TATA TERTIB SIDANG VERIFIKASI PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA 2015

dokumen-dokumen yang mirip
KETETAPAN DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 01/TAP/DPM UI/I/2015

PANITIA PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA

PANITIA PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA

NOMOR 04 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PEMUNGUTAN SUARA DAN PENGHITUNGSN SUARA PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA

KETETAPAN DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 21/TAP/DPM UI/IV/2015

PANITIA PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA

KETETAPAN FORUM MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 06/TAP/FORMA/V/2015

SURAT KEPUTUSAN PANITIA PEMILIHAN RAYA IKATAN MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 01/PANITIA PEMIRA IM FKM UI/X/2014

KETETAPAN DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 22/TAP/DPM UI/X/2015

KETETAPAN DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR : 19/TAP/DPMUI/VI/2014 TENTANG

UNDANG-UNDANG IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2015

KOMITE PENGAWAS PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA PERATURAN KOMITE PENGAWAS PEMILIHAN RAYA

TATA TERTIB MUSYAWARAH MAHASISWA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS INDONESIA 2016 BAB I KETENTUAN UMUM

PANITIA PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA

KETETAPAN MUSYAWARAH MAHASISWA FF UI No. 01/MUSMA FF UI/V/2012

SURAT KEPUTUSAN No. 004/SK/PEMIRA/BPM FMIPA UI/XI/2017. tentang

UNDANG-UNDANG DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG MAHKAMAH MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA

PANITIA PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA

PERATURAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS BIOTEKNOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN DUTA WACANA NOMOR 2/PERATURAN/BPMF BIOTEK UKDW/3/2018 TENTANG

Sekretariat: Gedung Fakultas Farmasi UI, KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS INDONESIA

IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA KETETAPAN DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 03/TAP/DPM UI/I/2015

IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA KETETAPAN DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR : 23/TAP/DPMUI/XI/2014 TENTANG

KETETAPAN DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 09/TAP/DPM UI/III/2013

KETETAPAN FORUM MAHASISWA IKATAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA Nomor: 001/TAP/FORMA/IKMFKUI/III/2013.

NOMOR 05 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PEMUNGUTAN SUARA PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA

UNDANG-UNDANG IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2009 TENTANG MAHKAMAH MAHASISWA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KOMITE PENGAWAS PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA

MAHKAMAH MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA

Sekretariat: Gedung Fakultas Farmasi UI, KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS INDONESIA

KOMITE PENGAWAS PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA

PANITIA PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA

Sekretariat: Gedung Fakultas Farmasi UI, KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS INDONESIA

KETETAPAN DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 12/TAP/DPM UI/III/2015

KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 08/TAP/BPM FMIPA UI/VII/2016

SURAT KEPUTUSAN PANITIA PEMILIHAN RAYA IKATAN MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 04/PANITIA PEMIRA IM FKM UI/XI/2014

SURAT KEPUTUSAN No. 006/SK/PEMIRA/BPM FMIPA UI/X/2016

KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 14/TAP/BPM FMIPA UI/V/2017 TENTANG

KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PADJADJARAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA

BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS INDONESIA Sekretariat: Gedung Fakultas Farmasi UI,

KETETAPAN DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 16/TAP/DPM UI/IV/2015

KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS ILMU KEPERAWATANUNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 01/BPM FIK UI/I/2016 TENTANG

KETETAPAN DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 09/TAP/DPM UI/III/2015

KOMITE PENGAWAS PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA PERATURAN KOMITE PENGAWAS PEMILIHAN RAYA NOMOR 4 TAHUN 2015

KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS INDONESIA No.: 06/TAP/BPM FMIPA UI/III/13.

UNDANG-UNDANG DASAR IKATAN MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS INDONESIA PEMBUKAAN

UNDANG-UNDANG IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2015

MAHKAMAH MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA

KETETAPAN DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 17/TAP/DPM UI/IV/2015

KETETAPAN DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 04/TAP/DPM UI/III/2014 TENTANG ORIENTASI KEHIDUPAN KAMPUS UNIVERSITAS INDONESIA 2014

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA

KEPUTUSAN BADAN LEGISLATIF MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS AIRLANGGA NOMOR 01/KEP/BLM-FKM/UA/X/2013

ATURAN DASAR IKM FMIPA UI BAB I PENGERTIAN UMUM

KONTRAK FORUM EXPO INTERNAL 2015

UNDANG-UNDANG BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR : 001/UU/BPMFEBUI/II/2015

Pasal 3 Kedudukan SU MPM REMA UPI merupakan forum tertinggi dalam REMA UPI.

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 1964 TENTANG PERATURAN TATA TERTIB DPR-GR PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KONGRES MAHASISWA FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS BRAWIJAYA TATA TERTIB SIDANG KONGRES MAHASISWA FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 1959 TENTANG PERATURAN TATA TERTIB DEWAN PERANCANG NASIONAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS INDONESIA Sekretariat: GedungFakultasFarmasi UI,

1. Peraturan Tata Tertib Kehidupan Kampus Dalam rangka menjaga ketertiban kampus, ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan mahasiswa di lingkungan

ATURAN DASAR IKM FMIPA UI

KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 02/TAP/BPM FMIPA UI/III/16.

KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 17/TAP/BPM FMIPA UI/X/2017.

IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA

KOMISI PEMILIHAN RAYA DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA INSTITUT PERTANIAN BOGOR

PERATURAN KAMPANYE CALON KETUA DAN CALON WAKIL KETUA BEM TPB IPB PERIODE

KETETAPAN DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 11/TAP/DPM UI/III/2015 TENTANG ORIENTASI KEHIDUPAN KAMPUS UNIVERSITAS INDONESIA

UNIVERSITAS INDONESIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM BADAN PERWAKILAN MAHASISWA

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 1959 TENTANG PERATURAN TATA TERTIB DEWAN PERANCANG NASIONAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 01 TAHUN 2013 TENTANG PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA

ATURAN DASAR IKM FMIPA UI

UNDANG UNDANG KELUARGA BESAR MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN RAYA MAHASISWA

BADAN PERWAKILAN DESA SIDOMULYO. KEPUTUSAN BADAN PERWAKILAN DESA SIDOMULYO NOMOR: 01/Kep.BPD/2002 TENTANG: TATA TERTIB BADAN PERWAKILAN DESA

TATA TERTIB MUSYAWARAH PROVISI DPD HIPKI (Himpunan Penyelenggara Pelatihan Dan Kursus Indonesia) PROVINSI LAMPUNG. Pasal 1 NAMA DAN STATUS

PERATURAN KOMITE PROFESI AKUNTAN PUBLIK NOMOR 1/PKPAP/2014 TENTANG TATA TERTIB RAPAT KOMITE PROFESI AKUNTAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

TATA CARA PERSIDANGAN KOMISI PEMILIHAN RAYA 2014 INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH SELAKU KETUA NOMOR 63 TAHUN 2014 TENTANG

RANCANGAN PEDOMAN DASAR IKATAN MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS INDONESIA

Perancangan Teknik Industri 2

Sekretariat: Gedung Fakultas Farmasi UI, KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS INDONESIA

PERATURAN DEKAN FAKULKTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG NOMOR : 4426/UN26/I/KP/2016 TENTANG TATA PERGAULAN MAHASISWA DI FEB UNILA

TIM KOORDINASI PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR WILAYAH SUNGAI SADDANG Jl. Sekolah Guru Perawat No. 3 Makassar

Sekretariat: Gedung Fakultas Farmasi UI, KETETAPAN

UNDANG-UNDANG BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR : 001/UU/BPMFEUI/VI/2012

MAHKAMAH MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA

KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 15/TAP/BPM FMIPA UI/X/2016 TENTANG

BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS INDONESIA Sekretariat: Gedung Fakultas Farmasi UI,

RANCANGAN ATURAN DASAR IKM FMIPA UI

P E N G U M U M A N Nomor : 800/ 3200 /II.09/2014

PERATURAN TIM SUKSES PEMIRA EKSEKUTIF KM IPB TAHUN 2014

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA PANITIA PEMILIHAN UMUM (PPU)

KETETAPAN SENAT MAHASISWA FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS DIPONEGORO NO.01 / TAP / SM FEB UNDIP / 2017 TENTANG TATA TERTIB SENAT MAHASISWA

KETETAPAN DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 05/TAP/DPM UI/II/2015

PERTURAN TATA TERTIB DEWAN PERWAKILAN RAKYAT GOTONG ROYONG REPUBLIK INDONESIA Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 1960 Tanggal 12 Juli 1960

Perancangan Teknik Industri 3

BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS INDONESIA Sekretariat: Gedung Fakultas Farmasi UI,

Transkripsi:

PANITIA PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA TATA TERTIB SIDANG VERIFIKASI PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA 2015 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan : a. Pemilihan Raya IKM UI yang selanjutnya disebut Pemira adalah sarana suksesi lembaga kemahasiswaan untuk memilih Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum BEM UI secara berpasangan, Anggota Independen DPM UI dan Anggota MWA UI UM. b. Panitia Pemira IKM UI yang selanjutnya disebut Panitia adalah penyelenggara Pemira yang bersifat sementara dan mandiri. c. Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia yang selanjutnya disebut BEM UI adalah lembaga tinggi dalam IKM UI yang memiliki kekuasaan eksekutif. d. Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas Indonesia yang selanjutnya disebut DPM UI adalah lembaga tinggi dalam IKM UI yang memiliki kekuasaan legislative. e. Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia Unsur Mahasiswa yang selanjutnya disebut MWA UI UM adalah lembaga yang ditugaskan untuk mewakili mahasiswa dalam Majelis Wali Amanat sebagai organ tertinggi di Universitas Indonesia. f. Calon Peserta Pemilihan Raya Ikatan Keluarga Mahasiswa Universitas Indonesia yang untuk selanjutnya disebut Calon adalah setiap mahasiswa dengan status IKM aktif yang mendaftarkan diri menjadi

Ketua dan Wakil Ketua Umum BEM UI secara berpasangan atau anggota independen DPM UI, atau Angggota MWA UI UM. g. Peserta Pemilihan Raya Ikatan Keluarga Mahasiswa Universitas Indonesia yang untuk selanjutnya disebut Peserta Pemira adalah setiap Calon yang lolos dalam tahap pemeriksaan, penelitian dan sidang verifikasi. h. Verifikasi adalah tahap pemeriksaan, penelitian dan penetapan untuk menyeleksi Calon Peserta Pemira Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum BEM UI, Anggota Independen DPM UI, dan Anggota MWA UI UM yang dilakukan oleh Panitia berdasarkan syarat syarat yang ditetapkan panitia dalam Peraturan Panitia Pemira IKM UI. i. Sidang Verifikasi adalah sidang yang dilakukan untuk menetapkan Peserta. j. Majelis Verifikasi adalah seorang Pimpinan Sidang Verifikasi beserta dua orang anggota yang ditunjuk oleh Ketua Panitia Pemira. k. Manajer kampanye yang untuk selanjutnya disebut Manajer adalah anggota IKM UI yang ditunjuk oleh Calon, didaftarkan kepada Panitia dan disahkan oleh Panitia sebagai pemimpin tim kampanye. 1. Tim kampanye yang selanjutnya disebut Tim adalah tim pendukung Peserta yang telah disahkan oleh Panitia dan diberi kewenangan untuk melakukan kampanye berdasarkan peraturan Panitia. BAB II Bagian Kesatu Waktu dan Tempat Pasal 2 1. Sidang verifikasi Calon Peserta Pemira dilaksanakan pada tanggal dan waktu yang ditentukan kemudian oleh Panitia dan tempat

sidang diberitahukan kemudian oleh panitia melalui surat pemanggilan sidang. 2. Sidang Verifikasi Calon Peserta Pemira dilakukan secara terpisah oleh waktu yang ditentukan Panitia. Bagian Kedua Pimpinan sidang Pasal 3 (1) Sidang Verifikasi dipimpin oleh Majelis Verifikasi. (2) Majelis Verifikasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) adalah seorang Pimpinan Sidang Verifikasi beserta dua orang anggotanya. (3) Majelis Verifikasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) ditunjuk oleh Ketua Panitia. (1) Memimpin kelangsungan sidang Pasal 4 Wewenang (2) Menunda sidang atas persetujuan anggota sidang yang hadir pada saat sidang (3) Mengambil segala keputusan yang dianggap perlu demi kelancaran persidangan (4) Selama persidangan berlangsung, presidium sidang wajib memberikan sanksi kepada peserta yang melanggar tata tertib Sidang dan dianggap mengganggu kelancaran persidangan. Pasal 5 Pergantian Presidium Sidang (1) Presidium sidang dapat digantikan oleh presidium lain dengan kesepakatan ketiga presidium sidang. (2) Jika salah satu presidium sidang tidak hadir dan /atau melanggar tata tertib sidang maka penentuan pengganti presidium sidang dilakukan melalui kesepakatan presidium yang hadir dan peserta sidang.

Bagian Ketiga Peserta Sidang Pasal 6 Sidang Verifikasi terbuka dan dibuka untuk umum. Pasal 7 Peserta Sidang Verifikasi adalah : a. Calon Peserta Pemira atau Manajer yang mewakili; b. KP Pemira; dan c. Anggota IKM UI. Pasal 8 (1) Sidang Verifikasi wajib diikuti oleh Calon Peserta Pemira. (2) Calon Peserta Pemira diperbolehkan tidak mengikuti Sidang Verifikasi apabila: a. Sakit yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter; b. Mengikuti Ujian Tengah Semester, Ujian Akhir Semester, atau ujian lain yang dibuktikan dengan menunjukkan surat keterangan dari Dosen/Pengajar Mata Kuliah tersebut yang ditandatangani oleh Kepala Sub Bagian Akademik Fakultas Calon. (3) Dalam kondisi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), maka Calon diwakilkan oleh Manajer dengan surat kuasa khusus yang diserahkan kepada Majelis Verifikasi. (4) Calon yang tidak menghadiri dan tidak diwakilkan hadir di sidang verifikasi dan tanpa keterangan, maka dianggap telah mengundurkan diri dari proses pencalonan pemira. Bagian Keempat Hak dan Kewajiban Peserta dalam Persidangan Pasal 9

(1) Calon atau yang mewakili menghadiri sidang verifikasi dengan pakaian sopan dan rapi. (2) Pakaian sopan dan rapi sebagaimana diatur dalam ayat (1) adalah sebagai berikut: a. Kemeja dan Celana bahan bagi laki-laki. b. Kemeja atau blouse dan rok atau celana panjang bagi perempuan. c. Menggunakan sepatu. (3) Rok sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) huruf b harus menutupi lutut yang bersangkutan. (4) Apabila Calon atau yang mewakili tidak memperhatikan ketentuan ayat (1), ayat (2) dan ayat (3), maka tidak diperkenankan mengikuti Sidang Verifikasi. Pasal 10 (1) Selama Sidang Verifikasi berlangsung, Calon memiliki hak sebagai berikut: a. Hak mendengar; dan b. Hak mengeluarkan pendapat terhadap pernyataan Majelis Verifikasi mengenai diri Calon dan/atau manajer kampanye dan/atau Tim kampanye yang bersangkutan setelah diizinkan oleh Majelis Verifikasi. (2) Apabila Calon berhalangan hadir pada sidang verifikasi dan diwakili oleh Manajer, Manajer memiliki hak sebagaimana dimaksud dalam ayat (1). (3) Selama sidang verifikasi berlangsung, KP Pemira dan/atau DPM UI dan/atau anggota IKM UI hanya memiliki hak mendengar. (4) Peserta sidang berhak meninggalkan ruangan persidangan dengan seizin presidium sidang, (5) Kewajiban peserta: a. Menghadiri persidangan tepat waktu

b. Mematuhi tata tertib persidangan c. Meminta izin kepada presidium sidang jika ingin menggunakan hak bicaranya atau jika ingin meninggalkan ruangan d. Tidak mengaktifkan nada dering handphone e. Tidak merokok selama persidangan berlangsung di dalam ruang sidang f. Tidak menggunakan kata-kata kotor atau kasar yang dapat merendahkan atau melecehkan pihak lain selama persidangan berlangsung g. Tidak membawa senjata tajam yamg dapat membahayakan pihak lain h. Tidak membawa minuman keras dan obat-obatan terlarang i. Tidak menyinggung suku, agama, ras dan tidak melanggar HAM j. Tidak melakukan kontak fisik dengan pihak lain yang dapat menbimbulkan cedera fisik dan psikis. Pasal 11 Kehadiran (1) Calon atau yang mewakili wajib hadir 15 menit sebelum Sidang Verifikasi dimulai, dibuktikan dengan mengisi lembar kehadiran. (2) Apabila Calon atau yang mewakili tidak memperhatikan ketentuan ayat (1), Calon akan dikenai sanksi berupa denda keterlambatan sebesar Rp 30.000,00 sampai 15 (lima belas) menit pertama dan berlaku denda berkelipatan pada 15 (lima belas) menit berikutnya. (3) Apabila calon atau yang mewakili terlambat menghadiri Sidang Verifikasi lebih dari 30 menit setelah sidang dimulai, maka calon atau yang mewakili tidak diperkenankan mengikuti Sidang Verifikasi. (4) Pembayaran denda sebagaimana diatur dalam ayat (2) diserahkan kepada Panitia di tempat registrasi Sidang Verifikasi. (5) Calon atau yang mewakili yang tidak memperhatikan ketentuan ayat (2) dan (3) tidak diperkenankan mengikuti Sidang Verifikasi. Pasal 12

(1) Calon dapat berbicara setelah mendapat izin dari pimpinan sidang. (2) Calon yang sedang menggunakaan hak bicaranya tidak boleh diganggu. (3) Setiap waktu dapat diberi kesempatan interupsi pada Calon untuk : a. Meminta penjelasan duduk perkara yang sebenarnya (Point of Clarification) b. Memberikan informasi (Point of Information) c. Mengajukan usul prosedur mengenai soal yang sedang dibicarakan (Point of Order) d. Mengajukan pembelaan diri (Personal previlage) e. Mengajukan usul untuk meminta penundaan sementara Permusyawaratan Pasal 13 (1) Pimpinan sidang dapat mengizinkan Calon untuk melakukan interupsi sepanjang mengenai pokok pembicaraan. (2) Pimpinan sidang dapat memberikan peringatan kepada Calon yang menggunakan hak bicaranya terlalu lama dan menyimpang diri pokok pembicaraan atau Calon yang mengganggu jalannya sidang. (3) Pimpinan sidang berkewajiban untuk menunjukkan duduk persoalan yang sebenarnya dan mengembalikan kepada pokok pembicaraan. (4) Pimpinan sidang dapat mengeluarkan peserta sidang yang telah mendapat peringatan tiga kali sebagaimana yang dimaksud ayat (2) berdasarkan persetujuan sidang. (5) Pimpinan sidang dapat mengenakan ketentuan mengenai lamanya para anggota berbicara. (6) Bilamana pembicaraan melampaui batas waktu yang ditetapkan Pimpinan sidang dapat memperingatkan pembicara supaya mengakhiri pembicaraannya dan pembicara harus menaati ketentuan itu. Pasal 14 (1) Setiap persidangan dibuat risalah sidang yang memuat :

a. Tempat pelaksanaan sidang b. Hari, tanggal, waktu dan ditutupnya sidang c. Agenda sidang d. Pimpinan sidang e. Peserta sidang dan jam kehadiran f. Peserta sidang yang menggunakan pendapatnya apabila dianggap perlu g. Kesimpulan dan/atau putusan sidang h. Tanda tangan presidium dan peserta yang hadir pada akhir sidang (2) Pembuat risalah Sidang Verifikasi adalah Sekretaris sidang atau yang ditunjuk. (3) Setiap sidang yang berjalan harus dipublikasikan melalui media sosial resmi Panitia Pemira. (1) Jenis pelanggaran terdiri dari: a. pelanggaran ringan; b. pelanggaran berat; Bagian Kelima Pelanggaran dan Sanksi Pasal 15 Jenis Pelanggaran (2) Pelanggaran ringan adalah pelanggaran yang dilakukan karena melanggar ketentuan yang tercantum dalam pasal 11 ayat 5 poin a, b, c, d, dan e mengenai kewajiban peserta. (3) Pelanggaran berat adalah pelanggaran yang dilakukan karena melanggar ketentuan yang tercantum dalam pasal 11 ayat 5 poin f, g, h, i, dan j mengenai kewajiban peserta. (4) Pelanggaran ringan akan diakumulasikan sebanyak tiga kali dalam satu hari yang kemudian ditetapkan sebagai satu pelanggaran berat. Pasal 16 Sanksi

(1) Jenis sanksi terdiri dari: a. teguran; b. pencabutan hak suara; c. dikeluarkan dari ruang sidang. (2) Peserta sidang yang telah melakukan pelanggaran ringan akan dikenakan sanksi berupa teguran lisan oleh presidium sidang. (3) Calon yang telah melakukan pelanggaran berat akan dikenakan sanksi berupa pencabutan hak suara hanya pada si pelanggar oleh presidium sidang. (4) Peserta sidang selain calon yang telah melakukan pelanggaran berat akan dikenakan sanksi berupa dikeluarkan dari ruang sidang. BAB III KETENTUAN PENUTUP Pasal 17 (1) Hal yang belum ditentukan dalam tata tertib ini akan ditentukan kemudian. (2) Tata Tertib ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Depok Pada tanggal 21 Oktober 2015 Pukul : 10.30 WIB KETUA PANITIA PEMIRA, Syaukat Rafifidhiya Zubaidi NPM. 1206249454