RAINBOW CONNECTION PADA GRAF k-connected UNTUK k = 1 ATAU 2



dokumen-dokumen yang mirip
BATAS ATAS RAINBOW CONNECTION NUMBER PADA GRAF DENGAN KONEKTIVITAS 3

RAINBOW CONNECTION PADA GRAF DENGAN KONEKTIFITAS 1

PENENTUAN RAINBOW CONNECTION NUMBER PADA HASIL OPERASI CARTESIAN PRODUCT TERHADAP GRAF LINGKARAN DAN GRAF BIPARTIT LENGKAP DENGAN GRAF LINTASAN

BILANGAN STRONG RAINBOW CONNECTION UNTUK GRAF RODA DAN GRAF KUBIK

RAINBOW CONNECTION PADA BEBERAPA GRAF

BILANGAN KROMATIK LOKASI UNTUK GRAF C n K m, DENGAN n 3 DAN m 1

PENENTUAN RAINBOW CONNECTION NUMBER PADA GRAF BUKU SEGIEMPAT, GRAF KIPAS, DAN GRAF TRIBUN

BILANGAN KROMATIK LOKASI UNTUK GRAF POHON n-ary LENGKAP

BILANGAN RAINBOW CONNECTION UNTUK BEBERAPA GRAF THORN

BILANGAN TERHUBUNG PELANGI PADA GRAF HASIL AMALGAMASI GRAF PEMBAGI NOL ATAS RING KOMUTATIF

BILANGAN STRONG RAINBOW CONNECTION UNTUK GRAF GARIS, GRAF MIDDLE DAN GRAF TOTAL

BILANGAN KROMATIK LOKASI UNTUK JOIN DARI DUA GRAF

KARAKTERISASI GRAF POHON DENGAN BILANGAN KROMATIK LOKASI 3

BILANGAN KROMATIK LOKASI UNTUK GRAF AMALGAMASI BINTANG

BILANGAN AJAIB MAKSIMUM DAN MINIMUM PADA GRAF SIKLUS GANJIL

BILANGAN KROMATIK LOKASI UNTUK GRAF K n K m

BILANGAN TERHUBUNG TITIK PELANGI UNTUK GRAF THE RAINBOW VERTEX CONNECTION NUMBER OF STAR

BILANGAN KROMATIK LOKASI DARI GRAF ULAT

PELABELAN TOTAL TITIK AJAIB PADA GRAF SIKLUS DENGAN BANYAK TITIK GENAP

BILANGAN KROMATIK LOKASI UNTUK GRAF K n K m

BILANGAN KROMATIK LOKASI DARI GRAF P m P n, K m P n, DAN K m K n

KAITAN SPEKTRUM KETETANGGAAN DARI GRAF SEKAWAN

BILANGAN KROMATIK LOKASI DARI GRAF HUTAN LINIER H t

GRAF RAMSEY (K 1,2, C 4 )-MINIMAL DENGAN DIAMETER 2

DIMENSI METRIK DARI (K n P m ) K 1

BILANGAN RAINBOW CONNECTION DARI HASIL OPERASI PENJUMLAHAN DAN PERKALIAN KARTESIUS DUA GRAF

PENENTUAN ANGGOTA KELAS RAMSEY MINIMAL UNTUK PASANGAN (2K 2, C 4 )

INJEKSI TOTAL AJAIB PADA GABUNGAN GRAF K 1,s DAN GRAF mk 3 UNTUK m GENAP

PELABELAN TOTAL AJAIB PADA GABUNGAN GRAF BINTANG DAN BEBERAPA GRAF SEGITIGA

Rainbow Connection Number of Special Graph and Its Operations

BILANGAN TERHUBUNG PELANGI GRAF BERLIAN. M.A. Shulhany, A.N.M. Salman

Bilangan Terhubung-Total Pelangi untuk Beberapa Graf Amalgamasi

SEMINAR TUGAS AKHIR RAINBOW CONNECTION PADA GRAF 1-CONNECTED VOENID DASTI ( )

SIFAT SIFAT GRAF YANG MEMUAT SEMUA SIKLUS Nur Rohmah Oktaviani Putri * CHARACTERISTIC OF THE GRAPH THAT CONTAINS ALL CYCLES Nur Rohmah Oktaviani Putri

PELABELAN TOTAL TITIK AJAIB PADA GRAF LENGKAP DENGAN METODE MODIFIKASI MATRIK BUJURSANGKAR AJAIB DENGAN n GANJIL, n 3

DIMENSI PARTISI DARI GRAF ULAT

BILANGAN RAMSEY UNTUK GRAF BINTANG S n DAN GRAF RODA W m

BILANGAN KROMATIK LOKASI UNTUK GRAF KEMBANG API F n,2 DAN F n,3 DENGAN n 2

BILANGAN KROMATIK GRAF HASIL AMALGAMASI DUA BUAH GRAF TERHUBUNG

SYARAT PERLU UNTUK GRAF RAMSEY (2K 2, C n )-MINIMAL

KELAS RAMSEY MINIMAL UNTUK KOMBINASI DUA GRAF LINTASAN P 3 DAN P 4

Abstract

Rainbow Connection Number of Prism and Product of Two Graphs

PELABELAN TOTAL (a, d)-titik ANTIAJAIB SUPER PADA GRAF PETERSEN YANG DIPERUMUM P (n, 3) DENGAN n GANJIL, n 7

GRAF AJAIB TOTAL. Kata Kunci: total magic labeling, vertex magic, edge magic

On r-dynamic Coloring of Operation Product of Cycle and Path Graphs

PENJADWALAN KULIAH DENGAN ALGORITMA WELSH-POWELL (STUDI KASUS: JURUSAN MATEMATIKA FMIPA UNAND)

PAM 271 PENGANTAR TEORI GRAF

PELABELAN L(2,1) PADA OPERASI BEBERAPA KELAS GRAF

MINIMAL EDGE DARI GRAF 2-CONNECTED DENGAN CIRCUMFERENCE TERTENTU (On Edge Minimal 2-Connected Graphs with Prescribed Circumference)

Bilangan Ramsey untuk Graf Bintang Genap Terhadap Roda Genap

Pewarnaan Total Pada Graf Outerplanar

PELABELAN TOTAL (a, d)-sisi ANTIAJAIB SUPER PADA SUBDIVISI GRAF BINTANG

Penerapan Teorema Bondy pada Penentuan Bilangan Ramsey Graf Bintang Terhadap Graf Roda

Pelabelan -Anti Ajaib dan -Anti Ajaib untuk Graf Tangga. -Antimagic and -Antimagic Labeling for Ladder Graph

ALGORITMA RUTE FUZZY TERPENDEK UNTUK KONEKSI SALURAN TELEPON

Rainbow Connection Hasil Operasi Graf

PELABELAN TOTAL (a, d)-sisi ANTIAJAIB SUPER PADA GRAF RODA W n

Penggunaan Algoritma Kruskal yang Diperluas untuk Mencari Semua Minimum Spanning Tree Tanpa Konstren dari Suatu Graf

NILAI EKSAK BILANGAN DOMINASI COMPLEMENTARY TREE TERHUBUNG-3 PADA GRAF CYCLE, GRAF LENGKAP DAN GRAF WHEEL. Jl.Prof. H.Soedarto,SH, Tembalang, Semarang

PENGKONSTRUKSIAN BILANGAN TIDAK KONGRUEN

DEFISIENSI SISI-AJAIB SUPER DARI GRAF KIPAS

Pengembangan Pewarnaan Titik pada Operasi Graf Khusus

II. TINJAUAN PUSTAKA. kromatik lokasi pada suatu graf sebagai landasan teori pada penelitian ini

PELABELAN TOTAL SISI AJAIB PADA GRAF BINTANG

III. BILANGAN KROMATIK LOKASI GRAF. ini merupakan pengembangan dari konsep dimensi partisi dan pewarnaan graf.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kromatik lokasi sebagai landasan teori dari penelitian ini.

BILANGAN RADO 2-WARNA UNTUK m 1

HAND OUT MATA KULIAH TEORI GRAF (MT 424) JILID SATU. Oleh: Kartika Yulianti, S.Pd., M.Si.

ALTERNATIF PEMBUKTIAN PENGEMBANGAN TEOREMA DIRAC UNTUK GRAF BERORDE KURANG ATAU SAMA DENGAN SEPULUH

DEKOMPOSISI PRA A*-ALJABAR

Embedding Komplemen Graph Sikel. Embedding Cycle Graphs Complements

SYARAT AGAR SUATU GRAF DIKATAKAN BUKAN GRAF AJAIB TOTAL

ALTERNATIF PEMBUKTIAN DAN PENERAPAN TEOREMA BONDY. Hasmawati Jurusan Matematika, Fakultas Mipa Universitas Hasanuddin

Jln. Perintis Kemerdekaan, Makassar, Indonesia, Kode Pos THE TOTAL EDGE IRREGULARITY STRENGTH OF WEB GRAPH

PENENTUAN SATURATION NUMBER DARI GRAF BENZENOID

DEFISIENSI SISI-AJAIB SUPER DARI GRAF RANTAI

BILANGAN DOMINASI DAN BILANGAN KEBEBASAN GRAF BIPARTIT KUBIK. Jl. Prof. H. Soedarto, S. H, Tembalang, Semarang

DIMENSI METRIK PADA BEBERAPA KELAS GRAF

LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan diberikan beberapa konsep dasar teori graf dan bilangan. kromatik lokasi sebagai landasan teori pada penelitian ini.

III. BILANGAN KROMATIK LOKASI GRAF. Bilangan kromatik lokasi graf pertama kali dikaji oleh Chartrand dkk.(2002). = ( ) {1,2,3,, } dengan syarat

Super (a,d)-h-antimagic Total Covering of Connected Semi Jahangir Graph

Pelabelan Total Super (a, d)-sisi Antimagic pada Gabungan Saling Lepas Graf Bintang dengan Teknik Pewarnaan Titik

UJM 4 (1) (2015) UNNES Journal of Mathematics.

HIMPUNAN KUBIK ASIKLIK DAN KUBUS DASAR

SIFAT-SIFAT GRAF SIKEL DENGAN PELABELAN FUZZY

MATHunesa Jurnal Ilmiah Matematika Volume 3 No.6 Tahun 2017 ISSN

PELABELAN GRACEFUL SISI BERARAH PADA GRAF GABUNGAN GRAF SIKEL DAN GRAF STAR. Putri Octafiani 1, R. Heri Soelistyo U 2

Konstruksi Pelabelan- Pada Line Digraph dari Graf Lingkaran Berarah dengan Dua Tali Busur

KLASIFIKASI GRAF PETERSEN BERBILANGAN KROMATIK LOKASI EMPAT ATAU LIMA

BILANGAN DOMINASI LOKASI METRIK DARI GRAF HASIL OPERASI KORONA. Hazrul Iswadi

PATH KUAT TERKUAT DAN JARAK KUAT TERKUAT DALAM GRAF FUZZY. Lusia Dini Ekawati 1, Lucia Ratnasari 2. Jl. Prof. H. Soedarto, S. H, Tembalang, Semarang

Nilai Ketakteraturan Total dari Graf Hasil Kali Comb dan

DIMENSI PARTISI SUBGRAF TERINDUKSI PADA GRAF TOTAL ATAS RING KOMUTATIF

FAKTORISASI GRAF BARU YANG DIHASILKAN DARI PEMETAAN TITIK GRAF SIKEL PADA BILANGAN BULAT POSITIF

MENJAWAB TEKA-TEKI LANGKAH KUDA PADA BEBERAPA UKURAN PAPAN CATUR DENGAN TEORI GRAPH. Oleh Abdussakir

EULERIAN GRAF & HAMILTONIAN GRAF

MATHunesa (Volume 3 No 3) 2014

DAN DIAMETER. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Tadulako Jalan Sukarno-Hatta Km. 9 Palu 94118, Indonesia

PRA A*-ALJABAR SEBAGAI SEBUAH POSET

Transkripsi:

Jurnal Matematika UNAND Vol. 2 No. 1 Hal. 78 84 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND RAINBOW CONNECTION PADA GRAF k-connected UNTUK k = 1 ATAU 2 SALLY MARGELINA YULANDA Program Studi Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Andalas, Kampus UNAND Limau Manis Padang, Indonesia, sally.yulanda@ymail.com Abstract. An edge-colored graph G is rainbow connected if any two vertices are connected by a path whose edges have distinct colors. The rainbow connection number of a connected graph G, denoted by rc(g) is the smallest number of colors needed such that G is rainbow connected. In this paper, we will proved again that rc(g) 3(n + 1)/5 for all 3-connected graphs, and rc(g) 2n/3 for all 2-connected graphs. Kata Kunci: Rainbow connected, connectivity, fan lemma. 1. Pendahuluan Misalkan G adalah terhubung tak trivial. Suatu pewarnaan sisi pada G, dituliskan c : E(G) {1, 2,..., k}, k N adalah pewarnaan sedemikian sehingga setiap sisi bertetangga tidak berwarna sama. Pemetaan c disebut rainbow coloring dari graf G. Misalkan u, v V (G) dan P adalah lintasan dari u ke v. P dikatakan rainbow path jika tidak terdapat dua sisi berwarna sama di P. Graf G disebut rainbow connected dengan pewarnaan c jika untuk setiap u, v V (G) terdapat rainbow path antara u dan v. Jika terdapat k warna di G maka c adalah rainbow k-coloring. Nilai minimum k sehingga terdapat rainbow k-coloring disebut dengan rainbow connection number, ditulis rc(g). Berikut ini adalah lema yang digunakan dalam pembuktian teorema utama. Lema 1.1 (The Fan Lemma). [5] Jika G adalah graf k-connected dengan x V (G), dan Y V (G) {x} sedemikian sehingga Y k, maka G memuat suatu k-fan dari x ke Y. Bukti. Misalkan G adalah graf k-connected. Misalkan terdapat titik x V (G). Misalkan Y adalah himpunan titik dari G sedemikian sehingga Y k. Pilih Y dengan k titik dari Y, misalkan Y = {y 1, y 2,, y k }. Konstruksi graf G dengan menambahkan satu titik pada G, sebut y dan menghubungkan y ke setiap titik di Y. Karena G adalah graf k-connected, berdasarkan Lema 9.3 dalam [??], maka G adalah graf k-connected. Akibatnya, antara x dan y di G terdapat k-internally disjoint path. Sehingga terdapat k-fan dari x ke Y. 78

Rainbow Connection pada Graf k-connected dengan k = 1 atau 2 79 2. Rainbow Connection Number pada Graf 2-Connected Teorema 2.1. [3] Jika G adalah graf 2-connected dengan n titik maka rainbow connection number dari graf G adalah rc(g) 2n/3. Bukti. Misalkan G adalah graf 2-connected dengan n titik dan misalkan H adalah suatu subgraf terhubung maksimal dari G dengan h titik sedemikian sehingga rc(h) 2h/3 2/3. Misalkan G adalah graf dengan banyak titik n = 3. Karena G adalah graf 2-connected, maka G memuat siklus C 3. Karena H adalah subgraf maksimal terhubung, maka H C 3. Jadi, jelas rc(h) = 1 4/3. Misalkan G dengan n titik memuat siklus dengan k 4 dan k 5 titik, maka H adalah suatu graf siklus yang memenuhi rc(h) = k/2 2k/3 2/3. Jika setiap siklus pada G adalah C 5, maka H adalah C 5 dengan penambahan satu sisi sehingga h = 6. Berdasarkan Proposisi 2.1 dalam [5], maka rc(h) = 3, dan memenuhi rc(h) = 3 4 2/3. Klaim bahwa h n 2. Andaikan h < n 2. Misalkan x 1, x 2, x 3 H. Karena x 1, x 2, x 3 H, maka x 1, x 2, x 3 memiliki 2 fan dari x i ke H dengan i = 1, 2, 3. Misalkan x 1, x 2, x 3 bertetangga dengan sebarang dua titik di H. Jika x 1, x 2, x 3 ditambahkan ke H, maka terdapat subgraf yang diperluas, sebut H dengan h + 3 titik. Misalkan e i, f i untuk i = 1, 2 adalah dua sisi yang menghubungkan x i ke H. Karena H rainbow connected dengan dua warna baru, yakni dengan menandai warna 1 pada sisi e 1, e 2, e 3, dan menandai warna 2 pada sisi f 1, f 2, f 3, maka diperoleh rc(h ) rc(h) + 2 2h/3 2/3 + 2 = 2(h + 3)/3 2/3, yang kontradiksi dengan h + 3 < n. Maka asumsi bahwa x 1, x 2, x 3 bertetangga dengan sebarang dua titik di H tidak berlaku. Akibatnya, jika x 1, x 2, x 3 H, maka sekurang-kurangnya terdapat satu titik di luar H, sebut x {x 1, x 2, x 3 } yang menghubungkan H ke H melewati x dengan d(a, b) 3 untuk suatu a, b H. Misalkan P merupakan lintasan yang menghubungkan titik-titik a, x 1,, x t, b untuk suatu a, b H dan t 2. Jika x 1,, x t dengan t 4 ditambahkan ke H, maka diperoleh dari subgraf diperluas, sebut H dengan t + h titik. Jika t ganjil, maka t + 1 sisi dari lintasan P diwarnai dengan (t + 1)/2 warna baru dengan cara sebagai berikut: (t + 1)/2 sisi pertama lintasan P diberi warna yang tidak terdapat pada H, dan (t + 1)/2 sisi berikutnya pada P diberi warna yang terdapat pada (t + 1)/2 sisi sebelumnya. Dengan demikian, H adalah graf rainbow connected. Jika t genap, maka t+1 sisi dari lintasan P diwarnai dengan t/2 warna yang tidak terdapat pada H dengan cara sebagai berikut: sisi x t/2 x t/2+1 diwarnai dengan warna yang terdapat pada H, t/2 sisi pertama lintasan P diberi warna yang tidak terdapat pada H, dan t/2 sisi berikutnya diberi warna yang terdapat pada sisi sebelumnya. Dengan demikian, H adalah graf rainbow connected. Sehingga diperoleh rc(h ) rc(h) + t/2 2h/3 2/3 + t/2 2(h + t)/3 2/3, yang kontradiksi dengan h < n t. Maka asumsi bahwa titik-titik di luar H berada pada suatu lintasan yang sama tidak berlaku. Dengan cara yang sama, untuk h < n 2, diperoleh

80 Sally Margelina Yulanda (1) jika h = n 2, maka rc(g) rc(h) + 2 2h/3 2/3 + 2 = 2(h + 3)/3 2/3, (2) jika h = n 1, maka rc(g) rc(h) + 1 2h/3 2/3 + 1 > 2(h + 1)/3 2/3. Akibatnya, untuk h n 2, maka rc(g) rc(h) + 2 2h/3 2/3 + 2 = 2(h + 2)/3 = 2n/3, untuk h n 1, maka rc(g) rc(h) + 1 2h/3 2/3 + 1 = 2(h + 1)/3 < 2n/3. Jadi, rc(g) 2n/3. 3. Rainbow Connection Number pada Graf 3-Connected Teorema 3.1. [6] Jika G adalah graf 3-connected dengan n titik maka rainbow connection number dari graf G adalah rc(g) 3(n + 1)/5. Bukti. Misalkan G adalah graf 3-connected dengan n titik dan misalkan H adalah suatu subgraf terhubung maksimal dari G dengan h titik sedemikian sehingga rc(h) 3h/5 1/5. Misalkan G adalah graf dengan banyak titik n = 3. Karena G adalah graf 3-connected, maka G memuat C 3. Karena H adalah subgraf maksimal terhubung, maka H adalah C 3. Jadi, jelas 1 = rc(h) 8/5. Misalkan G adalah graf dengan n titik yang memuat sebarang siklus dengan k 4 dan k 5 titik, maka H adalah suatu siklus yang memenuhi rc(h) = k/2 3k/5 1/5. Jika setiap siklus pada G adalah C 5, maka H adalah C 5 dengan penambahan satu sisi sehingga h = 6, rc(h) = 3, dan memenuhi rc(h) = 3 17/5. Klaim bahwa h n 3. Andaikan h < n 3. Misalkan x i dengan i = 1, 2, 3, 4 adalah empat titik di luar H, maka untuk setiap x i dengan i = 1, 2, 3, 4 terdapat 3 fan dari x i ke H. Asumsikan setiap titik x 1, x 2, x 3, x 4 bertetangga dengan H. Misalkan f ij dengan j = 1, 2, 3 adalah sisi terkait dengan titik x i. Jika x 1, x 2, x 3, x 4 ditambahkan ke H, maka diperoleh subgraf diperluas, sebut H dengan h + 4 titik. Misalkan sisi-sisi f ij dengan j = 1, 2, 3 diwarnai, maka H adalah rainbow connected dengan dua warna baru. Jika sisi f i untuk i = 1, 2, 3 diberi warna 1, dan warna 2 untuk sembilan sisi lainnya, maka diperoleh yang kontradiksi dengan h + 4 < n. Maka asumsi bahwa x 1, x 2, x 3, x 4 bertetangga dengan sebarang titik di H tidak berlaku. Akibatnya, jika terdapat empat titik di luar H, maka sekurang-kurangnya terdapat satu titik, sebut x {x 1, x 2, x 3, x 4 } di luar H yang mempunyai internally disjoint path x ke H dengan d(x, a) 2 untuk suatu a H. Karena x H, maka terdapat 3 fan dari x ke H. Misalkan P 0, P 1, P 2 adalah tiga internally disjoint path yang menghubungkan x ke H. Misalkan P 0 menghubungkan titik-titik x dan c, P 1 menghubungkan titik-titik a, u 1, u 2,..., u s, x, dan P 2 menghubungkan titik-titik x, v 1, v 2,..., v t, b untuk suatu a, b, c H dan u s, v t H. Tanpa mengurangi perumuman, asumsikan t s untuk t 1, dan s + t 3. Misalkan P adalah lintasan yang menghubungkan titik-titik v 1, v 2,, v t, x, u 1, u 2,, u s. Jika v 1, v 2,, v t, x, u 1, u 2,, u s ditambahkan ke H, maka diperoleh subgraf diperluas, sebut H dengan h + s + t + 1 titik. Jika s + t genap, maka s + t + 2 sisi pada lintasan P yang menghubungkan titiktitik a, u 1, u 2,, u s, x, v 1, v 2,, v t, b diwarnai dengan (s + t + 2)/2 warna yang

Rainbow Connection pada Graf k-connected dengan k = 1 atau 2 81 tidak terdapat pada H dengan aturan sebagai berikut: (s + t + 2)/2 sisi pertama lintasan P diberi warna yang tidak terdapat pada H dan (s+t+2)/2 sisi berikutnya diberi warna yang terdapat pada (s+t+2)/2 sisi sebelumnya. Sisi e 0 diberi sebarang warna yang telah muncul di H. Dengan demikian, H adalah graf rainbow connected. Jika s + t ganjil, maka s + t + 2 pada lintasan yang menghubungkan titik-titik a, u 1, u 2,, u s, x, v 1, v 2,, v t, b diwanai dengan (s + t + 1)/2 warna yang tidak terdapat pada H dengan aturan sebagai berikut. (s + t + 1)/2 sisi pertama pada lintasan diberi warna yang tidak terdapat pafa H, dan (s + t + 1)/2 sisi berikutnya diberi warna seperti (s+t+1)/2 sisi sebelumnya. Dengan demikian, H adalah graf rainbow connected. Sehingga diperoleh rc(h ) rc(h)+ (s+t+2) /2 3h/5 1/5+ (s+t+2) 3(h+s+t+1)/5 1/5, yang kontradiksi dengan h + t + s + 1 < n. Jadi haruslah 1 s + t 2. Kasus 1: Misalkan s + t = 2. Misalkan P 1 adalah lintasan yang menghubungkan titiktitik a, u 1, x dan P 2 adalah lintasan yang menghubungkan titik-titik x, v 1, b dengan a, b H. Karena h < n 3, maka terdapat sekurang-kurangnya satu titik selain x, u 1, v 1, sebut x 1 H. Karena G adalah graf 3-connected, maka terdapat 3 fan dari x ke H. Misalkan P 3 adalah lintasan yang menghubungkan titik-titik x, x 1, c dimana c H. Jika x, x 1, v 1 dan u 1 ditambahkan ke H, maka diperoleh subgraf diperluas, sebut H dengan h + 4 titik. Dengan memberikan warna 1 pada sisi au 1 dan bv 1, warna 2 pada sisi u 1 x dan cx 1, kemudian sisi v 1 x, xx 1 diwarnai dengan sebarang warna yang muncul pada H. Sehingga diperoleh yang kontradiksi dengan h + 4 < n. Maka asumsi bahwa s + t = 2 seperti yang diuraikan pada Kasus 1 tidak berlaku. Karena G adalah graf 3-connected, maka berdasarkan Fan Lemma, x 1 mempunyai 3 fan dari x 1 ke H. Misalkan P 0, P 1, P 2 adalah internally disjoint path yang menghubungkan x 1 ke H. Karena h < n 3, maka P 0, P 1, P 2 mempunyai empat kemungkinan panjang lintasan. Subkasus 1.1 1, 1, 1. Misalkan P 0 menghubungkan titik x 1 ke a H, P 1 menghubungkan titik x 1 ke b H, dan P 2 menghubungkan x 1 ke c H. Jika x, v 1, u 1, x 1 ditambahkan ke H, maka diperoleh subgraf diperluas, sebut H dengan h+4 titik. Dengan menandai warna 1 pada sisi-sisi au 1, v 1 b, x 1 b, x 1 a, dan warna 2 pada sisi-sisi x 1 c, u 1 x, maka diperoleh yang kontradiksi dengan h + 4 < n. Maka asumsi bahwa s + t = 2 seperti yang diuraikan pada Subkasus 1.1 tidak berlaku. Subkasus 1.2 1, 1, 2. Misalkan P 0 adalah lintasan yang menghubungkan titik x 1 ke a, P 1 menghubungkan titik x 1 ke c untuk suatu a, c H. Karena h < n 3, maka

82 Sally Margelina Yulanda sekurang-kurangnya terdapat satu titik selain x, u 1, v 1, sebut v 1 H. Misalkan P 2 menghubungkan titik-titik x 1, v 1, b untuk suatu b H. Jika x, v 1, u 1, x 1, v 1 ditambahkan pada H, maka diperoleh subgraf diperluas, sebut H dengan h + 5 titik. Dengan mewarnai semua sisi pada lintasan P 0, P 1, P 2 seperti Subkasus 1.1 sebelumnya, serta mewarnai dengan warna 1 pada sisi-sisi x 1 c, x 1 v 1, dan warna 2 pada sisi-sisi x 1 a serta warna 3 pada sisi v 1b dengan a, b, c H, diperoleh rc(h ) rc(h) + 3 3h/5 1/5 + 3 = 3(h + 5)/5 1/5, yang kontradiksi dengan h + 5 < n. Maka asumsi bahwa s + t = 2 seperti yang diuraikan pada Subkasus 1.1 tidak berlaku. Subkasus 1.3 1, 2, 2. Misalkan P 0 adalah lintasan yang menghubungkan titik-titik x 1, c, P 1 menghubungkan titik-titik a, u 1, x 1, dan P 2 menghubungkan titik-titik x 1, v 1, b untuk suatu a, b, c H. Jika titik-titik x, v 1, u 1, x 1, u 1, v 1 ditambahkan ke H, maka diperoleh subgraf diperluas H dengan h + 6 titik. Dengan mewarnai semua sisi lintasan P 0, P 1, P 2 seperti Subkasus 1.1. Kemudian sisi-sisi a u 1, x 1 v 1 diwarnai dengan 1, sisi u 1x 1 diwarnai dengan 2, serta sisi x 1 c, v 1b diwarnai dengan 3, diperoleh rc(h ) rc(h) + 3 3h/5 1/5 + 3 < 3(h + 6)/5 1/5, yang kontradiksi dengan h + 6 < n. Maka asumsi bahwa s + t = 2 seperti yang diuraikan pada Subkasus 1.3 tidak berlaku. Subkasus 1.4 1, 1, 3. Misalkan P 0 adalah lintasan yang menghubungkan titik-titik x 1 ke a, P 1 menghubungkan x 1 ke c, P 2 menghubungkan titik-titik x 1, v 1, v 2, b untuk suatu a, b, c H. Jika titik-titik x, v 1, u 1, x 1, u 1, v 2, v 1 ditambahkan ke H, maka diperoleh subgraf diperluas, sebut H dengan h + 6 titik. Dengan mewarnai semua sisi lintasan P 0, P 1, P 2 seperti subkasus 1.1 sebelumnya, serta sisi v 1v 2 diwarnai dengan 1, sisi x 1 v 1 diwarnai dengan 2, dan pada sisi-sisi x 1 a, x 1 c, v 2b diwarnai dengan 3, maka diperoleh rc(h ) rc(h) + 3 3h/5 1/5 + 3 < 3(h + 6)/5 1/5, yang kontradiksi dengan h + 6 < n. Maka asumsi bahwa s + t = 2 seperti yang diuraikan pada Subkasus 1.4 tidak berlaku. Kasus 2: Misalkan s + t = 2. Misalkan P 1 adalah intenally disjoint path yang menghubungkan titik a ke x, P 2 menghubungkan titik-titik x, v 1, v 2, b untuk suatu a, b H. Karena v 1 H, maka terdapat 3 fan dari v 1 ke H. Karena h < n 3, maka sekurang-kurangnya terdapat satu titik lain di luar H, sebut x {x, v 1, v 2 }. Misalkan P 3 menghubungkan v 1 ke H. Perhatikan bahwa P 3 merupakan lintasan yang menghubungkan v 1 ke H dengan d(v 1, c ) 2 untuk suatu c H. Jika panjang lintasan P 3 adalah dua, maka terdapat satu titik selain x, v 1, v 2, sebut y. Perhatikan bahwa P 3 telah dibahas pada kasus 1 pada gambar 3.0.6. Jika panjang lintasan P 3 adalah satu, maka lintasan yang menghubungkan titik-titik a, x, v 1, dan

Rainbow Connection pada Graf k-connected dengan k = 1 atau 2 83 lintasan yang menghubungkan titik-titik v 1, v 2, b, dan P 3 terbentuk seperti kasus 1. Sehingga, Kasus 2 kontradiksi dengan asumsi pemilihan H. Kasus 3 Misalkan t s dan t = 1. Karena v 1 H, maka terdapat 3 fan dari v 1 ke H. Misalkan P 1, P 2, P 3 adalah tiga internally disjoint path yang menghubungkan v 1 ke H. Misalkan P 1 menghubungkan titik v 1 ke a, P 2 menghubungkan titik v 1 ke c, dan P 3 menghubungkan titik-titik x, v 1 ke b untuk suatu a, b, c H. Karena h < n 3, maka sekurang-kurangnya terdapat dua titik selain x, v 1 sebut x 1, x 2 H. Karena x 1, x 2 H, maka terdapat 3 fan dari x i dengan i=1,2 ke H. Misalkan P 0, P 1, P 2 adalah internally disjoint path yang menghubungkan x 1 ke H dan P 0, P 1, P 2 menghubungkan x 2 ke H. Misalkan panjang setiap lintasan P 0, P 1, P 2, P 0, P 1, P 2 adalah satu. Jika x, v 1, x 1, x 2 ditambahkan ke H, maka diperoleh subgraf diperluas, sebut H dengan h + 4 titik. Jika sisi-sisi v 1 a, xv 1, P 0, P 1, P 0, P 1 diberi warna 1, dan e 1, v 1 b, P 2, P 2 diberi warna 2, maka diperoleh yang kontradiksi dengan h + 4 < n. Maka asumsi bahwa s + t = 1 seperti yang diuraikan pada Kasus 3 tidak berlaku. Tanpa mengurangi perumuman, misalkan P 0, P 1, P 2 merupakan tiga internally disjoint path yang menghubungkan x 1 ke H. Karena h < n 3, maka sekurang-kurangnya terdapat satu titik selain x, v 1, x 1, sebut x 2 H. Misalkan P 0 menghubungkan titik x 1 ke a, P 1 menghubungkan titik x 1 ke c, dan P 2 menghubungkan titik-titik x 1, x 2, b untuk suatu a, b, c H. Jika x, v 1, x 1 x 2 ditambahkan ke H, maka diperoleh subgraf yang diperluas, sebut H dengan h + 4 titik. Jika sisi-sisi e 0, e 1, xv 1, x 2 b diberi warna 1, dan sisi-sisi e 0, e 1, xv 1, x 1 b diberi warna 2, maka diperoleh yang kontradiksi dengan h + 4 < n. Maka asumsi bahwa s + t = 1 seperti yang diuraikan pada Kasus 3 tidak berlaku. Dengan cara sama, untuk h n 3, diperoleh sebagai berikut. (1) Jika h = n 3, maka rc(g) rc(h)+2 3(n 3)/5 1/5+2 > 3(h+3)/5 1/5. (2) Jika h = n 2, maka rc(g) rc(h)+2 3(n 2)/5 1/5+2 > 3(h+2)/5 1/5. (3) Jika h = n 1, maka rc(g) rc(h)+1 3(n 1)/5 1/5+1 > 3(h+1)/5 1/5. Akibatnya, jika h = n 3, maka rc(g) rc(h) + 2 3(n 3)/5 1/5 + 2 < 3(n + 1)/5 1/5, jika h = n 2, maka rc(g) rc(h) + 2 3(n 2)/5 1/5 + 2 = 3(n + 1)/5 1/5, jika h = n 1, maka rc(g) rc(h) + 1 3(n 1)/5 1/5 + 1 < 3(n + 1)/5 1/5. Jadi, rc(g) 3(n + 1)/5. 4. Ucapan Terima kasih Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Syafrizal Sy, Ibu Lyra Yulianti, Bapak Narwen, Bapak Muhafzan, dan Bapak Dodi Devianto yang telah memberikan masukan dan saran sehingga paper ini dapat diselesaikan dengan baik.

84 Sally Margelina Yulanda Daftar Pustaka [1] Bondy, J.A and U.S.R. Murty. 1976. Graph Theory with Applications. Ontario, Canada [2] Bondy, J.A and U.S.R. Murty. 2008. Graph Theory. Graduate Texts in Mathematics. Springer. New york [3] Caro, Y., A. Lev., Y. Rodity., Z. Tuza and R. Yuster. 2008. On rainbow connection. Electr. J. Combinatorics. No.1: 85-98 [4] Chartrand, G. et al. 2008. Rainbow connection in graphs, Math. Bohemica. 133: 85-98 [5] Godsil, C. 2003. Graph Theory. Waterloo University, Canada [6] Li, Xueliang and Y. Shi. 2010. Rainbow connection in 3-connected graphs. Nankai University, China [7] Schiermeyer, I. 2009. Rainbow connection in graphs with minimum degree three. IWOCA, LNCS 5874: 432-437