PEMBUATAN CD PEMBELAJARAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MANDIRI PADA MATERI POKOK MINYAK BUMI

dokumen-dokumen yang mirip
D030. SMP N 5 Kintap Kalimantan Selatan 2. UIN Sunan Kalijaga - ABSTRAK

PENGEMBANGAN PAKET BELAJAR KIMIA SMA BERBASIS HANDPHONE SYMBIAN OS SEBAGAI SUMBER BELAJAR MANDIRI

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa software pembelajaran matematika melalui media Macromedia Flash

MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF JARINGAN KOMPUTER MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH 8 DI SMK NEGERI 1 SAPTOSARI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMA kelas XI. Pengembangan menggunakan model ADDIE (Analysis,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan yang berorientasi

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development).

BAB IV HASIL PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian. pengembangan. Produk yang dikembangkan adalah media pembelajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. datar untuk siswa SMP kelas VIII Semester 2. Game edukasi ini dibuat

Pengembangan Modul Elektronik Berbasis 3D Pageflip Professional

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN. yaitu analysis, design, development, implementation, dan evaluation. Berikut

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif yang dilakukan

PENGEMBANGAN LKS BIOLOGI BERBASIS KONTEKSTUAL DILENGKAPI DENGAN MIND MAP PADA MATERI ARCHAEBACTERIA DAN EUBACTERIA UNTUK SISWA SMA

BAB III METODE PENELITIAN. dikembangkan dalam penelitian ini adalah perangkat pembelajaran yang terdiri

BAB III METODE PENELITIAN. bahasa inggris disebut Research and Development (R&D) adalah metode

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. implementasi media pada ujicoba terbatas dapat disimpulkan sebagai berikut :

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian penembangan yaitu suatu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian dan pengembangan (research and

BAB III METODE PENELITIAN. atau dalam bahasa Inggris disebut Research and Development (R&D).

PENGEMBANGAN MEDIA GAME ULAR TANGGA EKONOMI UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR EKONOMI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. PENDAHULUAN B. KAJIAN TEORI

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UNIPMA PENGEMBANGAN MEDIA TUTORIAL ALJABAR LINIER UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI MAHASISWA

APLIKASI PEMBELAJARAN INTERAKTIF TEKNIK ANIMASI 3D BERBASIS MULTIMEDIA

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan project based learning. Bahan ajar yang dikembangkan berupa RPP

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan

BAB III METODE PENELITIAN. and Development), dengan menggunakan model pengembangan Borg and

BAB III METODE PENELITIAN. mata pelajaran ekonomi ini dilaksanakan di SMA Negeri 2 Ngaglik pada akhir

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN LABORATORIUM VIRTUAL PADA MATERI UJI ZAT MAKANAN UNTUK SISWA KELAS XI SMA

PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK BERBASIS DISCOVERY LEARNING MENGGUNAKAN 3D PAGEFLIP PROFESSIONAL PADA MATERI GERAK LURUS UNTUK KELAS X SMA

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PEMBELAJARAN FISIKA PADA MATERI FLUIDA STATIS DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM LECTORA INSPIRE

Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper ke-2 Pengintegrasian Nilai Karakter dalam Pembelajaran Kreatif di Era Masyarakat Ekonomi ASEAN

Pengembangan Media Pembelajaran Dengan Menggunakan Adobe Flash CS 6 Pada Materi Hukum Newton Tentang Gerak dan Penerapannya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. MODEL PENGEMBANGAN Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan inovasi pembelajaran yang menggunakan metode

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikanadalah masalah

PENGEMBANGAN APLIKASI KAMUS ISTILAH FISIKA BERBASIS VISUAL BASIC SEBAGAI SUMBER BELAJAR MANDIRI PESERTA DIDIK SMA/MA

BAB III METODE PENELITIAN

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KIMIA MATERI HIDROKARBON ALKANA MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH 8

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENILAIAN LEMBAR KERJA SISWA *) Oleh: Regina Tutik Padmaningrum, MSi**)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Media pembelajaran berbasis android dengan program Construct 2 pada

BAB III METODE PENELITIAN A.

PENGEMBANGAN MEDIA MATIK BILAT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI BILANGAN BULAT PADA SISWA KELAS IV MI MIFTAHUL HUDA 01 (TAHAP UJI TEORITIS)

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR (LKS) E-LEARNING BERBASIS MOODLE SEBAGAI PENUNJANG PEMBELAJARAN FISIKA DALAM MATERI TERMODINAMIKA DI SMA ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam pembelajaran. Suatu pembelajaran, ada dua

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil pengembangan dari penelitian ini adalah berupa sebuah CD

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. untuk meningkatkan prestasi belajar matematika siswa SMP kelas VIII ini

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan produk tertentu dan menguji kualitas produk tersebut. Produk

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN ALAT-ALAT UKUR DI SMK NEGERI 4 PURWOREJO

PENGEMBANGAN MEDIA FLASH CARD SISTEM PERIODIK UNSUR UNTUK MENINGKATKAN RETENSI DAYA INGAT PESERTA DIDIK DISABILITAS PENDENGARAN DI SMA

PENGARUH PENGGUNAAN CD PEMBELAJARAN INTERAKTIF PROGRAM MACROMEDIA FLASH MX 2004 SEBAGAI MEDIA CHEMO- EDUTAINMENT TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA

III. METODE PENELITIAN. Pengembangan yang dilakukan adalah pembuatan sarana belajar mandiri

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PAPAN KOORDINAT PADA MATERI VEKTOR KELAS XI SMK

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MANDIRI BERBASIS MULTIMEDIA POKOK BAHASAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMA KELAS X

PERHITUNGAN KUALITAS WEBSITE PETUNJUK PRAKTIKUM KIMIA BERDASARKAN SKOR KRITERIA PENILAIAN IDEAL OLEH REVIEWER

BAB III METODE PENGEMBANGAN. Penelitian dan pengembangan lembar kerja siswa elektronik (LKS)materi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI MATERI MOLLUSCA BERBASIS MULTIMEDIA

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA GAMBAR MATEMATIKA BERBASIS REALISTIK UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR

METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian dan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian Research and Development (R & D). Menurut Sugiyono (2011: 333),

PENGEMBANGAN MODUL FISIKA BERBASIS POTENSI LOKAL KERAJINAN GERABAH KASONGAN YOGYAKARTA PADA MATERI USAHA DAN ENERGI UNTUK SISWA SMA

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA POKOK BAHASAN USAHA DAN ENERGI UNTUK SISWA MA. Yenita Endriska

Nikmatu Rohma Universitas Negeri Malang

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN CHEMO-EDUTAINMENT UNTUK MATAPELAJARAN SAINS-KIMIA DI SMP

BAB III METODE PENELITIAN

2014 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI PADA MATERI POKOK SIKLUS AIR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. media pembelajaran interaktif berbasis macromedia flash dengan materi

BAB III METODE PENELITIAN

Rokhani Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Ponorogo

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Produk yang dikembangkan adalah perangkat pembelajaran berupa LKS berbasis

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN ELECTRONIC MODULE OF CHEMISTRY MATERI IKATAN KIMIA KELAS X SMA/MA

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TEKNIK PEMESINAN FRAIS BERBASIS ADOBE FLASH CS6

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN GETARAN DAN GELOMBANG DENGAN MODEL INKUIRI TERSTRUKTUR UNTUK SISWA KELAS VIIIA SMPN 31 BANJARMASIN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengembangan pendidikan (Educational Research and Development) yang

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini yaitu research and development atau penelitian

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan suatu produk baru melalui proses pengembangan dan validasi.

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA SD KELAS 3 (Studi Kasus: MI Muhammadiyah Bekangan)

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN STRUKTUR ATOM MENGGUNAKAN SOFTWARE CAMTASIA STUDIO 8 UNTUK SISWA KELAS X SMA N 2 KOTA JAMBI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah di atas, penelitian ini termasuk penelitian

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERUPA CD INTERAKTIF BERBASIS POWER POINT MATERI USAHA DAN ENERGI UNTUK SMP KELAS VIII

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran yang dilakukan saat ini biasanya sangat membosankan dan

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB PADA MATAKULIAH PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK. Heru Wahyu Herwanto, Ruth Ema Febrita

D035. Prodi Biologi Fak Saintek UIN Sunan Kalijaga ABSTRAK

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA POKOK BAHASAN DIMENSI TIGA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Software Macromedia Flash 8 dan Power Point Pada Materi Pokok Asam Basa

Multimedia Pembelajaran SD Berbasis Konstruktivistik

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk

Transkripsi:

PEMBUATAN CD PEMBELAJARAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MANDIRI PADA MATERI POKOK MINYAK BUMI Nur Rahmania Fitriastuti, Esti Wahyu Widowati, &Agus Mulyanto Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Telp. 0274 519 739, Fax: 0274 540 971 ABSTRAK Pembelajaran pada tingkat Sekolah Menengah saat ini menuntut pengembangan media yang dapat membantu siswa untuk mempelajari materi pelajaran secara mandiri dengan memanfaatkan fasilitas teknologi informasi. Dalam proses pembelajaran, tak terkecuali proses pembelajaran kimia, kehadiran media pembelajaran berbasis komputer menjadi suatu hal yang cukup penting. Materi pelajaran yang disampaikan dapat dibantu oleh media sebagai perantara, sehingga materi yang rumit menjadi mudah dipahami atau yang semula abstrak menjadi kongkrit. Minyak Bumi merupakan materi yang membutuhkan tingkat pemahaman dan hafalan yang cukup kuat, sedangkan rata-rata siswa tidak menyukai materi yang bersifat hafalan karena dianggap tidak menarik dan membosankan. Oleh karena itu, dibutuhkan media yang dapat menarik minat siswa tanpa membuat mereka merasa jenuh dan bosan saat belajar. Media pembelajaran pada Materi Pokok Minyak Bumi ini disusun menggunakan program Macromedia Flash 8. Model pengembangan dalam penelitian ini mengikuti beberapa tahapan, yaitu: analysis, design, dan development. Penilaian kualitas media pembelajaran dilakukan berdasarkan kriteria: kebenaran, keluasan dan kedalaman konsep; kejelasan kalimat; kebahasaan; keterlaksanaan; kemudahan mengoperasikan; dan kriteria tampilan. Penilaian kualitas media dilakukan oleh 5 orang guru kimia SMA/MA dan 20 orang siswa SMA. Prosedur penilaian meliputi pengisian angket kriteria kualitas media pembelajaran, yang berupa lembar check list.hasil pengembangan media ini menunjukkan bahwa CD Pembelajaran Minyak bumi yang telah disusun mempunyai kriteria kualitas media sangat baik, dengan skor total dari 5 guru kimia SMA/MA sebesar 218,2 Hasil penilaian 20 siswa SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta menunjukkan kriteria kualitas media sangat baik dengan skor total 110,3. Kata kunci: Media Pembelajaran, Minyak Bumi, Macromedia Flash 8 68 Prosiding Seminar Nasional Kima dan Pendidikan Kimia 2009

ISBN : 979-498-467-1 Pendidikan PENDAHULUAN Pada abad globalisasi ini, ilmu pengetahuan dan teknologi semakin berkembang dan pengaruhnya menyebar di segala bidang termasuk bidang pendidikan. Pendidikan merupakan hal penting yang dibutuhkan manusia untuk menunjang kehidupannya. Dalam UU Sistem Pendidikan Nasional dijelaskan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. 2 Makna pendidikan tersebut dapat terealisasi dengan baik jika perkembangan teknologi saat ini digunakan untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi proses pembelajaran serta kualitas siswa sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai. Upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk mencapai tujuan pendidikan di Indonesia salah satunya dengan mengadakan perbaikan kurikulum, yaitu dengan diberlakukannya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang berbasis kompetensi. Dalam kurikulum ini siswa dituntut untuk aktif dalam proses pembelajaran, sedangkan guru bertindak sebagai fasilitator yang diharapkan mampu membuat kondisi pembelajaran yang dapat meningkatkan minat belajar siswa. Guru dalam hal ini, diberi kebebasan dalam menyampaikan materi pelajaran dengan berbagai metode dan media pembelajaran yang menarik, supaya prestasi belajar siswa meningkatkan. Salah satu metode yang digunakan yaitu metode pembelajaran yang berpusat pada siswa, dengan mengarahkan siswa untuk belajar mandiri sesuai tingkat kemampuan dan kecepatan belajarnya masingmasing. Hal ini membutuhkan bimbingan guru, sesuai dengan kondisi masing-masing siswa. Guru yang diharapkan menjadi problem solver tentunya akan kesulitan jika harus menghadapi siswa dalam jumlah banyak. Oleh karena itu, dibutuhkan media yang tepat untuk membantu dalam proses pembelajaran mandiri. 2 Anonim, Undang-Undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Penjelasannya, (Yogyakarta: Media Wacana Press, 2003), hlm. 9. Prosiding Seminar Nasional Kima dan Pendidikan Kimia 2009 69

Dalam proses pembelajaran tak terkecuali proses pembelajaran kimia, kehadiran media mempunyai arti penting. Materi yang disampaikan dapat dibantu dengan media sebagai perantara. Apalagi ilmu kimia memuat berbagai materi yang bersifat abstrak dan rumit. Keberadaan media pembelajaran dapat membuat materi-materi yang abstrak menjadi kongkrit, serta yang rumit menjadi mudah dipahami. Minyak Bumi merupakan materi yang membutuhkan tingkat pemahaman dan hafalan yang cukup kuat, sedangkan rata-rata siswa tidak menyukai materi yang sifatnya hafalan karena dianggap membosankan dan tidak menarik. Oleh karena itu, dibutuhkan media yang dapat menarik minat siswa tanpa membuat mereka merasa jenuh dan bosan saat belajar. Dengan tumbuhnya minat siswa untuk belajar kimia, maka diharapkan prestasi siswa di bidang kimia dapat meningkat. Salah satu media yang sesuai dengan perkembangan teknologi dan dapat digunakan dalam proses pembelajaran adalah CD pembelajaran. CD pembelajaran dapat dijadikan sebagai media pembelajaran mandiri yang menarik dan interaktif karena melalui penggunaan media pembelajaran berbasis komputer ini, siswa diharapkan lebih tertarik untuk belajar mandiri sesuai tingkat kemampuan dan kecepatan belajarnya masing-masing. METODE PENGEMBANGAN Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan untuk model sumber belajar berupa media pembelajaran kimia dalam bentuk CD bagi siswa SMA/MA kelas X semester 2. Model pengembangan dalam penelitian ini adalah model pengembangan yang mengikuti beberapa tahapan sehingga menghasilkan media pembelajaran kimia berbasis komputer untuk siswa SMA/MA kelas X semester 2. Tahaptahap dalam model pengembangan ini yaitu analysis (analisis), design (perancangan), development (pengembangan), implementation (implementasi), dan evaluation (evaluasi). Prosedur Pengembangan yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Analysis (Analisis), meliputi: a. Analisis Kurikulum. Analisis kurikulum bertujuan untuk mengkaji materi kimia SMA/MA yang sesuai untuk disampaikan melalui 70 Prosiding Seminar Nasional Kima dan Pendidikan Kimia 2009

ISBN : 979-498-467-1 Pendidikan media pembelajaran berbasis komputer. Materi yang dipilih yaitu Minyak Bumi. Selanjutnya dilakukan pengkajian lebih lanjut tentang Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan indikator pencapaian hasil belajar yang diharapkan berdasarkan KTSP. b. Analisis Karakteristik Siswa dan Kondisi Sekolah Tempat Uji coba. Analisis dilakukan berdasarkan hasil observasi lingkungan sekolah dan wawancara terhadap guru kimia di sekolah tempat uji coba. 2. Design (Perancangan). Perancangan dilakukan untuk membuat desain media pembelajaran berdasarkan analisis yang telah dilakukan. 3. Development (Pengembangan) Media pembelajaran yang dikembangkan berupa media pembelajaran kimia berbasis komputer dalam bentuk CD pembelajaran, dengan Materi Pokok Minyak Bumi untuk siswa SMA/MA kelas X semester 2. Media ini dibuat dengan menggunakan program Macromedia Flash 8. 4. Evaluation (Evaluasi) Evaluasi yang dilakukan meliputi evaluasi terhadap media pembelajaran yang telah dibuat serta dampaknya terhadap minat dan prestasi belajar siswa. Tujuan dari evaluasi terhadap media pembelajaran adalah untuk mengetahui kualitas dari media pembelajaran tersebut berdasarkan kriteria kualitas media pembelajaran yang baik. Penilaian Produk 1. Desain Penilaian Produk Penilaian terhadap media pembelajaran kimia berbasis komputer dalam bentuk CD dinilai dengan beberapa tahap yaitu: a. Penilaian oleh ahli media b. Penilaian kualitas produk, dilakukan oleh 5 orang guru kimia SMA/MA. c. Penilaian dampak penggunaan produk terhadap minat dan prestasi belajar siswa, dilakukan oleh 20 orang siswa SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta. Prosiding Seminar Nasional Kima dan Pendidikan Kimia 2009 71

2. Subjek Penilaian Subjek penilaian dalam penelitian pengembangan ini adalah penilai, yaitu 5 orang guru kimia SMA/MA dan 20 orang siswa SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta. 3. Jenis Data Data yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini adalah data deskriptif berupa: a. Data tentang proses pengembangan produk yang sesuai dengan prosedur pengembangan yang ditempuh b. Data tentang kualitas kelayakan produk c. Data tentang dampak penggunaan produk terhadap minat dan prestasi belajar siswa. 4. Instrumen Pengumpulan Data Instrumen penilaian kualitas media pembelajaran kimia berbasis komputer dalam bentuk CD pembelajaran kimia berupa lembar check list yang meliputi 6 aspek kriteria untuk setiap komponen media pembelajaran. Aspek kriteria kualitas media pembelajaran ini dijabarkan menjadi beberapa indikator, meliputi: Kebenaran, keluasan, dan kedalaman konsep; kejelasan kalimat, kebahasaan, keterlaksanaan, kemudahan mengoperasikan dan tampilan. Indikator tersebut digunakan dalam penyusunan kisi-kisi angket penilaian media pembelajaran. Instrumen ini merupakan hasil adaptasi dari instrumen Endah Supraptiwi 3, yang membahas tentang pengembangan paket pembelajaran kimia berbantuan komputer. Validasi instrumen ini dilakukan secara logis karena telah valid. Instrumen ini diberikan kepada ahli media. Setelah mendapat masukan dan revisi, instrumen diberikan kepada 5 orang guru kimia SMA/MA dari sekolah yang berbeda untuk menentukan kualitas media. 5. Teknik Analisis Data a. Data Proses Pengembangan Produk. 33 Endah Supraptiwi, Op. Cit., hlm. 74-75. 72 Prosiding Seminar Nasional Kima dan Pendidikan Kimia 2009

ISBN : 979-498-467-1 Pendidikan Data yang diperoleh dari penelitian ini dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan 2 variabel yaitu variabel kualitas media pembelajaran kimia berbasis komputer yang telah disusun berdasarkan kriteria kebenaran, keluasan dan kedalaman konsep; kejelasan kalimat dan kebahasaan; keterlaksanaan dan kemudahan mengoperasikan; dan kriteria tampilan. Variabel yang lainnya yaitu dampak penggunaan media pembelajaran kimia berbasis komputer terhadap minat dan prestasi belajar kimia siswa. Tahap awal dari penelitian pengembangan media pembelajaran ini adalah menganalisis materi pembelajaran kimia tentang Minyak Bumi untuk siswa SMA/MA kelas X semester 2 berdasarkan KTSP. Selain itu juga menganalisis tentang karakteristik siswa dan kondisi sekolah tempat ujicoba. Tahap kedua yaitu perancangan media pembelajaran yang meliputi pembuatan alur pembelajaran, pembuatan desain tampilan media, serta penyusunan materi yang akan dituangkan dalam media pembelajaran yang akan dibuat. Tahap ketiga adalah pengembangan media pembelajaran kimia berbasis komputer dengan menggunakan program Macromedia Flash 8. Produk awal dari media pembelajaran kimia dikonsultasikan kepada ahli media untuk mendapatkan revisi I. Pada tahap keempat, media pembelajaran diimplementasikan dalam pembelajaran kimia di SMA/MA yang telah dipilih. Sebelumnya dilakukan review oleh guru kimia SMA/MA untuk mendapatkan data kualitas produk yang akan dianalisis, dan dihasilkan revisi II. Selanjutnya media pembelajaran diujicobakan kepada siswa SMA/MA untuk mengetahui dampak penggunaan media pembelajaran tersebut terhadap minat dan prestasi belajar kimia siswa, serta untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap media pembelajaran kimia berbasis komputer tersebut. Hasilnya dianalisis dan dievaluasi kembali, sehingga diperoleh produk akhir berupa media pembelajaran kimia berbasis komputer. Kelebihan media pembelajaran yang dibuat dengan program Macromedia Flash 8 adalah mampu menampilkan animasi yang menarik. Adapun kekurangannya adalah media pembelajaran tersebut hanya dapat dioperasikan pada komputer dengan Operating Prosiding Seminar Nasional Kima dan Pendidikan Kimia 2009 73

System Windows 98 sampai dengan Operating System Windows terbaru. b. Data Kualitas Produk yang Dihasilkan Data yang diperoleh berdasarkan lembar check list dari 5 reviewer kemudian dikumpulkan dan dianalisis. Teknis analisis data skor media pembelajaran menggunakan analisis kualitatif. Untuk menganalisis data pada penelitian ini dilakukan langkah-langkah sebagai berikut: 1) Hasil penilaian dari 5 reviewer yang masih dalam bentuk kualitatif diubah menjadi skor kuantitatif, dengan kriteria sebagai berikut: Sangat Kurang (SK) skornya 1 Kurang (K) skornya 2 Cukup (C) skornya 3 Baik (B) skornya 4 Sangat Baik (SB) skornya 5 2) Setelah data dari 5 reviewer terkumpul, kemudian dihitung skor ratarata untuk setiap aspek kriteria yang dinilai dengan rumus: Χ = ΣΧ n dimana : Χ = skor rata-rata ΣΧ = jumlah skor n = jumlah reviewer 3) Mengubah nilai tiap aspek kriteria dalam masing-masing komponen media pembelajaran kimia menjadi nilai kualitatif sesuai dengan kriteria kategori penilaian dengan ketentuan dalam Tabel 1 berikut: Tabel 1. Kategori Skor Ideal Media Pembelajaran Kimia Berbasis Komputer No. Rentang Skor (i) Kategori 1 Mi+1,5 SDi < Χ Sangat Baik 2 Baik 3 4 5 Mi+0,5 SDi < Χ Mi+1,5 SDi Mi-0,5 SDi < Χ Mi+0,5 SDi Mi-1,5 SDi < Χ Mi-0,5 SDi Χ Mi-1,5 SDi Cukup Kurang Sangat Kurang 74 Prosiding Seminar Nasional Kima dan Pendidikan Kimia 2009

ISBN : 979-498-467-1 Pendidikan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Proses pengembangan media pembelajaran dilakukan melalui 4 tahapan yaitu analysis (analisis), design (perancangan), development (pengembangan), dan evaluation (evaluasi). Berikut penjelasan dari tahap-tahap tersebut: 1. Analysis (Analisis) Analisis yang dilakukan meliputi analisis kurikulum, analisis karakteristik siswa dan kondisi sekolah tempat ujicoba. a. Analisis Kurikulum. Dari hasil analisis kurikulum, materi kimia SMA/MA tentang Minyak Bumi dijabarkan dalam 4 sub materi, yaitu: Minyak Bumi, Fraksi Minyak Bumi, Mutu Bensin, dan Dampak Pembakaran Bahan Bakar Fosil. Hasil analisis kurikulum selengkapnya disajikan pada Tabel 2. Tabel 2. Hasil Analisis KTSP pada Materi Pokok Minyak Bumi Kompetensi Dasar Sub Materi Pokok Indikator Menjelaskan proses pembentukan dan teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi serta kegunaanya Minyak Bumi - Mendeskripsikan proses pembentukan minyak bumi dan gas alam. - Menjelaskan komponenkomponen utama penyusun minyak bumi. Fraksi Minyak Bumi - Menafsirkan bagan penyulingan bertingkat untuk menjelaskan dasar dan teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi. Mutu Bensin - Membedakan kualitas bensin berdasarkan bilangan oktannya. Dampak Pembakaran Bahan Bakar Fosil - Menganalisis dampak pembakaran bahan bakar terhadap lingkungan. b. Analisis Karakteristik Siswa dan Kondisi Sekolah Tempat Uji Coba. Proses analisis karakteristik siswa didasarkan pada data hasil wawancara dengan guru kimia yang mengampu kelas tempat uji coba. Analisis kondisi sekolah tempat uji coba berdasarkan data hasil pengamatan terhadap situasi dan kondisi SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta. Walaupun lokasinya terletak di pinggir jalan raya, namun Prosiding Seminar Nasional Kima dan Pendidikan Kimia 2009 75

situasi pembelajaran di sekolah tersebut cukup nyaman dan tenang. Fasilitas yang terdapat di SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta tergolong lengkap, termasuk fasilitas pada ruang laboratorium komputer. Di dalam ruang tersebut terdapat 25 unit komputer untuk siswa, 1 unit komputer untuk guru, dan 1 unit komputer untuk operator/teknisi komputer yang kondisinya masih sangat baik. Berdasarkan analisis karakteristik siswa dan kondisi sekolah tempat penelitian, diharapkan proses uji coba media pembelajaran tidak banyak mengalami hambatan, sehingga media tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik. 2. Design (Perancangan) Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, langkah selanjutnya adalah membuat rancangan media pembelajaran. Langkah-langkah perancangan tersebut meliputi: a. Membuat alur pembelajaran yang tertuang dalam bagan media yang disajikan pada Gambar 4. Dengan menggunakan bagan ini alur program dalam media menjadi lebih terarah. b. Membuat desain tampilan dalam bentuk sketsa di lembar kertas yang nantinya akan dibuat dalam media pembelajaran.untuk menyusun materi yang ada dalam media, dibuat rancangan struktur isi yang akan termuat di dalam media tersebut. Gambaran struktur isi dari media pembelajaran disajikan pada Tabel 3. Dari Tabel 3 dapat diketahui bahwa media pembelajaran yang dikembangkan terdiri dari 3 komponen, yaitu tampilan pendahuluan, tampilan penyajian, dan tampilan penutup. 1) Tampilan Pendahuluan. Komponen ini meliputi introduction yang berupa animasi waktu tunggu, dilanjutkan dengan judul materi, petunjuk penggunaan media pembelajaran, biodata penyusun, Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang ingin dicapai melalui pembelajaran dengan media tersebut. 2) Tampilan Penyajian. Terdiri dari indikator pencapaian hasil belajar, apersepsi materi, sajian materi, dan latihan soal. Indikator pencapaian 76 Prosiding Seminar Nasional Kima dan Pendidikan Kimia 2009

ISBN : 979-498-467-1 Pendidikan hasil belajar berguna untuk mengukur keberhasilan siswa dalam belajar. Apersepsi materi berisi pengantar, yang merupakan ulasan singkat tentang materi yang disajikan. Tabel 3. Struktur Isi Media Pembelajaran Kimia Bagian Sub Bagian Isi Pendahuluan Introduction Animasi dan judul. Petunjuk Penjelasan penggunaan CD media pembelajaran secara umum. Penyusun Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Biodata penyusun. Berupa Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Materi Pokok Minyak Bumi. Penyajian Indikator Berupa indikator pencapaian hasil belajar. Apersepsi Materi Latihan Soal Ulasan singkat tentang materi yang akan disampaikan. Penjelasan materi (tutorial). Berupa 5 hingga 10 butir soal dengan jawaban check point disertai skor dan kunci jawaban. Penutupan Rangkuman Berupa ringkasan tentang materi yang disajikan. Evaluasi Daftar Pustaka Kata Penutup Berupa 20 soal dengan jawaban check point tentang materi yang disajikan disertai skor dan kunci jawaban. Referensi buku-buku dan situs internet yang digunakan dalam melengkapi materi yang disajikan. Animasi tulisan. Sajian materi disampaikan dalam bentuk teks yang dilengkapi dengan animasi dan gambar sehingga terdapat variasi bentuk penyampaian materi agar tidak monoton. Penggunaan animasi dan gambar dalam media pembelajaran berbasis komputer dapat menarik perhatian siswa dan mengurangi kebosanan dibanding dengan teks.latihan soal digunakan untuk meningkatkan keterampilan dan Prosiding Seminar Nasional Kima dan Pendidikan Kimia 2009 77

memperkuat penguasaan materi siswa. Soal-soal dalam latihan soal ini disusun sesuai dengan penjelasan (tutorial) materi yang terkait. Pada latihan soal diberikan feedback berupa skor latihan soal. Adanya feedback tersebut penting, agar siswa bersungguh-sungguh dalam mengerjakan soal-soal untuk memperdalam pengetahuan yang dimilikinya. 3) Tampilan Penutup. Terdiri dari rangkuman materi-materi yang disajikan, evaluasi soal, daftar pustaka berupa buku-buku referensi dan situs internet yang diacu, serta kata penutup yang berupa ucapan terima kasih bagi pengguna CD pembelajaran. 2. Development (Pengembangan) Proses pengembangan diawali dengan pengumpulan bahan-bahan dari berbagai sumber acuan (buku pelajaran, buku terkait dan situs internet) yang berupa materi, gambar dan suara. Langkah berikutnya adalah penulisan teks materi, latihan soal, evaluasi, dan daftar pustaka menggunakan program Microsoft Word. Penggunaan program bantuan ini untuk mempermudah penulisan kalimat dalam jumlah yang banyak. Selain itu, digunakan pula bantuan program Adobe Photoshop 7 untuk keperluan pemotongan beberapa gambar yang akan digunakan sebagai background lay out maupun animasi. Pemotongan sound musik menggunakan program Sound Forge 7 sehingga diperoleh sound musik yang diinginkan. Setelah semua bahan yang diperlukan terkumpul, langkah selanjutnya yaitu pembuatan media pembelajaran dengan menggunakan program Macromedia Flash 8. Dalam pembuatan media ini digunakan bahasa pemrograman (action script) untuk memudahkan pembuatan animasi gambar maupun tulisan, serta untuk pembuatan sistem navigasi yang berupa tombol maupun scroll. 3. Evaluation (Evaluasi) Media pembelajaran yang telah selesai dikembangkan, kemudian diujicobakan pada 20 siswa SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta. Untuk 78 Prosiding Seminar Nasional Kima dan Pendidikan Kimia 2009

ISBN : 979-498-467-1 Pendidikan mengetahui tanggapan siswa terhadap media pembelajaran yang digunakan, diberikan angket penilaian kualitas media. Pada evaluasi media pembelajaran dilakukan analisis data angket kualitas media pembelajaran berdasarkan penilaian dari 5 orang guru kimia SMA/MA sebagai reviewer. Hasil penilaian dari para reviewer diketahui bahwa CD media pembelajaran kimia berbasis komputer yang telah dibuat mempunyai kualitas sangat baik (SB) dengan skor total 218,2, ditunjukkan pada Lampiran 9 dan disajikan pada Tabel 4. Tabel 4. Skor penilaian setiap guru kimia terhadap CD media pembelajaran kimia berbasis komputer pada materi Minyak Bumi Komponen Skor Menurut Guru Kimia 1 2 3 4 5 Skor Total Tiap Komponen Skor Rata- Rata Tiap Komponen Pendahuluan 45 49 49 51 53 247 49,4 Penyajian 81 91 98 97 107 474 94,8 Penutup 67 72 76 76 79 370 74 Skor Total 218,2 Kriteria Sangat Baik (SB) Sedangkan dari hasil penilaian dari 20 siswa SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta, diketahui bahwa produk mempunyai kriteria kualitas sangat baik (SB) dengan skor total 110,3. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa media pembelajaran kimia pada Materi Pokok Minyak Bumi dalam bentuk CD untuk siswa SMA/MA kelas X semester 2 telah berhasil dikembangkan menggunakan program Macromedia Flash 8 serta program pendukung lainnya, dan hasilnya sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Hasil penilaian dari 5 guru kimia SMA/MA menyatakan bahwa media pembelajaran kimia berbasis komputer yang telah dikembangkan mempunyai kriteria kualitas media sangat baik dengan skor total 218,2 dan penilaian dari 20 siswa SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta menunjukkan kriteria kualitas media sangat baik dengan skor total 110,3. Prosiding Seminar Nasional Kima dan Pendidikan Kimia 2009 79

DAFTAR PUSTAKA Anderson, Ronald H. 1987. Pemilihan dan Pengembangan Media untuk Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Perss. Anonim. 1989. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.. 2003. Jalan Pintas Menguasai Flash MX. Yogyakarta: Andi.. 2003. Standar Kompetensi Mata Pelajaran Kimia SMA dan MA. Jakarta: Pusat Kurikulum Balitbang Depdiknas.. 2003. UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Penjelasannya. Yogyakarta: Media Wacana. Anung Haryono. 1986. Belajar Mandiri. Jakarta: CV Rajawali. Arief S. Sadiman, dkk. 1993. Media Pendidikan: Pengertian dan Manfaatnya. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Azhar Arsyad. 2004. Media Pembelajaran. Jakarta : Raja Grafindo. Badudu, J. S. dan Sutan Moh. Zain. 1994. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan. Daryanto. 2003. Belajar Komputer Animasi Macromedia Flash. Bandung: CV Yrama Widya. Endah Supraptiwi. 2005. Pengembangan Paket Pembelajaran Kimia Berbantuan Komputer tentang Kinetika Kimia untuk Siswa SMA Kelas XI Semester I sebagai Media Pembelajaran Mandiri. Yogyakarta: Skripsi FMIPA UNY. Syamsu Yusuf LN.2002. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: Remaja Rosdakarya. 80 Prosiding Seminar Nasional Kima dan Pendidikan Kimia 2009