FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA RPP. FILSAFAT MANUSIA RENCANA PELAKSAAN PEMBELAJARAN (RPP)

dokumen-dokumen yang mirip
SATUAN ACARA PERKULIAHAN FAKULTAS USHULUDDIN, ADAB, DAN DAKWAH

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA RPP. POLITIK PENDIDIKAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

FILSAFAT MANUSIA. Oleh : Drs. P. Priyoyuwono, M.Pd. Pertemuan 4

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA RPP. PENDIDIKAN MELALUI RUANG MAYA RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Filsafat Manusia. Manusia Sebagai Persona. Cathrin, M.Phil. Modul ke: 05Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi

FILSAFAT MANUSIA. Intelek dan kehendak manusia. Masyhar Zainuddin. Modul ke: Fakultas Fakultas. Program Studi Pendidikan Psikologi

ETIKA DAN FILSAFAT KOMUNIKASI

Satuan Acara Perkuliahan (SAP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PANCASILA SEBAGAI ETIKA POLITIK

PANCASILA Sebagai Paradigma Kehidupan

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

Filsafat Umum. Kontrak Perkuliahan Pengantar ke Alam Filsafat 1. Arie Suciyana S., S.Si., M.Si. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi

PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT

BAB I PENDAHULUAN. teks yang isinya berbagai jenis, baik berupa ide, gagasan, pemikiran suatu tokoh

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

PANCASILA Sebagai Etika Politik

BAB VI PENUTUP. A. Kesimpulan

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA RPP. DASAR-DASAR EVALUASI KEBIJAKAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

FORMULIR RANCANGAN PERKULIAHAN PROGRAM STUDI ADVERTISING AND MARKETING COMMUNICATIONS FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI

PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN DALAM BERBANGSA DAN BERNEGARA

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA PROSEDUR PENGENDALIAN DOKUMEN DAN DATA

DASAR FILSAFAT PENDIDIKAN

NOVIA KENCANA, S.IP, MPA

Pancasila sebagai Sistem Filsafat

BAB I PENDAHULUAN. memberikan peran yang sangat besar dalam menciptakan sumber daya manusia

PENDIDIKAN DAN KEHIDUPAN SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT

SATUAN ACARA PERKULIAHAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA MATA KULIAH : FILSAFAT MANUSIA KODE MATAKULIAH /SKS = IT /2 SKS

RANGKUMAN Penggolongan Filsafat Pendidikan menurut Theodore Brameld: 1. Tradisi filsafat klasik yang dikembangkan oleh tokoh-tokoh dari teori Plato,

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

Filsafat Ilmu dan Logika

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PENDIDIKAN KARAKTER

PANCASILA SEBAGAI ETIKA POLITIK. NOVIA KENCANA, S.IP, MPA STMIK MDP

SEMINAR PENDIDIKAN FISIKA ( FI 590, 3 sks )

SILABUS DAN RPP MATA KULIAH MANUSIA DAN KEBUDAYAAN PROGRAM STUDI ILMU SEJARAH S1

SILABUS PERKULIAHAN. : Dra. Hj. Ani Hendriani MPd NIP : Identitas Mata Kuliah

Teori-teori Kebenaran Ilmu Pengetahuan. # Sesi 9, Kamis 16 April 2015 #1

Pancasila sebagai Sistem Filsafat

Modul ke: Materi Penutup. Fakultas PSIKOLOGI. Cathrin, M.Phil. Program Studi Psikologi

TINJAUAN PUSTAKA Pengertian OCB dan DOCB

Pendidikan Pancasila. Berisi tentang Pancasila sebagai Sistem Filsafat. Dosen : Sukarno B N, S.Kom, M.Kom. Modul ke: Fakultas Fakultas Ekonomi Bisnis

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

SAMSURI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Filsafat Manusia (PERKULIAHAN)

PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Ia mustahil dapat hidup sendirian saja. Seseorang yang mengalami

ETIKA dan PROFESIONALISME. Ilmu yang membahas perbuatan baik dan perbuatan buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia

Sek Se i k las tentang te filsafat Hendri Koeswara

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS BAHASA DAN SENI RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MATA KULIAH : BERBICARA RETORIK

BAB I PENDAHULUAN. Melihat dan mengalami fenomena kehidupan konkrit manusia di jaman

LAPORAN BACA MANUSIA DAN PENDIDIKAN. Dosen Pengampu : Dr. Hj. Pupun Nuryani, M. Pd

M. Hamid Anwar, M. Phil.

Nama Mata Kuliah. Modul ke: Filsafat Manusia. Fakultas Fakultas Psikologi. Masyhar MA. Program Studi Program Studi.

NATURALISME (1) Naturalisme 'natura' Materialisme

TOPIK 1 Pengertian dan Ciri-Ciri Filsafat

Oleh: Achmad Dardiri. (Dosen FIP IKIP YOGYAKARTA) A. Pendahuluan. Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa pendidikan adalah fenomena universal.

SILABUS : FILSAFAT ILMU

BAHAN AJAR PEMBELAJARAN I

BAHAN AJAR PEMBELAJARAN I

PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT

BAB VI PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dibahas dalam bab-bab sebelumnya,

PROPORSI PENILAIAN Tugas Mingguan 40% Diskusi Mingguan 20% Ujian Tengah Semester 20% Ujian Akhir Semester 20%

KONTRAK PERKULIAHAN (Pendidikan Jasmani dan Olahraga)

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA RPP. PRAKTIKUM BIMBINGAN DAN KONSELING BELAJAR

Manusia senantiasa penasaran terhadap cita-cita hidup itu. Manusia merupakan makhluk yang berakal budi yang selalu ingin mengejar kebenaran.

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Silabus Mata Kuliah Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi UNISNU Jepara

BAB IV Cabang Filsafat

ALIRAN-ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN DI AS

PENGERTIAN ETIKA Ilmu yang membahas perbuatan baik dan perbuatan buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia. TUJUAN MEMPELAJARI ETI

SIL/PKP241/01 Revisi : 00 Hal. 1 dari 5 Gasal Judul praktek: - Jam: SILABUS. Menjelaskan epistemologi sebagai bagian dari cabangcabang

PSIKOLOGI UMUM 1. Sejarah & Perkembangan Ilmu Psikologi

Ilmu yang membahas perbuatan baik dan perbuatan buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia

SEGI TIGA KESEIMBANGAN: TUHAN, MANUSIA DAN ALAM RAYA

Akal dan Pengalaman. Filsafat Ilmu (EL7090)

Nama Mata Kuliah. Modul ke: Filsafat Manusia. Fakultas Fakultas Psikologi. Masyhar MA. Program Studi Program Studi.

PENGERTIAN ETIKA PROFESI

BAB IV ANALISIS KONSEP HUMANISME RELIGIUS SEBAGAI PARADIGMA PENDIDIKAN ISLAM MENURUT ABDURRAHMAN MAS UD

filsafat meliputi ontologi, epistemologi, dan aksiologi. Adapun filsafat hukum merupakan kajian terhadap hukum secara menyeluruh hingga pada tataran

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Bahan Ajar FILSAFAT MANUSIA

KONTRAK KULIAH ETIKA PROFESI D O S E N : M A I M U N A H, S S I, M K O M

KONTRAK PERKULIAHAN (PEDOMAN PERKULIAHAN MAHASISWA)

TEKNIK KOMUNIKASI ARSITEKTURAL-AT. 423

PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB VI PENUTUP. A. Kesimpulan. terhadap api dan segala bentuk benda tajam. Seni dan budaya debus kini menjadi

BAB I PENDAHULUAN. 1. PERMASALAHAN Latar Belakang Permasalahan

PANCASILA IDEOLOGI TERBUKA

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA : MANAJEMEN SISTEM INFORMASI

SILABUS MATA KULIAH PENDIDIKAN KARAKTER FIS UNY

ETIKA & FILSAFAT KOMUNIKASI

Etika Dan Filsafat Komunikasi

PERKEMBANGAN ETIKA PROFESI

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan karakter merupakan salah satu upaya kebijakan dari pemerintah

Nama Anggota kelompok

Oleh: Regina Tamburian Gita Nur Istiqomah

SILABUS. I. IDENTITAS MATA KULIAH Nama Mata Kuliah : Psikologi Pendidikan Kode Mata Kuliah : UNK 217 SKS : 2 sks DESKRIPSI MATA KULIAH

FILSAFAT UNTUK PSIKOLOGI

Transkripsi:

RPP/PKP235/35 Revisi : 02 8 Maret 2011 Hal 1 dari 18 Nama Matakuliah : Filsafat Manusia Kode Matakuliah : PKP235 Pertemuan ke : 1 : Tujuan Perkuliahan : menyepakati proses pembelajaaran selama 1 semester. Materi Pokok: kontrak belajar Pendahuluan Salam dan doa, Penyajian Penutup Uraian Kegiatan Metode Media Perkenalan - menjelaskan silabus, tujuan umum pembelajaran, kontribusi mata kuliah terhadap profesi - Mahasiswa dan dosen mencari konsensus untuk pelaksanaan proses pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan Kesimpulan: perlu adanya komunikasi yang intensif antara dosen dan mahasiswa Metode pembelajaran aktif, dialogis Tujuan pembelajaran: mengembangkan sikap kritis dari mahasiswa menghadapi berbagai pandangan tentang manusia dan pendidikan Penilaian - Estimasi 80 menit Penilaian/Evaluasi hasil belajar: - Literatur tambahan:

RPP/PKP235/35 Revisi : 02 8 Maret 2011 Hal 2 dari 18 Nama Matakuliah : Filsafat Manusia Kode Matakuliah : PKP235 Pertemuan ke : 2,3,4 : Tujuan Perkuliahan : Mahasiswa mampu menjelaskan arti filsafat manusia Mahasiswa mampu mendefinsikan filafat manusia Mahasiswa mampu menguraikan ciri dan manfaat Filsfat manusia Materi Pokok: Pengertian dan ruang lingkup filsafat manusia, filsafat manusia dan ilmuilmu tentang manusia, ciri-ciri filsafat manusia Pendahuluan Penyajian Penutup Penilaian Uraian Kegiatan Metode Media Estimasi 10 menit Salam dan doa, Apersepsi dosen melakukan tanya jawab tentang siapa dan apa manusia : - Menjelaskan pengertian dan ruang lingkup filsafat manusia - Menjelaskan filsafat manusia dan ilmu-ilmu tentang manusia - Menjelaskan ciri dan manfaat filsafat manusia - Menugaskan mahasiswa merumuskan pengertian filsafat pendidikan Kesimpulan: objek material: manusia, objek formal: filsafat. Filsafat Manusia: cabang filsafat yang mengkaji manusia untuk menemukan hakikatnya. Manfaat: memahami berbagai pandangan tentang manusia dan keterkaitannya dengan pendidikan, khususnya kemampuan untuk membuat kebijakan pendidikan yang berlandaskan berbasis pandangan yang filosofis Pertanyaan uraian Porto folio- penugasan 80 menit 10 menit

RPP/PKP235/35 Revisi : 02 8 Maret 2011 Hal 3 dari 18 Penilaian/Evaluasi hasil belajar: - 1. Jelaskan objek material dan objek formal filsafat manusia? 2. Rumuskan dengan bahasa Sdr. Tentang filsafat manusia? 3. Jelaskan perbedaan antara filsafat manusia dan ilmu-ilmu tentang manusia? 1. Cassirer, Erust, 1994 At., Essay and Man, Yale University Press. (Terjemahan Indonesia oleh Alois A. Nugroho, 1987, Manusia dan Kebudayaan : Refleksi Filsafat tentang Manusia, Jakarta : Gramedia). 2. Driyarkara, 1970, Filsafat Manusia, Yogyakarta : Raka Press. Literatur tambahan: 1. Poepowardojo, Soerjanto/K. Berteus (Peny), 1998, Sekitar Manusia, Jakarta : Gramedia. 2. Zainal Abidin, 2006, Filsafat Manusia : Memahami Manusia melalui Filsafat, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

RPP/PKP235/35 Revisi : 02 8 Maret 2011 Hal 4 dari 18 Nama Matakuliah : Filsafat Manusia Kode Matakuliah : PKP235 Pertemuan ke : 5,6 : Tujuan Perkuliahan : Mahasiswa mampu menjelaskan hakikat manusia menurut aliran materialisme, idealisme dan aliran lain Mahasiswa mampu menguraikan perbedaan prinsip dan Kelemahan /kelebihan masing-masing aliran Materi Pokok : Hakikat manusia menurut aliran materialisme, idealisme, dualisme, vitalisme, eksistensialisme, strukturalisme, Postmodernisme Pendahuluan Penyajian Penutup Penilaian Uraian Kegiatan Metode Media Estimasi Salam dan doa, Apersepsi dosen melakukan tanya jawab tentang siapa dan apa manusia : - Menjelaskan hakikat manusia menurut: materialisme, idealisme, dualisme, vitalisme, eksistensialisme, strukturalisme, postmodernisme - Menugaskan pada mahasiswa menganalisis perbedaan prinsip dalam setiap aliran dan mencari kelemahan dan kelebihan masingmasing aliran Kesimpulan: setiap aliran memiliki pandangan yang berbeda tentang hakikat manusia. Setiap aliran mempunyai kelemahan dan kelebihan, sehingga perlu pemahaman kritis agar tidak terjebak dalam absolutisasi dan determinansi terhadap salah satu pandangan Pertanyaan uraian Porto folio- penugasan 10 menit 80 menit

RPP/PKP235/35 Revisi : 02 8 Maret 2011 Hal 5 dari 18 Penilaian/Evaluasi hasil belajar: - 1. Jelaskan hakikat manusia menurut paham materialisme, idealisme dan eksistensialisme? 2. Jelaskan perbedaan prinsip dari ketiga aliran tersebut? 3. Berikan analisis saudara tentang kelemahan dan kelebihan masing-masing aliran di atas? 1. Cassirer, Erust, 1994 At., Essay and Man, Yale University Press. (Terjemahan Indonesia oleh Alois A. Nugroho, 1987, Manusia dan Kebudayaan : Refleksi Filsafat tentang Manusia, Jakarta : Gramedia). 2. Leenhouwers, 1998, Manusia dan Lingkungannya : Refleksi Filsafat tentang Manusia, Jakarta : Gramedia ( Terjemahan ). 3. Zainal Abidin, 2006, Filsafat Manusia : Memahami Manusia melalui Filsafat, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Literatur tambahan: 1. Driyarkara, 1970, Filsafat Manusia, Yogyakarta : Raka Press. 2. Poepowardojo, Soerjanto/K. Berteus (Peny), 1998, Sekitar Manusia, Jakarta : Gramedia.

RPP/PKP235/35 Revisi : 02 8 Maret 2011 Hal 6 dari 18 Nama Matakuliah : Filsafat Manusia Kode Matakuliah : PKP235 Pertemuan ke : 7,8 : Tujuan Perkuliahan : Mahasiswa mampu menjelaskan kedudukan manusia dalam gerakan humanisme Mahasiswa mampu menguraikan proses-proses humanisasi Dalam filsafat Materi Pokok: Kedudukan manusia dalam filsafat humanistis W. Dilthey, Ilmu-ilmu Sosial humanistis Uraian Kegiatan Metode Media Pendahuluan Salam dan doa, Apersepsi dosen melakukan tanya jawab tentang perbedaan manusia dan binatang Penyajian : - Menjelaskan kedudukan manusia dalam filsafat humanistik W. Dilthey - Menjelaskan ilmu-ilmu sosial humanistik - Menugaskan membuat peta konsep tentang proses humanisasi dalam filsafat Penutup Kesimpulan: manusia adalah makhluk yang berproses untuk lebih manusiawi. Proses humanisasi dilakukan dengan pencarian diri terus menerus sesuai dengan hakikat kodrat manusia sebagai makhluk jasmani dan rohani, individu dan sosial, otonom dan makhluk Tuhan Penilaian penugasan Pertanyaan uraian Porto folio- Estimasi 80 menit

RPP/PKP235/35 Revisi : 02 8 Maret 2011 Hal 7 dari 18 Penilaian/Evaluasi hasil belajar: - 1. Jelaskan isi pokok pandangan W Dilthey tentang humanisasi? 2. Bagaimana Ilmu-ilmu sosial humanistik mengkaji tentang proses humanisasi? 1. Leenhouwers, 1998, Manusia dan Lingkungannya : Refleksi Filsafat tentang Manusia, Jakarta : Gramedia ( Terjemahan ). 2. Zainal Abidin, 2006, Filsafat Manusia : Memahami Manusia melalui Filsafat, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 3. Driyarkara, 1970, Filsafat Manusia, Yogyakarta : Raka Press. Literatur tambahan: 1. Cassirer, Erust, 1994 At., Essay and Man, Yale University Press. (Terjemahan Indonesia oleh Alois A. Nugroho, 1987, Manusia dan Kebudayaan : Refleksi Filsafat tentang Manusia, Jakarta : Gramedia). 2. Poepowardojo, Soerjanto/K. Berteus (Peny), 1998, Sekitar Manusia, Jakarta : Gramedia.

RPP/PKP235/35 Revisi : 02 8 Maret 2011 Hal 8 dari 18 Nama Matakuliah : Filsafat Manusia Kode Matakuliah : PKP235 Pertemuan ke : 10 : Tujuan Perkuliahan : Mahasiswa mampu menjelaskan metode berpikir cogito ergo sum mahasiswa mampu menguraikan hubungan jiwa dan raga Materi Pokok: Filsafat R. Descartes, metode Descartes, Fisika dan fisikalisasi Descartes, dan Filsafat Descartes tentang Jiwa dan Tubuh Pendahuluan Penyajian Penutup Penilaian Uraian Kegiatan Metode Media Salam dan doa, Apersepsi dosen melakukan tanya jawab tentang siapa dan apa manusia : - Menjelaskan secara umum filsuf R. Descartes - Menjelaskan metode berpikir cogito ergo sum - Menjelaskan tentang fisika dan fisikalisasi aspek kehidupan manusia - Menjelaskan hubungan jiwa dan raga - Menugaskan membuat peta konsep keterkaitan pandangan cogito ergo sum dengan proses fisikalisasi dimensi hidup manusia Kesimpulan: Berpikir berarti saya ada merupakan prinsip filsafat manusia R. Decartes. Ilmu yang paling pasti adalah fisika, sehingga segala aspek kehidupan manusia merupakan proses fisikalisasi. penugasan Pertanyaan uraian Porto folio Estimasi 80 menit

RPP/PKP235/35 Revisi : 02 8 Maret 2011 Hal 9 dari 18 Penilaian/Evaluasi hasil belajar: - 1. Driyarkara, 1970, Filsafat Manusia, Yogyakarta : Raka Press. Literatur Tambahan 2. Poepowardojo, Soerjanto/K. Berteus (Peny), 1998, Sekitar Manusia, Jakarta : Gramedia. 3. Zainal Abidin, 2006, Filsafat Manusia : Memahami Manusia melalui Filsafat, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. Literatur tambahan: 1. Cassirer, Erust, 1994 At., Essay and Man, Yale University Press. (Terjemahan Indonesia oleh Alois A. Nugroho, 1987, Manusia dan Kebudayaan : Refleksi Filsafat tentang Manusia, Jakarta : Gramedia). 2. Leenhouwers, 1998, Manusia dan Lingkungannya : Refleksi Filsafat tentang Manusia, Jakarta : Gramedia ( Terjemahan ).

RPP/PKP235/35 Revisi : 02 8 Maret 2011 Hal 10 dari 18 Nama Matakuliah : Filsafat Manusia Kode Matakuliah :.PKP 235 Pertemuan ke : 11 : Tujuan Perkuliahan : Mahasiswa mampu menjelaskan konsep kehendak Mahasiswa mampu menguraikan adanya kejahatan dalam diri manusia, mahasiswa mampu mendeskripsikan kebijaksanaan hidup Materi Pokok: Dunia sebagai Kehendak, Kehendak sebagai Kejahatan, Kebijaksanaan Hidup, Evaluasi kritis atas Pemikiran Schopenlianer Pendahuluan Penyajian Uraian Kegiatan Metode Media Salam dan doa, Apersepsi dosen memberi ilustrasi adanya kehendak dan kejahatan dalam diri manusia : - Menjelaskan dunia sebagai kehendak - Menjelaskan kehendak sebagai kejahatan - Menjelaskan kebijaksanaan hidup - Menugaskan kepada mahasiswa mengevaluasi kritis pandangan Schopenlianer penugasan Penutup Kesimpulan: pada hakikatnya dalam kehidupannya manusia berada dalam pergumulan antara kehendak yang baik dan kehendak yang jahat, untuk itu kebijaksanaan hidup merupakan acuan untuk menentukan pilihan hidupnya Penilaian Pertanyaan uraian Porto folio Estimasi 80 menit

RPP/PKP235/35 Revisi : 02 8 Maret 2011 Hal 11 dari 18 Penilaian/Evaluasi hasil belajar: 1. Jelaskan pengertian dunia merupakan kehendak? 2. Bagaimana di dunia ini ada kejahatan? 3. Berikan analisis kritis sdr. tentang ide-ide pokok pemikiran Shopenlianer? 1. Cassirer, Erust, 1994 At., Essay and Man, Yale University Press. (Terjemahan Indonesia oleh Alois A. Nugroho, 1987, Manusia dan Kebudayaan : Refleksi Filsafat tentang Manusia, Jakarta : Gramedia). 2. Driyarkara, 1970, Filsafat Manusia, Yogyakarta : Raka Press. 3. Poepowardojo, Soerjanto/K. Berteus (Peny), 1998, Sekitar Manusia, Jakarta : Gramedia. Literatur Tambahan 1. Leenhouwers, 1998, Manusia dan Lingkungannya : Refleksi Filsafat tentang Manusia, Jakarta : Gramedia ( Terjemahan ). 2. Zainal Abidin, 2006, Filsafat Manusia : Memahami Manusia melalui Filsafat, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

RPP/PKP235/35 Revisi : 02 8 Maret 2011 Hal 12 dari 18 Nama Matakuliah : Filsafat Manusia Kode Matakuliah : PKP235 Pertemuan ke : 12 : Tujuan Perkuliahan : Mahasiswa mampu menjelaskan konsep kekuasaan mahasiswa mampu menjelaskan manusia unggul Materi Pokok: Kehendak untuk Berkuasa dan Manusia Unggul: moralitas, manusia unggul, dekadensi moral, aristokrasi Pendahuluan Uraian Kegiatan Metode Media Salam dan doa, Apersepsi dosen memberi contoh adanya kekuasaan dan dekadensi moral Estimasi Penyajian : - Menjelaskan tentang moralitas - Menjelaskan manusia unggul - Menjelaskan dekadensi moral - Menjelaskan Aristokrasi penugasan 80 menit Penutup Penilaian Kesimpulan: moralitas merupakan ciri khas manusia. Oleh karena itu manusia memiliki cita-cita untuk menjadi manusia unggul. Akan tetapi selalu saja dalam implementasi manusia unggul selalu terjadi dekadensi moral Pertanyaan uraian Porto folio

RPP/PKP235/35 Revisi : 02 8 Maret 2011 Hal 13 dari 18 Penilaian/Evaluasi hasil belajar: 1. Jelaskan konsep kekuasaan? 2. Jelaskan dua konsep tentang manusia unggul? 3. Jelaskan konsep dekadensi moral? 4. Jelaskan konsep Aristokrasi? 1. Cassirer, Erust, 1994 At., Essay and Man, Yale University Press. (Terjemahan Indonesia oleh Alois A. Nugroho, 1987, Manusia dan Kebudayaan : Refleksi Filsafat tentang Manusia, Jakarta : Gramedia). 2. Poepowardojo, Soerjanto/K. Berteus (Peny), 1998, Sekitar Manusia, Jakarta : Gramedia. 3. Zainal Abidin, 2006, Filsafat Manusia : Memahami Manusia melalui Filsafat, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. Literatur tambahan 1. Driyarkara, 1970, Filsafat Manusia, Yogyakarta : Raka Press. 2. Leenhouwers, 1998, Manusia dan Lingkungannya : Refleksi Filsafat tentang Manusia, Jakarta : Gramedia ( Terjemahan ).

RPP/PKP235/35 Revisi : 02 8 Maret 2011 Hal 14 dari 18 Nama Matakuliah : Filsafat Manusia Kode Matakuliah : PKP235 Pertemuan ke : 13 : Tujuan Perkuliahan : Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian akal budi mahasiswa mampu menguraikan tahap-tahap perkembang-an akal budi Materi Pokok: Perkembangan akal budi manusia: tahap-tahap perkembangan akal budi manusia, ilmu pengetahuan positif, pengaruh positivisme dalam kebijakan pendidikan Uraian Kegiatan Metode Media Pendahuluan Salam dan doa, Apersepsi: dosen bertanya tentang materi perkuliahan minggu yang lalu dan mengkaitkan dengan akal budi Penyajian Mahasiswa memperhatikan penjelasan dosen tentang: : - Menjelaskan tentang tahaptahap perkembangan akal dan budi manusia - Menjelaskan Ilmu Pengetahuan Positif - Menjelaskan Pengaruh positivisme dalam kebijakan pendidikan Penutup Kesimpulan: tahap-tahap perkembangan akal budi manusia menurut A. Comte: agama, filsafat, ilmu. Ilmu pengetahuan positif dianggap ilmu yang paling benar, sehingga povistisme memiliki pengaruh yang sangat besar dalam pengambilan kebijakan pendidikan Penilaian penugasan Pertanyaan uraian Porto folio Estimasi 80 menit

RPP/PKP235/35 Revisi : 02 8 Maret 2011 Hal 15 dari 18 Penilaian/Evaluasi hasil belajar: 1. Jelaskan tahap-tahap perkembangan perkembangan akal budi manusia? 2. Jelaskan keterkaitan antara tahap perkembangan akal budi positif dengan ilmu pengetahuan positif? 3. Jelaskan pengaruh positivisme dalam pengambilan kebijakan pendidikan? 1. Cassirer, Erust, 1994 At., Essay and Man, Yale University Press. (Terjemahan Indonesia oleh Alois A. Nugroho, 1987, Manusia dan Kebudayaan : Refleksi Filsafat tentang Manusia, Jakarta : Gramedia). 2. Poepowardojo, Soerjanto/K. Berteus (Peny), 1998, Sekitar Manusia, Jakarta : Gramedia. 3. Zainal Abidin, 2006, Filsafat Manusia : Memahami Manusia melalui Filsafat, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. Literatur tambahan 1. Driyarkara, 1970, Filsafat Manusia, Yogyakarta : Raka Press. 2. Leenhouwers, 1998, Manusia dan Lingkungannya : Refleksi Filsafat tentang Manusia, Jakarta : Gramedia ( Terjemahan ).

RPP/PKP235/35 Revisi : 02 8 Maret 2011 Hal 16 dari 18 Nama Matakuliah : Filsafat Manusia Kode Matakuliah : PKP235 Pertemuan ke : 14 : Tujuan Perkuliahan : Mahasiswa mampu menjelaskan arti eksistensi manusia Mahasiswa mampu menyebut tiga eksistensi manusia Materi Pokok : Eksistensi manusia sebagai individu, tiga tahap eksistensi manusia Pendahuluan Penyajian Uraian Kegiatan Metode Media Salam dan doa, Apersepsi: dosen bertanya tentang materi perkuliahan minggu yang lalu dan mengkaitkan dengan keberadaan manusia : - menjelaskan eksistensi manusia sebagai individu - menjelaskan tiga tahap eksistensi manusia penugasan Estimasi 80 menit Penutup Kesimpulan: Penilaian Pertanyaan uraian Porto folio Penilaian/Evaluasi hasil belajar: 1. Leenhouwers, 1998, Manusia dan Lingkungannya : Refleksi Filsafat tentang Manusia, Jakarta : Gramedia ( Terjemahan ). 2. Poepowardojo, Soerjanto/K. Berteus (Peny), 1998, Sekitar Manusia, Jakarta : Gramedia. 3. Zainal Abidin, 2006, Filsafat Manusia : Memahami Manusia melalui Filsafat, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. Literatur Tambahan 1. Cassirer, Erust, 1994 At., Essay and Man, Yale University Press. (Terjemahan Indonesia oleh Alois A. Nugroho, 1987, Manusia dan Kebudayaan : Refleksi Filsafat tentang Manusia, Jakarta : Gramedia). 2. Driyarkara, 1970, Filsafat Manusia, Yogyakarta : Raka Press.

RPP/PKP235/35 Revisi : 02 8 Maret 2011 Hal 17 dari 18 Nama Matakuliah : Filsafat Manusia Kode Matakuliah : PKP235 Pertemuan ke : 15 : Tujuan Perkuliahan : Mahasiswa mampu menjelaskan kesadaran manusia Mahasiswa mampu menguraikan konsep kesadaran dan aktivitasnya. Materi Pokok : Struktur kesadaran manusia, kembali ke realitasnya sendiri, esensi kesadaran dan aktivitasnya Pendahuluan Penyajian Uraian Kegiatan Metode Media Salam dan doa, Apersepsi: dosen bertanya tentang materi perkuliahan minggu yang lalu dan mengkaitkan dengan kesadaran dan aktivitas : - Menjelaskan struktur kesadaran manusia - Menjelaskan kembali ke realitasnya sendiri - Menjelaskan esensi kesadaran dan aktivitasnya penugasan Estimasi 80 menit Penutup Kesimpulan: Penilaian Pertanyaan uraian Porto folio

RPP/PKP235/35 Revisi : 02 8 Maret 2011 Hal 18 dari 18 Penilaian/Evaluasi hasil belajar: 1. Driyarkara, 1970, Filsafat Manusia, Yogyakarta : Raka Press. 2. Poepowardojo, Soerjanto/K. Berteus (Peny), 1998, Sekitar Manusia, Jakarta : Gramedia. 3. Zainal Abidin, 2006, Filsafat Manusia : Memahami Manusia melalui Filsafat, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. Literatur Tambahan 1. Cassirer, Erust, 1994 At., Essay and Man, Yale University Press. (Terjemahan Indonesia oleh Alois A. Nugroho, 1987, Manusia dan Kebudayaan : Refleksi Filsafat tentang Manusia, Jakarta : Gramedia). 2. Leenhouwers, 1998, Manusia dan Lingkungannya : Refleksi Filsafat tentang Manusia, Jakarta : Gramedia ( Terjemahan ).