KEBIJAKAN PROGRAM KARANTINA KESEHATAN NASIONAL

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Kantor Kesehatan Pelabuhan Surabaya Kelas I

LAPORAN SOSIALISASI RENCANA KONTIJENSI MENGHADAPI PHEIC DI PELABUHAN BUNGUS TANGGAL 26 APRIL 2017

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 311/MENKES/SK/V/2009 TENTANG

LAPORAN KUNJUNGAN LAPANGAN KE KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS I BATAM

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang International Health Regulation 2005 (IHR), World Health Organization

BAB I PENDAHULUAN. kepadatan penduduk. Menurut WHO (2009), Sekitar 2,5 miliar penduduk dunia

NILAI STANDAR SUB UNSUR. Sub Unsur/Klasifikasi Data 1 <

BAB 1 PENDAHULUAN. Peraturan Kesehatan Internasional/International Health Regulation (IHR) tahun

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pes merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Yersinia pestis.

STRUKTUR ORGANISASI KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS I (sesuai dengan PERMENKES No.356/MENKES/PER/IV/2008)

STRUKTUR ORGANISASI KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS I (sesuai dengan PERMENKES No.356/MENKES/PER/IV/2008)

BAB I PENDAHULUAN. dan alat angkut baik dari luar negeri maupun interinsulir. Dengan meningkatnya

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KESEHATAN. Wabah. Penyakit. Penanggulangannya.

KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS I TANJUNG PRIOK Pertemuan Sosialisasi NSPK Pengendalian Arbovirosis dalam rangkaian Peringatan Asean Dengue Day 2016

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG KLASIFIKASI KANTOR KESEHATAN PELABUHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KATA PENGANTAR. Demikian, semoga Pengendalian penyakit dan masalah Kesehatan yang dapat meresahkan dunia dapat ditanggulangi secara berkesinambungan.

IMPLEMENTASI IHR ( 2005 ) DI INDONESIA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pelabuhan terbesar di provinsi Gorontalo yang terbuka untuk perdagangan luar

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 265/MENKES/SK/III/2004 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR KESEHATAN PELABUHAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit yang

KEBIJAKAN PENGENDALIAN ZOONOSIS DI INDONESIA

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 949/MENKES/SK/VIII/2004 TENTANG

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 356/MENKES/PER/IV/2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR KESEHATAN PELABUHAN

PP DAN PL DALAM PERSPEKTIF PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN. Ditjen PP dan PL

RAPAT DENGAR PENDAPAT KEMENKES DENGAN PANJA KESEHATAN HAJI KOMISI IX DPR - RI

2018, No Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 127, Tamba

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG PEMBEBASAN BIAYA PASIEN PENYAKIT INFEKSI EMERGING TERTENTU

BAB I PENDAHULUAN. terakhir, tidak hanya menimbulkan kepanikan bagi masyarakat tetapi juga menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu sasaran program Millenium Development Goals (MDGs) adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. dijadikan tempat berkembang penyakit dan vector penular penyakit.

ditujukan terhadap faktor risiko lingkungan di kapal untuk memutuskan mata kapal antara lain dapur, ruang penyediaan makanan, palka, gudang, kamar

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. penyakit zoonosis yang ditularkan oleh virus Avian Influenza tipe A sub tipe

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

22/11/2010. Public Health Approach. Implementation: How do you do it? Intervention Evaluation: What. works?

BAB III PENDEKATAN LAPANG. adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dengan

Gambaran Umum Kejadian Luar Biasa (KLB) dan Wabah. Nurul Wandasari Singgih Program Studi Kesehatan Masyarakat

PENANGANAN INFLUENZA DI MASYARAKAT (SARS, H5N1, H1N1, H7N9)

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR. TAHUN. TENTANG WABAH TENTANG WABAH

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

SURVEILANS EPIDEMIOLOGI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEMERIKSAAN AKHIR KESEHATAN CALON JAMAAH HAJI I. PROSEDUR TETAP PENERIMAAN CJH

BAB 1 PENDAHULUAN. Manusia merupakan mahluk sosial yang memiliki berbagai kepentingan

Simulasi Kejadian Luar Biasa Flu Burung di Desa Dangin Tukadaya

LAKIP KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS I DENPASAR TAHUN 2014 DIREKTORAT JENDERAL PP DAN PL KEMENTERIAN KESEHATAN RI

EVALUASI PENEMUAN KASUS AVIAN INFLUENZA DI KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS III SAMPIT

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 288/MENKES/SK/III/2003 TENTANG PEDOMAN PENYEHATAN SARANA DAN BANGUNAN UMUM

KATA PENGANTAR KEPALA KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS IV YOGYAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. Belanja Negara (APBN)/Anggaran pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) berupa

PANDUAN PRATIKUM KESEHATAN INTERNASIONAL DAN KARANTINA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2013 TENTANG KESEHATAN MATRA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.01.07/MENKES/423/2017 TENTANG TIM TEKNIS ADAPTASI DAMPAK PERUBAHAN IKLIM BIDANG KESEHATAN

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 300/MENKES/SK/IV/2009 TENTANG PEDOMAN PENANGGULANGAN EPISENTER PANDEMI INFLUENZA

PENGUATAN PERAN SURVEILANS EPIDEMIOLOGI DALAM MANAJEMEN KESEHATAN

SURVAILANCE KESEHATAN. Dr. Tri Niswati Utami, M.Kes

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

BAB 1 PENDAHULUAN. kepercayaan, kita dihadapkan lagi dengan sebuah ancaman penyakit dan kesehatan,

d. Sumber Data Laporan Puskesmas. Laporan Dinas Kesehatan Kab/Kota

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PROBOLINGGO

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

LAKIP 2016 KEMENTERIAN KESEHATAN RI KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS III BENGKULU JL DEPATI PAYUNG NEGARA KEL BETUNGAN KOTA BENGKULU TAHUN 2016

BAB 1 : PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

C. WAKTU DAN TEMPAT Kunjungan kerja ini telah dilaksanakan pada tanggal Oktober 2016 di Medan, Provinsi Sumatera Utara.

FUNGSI PELABUHAN P P NOMOR 69 TAHUN 2001 SIMPUL DALAM JARINGAN TRANSPORTASI; PINTU GERBANG KEGIATAN PEREKONOMIAN DAERAH, NASIONAL DAN INTERNASIONAL;

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 TAHUN 2014 TENTANG PENANGGULANGAN PENYAKIT MENULAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

(tiga) tim Kunjungan Kerja yaitu ke Provinsi Kalimantan Barat, Provinsi Kepulauan Riau, dan Provinsi Nusa Tenggara Timur.

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

NASKAH AKADEMIK RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEKARANTINAAN KESEHATAN

Disaster Surveillance. Sutjipto

LAPORAN KUNJUNGAN KERJA BADAN LEGISLASI DPR RI DALAM RANGKA PEMBAHASAN RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEKARANTINAAN KESEHATAN KE PROVINSI JAWA TIMUR

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 1962 TENTANG KARANTINA LAUT PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PROBOLINGGO TAHUN 2014

KATA PENGANTAR. Kupang, 11 Nopember 2016 KEPALA. Daniel Supodo, ST. Dipl.Sc.MSCPH NIP

BAHAN PAPARAN. Disampaikan pada : BIMBINGAN TEKNIS AUDIT

KATA PENGANTAR. Penyusun

masyarakat, bangsa dan negara yang ditandai oleh penduduknya yang hidup dalam lingkungan sehat, berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), mempunyai

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 TAHUN 2000 TENTANG KARANTINA HEWAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PROBOLINGGO

TINDAKAN KARANTINA terhadap MP OPTK/HPHK di TPK

PENANGGULANGAN BENCANA NON ALAM MENGHADAPI PENINGKATAN ANCAMAN EMERGING INFECTIOUS DISEASE

*37679 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (PP) NOMOR 82 TAHUN 2000 (82/2000) TENTANG KARANTINA HEWAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. menular (emerging infection diseases) dengan munculnya kembali penyakit menular

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 5 TAHUN 2017 TENTANG PENANGGULANGAN PENYAKIT MENULAR

Prof. Dr. Drh. I Gusti Ngurah Mahardika Universitas Udayana Denpasar-Bali HP:

Buletin SKDR. Minggu ke: 5 Thn 2017

INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK)

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dalam beberapa tahun terakhir

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Badan Litbang Perhubungan telah menyusun kegiatan penelitian yang dibiayai dari anggaran pembangunan tahun 2010 sebagai berikut.

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.02.02/MENKES/405/2014 TENTANG

KANTOR KESEHATAN PELABUHAN ( PORT HEALTH AUTHORITY)

Swine influenza (flu babi / A H1N1) adalah penyakit saluran pernapasan yang disebabkan oleh virus Orthomyxoviridae.

KEBIJAKAN PROGRAM PENYEHATAN LINGKUNGAN

Kekarantinaan Kesehatan di Bandar Udara

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Transkripsi:

KEBIJAKAN PROGRAM KARANTINA KESEHATAN NASIONAL Oleh Moch. Mardi,SKM.M.Kes Kasubdit Karantina Kesehatan Ditjen PP & PL Disampaikan pada : Pertemuan Lintas Sektor Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok Tanggal 16-19 Februari 2009

MULTIPLE BURDEN BANGSA BIDANG KESEHATAN New Emerging Inf Disease, PHEIC Peny Infeksi Peny. rakyat Perubahan Prilaku / kebiasaan masy. ( makan, interaksi, dll )

Logistics Risk comm. Dis.Control Health system reform Surveillance Laboratory Case management Climate change Influenza & Other EIDs? EID-safe home Avian Flu SARS Command & coordination

BERTANYA : PADA DIRI MASING-MASING Pertanyaan Apakah target yang telah ditetapkan (Indonesia Sehat 2010, assesmen Juni 2009, Penerapan penuh IHR 2012 dll) diperkirakan akan tercapai? Do we know clearly the problems? Do we know clearly its solution? Do we have THE SPIRIT?

Apabila engkau mendengar adanya wabah pada suatu daerah, janganlah engkau mengunjungi daerah itu sementara, apabila kalian berada didaerah itu, janganlah engkau keluar dari daerah itu ( HR Bukhari dan Muslim ) Dialog Umar bin Khattab ( ikhtiar untuk berpindah dari takdir jelek ke yg lebih baik)

Sejarah (1) Quarantine : berarti 40. Dulu semua penderita diisolasi selama 40 hari. Tindakan KARANTINA tersebut pertama kali dilakukan di VENESIA (1348) terhadap kapal yang dicurigai terjangkit penyakit PES (PLAGUE) 1348 : 60 juta kematian disebabkan Pes (Black Death) Venesia menolak kapal & penumpang dari daerah terjangkit. 1377 : Rogusa, Penerapan isolasi 2 bulan kpd penumpang 1383 : Marseille, Undang2 Karantina yg pertama 2003 : SARS Outbreak, China,Spore,Hongkong,Taiwan,Canada 2004 : Yellow fever Outbreak (Liberia) dari 3 kasus 2 meninggal 2005-07: Avian Flu 2009 : Kolera di Zimbabwe dan Ebola pada manusia dan babi di Philipine DI INDONESIA: 1911 Pes masuk melalui Pelabuhan Tg. Perak, Surabaya 1916 Pes masuk melalui Pelabuhan Semarang 1923 Pes masuk melalui Pelabuhan Cirebon

Sejarah (2) - Pada jaman Belanda penanganan kesehatan di pelabuhan di laksanakan oleh HAVEN ARTS (Dokter Pelabuhan) dibawah HAVEN MASTER (Syahbandar) - Saat itu di Indonesia hanya ada 2 Haven Arts yaitu di Pulau Rubiah di Sabang & Pulau Onrust di Teluk Jakarta - Pada tahun 1949/1950 oleh Pemerintah RI dibentuk 5 Pelabuhan Karantina, yaitu : - 1. Pelabuhan Karantina Klas I : Tg. Priok dan Sabang - 2. Pelabuhan Karantina Klas II : Surabaya dan Semarang - 3. Pelabuhan Karantina Klas III : Cilacap PERAN RESMI PEMERINTAH RI DLM KES PELABUHAN DIMULAI

Sejarah (3) Pada 1970, terbit SK Menkes No.1025/DD /Menkes, ttg pembentukan Dinas Kesehatan Pelabuhan Laut (DKPL) & Dinas Kes Pelabuhan Udara (DKPU). Baik DKPL maupun DKPU non eselon. Jumlah : 60 DKPL 12 DKPU Kegiatan DKPL dan DKPU baik teknis maupun administratif meski satu kota, terpisah.

Sejarah (4) SK Menkes Nomor 147/Menkes/IV/78 DKPL/DKPU dilebur menjadi KANTOR KESEHATAN PELABUHAN dengan eselon IIIB. Jumlah KKP menjadi : 10 KKP Kelas A 34 KKP Kelas B SK Menkes 630/Menkes/SK/XII/85, menggantikan SK No.147 (Eselon KKP sama IIIB), jumlah KKP berubah menjadi 46: 10 KKP Kelas A 36 KKP Kelas B (ditambah Dili dan Bengkulu)

Sejarah (5) Tahun 2004 terbit SK Menkes No.265/Menkes/SK/III tentang Organisasi & Tata Kerja KKP : KKP di Klasifikasikan menjadi : a. KKP Kelas I (eselon II B) : 2 KKP b. KKP Kelas II (eselon III A) : 14 KKP c. KKP Kelas III (eselon III B) : 29 KKP KKP di Indonesia seluruhnya ada 45 KKP Tahun 2007 terbit Permenkes No.167 merupakan revisi Kepmenkes No.265 ttg Organisasi & Tata Kerja KKP : 48 KKP Tahun 2008 terbit Permenkes No.356 tentang Organisasi dan Tata Kerja KKP: a. KKP Kelas I (eselon II B) : 7 KKP b. KKP Kelas II (eselon III A) : 21 KKP c. KKP Kelas III (eselon III B) : 20 KKP

PETA LOKASI KKP SE-INDONESIA KKP Kelas 1 KKP Kelas 2 KKP Kelas 3

Latar belakang...1 Tujuan IHR 2005 mencegah, melindungi dan mengendalikan terjadinya penyebaran penyakit secara internasional dengan melaksanakan Public health response sesuai dengan risiko kesehatan masyarakat dan menghindarkan hambatan yang tidak perlu terhadap perjalanan dan perdagangan internasional Program Karantina mengidentifikasi, mencegah dan menanggulangi kejadian luar biasa (KLB) serta penyakit- penyakit dan masalah kesehatan lain yang berdimensi Internasional. Pemberlakuan Program Karantina Kesehatan : Meningkatnya kasus AI dan SARS pada beberapa tahun lalu Perkembangan globalisasi serta semakin mudah dan lancarnya perjalanan lintas dunia, bisnis, transportasi barang

Latar belakang...2 Program Karantina Kesehatan dilaksanakan untuk membangun, memperkuat dan mempertahankan kemampuan dalam melaksanakan penyebaran penyakit yang dapat meresahkan dunia PHEIC (public health emergency International Concern) Indonesia memiliki banyak pintu masuk yang merupakan faktor risiko penyebaran PHEIC Guna mengantisipasi Penyebaran PHEIC dilakukan : Penguatan Kapasitas inti KKP Penguatan Surveilans epidemiologi Pelaksanaan Pembatasan berskala besar ( karantina wilayah dan rumah)

LANDASAN HUKUM UU No. 1 Th. 1962 Ttg Karantina Laut UU No. 2 Th. 1962 Ttg Karantina Udara UU No. 4 Th. 1984 Ttg Wabah Penyakit Menular UU No. 23 Th. 1992 Ttg Kesehatan PP No. 4 Th. 1991 Ttg Penanggulangan Wabah PP No. 7 Th. 1999 Ttg Kefarmasian Kepmenkes No. 1479 Ttg Pedoman Peny. Sistim SE Peny. Menular dan Peny. Tdk Menular Kepmenkes No. 356 Th. 2008 Ttg Org. dan Tata Kerja KKP IHR Revisi tahun 2005

Mencegah penyebaran penyakit yang beresiko tinggi terhadap kesehatan masyarakat 1. Tercegah keluar dan masuk kejadian/penyakit PHEIC melalui pintu masuk negara 2. Tercegahnya penyebaran kejadian/penyakit PHEIC di Wilayah melalui kegiatan karantina wilayah/rumah

SASARAN Alat angkut, orang dan barang dari wilayah/ negara terjangkit dan wilayah/negara berisiko Masyarakat dan lingkungan diwilayah pelabuhan Masyarakat di Wilayah episenter KLB RS dan Fasilitas umum di wilayah episenter KLB

(1) 1. Tanggung jawab dalam pelaksanaan pencegahan penyebaran penyakit /kejadian PHEIC di Pelabuhan/bandara adalah KKP sbagai UPT Depkes 2. Tanggung jawab dalam pelaksanaan karantina wilayah dan karantina rumah dilaksanakan oleh Tim Gerak Cepat yang berada dibawah komando Kepala Daerah 3. Upaya yang dilakukan di Pintu masuk diarahkan pd : - Deteksi dini melalui Kegiatan pengawasan lalu lintas orng,barang dan alat angkut - Penatalaksanaan Kasus (Rujukan,Isolasi dan karantina) - Pengawasan dokumen kesehatan - Penegakan Hukum

(2) 4. Upaya yang dilakukan pada wilayah episenter KLB Karantina Rumah Karantina wilayah Pembatasan kegiatan sosial berskala besar Pembatasan kegiatan keagamaan yang mengumpulkan massa Pengawasan Perimeter Peliburan sekolah 5. Peningkatan kerjasama internasional dan nasional dalam upaya pelaksanaan karantina kesehatan

Strategi & Pokok Kegiatan 1. Di Pintu Masuk ( KKP) 1.1 Melaksanakan pemantauan alat angkut,kontainer dan isinya yang datang /pergi dari daerah terjangkit. 1.2 Menjamin barang dan alat angkut tidak terkontaminasi sumber infeksi,vektor & reservoar. 1.3 Melakukan dekontaminasi serta pengendalian vektor dan reservoar 1.4 Melakukan pengawasan deratisasi,disinseksi,disinfeksi & dekontaminasi 1.5 Memberikan rekomendasi dan pemeriksaan lengkap alat angkut 1.6 Melaksanakan pengawasan pembuangan sisa bahan yang terkontaminasi

1.7 Melakukan pengawasan terhadap agen pelaksana perjalanan dan angkutan di wilayah kedatangan 1.8 Melaksanakan pemeriksaan dokumen dan melakukan tindakan karantina 2. Diwilayah Episenter KLB 2.1 Melakukan pembatasan melalui karantina rumah bagi keluarga/penghuni yang positif kasus PHEIC 2.2 Melakukan Pembatasan sosial bagi wilayah yang ditemukan kasus Positif secara virologi PHEIC melalui Perintah Menteri Kesehatan 2.3 Melakukan pengawasan perimeter diwilayah PHEIC

Prinsip pelaksanaan : Maximum protection, minimum restriction Tidak boleh melakukan pembatasan gerak / perlakuan tanpa didasari scientific base justification Pintu masuk negara ( Pelabuhan, Bandara dan pos lintas batas darat) harus bebas dari tempat sebagai media transmissi penularan penyakit IHR 2005, mengikat semua negara anggota

Pendekatan MENUJU PELABUHAN SEHAT -KEKUATAN -KELEMAHAN -PELUANG -ANCAMAN PEMBANGUNAN LINGKUNGAN / KAWASAN SEHAT LANDASAN LEGAL FORMAL VISI & MISI KKP ANALISIS STRATEGI ACTION PLAN KEGIATAN : -PELAYANAN PUBLIK -PEMASYARAKATAN PHBS -PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN -BUDAYA TERTIB -BUDAYA KERJA PELABUHAN SEHAT: -PRODUKTIF -BERBUDAYA -MODERN -BEBAS DARI PENULARAN PENYAKIT -KONDISI SAAT INI -KEBIJAKAN UMUM -IMPLEMENTASI KEBIJAKAN -FORUM PELAB. SEHAT -KOORDINASI -SOSIALISASI -DESINFO -PSM DUKUNGAN SUMBER DAYA