BAB III METODE PENELITIAN. Februari sampai Juli 2012 di Laboratorium Mikrobiologi Departemen Biologi,

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Departemen Biologi Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga,

BAB III METODE PENELITIAN. terdiri atas 5 perlakuan dengan 3 ulangan yang terdiri dari:

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Departemen Biologi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi, Departemen

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian bulan Desember 2011 hingga Februari 2012.

BAB III METODE PENELITIAN. Biologi dan Laboratorium Biokimia, Departemen Kimia Fakultas Sains dan

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB III METODE PENELITIAN. Biologi, Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga.

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan campuran bakteri (Pseudomonas aeruginosa dan Pseudomonas

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari hingga Maret 2015.

III. METODE PENELITIAN. Pengetahuan Alam, Universitas Lampung. reaksi, mikropipet, mikrotube, mikrotip, rak tabung reaksi, jarum ose,

MATERI DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Pada metode difusi, digunakan 5 perlakuan dengan masing-masing 3

BAB III METODE PENELITIAN. Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga Surabaya dan

LAMPIRAN. Lampiran 1. Foto Lokasi Pengambilan Sampel Air Panas Pacet Mojokerto

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dari Bulan April sampai dengan Juni 2013, di

METODE PENELITIAN. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung.

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan November sampai Desember 2011

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan April-Juni 2014 di Laboratorium

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu jenis isolat dan sumber fosfat yang digunakan. selama 3 bulan mulai tanggal 1 Februari 31 April 2017.

BAB III METODE PENELITIAN

MATERI DAN METODE. Pekanbaru. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei sampai September

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi Fakultas

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dengan rancang bangun penelitian

METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus sampai Februari 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. MIPA dan Laboratorium Universitas Setia Budi Surakarta. B.

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2012 sampai dengan bulan Juni 2012 di

III. MATERI DAN METODE

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2012 sampai bulan Desember 2012 di

bio.unsoed.ac.id III. METODE PENELITIAN A. Materi, lokasi, dan waktu penelitian 1. Materi penelitian 1.1. Alat

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Departemen

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan

Teknik Isolasi Bakteri

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian terapan dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama ± 2 bulan (Mei - Juni) bertempat di

BAB III METODE PENELITIAN. dari Lactobacillus plantarum yang diisolasi dari usus halus itik Mojosari (Anas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kesehatan Masyarakat,

II. METODELOGI PENELITIAN

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK DASAR KULTUR JARINGAN

III. METODE PERCOBAAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai April 2014 di

Air Panas. Isolat Murni Bakteri. Isolat Bakteri Selulolitik. Isolat Terpilih Bakteri Selulolitik. Kuantitatif

Sampel air panas. Pengenceran 10-1

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Maulana

Teknik Isolasi Bakteri

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari-Maret 2014 di Laboratorium

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. uji, yaitu uji resistensi logam berat, uji TPC (Total Plate Count), dan uji AAS

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan penelitian deskriptif

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dari bulan Juli 2014 sampai dengan bulan September

LAMPIRAN Lampiran 1: Komposisi dan Penyiapan Media Skim Milk Agar, Komposisi Media Feather Meal Agar, Komposisi Media Garam Cair.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari sampai bulan April 2014.

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pangan dan Hortikultura Sidoarjo dan Laboratorium Mikrobiologi, Depertemen

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April Juni 2014 di Laboraturium

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Biologi FST Universitas Airlangga pada bulan Maret sampai dengan bulan Juli

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Juli sampai September 2012,

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Agustus 2013 sampai Febuari 2014

METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan Juni 2012

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni-November Penelitian ini

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik untuk menguji

DEPARTEMEN BIOLOGI FMIPA USU LAMPIRAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret-November 2012 di

II. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. Jenis penelitian ini adalah penelitian non-eksperimental dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. eksplorasi dengan cara menggunakan isolasi jamur endofit dari akar kentang

BAB III METODE PENELITIAN. adalah variasi jenis kapang yaitu Penicillium sp. dan Trichoderma sp. dan

METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Januari-Mei 2015 di Laboratorium

BAB III METODE PENELITIAN. terdapat adanya perlakuan untuk memanipulasi objek penelitian dan diperlukan

III. METODOLOGI. Penelitian dilakukan selama 40 hari dari bulan Februari sampai dengan Maret. Bahan yang digunakan dalam penelitian antara lain:

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian Alat dan Bahan Metode Penelitian Sampel

Modul 5 Bioremediasi Polutan Organik

BAB III METODE PENELITIAN. Biologi Dasar Departemen Biologi Fakultas Sains dan Teknologi (FST), Universitas

III. METODE PENELITIAN. Penelitian telah dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi dan Molekuler. Penelitian ini di lakukan pada Agustus 2011.

METODE PENELITIAN. Penelitian ini di laksanakan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi

MATERI DAN METODE. Mikrobiologi (PEM) Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Pelaksanaan pengambilan sampel tanah dilakukan di kecamatan Samarinda

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitianini dilaksanakandaribulanagustus - Desember 2015 di

BAB III METODE PENELITIAN. variasi suhu yang terdiri dari tiga taraf yaitu 40 C, 50 C, dan 60 C. Faktor kedua

BAB III METODE PENELITIAN. faktorial yang terdiri dari dua faktor dengan 4 kali ulangan. Faktor pertama adalah

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus-Desember 2015 di Laboratorium

DAFTAR LAMPIRAN. Lampiran 1. Alur Kerja Subkultur Bakteri Penghasil Biosurfaktan dari Laut dalam Mendegradasi Glifosat

BAB III METODE PENELITIAN. Rancanngan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial. Pada penelitian ini digunakan 2

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh dari perhitungan kepadatan sel dan uji kadar lipid Scenedesmus sp. tiap

BAB III METODELOGI PENELITIAN

UJI KEMAMPUAN BAKTERI Bacillus megaterium DAN Bacillus subtilis UNTUK MEREMOVAL LOGAM BERAT KROMIUM (III)

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. sampai Maret Pengambilan sampel tanah rizosfer Zea mays di Kecamatan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni sampai Juli 2012 bertempat di

BAB III METODE PENELITIAN. konsentrasi limbah cair tapioka (10%, 20%, 30%, 40%, 50% dan 0% atau kontrol)

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah RAL

BAB III METODE PENELITIAN. lengkap (RAL) pola faktorial yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama adalah variasi

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan selama 6 (enam) bulan yaitu pada bulan Februari sampai Juli 2012 di Laboratorium Mikrobiologi Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga. 3.2 Bahan dan Alat Penelitian 3.2.1 Bahan-bahan Penelitian Bahan-bahan yang digunakan untuk penelitian ini adalah media Muller- Hilton, media Nutrient Agar, agar bubuk, larutan fisiologis, logam berat Pb 2+ dalam Pb(NO 3 ) 2, Zn 2+ dalam ZnCl 2, Hg 2+ dalam HgCl 2, Air fisiologis, spiritus, alkohol 70%, aluminium foil, kapas, akuades, kertas label, 7 isolat yang telah diisolasi dari lumpur Pantai Kenjeran. 3.2.2 Alat-alat Penelitian Alat-alat yang digunakan untuk penelitian ini adalah cawan Petri, homogenitor/shaker, Autoklaf Ogawa Seiki, inkubator, penangas air, timbangan, vortex mixer, gelas Beaker, labu Erlenmeyer, tabung reaksi, cuvet, AAS (Atomic Absorption Spectrofotometer), colony counter, pipet ukur, jarum ose, cawan petri, Bunsen Burner, gelas ukur, spatula pengaduk, ph-meter, lemari es, neraca analitik, spektrofotometer (lampiran 2). 24

25 3.3 Rancangan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian deskriptif, tahap-tahap yang dilakukan sebagai berikut: tahap pertama yaitu uji respon tujuh bakteri terhadap logam berat Pb, Zn, dan Hg dengan variasi konsentrasi dengan tiga kali pengulangan. Tahap kedua uji pertumbuhan bakteri pilihan ke dalam media cair dengan penambahan masing-masing logam berat dengan konsentrasi 10 ppm. Tahap ketiga melakukan penghitungan persentase biodegradasi logam berat Cd, Pb, dan Hg oleh isolat terpilih. 3.4 Variabel Penelitian 1. Variabel bebas : Isolat bakteri, jenis logam berat dan konsentrasi logam berat (ppm) 2. Variabel terikat : diameter daerah penghambat (mm), jumlah sel bakteri (CFU/mL), nilai penurunan konsentrasi logam berat tiap bakteri, dan ph kultur. 3. Variabel terkendali : diameter kertas cakram, volume media, ph media, kepadatan bakteri (Optical Density) dan media pertumbuhan mikroba, waktu inkubasi, suhu ruang.

26 3.5 Tahap Penelitian 3.5.1 Peremajaan Isolat Sepuluh isolat diremajakan ke dalam tabung reaksi yang berisi media Nutrient Agar dengan metode streak. Inkubasi dilakukan selama 24 jam dalam suhu ruang (28 C). 3.5.2 Persiapan Suspensi Bakteri Pembuatan suspensi bakteri dilakukan dengan cara menanamkan bakteri pada media cair Nutrient Broth setelah itu melakukan inkubasi selama 24-48 jam dengan penggojokan 100 rpm dengan menggunakan shaker. Untuk melakukan uji, 1 ml suspensi bakteri induk dimasukkan kedalam kuvet diukur kekeruhannya dengan Optical Density (OD) 0,5 pada λ 660 nm. Untuk mencapai OD yang ditentukan maka perlu dilakukan seri pengenceran sampai mencapai OD yang dikehendaki. 3.5.3 Uji Resistensi Logam Berat Penelitian akan dimulai dengan persiapan media Muller-Hilton Agar yang telah berisi bakteri. Suspensi bakteri uji dibuat dengan mengatur kekeruhan mikroba pada nilai Optical Density (OD) 0,1 pada λ 660 nm. Sebanyak 1 ml suspensi bakteri uji dimasukkan ke dalam cawan petri steril lalu dilakukan homogenisasi. Setelah itu di dalam blank disk steril dengan diameter 6 mm diinjeksikan sebanyak 20 logam dengan berbagai konsentrasi yaitu: 1, 5, 10, ppm (Chalal et al, 2005; Nofiani, 2004). Blank disk diletakkan diatas media yang

27 telah berisi isolat bakteri. Inkubasi dilakukan selama 24-72 jam pada suhu kamar (Dutka and Bitton, 1989). Tingkat resistensi bakteri ditandai oleh diameter zona hambat yang terbentuk. Semakin besar diameter zona hambat, semakin kecil tingkat resistensi bakteri. 3.5.4 Uji Pertumbuhan Bakteri Terpilih dengan Penambahan Logam Berat Setelah mengetahui bakteri terpilih yang resisten tehadap logam berat, langkah selanjutnya adalah melakukan uji pertumbuhan bakteri untuk mengetahui kemampuan hidup bakteri di dalam media cair yang berisi logam berat. Tiap-tiap isolat dengan kekeruhan pada nilai Optical Density (OD) 0,5 pada λ 660 nm ditumbuhkan pada media Muller-Hilton cair dengan pemberian masing-masing logam berat dengan konsentrasi 10 ppm. Inkubasi dilakukan selama 7x24 jam pada suhu ruang. Biakan yang sudah tumbuh diencerkan sampai tingkat 10-5 dan 10-6, hasil pengenceran di tumbuhkan pada media Nutrient Agar di inkubasi selama 24 jam pada suhu 37 C. Koloni yang terbentuk dihitung dengan colony counter dan dihitung jumlah sel mikrooganisme dalam satuan CFU/mL (Hadioetomo, 1993). Penghitungan koloni bakteri dilakukan pada hari ke-0, hari ke-3, dan hari ke-7. 3.5.5 Penghitungan Pertumbuhan Bakteri Di dalam botol 500 ml diisi dengan Muller-Hilton sebanyak 150 ml yang telah ditambahkan dengan masing-masing logam berat dengan berbagai konsentrasi dan satu botol digunakan sebagai kontrol untuk tiap konsentrasi.

28 Setelah itu, pada tiap-tiap media di tambahkan suspensi mikroba sebanyak 5 ml. Kultur ditumbuhkan pada suhu ruang, dengan penggojokan 150 rpm selama 24 jam. Pengukuran yang dilakukan yaitu perubahan ph dan pertumbuhan biomassa sel yang diukur dengan spektrofotometer pada panjang gelombang 600 nm (Sudiana, 2003) pada hari ke-0 dan hari ke-7. 3.5.6 Pengukuran Konsentrasi Logam Berat dalam Media Kultur Cair Menggunakan AAS (Atomic Absorption Spectrofotometer) Pengukuran penurunan konsentrasi logam berat dalam kultur pertumbuhan yang menggunakan isolat bakteri terpilih dilakukan dengan menggunakan AAS. Koloni isolat diinokulasikan pada media Muller-Hilton cair yang telah diberi logam berat sebanyak 10 ppm. Diinkubasi pada suhu kamar (24 C) selama 7 hari. Setelah itu media kultur tersebut yang telah diencerkan dengan akuades diinjeksikan pada AAS dan dilihat nilai absorbansinya. Tetapi sebelumnya dilakukan pengukuran blanko pada AAS, kemudian dilihat absorbansinya. Pengukuran logam berat dilakukan dengan panjang gelombang 217 nm dengan tipe nyala AA, memiliki sensitivitas 0,11 µg/ml, range kerja 5-20 µg/ml dan batas deteksi 0,015 µg/ml. 3.5.7 Pengukuran Penurunan Konsentrasi Logam Berat Setelah Perlakuan (%) Pengukuran penurunan konsentrasi logam berat dalam media kultur yang telah diberi perlakuan selama14 hari adalah dengan perhitungan sebagai berikut:

29 A Keterangan: A : Kadar logam berat sebelum perlakuan B : Kadar logam berat setelah 14 hari perlakuan 3.6 Identifikasi isolat bakteri terbaik pendegradasi logam Pb, Zn, dan Hg Identifikasi isolat bakteri terpilih dilakukan dengan menentukan karakteristik mikroskopik dan makroskopik. Pengamatan mikroskopik dilakukan dengan pengecatan Gram dan mengamati bentuk dari sel isolat bakteri. Pengamatan makroskopik dilakukan dengan mengamati bentuk koloni, tepi koloni, dan warna koloni. Determinasi karakter dilakukan dengan menggunakan Oxoid Microbact Identification Kit Gram -. 3.7 Analisis Data Data yang akan didapat meliputi diameter zona hambat sebagai respon resistensi logam berat, hasil penghitungan jumlah CFU/mL dari uji kemampuan tumbuh isolat bakteri dalam media cair Muller-Hilton yang telah diberi logam berat, perubahan ph kultur, dan persentase penurunan konsentrasi logam berat hasil biodegradasi logam berat dengan menggunakan AAS. Data yang telah didapat akan dianalisis secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk tabel, grafik, dan histogram.