJA 2014 BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH. LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016

DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA. Berikut ini merupakan gambaran umum pencapaian kinerja Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur :

KERTAS KERJA EVALUASI KESELARASAN SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN BESERTA INDIKATOR KINERJA SKPD

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

DOKUMEN PENETAPAN KINERJA

DOKUMEN PENETAPAN KINERJA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN TAHUN ANGGARAN 2014

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KOTA SALATIGA

1 of 8 7/31/17, 9:02 AM

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

BUKU SAKU DATA PETERNAKAN DAN PERIKANAN 2014

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DA TAHUN DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANA

RENCANA AKSI INSPEKTORAT KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

KABUPATEN BADUNG RENCANA STRATEGIS DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG TAHUN

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA DAN PENDANAAN INDIKATIF

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2016 DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN

RENCANA KERJA (RENJA)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG.

LAPORAN KINERJA DINAS TANAMAN PANGAN DAN PETERNAKAN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN (LKJ.IP) KABUPATEN PACITAN

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 18 TAHUN 2004 TENTANG

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 22 TAHUN 2008 TENTANG

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN ANGGARAN 2014 LINGKUNGAN HIDUP

OLEH DR. Drh. RAIHANAH, M.Si. KEPALA DINAS KESEHATAN HEWAN DAN PETERNAKAN ACEH DISAMPAIKAN PADA :

PEMERINTAH KABUPATEN TEBO PENETAPAN KINERJA DINAS PERKOTAAN PERTAMANAN DAN KEBERSIHAN

Tabel. 2.1 Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan Hewan dan Peternakan Aceh Provinsi Aceh

BAB VI INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD TAHUN 2018 PRAKIRAAN MAJU TAHUN 2019 KABUPATEN BLORA

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013

LAPORAN TAHUNAN DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN TAHUN ANGGARAN 2013

Dinas Perkebunan, Pertanian, Peternakan Perikanan dan Kehutanan Kota Prabumulih 1

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BAGIAN HUMAS SETDA KABUPATEN KUDUS TAHUN 2013

PEMERINTAH KOTA TEGAL DINAS KELAUTAN DAN PERTANIAN Jalan Lele Nomor 6 (0283) Tegal BAB I

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

BAB I PENDAHULUAN. A Gambaran Umum

RENCANA PROGRAM KEGIATAN

BAB I PENDAHULUAN. An evaluation version of novapdf was used to create this PDF file. Purchase a license to generate PDF files without this notice.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLITAR

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

Lampiran 3. PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN TAHUN 2014 DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

PENDAHULUAN. Rencana Kerja Pemerintah Daerah merupakan pedoman untuk penyusunan

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

P a g e 12 PERENCANAAN KINERJA. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga BAB. II

(Rp.) , ,04

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Plan), Rencana Kinerja (Performace Plan) serta Laporan Pertanggungjawaban

PERNYATAAN PERUBAHAN PERJANJIAN KINERJA SKPD DINAS PERTANIAN PERIKANAN DAN PETERNAKAN KOTA BLITAR PERUBAHAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. pernyataan kinerja/kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja antara

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 56 TAHUN 2016 TENTANG

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung

GAMBARAN UMUM OPD IMPLEMENTASI SAKIP 2017

Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2017, KEPALA DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA BARAT,

KATA PENGNTAR RKT INSPEKTORAT

AHMAD GUSTIAN, S.Sos. Jabatan : Kasubbag Program BPMPD Kabupaten Pelalawan Selanjutnya disebut pihak pertama. HERMITA, SP, M.Si

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM, DAN KEGIATAN

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG

B A B I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR RENCANA KERJA ( RENJA )

Peningkatan Penghargaan Terhadap Kompetensi Penyediaan jasa kebersihan kantor

KATA PENGANTAR. Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan hidayah-

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

I. PENDAHULUAN. A. Maksud dan Tujuan

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR

LAPORAN KINERJA (LKjIP) 2016 DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN

Purwokerto, Juli 2013 Juni Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Banyumas. Ir. H. SUGIYATNO, MM NIP

Transkripsi:

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN ANGGARAN 2014 DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MUSI RAWAS 2015

Kata Pengantar B erdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, semua instansi pemerintah setingkat eselon II ke atas dituntut untuk menyusun Perencanaan Strategis (Renstra) dan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) setiap tahun berdasarkan sasaran/kegiatan yang tercantum didalam Renstra. Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada para pejabat struktural, fungsional dan seluruh staf di lingkungan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas, yang telah memberikan kontribusi pemikiran dan masukan yang sangat mendukung terselesaikannya laporan ini. Akhirnya kami harapkan kritik dan saran membangun dari pembaca untuk penyempurnaan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ini, serta harapan ini dapat menjadi feed back bagi peningkatan kinerja Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas tahun berikutnya, sekaligus mendorong percepatan terwujudnya Good Governance di negeri ini. Muara Beliti, Maret 2015 KEPALA DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MUSI RAWAS Ir. Bambang Harian, MH Pembina Utama Muda NIP. 19601110 199111 1 001 i

DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR LAMPIRAN... iii BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Gambaran Pelayanan SKPD... 1 B.. Tugas Pokok dan Fungsi... 2 C. Struktur Organisasi... 3 D. Maksud dan Tujuan LAKIP... 7 E. Sistematika Laporan Kinerja Instansi Pemerintah... 8 BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA... 10 A. Perencanaan Strategis... 10 B. Strategi dan kebijakan... 14 C. Rencana Kerja... 21 D. Perjanjian Kinerja.24 BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA... 30 A. Analisis Capaian Kinerja... 30 B. Realisasi Anggaran... 52 C. Aspek Pendukung... 55 D. Tindak Lanjut Hasil Evaluasi Tahun Lalu... 59 BAB IV. PENUTUP... 60 ii

DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN I : Rencana Kinerja Tahunan LAMPIRAN II : Pengukuran Kinerja LAMPIRAN III : Rencana Stratejik LAMPIRAN IV : Foto kegiatan iii

iv

BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Pelayanan SKPD Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Musi Rawas Nomor 2 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Musi Rawas (Lembaran Daerah Kabupaten Musi Rawas Tahun 2008 Nomor 2). Dinas Peternakan dan Perikanan didirikan sebagai Dinas Otonom setingkat eselon II yang memiliki kewenangan otonomi di bidang Peternakan dan Perikanan di Kabupaten Musi Rawas. Kedudukan Dinas Peternakan dan Perikanan sebagai Dinas Otonom, maka segala kebijakan di Bidang Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas berada di bawah kendali Dinas Peternakan dan Perikanan, dengan selalu mengacu pada Kebijakan Pemerintah Kabupaten Musi Rawas, dalam hal ini pada Bupati Musi Rawas sebagai pengambil kebijakan tertinggi di Kabupaten Musi Rawas. Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas merupakan salah satu lembaga daerah sebagai unsur penunjang Pemerintah Kabupaten Musi Rawas. Dinas Peternakan dan perikanan Kab.Musi Rawas dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Dinas Peternakan dan Perikanan Kab.Musi Rawas mempunyai tugas membantu Bupati dalam penyelenggaraan Pemerintah Kabupaten Musi Rawas di bidang Peternakan dan Perikanan guna memanfaatkan secara optimal 1

seluruh potensi dan sumber daya alam di Kabupaten Musi Rawas dengan tetap memperhatikan tata ruang serta kebutuhan masyarakat B. Tugas Pokok dan Fungsi erdasarkan Keputusan Bupati Musi Rawas Nomor 54 Tahun B2008 tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas, Tugas Dinas Peternakan dan Perikanan adalah melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang Peternakan dan Perikanan, dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Untuk melaksanakan tugas di atas, Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas menyelenggarakan fungsi : a. Penyusunan perencanaan bidang peternakan dan Perikanan; b. Perumusan kebijakan teknis bidang peternakan dan perikanan; c. Pelaksanaan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang peternakan dan perikanan; d. Pembinaan, koordinasi, pengendalian dan fasilitasi pelaksanaan kegiatan bidang peternakan, perikanan, bina usaha peternakan dan perikanan, serta kesehatan hewan dan ikan; e. Pelaksanaan kegiatan penatausahaan Dinas Peternakan dan Perikanan; f. Pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Peternakan dan Perikanan; g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati, sesuai bidang tugas dan fungsinya. 2

C. STRUKTUR ORGANISASI s truktur organisasi Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas tertuang dalam Peraturan Daerah Kabupaten Musi Rawas Nomor 2 Tahun 2008 dan Peraturan Bupati Nomor 22 Tahun 2008. Selanjutnya untuk tertib pelaksanaan disusun uraian tugas dan fungsi Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas. Uraian tugas dan fungsi Dinas tersebut ditetapkan dengan Keputusan Bupati Musi Rawas Nomor 54 Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas dalam pasal 2 disebutkan bahwa Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas mempunyai struktur organisasi terdiri dari: 1. Sekretariat Dinas, terdiri dari : Subbag Umum dan Kepegawaian, Subbag Keuangan, Subbag Perlengkapan. 2. Bidang Peternakan, terdiri dari : Seksi Produksi Peternakan, Seksi Nutrisi dan makanan ternak, Seksi Penyebaran dan Pengembangan Ternak. 3. Bidang Perikanan, terdiri dari : Seksi Produksi Perikanan, Seksi Sumber Hayati, Seksi Sarana dan Prasarana. 4. Bidang Bina Usaha, terdiri dari : Seksi Perizinan dan Permodalan, Seksi Informasi Pasar dan Teknologi, Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan dan Perikanan. 5. Bidang Kesehatan Hewan dan Ikan, terdiri dari : Seksi Kesehatan Hewan, Seksi Kesehatan ikan, seksi kesehatan Masyarakat Veteriner. 6. Bidang Bina Program, Terdiri dari : Seksi Perencanaan, Seksi Data Peternakan dan Perikanan, Seksi Evaluasi dan Pelaporan. 7. Kelompok jabatan fungsional 8. UPT Dinas Peternakan dan Perikanan sebanyak 10 terdiri dari : poskeswan Tugumulyo, Poskeswan Purwodadi, Poskeswan Megang Sakti, Poskeswan Muara Lakitan, Poskeswan Simpang Semambang, Pasar Hewan, Pasar Benih 3

Ikan, Balai Benih Ikan, Rumah Potong Hewan dan Rumah Potong Ayam (RPH & RPA), dan Sentra Pengembangan Pembibitan Peternakan (SP3). Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas dipimpin oleh satu orang kepala dinas. Dalam melakanakan tugasnya kepala dinas dibantu oleh satu sekretaris, 5 kepala bidang, 10 kepala unit pelaksana teknis dinas (UPTD). Sekretaris dibantu oleh 3 kasubbag, sementara masing-masing kepala bidang dibantu oleh 3 kepala seksi. Unit pelaksana teknis dinas merupakan perpanjangan tangan dari kepala dinas yang berada di kecamatan. Unit pelaksana teknis dinas dipimpin oleh kepala UPTD. Kepala UPTD dibantu oleh kepala sub bagian tata usaha. Struktur organisasi Dinas Peternakan dan Perikanan dapat dilihat pada bagan di bawah ini: 4

Gambar 1.1 Bagan Struktur Organisasi Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas KEPALA DINAS KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKRETARIAT SUB BAG PERLENGKAPAN SUB BAG KEPEGAWAIAN SUB BAG KEUANGAN BIDANG PROGRAM BIDANG PETERNAKAN BIDANG PERIKANAN BIDANG BINA USAHA BIDANG KESWANKAN SEKSI PERENCANAAN SEKSI PRODUKSI PETERNAKAN SEKSI PRODUKSI PERIKANAN SEKSI PERIZINAN DAN PERMODALAN SEKSI KESWAN SEKSI DATA NAKKAN SEKSI PENYEBARAN DAN PENGEMBANGAN SEKSI SUMBER HAYATI SEKSI INFORMASI PASAR SEKSI KESMAVET SEKSI EVALUASI DAN PELAPORAN SEKSI NUTRISI & MAKANAN TERNAK SEKSI SARANA & PRASARANA PERIKANAN SEKSI PENGOLAHAN HASIL & PEMASARAN SEKSI KESKAN UPTD-UPTD 5

D. Permasalahan Utama (Strategic Issued) S ub sektor Peternakan dan Perikanan sebagai salah satu sub sektor unggulan di Kabupaten Musi Rawas dituntut untuk terus meningkatkan kontribusinya dalam meningkatkan PDRB Kabupaten Musi Rawas dari Sektor Pertanian. Realitas di masyarakat menunjukkan bahwa usaha peternakan dan perikanan mulai meningkatkan pendapatan masyarakat, apalagi kalau usaha Peternakan dan Perikanan tersebut dilakukan secara sungguhsungguh dan secara intensif. Berdasarkan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas Tahun 2010-2015, maka dapat diidentifikasi permasalahan-permasalahan yang merupakan isu stratejik pembangunan peternakan dan perikanan di Kabupaten Musi Rawas sebagai berikut: 1. Kualitas dan kuantitas bibit ternak dan benih ikan yang masih perlu ditingkatkan, agar produktivitas ternak dan ikan meningkat. 2. Ketrampilan peternak dan pembudidaya ikan yang masih perlu ditingkatkan, sehingga pengelolaan usaha peternakan dan perikanan menjadi usaha yang menguntungkan. 3. Usaha Peternakan dan Perikanan masih banyak yang dilakukan secara ekstensif dengan skala usaha yang masih kecil. 4. Adanya kasus-kasus penyakit ternak dan peracunan ikan yang masih sering terjadi sehingga menyebabkan kerugian peternak dan pembudidaya ikan. 5. Kurangnya akses permodalan yang menyebabkan usaha peternakan dan perikanan kurang cepat berkembang. 6. Usaha pengolahan dan pengawetan produk peternakan dan perikanan masih perlu dikembangkan agar memberi nilai tambah dan meningkatkan pendapatan. 7. Mahalnya harga saprodi, seperti pakan ternak dan ikan yang menyebabkan rendahnya margin keuntungan peternak dan pembudidaya ikan. 6

E. Maksud dan Tujuan LAKIP L aporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Peternakan dan Perikanan disusun berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Dinas Peternakan dan Perikanan telah menyusun Renstra Lima Tahunan 2010-2015 yang merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Musi Rawas Tahun 2010-2015. Selanjutnya Restra tersebut dijabarkan dalam Rencana Kerja (Renja) tahunan, yang berisi Rencana Kegiatan dan indikator kinerja tahunan. Guna mengetahui tingkat keberhasilan dari Indikator Kinarja yang telah disusun tersebut, maka diperlukan sistem pelaporan yang berisi tingkat capaian kinerja yang telah disusun tersebut secara terukur, yaitu Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP). Berdasarkan hal tersebut, maka maksud dan tujuan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas adalah : Sarana pertanggungjawaban Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas atas capaian kinerja yang berhasil diperoleh selama tahun 2014. Sarana Evaluasi pencapaian kinerja oleh Dinas Peternakan dan Perikanan bagi upaya perbaikan dimasa mendatang. 7

F. Sistematika Laporan Kinerja Instansi Pemerintah aporan Kinerja Instansi Pemerintah ini mengkomunikasikan pencapaian L kinerja SKPD selama tahun 2014. Capaian kinerja (performance results) 2014 tersebut diperbandingkan dengan Rencana Kinerja (performance plan) 2014 sebagai tolak ukur keberhasilan tahunan organisasi. Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini akan memungkinkan diidentifikasikannya sejumlah celah kinerja (performance gap) bagi perbaikan kinerja di masa datang. Sistematika penyajian Laporan Kinerja tahun 2014 telah disesuaikan dengan Permenpan RB Nomor 53 Tahun 2014 tanggal 20 November 2014 yang diundangkan pada tanggal 1 Desember 2014 sebagai berikut: KATA PENGANTAR DAFTAR ISI Bab I Pendahuluan terdiri dari Data Umum Organisasi, Struktur organisasi, Aspek Strategis Organisasi dan Permasalahan Utama (isu strategis) Organisasi, Maksud & Tujuan, dan Sistematika Penyajian. Bab II Bab III Bab IV Perencanaan Kinerja terdiri dari: Rencana Strategis, Renja dan Perjanjian Kinerja Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014 terdiri dari : Capaian Kinerja Organisasi dan Realisasi Anggaran. Penutup terdiri dari : Simpulan umum atas capaian kinerja Organisasi, dan Langkah yang akan dilakukan di masa mendatang. LAMPIRAN-LAMPIRAN - Indikator Kinerja Utama (IKU) - Matrik Renstra (RS) 8

- Rencana Kinerja Tahunan (Renja) - Perjanjian Kinerja - Pengukuran Kinerja (PK) (Lampiran memuat Perjanjian Kinerja dan lain-lain yang dianggap perlu) 9

A. Perencanaan Strategis BAB II PERENCANAAN KINERJA R encana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas merupakan suatu perencanaan yang disusun dan dirumuskan dalam 5 Tahun (2010-2015). Rencana Strategis sebagaimana yang tertuang dalam pedoman penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun secara sistematis dan berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau mungkin timbul. Suatu Rencana Strategis setidaknya memuat visi, misi, tujuan, sasaran strategis serta ukuran keberhasilan dan kegagalan dalam pelaksanaannya. 1 Visi dan Misi Mengacu pada batasan tersebut dan dengan memperhatikan kondisi objektif dan kompleksitas permasalahan, maka ditetapkan visi Dinas Peternakan dan Perikanan tahun 2010-2015 sebagai berikut : Musi Rawas Sentra Produksi Ternak dan Ikan. Makna Visi Visi Dinas Peternakan dan Perikanan tersebut adalah cita-cita kedepan yang ingin dicapai masyarakat Kabupaten Musi Rawas di Bidang Peternakan dan Perikanan yaitu menjadikan Musi Rawas sebagai sentra produksi ternak dan ikan 10

melalui optimalisasi pemanfaatan sumber daya lokal antara lain SDM peternak dan pembudidaya ikan, diberdayakan agar mampu mengelola potensi SDA yang tersedia di Kabupaten Musi Rawas secara mandiri bijaksana serta memiliki ketangguhan dalam menghadapi berbagai bentuk tantangan. Berdasarkan visi tersebut, maka Dinas Peternakan dan Perikanan menetapkan tiga misi pembangunan yaitu: a. Peningkatan kualitas dan kuantitas produksi ternak dan ikan; b. Peningkatan pendapatan peternak, pembudidaya ikan dan nelayan; c. Peningkatan kompetensi aparatur dan pelayanan teknis; Makna Misi Misi Pertama Peningkatan kualitas dan kuantitas produksi ternak dan ikan Potensi bidang peternakan dan perikanan yang ada di Kabupaten Musi Rawas, seperti Sumber Daya Alam (SDA), Sumber Daya Manusia (SDM), dan ternak ikan harus digali dan dikembangkan sebaik-baiknya agar produksi dan produktivitasnya meningkat. Misi Kedua Peningkatan pendapatan peternak, pembudidaya ikan dan nelayan Usaha dibidang agribisnis/agroindustri peternakan dan perikanan di Kabupaten Musi Rawas masih sangat besar peluangnya dan berpotensi dalam menggerakkan ekonomi pedesaan. Untuk itu perlu dipacu dan difasilitasi perkembangan agribisnis/agroindustri bidang peternakan dan perikanan sehingga dapat membuka lapangan kerja bagi masyarakat dan meningkatkan pendapatan. 11

Misi Ketiga Peningkatan kompetensi aparatur dan pelayanan teknis Guna meningkatkan profesionalisme pegawai dan Petugas Dinas Peternakan dan Perikanan perlu ditingkatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam bidang teknis dan administrasi dengan pelatihan, bintek, magang, dan pendidikan. 2. Tujuan dan Sasaran a. Tujuan Tujuan merupakan penjabaran dan implementasi dari pernyataan visi dan misi sebagai hasil akhir yang akan dicapai. Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas menetapkan sejumlah tujuan yang relevan untuk setiap misi, yaitu : 1. Terwujudnya swasembada daging, telur dan ikan 2. Meningkatkan pengendalian penyakit ternak dan ikan serta kesehatan masyarakat veteriner; 3. Meningkatkan kemampuan mengakses permodalan dan pemasaran. 4. Meningkatkan ketrampilan teknis aparatur dan pelayanan. Tabel II. 1 Misi dan Tujuan No Misi Tujuan 1 Meningkatan kualitas dan kuantitas produksi ternak dan ikan 1.1 Terwujudnya swasembada daging, telur dan ikan 1.2 Meningkatkan pengendalian penyakit ternak dan ikan serta kesehatan masyarakat veteriner 2 Meningkatan pendapatan peternak, pembudidaya ikan dan nelayan 2.1 Meningkatkan kemampuan mengakses pemodalan dan pemasaran 12

No Misi Tujuan 3 Meningkatan kompetensi aparatur dan pelayanan teknis 3.1 Meningkatkan keterampilan teknis aparatur dan pelayanan b. Sasaran Sasaran merupakan hasil yang akan dicapai dalam rumusan yang spesifik, terukur, dalam kurun waktu tertentu secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan dan misi. Sasaran yang ditetapkan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas Tahun 2014 adalah : 1. Meningkatnya produksi peternakan 2. Meningkatnya produksi perikanan 3. Tidak terjadinya penyakit zoonosis. 4. Meningkatnya masyarakat yang mengikuti sosialisasi kesehatan hewan. 5. Meningkatnya pelayanan pengobatan ternak 6. Meningkatnya bantuan permodalan kepada kelompok tani pembudidaya ikan dan peternak; 7. Meningkatnya akses pemasaran produk peternakan dan pembudidaya ikan. 8. Meningkatnya Ketrampilan teknis aparatur 9. Meningkatnya pelayanan inseminasi buatan 10. Meningkatnya akseptor inseminasi buatan (IB) Tabel II. 2 Tujuan, Sasaran dan Indikator Kinerja Sasaran No Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Sasaran 1 Misi Kesatu Meningkatan kualitas dan kuantitas produksi ternak dan ikan 1.1.1.Meningkatnya produksi peternakan 1. Produksi daging (kg/thn) 2. Produksi telur (kg/thn) 13

No Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Sasaran 1.2.2.Meningkatnya produksi perikanan 1.3.3.Meningkatnya pelayanan kesehatan hewan dan ikan 1. Produksi ikan (kg/thn) 2. Produksi benih ikan (ekr/thn) 1. Tidak terjadinya penyakit zoonosis 2. Sosialisasi kesehatan hewan, ikan & masyarakat vetetiner (org) 2 Misi Kedua 2.1 Meningkatan pendapatan peternak, pembudidaya ikan dan nelayan 2.1.1.Meningkatnya bantuan permodalan kepada kelompok tani budidaya ikan dan peternakan 3. Layanan pengobatan ternak (ekor) 1. Kelompok yang mendapatkan modal dari swasta/perbankan (klp) 2. Partisipasi pameran yang diikuti (kali) 3 Misi Ketiga 3.1 Meningkatan kompetensi aparatur dan pelayanan teknis 3.1.1.Meningkatnya pelayanan inseminasi buatan dan keterampilan teknis aparatur 1. Pelayanan inseminasi buatan (kali) 2. Jumlah aseptor IB (ekor) 3. Peningkatan kemampuan teknis aparatur (org) B. Strategi dan Kebijakan S trategi adalah keseluruan cara atau langkah dengan penghitungan yang pasti untuk mencapai tujuan atau mengatasi persoalan. Sehingga strategi merupakan cara mencapai tujuan dan sasaran yang dijabarkan ke dalam kebijakan kebijakan dan program-program. 14

Sub sektor Peternakan dan Perikanan sebagai salah satu sub sektor unggulan di Kabupaten Musi Rawas dituntut untuk terus meningkatkan kontribusinya dalam meningkatkan PDRB Kabupaten Musi Rawas dari Sektor Pertanian. Realitas di masyarakat menunjukkan bahwa usaha peternakan dan perikanan mulai meningkatkan pendapatan masyarakat, apalagi kalau usaha Peternakan dan Perikanan tersebut dilakukan secara sungguh-sungguh dan secara intensif. Berdasarkan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas Tahun 2010-2015, maka dapat diidentifikasi permasalahan-permasalahan yang merupakan strategi pembangunan peternakan dan perikanan di Kabupaten Musi Rawas sebagai berikut: Misi 1 : Peningkatan kualitas dan kuantitas produksi ternak dan ikan Strategi : 1. Peningkatan kinerja aspek bibit, pakan, kesehatan, reproduksi dan fisiologi ternak serta tatalaksana pemeliharaan. 2. Peningkatan aspek-aspek perbenihan, pakan, kesehatan, reproduksi dan fisologi ikan dan tatalaksana pemeliharaan yang sesuai dengan kaidah cara budidaya ikan yang baik (CBIB) dan cara pemebenihan ikan yang baik (CPIB) 3. Pengembangan sarana dan prasarana perikanan yang selaras dengan konsep kawasan minapolitan 4. Pengembangan sarana dan prasarana peternakan 5. Peningkatan pengendalian penyakit hewan dan kesehatan masyarakat veteriner 6. Peningkatan pengendalian kesehatan ikan dan lingkungan. 15

Misi 2 : Peningkatan pendapatan peternak, pembudidaya ikan dan nelayan Strategi : 1. Fasilitas permodalan bagi peternakan dan pembudidaya ikan 2. Pembinaan kelompok tani ternak dan ikan 3. Pemberian bantuan ternak dan ikan 4. Sosialisasi terhadap peternak dan pembudidaya ikan pemula 5. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan 6. Peningkatan informasi pasar produk peternakan dan perikanan Misi 3 : Peningkatan kompetensi aparatur dan pelayanan teknis Strategi : 1. Peningkatan profesionalisme aparatur 2. Pengadaan sarana dan prasarana pelayanan teknis 3. Penerapan standar operasional prosedur 4. Peningkatan pencarian investor Kebijakan adalah suatu arah tindakan yang diambil oleh pemerintah dalam suatu lingkungan untuk mencapai suatu tujuan, atau merealisasikan suatu sasaran atau maksud tertentu. Kebijakan pada dasarnya merupakan ketentuan ketentuan untuk dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk dalam pelaksanaan program/kegiatan guna tercapainya kelancaran dan keterpaduan dalam mewujudkan sasaran, tujuan serta visi dan misi satuan kerja perangkat daerah. Dinas Peternakan dan Perikanan Kab.Musi Rawas telah menetapkan kebijakan adalah : Misi 1 : Peningkatan kualitas dan kuantitas produksi ternak dan ikan Kebijakan : 1. Penggunaan induk ikan unggul dan bersertifikat pada Unit Pembenihan Rakyat dan BBI 16

2. Pelaksanaan dan pengembangan inseminasi buatan, embrio transfer dan kawin alami dari benih penjatan unggul 3. Pengembangan pola pemeliharaan ternak yang efektif dan efisien dengan melibatkan semua pemangku kepentingan (stage holder) 4. Pelaksanaan dan pengembangan kaidah CPIB dan CBIB pada pembudidaya ikan dengan melibatkan semua pemangku kepentingan (stage holder) 5. Perbaikan dan peningkatan sarana dan prasarana perikanan yang berwawasan lingkungan dengan konsep kawasan minapolitan 6. Perbaikan dan peningkatan sarana dan prasarana peternakan yang berwawasan lingkungan 7. Peningkatan pelayanan kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner 8. Peningkatan pelayanan kesehatan ikan dan lingkungan Misi 2 : Peningkatan pendapatan peternak, pembudidaya ikan dan nelayan Kebijakan : 1. Peningkatan aksesibilitas peternak dan pembudidaya ikan terhadap sumber permodalan dan teknologi 2. Peningkatan skala usaha ternak dan ikan 3. Penguatan dan pengembangan kelembagaan 4. Peningkatan kompotensi peternak, pembudidaya ikan dan nelayan 5. Peningkatan akses pemasaran produk peternakan dan perikanan dengan pendekatan informasi teknologi (IT) 6. Memfasilitasi pemangku kepentingan dalam pengembangan investasi usaha bidang peternakan dan perikanan 17

Misi 3 : Peningkatan kompetensi aparatur dan pelayanan teknis Kebijakan : 1. Peningkatan kompetensi teknis aparatur 2. Peningkatan sarana dan prasarana teknis 3. Peningkatan penerapan system prosedur pelayanan 1. Penentuan Program Kerja a. Program Sebagai perwujudan dari beberapa kebijakan dan strategi dalam rangka mencapai setiap tujuan strategisnya, maka langkah operasionalnya harus dituangkan ke dalam program dan kegiatan. Program dan kegiatan untuk mencapai tujuan dan sasaran yang sesuai dengan visi dan misi Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas adalah : Misi Pertama : Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi ternak dan ikan No. 1. 2. 3. 4. Program Program Pengembangan Budidaya Perikanan Program Pengembangan Perikanan Tangkap Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak Misi Kedua : Meningkatan pendapatan peternak, pembudidaya ikan dan nelayan No. 1. 2. 3. Program Program Optimalisasi Pengolahan dan Pemasaran Produksi Perikanan Program Peningkatan Kesejahteraan Petani Program peningkatan pemasaran hasil produksi peternakan 18

Misi Ketiga : Meningkatan kompetensi aparatur dan pelayanan teknis No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Program Program pelayanan Administrasi Perkantoran Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Keuangan Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan b. Kegiatan Kegiatan untuk mencapai tujuan dan sasaran yang sesuai dengan visi dan misi, Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas mempunyai kegiatan disajikan pada tabel di bawah ini. Tabel II.3 Program dan Kegiatan Program Uraian Kegiatan 1 2 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik 2. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 3. Penyediaan Jasa Kebersihan 4. Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja 5. Penyediaan Alat Tulis Kantor 6. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 7. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bagunan Kantor 8. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor 9. Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 10. Penyediaan Bahan Bacaan & Peraturan Perundangan-undangan 11. Penyediaan Makanan dan Minuman 12. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke luar daerah 19

Program Uraian Kegiatan 1 2 13. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke dalam daerah 14. Penyediaan Jasa Pendukung Administrasi Teknis/Perkantoran 15. Penyediaan Jasa Dokumentasi, Publikasi dan Dekorasi 16. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik 17. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 2. Program Peningkatan 1. Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional Sarana dan Prasarana Aparatur 2. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Keuangan 5. Program Pengembangan Budidaya Perikanan 6. Program Pengembangan Perikanan Tangkap 3. Pengadaan Mebeleur 4. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas 5. Rehabilitas Sedang/Berat Rumah Gedung Kantor 1. Bimbingan Teknis Implementsi Peraturan Perundang-Undangan 1. Penyusunan Dokumen Pelaksanaan dan Kinerja SKPD 1. Pengembangan Bibit Ikan Unggul 2. Pendamping pada Kelompok Tani Pembudidaya Ikan 3. Pembinaan dan Pengembangan Perikanan 4. Pembangunan/pengembangan Sarana dan Prasarana Budidaya Perikanan 5. Monitoring dan Evaluasi 6. Pengembangan Kawasan Minapolitan 1. Pendamping pada kelompok nelayan perikanan tangkap 7. Program Optimalisasi Pengolahan dan Pemasaran Produksi Perikanan 8. Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik 1. Peralatan dan pengadaan alat pengolahan hasil perikanan 2. Pengembangan dan Pemasaran Hasil Perikanan 1. Penyusunan dan Pengumpulan Data dan Statistik Daerah 20

Program Uraian Kegiatan 1 2 Daerah 9. Program Pencegahan dan 1. Pemusnahan ternak yang terjangkit penyakit Penanggulangan Penyakit endemik Ternak 2. Pengawasan Perdagangan Ternak Antar Daerah 3. Pelayanan, Pengobatan dan Pencegahan Penyakit Ternak 10.Program Peningkatan 1. Pembangunan Sarana dan Prasarana Produksi Hasil Peternakan Pembibitan Ternak 2. Pembibitan dan Perawatan Ternak 3. Pendistribusian Bibit Ternak Kepada Masyarakat 4. Penyelenggaraan UPT Dinas Peternakan dan Perikan 5. Pembangunan Sarana dan Prasarana Pendukung Peternakan 11.Program peningkatan 1. Promosi Atas hasil Peternakan Unggulan pemasaran hasil produksi Daerah peternakan 2. Pengolahan Informasi Permintaan Pasar 12.Program Penerapan Peternakan Peningkatan Teknologi C. Rencana Kerja R atas hasil produksi peternakan masyarakat 1. Pengadaan Sarana dan Prasarana Teknologi Peternakan Tepat Guna 2. Pelatihan dan Bimbingan Pengoperasian Teknologi Peternakan Tepat Guna 3. Pengadaan Sarana dan Prasarana Teknologi Inseminasi Buatan encana kerja Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas merupakan Rencana Kerja yang disusun setiap tahun dan merupakan penjabaran dari Renstra Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas Tahun 2014 juga harus selaras dengan Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Musi Rawas Tahun 2014. Adapun Rencana Kerja Dinas Peternakan dan Perikanan Tahun 2014 adalah sebagai berikut : 21

TUJUAN 1.1 Terwujudnya Swasembada daging, telur dan ikan Tabel II.4 Rencana Kerja Dinas Peternakan dan Perikanan Tahun 2014 SASARAN INDIKATOR SASARAN SATUAN TARGET 1 2 3 4 5 1. 1.1 Meningkatnya Produksi daging Kg/thn produk Produksi Telur Kg/thn peternakan 1. 1.2 Meningkatnya produk perikanan Produksi Ikan Produksi benih ikan ton/thn ekor/thn 3.698.474 1.429.292 134.102 684.196.000 2.1 Meningkatkan kemampuan peternakan dan pembudidaya ikan dalam mengakses permodalan dan pemasaran 2. 1.1 Meningkatnya bantuan permodalan kepada kelompok tani pembudidaya ikan dan peternak Kelompok mendapatkan modal dari swasta/perbankan Partisipasi Pameran yang diikuti Klp Kali 10 2 3.1 Meningkatnya keterampilan teknis aparatur dan pelayanan teknis 3. 1.1 Meningkatnya pelayanan kesehatan hewan dan ikan Kasus penyakit zoonosis Sosialisasi Kesehatan hewan, ikan dan masyarakat veteriner kasus orang 0 130 3. 1.2 Meningkatnya pelayanan inseminasi buatan dan keterampilan teknis aparatur Layanan Pengobatan ternak Pelayanan Inseminasi buatan Jumlah akseptor Inseminasi buatan Aparatur yang kemampuan dan teknisnya meningkat ekor kali ekor orang 27.835 8.600 8.200 10 22

Adapun Hubungan antara Rencana Kerja Dinas Peternakan dan Perikanan Tahun 2014 hubungannya dengan Rencana Strategis dapat dilihat pada Tabel berikut : TUJUAN 1.1 Terwujudnya Swasembad a daging, telur dan ikan Tabel II-5 Hubungan Renja dengan Renstra Dinas Peternakan dan Perikanan SASARAN INDIKATOR SASARAN Satuan TARGET KINERJA SASARAN Renja 2013 Akhir Renstra 2015 1 2 3 4 5 6 1. 1.1 Meningkatnya Kg/thn 3.698.474 produk Kg/thn 1.429.292 peternakan Produksi daging Produksi Telur 3.922.571 1.535.059 2.1 Meningkatka n kemampuan peternakan dan pembudidaya ikan dalam mengakses permodalan dan pemasaran 3.1 Meningkatny a keterampilan teknis aparatur dan pelayanan teknis 1. 1.2 Meningkatnya produk perikanan 2. 1.1 Meningkatnya bantuan permodalan kepada kelompok tani pembudidaya ikan dan peternak 3. 1.1 Meningkatnya pelayanan kesehatan hewan dan ikan ikan dan peternak Produksi Ikan Produksi benih ikan Kelompok mendapatka n modal dari swasta/perba nkan Partisipasi Pameran yang diikuti Kasus penyakit zoonosis Sosialisasi Kesehatan hewan, ikan dan masyarakat veteriner ton/thn ekor/thn Klp Kali kasus orang 134.102 684.196.000 10 2 0 130 158.518,26 809.828.000 10 2 0 140 Layanan Pengobatan ternak Partisipasi ekor 27.835 29.901 23

Pameran yang diikuti 3. 1.2 Meningkatnya pelayanan inseminasi buatan dan keterampilan teknis aparatur Pelayanan Inseminasi buatan Jumlah akseptor Inseminasi buatan Kali Ekor 8.600 8.200 9.100 8.600 Aparatur yang kemampuan dan teknisnya meningkat orang 10 10 D. Perjanjian Kinerja Tahun 2014 P enetapan Kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya. Kepala Bupati Musi Rawas dan Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan telah menandatangani perjanjian kinerja tahun 2014 yang dituangkan dalam Dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2014 sesuai dengan kedudukan, tugas dan fungsi yang ada. Penetapan kinerja telah mengacu pada Rencana Strategi tahun 2011-2015 dalam dokumen Penetapan Kinerja 2014. Penetapan Kinerja Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas Tahun 2014 disajikan pada tabel di bawah ini. 24

Sasaran Strategis Tabel II.4 Perjanjian Kinerja Dinas Peternakan dan Perikanan Tahun 2014 Indikator Kinerja Target Program / Kegiatan Anggaran (Rp) (1) (2) (3) (4) (5) Prosentase Meningkatny Peningkatan a Pelayanan Program Pelayanan Pelayanan 100% Administrasi Administrasi Perkantoran Administrasi Perkantoran Perkantoran Kegiatan : Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik 39.600.000 Kegiatan : Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional 13.000.000 Kegiatan : Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 93.000.000 Kegiatan : Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 1.200.000 Kegiatan : Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja 4.151.000 Kegiatan : Penyediaan Alat Tulis Kantor 24.680.000 Kegiatan : Penyediaan Barang Cetakan dan Penggadaan 10.000.000 Kegiatan : Penyediaan Komponen Instalasi listrik/penerangan bangunan kantor Kegiatan : Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor Kegiatan : Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan 26.000.000 45.000.000 18.000.000 Kegiatan : Penyediaan Bahan Logistik Kantor 1.300.000 Kegiatan : Penyediaan Makanan dan Minuman 90.000.000 25

Kegiatan : Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah Kegiatan : Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam Daerah Kegiatan : Penyediaan Jasa Pendukung Administrasi Teknis Perkantoran 200.000.000 33.000.000 111.120.000 Kegiatan : Penyediaan Jasa Dokumentasi, Publikasi dan Dekorasi 7.000.000 Meningkatny a Sarana dan Prasarana Aparatur Prosentase Peningkatan sarana dan prasarana aparatur dinas 100% Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kegiatan : Pengadaan Kendaraan Dinas 33.000.000 Kegiatan : Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 145.000.000 Kegiatan : Pengadaan Mebeleur 60.000.000 Kegiatan : Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional 52.000.000 Kegiatan : Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor 180.000.000 Meningkatny a kapasitas sumber daya aparatur Persentase pelayanan administrasi perkantoran 100% Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Kegiatan : Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundangan-undangan 30.000.000 Meningkatny a pelayanan publik Prosentase Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Keuangan 100% Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Keuangan Kegiatan : Penyusunan Dokumen Pelaksanaan dan Kinerja SKPD 225.000.000 26

Meningkatny a Produksi Perikanan Prosentase Produksi Ikan dan Produksi Benih Ikan 100% Program Pengembangan Budidaya Perikanan Kegiatan : Pengembangan Bibit Ikan Unggul 550.000.000 Kegiatan : Pendamping pada Kelompok Tani Pembudidaya Ikan 310.000.000 Kegiatan : Pembinaan dan Pengembangan Perikanan 150.000.000 Kegiatan : Pembangunan/pengembangan Sarana dan Prasarana Budidaya Perikanan 3.645.000.000 Kegiatan : Monitoring dan Evaluasi 105.000.000 Kegiatan : Pengembangan Kawasan Minapolitan 150.000.000 Meningkatny a produksi ikan tangkap Prosentase Produksi perikanan tangkap 100% Program Pengembangan Perikanan Tangkap Pendamping pada kelompok nelayan perikanan tangkap 75.000.000 Meningkatny a bantuan permodalan kepada kelompok tani pembudidaya ikan dan peternak Persentase kelompok yang mendapatkan modal dari swasta/perbanka n 100% Program Optimalisasi Pengolahan dan Pemasaran Produksi Perikanan Peralatan dan pengadaan alat pengolahan hasil perikanan 60.000.000 Pengembangan dan pemasaran hasil perikanan 335.000.000 Meningkatny a kapasitas aparatur dan pelayanan teknis Persentase pelayanan teknis dan administrasi 100% Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah 27

Meningkatny a masyarakat yang megikuti sosialisasi kesehatan hewan Persentase Kasus penyakit zoonosis (kasus), sosialisasi keswan, kesmavet dan keskan 100% Penyusunan dan Pengumpulan Data dan Statistik Daerah Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak 105.000.000 Pemusnahan ternak yang terjangkit penyakit endemik 25.000.000 Pengawasan Perdagangan Ternak Antar Daerah 10.000.000 Pelayanan, Pengobatan dan Pencegahan Penyakit Menular 400.000.000 Meningkatny a produksi daging Prosentase peningkatan produksi daging dan produksi telur 100% Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan Pembangunan sarana dan Prasarana Pembibitan Ternak 1.020.000.000 Pembibitan dan Perawatan ternak 380.000.000 Pendistribusian Bibit Ternak Kepada Masyarakat 3.790.000.000 Penyelengaraan UPT Dinas Peternakan dan Perikanan 290.000.000 Meningkatka n pemasaran hasil peternakan dan perikanan Persentase promisi hasil peternakan dan perikanan 100% Pembangunan Sarana dan Prasarana Pendukung Peternakan Program peningkatan pemasaran hasil produksi peternakan 14.000.000 Promosi Atas hasil Peternakan Unggulan Daerah 300.000.000 Pengolahan Informasi Permintaan Pasar atas hasil produksi peternakan masyarakat 25.000.000 28

Meningkatny a pelayanan inseminasi buatan Persentase Jumlah pelayanan inseminasi buatan Dana Tugas Pembantuan 100% Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan Pengadaan Sarana dan Prasarana Teknologi Peternakan Tepat Guna Pelatihan dan Bimbingan Pengoperasian Teknologi Peternakan Tepat Guna 60.000.000 170.000.000 Pengadaan Sarana dan Prasarana Teknologi 285.000.000 Inseminasi Buatan Jumlah 13.696.051.000 Kementrian Kelautan dan Perikanan 650.000.000,- Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas Tahun 2014 mendapatkan alokasi dana APBD sebesar Rp. 13.696.051.000,- terdiri dari 12 Program dan 45 kegiatan dan Dana Tugas Pembantuan dari Kementrian Kelautan dan Perikanan sebesar Rp. 650.000.000,- terdiri dari 1 Program dan 4 kegiatan. Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas mengalami pengurangan dana sebesar 7,30% dari dana APBD sebelumnya, yang dituangkan pada APBD Perubahan sebesar Rp. 12.696.051.000,- dan untuk Dana Tugas Pembantuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan tidak mengalami pengurangan dana 29

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI L aporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun 2014 disusun berdasarkan capaian kinerja setiap sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategi (Renstra) Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas Tahun 2010-2015. Capaian Kinerja tersebut berasal dari pengukuran kinerja yang merupakan penilaian terhadap tingkat keberhasilan pelaksanaan kegiatan/program/kebijaksanaan, Pengukuran kinerja tersebut mencakup penetapan indikator kinerja dan penetapan capaian indikator kinerja. Pengukuran kinerja dilakukan dengan cara membandingkan realisasi kinerja dengan sasaran (target) kinerja yang dicantumkan dalam dokumen perjanjian kinerja dalam rangka pelaksanaan APBD dan APBN tahun 2014 serta membandingkan realisasi kinerja program sampai dengan tahun 2014 dengan sasaran (target) kinerja 5 tahunan yang di rencanakan dalam Renstra Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas. Dengan berdasarkan pada ketentuan yang berlaku dalam Peraturan Menteri Pendayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang petunjuk teknis perjanjian kinerja, pelaporan kinerja dan tata cara reviu atas laporan kinerja instansi pemerintah. 30

Metode yang digunakan untuk mengukur capaian target pada Dinas Peternakan dan Perikanan ada 2 (dua) metode, yaitu : 1. Semakin tinggi realisasi menunjukkan pencapaian kinerja yang semakin baik digunakan rumus : Persentase Realisasi pencapaian rencana = --------------------------- x 100% tingkat capaian Rencana 2. Semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendah pencapaian kinerja digunakan rumus : Persentase (Rencana (Realisasi Rencana)) pencapaian rencana = ----------------------------------------------- x 100% tingkat capaian Rencana Berdasarkan pengukuran tersebut diperoleh sasaran tingkat capaian dikelompokan dalam 6 kategori yaitu: memuaskan 85-100% sangat baik 75-85%, baik 65-75%, cukup 50-65 %, kurang 0-50 %, sangat kurang 0-30%. Dari setiap pernyataan kinerja sasaran strategis tersebut dilakukan analisis capaian kinerja sebagai berikut : 1. Pebandingan antara target dan realisasi kinerja tahun 2014 Pencapaian target IKU atas sasaran satu yaitu meningkatnya produksi peternakan dapat dilihat pada tabel berikut: 31

Tabel 3.1 No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian 2014 2014 (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6=5/4x100) 1 Produksi daging ton 3698,48 2578,93 69,73 2 Produksi telur ton 1429,29 1280,60 89,59 Rata-rata capaian 79,66 Pencapaian target IKU atas sasaran kedua yaitu meningkatnya produksi Perikanan dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.2 No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian 2014 2014 (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6=5/4x100) 1 Produksi ikan ton 134.102 74.804,73 55.78 2 Produksi Benih Ikan ekor 684.196.000 787.605.533 115,11 Rata-rata capaian 85,44 Pencapaian target IKU atas sasaran ketiga yaitu meningkatnya bantuan permodalannya kepada kelompok tani pembudidaya ikan dan peternakan, dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.3 No Indikator Kinerja Satuan Target 2014 Realisasi 2014 Capaian (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6=5/4x100) 1 Jumlah kelompok yang mendapatkan modal dari swasta/perbankan Klp 10 0 0 2 Partisipasi pameran kali 2 2 100 yang diikuti Rata-rata capaian 50 32

Pencapaian target IKU atas sasaran keempat yaitu meningkatnya pelayanan kesehatan hewan dan ikan, dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.4 No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian 2014 2014 (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6=5/4x100) 1 Jumlah kasus penyakit zoonosis kasus 0 0 100,00 2 Sosialisasi kesehatan hewan, ikan dan masyarakat veteriner orang 130 90 69,23 3 Layanan pengobatan ekor 27.835 49.200 176,75 ternak Rata-rata capaian 115,33 Pencapaian target IKU atas sasaran kelima yaitu meningkatnya pelayanan inseminasi buatan dan keterampilan teknis aparatur, dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.5 No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian 2014 2014 (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6=5/4x100) 1 Pelayanan Inseminasi Buatan kali 8.600 5.668 65,91 2 Jumlah aseptor IB ekor 8.200 3.779 46,08 3 Jumlah aparatur yang orang 10 5 50,00 mengikuti pelatihan teknis aparatur Rata-rata capaian 53,99 3.779 33

2. Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2014 dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir. Tabel Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2014 dengan tiga tahun terakhir adalah sebagai berikut : Tabel 3.5 Tabel Perbandingan Capaian Tahun 2014 dengan Capaian tiga tahun terakhir N o Indikator Kinerja Satuan Realisasi Capaian (%) 2011 2012 2013 2014 2011 2012 2013 2014 1 Produksi daging ton 3284,87 3324,04 3517,43 2578,93 101,05 99,23 89,67 69,73 2 Produksi telur ton 1451,34 1252,08 1282,13 1280,60 122,61 101,05 83,52 89,59 3 Produksi ikan ton 41919,43 28746,08 51432,88 74804,73 117,39 33,71 32,46 55,78 4 Produksi benih ekor 347.507.194 238.693.000 435.260.000 787.605.533 113.08 54,26 53,75 115,114 ikan 5 Jumlah klp 16 0 0 0 160 0 110 0 kelompok yang mendapatkan modal dari swasta/perbanka n 6 Partisipasi kali 3 1 3 2 150 50 150 100 Pameran yang diikuti 7 Jumlah kasus kasus 3 0 0 0 33.33 100 0 100 penyakit zoonosis 8 Sosialisasi orang 90 60 120 90 90 50 85,71 69,23 kesehatan hewan, ikan dan masyarakat veteriner 9 Layanan ekor 12.894 21.509 54.737 49.200 61,66 85 103,06 176,75 Pengobatan ternak 10 Pelayanan kali 3.461 3.905 5.224 5.668 47,41 50,71 38,26 65,91 Inseminasi Buatan 11 Jumlah aseptor ekor 2.646 3.254 3.482 3.779 38,35 44,58 40,48 46,08 IB 12 Jumlah aparatur yang mengikuti pelatihan teknis aparatur orang 16 8 11 5 160 80 110 50.00 34

2. Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2014 dengan target Akhir Renstra Tahun 2015 Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2014 dengan target Akhir Renstra Tahun 2015 tersebut dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.6 Perbandingan Target Akhir Renstra Tahun 2015 dengan Realisasi Anggaran Tahun 2014 No Indikator Kinerja Satuan Target 2015 Realisasi s.d tahun 2014 Capaian (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6=5/4x100) 1 Produksi daging ton 17.696,00 12.705,27 71,80 2 Produksi telur ton 6.718,02 5.266,15 78,39 3 Produksi ikan ton 548.423,72 196.903,12 35,90 4 Produksi benih ikan ekor 2.799.812.000 1.809.065.727 64,61 5 Jumlah kelompok Klp 50 16 32,00 yang mendapatkan modal dari swasta/perbankan 6 Partisipasi Pameran Kali 10 9 90,00 yang diikuti 7 Jumlah kasus Kasus 0 0 100,00 penyakit zoonosis 8 Sosialisasi kesehatan Orang 600 360 60,00 hewan, ikan dan masyarakat veteriner 9 Layanan Pengobatan Ekor 126.957 138.340 108,97 ternak 10 Pelayanan Inseminasi Kali 40.800 18.258 44,75 Buatan 11 Jumlah aseptor IB ekor 38.750 13.161 33,96 12 Jumlah aparatur yang mengikuti pelatihan teknis aparatur orang 50 40 80,00 35

3. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2014 dengan standar nasional. Tidak ada pembandingan antara realisasi kinerja tahun 2014 dengan standar nasional karena SKPD belum mempunyai Standar Pelayanan Minimal. 4. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan. a. Rata-rata capaian sasaran Meningkatnya produksi peternakan sebesar 79,66% karena didukung oleh capaian indikator : 1. Target Indikator Kinerja produksi daging pada Tahun 2014 adalah 3698,48 ton/tahun dan capaiannya 69,73%, Kegiatan ini telah dilaksanakan secara maksimal dan belum mencapai target yang ditetapkan. Perbandingan antara capaian di tahun 2014 mengalami penurunan, disebabkan karena terbentuknya Daerah Otonomi Baru yaitu Kabupaten Musi Rawas Utara yang menyebabkan berkurangnya Kecamatan dalam Kabupaten Musi Rawas, sementara target renstra masih target Kabupaten Musi Rawas yang utuh belum terpecah, sehingga berakibat mengecilnya produksi daging di Kabupaten Musi Rawas untuk tahun 2014. Bila dibandingkan dengan tiga tahun terakhir dari tahun 2011-2013 capaian untuk indikator ini mengalami penurunan tiap tahunnya, hal ini disebabkan menurunya permintaan daging sehingga menurunnya pemotongan ternak, pemotongan ternak masih banyak dilakukan di Kota Lubuklinggau dan belum optimalnya operasional Rumah Pemotongan Hewan di D.tegal Rejo, karena sosialisasi pada tukang potong belum optimal. Alternatif solusi yang telah dilakukan untuk meningkatnya produksi daging adalah meningkatnya usaha penggemukan sapi dan revitalisasi Rumah Pemotongan Hewan dan TPH. Target Indikator Kinerja produksi daging untuk meningkatnya produksi peternakan pada tahun 2015 adalah 3922,57 ton/tahun, Capaian indikator outcome produksi daging sebesar 36

100%, dan capaian indikator output 100%. Tercapainya indikator ini karena didukung oleh program pencapaian swasembada daging sapi dan peningkatan penyediaan pangan hewani yang ASUH dan kegiatan : 1. Peningkatan kuantitas dan kualitas benih/bibit dengan mengoptimalkan sumberdaya lokal 2. Peningkatan produksi ternak ruminansia dengan pendayagunaan sumberdaya lokal 3. Peningkatan produksi ternak non ruminansia dengan pendayagunaan sumberdaya lokal 4. Pengendalian dan penanggulangan penyakit hewan menular strategis dan penyakit zoonosis 2. Target Indikator Kinerja produksi telur pada Tahun 2014 adalah 1429,29 ton/tahun dan capaiannya 89,59%, Kegiatan ini telah dilaksanakan secara maksimal dan belum mencapai target yang ditetapkan. Capaian di tahun 2014 mengalami penurunan, disebabkan karena terbentuknya Daerah Otonomi Baru yaitu Kabupaten Musi Rawas Utara yang menyebabkan berkurangnya Kecamatan dalam Kabupaten Musi Rawas, sementara target renstra masih target Kabupaten Musi Rawas yang utuh belum terpecah, sehingga berakibat mengecilnya produksi telur di Kabupaten Musi Rawas untuk tahun 2014. Bila dibandingkan dengan tiga tahun terakhir dari tahun 2011-2013 capaian untuk indikator ini mengalami penurunan tiap tahunnya, hal ini disebabkan usaha ternak buras yang menurun karena pemulihan dari proses pengeringan air irigasi teknis selama kurang lebih satu tahun, sehingga banyak usaha ternak ayam ras menghentikan produksinya. Sedangkan produksi ikan budidaya dan produksi benih tidak mencapai target disebabkan adanya pengeringan irigasi teknis yang dilakukan dalam rangka perbaikan saluran primer dan sekunder, sehingga banyak kolam air deras yang menghentikan produksi 37

ikannya. Alternatif solusi pengembangan usaha itik petelur dan ayam buras. Target Indikator Kinerja produksi telur untuk meningkatnya produksi peternakan pada tahun 2015 adalah 1535,06 ton/tahun Capaian indikator outcome produksi telur sebesar 100%, dan capaian indikator output 100%. Tercapainya indikator ini karena didukung oleh program pencapaian swasembada daging sapi dan peningkatan penyediaan pangan hewani yang ASUH dan kegiatan : 1. Peningkatan kuantitas dan kualitas benih/bibit dengan mengoptimalkan sumberdaya lokal 2. Peningkatan produksi ternak ruminansia dengan pendayagunaan sumberdaya lokal 3. Peningkatan produksi ternak non ruminansia dengan pendayagunaan sumberdaya lokal 4. Pengendalian dan penanggulangan penyakit hewan menular strategis dan penyakit zoonosis b. Rata-rata capaian sasaran Meningkatnya produksi perikanan sebesar 85,44% karena didukung oleh capaian indikator : Target Indikator Kinerja produksi ikan pada Tahun 2014 adalah 134.102 ton/tahun dan capaiannya 55.78%. Target benih ikan pada tahun 2014 adalah 684.196.000 ekor/tahun dan capaian 115,11%. Kegiatan ini telah dilaksanakan secara maksimal dan tidak memenuhi target yang ditetapkan. Perbandingan antara capaian di tahun 2014 mengalami penurunan disebabkan karena terbentuknya Daerah Otonomi Baru yaitu Kabupaten Musi Rawas Utara yang menyebabkan berkurangnya Kecamatan dalam Kabupaten Musi Rawas, sementara target renstra masih target Kabupaten Musi Rawas yang utuh belum terpecah, sehingga berakibat mengecilnya produksi ikan dan benih ikan di Kabupaten Musi Rawas untuk tahun 2014. Bila dibandingkan dengan 38

tiga tahun terakhir dari tahun 2011-2013 capaian untuk indikator ini mengalami penurunan tiap tahunnya, disebabkan adanya pengeringan irigasi teknis yang dilakukan dalam rangka perbaikan saluran primer dan sekunder, sehingga banyak kolam air deras yang menghentikan produksi ikannya. Target Indikator Kinerja produksi ikan dan benih ikan untuk meningkatnya produksi perikanan pada tahun 2015 adalah 158518,26 ton/tahun dan benih ikan adalah 809.828.000 ekor, Capaian indikator outcome produksi ikan sebesar 100%, dan capaian indikator output 100%. Tercapainya indikator ini karena didukung oleh program pengembangan budidaya perikanan dan Program pengembangan perikanan tangkap, kegiatan : 1. Pengembangan bibit ikan unggul 2. Pendampingan pada kelompok tani pembudidaya ikan 3. Pembinaan dan pengembangan perikanan 4. Pembangunan/pengembangan sarana dan prasarana budidaya perikanan 5. Monitoring dan evaluasi 6. Pengembangan Kawasan Minapolitan 7. Pendampingan pada kelompok nelayan perikanan tangkap 8. Penebaran benih di perairan umum (restocking) c. Rata-rata capaian sasaran meningkatnya bantuan permodalannya kepada kelompok tani pembudidaya ikan dan peternakan sebesar 50,00% karena didukung oleh capaian indikator : 1. Target Indikator Kinerja jumlah kelompok yang mendapatkan modal dari swasta/perbankan tahun 2014 adalah 10 kelompok dan capaiannya 0%. Kegiatan ini tidak memenuhi target yang ditetapkan Bila dibandingkan dengan tiga tahun terakhir dari tahun 2011-2013 capaian untuk indikator ini mengalami penurunan tiap tahunnya hal ini disebabkan karena masih 39