BAB II LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA. organisasi, lingkungan kerja, serta kinerja yang dapat mendukung penelitian ini.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. indikator yang harus dipenuhi Indonesia agar menjadi negara maju. Salah satunya dengan

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA GURU DAN KARYAWAN PADA YAYASAN TRI ASIH JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. dalam melaksanakan pekerjaannya. Manusia sebagai tenaga kerja haruslah

BAB II LANDASAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Efektivitas Kinerja. sesuatu yang tepat ( Stoner, 1996). Menurut Yukl (1994) efektivitas diartikan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan bentuk penelitian korelasional dengan. B. Variabel Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. berorientasi pada tujuan jangka panjang yaitu berkembangnya organisasi yang

BAB II LANDASAN TEORI. dengan referensi pada sejumlah standar seperti biaya-biaya masa lalu atau yang

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai peran utama dalam menentukan dinamika dari semua sumber yang

BAB I PENDAHULUAN. inovasi. Perusahaan yang ingin tetap bertahan dalam lingkungan bisnis harus

BAB X KEPEMIMPINAN TRANFORMASIONAL DAN TRANSAKSIONAL

BAB 1 PENDAHULUAN. persaingan bisnis di dunia semakin terbuka. Setiap perusahaan harus bersaing

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Disamping sumber daya alam dan sumber daya modal, sumber daya manusia juga memiliki

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

Masih dari hasil penelitian Al-Ababneh (2010), tidak ada gaya kepemimpinan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya yang ada di setiap kegiatan organisasi. Organisasi atau perusahaan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. transformasional dan iklim psikologis pada kinerja karyawan, maka berdasarkan pada

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. kepada keputusan-keputusan, peraturan-peraturan dan nilai-nilai tinggi dari

III. METODELOGI PENELITIAN. sumbernya. Dalam hal ini diperoleh dari responden yang menjawab pertanyaan

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan akal. Sedangkan culture, bahasa

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI. A. Tinjauan Pustaka. dari beberapa ahli mengenai Kepemimpinan. Pendapat tersebut adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. dengan baik. Hal ini bila kita teliti dengan lebih seksama penyebabnya

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. : Gaya Kepemimpinan Transformasional. B. Definisi Operasional

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dengan seefektif mungkin. suatu tujuan perusahaan. Pengertian kepemimpinan adalah kemampuan yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Pengertian Organizational Citizenship Behavior (OCB) adalah perilaku individu yang

Kuesioner berdasarkan kepemimpinan periode yang lalu. No. Pernyataan Setuju Tidak Setuju

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. semua tingkatan manajemen di perusahaan. Bagaimanapun majunya. berhasil atau tidaknya suatu organisasi.

1. PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN. UtamaJl. Raya Cileungsi Jonggol km 6 No.4 Kec.Cileungsi.kabupaten: Bogor

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Analisis interaksi motivasi...puji Lestari, FPsi UI, PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. akan terjadi di hari esok, segalanya serba tak menentu, akan tetapi kondisi ini

BAB I PENDAHULUAN. tercapai produktivitas kerja karyawan. Kinerja karyawan yang tinggi sangatlah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tempat yang dipilih sebagai objek penelitian adalah PT Komatsu

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Menurut Stephen P. (2002:135) Dalam suatu organisasi kepemimpinan

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada Rumah Sakit Islam Surakarta)

KULTUR ORGANISASI 12/6/2016 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kepemimpinan adalah kekuatan dinamis penting yang memotivasi dan

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya tidak dapat

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. Organizational Citizenship Behavior (OCB) merupakan bagian dari ilmu perilaku

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Gaya Kepemimpinan Transformasional. Menurut Rivai (2008) definisi gaya kepemimpinan secara luas meliputi

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Gaya Kepemimpinan Transaksional Definisi Gaya kepemimpinan Transaksional

Instrumen Kepemimpinan Transformasional. (Multifactor Leadership Questionnaire-MLQ)

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia global semakin kompleks, sehingga pemanfaatan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dan 11 karyawan perempuan. Masa kerja karyawan adalah minimal 6 bulan Gambaran subjek berdasarkan jenis kelamin

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Definisi Gaya Kepemimpinan Transformasional

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB I PENDAHULUAN Profil Perusahaan PT. Bravo Satria Perkasa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa hipotesis 1 (H 1 ) tidak didukung. mempengaruhi secara signifikan pada kinerja guru.

LAMPIRAN 1 PENELITIAN SEBELUMNYA. No Peneliti Fokus Penelitian Hasil

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. strategis dan sangat vital, meskipun berbagai faktor lain yang dibutuhkan itu telah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian Indonesia. Pada Sidang Paripurna DPR RI 29 September 2014

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, HIPOTESIS. pengaruh antara variabel bebas (Lingkungan Kerja, Kompetensi, dan

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting berhasil tidaknya suatu organisasi dalam mencapai tujuan,

BAB I PENDAHULUAN. Mahkamah Agung sebagai salah satu lembaga tinggi negara yang membawahi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pendidikan sangat penting apabila berbicara tentang kualitas

BAB I PENDAHULUAN. Perguruan Tinggi X (PT X) memiliki visi yaitu menjadi. Salah satu cara untuk mewujudkan visi tersebut adalah menyelenggarakan

BABV SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. Berdasarkan basil analisis data dan pengujian hipotesis, maka ditarik

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai suatu organisasi mempunyai tujuan yang ingin dicapai,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Budaya adalah penentu yang kuat dari keyakinan, sikap dan perilaku orang, dan

BAB V PENUTUP. saran dibuat berdasarkan pengolahan data, hasil analisis dan pengujian hipotesis yang telah

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. yang bersangkutan. Kondisi organisasi yang sedang dipimpin akan

BAB 1 PENDAHULUAN. muka bumi, manusia juga merupakan makhluk yang penuh dengan rencana,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. besar pengaruh kepemimpinan, lingkungan kerja, motivasi kepuasan kerja

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Lingkungan ekonomi global pada era ini telah menjadi lebih dinamis dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian suatu proyek adalah kegiatan-kegiatan yang dapat. modal, bahan-bahan mentah, tenaga kerja dan waktu.

BAB I PENDAHULUAN. dasawarsa terakhir ini, ternyata belum sepenuhnya mampu menjawab. kebutuhan dan tantangan nasional dan global dewasa ini.

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Sutarto dalam buku Usman (2009:146) dalam buku Manajemen : Teori,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam dunia kerja, suatu perusahaan menjalankan aktivitasnya akan selalu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan bersedia mengerahkan segenap kemampuannya untuk. diluar diri seseorang itu turut mempengaruhinya, pemimpin harus memilih

BAB I PENDAHULUAN. heterogen terdiri dari penduduk asli, penduduk urbanisasi maupun imigran

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Lamba dan Choudary (2013) menyebutkan bahwa komitmen adalah

ABSTRAK. Kata Kunci: Kepemimpinan Transformasional, Komitmen Organisasi dan Kinerja Pegawai

ABSTRAK. Kata kunci : gaya kepemimpinan, lingkungan kerja fisik, disiplin kerja

BAB I PENDAHULUAN. kepemimpinannya. Pembahasan tentang kepuasan kerja karyawan tidak bisa

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN PROPOSISI

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. hasil analisis yang telah dilakukan, simpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dengan semakin pesatnya perkembangan lingkungan bisnis yang terjadi

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Mangkunegara, 2000 dalam bukunya (Riani, 2011 : 98) kinerja adalah

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. organisasi perusahaan. Sumber daya manusia merupakan asset utama bagi

BAB II LANDASAN TEORI. Istilah kinerja berasal dari kata Job Performance atau Actual Performance

I. PENDAHULUAN. adanya ketaatan atas aturan dan juga kebijakan-kebijakan perusahaan, maka diharapkan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

2015 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI KERJA

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk bersaing menunjukan yang terbaik, karena yang terbaiklah yang akan

BAB II LANDASAN TEORI. A. Motivasi Kerja. dan bantuan yang kuat untuk bertahan hidup. Motivasi adalah memberikan

Transkripsi:

26 BAB II LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA Pada bab dua ini dijelaskan beberapa teori mengenai gaya kepemimpinan, budaya organisasi, lingkungan kerja, serta kinerja yang dapat mendukung penelitian ini. Selain itu, dalam bab ini akan dipaparkan beberapa hal lain yaitu penelitian terdahulu, kerangka penelitian dan hipotesis. 2.1.Landasan Teori A. Kepemimpinan Kepemimpinan merupakan kemampuan untuk mempengaruhi sebuah kelompok untuk mencapai suatu visi atau serangkaian tujuan tertentu (Robbins, dan Judge 2008:49). Sedangkan menurut Nuraini (2002: 67), kepemimpinan merupakan kemampuan mempengaruhi suatu kelompok kearah pencapaian tujuan atau suatu usaha menggunakan suatu gaya mempengaruhi dan tidak memaksa untuk memotivasi individu dalam mencapai tujuan. Indikator indikator yang digunakan untuk mencerminkan kepemimpinan (Robbins, dan Judge 2008:91) adalah: 1. Kepemimpinan Transaksional - Contingent reward Mengontrakkan pertukaran imbalan untuk upaya, menjanjikan imbalan untuk kinerja yang baik, mengakui prestasi. - Management by excepation Menjaga dan mencari penyimpangan dari aturan dan standar, mengambil tindakan koreksi.

27 2. Kepemimpinan Transformasional - Charisma Memberikan visi dan rasa misi, menanamkan kebanggaan, memperoleh respek dan kepercayaan. - Inspirational motivation Mengkomunikasikan harapan yang tinggi, menggunakan lambang lambang untuk memfokuskan upaya, mengungkapkan maksud maksud penting dalam cara yang sederhana. - Intellectual stimulation Menggalangkan kecerdasan, rasionalitas, dan pemecahan masalah yang teliti. - Individual consideration Memberikan perhatian pribadi, memperlakukan tiap karyawan secara individual, melatih (coach), menasihati. B. Budaya Organisasi Budaya organisasi merupakan sebuah persepsi umum yang dipegang oleh anggota organisasi, suatu sistem tentang keberartian bersama (Robbins, dan Judge 2003:525). Budaya organisasi adalah filosofi dasar organisasi yang memuat keyakinan, norma-norma, dan nilai-nilai bersama yang menjadi karekteristik inti tentang bagaimana melakukan sesuatu dalam organisasi. Keyakinan, norma-norma, dan nilai-nilai tersebut menjadi pegangan semua sumber daya manusia dalam organisasi dalam melaksanakan kinerjanya (Wibowo, 2010:19). Indikator indikator yang digunakan untuk mncerminkan budaya organisasi (Robbins, dan Judge 2008:256) adalah : 1. Inovasi dan keberanian mengambil risiko.

28 Artinya tingkat daya pendorong karyawan untuk bersikap inovatif dan berani mengambil resiko. 2. Perhatian terhadap hal-hal rinci. Artinya tingkat tuntutan terhadap karyawan untuk menjalankan presisi, analisis, dan perhatian pada hal-hal detail. 3. Orientasi terhadap hasil. Artinya tuntutan terhadap manajemen untuk lebih memusatkan perhatian pada hasil, dibandingkan perhatian pada teknik dan proses yang digunakan untuk meraih hasil tersebut. 4. Orientasi terhadap individu. Artinya tingkat keputusan manajemen dalam mempertimbangkan efek dari hasil terhadap individu yang ada didalam organisasi. 5. Orientasi terhadap tim. Artinya tingkat aktivitas pekerjaan yang diatur dalam tim, bukan secara perorangan. 6. Agresifitas. Artinya tingkat tuntutan terhadap orang orang yang berlaku agresif dan bersaing, dan tidak bersikap santai.

29 C. Lingkungan Kerja Dalam jurnal Pramudyo (2010:3), hal pertama yang harus diusahakan untuk memperbaiki kinerja karyawan adalah menjamin agar karyawan dapat melaksanakan tugasnya tanpa mengalami ketegangan ketegangan, atau dengan kata lain perusahaan harus menyediakan lingkungan kerja yang baik bagi karyawannya. Menurut Ahyari (2006:30), terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi lingkungan kerja antara lain: 1. Penerangan Penerangan adalah cukupnya sinar yang masuk ke dalam ruang kerja masing-masing karyawan perusahaan. Penerangan yang ada harus sesuai dengan kebutuhan, tidak terlalu terang tetapi juga tidak terlalu gelap. Dengan sistem penerangan yang baik diharapkan karyawan akan menjalankan tugasnya dengan lebih teliti, sehingga kesalahan karyawan dalam bekerja dapat diperkecil. 2. Suhu udara Temperatur udara atau suhu udara terlalu panas bagi karyawan akan dapat menjadi penyebab menurunnya kepuasan kerja para karyawan, sehingga akan menimbulkan kesalahankesalahan pelaksanaan pekerjaan. 3. Suara bising Karyawan memerlukan suasana yang dapat mendukung konsentrasi dalam bekerja, suasana bising yang bersumber dari mesin-mesin pabrik maupun dari kendaraan umum akan menganggu konsentrasi karyawan dalam bekerja. 4. Ruang gerak Manajemen perusahaan perlu untuk memperhatikan ruang gerak yang memadai dalam perusahaan agar karyawan dapat leluasa bergerak dengan baik. Terlalu sempitnya ruang gerak yang tersedia akan mengakibatkan karyawan tidak dapat bekerja dengan baik. Oleh

30 karena itu, manajemen perusahaan tentunya harus dapat menyusun perencanaan yang tepat untuk ruang gerak dari masing-masing karyawan. 5. Keamanan kerja Keamanan kerja merupakan faktor penting yang perlu juga diperhatikan oleh perusahaan. Kondisi kerja yang aman akan membuat karyawan tenang dalam bekerja, sehingga meningkatkan produktivitas karyawan. D. Kinerja Menurut Wirawan (2009:5) kinerja merupakan keluaran yang dihasilkan oleh fungsifungsi atau indikator-indikator suatu profesi dalam waktu tertentu. Sedangkan menurut Mangkunegara (2009: 67), kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya. Indikator indikator yang mencerminkan kinerja (Steer, 1985 dalam Suharto dan Sucahyo, 2005) adalah: 1. Kemampuan, kepribadian dan minat kerja. Kemampuan merupakan kecakapan seseorang, seperti kecerdasan dan keterampilan. Kepribadian serangkaian ciri yang relatif mantap, dipengaruhi oleh keturunan dan faktor social, kebudayaan dan lingkungan. Sendangkan minat merupakan suatu valensi atau sikap. 2. Kejelasan dan penerimaan atas pekerja. Merupakan taraf pengertian dan penerimaan seseorang pekerja, yang merupakan taraf pengertian dan penerimaan seseorang individu atas tugas yang dibebankan kepadanya. 3. Tingkat motivasi pekerja. Motivasi adalah daya energi yang mendorong, mengerahkan dan mempertahankan perilaku.

31 2.2.Penelitian Sebelumnya Pramudyo (2010) meneliti mengenai Analisis Faktor faktor yang mempengaruhi Kinerja Dosen Negeri Dipekerjakan pada Kopertis Wilayah V Yogyakarta, dengan sampel sebanyak 150 responden ini mengemukakan bahwa kinerja merupakan faktor yang penting bagi para dosen negeri dipekerjakan pada Kopertis Wilayah V Yogyakarta. Motivasi, kompetensi, dan kepemimpinan penting dipertimbangkan dalam menjelaskan kinerja ini. Apabila dosen mempunyai motivasi dan kompetensi yang tinggi serta didukung dengan kepemimpinan yang baik maka akan dapat meningkatkan kinerja mereka. Lingkungan kerja dalam penelitian ini tidak berpengaruh pada kinerja. Tintami, Pradhanawati, dan Susanto (2012) meneliti mengenai Pengaruh Budaya Organisasi Dan Kepemimpinan Transformasional Terhadap Kinerja Karyawan Melalui Disiplin Kerja Pada Karyawan Harian SKT Megawon II PT.Djarum Kudus. Penelitian yang menggunakan 66 responden in disimpulkan bahwa budaya organisasi dan kepemimpinan transformasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan dan disiplin kerja, disiplin kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan, adanya pengaruh secara simultan dan signifikan antara budaya organisasi dan kepemimpinan transformasional terhadap disiplin kerja. 2.3.Kerangka Pemikiran Pemikiran yang mendasari penelitian ini pada hakekatnya adalah bahwa gaya kepemimpinan, budaya organisasi, dan lingkungan kerja akan berpengaruh pada kinerja karyawan. Model penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:

32 Gaya Kepemimpinan Budaya Organisasi Kinerja Karyawan Lingkungan Kerja Gambar.2.1 Paradigma Penelitian Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Budaya Organisasi, dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Sumber: Model ini disusun berdasarkan hipotesis penelitian Pramudyo (2010) Kinerja merupakan keluaran yang dihasilkan oleh fungsi-fungsi atau indikator-indikator suatu profesi dalam waktu tertentu (Wirawan, 2009:5). Berdasarkan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Pramudyo (2010) ada beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan, seperti gaya kepemimpinan, budaya organisasi, dan lingkungan kerja. Gaya kepemimpinan memiliki dua macam yaitu kepemimpinan transaksional dan transformasional. Penelitian yang dilakukan oleh Nurcahyo (2002) menunjukkan kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Budaya organisasi terdiri dari inovasi, pengambilan keputusan, perhatian terhadap detail, orientasi terhadap hasil, orientasi terhadap individu, orientasi terhadap tim, dan agresifitas. Penelitian yang dilakukan oleh Tintami, Pradhanawati, dan Susanto (2012) menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara budaya organisasi dengan kinerja karyawan. Lingkungan kerja terdiri dari penerangan, suhu udara, suara bising, ruang gerak dan keamanan kerja. Penelitian yang dilakukan oleh Pramudyo (2010) menunjukkan bahwa lingkungan kerja memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan.

33 2.4.Hipotesis Dari penelitian terdahuli dan kerangka pemikiran diatas, maka penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut : Pemimpin menentukan arah dengan cara mengembangkan suatu visi masa depan, kemudian menyatukan orang-orang dengan mengomunikasikan visi ini dan menginspirasi orang-orang tersebut untuk mengatasi berbagai rintangan. Penelitian yang dilakukan oleh Nurcahyo (2002) menunjukkan kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Dengan demikian, penelitian ini dapat dihipotesiskan sebagai berikut: H 1 : Terdapat pengaruh positif dan signifikan gaya kepemimpinan (X1) terhadap kinerja guru dan karyawan (Y1). Budaya organisasi mencerminkan persepsi umum yang dilakukan oleh seluruh anggota organisasi. Karenanya dapat diharapkan bahwa individu dengan latar belakang berbeda atau pada tingkat yang berbeda dalam organisasi akan cenderung menjelaskan budaya organisasi yang sama. Penelitian yang dilakukan oleh Tintami, Pradhanawati, dan Susanto (2012) menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara budaya organisasi dengan kinerja karyawan. Dengan demikian, penelitian ini dapat dihipotesiskan sebagai berikut: H 2 : Terdapat pengaruh positif dan signifikan budaya organsiasi (X2) terhadap kinerja guru dan karyawan (Y2). Lingkungan Kerja merupakan hal kecil yang dapat menimbulkan efek yang besar. Lingkungan Kerja yang nyaman dapat membuat kinerja karyawan semakin baik, karena karyawan akan merasa diperhatikan dan nyaman untuk bekerja tanpa harus takut akan hal-hal yang membahayakan. Penelitian yang dilakukan oleh Pramudyo (2010) menunjukkan bahwa lingkungan kerja memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan. Dengan demikian, penelitian ini dapat dihipotesiskan sebagai berikut:

34 H 3 : Terdapat pengaruh positif dan signifikan lingkungan kerja (X3) terhadap kinerja guru dan karyawan. Mengacu pada kemungkinan adanya pengaruh dari gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan, pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja karyawan, dan pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan; maka secara konseptual gaya kepemimpinan, budaya organisasi, dan lingkungan kerja secara bersama-sama dapat berpengaruh terhadap kinerja karyawan. H 4: Terdapat pengaruh positif dan signifikan gaya kepemimpinan(x1), budaya organisasi (X2), dan lingkungan kerja (X3) terhadap kinerja karyawan.