BAB III LANDASAN TEORI

dokumen-dokumen yang mirip
PERBAIKAN PROSES PERANCANGAN PRODUK INDUSTRIAL LATEX GLOVES DENGAN PENDEKATAN CONCURRENT ENGINEERING TOOLS

PERBAIKAN RANCANGAN ALAT LARYNGEAL MIRROR PADA RSU DR. PIRNGADI MEDAN MENGGUNAKAN METODE QFD, MARKOV CHAIN DAN AXIOMATIC DESIGN

TUGAS SARJANA. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik. Oleh LUSI ASTRI TANJUNG

BAB I PENDAHULUAN. Sarung tangan karet banyak digunakan untuk keperluan medis, kimia,

BAB I PENDAHULUAN. pekerja dari bahaya panas, sengatan listrik dan kontaminasi dari zat kimia serta

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Karakteristik Teknis Prioritas Proses Produksi Karung Goni Plastik dengan QFD

PERANCANGAN TAS PUNGGUNG LAPTOP MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT PADA HOME INDUSTRI LANGON KOTA TEGAL

PERANCANGAN PRODUK SPRING BED DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

BAB I PENDAHULUAN. Perancangan adalah tindakan mewujudkan sebuah gagasan atau konsep

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. persaingan antara perusahaan spring bed memaksa perusahaan harus melakukan inovasi

BAB 2 LANDASAN TEORI

Bab 3 Metodologi Penelitian

ANALISIS PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK TAS RANSEL KHAS ACEH MENGGUNAKAN METODE REKAYASA NILAI (STUDI KASUS DI UD. IKHSAN)

BAB I PENDAHULUAN. dan perusahaan harus cepat tanggap terhadap perubahan pasar. Perusahaan harus

PENENTUAN PRIORITAS TERHADAP TUGAS OPERATOR PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

PENINGKATAN KUALITAS TRAINING UNTUK PELANGGAN PT INKA DENGAN PENDEKATAN METODE AHP DAN QFD

PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK KOPI UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMASARAN DENGAN BERORIENTASI PADA PELANGGAN

DAFTAR ISI. repository.unisba.ac.id. BAB I Pendahuluan Latar Belakang Perumusan Masalah Tujuan Penelitian...

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian

RE-DESIGN ALAT SORTASI KELAPA SAWIT DENGAN METODE KANSEI ENGINEERING DAN MODEL KANO

Ratna Kencana Ekasari LOGO.

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA. sebanyak 30 buah. Kemudian dilakukan uji valliditas dan reliabilitas.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. informasi mengenai kebutuhan data penelitian. Adapun obyek yang. dijadikan penelitian adalah Kopma UNY core.

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

PENERAPAN ANALISIS KONJOIN PADA PREFERENSI MAHASISWA TERHADAP PEKERJAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Product Design & Development Hubungan Kebutuhan Pekerja Terhadap Karakteristik Teknik Pada Perancangan Alat Pengepres Melinjo Dengan Metode QFD

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

GITA ASTETI GINTING DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

Seminar Nasional IENACO ISSN:

IMPLEMENTASI METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) GUNA MENINGKATKAN KUALITAS KAIN BATIK TULIS

Gambar 1. 1 Empat Fase Model QFD

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah produk shoulder bags untuk wanita usia 17 sampai

BAB IV KORELASI ANTARA PEMAHAMAN PESERTA DIDIK TENTANG TATA TERTIB SEKOLAH DENGAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK DI MA YIC BANDAR BATANG

BAB IV HUBUNGAN PROFESIONALITAS GURU DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI MI SALAFIYAH BEJI TULIS BATANG

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVI Program Studi MMT-ITS, Surabaya 14 Juli 2012

DAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN... i. LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS... ii. ABSTRAK... iii. ABSTRACT... iv. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR ISI...

ANALISIS SERVICE QUALITY GUNA MEMENUHI SN-DIKTI PADA POLITEKNIK SWASTA DI KOTA MEDAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah servicescape sebagai variabel bebas X atau

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

METODE PENELITIAN. a. Kuesioner, yang merupakan salah satu cara berkomunikasi dengan responden

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN PASIEN UNIT INSTALASI RAWAT JALAN (IRJ) RUMKITAL DR. RAMELAN SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB I PENDAHULUAN. yang penuh persaingan,. Inovasi yang dilakukan harus disesuaikan dengan. agar merancang produk dengan fungsi yang maksimal.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Langkah langkah (flow chart) pemecahan masalah. Mulai. Observasi Pendahuluan. Penetapan Tujuan

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA. Penentuan Kansei Word ini berdasarkan persepsi atau andangan penguji atau

STUDI PENDEKATAN CONCURRENT ENGINEERING DALAM PERBAIKAN PRODUK SPRING BED IFRA ANNISA NIM

PERBAIKAN RANCANGAN PRODUK SPRING BED DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdiri dari variabel independen yaitu pemberian reward dan variabel

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN FARMASI RSK. ST VINCENTIUS A PAULO SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD

PENDEKATAN TERPADU MENGGUNAKAN METODE QFD-ANP DALAM MENENTUKAN SASARAN PENINGKATAN RANCANGAN PADA PRODUK SPRINGBED

PENDEKATAN METODE KANO QFD UNTUK MENGUKUR PELAYANAN LABORATORIUM UJI

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. pasar semakin kompetitif dan tidak mungkin terhindarkan lagi. Salah satu

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

III. METODOLOGI PENELITIAN

APLIKASI METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DALAM USAHA MEMENUHI KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP PRODUK AQUA GELAS 240 ML PADA PT

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN. iii HALAMAN PERNYATAAN HALAMAN PERSEMBAHAN KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH.

ANALISIS PENINGKATAN MUTU PELAYANAN SMU ISLAM YMI DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI. I ii Iii iv V vi vii viii x xi xvi xvii

BAB III METODE PENELITIAN. yang mengkonsumsi produk minuman Teh Botol Sosro.

BAB III METODE PENELITIAN. Hos Cokroaminoto Ruko Grogol C2, Pekalongan. Alasan dipilihnya toko

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN

Seminar Nasional IENACO ISSN:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif. Penelitian eksplanatif

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan hubungan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Juni 2013 sampai dengan bulan Agustus Berdasarkan jenis masalah yang

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan persaingan dalam pasar global menyebabkan persaingan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

APLIKASI ANALISIS KONJOIN UNTUK MENGUKUR PREFERENSI MAHASISWA FMIPA USU DALAM MEMILIH PRODUK PASTA GIGI

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah Hotel Bintang Griyawisata Jakarta.

BAB III METODE PENELITIAN

Analisa Kompetensi Sumber Daya Manusia Dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) (Studi Kasus di Biro Personalia PT. XYZ)

QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

BAB III METODE PENELITIAN. Brand Image sedangkan variabel dependen (terikat) adalah Keputusan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji bagaimana pengaruh strategi celebrity endorser dari

III. METODE PENELITIAN

Pengembangan Desain Produk Tas Gadukan Guna Meningkatkan Daya Saing Ikm

III. METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Kansei Engineering 1 3.1.1 Defenisi Kansei Engineering Kansei Engineering adalah jenis teknologi yang menerjemahkan perasaan pelanggan menjadi spesifikasi desain. Tim R & D menterjemahkan perasaan pelanggan yaitu Kansei; menganalisis data Kansei menggunakan psikologis, ergonomis, metode medis, atau rekayasa; dan desain produk baru berdasarkan analisis informasi. Kansei/Affective engineering adalah proses teknologi dan teknik dari data Kansei untuk merancang spesifikasi desain. 3.1.2 Metode Kansei Engineering 2 Kansei Engineering Tipe I adalah teknik mendasar dari metode rekayasa Kansei/afektif yang menggunakan sarana kaidah proses. Kaidah proses harus diikuti oleh seluruhnya untuk mencapai kesimpulan akhir yang sukses. 3.1.3 Analisis Multivariat 3 Analisis multivariat adalah metode-metode statistik yang mengolah beberapa pengukuran menyangkut individu atau objek sekaligus. Analisis 1 Mitsuo Nagamachi., Kansei /Affective Engineering, (Jepang: New York CRC Press, 2011), h. 3. 2 Ibid, hal : 15-17. 3 Bilson, Simamora, Analisis Multivariat Pemasaran, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2005)., h. 2-3

multivariat merupakan perluasan dari analisis univariat dan bivariat. Tujuan analisis multivariat adalah mengukur, menerangkan, dan memprediksi tingkat relasi (the degree of relationship) di antara variat-variat 3.2 Quality Function Deployment 4 QFD (Quality Function Deployment) adalah metode untuk membangun kerangka perencanaan dan pengembangan produk yang mensyaratkan tim pengembangan untuk menspesifikasikan secara jelas mengenai keinginan konsumen, dan kemudian mengevaluasi setiap produk atau jasa secara sistematik dalam menganalisis keinginan pelanggan tersebut. Proses QFD melibatkan pembangunan satu atau lebih matriks (terkadang disebut tabel quality ). Matriks pertama disebut sebagai House of Quality (HOQ) yang menggambarkan keinginan dan kebutuhan konsumen (Voice of Costumer) pada sisi kiri, dan tim pengembang teknis merespon keinginan dan kebutuhan konsumen tersebut terhadap bagian atas. Gambar komponen penting dalam menyusun QFD-The House of Quality. 3.3 Axiomatic Design 5 Design Axiomatic (Axiomatic Design) adalah sudut pandang teori desain dan metodologi yang menyediakan sebuah dasar sistematis dan ilmiah dalam pengambilan keputusan pembuatan rancangan. Sebuah aksiom merupakan sintesa 4 Lou Cohen, Quality Function Deployment:How to Make QFD Work for You, (USA : Addison- Wesley Publishing Company, 1995), h :11 5 Basem Said El Haik with a foreward Nam P. Suh. Axiomatic Quality. (Edisi I, Kanada, John Wiley & Sons Inc, 2005) hal 21

postulat. Aksiom dapat dibandingkan dengan hipotesis dan tetapi tidak dapat dibandingkan dengan pernyataan sendiri. Persamaan pemetaan FR = f (DP), atau dalam notasi matriks {FR}m 1 = [A]m p {DP}p 1, digunakan untuk merefleksikan hubungan antara domain, susunan {FR}, dan kodomain, susunan {DP}, dalam physical mapping dimana susunan {FR}m 1 adalah vektor a dengan kebutuhan m, {DP}p 1 adalah vektor dari design parameters dengan karakteristik p dan A adalah matriks desain. Berdasarkan pada aksioma kebebasan, desain ideal adalah one-to-one mapping yang menghasilkan DP yang spesifik yang dapat disesuaikan untuk memenuhi FR tanpa mempengaruhi kebutuhan lainnya. 3.4. Kuesioner 6 Perancang kuesioner yang baik perlu dipahami prinsip-prinsip yang terkait dengan cara penulisan pertanyaaan (wording of questions), cara-cara pengukuran yaitu mengkategorikan, membuat skala dan mengkodekan jawaban dari responden dan kerapian kuesioner tersebut. 3.5 Teknik Sampling 7 Sampling ialah proses penarikan sampel dari populasi melalui mekanisme tertentu melalui mana karakteristik populasi dapat diketahui atau didekati. Kata mekanisme tertentu mengandung makna bahwa baik jumlah elemen yang ditarik maupun cara penarikan harus mengikuti atau memenuhi aturan tertentu agar 6 Sukaria Sinulingga, Metode Penelitian, (Cet II; Medan: USU Press, 2012), h. 171-172. 7 Ibid Sukaria Sinulingga., h. 184-196

sampel yang diperoleh mampu mempresentasikan karakteristik populasi dari mana sampel tersebut diambil atau ditarik.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT Shamrock Manufacturing Corpora yang bergerak dalam bidang produksi sarung tangan yang berlokasi di Jalan Raya Medan - Namorambe Km 9,5 Ps. IV, Kab Deli Serdang, Sumatera Utara dan RSUD Dr. Pirngadi Medan tangan yang berlokasi di Jalan Prof. H.M.Yamin, SH No. 47 Medan. 4.2 Jenis Penelitian 8 Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survey. 4.3 Objek Penelitian Objek penelitian yang diamati adalah adalah responden yang menjadi sumber informasi mengenai kebutuan data penelitian. 4.4 Variabel Penelitian Variabel-variabel yang terdapat dalam penelitian ini adalah: 1. Variabel Independen a. Atribut Produk 2. Variabel Dependen 8 Sukaria Sinulingga. Metode Penelitian. (Cet I; Medan: USU Press, 2011), h. 24.

a. Karakteristik teknis b. Part Kritis c. Parameter design 4.5 Kerangka Konseptual Penelitian Suatu penelitian dapat dilaksanakan apabila tersedianya sebuah perancangan kerangka berpikir yang baik sehingga langkah-langkah penelitian lebih sistematis. Gambar 4.1 Kerangka Konseptual Penelitian 4.6 Definisi Variabel Operasional Berdasarkan variabel-variabel operasional diatas, maka ditentukan definisi operasional dari variabel-variabel terkait. Adapun variabel operasional yang terkait adalah:

Tabel 4.1 Definisi Operasional Penelitian No Variabel Definisi 1 2 Atribut produk Karakteristik Teknis Atribut produk yaitu daftar kebutuhan dan keinginan konsumen terhadap atribut produk sarung tangan Karakteristik teknis yaitu persyaratan kemampuan teknis dalam perancangan produk untuk memenuhi kebutuhan konsumen. 3 Part Kritis Merupakan karakteristik part atau komponen yang paling utama dalam pembuatan produk 4 Parameter design Elemen dari solusi desain yang dipilih dalam memenuhi spesifikasi Kebutuhan fungsional 4.7 Rancangan Penelitian berikut: Penelitian dilaksanakan dengan mengikuti langkah-langkah sebagai 1. Pada awal penelitian dilakukan studi pendahuluan untuk mengetahui kondisi Sarung tangan medis yang di produksi PT. Shamrock Manufacturing Corpora 2. Tahapan selanjutnya adalah melakukan pengumpulan data. 3. Analisis terhadap hasil pengolahan data. 4. Penarikan kesimpulan dan diberikan saran untuk penelitian

BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 5.1 Pengumpulan Data 5.1.1 Kuesioner Terbuka (Keluhan) Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner. Kuesioner terbagi atas dua bagian yaitu kuesioner terbuka yang merupakan kuesioner keluhan konsumen terhadap produk sarung tangan medis dan kuesioner tertutup yang terdiri dari kuesioner semantic differential dan kuesioner derajat kepentingan. 5.1.2 Kuesioner Tertutup 5.1.2.1 Kuesioner Semantic Differential Kuesioner tertutup terdiri atas dua bagian yaitu kuesioner semantic differential dan kuesioner derajat kepentingan. Kuesioner semantic differential diberikan kepada 40 orang responden. Kuesioner berisikan desain-desain perbaikan dari produk sarung tangan medis. Responden diminta untuk memberikan jawaban terhadap desain-desain yang ada. Penilaian dilakukan dengan mengisi skala 1-5 terhadap kansei word yang telah ditentukan. 5.2 Pengolahan Data Kansei Engineering Tahapan pengolahan data dengan menggunakan metode kansei engineering adalah sebagai berikut:

1. Uji Validitas dan Reliabilitas 2. Decision of Strategy 3. Setting of SD Scale of the Kansei Words 4. Collection of Product Samples 5. A list of Item / Category 6. Evaluasi Eksperimen 7. Multivariate Statistical Analysis 5.2.1 Pengolahan Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Semantic Defferential reliabilitas. Pengolahan Kansei Engineering dimulai dengan menguji validitas dan 5.2.1.1 Uji Validitas Data Semantic Defferential Pengujian validitas dilakukan berdasarkan data hasil kuesioner semantic differential yang berisikan 10 desain kombinasi produk usulan dengan menggunakan persamaan korelasi product moment (Pearson). Besar koefisien korelasi product moment untuk Desain I adalah 0,4978. Tabel kritis dapat dilihat koefisien product moment untuk taraf signifikan 5%, diperoleh nilai kritis sebagai berikut: Nilai kritis untuk taraf signifikan 5% dengan df 40 sebesar 0,3200. Karena nilai r hitung > r tabel, maka data untuk desain I dinyatakan valid dan hasil perhitungan validitas untuk semua butir dapat dilihat pada Tabel 5.16. Tabel 5.16 Hasil Perhitungan Validitas Semantic Differential Desain n x y x 2 y 2 xy r.hit r.tabel ket 1 40 824 7.903 17.498 1.569.661 163.835 0,4978 0,3200 Valid 2 40 840 7.903 18.336 1.569.661 167.208 0,5203 0,3200 Valid

3 40 859 7.903 18.955 1.569.661 170.798 0,5289 0,3200 Valid 4 40 879 7.903 19.655 1.569.661 170.798 0,5567 0,3200 Valid 5 40 994 7.903 25.130 1.569.661 197.175 0,4181 0,3200 Valid 6 40 857 7.903 18.793 1.569.661 170.057 0,3901 0,3200 Valid 7 40 888 7.903 20.270 1.569.661 176.314 0,4055 0,3200 Valid 8 40 860 7.903 18.966 1.569.661 170.912 0,5041 0,3200 Valid 9 40 902 7.903 20.534 1.569.661 178.764 0,4366 0,3200 Valid 10 40 930 7.903 22.608 1.569.661 184.977 0,4328 0,3200 Valid Sumber: Hasil pengolahan data Tabel 5.16. dapat dilihat koefisien korelasi product moment semuanya berada di atas 0,3200 maka dapat disimpulkan bahwa desain pada kuesioner adalah valid atau dengan kata lain terdapat konsistensi internal dalam variabel tersebut. 5.2.1.2 Uji Reliabilitas Semantic Defferntial Pengujian reliabilitas untuk data semantic differential dilaksanakan untuk mengetahui apakah kuesioner reliabel atau tidak. Uji reliabilitas dilaksanakan dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach. Nilai koefisien reliabilitas kinerja diperoleh sebesar 0,4169. Tabel kritis koefisien korelasi r Pearson untuk taraf signifikan 5%, dengan jumlah responden 40 diperoleh nilai kritis sebagai berikut: Derajat kebebasan (df) = jumlah responden = 40. Nilai kritis untuk taraf signifikan 5% dengan df 95 adalah sebesar 0,3200. Desain 1 hingga 10 memiliki nilai r hitung yang lebih besar dari r tabel, maka data dinyatakan reliabel maka kuesioner dapat dipercaya kebenaran datanya.

5.2.2 Decision of Strategy Decision of Stategy dari perusahaan adalah perbaikan perancangan produk sarung tangan medis yang sesuai dengan psikologis konsumen. 5.2.3 Collecting of Kansei Word Kata-kata Kansei (Kansei Words) merupakan kata-kata sifat terhadap perasaan psikologis manusia yang dikumpulkan dari berbagai sumber yang dapat mewakili produk yang akan dirancang. 5.2.4 Setting of SD Scale of the Kansei Words Kata negatif dari kata positif kansei yang terpilih disusun. Selanjutnya ditentukan skala penilaian yang digunakan yaitu penilaian skala semantic differential 5-point. 5.2.5 Collection of Product Samples Produk sampel terkait dengan sarung tangan karet medis dikumpulkan. Produk yang telah dikumpulkan selanjutnya dijadikan dasar dalam menetukan atribut dari produk sarung tangan karet medis. 5.2.6 A list of Item / Category A list of Item / Category merupakan list item dan kategori yang menyiratkan spesifikasi desain tentang produk sampel yang telah dikumpulkan.

Produk sarung tangan karet medis yang dikumpulkan diurutkan berdasarkan item dan kategori. 5.2.7 Evaluasi Eksperimen Kombinasi dari desain produk sarung tangan karet medis dievaluasi responden berdasarkan penilaian kata kansei pada kuesioner semantic differential 5.2.8 Multivariate Statistical Analysis Analisis statistik menggunakan metode analisis conjoint. Langkah-langkah analisis conjoint adalah: 1. Menentukan nilai constant 2. Menentukan nilai mean 3. Menghitung nilai deviation 4. Analisis data Analisis data Hasil perhitungan statistik dianalisis untuk mendapatkan desain spesifikasi berdasarkan kuesioner kansei. Nilai utility merupakan dasar untuk menemukan kategori yang terpilih untuk desain produk sarung tangan karet medis. Nilai-nilai tersebut dibandingkan antara desain dan kategori satu dengan yang lain sehingga dapat dipilih modus dari desain dan kategori yang memiliki hubungan positif terhadap kansei words yang ada. Kategori dari desain dipilih berdasarkan kategori yang memiliki jumlah terbanyak untuk kata kansei dengan nilai utility terbesar. Desain produk sarung tangan karet

medis yang terpilih adalah desain V dengan nilai utility terbesar yang paling banyak yaitu bahan sarung tangan latex alam, ukuran ketebalan sarung tangan tebal, ukuran sarung tangan beragam, permukaan sarung tangan licin, warna sarung tangan beragam Kategori produk yang terpilih berdasarakan metode kansei engineering akan digunakan sebagai input kebutuhan konsumen pada metode QFD. 5.3.2 Membangun Quality Function Deployment (QFD) Penentuan customer requirement (CR) memiliki tujuan untuk mengetahui keinginan dan kebutuhan responden terhadap produk sarung tangan medis. Keinginan responden yang diperoleh dari kuesioner semantic differential berupa desain yang berisi atribut-atribut dari perbaikan produk sarung tangan medis.

Gambar 5.9 QFD Produk Sarung Tangan Karet Medis 5.4 Axiomatic Design Desain axiomatic adalah sebuah metode penyusunan desain dalam kategori baru yang berfungsi mengembangkan dan meningkatkan desain. Nilai konten informasi menunjukkan nilai pengukuran terhadap kompleksitas desain. Penurunan nilai konten informasi menjadi parameter desain yang baik

BAB VI PEMBAHASAN HASIL 6.1 Metode Kansei Engineering 9 6.1.1. Kansei Word Kansei engineering digunakan untuk perbaikan rancangan produk sarung tangan karet medis yang sesuai dengan emosional konsumen. Pengumpulan sampel sarung tangan dilakukan untuk produk sarung tangan sejenis. 6.1.2. Uji Validitas dan Reliabilitas Uji validitas dilakukan untuk mengetahui derajat kesesuaian antara data yang dikumpulkan dan data sebenarnya dalam sumber data.nilai koefisien korelasi product moment untuk semua atribut desain berada di atas 0,3200, maka dapat disimpulkan bahwa atribut- atribut pertanyaan pada kuesioner adalah valid atau dengan kata lain terdapat konsistensi internal dalam variabel tersebut. 6.1.3. Uji Conjoint Analysis 10 Analisis statistik metode kansei menggunakan analisis konjoin. 11 Tujuan analisis konjoin adalah untuk mengetahui bagaimana persepsi seseorang terhadap suatu objek yang terdiri atas satu atau banyak bagian. Hasil utama Conjoint 9 Mitsuo Nagamachi, Kansei/Affective Engineering. (New York : CRC Press, 2011), hal : 15-17. 10 Singgih, Santoso, Statistik Multivariat Konsep dan Aplikasi dengan SPSS, (Jakarta: PT. Elex Media Komputinda, 2010) 11 Singgih Santoso, Statistik Multivariat, (Jakarta: Elex Media Komputindo, 2010), h. 279-281

Analysis adalah suatu bentuk desain produk barang atau jasa, atau objek tertentu yang diinginkan oleh sebagian besar responden. 6.2 Metode Quality Function Deployment (QFD) Atribut sarung tangan yang memiliki kepentingan untuk segera dilakukan perbaikan adalah ketebalan sarung tangan, bahan sarung tangan dan warna sarung tangan dengan nilai important weight 140, 120 dan 60. Hasil yang didapatkan dari hasil quality function deployment dilakukan pengembangan dan optimalisasi terhadap part kritis yang diperoleh untuk mendapatkan perbaikan dari rancangan nilai desain usulan. 6.3 Hasil Pengembangan Rancangan dengan Axiomatic Design Total konten informasi untuk desain yang baru adalah 0,0458 bit dan total konten informasi untuk kondisi aktual adalah 0,0825 bit. Perbaikan desain yang baru menunjukkan terjadi penurunan nilai konten informasi sebesar 0,0368

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis yang telah dilakukan dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Identifikasi emotional needs menggunakan kansei engineering menunjukan bahwa konsumen (perawat) menginginkan desain V produk sarung tangan karet medis. 2. Karakteristik teknis yang berpengaruh terhadap proses produksi produk sarung tangan karet medis adalah ketahanan bahan (latex) pada suhu, ketebalan lembar karet dan komposisi pencampuran bahan. 3. Axiomatic Design membandingkan kondisi aktual yang ada dengan kondisi yang diharapkan sehingga perbaikan desain yang baru. Hasil pengembangan desain parameter dengan menggunakan axiomatic design didapat rancangan produk telah mendekati produk ideal. 4. Pendekatan yang dilakukan untuk menyelesaikan keluhan konsumen terhadap produk sarung tangan karet medis yaitu dengan menggunakan pendekatan kansei engineering, quality function deployment dan axiomatic design. 7.2. Saran adalah : Saran yang dapat diajukan setelah melakukan penelitian tugas sarjana ini

1. Pihak perusahaan sebaiknya dalam melakukan perancangan produk mengutamakan beberapa atribut produk yaitu bahan sarung tangan, ketebalan sarung tangan dan warna sarumg tangan. 2. Penelitian selanjutnya, disarankan agar dapat mengembangkan analisis kansei engineering dan pendekatannya dengan metode lain dan produk lain sehingga dapat diketahui bentuk perbaikannya.