BAB. 5 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Berdasarkan serangkaian tahapan penelitian ini dapat dirumuskan beberapa kesimpulan, antara lain : I. Faktor-faktor yang berpengaruh pada lingkungan sekitarnya sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas lingkungan perumahan BTN Baumata adalah : A. Faktor Karakteristik Sosial dan Budaya Masyarakat: a. Jenis kelamin laki-laki yang dominan, berpengaruh dalam upaya peningkatan kualitas karena mempunyai potensi yang besar dalam melaksanakan suatu kegiatan fisik maupun non fisik. Peran serta juga melibatkan semua masyarakat yang ada secara keseluruhan, termasuk juga para wanita. Jenis keterlibatan wanita untuk berperan serta dalam tahap perencanaan dan atministrasi seperti proses sosialisasi, pengumpulan data kebutuhan, pengumpulan dana dan keterlibatan menyediakan kebutuhan makan minum. b. Usia produktif berpengaruh positif dalam upaya peningkatan kualitas lingkungan, karena usia yang produktif antara 20-40 tahun berpengaruh dalam merealisasi jenis kegiatan yang membutuhkan bantuan berupa tenaga manusia untuk menyelesaikan permasalahan yang ada dan tentunya mendapatkan hasil yang lebih maksimal lagi. c. Dengan kondisi keberagaman suku/etnis, budaya dan agama yang ada dalam lingkungan tersebut, maka perlu mengoptimalkan potensi dari para tokoh-tokoh masyarakat/ketua adat dari suku/etnis serta tokoh agama yang ada, karena mereka lebih punya pengaruh terhadap masyarakat yang berasal dari daerahnya masingmasing. B. Faktor Karakteristik Ekonomi Masyarakat: a. Tingkat penghasilan masyarakat mempengaruhi peran serta masyarakat dalam meningkatkan kualitas lingkungan, karena segala bentuk peran serta masyarakat 99
tentunya memerlukan peran serta berbentuk biaya sehingga tidak menutup kemungkinan dalam pelaksanaan peningkatan kualitas lingkungan perlu adanya peran serta masyarakat dalam bentuk dana. Sedangkan untuk masyarakat yang mempunyai penghasilan yang hanya mencukupi/kurang turut berperan serta dengan ikut terlibat langsung untuk membantu menyumbang tenaganya dalam menyumbangkan waktunya bekerja sesuai kebutuhan penyelesaian permasalahan yang ada. C. Faktor ketersediaan sarana prasarana dalam peningkatan kualitas lingkungan: a. Jarak tempuh masyarakat dari rumahnya ke tempat kerja yang relatif jauh, sehingga waktu masyarakat untuk berperan serta dalam menyelesaikan permasalahan yang ada secara bersama-sama tidak dapat terlaksana. Dengan demikian maka perlu penyesuaian waktu berperan serta dalam lingkungan tersebut lebih difokuskan dengan waktu libur masyarakat, yaitu pada hari sabtu, minggu dan hari-hari libur lainnya. b. Sarana dan Prasarana, yang berpengaruh di jadikan faktor dalam mendukung upaya peningkatan kualitas masyarakat adalah sarana transportasi yang berfungsi sebagai akses keluar masuk ke lingkungan perumahan tersebut, begitu juga dengan sarana lainnya seperti air bersih, drainase, listrik dan sarana telpon. Ketersediaan sarana dan prasarana lingkungan akan selalu menunjang aktifitas dari penghuninya, dengan demikian upaya penyelesaian masalah penurunan kualitas hidup dapat terselesaikan. II. Konsep peran serta masyarakat dalam upaya peningkatan lingkungan perumahan BTN Baumata yang dihasilkan dari tahapan analisis dalam penelitian ini, antara lain : A. Terkait Faktor Karakteristik Sosial dan Budaya Masyarakat: 1. Optimalisasi potensi yang dimiliki masyarakat berdasarkan karakteristik yang ada (faktor umur produktif, jenis kelamin yang dominan untuk terlibat langsung/aktif dalam kegiatan- kegiatan fisik maupun non fisik, sedangkan warga perempuan terlibat peran serta berupa administrasi, pendataan, mensosialisasikan, mengurus kebutuhan makan & minum. 100
2. Peningkatan kebersamaan masyarakat untuk berperan serta dalam bentuk sumbangan materi maupun keterlibatan langsung dalam kegiatan perbaikan lingkungan fisik maupun non fisik. 3. Peningkatan potensi/peranan tokoh masyarakat dan tokoh agama. Peran tokoh masyarakat yang dimaksud adalah untuk memasukkan unsur budaya lokal agar masyarakat dapat lebih berpartisipasi. 4. Sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat tentang bentuk peran serta yang dapat diterapkan dalam bentuk keagamaan, seperti kelompok doa, pengajian dan lain-lain. Sehingga dapat berperan serta dalam penyelesaian masalah yang ada. 5. Pembentukan dan penguatan organisasi masyarakat/keagamaan agar dapat mewakili warga dalam mengenali permasalahan, serta berkoordinasi dengan pemerintah setempat dalam penyelesaian masalah yang terjadi (wadah rembuk warga, kelompok swadaya masyarakat/ksm, kelompok kesenian dan kelompok pembinaan kepemudaan). 6. Penyesuaian waktu pelaksanaan kegiatan- kegiatan peran serta guna meningkatkan kualitas lingkungan dengan waktu masyarakat berada dalam lingkungannya/waktu libur kerja yaitu, hari sabtu, minggu dan hari libur lainnya. 7. Penambahan kegiatan-kegiatan yang lebih melibatkan masyarakat secara penuh agar masyarakat lebih terlatih untuk ikut dalam proses peningkatan kualitas lingkungan. Dengan semakin banyaknya program sejenis, maka masyarakat akan lebih terampil dalam pelaksanaan program sejenis. B. Terkait Faktor Karakteristik Ekonomi Masyarakat: 1. Turut andil berperan serta dalam memberi sumbangan sukarela dan mencari dana dengan melibatkan organisasi masyarakat maupun organisasi/wadah keagamaan sehingga memperoleh dana yang selanjutnya dapat digunakan untuk membangun serta meningkatkan kualitas lingkungan perumahan yang ada. 2. Aktif melakukan mobilisasi dan peningkatan swadaya yang bertumpu kepada kekuatan masyarakat sendiri/ kelompok sasaran (self-reliant development). 101
Kenyataan banyak sekali bentuk kemampuan yang bisa diswadayakan oleh masyarakat misalnya: tenaga, ide dan pemikiran, uang, dan kepemilikan (tanah dan harta lainnya). C. Terkait Faktor ketersediaan sarana prasarana dalam peningkatan kualitas lingkungan Peningkatan kualitas sarana & prasarana yang ada dalam lingkungan agar dapat menunjang aktifitas masyarakatnya, seperti perbaikan jalan, drainase yang rusak dan sarana penunjang lainnya, disesuaikan dengan kelebihan yang dimiliki alam di lingkungan tersebut, seperti perbaikan sarana jalan dengan mempergunakan material lokal (berbatuan karang/pasir sirtu batu karang) menjadi jalan dengan konstruksi jalan sirtu batu karang, pembuatan saluran drainase menggunakankonstruksi dinding batu karang, pembuatan tempat sampah komunal dengan membuat lubang dengan konstruksi dinding batu saja. 5.2 Rekomendasi 1. Sesuai dengan kondisi kualitas lingkungan perumahan semakin menurun dengan perilaku masyarakat yang tidak peduli terhadap permasalahan-permasalahan yang diakibatkan kurangnya peran serta masyarakatnya, maka perlu adanya peningkatan potensi yang dimiliki sesuai dengan karakteristik masyarakatnya untuk dapat meningkatkan kepedulian masyarakat tentang penyelesaian permasalahan yang terjadi. Sosialisasi mengenai bentuk permasalahan yang terjadi serta dampak yang akan terjadi akibat turunnya kualitas lingkungan tersebut dalam kelangsungan hidup di kemudian hari, membentuk suatu wadah untuk meningkatkan kemampuan masyarakat serta penguatan kelembagaan/organisasi atau forum keagamaan. Adanya kebijakan/ petunjuk tentang proses dan cara peningkatan lingkungan, keterlibatan masyarakat untuk berperan serta sejak tahap perencanaan sampai dengan pasca pelaksanaan. Disamping itu, kebijakan tersebut juga disesuaikan dengan kondisi dan karakteristik masyarakat setempat. 102
2. Untuk menguji lebih lanjut tentang konsep peran serta masyarakat dengan mempertimbangkan aspek sosial, budaya dan ekonomi (karakteristik), maka diperlukan studi atau penelitian yang sejenis dengan karakteristik masyarakat perkotaan yang lainnya, sehingga konsep tersebut dapat dijadikan model untuk meningkatkan lingkungan perumahan di perkotaan akibat turunnya kualitas lingkungan. 3. Disamping itu juga diperlukan studi atau penelitian tentang keterlibatan dan peran serta masyarakat dalam upaya peningkatan kualitas lingkungan perumahan dengan karakteristik masyarakatnya yang beragam campuran etnis/suku, budaya yang berbeda pada wilayah lainnya di Kota Kupang. Sehingga dapat diketahui konsep penanganan yang sesuai untuk diterapkan di wilayah tersebut. Dengan konsep tersebut maka dapat disusun program yang sesuai untuk mempercepat peningkatan kualitas lingkungan di Kota Kupang. 103
Halaman ini sengaja dikosongkan 104