AKANKAH LAJU PRABOWO TERHENTI? KASUS AKTIVIS GATE. Juni 2014

dokumen-dokumen yang mirip
13 HARI YANG MENENTUKAN HEAD TO HEAD PRABOWO HATTA VS JOKOWI - JK. Lingkaran Survei Indonesia Juni 2014

Kebangkitan Seminggu Terakhir. Head to Head Jokowi-JK vs Prabowo-Hatta

Head to Head Jokowi-JK Versus Prabowo Hatta Dan Kampanye Negatif. Mei 2014

BEREBUT DUKUNGAN DI 5 KANTONG SUARA TERBESAR. Lingkaran Survei Indonesia Mei 2014

Head to Head Dukungan Capres Pasca Penetapan Resmi KPU

Publik Menilai SBY Sebagai Aktor Utama Kemunduran Demokrasi Jika Pilkada oleh DPRD

Pertarungan Wilayah Strategis Dan Efek Cawapres

HARAPAN & ANCAMAN JOKOWI - JK

Paska PAN Gabung Pemerintah LSI DENNY JA SEPTEMBER 2015

Mayoritas Publik Ingin DPR Tandingan Segara Bubarkan Diri. LSI DENNY JA November 2014

MAYORITAS PUBLIK INGIN CAPRES SIAP TERIMA KEKALAHAN. Konpers LSI Juli 2014

PASKA MUNASLUB: Golkar Perlu Branding Baru? LSI DENNY JA Analis Survei Nasional, Mei 2016

ISU AGAMA KALAHKAN AHOK?

GOLKAR PASCA PUTUSAN MENKUMHAM. LSI DENNY JA Desember 2014

ENAM REVISI PILKADA USULAN PUBLIK LSI DENNY JA FEBRUARI 2015

KEPERCAYAAN TERHADAP DPR DI TITIK TERENDAH. LSI DENNY JA Analis Survei Nasional, Desember 2015

PILKADA OLEH DPRD DINILAI PUBLIK SEBAGAI PENGHIANATAN PARTAI

Matahari Kembar Kapolri? LSI DENNY JA Januari 2015

Jokowi Pasca Naiknya BBM. LSI DENNY JA November 2014

Kondisi Hukum SETELAH KASUS BG LSI DENNY JA FEBRUARI 2015

Mayoritas Publik Khawatir Terorisme Merembet ke Indonesia

Tiga Isu Menanti Kabinet Jokowi. LSI DENNY JA Oktober 2014

Legacy SBY Di Bidang Politik dan Demokrasi. LSI DENNY JA Oktober 2014

AHOK VS DPRD. LSI DENNY JA Maret 2015

Publik Cemas dengan Pemerintahan yang Terbelah

Paska Setahun Jokowi JK Dibutuhkan Menteri Utama? LSI DENNY JA Oktober

100 HARI JOKOWI : 3 RAPOR MERAH, 2 RAPOR BIRU LSI DENNY JA JANUARI 2015

KAMPANYE NEGATIF DAN PREDIKSI HASIL PILEG Lingkaran Survei Indonesia April 2014

MAYORITAS PUBLIK DUKUNG SBY KELUARKAN PERPPU PILKADA LANGSUNG. LSI DENNY JA Oktober 2014

LAPORAN SURVEI DKI JAKARTA AHOK POTENSIAL KALAH? Agus Harimurti Yudhoyono Kuda Hitam? Lingkaran Survei Indonesia, Oktober 2016

PEROLEHAN KURSI PARTAI DAN PETA KOALISI CAPRES Lingkaran Survei Indonesia Jumat, 11 April 2014

3 Sukses LSI di Pilpres 2014

2014 : PEMERINTAHAN GOLKAR ATAU PEMERINTAHAN PDIP? Lingkaran Survei Indonesia Februari 2014

Massa Mengambang Tentukan Pemenang Pilpres Deklarasi

AHOK KEMBALI KE JALUR PARTAI KAH?

KRISIS CAPRES DAN CAWAPRES PARTAI ISLAM : SIAPAKAH PASANGAN CAPRES- CAWAPRES TERKUAT PEMILU 2014? Lingkaran Survei Indonesia Maret 2013

PRAHARA PARTAI DEMOKRAT DAN KEKHAWATIRAN PUBLIK TERHADAP KINERJA PRESIDEN SBY

PUBLIK MAKIN KHAWATIR DENGAN KINERJA KABINET DI TAHUN POLITIK

MAYORITAS PUBLIK KHAWATIR PEMERINTAHAN LUMPUH DI TAHUN Lingkaran Survei Indonesia Desember

MAKIN SURAMNYA PARTAI & CAPRES ISLAM DI PEMILU Lingkaran Survei Indonesia Oktober 2012

MUNAS GOLKAR DI MATA PUBLIK. LSI DENNY JA Desember 2014

PKB 4,5%, PPP 3,4%, PAN 3,3%, NASDEM 3,3%, PERINDO

INDEKS CAPRES PEMILU 2014 : CAPRES RIIL VERSUS CAPRES WACANA. Lingkaran Survei Indonesia Oktober 2013

Efek Jokowi: Peringatan Penting dari Survei Eksperimental

POLITIK KEBIJAKAN BBM, BLSM & EFEK ELEKTORALNYA. Lingkaran Survei Indonesia Juni 2013

TERANCAMNYA KONVENSI DEMOKRAT: DARI HERO KE ZERO-KAH NASIB DEMOKRAT? Lingkaran Survei Indonesia November 2013

SPLIT VOTING DALAM PEMILIHAN PRESIDEN 2009

EFEK PENCAPRESAN JOKO WIDODO PADA ELEKTABILITAS PARTAI POLITIK

SURVEI NASIONAL PEMILIH MUDA: EVALUASI PEMERINTAHAN, CITRA DAN PILIHAN PARPOL DI KALANGAN PEMILIH MUDA JELANG PEMILU 2014

LAPORAN EKSEKUTIF SURVEI NASIONAL MEI 2014

Merosotnya Leadership SBY di Mata Publik. Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Juni 2011

ROBOHNYA MK KAMI. Lingkaran Survei Indonesi Oktober

MAYORITAS PUBLIK INGIN TAHU PROGRAM CAPRES 2014

PROSPEK KABINET DAN KOALISI PARPOL

BAB I PENDAHULUAN. politiknya bekerja secara efektif. Prabowo Effect atau ketokohan mantan

BAB I PENDAHULUAN. langsung oleh rakyat. Pemilihan umum adalah proses. partisipasi masyarakat sebanyak-banyaknya dan dilaksanakan

Blunder Politik Demokrat???? Kasus Nazaruddin dan Perubahan Dukungan Partai. Analisis Survei Nasional Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Juni 2011

ISU KEBANGKITAN PKI SEBUAH PENILAIAN PUBLIK NASIONAL. Temuan Survei September 2017

HASIL SURVEI NASIONAL PROGRAM PARTAI POLITIK DAN KOMPETENSI CALON PRESIDEN 2014 SURVEI DAN POLING INDONESIA

Publik Ingin Gubernur Jakarta Yang Bisa Atasi Banjir, Sampah dan Macet. Kerjasama dengan Cikom LSI

MORALITAS PUBLIK PARA ELITE DI TITIK NADIR. Lingkaran Survei Indonesia Juli 2013

PREDIKSI PEROLEHAN SUARA PEMILIH PADA PILKADA DKI JAKARTA 2007

BAB III DATA RESPONDEN

Skandal Wisma Atlet Dan Tiga Skenario Demokrat. Lingkaran Survei Indonesia Feb

MEDIA SURVEI NASIONAL

MENYIMAK PEMBERITAAN PARTAI POLITIK DI MASA KAMPANYE TERBUKA (16 Maret 1 April 2014)

KAMPANYE DAN PERILAKU PEMILIH DALAM PILKADA GUBERNUR DKI JAKARTA. Temuan Survei Juli 2007

Konsolidasi Demokrasi. Lembaga Survei Indonesia (LSI)

LAPORAN SURVEI NASIONAL MEMBACA PETA DUKUNGAN & ELEKTABILITAS CAPRES-CAWAPRES 2014

Kekuatan Elektoral Partai-Partai Islam Menjelang Pemilu 2009

BAB I PENDAHULUAN. Dunia perpolitikan di Indonesia mengalami perkembangan pesat bila ditinjau dari segi

BBM, BLT Dan Efek Elektoralnya. Lingkaran Survei Indonesia Maret

LENGSERKAH DOMINASI DEMOKRAT DARI KEKUASAAN 2014? Lingkaran Survei Indonesia Juni 2012

PENGENALAN PUBLIK TENTANG PARTAI POLITIK: BAGAIMANA KUALITAS PILEG 2014?

I. PENDAHULUAN. basis agama Islam di Indonesia Perolehan suara PKS pada pemilu tahun 2004

Pilpres Siapa yang Menang? Bisakah ada dua pemenang di Pilpres? Tidak mungkin. Pemenang Pilpres hanya satu, kalau bukan Prabowo- Hatta ya Jokowi- JK.

PEMETAAN DAN KAJIAN CEPAT

Peran Pemerintah Minimal Saja

HASIL EXIT POLL PEMILU LEGISLATIF Rabu, 9 April 2014

KECENDERUNGAN SIKAP & PERILAKU PEMILIH DALAM PEMILU LEGISLATIF 2014

RILIS SURVEI NASIONAL 2012 STAGNASI PERILAKU PEMILIH: FENOMENA PARTAI POLITIK MATI SURI

Laporan Survei PREFERENSI POLITIK MASYARAKAT Menuju Pemilihan Langsung Gubernur/Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta 2017

BAB I PENDAHULUAN. serta aspirasi masyarakat. Pemilihan umum (pemilu) sebagai pilar demokrasi di

KOMISI PEMILIHAN UMUM

Perubahan Politik 2014: Trend Sentimen Pemilih pada Partai Politik

2014: Momentum Reformasi Jilid Dua. Lingkaran Survei Indonesia MEI

ProfilAnggotaDPRdan DPDRI Pusat Kajian Politik Departemen Ilmu Politik FISIP UniversitasIndonesia 26 September 2014

Evaluasi Pemilih atas Kinerja Dua Tahun Partai Politik. Survei Nasional Maret 2006 Lembaga Survei Indonesia (LSI)

RILIS SURVEI PILGUB DKI JAKARTA 2017

REKAPITULASI HASIL VERIFIKASI FAKTUAL PARTAI POLITIK TINGKAT PROVINSI PROVINSI...

PEMILIH MENGAMBANG DAN PROSPEK PERUBAHAN KEKUATAN PARTAI POLITIK

EFEK POPULARITAS CALON LEGISLATIF TERHADAP ELEKTABILITAS PARTAI JELANG PEMILU 2014

LAPORAN QUICK COUNT PEMILU LEGISLATIF

Press Release HASIL SURVEI

EFEK KAMPANYE DAN EFEK JOKOWI: ELEKTABILITAS PARTAI JELANG PEMILU LEGISLATIF 2014

LAPORAN SURVEI NASIONAL & MEDIA MONITORING RESAERCH PREDIKSI ELEKTABILITAS PARTAI PADA PEMILU 2014

Pemilu 2014, Partai Islam Bakal 'Keok'

BAB I PENGANTAR. keterlibatan masyarakat dalam berpartisipasi aktif untuk menentukan jalannya

Rilis Survei PREFERENSI POLITIK MASYARAKAT Menuju Pemilihan Langsung Gubernur/Wakil Gubernur Provinsi Jawa Timur 2018

BAB I PENDAHULUAN. relatif independen dan juga disertai dengan kebebasan pers. Keadaan ini

Transkripsi:

AKANKAH LAJU PRABOWO TERHENTI? KASUS AKTIVIS GATE Juni 2014

AKANKAH LAJU PRABOWO TERHENTI? KASUS AKTIVIS GATE Kurang dari sebulan pemilu presiden (pilpres) dilaksanakan pada 9 Juli 2014, dukungan terhadap capres Prabowo terus menanjak. Selisih kekalahannya terhadap Jokowi terus mengecil. Kini selisih antara kedua capres hanya sekitar 6 persen. Pertarungan kedua capres makin ketat. Kedua capres masih punya peluang yang sama untuk menang dan saling mengalahkan. Namun di tengah tren positif elektabilitas Prabowo, kisah lama penculikan aktivis merebak kembali. Kali ini merebak kasus itu jauh lebih keras dan sahih karena beredarnya dokumen rahasia pemberhentian Prabowo dari dinas kemiliterannya. Isu penculikan dan pelanggaran HAM Prabowo makin mendapatkan pembenaran empiris. Seberapa jauh kasus ini potensial mengganggu laju elektabilitas prabowo? Inilah pertanyaan yang akan dijawab oleh presentasi survei LSI kali ini. Survei ini adalah survei terbaru LSI yang dilakukan di bulan Juni, tepatnya pengumpulan data dikerjakan pada tanggal 1-9 Juni 2014. Survei menggunakan 2400 responden di seluruh propinsi di Indonesia. Metode penarikan sampel adalah multistage random sampling dengan margin of error survei ini sebesar +/- 2%.

Selain survei, LSI juga melengkapi dan memperkuat analisis survei dengan data-data kualitatif yang didapatkan melalui metode in depth interview, FGD, dan analisis media. Survei ini dibiayai oleh LSI. Jika Pilpres dilaksanakan pada waktu survei dilakukan (awal Juni 2014) maka dukungan terhadap Jokowi mencapai 45.0 %, sementara dukungan terhadap Prabowo sebesar 38.7 %. Sementara mereka yang menyatakan belum memutuskan (undecided voters) sebesar 16.3 %. LSI merekam dinamika elektabilitas kedua capres melalui tracking survey yang digelar sejak 2013. Data yang tersedia menunjukan bahwa makin mendekati pilpres, selisih elektabilitas kedua capres makin mengecil. Dari selisih selalu diatas 2 digit di tahun 2013 sampai sebelum deklarasi pasangan capres Mei 2014, kini hanya berselisih 1 digit ketika dimulai masa kampanye pada Juni 2014. Survei LSI September 2013 menunjukan, selisih kedua capres mencapai 38 persen. Saat itu elektabilitas Jokowi mencapai 50.30 %, sementara elektabilitas Prabowo sebesar 11.10 %. Pada Maret 2014, elektabilitas Jokowi sebesar 46.30 %, sementara elektabilitas Prabowo sebesar 22.10 %. Artinya selisih kedua capres turun menjadi 24 %.

Pada Mei 2014, elektabilitas Jokowi sebesar 35.42 %, sementara elektabilitas Prabowo sebesar 22.75 %. Artinya selisih kedua capres makin mengecil yaitu sebesar 13 %. Dan kini pada survei terbaru LSI, Juni 2014, setelah penetapan kedua capres dan dimulainya masa kampanye, selisih kedua capres hanya 6 % ( Jokowi 45.0 % vs Prabowo 38.7 %). Mengecilnya selisih kedua capres di satu sisi disebabkan oleh menurunnya dukungan pada Jokowi. Di sisi lain, tingginya lompatan elektabilitas Prabowo. Meski kedua capres mengalami kenaikan elektabilitas jika dibandingkan dengan survei LSI Mei 2014. Namun lompatan elektabilitas Prabowo lebih tinggi dibanding naiknya suara Jokowi. Jokowi mengalami kenaikan kurang lebih 9 %, sementara Prabowo mengalami kenaikan elektabilitas sebesar kurang lebih 15 %. Isu negative campaign bahkan black campaign terhadap Jokowi ikut mempengaruhi persepsi publik. Selain itu, pasca periode puncak elektabilitas Jokowi yang terjadi sebelum Pileg 2014, belum ada sesuatu yg fresh dan baru dari Jokowi setelah fenomena blusukan yang melekat kuat pada diri Jokowi.

Sementara di sisi lain, Prabowo semakin tampil dengan strong leadership-nya yang memang dirindukan publik. Citra strong leadership memang menjadi harapan pemilih karena kekecewaan terhadap leadership SBY yang dinilai lemah dan kurang tegas. Fleksibilitas dan kekuatan Prabowo membangun komunikasi elite pun akhirnya berhasil menghimpun aneka mesin politik dan para tokoh vote getter yang kecewa dan mengalami kebuntuan dalam membangun komunikasi politik dengan kubu Jokowi/Megawati pasca pileg. Mesin politik dan para tokoh tersebut, seperti Partai Golkar, Partai Demokrat, Hari Tanoe yg memiliki stasiun TV, Rhoma Irama yg punya banyak massa dan lainnya. Namun di tengah lajunya elektabilitas Prabowo, merebak kembali isu penculikan mahasiswa yang bisa menjadi skandal yang merugikan elektabilitas Prabowo untuk 3 alasan.pertama, isu ini punya bukti hukum yang kuat berupa bocornya surat pemberhentian Prabowo karena kasus penculikan itu. Kasus yg selama ini banyak diterka publik luas, kini menemukan bukti dokumennya. Oleh para saksi, dokumen yg bocor itu diakui asli.

Kedua, kini isu penculikan itu juga memiliki juru bicara yang kredibel. Purnawirawan Agum Gumelar dan Fahrul Rozi menjelaskan duduk perkara ke publik secara rinci. Aneka penjelasan "dua juru bicara" itu dengan sendirinya mencederai integritas Prabowo selaku calon pemimpin yang seharusnya menghormati hak asasi manusia. Ketiga, mass media sudah cukup ramai pula membicarakannya. Beberapa kali berita ini menjadi halaman satu headline koran nasional. Dan juga dibahas dalam program talkshow TV swasta. Karena seriusnya kasus penculikan aktivis ini, kasus ini bisa diberi label GATE sehingga menjadi Aktivis Gate. Ini mengingatkan kita pada kasus GATE lain di tanah air, seperti Bulog GATE yang ikut menjatuhkan Gus Dur sebagai presiden. Atau water GATE yg ikut menjatuhkan Nixon sebagai presiden. Aktivis Gate pun potensial menjauhkan kursi presiden dari Prabowo yang hampir diraihnya. Pada survei Juni 2014 ini, LSI mengeksplor lebih jauh bagaimana publik menanggapi isu penculikan aktivis itu dan efeknya kepada elektabilitas Prabowo. Survei menunjukan bahwa 51.5 % publik yg pernah dengar isu itu percaya bahwa Prabowo memang terlibat.

Hanya 37.6 persen yang tidak percaya keterlibatan Prabowo. Aktivis Gate ini pun berpengaruh terhadap keinginan pemilih memilih Prabowo sebagai presiden. Sebesar 56.8 % publik yang mendengar kasus itu menyatakan akan mempertimbangkan dan bisa mengurungkan niat mereka mendukung Prabowo. Sementara hanya 34.3 % yang menyatakan tak terpengaruh oleh isu itu. Jika dilihat dari setiap segmen pemilih, efek isu aktivis gate bagi yang pernah mendengarnya cukup besar dampaknya. Lelaki lebih terpengaruh oleh kasus itu dibanding perempuan. Pemilih laki-laki yang percaya bahwa Prabowo terlibat sebesar 55.4 %, sementara pemilih perempuan yang percaya 44.4 %. Pemilih di kota lebih terpengaruh oleh isu itu dibanding pemilih di desa. Pemilih di kota yang percaya Prabowo terlibat aktivis gate sebesar 56.30 %. Sementara pemilih di desa yang percaya sebesar 48.20 %. Segmen etnik terbesar Jawa dan Sunda terpengaruh oleh aktivis gate bagi yg pernah mendengarnya. Sebesar 52.4 % pemilih beretnis Jawa menyatakan percaya Prabowo terlibat aktivis gate. Sementara pemilih beretnis Sunda yang menyatakan percaya Prabowo terlibat sebesar 50.0 %.

Segmen agama mayoritas dan agama lainnya juga cukup terpengaruh. Pemilih muslim yang menyatakan percaya Prabowo terlibat sebesar 50.5 %. Sementara pemilih yang beragama lain yang percaya sebesar 56.0 %. Makin tinggi pendidikan juga semakin mudah dipengaruhi oleh kasus itu. Mereka yang lulusan SD hanya terpengaruh 41 %. Sedangkan yang lulusan perguruan tinggi yang terpengaruh dengan isu aktivis gate sebesar 59.2 %. Di kalangan pemilih partai pendukung Jokowi, yang mengklaim terpengaruh oleh isu itu,jika pernah mendengarnya, di atas 50 %. Sebaliknya di kalangan pemilih partai koalisi Prabowo yang merasa terpengaruh kurang dari 50 %. Jika memang pengaruh aktivis gate itu besar, mengapa elektabilitas Prabowo masih terus melaju dan mengalami kenaikan besar? LSI menyimpulkan bahwa Jawabannya adalah karena yang pernah mendengar kasus itu masih sangat rendah. Data LSI Juni 2014 menunjukan bahwa pemilih yang pernah mendengar isu penculikan HAM yang diduga melibatkan Prabowo (aktivis gate) hanya 32.8 %. Dengan hasil survei yang menunjukan kuatnya dampak aktivis gate terhadap elektabilitas Prabowo, Lsi memprediksi Jika yang mendengar itu meluas lagi menjadi 50 persen, apalagi 70 persen, apalagi 90 persen, itu akan menjadi lonceng kematian bagi elektabilitas Prabowo.

Dengan sisi waktu pilpres yang hanya tinggal 24 hari lagi, kubu Prabowo harus mencari cara elegan untuk menghentikan dan merspon isu aktivis gate tersebut. Respon yang salah, emosional dan menutupi justru bisa menjadi blunder yg bisa menambah efek kerusakan elektabilitas Prabowo. Kecanggihan kedua belah pihak dalam merespon pro dan kontra akan ikut menentukan apakah akhirnya Prabowo- Hatta bisa menyalip Jokowi-JK, atau justru semakin tertinggal di belakang. Rakyatlah yang menentukan! Lingkaran Survei Indonesia Minggu, 15 Juni 2014 Narasumber : Adjie Alfaraby (0811.16.14.14 / 0812.811.21.696) Moderator : Ade Mulyana (0811.880.3080 / 0812.8379.7506) Tim Riset LSI (Adjie Alfaraby, Ardian Sopa, Ade Mulyana, Rully Akbar, Fitri Hari, Dewi Arum)

Track Record LSI Prediksi Survei Yang Diiklankan Sebelum PILEG 2014 NAMA PARTAI PREDIKSI LSI* HASIL KPU TERBUKTI/TIDAK TERBUKTI PDIP DIATAS 16% 18.95% TERBUKTI GOLKAR DIATAS 16% 14.75% *Selisih 1,3% GERINDRA 8-16% 11.81% TERBUKTI DEMOKRAT 8-16% 10.19% TERBUKTI PKB 3,5%-8% 9.04% * Selisih 1.05% PAN 3,5%-8% 7.59% TERBUKTI PKS 3,5%-8% 6.79% TERBUKTI NASDEM 3,5%-8% 6.72% TERBUKTI PPP 3,5%-8% 6.53% TERBUKTI HANURA 3,5%-8% 5.26% TERBUKTI PBB TIDAK LOLOS PT 1.46% TERBUKTI PKPI TIDAK LOLOS PT 0.91% TERBUKTI Dimuat, antara lain di Rakyat Merdeka 8 April 2014, hal 12 Sehari Sebelum PILEG Hanya 2 partai dari 12 partai yang selisih 1.3% 10

Track Record LSI Prediksi Survei Yang Diiklankan Sebelum PILPRES 2009 DUKUNGAN PEMILIH SURVEI LSI AWAL JUNI 2009 SURVEI LSI AKHIR JUNI 2009 PREDIKSI PEMENANG PILPRES 2009 HASIL KPU DI ATAS 50% SBY- BOEDIONO SBY- BOEDIONO SBY-BOEDIONO TERBUKTI 30%-50% - - - - DI BAWAH 30% MEGA- PRABOWO JK-WIRANTO MEGA- PRABOWO JK-WIRANTO - TERBUKTI Dimuat di KOMPAS pada tanggal 3 Juli 2009 halaman 3. Tepat 5 hari sebelum Pemilihan Presiden 2009. 11

METODOLOGI SURVEI Pengumpulan Data : 1 9 JUNI 2014 Metode sampling : multistage random sampling Jumlah responden : 2400 responden Wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner Margin of error : ± 2.0 % Survei dilengkapi dengan Riset Kualitatif FGD di tujuh ibu kota propinsi terbesar In Depth Interview Analsis media nasional Semua pemilih di Indonesia mempunyai kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi responden 12

Jokowi Masih Unggul, Namun Selisih Kedua Capres Kecil Dan Masih Besar Undecided Voters Q. Jika pemilu presiden dilaksanakan pada hari ini. Dari kedua pasangan capres dibawah ini manakah yang bapak/ibu pilih? Prabowo - Hatta 38.7% Selisih 6.3% Massa Mengambang 16.3% Jokowi- JK 45.0% Kedua capres masih punya peluang yang sama untuk menang dan saling mengalahkan. 13

Selisih Kedua Capres Kian Hari, Kian Kecil Tokoh Survei Sept 2013* Survei Maret 2014 Survei Awal Mei 2014 + wakil Survei Awal Juni 2014 +wakil Jokowi 50.30% 46.30% 35.42% 45% Prabowo 11.10% 22.10% 22.75% 38.7% SELISIH (pembulatan) 38% 24% 13% 6.% Dari 2013 hingga awal Mei 2014, selisih kedua capres selalu di atas 2 digit. Kini hanya berbeda 1 digit elektabilitas Jokowi vs Prabowo 14

Mengapa Selisih Kemenangan Jokowi-JK vs Prabowo-Hatta Mengecil? Soal Jokowi: - Pengaruh negatif dan black campaign - Belum ada yang segar dan baru dari Jokowi yang dimobilisasi massif Soal Prabowo - Berhasil mengisi kekosongan harapan publik akan tampilnya Strong Leader - Berhasil memanfaatkan pihak yang kecewa dgn kubu Jokowi untuk berbalik membantu Prabowo (Golkar, Demokrat, Hari Tanu, Rhoma Irama, dll) - Mesin politik dan strategi kampanyenya terasa lebih strategis dan berjalan 15

Maraknya AKTIVIS GATE - Kasus penculikan aktivis pada tahun 1998 yang dikaitkan dengan Prabowo - Beredarnya dokumen rahasia pemberhentian Prabowo - Aktifnya Purnawiran Pro dan Kontra - Menjadi headline koran dan TV nasional - LSM dan keluarga korban mulai tampil ke publik Potensial menjadi skandal yang menghentikan Laju elektabilitas Prabowo

Yang Pernah Mendengar Aktivis Gate Mayoritas Percaya Prabowo Terlibat Q: (BAGI YANG PERNAH MENDENGAR ISU PENCULIKAN), Apakah bapak/ibu percaya informasi yang menyatakan bahwa Prabowo terlibat dalam kasus penculikan aktivis pada tahun 1998? Hanya 37.60 % yang menyatakan Prabowo tidak terlibat 17

Yang Pernah Mendengar Aktivis Gate Mayoritas Mempertimbangkan Pilihannya Q: (BAGI YANG PERNAH MENDENGAR ISU PENCULIKAN ) Apakah informasi yang menyatakan bahwa Prabowo terlibat dalam kasus penculikan aktivis pada tahun 1998 tersebut menjadi pertimbangan bapak/ibu untuk memilih Prabowo dalam pemilu presiden mendatang? Hanya 34.30 % yang menyatakan tidak mempertimbangkan kasus aktivis gate dalam pilihan terhadap capres 18

Pemilih Lelaki & Pemilih kota lebih terpengaruh oleh aktivis GATE, Jika pernah mendengar kasus itu Kategori Base Sampel Apakah bapak/ibu percaya informasi yang menyatakan bahwa Prabowo terlibat dalam kasus penculikan aktivis pada tahun 1998? Percaya Tidak percaya Tidak tahu/ tidak jawab Apakah informasi bahwa Prabowo terlibat dalam kasus penculikan aktivis pada tahun 1998 tersebut menjadi pertimbangan bapak/ibu untuk memilih Prabowo dalam pemilu presiden mendatang? Menjadi pertimbangan Tidak menjadi pertimbangan Tidak tahu / tidak jawab Jenis Kelamin (%) Laki-laki 50.00% 55.4% 36.7% 7.9% 56,30% 36,70% 7,00% Perempuan 50.00% 44.4% 39.1% 16.5% 57,80% 30,10% 12,10% Desa - Kota (%) Desa 71.8% 48.20% 37.90% 14.00% 54,90% 34,70% 10,40% Kota 28.2% 56.30% 37.10% 6.60% 59,60% 33,80% 6,60% * Data diatas merupakan penjabaran dari HANYA bagi yang pernah mendengar kasus penculikan saja

Mayoritas Etnis Terbesar & Agama Mayoritas juga terpengaruh oleh Kasus Aktivis GATE Kategori Base Sampel Apakah bapak/ibu percaya informasi yang menyatakan bahwa Prabowo terlibat dalam kasus penculikan aktivis pada tahun 1998? Percaya Tidak Percaya Tidak tahu/tidak jawab Apakah informasi bahwa Prabowo terlibat dalam kasus penculikan aktivis pada tahun 1998 tersebut menjadi pertimbangan bapak/ibu untuk memilih Prabowo dalam pemilu presiden mendatang? Menjadi pertimbangan Tidak menjadi pertimbangan Tidak tahu / tidak jawab Suku (%) Jawa 40.7% 52.4% 35.3% 12.4% 58,30% 30,60% 11,10% Sunda 19.0% 50.0% 33.7% 16.3% 53,80% 38,80% 7,40% Agama (%) Islam 87.4% 50.5% 36.9% 12.6% 55,10% 35,00% 9,90% Protestan Dan lainnya 12.6% 56.0% 44.0% 0.0% 68,00% 28,00% 4,00% * Data diatas merupakan penjabaran dari HANYA bagi yang pernah mendengar kasus penculikan saja

Semakin Tinggi Tingkat Pendidikan, Semakin Terpengaruh Oleh Kasus Aktivis GATE Kategori Base Sampel Apakah bapak/ibu percaya informasi yang menyatakan bahwa Prabowo terlibat dalam kasus penculikan aktivis pada tahun 1998? Percaya Tidak percaya Tidak tahu/ tidak jawab Apakah informasi bahwa Prabowo terlibat dalam kasus penculikan aktivis pada tahun 1998 tersebut menjadi pertimbangan bapak/ibu untuk memilih Prabowo dalam pemilu presiden mendatang? Menjadi pertimbangan Tidak menjadi pertimbangan Tidak tahu / tidak jawab Lulus SD atau Dibawahnya Tamat SLTP/sederajat Tamat SLTA/sederajat Pernah Kuliah atau Diatasnya Pendidikan (%) 40.9% 41.0% 39.6% 19.4% 42,90% 37,80% 19,30% 19.8% 49.0% 45.1% 5.9% 50,60% 47,40% 2,00% 28.3% 53.4% 38.7% 8.0% 55,70% 38,20% 6,10% 11.0% 59.2% 31.0% 9.8% 57,40% 37,70% 4,90% * Data diatas merupakan penjabaran dari HANYA bagi yang pernah mendengar kasus penculikan saja

Kantong Suara Pemilih Besar juga terpengaruh oleh Kasus Aktivis GATE Kategori Base Sampel Apakah bapak/ibu percaya informasi yang menyatakan bahwa Prabowo terlibat dalam kasus penculikan aktivis pada tahun 1998? Percaya Tidak percaya Tidak tahu/ tidak jawab Apakah informasi bahwa Prabowo terlibat dalam kasus penculikan aktivis pada tahun 1998 tersebut menjadi pertimbangan bapak/ibu untuk memilih Prabowo dalam pemilu presiden mendatang? Menjadi pertimbangan Tidak menjadi pertimbangan Tidak tahu / tidak jawab Petani pemilik lahan/nelayan pemilik perahu Buruh (Tukang batu, Tukang kayu, supir angkot/taksi, tukang ojek, buruh tani / buruh nelayan) Pekerjaan (%) 20.60% 61.4% 31.6% 7.0% 52,60% 40,30% 7,10% 19.80% 44.1% 35.6% 20.3% 52,60% 32,20% 15,20% Ibu Rumah Tangga 19.20% 45.1% 47.1% 7.8% 58,80% 33,30% 7,90% Lainnya 40.40% 52.4% 37.4% 10.2% 58,80% 33,50% 7,70% * Data diatas merupakan penjabaran dari HANYA bagi yang pernah mendengar kasus penculikan saja

Mayoritas Pemilih Koalisi Partai Jokowi terpengaruh oleh Kasus Aktivis GATE Rata-rata diatas 50 % pemilih koalisi partai pendukung Jokowi- JK terpengaruh kasus aktivis Gate. Kategori Apakah bapak/ibu percaya informasi yang menyatakan bahwa Prabowo terlibat dalam kasus penculikan aktivis pada tahun 1998? Apakah informasi bahwa Prabowo terlibat dalam kasus penculikan aktivis pada tahun 1998 tersebut menjadi pertimbangan bapak/ibu untuk memilih Prabowo dalam pemilu presiden mendatang? Percaya Tidak percaya Tidak tahu/ tidak jawab Menjadi pertimbangan Tidak menjadi pertimbangan Tidak tahu / tidak jawab Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Partai Pilihan 2014 (%) 75.0% 18.8% 6.3% 56,30% 37,50% 6,20% 66.7% 11.1% 22.2% 54,40% 34,40% 11,20% 59.6% 31.3% 9.1% 67,70% 24,30% 8,00% 55.5% 44.5% 0.0% 54,60% 45,40% 0,00% 70.0% 20.0% 10.0% 70,00% 10,00% 20,00% * Data diatas merupakan penjabaran dari HANYA bagi yang pernah mendengar kasus penculikan saja

Hanya Di Bawah 50 % dari Pemilih Partai Koalisi Prabowo-Hatta terpengaruh oleh kasus Aktivis GATE Kategori Apakah bapak/ibu percaya informasi yang menyatakan bahwa Prabowo terlibat dalam kasus penculikan aktivis pada tahun 1998? Apakah informasi bahwa Prabowo terlibat dalam kasus penculikan aktivis pada tahun 1998 tersebut menjadi pertimbangan bapak/ibu untuk memilih Prabowo dalam pemilu presiden mendatang? Percaya Tidak percaya Tidak tahu/ tidak jawab Menjadi pertimbangan Tidak menjadi pertimbangan Tidak tahu / tidak jawab Partai Pilihan 2014 (%) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 41.2% 35.3% 23.5% 48,80% 29,40% 21,80% Partai Golongan Karya (GOLKAR) 49.2% 36.7% 14.1% 49,00% 44,90% 6,10% Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) 39.2% 47.1% 13.7% 44,90% 43,20% 11,90% Partai Demokrat (PD) 41.2% 35.3% 23.5% 42,90% 41,20% 15,90% Partai Amanat Nasional (PAN) 40.0% 43.8% 16.3% 48,80% 25,00% 26,20% Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 45.0% 50.0% 5.0% 40,00% 25,00% 35,00% Partai Bulan Bintang (PBB) 40.0% 50.0% 10.0% 40,00% 40,00% 20,00% * Data diatas merupakan penjabaran dari HANYA bagi yang pernah mendengar kasus penculikan saja

Mayoritas Pemilih Tiga Wilayah Indonesia terpengaruh oleh Kasus Aktivis GATE Kategori Base Sampel Apakah bapak/ibu percaya informasi yang menyatakan bahwa Prabowo terlibat dalam kasus penculikan aktivis pada tahun 1998? Apakah informasi bahwa Prabowo terlibat dalam kasus penculikan aktivis pada tahun 1998 tersebut menjadi pertimbangan bapak/ibu untuk memilih Prabowo dalam pemilu presiden mendatang? Percaya Tidak percaya Tidak tahu/ tidak jawab Menjadi pertimbangan Tidak menjadi Tidak tahu / tidak pertimbangan jawab Wilayah Indonesia (%) Barat 20.80% 60.00% 30.00% 10.00% 55,70% 34,30% 10,00% Tengah 61.10% 53.40% 38.30% 8.30% 55,60% 34,70% 9,70% Timur 18.10% 54.50% 43.60% 1.80% 63,60% 32,70% 3,70% * Data diatas merupakan penjabaran dari HANYA bagi yang pernah mendengar kasus penculikan saja

Mayoritas Tujuh Propinsi Terbesar Juga Terpengaruh oleh Kasus Aktivis GATE Kategori Base Sampel Apakah bapak/ibu percaya informasi yang menyatakan bahwa Prabowo terlibat dalam kasus penculikan aktivis pada tahun 1998? Apakah informasi bahwa Prabowo terlibat dalam kasus penculikan aktivis pada tahun 1998 tersebut menjadi pertimbangan bapak/ibu untuk memilih Prabowo dalam pemilu presiden mendatang? Percaya Tidak percaya Tidak tahu/ tidak jawab Menjadi pertimbangan Tidak menjadi Tidak tahu / tidak pertimbangan jawab Provinsi (%) DKI 4.00% 60.80% 39.20% 0.00% 57,10% 42,90% 0,00% Banten 4.00% 52.90% 28.50% 18.60% 52,40% 23,80% 23,80% Jabar 17.50% 52.30% 42.30% 5.50% 57,80% 38,10% 4,10% Jateng 14.80% 51.60% 37.10% 11.30% 58,00% 27,50% 14,50% Jatim 16.10% 51.00% 34.00% 15.10% 50,90% 35,80% 13,30% Sumut 5.40% 57.70% 34.60% 7.70% 61,60% 30,80% 7,60% Sulsel 3.40% 66.70% 33.30% 0.00% 83,40% 16,60% 0,00% lainnya 34.80% 54.80% 38.60% 6.60% 56,60% 36,80% 6,60% * Data diatas merupakan penjabaran dari HANYA bagi yang pernah mendengar kasus penculikan saja

Mengapa Dukungan Prabowo Masih Menaik? Yang Mendengar Kasus Penculikan itu Hanya 32.8 %. Lsi memprediksi : Jika yang mendengar itu meluas lagi menjadi 50 persen, apalagi 70 persen, apalagi 90 persen, itu akan menjadi lonceng kematian bagi elektabilitas Prabowo.

Akankah Aktivis GATE menghentikan laju elektabilitas Probowo-Hatta? Sangat tergantung pada : - Seberapa isu itu menyebar - Seberapa pemilih tersentuh oleh pro dan kontra isu itu

Hanya Tinggal 24 Hari Lagi! Kubu Prabowo harus mencari cara elegan untuk menghentikan dan merespon isu aktivis gate tersebut. Respon yang salah, emosional dan menutupi justru bisa menjadi blunder yg bisa menambah efek kerusakan elektabilitas Prabowo.

30