BADAN LITBANG KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 2012

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Angkutan umum merupakan sarana untuk memindahkan barang dan orang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. akan jasa transportasi, bukanlah merupakan kebutuhan langsung ( tujuan akhir yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGKAJIAN KEBUTUHAN PESAWAT UDARA DENGAN KAPASITAS DIBAWAH 30 SEAT (N 219) UNTUK MENINGKATKAN KAPASITAS PELAYANAN PENERBANGAN PERINTIS DI PAPUA

U. 22. Peneliti: Siti Maimunah, S.Si., M.SE., M.A. Fredrikson Hamonangan, ST. Romi Sujatmiko, ST. Buni Lukito Hadi F, SH. Lidya Chotimah, SH.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Transportasi mempunyai peranan penting dalam kehidupan masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. transportasi merupakan satu kesatuan yang utuh baik intra maupun antar moda

BAB 5 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI STUDI DALAM PENGEMBANGAN KA BANDARA SOEKARNO-HATTA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia 2012

BAB I PENDAHULUAN. suatu bandara perlu didukung oleh sarana angkutan umum yang handal dan

BAB I PENDAHULUAN. implikasikan pada penumpang pesawat udara di Bandara Internasional Adi

Analisis Perpindahan Moda dari Taksi dan Mobil Pribadi ke Bus Damri di Bandar Udara Juanda Surabaya

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Perencanaan angkutan pemadu moda mencangkup : Kebumen dan Purworejo kemudian NYIA. dan Magelang kemudian NYIA.

[ U.30 ] PENELITIAN FAKTOR DOMINAN YANG MEMPENGARUHI TERHAMBATNYA ARUS DISTRIBUSI BARANG PADA TERMINAL PETI KEMAS GEDEBAGE BANDUNG

Indeks Kepuasan Masyarakat Pada Pelayanan Bus Damri Khusus Bandara Juanda. Ardhani Indra J. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. yakni bentuk keterikatan dan keterkaitan antara satu variabel dengan variabel. optimalisasi proses pergerakan tersebut.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Transportasi merupakan usaha untuk memindahkan, menggerakkan, mengangkut atau

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ESA UNGGUL. BAB IX SISTEM TRANSPORTASI NASIONAL (Lanjutan)

ANALISIS FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN TRANSPORTASI PENERBANGAN KOMERSIAL

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sebuah perusahaan kereta api merupakan suatu organisasi yang

TUGAS AKHIR KAJIAN PELAYANAN KERETA API RUTE SEMARANG-JAKARTA ( STUDI KASUS : KERETA API MENOREH )

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Marlok (1981), transportasi berarti memindahkan atau. mengangkut sesuatu dari satu tempat ke tempat yang lain.

BAB I PENDAHULUAN. murah, aman dan nyaman. Sebagian besar masalah transportasi yang dialami

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

2016, No Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5208); 3. Peraturan Pemerintah Nomor

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2017, No c. bahwa untuk mempercepat penyelenggaraan kewajiban pelayanan publik untuk angkutan barang di laut, darat, dan udara diperlukan progr

BAB I PENDAHULUAN I.1

Pengembangan Sistem Jaringan Layanan Transportasi Kabupaten Kepulauan Anambas

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

2016, No Tahun 2007 Nomor 65, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4722); 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran (

Analisis Perpindahan Moda dari Taksi dan Mobil Pribadi ke Bus Damri di Bandar Udara Juanda Surabaya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Bandar Udara Internasional Kuala Namu adalah sebuah bandara baru untuk

Pesawat Polonia

PENTINGNYA MASTER PLAN DALAM PROSES PEMBANGUNAN TERMINAL ANGKUTAN JALAN (STUDI KASUS: MASTER PLAN TERMINAL ULU DI KABUPATEN KEPULAUAN SITARO)

Analisis Permintaan Pelayanan Taksi Argometer di Bandar Udara Juanda Surabaya ANALISIS PERMINTAAN DAN PENAWARAN ANGKUTAN DI BANDARA JUANDA. Tabel 5.1.

[ U.25 ] PENELITIAN PELAYANAN ANGKUTAN ANTARMODA DI KAWASAN PERBATASAN GUNA MENDUKUNG PENINGKATAN MOBILITAS

BAB 1 PENDAHULUAN. memilki banyak pulau sehingga moda transportasi udara dibutuhkan untuk

LAMPIRAN C DAFTAR ISTILAH

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi 2012

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Analisis faktor..., Agus Imam Rifusua, FE UI, 2010.

BAB 1 PENDAHULUAN. transportasi. Peningkatan kebutuhan ini mendorong tumbuhnya bisnis jasa

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. transportasi darat seperti kereta, mobil, bis, dan lain-lain.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kota Semarang merupakan ibu kota propinsi Jawa Tengah. Kota

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

lib.archiplan.ugm.ac.id

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. kebutuhan akan transportasi dan merangsang perkembangan suatu wilayah atau

BAB 4 KARAKTERISTIK DAN PREFERENSI PENGGUNA POTENSIAL KA BANDARA SOEKARNO-HATTA


BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan negara kepulauan/maritim yang dua pertiga

BAB I PENDAHULUAN BAB II Latar Belakang Masalah

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian. Untuk mendapatkan data-data yang diperlukan dalam penelitian ini

Gambar I. 1 Grafik alasan penumpang memilih kereta api untuk melakukan perjalanan (PT Kereta Api Indonesa, 2013)

BAB I PENDAHULUAN. Tenggara Timur yang terletak di daratan Pulau Flores. Wilayah Kabupaten

2016, No Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5208); 3. Peraturan Pemerintah Nomor

PERKEMBANGAN TRANSPORTASI SEPTEMBER 2017 PROVINSI LAMPUNG

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. ini telah menjadi pendorong pada integrasi kota-kota besar di Indonesia, dan juga di

PERENCANAAN ANGKUTAN PEMADU MODA NEW YOGYAKARTA INTERNATIONAL AIRPORT. Laporan Tugas Akhir. Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan transportasi darat yang semakin pesat,

Studi Perancangan Kapal Penumpang Untuk Pelayanan. Transportasi Laut Antar Pulau Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. konsekuensi logis yaitu timbulnya lalu lintas pergerakan antar pulau untuk

Kuisioner Penumpang Bus Damri Dari Bandara

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian. Untuk mendapatkan data-data yang diperlukan dalam penelitian ini

BAB I PENDAHULUAN. mempererat hubungan antar bangsa. Pentingnya transportasi tersebut

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tempat lainnya dengan menggunakan sebuah kendaraan yang digerakkan

BAB I TINJAUAN PUSTAKA BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN. 5.1 Kesimpulan. Setelah dilakukan penelitian pada masyarakat baik pengguna moda eksisting seperti

Sri Sutarwati 1), Hardiyana 2), Novita Karolina 3) Program Studi D1 Ground Handling Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan 3)

PERENCANAAN RUTE ANGKUTAN UMUM DARI BANDARA INTERNATIONAL LOMBOK KE KOTA MATARAM

TINJAUAN PUSTAKA Transportasi. Transportasi adalah usaha memindahkan, menggerakkan, mengangkut,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

2015, No RITJ yang ditetapkan dengan Peraturan Menteri Perhubungan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan (Lembaran N

BAB I PENDAHULUAN. dengan mengidentifikasi beberapa pertanyaan yang terdiri dari segi keamanan,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

SU Studi Basic Design Rancangan Bangun Pesawat Udara Untuk Flying School. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perhubungan Udara

PERENCANAAN RUTE BUS PENUMPANG DARI BANDARA JUANDA MENUJU BEBERAPA KOTA DI SEKITAR SURABAYA

PENELITIAN PEMILIHAN MODA ANGKUTAN BATUBARA ANTARA ANGKUTAN SUNGAI DAN TRUK DI PULAU KALIMANTAN

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS PERHUBUNGAN

RUU SISTEM TRANSPORTASI NASIONAL DAN HARAPAN SISTEM TRANSPORTASI YANG TERINTEGRASI, AMAN, EFEKTIF, DAN EFISIEN

ANALISIS KELAYAKAN PENAMBAHAN ARMADA BUS TIC DI TINJAU DARI INVESTASI

[I.75. [Rekayasa rantai Makanan untuk Meningkatkan Produktivitas Biota Perairan pada. Sistem Aliran Tertutup]

Pusat Litbang Permukiman Kementrian Pekerjaan Umum 2012

Badan Litbang Perhubungan telah menyusun kegiatan penelitian yang dibiayai dari anggaran pembangunan tahun 2010 sebagai berikut.

I. PENDAHULUAN. kegiatan ekonomi dan sosial. Keadaan geogarafis Indonesia yang berbentuk

Wisnumurti. Pusat Pengembangan Relevansi Pendidikan LP3

BAB 1 BAB 1 PENDAHULUAN

Transkripsi:

U-7 KAJIAN ANGKUTAN PEMADU MODA DI BANDARA INTERNASIOAL DI PULAU JAWA Peneliti : Dra. Nurdjanah, M.M. Noviar Suaizi, ST. Siti Nur Fadlilah.A, ST.MT. Zusnita Meirawati, S.Si. Ir. Siti Fatimah, M.T. BADAN LITBANG KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 2012

LATAR BELAKANG Angkutan Pemadu Moda adalah angkutan yang dilaksanakan untuk melayani penumpang dari dan/atau ke terminal, stasiun kereta api, pelabuhan dan bandar udara. Pemerintah telah menyediakan angkutan umum masal melalui angkutan pemadu moda yang melayani bandara dalam upaya meningkatkan pelayanan penumpang dari dan ke bandara. Pelayanan angkutan umum yang ada di Bandara saat ini belum memuaskan konsumen khususnya masalah kemudahan perpindahan moda dan dari sisi biaya yang dikeluarkan cenderung mahal. Penelitian ini penting untuk dilakukan dalam upaya pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya mengenai peningkatan kualitas pelayanan penumpang angkutan pemadu moda di bandara internasional di Indonesia. di bandara. Penelitian ini membutuhkan model dalam mengukur kualitas pelayanan, dalam hal ini digunakan model ServeQual dan model Regresi untuk menentukan perkembangan demand penumpang angkutan pemadu moda Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 1

PERMASALAHAN Angkutan yang digunakan dari dan ke bandara selama ini kebanyakan menggunakan mobil pribadi, taksi atau menyewa kendaraan yang biayanya mahal. Dengan adanya angkutan pemadu moda akan memberikan kemudahan dan harga yang lebih murah dibanding angkutan yang ada sebelumnya. Akan tetapi dibeberapa bandara internasional di Indonesia masih terdapat permasalahan terkait angkutan pemadu moda. Kondisi pelayanan angkutan pemadu moda yang ada di beberapa Bandara Internasional di Pulau Jawa pada saat ini belum sesuai dengan harapan, dan bahkan masih belum ada respon yang positif dengan keberadaan angkutan pemadu moda ini, sehingga pertanyaan dalam penelitian ini adalah Bagaimana upaya yang perlu dilakukan dalam meningkatkan pelayanan Angkutan Pemadu Moda di Bandara Internasional di Pulau Jawa. Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 2

METODOLOGI Ruang lingkup kegiatan penelitian ini adalah mengidentifikasi permasalahan angkutan pemadu moda saat ini, mengukur kualitas pelayanan angkutan pemadu moda, menentukan jumlah demand angkutan pemadu moda, analisis dan evaluasi rekomendasi, kesimpulan dan saran. Fokus kegiatan dalam penelitian ini adalah melakukan penelitian mengevaluasi kinerja angkutan pemadu moda di andara Internasional di Pulau Jawa. Desain penelitian : Lokasi penelitian, Data primer : Persepsi dan harapan penumpang terhadap kualitas pelayanan angkutan pemadu moda. Data sekunder : profil bandara, airline, jumlah penumpang,rute penerbangan, angkutan lanjutan, angkutan pemadu moda. Responden : Penumpang angkutan pemadu moda dengan Jumlah sample : 300, simple random sampling, Teknik analisis : Model ServeQual dan Regresi Tahapan Metode Pelaksanaan Kegiatan Mengidentifikasi permasalahan angkutan pemadu moda saat ini, mengukur kualitas pelayanan angkutan pemadu moda, menentukan jumlah demand angkutan pemadu moda, analisis dan evaluasi rekomendasi, kesimpulan dan saran. Perkembangan dan Hasil Kegiatan Telah dilakukan pengumpulan data, pengolahan data, analsis dan evaluasi Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 3

Hasil Kegiatan 1. Pelayanan angkutan pemadu moda ditiga bandara yang diteliti adalah : Bandara Adisutjipto Yogyakarta sudah memuaskan, ditinjau dari aspek keandalan yaitu pada variabel lebih murahnya tarif angkutan pemadu moda dibandingkan dengan kendaraan pribadi dan taxi, ketepatan waktu kedatangan dan keberangkatan, keamanan dan keselamatan, kemudahan dalam pembelian tiket, dan dari aspek jaminan yaitu pada variabel mudahnya memperoleh informasi pelayanan, sedangkan pada aspek lainnya yaitu aspek daya tanggap, jaminan, empati, dan berwujud belum memuaskan pengguna jasa. Untuk Bandara Adi Sumarmo beberapa variable keandalan, jaminan dan berwujud (tangible) sudah memuaskan akan tetapi variable daya tanggap dan empati masih belum memuaskan, sedangkan Bandara Juanda beberapa variable keandalan dan jaminan sudah memuaskan akan tetapi variable daya tanggap,empati dan ber wujud (tangible) masih belum memuaskan. 2. Jumlah penumpang angkutan pemadu moda di tiga bandara yang diteliti cenderung mengalami kenaikan, untuk Bandara Adi Sucipto rata-rata kenaikan sebesar 75% antara tahun 2010 sd 2011 dengan rata-rata penumpang 3161 per bulan, Bandara Adi Sumarmo 53% pada tahun 2012 dengan rata-rata penumpang 2550 per bulan, Bandara Juanda 12% dari tahun 2009 sd 2012 dengan rata-rata penumpang perbulan 84.741 penumpang. Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Produktivitas Litbang 2012 4

SINERGI KOORDINASI Lingkup dan Bentuk koordinasi dilakukan dengan kerjasama dalam pengumpulan data primer dan sekunder ataupun serta implemantasi hasil penelitian. Lembaga yang diajak koordinasi yaitu dengan Dinas Perhubungan dan Perum DAMRI di wilayah lokasi survey. Strategi pelaksanaan koordinasi Dilakukan dengan kerjasama melalui pengiriman surat survey yang berisi rencana pelaksanaan penelitian dan informasi data-data primer dan sekunder yang dibutuhkan, diikuti dengan kerjasama pelaksanaan dilapangan dan diskusi dalam rangka pendalaman permasalahan dan solusi untuk implementasi. Signifikansi capaian koordinasi yang dilakukan Koordinasi telah dilakukan dengan baik dan signifikan. Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 5

PEMANFAATAN HASIL KEGIATAN Kerangka dan strategi pemanfaatan hasil kegiatan Kerangka konsep pemanfaatan hasil litbangyasa lebih kepada usulan rekomendasi pengembangan angkutan pemadu moda yang disampaikan kepada lembaga terkait, yang menjadi masukan bagi pemerintah daerah khususnya Dinas Perhubungan dan bagi operator dalam hal ini adalah Perum Damri untuk Bandara di wilayah survey dan bandara Internasional di Pulau Jawa pada umumnya. Strategi pemanfaatan Hasil Litbangyasa dilakukan dengan melakukan diskusi antar lembaga terkait untuk merumuskan bersama dalam memberikan usulan perbaikan dan pengembangan yang nantinya diimplementasikan. Wujud - bentuk pemanfaatan hasil kegiatan Hasil penelitian ini berguna untuk memberikan rekomendasi pengembangan angkutan pemadu moda di tiga bandara internasional yang diteliti, adapun masukan yang merupakan tindak lanjut hasil kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Operator angkutan pemadu moda dalam hal ini Perum Damri untuk Bandara Adi Sumarmo Yogyakarta perlu memperbaiki pelayanan dari aspek daya tanggap, jaminan, empati, dan berwujud. Sedangkan Bandara Adi Sumarmo Surakarta perlu memperbaiki pelayanan pada variable daya tanggap dan empati, dan Bandara Juanda Surabaya perlu memperbaiki pelayanan pada variabel daya tanggap,empati dan ber wujud (tangible). 2. Operator angkutan pemadu moda, dalam hal Ini Perum Damri perlu mengantisipasi kapasitas angkutan pemadu moda, dengan adanya peningkatan jumlah penumpang angkutan pemadu moda. 3. Perlu adanya sosialisasi yang lebih sering untuk dapat mengenalkan angkutan pemadu moda kepada pengguna jasa angkutan udara di ketiga bandara yang diteliti. Data (jumlah dan demografi) pihak yang memanfaatkan hasil kegiatan yang memanfaatkan hasil penelitian adalah seluruh penumpang angkutan pemadu moda Signifikansi pemanfaatan yang dirasakan pihak penerima manfaat hasil kegiatan Manfaatkan hasil penelitian adalah signifikan karena terkait biaya transportasi dan kenyamanan bertranportasi 6

POTENSI PENGEMBANGAN KE DEPAN Rancangan Pengembangan ke depan Dari hasil penelitian yang sudah dilakukan saat ini akan digunakan sebagai kerangka pengembangan kedepan, dengan melakukan penelitian mengenai potensi pengembangan rute angkutan pemadu moda dalam meningkatkan keterpaduan angkutan antarmoda di ketiga bandara tersebut. Strategi Pengembangan ke depan Evaluasi penelitian terdahulu, studi penelitian yang mempunyai kesamaan, benchmarking, kerjasama dan koordinasi dengan tim. Tahapan Pengembangan ke depan Tahapan pengembangan kedepan, dilakukan dengan melakukan identifikasi studi-studi yang mempunyai kesamaan yang telah dilakukan baik didalam negeri ataupun diluar negeri, yang dapat dilakukan sebagai benchmarking, dan mempersiapkan kerangka penelitian terhadap pengembangan yang akan di lakukan. Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 7

Pemadu Moda Bandara Adisucipto

Pemadu Moda Bandara Juanda Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Produktivitas Litbang 2012 9

Pemadu Moda Bandara Adisumarmo

TERIMA KASIH Peneliti : Dra. Nurdjanah, M.M. Noviar Suaizi, ST. Siti Nur Fadlilah.A, ST.MT. Zusnita Meirawati, S.Si. Ir. Siti Fatimah, M.T.