PROFILE DINAS SOSIAL DAN PENANGGULANGAN BENCANA

dokumen-dokumen yang mirip
RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

PEMERINTAH KOTA PAREPARE RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH,ORGANISASI, PENDAPATAN,BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2015

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 63 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS SOSIAL PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA - SKPD) TAHUN ANGGARAN 2019

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

Jl. Sukarno Hatta Giri Menang Gerung Telp.( 0370 ) , Fax (0370) Kode Pos TELAAHAN STAF

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 10 TAHUN

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 62 TAHUN 2016

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS SOSIAL KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

URUSAN WAJIB SOSIAL. Hal Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2016

PROFILE DINAS CIPTA KARYA

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS DINAS SOSIAL

: SOSIAL ORGANISASI : DINAS SOSIAL Halaman sebelum perubahan

13. URUSAN WAJIB SOSIAL

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

LAMPIRAN III PERATURAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 41 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS DAERAH KABUPATEN KARANGASEM. Dinas Sosial 1.

ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS KEGIATAN TAHUN 2014

KETENAGAKERJAAN DINAS TENAGA KERJA, TRANSMIGRASI, DAN SOSIAL Jumlah (Rp) Anggaran Setelah Perubahan

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR DINAS SOSIAL

RENCANA AKSI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018 DINAS SOSIAL KABUPATEN GRESIK

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

7. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Banyuasin di Provinsi Sumatera Selatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

DINAS SOSIAL KOTA BANDUNG BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

B U P A T I T A S I K M A L A Y A

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS SOSIAL KABUPATEN MUSI RAWAS Tahun 2015

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

KATA PENGANTAR. Banjarmasin, 10 Januari 2015 KEPALA DINAS SOSIAL PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

BUPATI SIDOARJO PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KOTA SUNGAI PENUH Tahun Anggaran 2016

WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 80 TAHUN 2008 TENTANG

BAB II PERENCANAAN KINERJA

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Sejarah Perkembangan Dinas Sosial Provinsi Riau

REKAPITULASI KEGIATAN APBD TAHUN ANGGARAN 2018

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan BAB III Urusan Desentralisasi. Hasil pelaksanaan urusan Sosial tahun 2012 dapat dijelaskan sebagai berikut :

RENCANA KERJA ANGGARAN PERUBAHAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Tahun Anggaran 2015

BUPATI LUWU UTARA PROPINSI SULAWESI SELATAN

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN KESEJAHTERAAN SOSIAL

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 DINAS SOSIAL PROVINSI SULAWESI SELATAN

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN

KEPALA DINAS UPTD SEKRETARIAT BIDANG PARTISIPASI SOSIAL DAN MASYARAKAT BIDANG REHABILITASI SOSIAL BIDANG PELAYANAN SOSIAL

PENETAPAN RENCANA KERJA DINAS SOSIAL KABUPATEN MALANG TAHUN 2017 BAB I PENDAHULUAN

LAPORAN KINERJA KEPALA BIDANG PEMBERDAYAAN SOSIAL TAHUN 2015

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

RENCANA KINERJA (RENJA) TAHUN 2018

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 01 TAHUN 2010 T E N T A N G PENYELENGGARAAN KESEJAHTERAAN SOSIAL BAGI PENYANDANG MASALAH KESEJAHTERAAN SOSIAL

Created with XFRX, commercial use prohibited. Hal 1 dari 5

U R A I A N JUMLAH PENDAPATAN 17,800, BELANJA BELANJA TIDAK LANGSUNG 45,668,879, BELANJA LANGSUNG 53,024,950,000.00

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA CIMAHI TAHUN ANGGARAN 2015

BUPATI PURWOREJO PROVINSI JAWA TENGAH

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 32 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS SOSIAL PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR RIAU

RINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SOSIAL KABUPATEN SUMBAWA BUPATI SUMBAWA

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN DINSOS JABAR BAB I PENDAHULUAN

DOKUMEN PELAKSANAAN PRUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Kabupaten Bandung Tahun Anggaran 2012

RENCANA AKSI KINERJA SASARAN TAHUN 2016 DINAS KESEJAHTERAAN SOSIAL KABUPATEN PELALAWAN PROGRAM PELAYANAN 1,145,911,355 ADMINISTRASI PERKANTORAN

- 1 - PEDOMAN NOMENKLATUR DINAS SOSIAL TIPE A DAERAH KABUPATEN/KOTA (PENGELOMPOKAN TUGAS BERDASARKAN FUNGSI)

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR : 30 TAHUN 2001 TENTANG

WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

- 1 - PEDOMAN NOMENKLATUR DINAS SOSIAL TIPE B DAERAH PROVINSI (PENGELOMPOKAN TUGAS BERDASARKAN FUNGSI)

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 26 TAHUN 2015

- 1 - PEDOMAN NOMENKLATUR DINAS SOSIAL TIPE C DAERAH KABUPATEN/KOTA (PENGELOMPOKAN TUGAS BERDASARKAN FUNGSI)

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN BUAHBATU KOTA BANDUNG. 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Buahbatu Kota Bandung

- 1 - PEDOMAN NOMENKLATUR DINAS SOSIAL TIPE A DAERAH PROVINSI (PENGELOMPOKAN TUGAS BERDASARKAN FUNGSI)

DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Pemerintah Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2017

PENJELASAN A T A S UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG KESEJAHTERAAN SOSIAL

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

INDIKATOR KINERJA UTAMA

KATA PENGANTAR. Banjarmasin, Juni 2017 KEPALA DINAS SOSIAL PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

- 1 - PEDOMAN NOMENKLATUR DINAS SOSIAL TIPE B DAERAH KABUPATEN/KOTA (PENGELOMPOKAN TUGAS BERDASARKAN FUNGSI)

Sasaran Prioritas Pembangunan Lokasi

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 30 TAHUN 2015

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 111 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SOSIAL ACEH

TABEL 2.1 PENCAPAIAN KINERJA PERANGKAT DAERAH PD : DINAS SOSIAL KABUPATEN BOGOR. Target Indikator Lainnya. Target IKK

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI TAHUN ANGGARAN 2014

PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH NOMOR : 23 TAHUN 2001 TENTANG

LAPORAN KINERJA DINAS SOSIAL KABUPATEN BULELENG

MATRIK RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2015

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 16 TAHUN 2015

- 1 - WALIKOTA MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN KESEJAHTERAAN SOSIAL

RENCANA STRATEJIK Tahun

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD )

Tabel Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2015 dan Prakiraan Maju Tahun 2016 Kota Ambon

Transkripsi:

1 PROFILE DINAS SOSIAL DAN PENANGGULANGAN BENCANA GAMBARAN UMUM Keberadaan Dinas Sosial dan Penanggulangan Bencana Kabupaten Karawang, semula hanya merupakan bidang tugas dan fungsi pada Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Sosial (BPMS) Kabupaten Karawang, namun pada tahun 2008 yaitu sejak tanggal 10 Nopember 2008 secara yuridis formal terpisah dari lembaga tersebut sesuai dengan Keputusan Bupati Karawang Nomor 43 Tahun 2008 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Dinas Sosial Kabupaten Karawang dan Peraturan Bupati Karawang Nomor 101 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas Dinas Sosial Kabupaten Karawang. Seiring dengan perjalanan waktu dan tuntutan masyarakat serta keinginan pemerintah maka untuk yang kedua kalinya mengalami perubahan nomenklatur kelembagaan yang signifikan yaitu menjadi Dinas sosial dan Penanggulangan Bencana sebagaimana diatur dalam Peraturan Bupati Karawang Nomor 15 Tahun 2012 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Sosial dan Penanggulangan Bencana Kabupaten Karawang. Dinas mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kewenangan daerah di bidang sosial dan penanggulangan bencana dan tugas pembantuan yang ditugaskan dari pemerintah kepada daerah. Pembangunan bidang sosial yang terfokus pada pelayanan kesejahteraan sosial merupakan wujud komitmen pemerintah untuk meningkatkan harkat dan martabat warga masyarakat. Upaya mengangkat derajat kesejahteraan sosial tersebut dapat dipandang sebagai bagian dari investasi sosial yang ditujukan untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia (SDM) bangsa Indonesia, sehingga mampu menjalankan tugas-tugas kehidupannya secara mandiri sesuai dengan nilai-nilai yang layak bagi kemanusiaan. Selain itu pembangunan kesejahteraan sosial memiliki ciri khas dibandingkan dengan pembangunan lainnya, karena berkaitan dengan upaya mengatasi penyandang masalahan kesejahteraan sosial (PMKS) dan meningkatkan potensi sumber kesejahteraan sosial (PSKS). Alur masing-masing program memiliki tingkat pelaksanaan yang berbeda-beda, dengan tujuan akhir disesuaikan dengan kemampuan sasaran khalayaknya (penyandang masalah). Untuk itu, pembangunan kesejahteraan sosial khususnya dilakukan dalam dua bentuk, yaitu target group dan proses yang dilakukan secara time series, dalam kurun waktu yang terukur dan terarah. Di sini tidak hanya kebutuhan anggaran yang besar, tetapi juga unsur pelaksananya yang harus mengetahui, memahami dan melakukan pendekatan-pendekatan yang bersifat pekerjaan sosial. Secara praktis program kegiatan yang telah dibuat dan dilaksanakan oleh Dinas Sosial Kabupaten Karawang berdasarkan RPJMD Kabupaten Karawang periode 2006-2010 dilaksanakan selama 2 tahun anggaran sesuai dengan Renstra SKPD tahun 2009-2010. Melihat kenyataan yang ada khususnya terkait dengan kondisi penyelenggaraan kesejahteraan sosial yang diselenggarakan oleh Dinas Sosial Kabupaten Karawang selama tahun 2009-2010, secara umum masih sangat jauh dari ideal. Hal tersebut tidak saja karena terbatasnya sumber daya manusia (SDM) kesejahteraan sosial, dana, sarana dan prasarana, masyarakat serta nilai-nilai sosial yang beragam dan terbatasnya ketersedian legal formal turut memberi pengaruh terhadap capaian kinerja penyelenggaraan kesejahteraan sosial. Tantangan ke depan bagi pembangunan bidang kesejahteraan sosial adalah bagaimana meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesejahteraan sosial bagi PMKS. Hal ini dapat diantisipasi dengan cara mendukung peningkatan pengelolaan program kesejahteraan sosial, peningkatan kapasitas kelembagaan dan SDM kesejahteraan sosial, serta peningkatan kualitas tata kelola pemerintahan yang baik dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial. VISI DAN MISI Visi Dinas Sosial Terwujudnya Kesejahteraan Sosial Masyarakat Karawang yang Berkeadilan dan Berkelanjutan. Makna Visi 1. Kesejahteraan Sosial memiliki makna suatu kondisi terpenuhinya kebutuhan dasar material, spiritual, dan sosial warga masyarakat agar dapat hidup layak dan mampu mengembangkan diri, sehingga dapat melaksanakan fungsi sosialnya. 2. Berkeadilan memiliki makna penyelenggaraan kesejahteraan sosial harus menekankan pada aspek pemerataan, tidak diskriminatif dan keseimbangan antara hak dan kewajiban untuk menolong sesama. 3. Berkelanjutan memiliki makna penyelenggaraan kesejahteraan sosial dilaksanakan secara berkesinambungan sehingga tercapai kemandirian berdasarkan asas kemanfaatan, keterpaduan, kemitraan, keterbukaan, partisipasi, akuntabilitas dan profesioalisme. Misi Dinas Sosial 1. Meningkatkan jangkauan dan kualitas pelayanan sosial bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS). 2. Mengembangkan sistem bantuan, perlindungan dan jaminan sosial. 3. Meningkatkan partisipasi dan kesetiakawanan sosial masyarakat. 4. Meningkatkan nilai-nilai keperintisan, kepahlawanan dan kejuangan. 1

2 TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA SUMBER DAYA MANUSIA. Tugas Pokok Dinas Sosial Kabupaten Karawang berdiri sejak tanggal 10 Nopember 2008 berdasarkan Peraturan Bupati Karawang Nomor 43 Tahun 2008 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Dinas Sosial, yang mempunyai kedudukan sebagai unsur pelaksana Pemerintah Daerah di bidang sosial yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kewenangan daerah di bidang sosial serta melaksanakan tugas pembantuan yang ditugaskan dari Pemerintah kepada Daerah, untuk jelasnya lihat lampiran SOTK SKPD. Fungsi Adapun Tugas Pokok dan Fungsi Dinas sosial sebagai berikut : Kepala Dinas Dinas Sosial dipimpin oleh seorang Kepala Dinas mempunyai tugas pokok memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan dinas dalam melaksanakan sebagian kewenangan daerah dibidang sosial meliputi : partisipasi masyarakat dan pengembangan sosial, pemulihan sosial, bantuan dan perlindungan sosial serta melaksanakan tugas pebantuan yang ditugaskan oleh pemerintah daerah. Kepala Dinas membawahkan satu Sekretariat dan tiga bidang yaitu : 1. Sekretariat. 2. Bidang Partisipasi dan Pengembangan Sosial (Bidang Parpensos). 3. Bidang Pemulihan Sosial (Bidang Pemsos). 4. Bidang Bantuan dan Perlindungan Sosial (Bidang Balinsos). 5. UPTD Loka Bina Karya. 6. Kelompok Fungsional. Sekretariat Sekretariat dipimpin oleh seorang sekretaris yang mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas dalam pelaksanaan pengelolaan urusan program dan pelaporan, umum, kepegawaian serta keuangan, sedangkan fungsinya : 1. Pelaksanaan pengelolaan urusan program dan pelaporan; 2. Pelaksanaan pengelolaan urusan umum dan kepegawaian. 3. Pelaksanaan pengelolaan urusan administrasi keuangan : 4. Pelaksanaan koordinasi, penyusunan program dan penyelenggaraan tugas-tugas bidang secara terpadu serta tugas pelayanan administrasi. Sekretariat membawahkan : 1. Sub Bagian Program dan Pelaporan. 2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian. 3. Sub Bagian Keuangan. Bidang Partisipasi dan Pengembangan Sosial Bidang Partisipasi dan Pengembangan Sosial dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas dalam pelaksanaan penyusunan petunjuk teknis pengelolaan kegiatan patisipasi dan pengembangan sosial meliputi : pengembangan anak, remaja dan keluarga, penyuluhan bimbingan dan kelembagaan sosial serta pelestarian nilai-nilai kepahlawanan dan kejuangan, sedangkan fungsinya : 1. Penyiapan bahan dan penyusunan petunjuk teknis partisipasi dan pengembangan sosial meliputi : pengembangan anak, remaja dan keluarga, penyuluhan bimbingan dan kelembagaan sosial serta pelestarian nilai-nilai kepahlawanan dan kejuangan. 2. Pelaksanaan kegiatan partisipasi dan pengembangan sosial meliputi : pengembangan anak, remaja dan keluarga, penyuluhan bimbingan dan kelembagaan sosial serta pelestarian nilai-nilai kepahlawanan dan kejuangan. 3. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang partisipasi dan pengembangan sosial. Kepala Bidang Partisipasi dan Pengembangan Sosial membawahkan : 1. Seksi Pengembangan Anak, Remaja dan Keluarga. 2. Seksi Penyuluhan Bimbingan dan Kelembagaan Sosial. 3. Seksi Pelestarian Nilai-nilai Kepahlawanan dan Kejuangan Bidang Pemulihan Sosial Bidang Pemulihan Sosial dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas dalam pelaksanaan penyusunan petunjuk teknis pengelolaan kegiatan pemulihan sosial meliputi : pemulihan penyandang cacat, pemulihan tuna sosial, serta pemulihan anak nakal dan korban narkotika, sedangkan fungsinya : 1. Penyiapan bahan dan penyusunan petunjuk teknis pemulihan sosial meliputi : pemulihan penyandang cacat, pemulihan tuna sosial, pemulihan anak nakal dan korban narkotika; 2. Pelaksanaan kegiatan pemulihan sosial meliputi : pemulihan penyandang cacat, pemulihan tuna sosial, pemulihan anak nakal dan korban narkotika; 3. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang pemulihan sosial. 2

3 Kepala Bidang membawahkan : 1. Seksi Pemulihan Penyandang Cacat. 2. Seksi Pemulihan Tuna Sosial. 3. Seksi Pemulihan Anak Anak Nakal dan Korban Narkotika Bidang Bantuan dan Perlindungan Sosial Bidang dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas dalam pelaksanaan penyusunan petunjuk teknis pengelolaan kegiatan Bantuan dan Perlindungan Sosial meliputi : bantuan korban bencana, kesejahteraan sosial fakir miskin dan lanjut usia serta bantuan perlindungan korban tindak kekerasan dan orang terlantar, sedangkan fungsinya : 1. Penyiapan bahan dan penyusunan petunjuk teknis bantuan dan perlindungan sosial meliputi : bantuan korban bencana, kesejahteraan sosial fakir miskin dan lanjut usia serta bantuan perlindungan korban tindak kekerasan dan orang terlantar: 2. Pelaksanaan pengelolaan kegiatan bantuan dan perlindungan sosial meliputi : bantuan korban bencana, kesejahteraan sosial fakir miskin dan lanjut usia serta bantuan perlindungan korban tindak kekerasan dan orang terlantar: 3. Pelaksanaan pembinaan dan pengembangan bantuan dan perlindungan sosial meliputi : bantuan korban bencana, kesejahteraan sosial fakir miskin dan lanjut usia serta bantuan perlindungan korban tindak kekerasan dan orang terlantar: 4. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan di bidang Bantuan dan Perlindungan Sosial. Kepala Bidang Bantuan dan Perlindungan Sosial membawahkan : 1. Seksi Bantuan Korban Bencana; 2. Seksi bantuan kesejahteraan sosial fakir miskin dan lanjut usia; 3. Seksi bantuan perlindungan korban tindak kekerasan dan orang terlantar. UPTD Loka Bina Karya (LBK) Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Loka Bina Karya adalah salah satu unit pelaksana teknis dinas yang membantu melaksaakan pelayanan dan rehabilitasi sosial penyandang masalah kesejahteraan sosial melalui penyelenggaraan bimbingan sosial dan pelatihan keterampilan bagi penyandang cacat fisik agar dapat melaksanakan fungsi sosialnya dan terwujudnya kesamaan kesempatan dalam segala aspek kehidupan dan penghidupan dalam masyarakat. Sebagian besar Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial berada di daerah pedesaan maka UPTD Loka Bina Karya sebagai salah unit pelayanan teknis dinas melakukan kegiatan pembinaan dan rehabilitasi sosial yang ditekankan pada pemanfaatan potensi/kemampuan yang ada pada wilayah setempat terutama sumber daya maupun dukungan masyarakat. Kelompok Jabatan Fungsional Berdasarkan Peraturan Bupati Karawang Nomor 43 Tahun 2008 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Dinas Sosial Kabupaten Karawang, telah dicantumkan kelompok jabatan fungsional yang sampai saat ini belum terisi sebagaimana harapan dinas, kecuali jabatan fungsional umum seluruhnya sudah terpenuhi sesuai dengan yang diharapkan. Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia memegang peranan penting dalam pelaksanaan kegiatan, Integritas dan kompetensi sumber daya manusia sebagai penggerak dan pendukung kegiatan kesejahteraan sosial merupakan potensi utama dalam menjawab tuntutan pembangunan dan kualitas permasalahan kesejahteraan sosial. Hal ini tidak terlepas dari dukungan faktor internal dinas dan faktor eksternal dinas dan faktor sarana dan prasarana. Sumber daya manusia sebagaimana tertuang dalam Undang Undang Nomor 11 Tahun 2009 mencakup tenaga kesejahteraan sosial, pekerja sosial profesional, relawan sosial, dan penyuluh sosial. Faktor internal Kondisi jumlah pegawai berdasarkan pendidikan dan golongan di lingkungan Dinas Sosial Kabupaten Karawang sebanyak 32 orang tersebar di kesekretariatan, tiap bidang dan UPTD LBK, dengan rincian sebagaimana tabel berikut : Tabel Komposisi Pegawai Berdasarkan Golongan Golongan Jenis Kelamin Total L P I - - - II 3 1 4 III 13 11 24 IV 6-6 Jumlah 22 12 34 3

4 Tabel 2 Komposisi Pegawai Berdasarkan Pendidikan Pendidikan Jenis Kelamin Total L P SD - - - SLTP 2-2 SLTA 6 4 10 D III 1 1 2 D IV 1 1 2 S1 11 5 16 S2 2-2 jumlah 23 11 34 Faktor Internal. Keberadaan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (karang taruna, orsos, PSM, Tagana, dan TKSK dan pendukung lainnya) merupakan pilar partisipasi usaha kesejahteraan sosial mempunyai fungsi memberikan dukungan terhadap proses penanggulangan PMKS. Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) diharapkan mampu memberikan kontribusi dan berada pada barisan terdepan di tengah masyarakat untuk menyelesaikan masalah-masalah sosial disekitar lingkungannya sendiri (masalah sosialnya sendiri, masalah sosial keluarga, dan masalah sosial lingkungannya). Untuk lebih jelasnya jumlah Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) sebagaimana tabel.3 Komposisi PSKS binaan SKPD berikut : Tabel 3 Komposisi PSKS Binaan SKPD No PSKS dan Lainnya Banyaknya Ket 1. Orsos 53 Unit 2. Petugas Sosial Masyarakat (PSM). 319 org 3. Tenaga Kerja Sosial Kecamatan (TKSK) 30 org 4. Karang Taruna 340 org 5. Taruna Siaga Bencana (Tagana). 27 org 6. Sarjana Pendamping UPPKH 106 org SARANA DAN PRASARANA Jumlah sarana dan prasarana pendukung SKPD dalam kondisi sebagian masih layak untuk dipergunakan baik untuk keperluan operasional dinas maupun urusan lainnya anatara lain kendaraan roda empat, roda dua mapun peralatan evakuasi bencana dengan perincian sebagaimana table 4 Komposisi Peralatan Yang Dimiliki SKPD berikut : Tabel 4 Komposisi jenis peralatan yang dimiliki SKPD No. Jenis peralatan Jumlah Ket. 1. Kendaraan Roda Empat 9 Unit 2 unit tdk jln 2. Kendaraan Roda Dua 10 Unit 3. Kendaraan Evakuasi Korban Bencana - Kapal Motor/Speedboot 1 Unit - pelampung - - Perahu Karet 8 dolpin - Tenda - - Genset 1 (satu) set - peralatan dapur umum 1 (satu) set RENCANA KERJA Rencana kerja tahun 2011-2015 akan dilaksanakan secara time series (berkesinambungan) sesuai dengan potensi populasi PMKS dan PSKS yang ada dengan nomenklatur program yang baru diharapkan dapat menyentuh langsung pada indicator sasaran sebagai berikut : Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1. Peyediaan Jasa Surat Menyurat 2. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber daya air dan listrik 4

5 3. Penyediaan Alat Tulis Kantor 4. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan. 5. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor 6. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan 7. Penyediaan Makanan dan Minuman 8. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Luar Daerah 9. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam Daerah 10. Penyediaan Jasa Pelayanan Kantor Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 1. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor 2. Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 3. Pengadaan Mebeulair 4. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gudang dan Gedung Kantor 5. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor UPTD Loka Bina Karya 6. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas Operasional 7. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan dan Perlengkapan Gedung Kantor 8. Pemeliharaan Rutin/Berkala Mebeulair 9. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan KIT Program Peningkatan Disiplin Aparatur 1. Pengadaan Pakaian Dinas beserta perlengkapannya 2. Pengadaan Pakaian Khusus hari-hari tertentu Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 1. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD 2. Penyusunan Renja SKPD Tahun 2013 Program Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial 1. Peningkatan Pelayanan Rehabilitasi Sosial bagi Anak Jalanan 2. Peningkatan Pelayanan Rehabilitasi Sosial bagi Anak Jalanan di luar panti 3. Peningkatan Pelayanan Rehabilitasi Sosial bagi Anak terlantar di luar panti 4. Pelayanan Sosial Keperintisan dan Kejuangan 5. Bimbingan Rehabilitasi Sosial bagi anak yang berhadapan dengan hukum 6. Bimbingan Rehabilitasi Sosial dan pelatihan bagi Eks Binaan Lapas 7. Bimbingan Rehabilitasi Sosial dan pelatihan bagi Wanita Tuna Susila 8. Bimbingan Rehabilitasi Sosial dan pelatihan bagi Penyandang Cacat melalui UPTD LBK 9. Bimbingan Rehabilitasi Sosial dan pelatihan bagi anak nakal melalui UPTD LBK 10. Peningkatan Pelayanan Sosial bagi Keluarga Berumahtangga Tidak Layak Huni 11. Bimbingan Rehabilitasi Sosial dan pelatihan bagi Korban Napza 12. Pembinaan Lanjut bagi Gelandangan dan Pengemis 13. Bimbingan Sosial bagi Korban Tindak Kekerasan 14. Penangan Orang Terlantar dalam perjalanan 15. Bimbingan Rehabilitasi Sosial bagi Lanjut Usia Tidak Produktif 16. Pengiriman Klien PMKS ke Lembaga Sosial 17. Penunjang Operasional Tim Verifikasi Bantuan Sosial 18. Pemutakhiran Data PMKS dan PSKS Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial 1. Pembinaan Organisasi Sosial 2. Pemberdayaan Pekerja Sosial Masyarakat 3. Pemberdayaan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan 4. Pemberdayaan Sosial Karang Taruna 5. Pemberdayaan Sosial Karang Tagana 6. Penumbuhan Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga 7. Penyuluhan Sosial 8. Pemeliharaan Taman Makam Pahlawan dan Monumen Sejarah. Program Bantuan dan Jaminan Kesejahteraan Sosial 1. Penanganan Korban Bencana Alam 2. Penanganan Korban Bencana Sosial 3. Penunjang Operasional Program Keluarga Harapan 4. Penunjang Operasional Organisasi Lansia 5

6 Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya 1. Bimbingan Sosial dan pelatihan bagi Fakir Miskin 2. Bimbingan Sosial dan pelatihan bagi ODHA-HIV/AIDS 3. Pemberdayaan Sosial bagi Fakir Miskin melalui pelatihan dan kewirausahaan 4. Bimbingan Sosial bagi Wanita Rawan Sosial Ekonomi 5. Pemberdayaan Sosial Cacat Rungu wicara diluar panti 6. Pemberdayaan Sosial Cacat Tubuh diluar panti POTENSI DAERAH Pelayanan bidang sosial tidak terlepas dari konsep dasar indikator sasaran Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan konsep kemitraan/pastisipasi sosial masyarakat melalui Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) dalam bentuk organisasi social (Orsos), Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), Tenaga Kerja Sosial Kecamatan (TKSK), Taruna Siaga Bencana (Tagana), Karang Taruna dan Tenaga Sarjana Pendamping PKH. Konsep PMKS merupakan ketetapan pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial RI yang berisi 25 (dua puluh enam) jenis indikator pelayanan yang harus dilayani oleh pemerintah berkaitan dengan masyarakat penerima manfaat stiap program kegiatan yang dilaksanakan agar keberfungsian social bagi masyarakat keseluruhan sebagai subjek dan objek sasaran bisa berjalan sebagaimana mestinya. Yang menjadi fokus perhatian pemerintah saat ini adalah masalah kemiskinan yang merupakan mata rantai dari permasalahan social lainnya (kecacatan, ketelantaran, ketunaan sosial, keterasingan, korban bencana, korban tindak kekerasan serta eksploitasi dan diskriminasi). Tujuh isu strategis, yakni kemiskinan (atau kefakirmiskinan), kecacatan, ketelantaran, ketunaan sosial, keterasingan, korban bencana, korban tindak kekerasan serta eksploitasi dan diskriminasi. Wilayah kecamatan yang mengalami tingkat kemiskinan yang sangat tinggi mencapai 30 % lebih sebanyak 19 wilayah kecamatan, sisanya masuk pada katagori sedang dan tinggi. Berdasarkan hasil kajian Bappeda Kabupaten Karawang berkaitan dengan tingkat kemiskinan yang terjadi di Kabupaten Karawang antara lain sebagai berikut : NO. KECAMATAN PERSENTASE KET. 1. Cibuaya 51,88 2. Pedes 47,41 3. Batujaya 44,15 4. Jayakerta 41.70 5. Cilebar 40,46 Kabupaten Karawang masih menjadi target pembangunan bidang sosial baik oleh pemerintah pusat maupun pemerintah kabupaten, terbukti dengan program PKH yang secara bertahap diberikan pada 16 wiilayah kecamatan yang menjadi target pelayanan dalam rangka mengurangi kemiskinan di Kabupaten Karawang Data PMKS tahun 2009 menggambarkan bahwa jenis PMKS Keluarga Miskin (Gakin) di Wilayah Kabupten Karawang sebanyak 169,163 orang antara lain : No Wilayah Kecamatan Jumlah Gakin (0rang) 1 2 3 1. Batujaya 6.146 2. Cikampek 2.701 3. Karawang Timur 4.409 4. Klari 7.207 5. Pakisjaya 5.250 6. Pangkalan 1.978 7. Pedes 4.878 8. Purwasari 3.119 9. Rawamerta 15.131 10. Tegalwaru 1.130 11. Telagasai 6.767 12. Telukjambe Barat 1.923 13. Telukjambe Timur 1.929 14. Tempuran 5.415 15. Tirtajya 6.277 16. Cibuaya 4.490 17. Tirtamulya 5.719 18. Majalaya 4.411 19. Banyusari 10.993 20. Kota Baru 4.534 21. Lemah Abang 5.536 6

7 22. Jatisari 4.627 23. Cilamaya Kiulon 4.492 24. Karawang Barat 7.195 25. Cilamaya Wetan 11.030 26. Ciampel 2..070 27. Rengsdengklok 10.006 28. Kutawaluya 6..458 29. Jayakerta 7.388 30. Cilebar 4.954 Jumlah 169.163 7