BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya.

dokumen-dokumen yang mirip
JAWABAN LATIHAN SOAL AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA Jurnal yang dibuat oleh Mikita Cookies sebagai berikut : No. hal : Tgl Nama Rekening Nomor Jumlah

CONSULTAN SANDHYA & FREND S NERACA SALDO PER 01 DESEMBER 2008

JAWABAN LATIHAN SOAL AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

6 BAB PEMBUATAN KERTAS KERJA PERUSAHAAN DAGANG

Berikut transaksi yang terjadi pada perusahaan jasa : "Penelitian Linda Sukamto" Tahun 2015 Tgl Transaksi Jumlah

LATIHAN AKHIR SEMESTER 1

contoh soal akuntansi perusahaan dagang

Nama Akun: Kas No. Akun: 111

AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN DAGANG ARMINI NINGSIH POLITEKNIK NEGERI SAMARIDA

RINGKASAN AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG

LAPORAN KEUANGAN. Diisi sesuai periode aktif (awal periode) Print Date To

dijual pemilik Pembelian dijual (Goods) Berwujud Pembelian Bahan Industru Pengolahan (tangible), lazim menjadi barang siap dijual

PERTEMUAN KE-6 AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG PEMBAHASAN MODUL PRAKTEK DASAR AKUNTANSI PERTEMUAN 5

Bab XII Proses Transaksi Akuntansi

ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI KEUANGAN PADA CV. DINAMIKA CIPTA SELARAS KUPANG. Oleh: Jasintha Dessy Tapatfeto*

2. Akuntan yang bekerja di perushaan perusahaan swasta, seperti di bank, perusahaan industri, perdagangan dan lain-lain disebut.

Kompetensi Dasar 5.3 Mencatat transaksi berdasarkan mekanisme debit dan kredit.

BAB 9 PEMBUATAN NERACA SALDO. Asgard Chapter

SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA OLEH: THERESIA OKTA PRADITASARI PENDIDIKAN AKUNTANSI 2009

PERTEMUAN KE-6 AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG (JURNAL KHUSUS & JURNAL UMUM)

TAHAP PENCATATAN 1. PERISTIWA TRANSAKSI 2. PEMBUATAN/PENERIMAAN BUKTI TRANSAKSI 3. PENCATATAN DALAM JURNAL 4. POSTING KE BUKU BESAR BUKTI TRANSAKSI

Jurnal, Buku Besar dan Neraca. Dasar Akuntansi 1 - Renny, Dr.

SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) II 2016

PENERAPAN SIKLUS AKUNTANSI PADA USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH LIPZTICK MOTOR

L/R Buku Jurnal. Neraca

Sumber pencatatan kertas kerja adalah dari neraca saldo dan jurnal penyesuaian. Kedua sumber ini sekaligus akan terlihat pada bagian kertas kerja.

Latihan: Neraca Saldo tutup buku perusahaan dagang Nusantara per 30 September 2014 sbb.:

REKAP SOAL UN SMK AKUNTANSI 2008/ /2010

MODUL 10 AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

5 BAB PENCATATAN AYAT JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG

REKAPITULASI DAN POSTING JURNAL KHUSUS KE BUKU BESAR

PERTEMUAN KE-6 AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG

Siklus Akuntansi. Transaksi Bukti. Pencatatan dalam Buku Harian (Jurnal) Pencatatan ke Buku Besar. Neraca Lajur & Jurnal Penyesuaian.

BAB 19 AKUNTANSI DI PERUSAHAAN DAGANG

TUGAS LABORATORIUM PENGANTAR AKUNTANSI

A. Mengenal Transaksi pada Perusahaan Dagang

SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER (GANJIL) 2016

: SARI MULAYATI NPM : Jenjang/Jurusan : S1/Akuntansi Pembimbing 1 : Dr. Imam Subaweh, SE., MM., Ak., CA. Pembimbing 2 : Sudarsono SE., MM.

BAB 6 AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG. xxx

Ill. SIKLUS AKUNTANSI

Pendalaman Materi. Akuntansi

BAB 22 AKUNTANSI DI PERUSAHAAN DAGANG

Contoh Soal. Referensi SK-KD

BAB 13 PENCATATAN JURNAL PENUTUP. Asgard Chapter

PADA AKHIR TOPIK INI MAHASISWA DIHARAPKAN DAPAT:

PENDALAMAN MATERI. AKUNTANSI

3 BAB REKAPITULASI JURNAL KHUSUS DAN PEMINDAHBUKUAN KE BUKU BESAR

BAB 11 PEMBUATAN NERACA SALDO SETELAH JURNAL PENYESUAIAN. Asgard Chapter

BAB 3 NERACA SALDO. A. Pengertian dan Kegunaan Neraca Saldo Perusahaan Dagang

Penjualan bersih HPP Jurnal Penyesuaian Pemb + By. Angkut pemb) (Pot pemb + R. Pemb) Laporan L/R Jurnal khusus HPP sama dengan ikhtisar L/R

SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) 2015

Siklus Akuntansi Jasa-Gitosmangi

Kompetensi Dasar 5.7 Menyusun laporan keuangan perusahaan jasa

PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI

Langkah-langkah pembuatan jurnal penutup adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. A. DEFINISI AKUNTANSI Definisi akuntansi dapat dilihat dari 2 (dua) sudut pandang yaitu:

PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI

Penyesuaian & Penyelesaian Siklus Akuntansi

AKUNTANSI BAB II SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

UNTUK KELAS XII SMA DAN MA. PENYUSUN : YULI EKO DESAIN SAMPUL : AGUS SUDIYANTO UKURAN BUKU : 17,6 X 25 CM

Pencatatan Akuntansi. Bawah ke atas

BAB I. 1. Ruang Lingkup Akuntansi

Standar Kompetensi : Memahami penyusunan siklus akuntansi perusahaan jasa. Kompetensi Dasar : Kemampuan menerapkan tahap siklus akuntansi perusahaan

KD 5.3. Mencatat transaksi berdasarkan mekanisme debit dan kredit.

AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG (METODE FISIK)

BAB 5 : Input Transaksi BAB 5

Akuntansi Perusahaan Dagang

BAB 10 PENCATATAN JURNAL PENYESUAIAN. Asgard Chapter

KOPERASI KONSUMEN KELOMPOK 8

7 BAB LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN DAGANG

PENERAPAN SIKLUS AKUNTANSI PADA PT XYZ

Struktur Akuntansi. Faktor Eksternal. Tujuan Statemen Keuangan. Rerangka Konseptual PABU. Auditor. Statemen Auditor. Stakeholder Lainnya

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB 12 PENGHITUNGAN LABA/RUGI & PEMBUATAN LAPORAN LABA/RUGI. Asgard Chapter

TAHAP PENGIKHTISARAN AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS

JURNAL DAN POSTING. Putu Semaradana, S.Pd

PERTEMUAN III: LAPORAN KEUANGAN DAN SIKLUS AKUNTANSI. Tujuan Pembelajaran:

BENTUK-BENTUK,ATURAN PENCATATAN,SALDO NORMAL,KELOMPOK DAN BAGAN PERKIRAAN,FUNGSI-FUNGSI DAN PENCATATAN TRANSSAKSI KEUANGAN

pengklasifikasian dan menetapkan aktiva tetap PT. Gratia Jaya sesuai dengan PSAK No.16. keuangan yang berlaku umum (PSAK No. 16).

Biro Jasa SATRIA selama bulan Januari melakukan transaksi sebagai berikut: 2 Jan Dibayar sewa ruko untuk usaha sebesar Rp ,00 selama 2 bulan

Pencatatan Transaksi ke dalam Jurnal Khusus

ekonomi Sesi JURNAL KHUSUS A. KONSEP DASAR JURNAL KHUSUS B. KOMPONEN JURNAL KHUSUS

Atau kertas berkolom yang digunakan sebagai kertas kerja dalam penyusunan laporan keuangan.

LATIHAN SOAL AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

BAB 14 PEMBUATAN LAPORAN PERUBAHAN MODAL, NERACA, & LAPORAN ARUS KAS. Asgard Chapter

SOAL LATIHAN PERUSAHAAN JASA

AKUNTANSI BAB III AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG

MODUL PRAKTIKUM PENGANTAR AKUNTANSI

Pertemuan 1. Ruang Lingkup Akuntansi

TAHAP PENCATATAN AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

Overview Siklus Akuntansi

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 20 JAKARTA SOAL TEORI KEJURUAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 20 JAKARTA SOAL TEORI KEJURUAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

PENCATATAN TRANSAKSI DENGAN PERKIRAAN

DAFTAR ISI. 1.2 Rumusan Masalah Batasan Masalah Tujuan Manfaat Sistematika Penulisan... 7

SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

SK : Mengelola Buku Besar KD : Mempersiapkan pengelolaan buku besar. 1. Pengertian Buku Besar dan Buku Pembantu

MODUL MATA KULIAH DASAR AKUNTANSI PROGRAM STUDI AGRIBISNIS Perusahaan Dagang

ekonomi Sesi REKAPITULASI JURNAL KHUSUS BUKU BESAR A. KONSEP DASAR REKAPITULASI B. PROSES REKAPITULASI JURNAL KHUSUS

Transkripsi:

1 BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya. Penelitian deskriptif pada umumnya dilakukan dengan tujuan utama, yaitu menggambarkan secara sistematis fakta dan karakteristik objek dan sobjek yang diteliti secara tepat. 3.1.1 Sejarah Singkat Pia Saronde Perusahaan ini adalah perusahaan perorangan yang dimiliki oleh bapak Yunan Harahap SE, usaha ini didirikan pada bulan Desember 2009. Perusahaan ini memiliki 15 orang karyawan. Tujuan umum dari terbentuknya suatu usaha adalah untuk memperoleh keuntungan yang tentunya untuk memudahkan bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari maupun yang akan datang. Begitu pula dengan keberadaan Pia Saronde. Pia Saronde merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan, dan yang lebih spesifik lagi perusahaan ini menjual roti dan berbagai macam pia seperti pia coklat dan keju. Pada awal berdirinya Pia Saronde ini mempunyai modal sebesar Rp50.000.000 yang hanya digunakan untuk keperluan pembelian barang

2 dagangan dan tidak termasuk gedung dan kendaraan serta berbagai keperluan lain. 3.1.2 Struktur Organisasi dan Pembagian Tugas Organisasi dapat didefinisikan sebagai koordinasi sekelompok orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam organisasi yang besar dan rumit, perlu mencapai tujuan yang lebih kecil agar lebih mudah dikelola, masing-masing tujuan kecil ini diserahkan kepada tiap unit organisasi. Sedangkan struktur organisasi adalah mekanisme formal antar segenap komponen dari pihak pimpinan dan staf guna melaksanakan tugas dan fungsi dalam rangka mewujudkan visi dan misi organisasi. Struktur organisasi yang dipakai pada Pia Saronde adalah tipe organisasi garis, dengan sumber kekuasaan tunggal, segala keputusan, tanggung jawab, membuat rencana dan melakukan pengawasan terhadap segala kegiatan usaha berada ditangan pemilik atau pimpinan perusahaan. Pada umumnya struktur organisasi yang digunakan oleh perusahaan disesuaikan dengan besar kecilnya perusahaan itu sendiri. Semakin besar perusahaan, maka pengelolaannya pun makin rumit. Sedangkan pada perusahaan kecil masih terbatas pada hal-hal tertentu saja sehingga struktur organisasi yang digunakan pun hanya sederhana.

3 Struktur organisasi merupakan aktifitas yang dinamis yang berarti bahwa harus memperhatikan segala macam kemungkinan perubahan dengan bukan merupakan tujuan yang dikehendaki oleh perusahaan, sebab organisasi tidak lain merupakan kumpulan dari orang-orang yang melakukan serangkaian kerja sama yang serasi untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. PIMPINAN Yunan Harahap SE WAKIL PIMPINAN Sakinah Ali,S.Farm, Apt MANAJER Maimun Hilengge KEP PRODUKSI PIA Mirnawati Jaha KEP PRODUKSI ROTI Fatma KARYAWAN 10 Orang KARYAWAN 5 Orang Gambar 3.1. Struktur Organisasi Pia Saronde Tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian diatas adalah sebagai berikut:

4 1. Pimpinan Pimpinan memiliki tanggung jawab untuk menyelenggarakan dan mengkoordinir serta melakukan pengawasan terhadap bawahan dalam pelaksanaan kegiatan usaha. 2. Wakil Pimpinan Mewakili pimpinan dan melaksanakan tugas selama pimpinan tidak berada ditempat atau mewakili pimpinan untuk urusan pengawasan karyawan dan untuk urusan dengan pihak lain. 3. Manajer Manajer adalah yang bertanggung jawab penuh atas perusahaan dan memiliki tugas mengontrol kegiatan perusahaan. 4. Kepala Bagian Produksi a. Menghitung barang yang selesai diproduksi. b. Mengawasi pelaksanaan program kerja setiap hari. 3.2 Pembahasan Perkembangan usaha adalah tujuan utama dari suatu perusahaan. Sesuai hasil penelitian di lapangan diketahui bahwa Pia Saronde menjual berbgai macam rasa pia dan roti belum menerapkan siklus akuntansi. Prosese pencatatanya masih sangat sederhana dimana setiap penerimaan dan pengeluaran kas hanya dicatat dalam satu buku kas umum saja, sehingga perusahaan tidak dapat mengetahui laba yang diperoleh setiap tahun berjalan karena tidak dibuatkan laporan keuangan. Oleh karena itu untuk mencapai keberhasilan perusahaan ini seharusnya

5 menerapkan siklus akuntansi dalam pembukuannya. Penerapan siklus akuntansi pada pembukuan perusahaan pembukuan perusahaan terutama usaha dagang sangat berguna bagi pengaturan keuangan. Siklus akuntansi diawali dengan pengumpulan bukti-bukti transaksi penjurnalan, posting buku besar, pembuatan neraca lajur, dan di akhiri dengan penyusunan laporan keuangan. Penjurnalan dalam akuntansi dibagi dua, di bagi atas jurnal pembelian, pengeluaran kas, penjualan dan penerimaan kas. Jurnal umum berguna untuk mencatat transaksi pengambilan barang (retur), baik retur atas penjualan maupun retur atas pembelian. Penjualan transaksi biasanyan dicatat dalam rekening yang berlawanan (Double Entry) yang paling berpengaruh antara satu dan lainnya. Pencatatan transaksi ke dalam jurnal dilakukan setiap hari terjadinya transaksi, ini maksudnya agar tidak ada transaksi yang tidak tercatat dalam pembukuan. Pada akhir bulan transaksi tersebut akan dipindahkan kebuku besar sesuai dengan rekening yang ada. Pemindahan saldo dari jurnal kebuku besar dilakukan berdasarkan urutan tanggal transaksi. Selain itu pembuatan buku besar harus berdasarkan urutan nomor rekening yang ada. Berikut ini digambarkan susunan dan kode rekening yang berhubungan dengan perusahaan dagang berkaitan dengan penerapan siklus akuntansi (Soemantri 2000: 46 ).

6 1. Aktiva 1.1 Aktiva Lancar 111 Kas 112 Piutang Dagang 113 Persediaan Barang Dagangan 114 Perlengkapan 1.2 Aktiva Tetap 120 Gedung 121 Akumulasi Penyusutan Gedung 122 Peralatan 123 Akumulasi Penyusutan Peralatan 2. Hutang 211 Hutang Dagang 3. Modal 311 Modal 611 Ikhtisar Laba Rugi 4. Pendapatan 411 Penjualan 511 Pembelian

7 5. Biaya Usaha 512 Biaya Gaji 513 Biaya Listrik 514 Biaya Telepon 515 Biaya Angkut 516 Biaya Penyusutan Gedung 517 Biaya Penyusutan Peralatan Setelah dilakukan penjurnalan kemudian diposting kebuku besar. Buku besar terdiri atas dua macam yaitu buku besar 4 kolom dan buku besar 3 kolom. Buku besar yang paling banyak digunakan dalam pembukuan perusahaan adalah buku besar 4 kolom lebih memudahkan kita melihat saldo akhir dari transaksi yang ada. Setelah pemindahan saldo rekening kebuku besar, maka langkah selanjutnya adalah pembuatan neraca saldo. Neraca saldo berisi rekapitulasi dari saldo akhir buku besar. Setelah neraca saldo dibuat langkah selanjutnya adalah pembuatan neraca lajur. Neraca lajur dibuat untuk memudahkan dalam penyusunan laporan keuangan, karena pada neraca lajur akan terlihat laba rugi serta keadaan harta perusahan. Penyusunan laporan keuangan, terdiri dari laporan neraca, laporan laba rugi dan laporan perubahan modal. Laporan neraca berisi keadaan

8 harta perusahaan, aktiva, kewajiban dan modal. Laporan laba rugi berisi pendapatan dan beban yang mengakibatkan perolehan laba atau rugi. Laporan perubahan modal berisi perubahan modal awal perusahaan yang diakibatkan oleh penambahan laba maupun pengurangan dari pengambilan pribadi serta rugi usaha. Penerapan siklus akuntansi perusahaan dagang apabila dipraktekan dalam pembukuan perusahaan akan membantu dalam pengaturan dan pengendalian keuangann perusahaan. Berikut penjelasan atas proses akuntansi yang akan diterapkan pada Pia Saronde 3.2.1 Neraca Awal dan Bukti Transaksi 1. Neraca Awal Neraca awal merupakan posisi keuangan yang menggambarkan harta, hutang dan modal pada awal periode dan merupakan data awal untuk melakukan pencatatan transaksi. Berikut ini neraca awal pada Pia Saronde pada tahun :

9 PIA SARONDE Neraca Awal Periode 1 januari Keterangan Jumlah Keterangan Jumlah Aktiva Passiva Aktiva Lancar Rp. 30.000.000 Hutang dan Modal Piutang Dagang Rp. 1.500.000 Hutang Dagang Rp. 5.400.000 Persediaan Barang Rp. 20.000.000 Total Aktiva Lancar Rp. 51.500.000 Aktiva Tetap Modal Gedung Rp. 3.000.000 Modal Bpk Yunan Rp. 50.000.000 Harahap SE Akm Peny Gedung (Rp. 500.000) Rp. 2.500.000 Peralatan Rp. 1.750.000 Akm Penyusutan Peralatan (Rp. 350.000) Rp. 1.400.000 Total Aktiva Tetap Rp. 3.900.000 Total Aktiva Rp. 55.400.000 Total Passiva Rp. 55.400.000 2. Bukti Transaksi Bukti transaksi berisi keterangan secara rinci mengenai jenis barang atau jasa, kuitansi, ukuran dalam satuan uang, serta pihak-pisak yang berkaitan dengan transaksi yang bersangkutan. Transaksi adalah kejadian-kejadian atau suatu keadaan (kondisi) dalam perusahaan yang harus diproses ( Soemantri, 2000: 7), berikut ini beberapa contoh bukti transaksi: a. Kuitansi Kuitansi adalah bukti transaksi penerimaan uang untuk pembayaran suatu barang. Dengan demikian kuitansi dibuat dan di tanda tangani

10 oleh pihak yang menerima uang, dan diserahkan kepada pihak lain yang melakukan pembayaran. b. Faktur Faktur adalah bukti transaksi pembelian atau penjualan secara kredit. Dibawah ini adalah salah satu contoh faktur berikut: Gambar 3.2. Contoh Faktur Pia Saronde PIA SARODE Jln KENANGAN KOTA GORONTALO 10/01/ Tuan Andi Jl. Kenangan Kota Gorontalo Tgl : No. : Banyaknya Jenis Barang Harga Satuan Jumlah 5 Dos Pia Rp. 30.000 Rp. 150.000 JUMLAH Rp. 150.000 Tanda Terima Hormat Kami c. Nota Kontan Dipergunakan sebagai bukti transaksi pembelian atau penjualan yang dilakukan secara tunai. Contoh nota kontan berikut:

11 Gambar 3.3. Contoh nota kontan Pia Saronde PIA SARONDE Jl. Kenangan Kota Gorontalo No : 455 Tgl : 11 januari No Nota Kontan Jenis Banyaknya Barang Harga Satuan Jumlah 1. 5 dos Pia Rp. 30.000 Rp. 150.000 Bagian Penjualan d. Bukti Memo Bukti memo adalah bukti transaksi interen, berupa memo dari pejabat tertentu atau pimpinan perusahaan kepada bagian akuntansi, untuk melakukan pencatatan. Berikut bukti transaksi yang terjadi pada Pia Sarondeselama bulan januari : 1. 5 Januari dijual pia secara tunai Rp.900.000 2. 6 Januari pembelian peralatan secara tunai seharga Rp. 1.250.000 3. 7 Januari pembelian secara kredit Rp. 3.000.000, biaya angkut Rp 250.000 4. 9 Januari penjualan secara kredit pada tuan ANdi sebesar Rp. 325.000 5. 10 Januari penjualan pia Rp. 600.000 secara tunai 6. 11 Januari penjualan pia secara tunai seharga Rp. 600.000

12 7. 12 Januari penjualan secara kredit sebesar Rp. 2.500.000 8. 14 Januari dijual pia seharga Rp. 1.200.000 9. 15 Januari dibayar biaya telepon Rp. 75.000 10. 15 Januari dibayar biaya listrik Rp 150.000 11. 16 Januari pembelian barang dagangan secara kredit Rp. 5.000.000 12. 17 Januari penjualan secara tunai sebesar Rp. 750.000 13. 18 Januari dibeli perlengkapan seharga Rp. 1.500.000 14. 20 Januari penjualan secara tunai pia sebesar Rp. 600.000 15. 22 Januari penjualan secara tunai Rp. 1.050.000 16. 23 Januari penjualan secara tunai Rp. 1.460.000 17. 24 Januari penjualan secara tunai pia seharga Rp 520.000 18. 25 Januari dijual secara tunai roti seharga Rp 800.000 19. 26 Januari penjualan secara kredit Rp. 3.400.000 20. 27 Januari penjualan tunai seharga Rp 600.000 21. 28 Januari dijual secara kredit seharga Rp.5.000.000 22. 29 Januari dijual secara tunai seharga Rp. 900.000 23. 30 Januari dibayar biaya gaji sebesar Rp. 6.000.000 Data Transaksi Penyesuaian: 1. 31 Januari persediaan barang dagangan di gudang setelah dilakukan perhitungan secara fisik yaitu sebesar Rp. 15.000.000 2. 31 Januari biaya penyusutan gedung ditaksir sebesar Rp. 50.000

13 3. 31 Januari biaya penyusutann peralatan ditaksir sebesar Rp. 25.000 1.2.2 Jurnal Umum Jurnal umum digunakan untuk menampung transaksi penjualan, pembelian, penerimaan dan pengeluaran kas, despresiasi aktiva tetap dan transaksi lainnya. Berikut jurnal umum pia saronde pada bulan januari : PIA SARONDE Jurnal Umum Periode Januari Tanggal Nomor No Keterangan Bukti Rek Debet Jan 5 Kas Rp. 900.000 Penjualan Rp. 900.000 6 Peralatan Rp 1.250.000 Kas Rp 1.250.000 7 Pembelian Rp 3.000.000 Biaya Angkut Rp 250.000 Kas Rp 250.000 Utang Dagang Rp 3.000.000 9 Piutang Dagang Rp 325.000 Penjualan Rp 325.000 10 Kas Rp 600.000 Penjualan Rp 600.000 11 Kas Rp 600.000 Penjualan Rp 600.000 12 Piutang Dagang Rp 2.500.000 Penjualan Rp 2.500.000 14 Kas Rp 1.200.000 Penjualan Rp 1.200.000 15 Biaya Telepon Rp 75.00 Kas Rp 75.00 15 Biaya Listrik Rp 150.000

14 Kas Rp 150.000 16 Pembelian Rp 5.000.000 Biaya Angkut Rp 350.000 Kas Rp 350.000 Utang Dagang Rp 5.000.000 17 Kas Rp 750.000 Penjualan Rp 750.000 18 Perlengkapan Rp 1.500.000 Kas Rp 1.500.000 20 Kas Rp 600.000 Penjualan Rp 600.000 22 Kas Rp 1.050.000 Penjualan Rp 1.050..000 23 Kas Rp 1.460.000 Penjualan Rp 1.460.000 24 Kas Rp 520.000 Penjualan Rp 520.000 25 Kas Rp 800.000 Penjualan Rp 800.000 26 Piutang Dagang Rp 3.400.000 Penjualan Rp 3.400.000 27 Kas Rp 600.000 Penjualan Rp 600.000 28 Piutang dagang Rp 5.000.000 Penjualan Rp 5.000.000 29 Kas Rp 900.000 Penjualan Rp 900.000 30 Biaya Gaji Rp 6.000.000 Kas Sumber: Olahan Data 1.2.3 Jurnal Khusus a. Jurnal Penerimaan Kas Rp 6.000.000 Jurnal penerimaan kas dibuat untuk mencatat semua transaksi penerimaan uang yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan. Jurnal penerimaan kas adalah jurnal untuk mencatat seluruh penerimaan tunai perusahaan. Berikut ini adalah contoh jurnal penerimaan kas pada Pia Saronde:

15 PIA SARONDE Jurnal Penerimaan Kas Periode Januari Tgl Keterangan No Bukti Kas Debet Pot Penj Piutang Dagang Penjualan Jan 5 Penj Tunai 455 Rp. 900.000 Rp. 900.000 10 Penj Tunai 456 Rp. 600.000 Rp. 600.000 11 Penj Tunai 458 Rp. 600.000 Rp. 600.000 14 Penj Tunai 459 Rp 1.200.000 Rp. 1.200.000 17 Penj Tunai 460 Rp. 750.000 Rp. 750.000 20 Penj Tunai 461 Rp. 600.000 Rp. 600.000 22 Penj Tunai 463 Rp. 1.050.000 Rp. 1.050.000 23 Penj Tunai 464 Rp. 1.460.000 Rp. 1.460.000 24 Penj Tunai 465 Rp. 520.000 Rp. 520.000 25 Penj Tunai 467 Rp. 800.000 Rp. 800.000 27 Penj Tunai 468 Rp 600.000 Rp 600.000 29 Penj Tunai 480 Rp. 900.000 Rp. 900.000 Jumlah Rp. 9.980.000 Rp. 9.980.000 Sumber: Olahan Data Serba- Serbi No Jlh Rek b. Jurnal Penjualan Jurnal penjualan adalah jurnal yang dibuat untuk mencatat seluruh penjualan kredit. Berikut ini adalah contoh penjualan kredit yang dilakukan oleh Pia Saronde:

16 PIA SARONDE Jurnal Penjualan Periode Januari Tgl Keterangan No Bukti Debet Piutang Dagang Jan 9 Tn Andi Rp. 325.000 12 Penj Rp. 2.500.000 26 Penj Rp. 3.400.000 28 Penj Rp. 5.000.000 Jumlah Rp. 11.225.000 Sumber: Olahan Data No Rek Serba-Serbi Jumlah Rp 325.000 Rp. 2.500.000 Rp. 3.400.000 Rp. 5.000.000 Rp. 11.225.000 c. Jurnal Pengeluaran Kas Jurnal pengeluaran kas adalah jurnal yang digunakan khusus untuk mencatat transaksi-transaksi pengeluaran kas. Pada jurnal pengeluaran kas terdapat kolom debet dan kredit yang memudahkan pada saat pemindahan saldo kebuku besar. Berikut ini adalah contoh pengeluaran kas pada Pia Saronde:

17 Tgl keterangan No Cek PIA SARONDE Jurnal Pengeluaran Kas Periode Januari Hutang Dagang Debet Pemb No Rek Serba-serbi Jlh Pot Pemb Kas Jan 6 Pemb perl 1.250.000 1.250.000 7 By Angkut 250.000 250.000 15 By Telp 75.000 75.000 15 By Listrik 150.000 150.000 18 Pemb Prlngkpn 350.000 350.000 30 By Gaji 6.000.000 6.000.000 Jumlah 9.575.000 Sumber: Olahan Data d. Jurnal Pembelian Jurnal pembelian adalah jurnal untuk mencatat setiap pembelian kredit yang terjadi selama satu periode akuntansi atas seluruh kegiatan Pia Saronde. Berikut ini contoh jurnal pembelian pada Pia Saronde: Tgl Keterangan No Bukti PIA SARONDE Jurnal Pembelian Per januari Debet Serba-Serbi pembelian No jumlah Rek Hutang Dagang Jan 7 Pemb kredit Rp.3000.000 Rp. 3000.000 16 Pemb kredit Rp. 5.000.000 Rp.5.000.000 Jumlah Rp. 8.000.000 Rp. 8.000.000 Sumber : Olahan Data

18 1.2.4 Buku Besar dan Buku Pembantu Buku besar dibuat untuk memindahkan saldo dari rekening pada jurnal diakhir periode akuntansi sedangkan buku pambantu adalah kelompok rekening yang merupakan rincian rekening-rekening tertentu dalam buku besar yang dibentuk untuk memudahkan dan mempercepat neraca dan laporan laba rugi. berikut contoh buku besar dan buku pembantu pada Pia Saronde: PIA SARONDE Buku Besar Periode 31 Januari Nama Rekaning Kas No Akun : 111 Tanggal Keterangan Ref Debet Debet Jan 1 30.000.000 31 JNK 9.980.000 39.980.000 9.575.000 30.405.000 Nam Rekening : Piutang Dagang No Akun : 112 Tgl Keterangan Ref Debet Debet Jan 1 1.500.000 31 JPN 11.225.000 12.725.000

19 Nama Rekening : Persediaan Barang Dagangan Tgl Keterangan Ref Debet No Akun : 113 Debet Jan 20.000.000 31 Penyesuaian 20.000.000-31 Penyesuaian 15.000.000 15.000.000 Nama Rekening : Perlengkapan No Akun : 114 Tgl Keterangan Ref Debet Debet Jan 31 JPK 1.500.000 1.500.000 Nama Rekening : Gedung No Akun : 120 Tgl Keterangan Ref Debet Debet Jan 1 3.000.000 Nama Rekening : Akum Peny. Gedung No Akun : 121 Debet Tgl Keterangan Ref Debet Jan 1 500.000 31 Penyesuaian 50.000 550.000

20 Nama Rekening : Peralatan No Akun : 122 Tgl Keterangan Ref Debet Debet Jan 1 1.750.000 1.750.000 JPK 1.250.000 3.000.000 Nama Rekening : Akum Peny Peralatan No Akun : 123 Debet Tgl Keterangan Ref Debet Jan 1 350.000 31 Penyesuaian 25.000 375.000 Nama Rekening : Utang Dagang No Akun : 211 Tgl Keterangan Ref Debet Debet Jan 1 5.400.000 31 JPB 8.000.000 13.400.000 Nama Rekening : Modal No Akun : 311 Tgl Keterangan Ref Debet Debet Jan 31 50.000.000 50.000.000

21 Nama Rekening : Penjualan No Akun : 411 Debet Tgl Keterangan Ref Debet Jan 31 JNK 9.980.000 9.980.000 Nama Rekening : Pembelian No Akun : 511 Tgl Keterangan Ref Debet Debet Jan 31 JPB 8.000.000 8.000.000 31 Penutupan 8.000.000 - Nama Rekening : Biaya Gaji No Akun : 512 Debet Tgl Keterangan Ref Debet Jan 31 JPK 6.000.000 6.000.000 31 Penutupan 6.000.000 - Nama Rekening : Biaya Listrik No Akun : 513 Debet Debet Tgl Keterangan Ref Jan 31 JPK 150.000 150.000 31 Penutupan 150.000 -

22 Nama Rekening : Biaya Telepon No Akun : 514 Tgl Keterangan Ref Debet Debet Jan 31 JPK 75.000 75.000 31 Penutupan 75.000 - Nama Rekening : Biaya Angkut No Akun : 515 Debet Debet Tgl Keterangan Ref Jan 31 JPK 600.000 600.000 31 Penutupan 600.000 - Nama Rekening : Biaya Peny Gedung No Akun : 516 Tgl Keterangan Ref Debet Debet Jan 31 Penyusutan 50.000 50.000 31 Penyusutan 50.000 - Nama Rekening : Biaya Peny Peralatan No Akun : 517 Tgl Keterangan Ref Debet Debet Jan 31 Penyesuaian 25.000 25.000 31 Penutupan 25.000 -

23 PIA SARONDE Buku Pembantu Hutang Periode 31 Januari Nama ur Tgl Uraian Debet Jan 7 Pemb 3.250.000 16 Pemb 5.350.000 (K) Jumlah 8.000.000 Nama ur PIA SARONDE Buku Pembantu Piutang Periode Januari Tgl Uraian Debet (D) Jan 1.500.000 9 Penj 325.000 1.825.000 12 Penj 2.500.000 4.325.000 26 Penj 3.400.000 7.725.000 28 Penj 5.000.000 Jumlah 12.725.000

24 PIA SARONDE Daftar Hutang Periode 31 Januari Nomor ur 1 3.250.000 2 5.350.000 Jumlah 8.600.000 PIA SARONDE Daftar Piutang Periode 31 Januari Nomor Debitur 1.500.000 1 Tn Andi 325.000 2 2.500.000 3 3.400.000 4 5.000.000 Jumlah 12.725.000

25 3.2.5 Neraca PIA SARONDE Neraca Periode Januari No Rek Nama Rekening Debet 111 Kas 30.405.000 112 Piutang Dagang 12.725.000 113 Persediaan Barang 20.000.000 114 Perlengkapan 1.500.000 120 Gedung 3.000.000 121 Akm Peny Gedung 500.000 122 Peralatan 3.000.000 123 Akm Peny Peralatan 350.000 211 Hutanga Dagang 13.400.000 311 Modal 50.000.000 411 Pembelian 8.000.000 511 Penjualan 21.205.000 512 Biaya Gaji 6.000.000 513 Biaya Listrik 150.000 514 Biaya Telepon 75.000 515 Biaya Angkut 600.000 Jumlah 85.455.000 85.455.000

26 3.2.6 Jurnal Penyesuaian dan Neraca Lajur PIA SARONDE Jurnal Penyesuaian Periode Januari Tgl Keterangan Ref Debet Jan 31 Ikhtisar Laba Rugi 20.000.000 Persediaan Barang 20.000.000 Dagang 31 Persediaan Barang Dagang 15.000.000 Ikhtisar Laba Rugi 15.000.000 31 Beban Peny Gedung 50.000 Akm Peny Gedung 50.000 31 Beban Peny Peralatan 25.000 Akm Peny Peralatan 25.000

No Akun PIA SARONDE " Neraca Lajur Periode 31 Januari 2012 Neraca Ayat Jurnal Penyesuaian N.S Disesuaikan Ikhtisar Laba/Rugi Neraca Akun Debet kredit Debet kredit Debet kredit Debet kredit Debet kredit 111 Kas 30,405,000 30,405,000 30,405,000 112 Piutang Dagang 12,725,000 12,725,000 12,725,000 113 Pers Barang 20,000,000 15,000,000 20,000,000 15,000,000 15,000,000 114 Perlengkapan 1,500,000 1,500,000 1,500,000 120 Gedung 3,000,000 3,000,000 3,000,000 121 Akm Peny Gedung 500,000 50,000 550,000 550,000 122 Peralatan 3,000,000 3,000,000 3,000,000 123 Akm Peny Peralatan 350,000 25,000 375,000 375,000 211 Hutang Dagang 13,400,000 13,400,000 13,400,000 311 Modal 50,000,000 50,000,000 50,000,000 411 Penjualan 21,205,000 21,205,000 21,205,000 511 Pembelian 8,000,000 8,000,000 8,000,000 512 Biaya Gaji 6,000,000 6,000,000 6,000,000 513 Biaya Listrik 150,000 150,000 150,000 514 Biaya Telepon 75,000 75,000 75,000 515 Biaya Angkut 600,000 600,000 600,000 Jumlah 85,455,000 85,455,000 611 Ikhtisar L/R 20,000,000 15,000,000 20,000,000 15,000,000 20,000,000 15,000,000 516 B. Peny Gedung 50,000 50,000 50,000 517 B.Peny Peralatan 25,000 25,000 25,000 35,075,000 35,075,000 100,530,000 100,530,000 34,900,000 36,205,000 65,630,000 64,325,000 Laba Bersih 1,305,000 1,305,000 36,205,000 36,205,000 65,630,000 65,630,000 27

28 3.2.7 Laporan Keuangan PIA SARONDE Laporan Laba Rugi Periode 31 Januari Pendapatan Bersih : Penjualan Rp. 21.205.000 Harga Pokok Penjualan : Persediaan awal Rp. 20.000.000 Pembelian Rp. 8.000.000 Biaya angkut pembelian Rp. 600.000 Rp. 8.600.000 Barang yang siap dijual Rp. 28.600.000 Persediaan Akhir (Rp. 15.000.000) Harga pokok penjualan Rp. 13.600.000 Laba Kotor Rp. 7.605.000 Biaya Usaha : Biaya gaji Rp. 6.000.000 Biaya listrik Rp. 150.000 Biaya telepon Rp. 75.000 Biaya Penyusutan gedung Rp. 50.000 Biaya penyusutan peralatan Rp. 25.000 Total Biaya Usaha Rp. 6.300.000 Laba Bersih Rp. 1.305.000

29 PIA SARONDE Laporan Perubahan Modal Periode 31 Januari Modal awal 1 januari Rp. 50.000.000 Laba bersih Rp. 1.305.000 Modal akhir Rp. 51.305.000

30 PIA SARONDE Neraca Periode 31 Januari Aktiva Aktiva Lancar Kas Rp. 30.405.000 Piutang dagang Rp. 12.725.000 Persediaan barang Rp. 15.000.000 Perlengkapan Rp. 1.500.000 Total Aktiva Lancar Rp.59.630.000 Aktiva Tetap Gedung Rp. 3.000.000 Akm peny gedung Rp. 550.000 Rp. 2.450.000 Peralatan Rp. 3.000.000 Akm peny peralatan Rp. 375.000 Rp. 2.625.000 Rp. 5.075.000 Total Aktiva Rp. 67.705.000 Pasiva Hutang dagang Rp. 13.400.000 Modal Rp. 51.305.000 Total Pasiva Rp. 67.705.000

31 3.2.8 Jurnal Penutup PIA SARONDE Jurnal Penutup Periode Januari Tgl Keterangan Ref Debet Jan 31 Ikhtisar Laba Rugi 14.900.000 Pembelian 8.000.000 Beban Listrik 150.000 Beban Telepon 75.000 Beban Gji 6.000.000 Beban Angkut 600.000 Beban Peny Gedung 50.000 Beban Peny Peralatan 25.000 31 Penjualan 21.205.000 Ikhtisar Laba Rugi 21.205.000 31 Ikhtisar Laba Rugi 1.305.000 Modal 1.305.000

32 3.2.9 Neraca Setelah Penutupan PIA SARONDE Neraca Setelah Penutupan Periode 31 Januari No Rekening Nama Rekening Debet Kas 30.405.000 Piutang Dagang 12.725.000 Persediaan Barang 15.000.000 Perlengkapan 1.500.000 Gedung 3.000.000 Akm Peny Gedung 550.000 Peralatan 3.000.000 Akm Peny Peralatan 375.000 Hutang Dagang 13.400.000 Modal 51.305.000 Jumlah 65.630.000 65.630.000 PIA SARONDE Jurnal Pembalik Periode 31 Januari Tgl Keterangan Ref Debet Jan 31 Pembelian 8.000.000 Beban Listrik 150.000 Beban Telepon 75.000 Beban Gaji 6.000.000 Beban Angkut 600.000 Beban Peny Gedung 50.000 Beban Peny Peralatan 25.000 Iktisar Laba Rugi 14.900.000 31 Iktisar Laba Rugi 21.205.000 Penjualan 21.205.000 31 Modal 1.305.000 Kas 1.305.000