BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Ringkas PT. Indofood Sukses Makmur Tanjung Morawa

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Plaza, Indofood Tower, Jl. Jenderal Sudirman kav , 27 th floor.

BAB I PENDAHULUAN. 1993:4). Perusahaan merupakan organisasi yang mencari keuntungan sebagai tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Mencapai kesuksesan adalah impian setiap perusahaan, apalagi di saat kondisi

BAB III OBJEK PENELITIAN

PUBLIC EXPOSE. Jakarta, 9 Agustus 2017

BAB III GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN

Public Expose. Jakarta, 9 Agustus 2017

SKRIPSI. Disusun oleh : : Ricky Kurniawan NIM :

BAB I PENDAHULUAN. PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk. merupakan salah satu perusahaan

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. PT Indofood Sukses Makmur Tbk merupakan pelopor produsen mie instan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

NO. PENANYA PERTANYAAN JAWABAN. Apakah ada rencana ekspansi pabrik kelapa sawit ke depannya?

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. PT Panganjaya Intikusuma, berdasarkan Akta Notaris Benny. Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No.

BAB I PENDAHULUAN. karyawan, komunitas dan lingkungan (Wibisono. 2007: 8). Corporate Social Responsibility mulai menjadi concern perusahaanperusahaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. baku utamanya adalah tepung terigu, yang diolah dengan merebus dalam air panas

BAB I PENDAHULUAN. baik yang kemudian berpengaruh terhadap berbagai sektor industri yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, perubahan-perubahan terjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masalah keuangan merupakan salah satu masalah yang sangat vital bagi

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara yang memiliki jumlah penduduk ke tiga terbesar

BAB I PENDAHULUAN. baru diluncurkan oleh perusahaan-perusahaan yang sudah jauh lebih dulu

BAB I PENDAHULUAN. Bruto (PDB) Indonesia selama 10 tahun terakhir. Data Badan Pusat Statistik

I. PENDAHULUAN. cukup memberikan efek yang signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan

I. PENDAHULUAN. Salah satu strategi pemasaran yang efektif yaitu melalui promosi. Promosi merupakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. sebagai produsen penghasil mie terbesar. Dalam Standar Nasional Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. merupakan produsen tepung terigu pertama dan terbesar di dunia, pabrik ini berada

I. PENDAHULUAN. Persaingan dunia bisnis semakin ketat di era globalisasi saat ini. Berkembangnya

BAB I PENDAHULUAN. memutuskan untuk membeli. Konsumen dalam melakukan suatu keputusan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia yang kaya akan kuliner khas dari berbagai provinsi

BAB I PENDAHULUAN. manusia dituntut dengan cepat dan tepat untuk bertindak agar tidak kalah

BAB I PENDAHULUAN. cukup berarti. Industri pangan di Indonesia dari tahun ke tahun semakin berperan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Perusahaan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Volume dan Nilai Ekspor Minyak Sawit Indonesia CPO Turunan CPO Jumlah. Miliar)

BAB I PENDAHULUAN. harus mengoptimalkan kinerja dari fungsi-fungsi yang ada di perusahaan.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Perusahaan dan Alasan Melakukan Merger dan Akuisisi PT Indofood Sukses Makmur

GAMBARAN UMUM Sejarah PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. merupakan salah satu perusahaan mie instant dan makanan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia usaha yang semakin pesat saat ini berbagai

EXECUTIVE SUMMARY PENAWARAN UMUM OBLIGASI VII INDOFOOD SUKSES MAKMUR TAHUN 2014 PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK PT TRIMEGAH SECURITIES TBK

Agenda. 1. Profil Grup Indofood. 2. Kegiatan Usaha Grup Indofood. 3. Prospek & Strategi Usaha Grup Indofood. 4. Kinerja Keuangan Grup Indofood

BAB I PENDAHULUAN. satu kegiatan yang dilakukan dalam menghadapi persaingan, promosi dan mendistribusikan barang dengan efektif.

BAB I PENDAHULUAN. tahun 2004, angkanya terus mengalami kenaikan mencapai 9% dari total nilai

BAB III KEADAAN UMUM PERUSAHAAN. pengolahan makanan dan minuman yang pada awalnya didirikan pada tahun

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperkuat daya saing dalam dunia bisnis. Karena sejak perdagangan

BAB 1 PENDAHULUAN. investor dan perusahaan yang telah go public (emiten). Bagi emiten, pasar modal

BAB 1 PENDAHULUAN. Selain menciptakan produk yang memiliki keunikan tersendiri dan dengan

ANALISIS PENGARUH ATRIBUT PRODUK MIE SEDAP TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN (Studi di Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta)

BAB I PENDAHULUAN. perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, yang berdampak pada pertumbuhan

ANALISIS STRUKTUR, PERILAKU DAN KINERJA PADA INDUSTRI MI INSTAN DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. konsumen karena dipengaruhi oleh daya beli, begitu juga dengan dunia

BAB 1 PENDAHULUAN Gambaran Umum Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

This document was created by Unregistered Version of Word to PDF Converter BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Fernando Pasaribu dalam tulisannya Pengukuran dan

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat penting, karena pendistribusian produk kepada konsumen haruslah

MEMPELAJARI PROSES PRODUKSI JENIS MIE KERING PADA PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR TBK

BAB 3 STUDI KASUS PERENCANAAN KEUANGAN PT ALAM FOOD INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Di era perdagangan bebas sekarang ini, tingkat persaingan usaha di

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA

BAB I PENDAHULUAN. Krisis moneter adalah krisis finansial yang dimulai pada Juli 1997 di Thailand

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, sebagai negara yang memiliki jumlah penduduk ke-3 terbesar di

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Tujuan didirikannya perusahaan adalah untuk mendapatkan laba. Untuk memperolehnya

BAB I PENDAHULUAN. sehingga akan berdampak pada perusahaan. Pemasaran merupakan hal yang. dengan produk baru yang semakin inovatif dan beragam.

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini kondisi pasar terus menunjukan perkembangan yang demikian

Paparan Publik. Ruang Seminar 1 & 2 Bursa Efek Indonesia, Jakarta 27 April 2018

BAB I PENDAHULUAN. terutama di bidang Kuliner. Terdapat beberapa pesaing yang mempengaruhi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi Era Persaingan Bebas / Globalisasi, pada saat ini terlihat

BAB I PENDAHULUAN. pengendalian rentabilitas. Menurut Riyanto (2001 : 25) Masalah likuiditas

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan biaya menambah pelanggan baru (Chang et al., 2012:24) Produk bersaing atas merek memudahkan pembeli mengidentifikasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALYSIS OF FINANCIAL STATEMENTS FOR ASSESSING FINANCIAL PERFORMANCE OF PT INDOFOOD JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang memproduksinya lebih meningkatkan kuantitas dan kualitas

BAB I PENDAHULUAN. dengan meningkatkan kegiatan komunikasi pemasaran terpadu. Komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. berbagai aspek kehidupan, termasuk aspek ekonomi. Dan dari keadaan ini semua

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. baru bagi setiap perusahaan. Terutama dalam bisnis waralaba (franchise) yang

BAB I PENDAHULUAN. sebagai aspek penting dari sebagian proses bisnis karena dapat memberikan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini persaingan menjadi sangat tajam, baik di pasar domestik

BAB II GAMBARAN UMUM PT. INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR, TBK. DIVISI NOODLE SEMARANG

P.T. CENTRAL DATA MEDIATAMA INDONESIA

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

I. PENDAHULUAN. Masyarakat saat ini merupakan masyarakat modern dan sibuk, yang selalu

Paparan Publik PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (PT SMART Tbk) 2 Juni 2016

BAB I PENDAHULUAN. Ada pepatah yang berbunyi Mempertahankan sesuatu lebih sulit daripada

ANALISIS ELEMEN-ELEMEN PEMBENTUK EKUITAS MEREK MIE INSTANT INDOMIE ( Indofood ) TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN STUDI PADA MASYARAKAT KOTA BEKASI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi telah mengubah kondisi persaingan bisnis ke arah kondisi

I. PENDAHULUAN. Fenomena persaingan antar produk pada saat ini mengharuskan perusahaan untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Ringkas Perusahaan Bakso Goreng Krenyeous

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II. PROFIL PT.WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL,Tbk. A. Sejarah PT. Wicaksana Overseas International, Tbk

Transkripsi:

BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Ringkas PT. Indofood Sukses Makmur Tanjung Morawa PT.Indofood Sukses Makmur Tanjung Morawa merupakan salah satu perusahaan makanan terbesar di Indonesia, yang terdiri dari beberapa portofolio produk yang mencakup mie instant, tepung terigu, minyak goreng, margarine dan lemak nabati pasta, makanan ringan serta makanan bayi, Indofood bertujuan menjadi penyedia total food solutions. PT. Indofood Sukses Makmur Tanjung Morawa adalah pabrik mie instant ke- 2 (dua) tertua yang di miliki oleh Indofood group dari 14 pabrik mie instant yang di miliki PT. Indofood group di Indonesia. Pada tahun 1979 PT. Jangkar Jati memiliki kapasitas produk sebesar 67200 pack per hari atau sekitar 1680 yang di hasilkan dari 4 lines. Pada tahun 1984 berubah menjadi PT. Sanmaru Food Manufacturing Ltd, dengan 7 lines produksi dan memproduksi miue instant dengan brand Indomie dan Sarimi. Pada tahun 1988 PT. Supermi Lambang Insan Makmur bergabung dengan PT. Sanmarui food Manufacturing Ltd dan menggunakan nama PT. Sanmarui food Manufacturing Ltd. Dengan merek ini mie instant yang diproduksi Indomie, Sarimi dan Supermie. Pada tahun 1994 terjadi merger unit-unit bisnis dibawah Indofood Group (termasuk PT. Sanmarufood Manufacturing Lltd), bergabung selanjutnya menjadi PT. Indofood Sukses Makmur menjadi beberapa divisi diantaranya:

1. Noodle Division (Tepung Terigu) 2. Flour Division (Minyak Goreng dan Margaring) 3. Plantation Division (Penyedia total food solution) 4. Food Seasoning Division (Saus dan Kecap) Selanjutnya divisi-divisi yang berada di bawahnya adalah: 1. Snacks Food Division (Makanan Ringan) 2. Children s Food & Confecting Division (Makanan Bayi) 3. Internasional Export Operasional Division (Ekspor) 4. Distributions Division (Distribusi) 5. Packaging Division (Pembungkusan) Pada tahun1996 PT. Indofood Sukses Makmur melakukan Go Public dengan menjual saham melalui bursa saham dan menjadi perusahaan terbuka dan PT.Indofood Sukses Makmur Tbk. Dengan system kepemilikan saham untuk karyawan (Employee Share Ownership Program). Divisi mie instant Cabang Medan menambah 1 lines mesin sehingga produksi menjadi 8 line pada tahun 1996. PT.Indofood Sukses Makmur Tbk, cabang Medan saat ini telah memiliki 10 lines mesin produksi dengan memprodiksi mie instant dengan brand mie instan. B.Jenis Usaha/ Kegiatan Adapun jenis usaha atau kegiatan pada PT. Indofood Sukses Makmur Tanjung Morawa adalah usaha yang bergerak dibidang makanan dan Indofood

secara progresif telah bertransformasi menjadi sebuah perusahaan Total Food Solutions dengan kegiatan operasi yang mencakup seluruh tahapan proses produksi makanan, mulai dari produksi dan pengolahan bahan baku hingga menjadi produk akhir yang tersedia di rak para pedagang eceran. Sebagai perusahaan terkemuka dalam industri makanan olahan di Indonesia, Indofood didukung oleh sistem distribusi yang ekstensif sehingga produk-produknya dikenal di seluruh penjuru Nusantara.Terdiri dari empat Kelompok Usaha Strategis (Grup) yang saling melengkapi: 1. Produk Konsumen Bermerek (CBP), memproduksi berbagai macam produk makanan dalam kemasan yang tercakup dalam Divisi Mi Instan, Penyedap Makanan, Makanan Ringan serta Nutrisi & Makanan Khusus. Dengan diakuisisinya PT Indolakto (Indolakto) pada tahun 2008, Divisi Dairy merupakan segmen baru di Grup CBP, yang akan memperkuat posisi grup ini di pasar yang memiliki pertumbuhan pesat. Kegiatan Grup CBP didukung oleh Divisi Bumbu dan Kemasan. 2. Bogasari, memiliki kegiatan utama memproduksi tepung terigu, pasta dan biskuit. Kegiatan grup ini didukung oleh unit perkapalan. 3. Agribisnis, kegiatan utama grup ini meliputi penelitian dan pengembangan, pembibitan kelapa sawit, pemuliaan, termasuk juga penyulingan, branding, serta pemasaran minyak goreng, margarin dan shortening. Disamping itu, kegiatan usaha grup ini juga mencakup pemuliaan dan pengolahan karet, tebu, kakao dan teh.

4. Distribusi, memiliki jaringan distribusi yang paling luas di Indonesia. Grup ini mendistribusikan hampir seluruh produk konsumen Indofood dan produk-produk pihak ketiga. Warisan Indofood terbesar saat ini adalah kekuatan merek-merek yang dimilikinya, bahkan banyak di antara merek tersebut melekat di hati masyarakat Indonesia selama bertahun-tahun. Ini termasuk beberapa merek mi instan (Indomie, Supermi dan Sarimi), tepung terigu (Segitiga Biru, Kunci Biru dan Cakra Kembar), minyak goreng (Bimoli), margarin (Simas Palmia). Meskipun menghadapi kompetisi ketat, merek-merek ini tetap merupakan pemimpin pasar di masing-masing segmennya, dikenal atas produknya yang berkualitas dengan harga terjangkau. C.Struktur Organisasi Perusahaan Struktur organisasi perusahan merupakan struktur organisasi fungsional sanstaff. Salah satu alat bagi pemimpin untuk mencapai tujuan perusahan adalah adanya organisasi yang baik, dalam arti sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Setiap organisasi yang dilaksanakan selalu berhubungan dengan struktur organisasi yang dibentuk agar menciptakan suatu pola dapat mempertinggi efisiensi kerja, sehingga organisasi bertujuan untuk menciptakan hubungan baik antara setiap bagian dari kelompok kerja tersebut. Sebelum membicarakan masalah bidang operasi PT. Indofood Sukses Makmur Tbk Tanjung Morawa, terlebih dahulu penulis gambarkan struktur organisasi perusahaan guna memberikan gambaran lebih jelas tentang kegiatan perusahaan ini sebagai berikut:

D. Uraian Tugas Adapun uraian tugas dan tanggungjawab masing-masing bagian didalam struktur organisasi ini adalah sebagai berikut : 1. Distribution Manager Tugas, tanggungjawab dan wewenangnya adalah : a. Memenejemeni produk-produk b. Bertanggungjawab memastikan produk dirancang, dikemas, dibuat, dijual, dikirim dan diiklankan sebaik mungkin. c. Mengkoordinasikan kegiatan distribusi beberapa produk yang berkaitan erat. 2. Koordinator Supervisor Tugas, tanggungjawab dan wewenangnya ádalah : a. Mengelola tugas atau pekerjaan secara efektif b. Mempengaruhi, mengarahkan, dan menggerakkan anak buah untuk mencapai tujuan team atau organisasi c. Mengembangkan potensi atau kompetensi anak buah secara maksimal d. Membangun tim kerja yang solid, menciptakan saling pengertian dan mengembangkan kerjasama untuk mencapai tujuan bersama 3. Distribusi Ho Tugas, tanggungjawab dan wewenangnya adalah :

a. Bertanggungjawab dalam proses pengiriman dan pengambilan dokumen- dokumen. b. Membantu pendistribusian c. Membina hubungan dan team work dengan sesame rekan kerja d. Memberikan laporan secara berkala dan kontinu sesuai dengan kebutuhan preusan. e. Melaksanakan tugas-tugas tambahan yang diberikan atasan. 4. Field Supervisor Tugas, tanggungjawab dan wewenangnya adalah : a. Bertanggungjawab terhadap keseluruhan sepak terjang pelaksanaan di lapangan. b. Berkewajiban mencari lahan, tenaga kerja dan system kerja (antara penangung jawab dengan pelaksana/penggarap dan konsultan.) c. Mengkoordinir keseluruhan proses produksi. d. Bertanggungjawab terhadap kecukupan sarana produksi. e. Mampu mengelola pekerjaannya dan harus memiliki cara cara baru f. Haruslah berintegritas, artinya melaksanakan apa yang diucapkannya, menjadi teladan, walk the talk - tidak 'asbun'.

5. Salesman Tugas, tanggungjawab dan wewenangnya adalah : a. Mencapai target penjualan yang ditetapkan perusahaan. b. Membicarakan informasi mengenai produk atau jasa yang dijual c. Menjual manfaat yang dibutuhkan calon pembeli. E. Kinerja Usaha Terkini Sampai dengan saat ini,kinerja usaha yang dijalankan PT.Indofood sukses makmur mengalami perubahaan dan pengembangan. Melemahnya rupiah mempengaruhi laba bersih PT. Indofood.Namun demikian, kinerja operasional PT. Indofood secara keseluruhan tetap kuat, meskipun menghadapi berbagai tantangan. Hal ini mencerminkan ketangguhan bisnis model yang dimiliki PT.Indofood. Tabel 2.1 Laporan Laba Rugi Konsolidasi Pada Tanggal 31 Agustus 2009 Dan 2008 ( disajikan dalam jutaan rupiah kecuali data persaham ) ( tidak diaudit ) Penjualan bersih 2009 (Rp) 2008 (Disajikan kembali) (Rp)

Beban pokok penjualan 8,911.259 8,846,140 Laba kotor 6,648.427 6,436.282 Beban usaha 2,262.832 2,409.858 Penjualan 658.344 710.222 Umum dan administrasi 477.086 475.625 Jumlah beban usaha 1.135.430 1.185.847 Laba usaha 1.127.402 1.224.011 Penghasilan/(beban) lain-lain Penghasilan bunga 62.178 42.056 Beban bunga dan pendanaan lainnya (389.650) (237.646) Laba/(rugi) kurs bersih (362.200) (17.540) Lain-lain bersih (21.001) (24.709) Beban lain-lain bersih (710.673) (202.759) Laba sebelum manfaat/(beban) pajak penghasilan 416.729 1.021.256 Manfaat/(beban) pajak penghasilan Periode berjalan (210.493) (378.701) Tangguhan 29.410 41.034 Beban pajak penghasilan bersih (181.83) (337.667) Laba sebelum hak minoritas atas Laba bersih anak perusahaan dan Penyesuaian proforma 235.646 683.585 Hak minoritas atas laba bersih Anak perusahaan bersih (125.205) (315.698)

Penyesuaian proforma - 5.641 Laba bersih laba persaham 110.441 373.528 laba usaha 128 144 laba bersih 13 44 Dari tabel 2.1 diatas menjelaskan kinerja keuangan Indofood penjualan bersih konsolidasi tercatat sebesar Rp. 8,91 triliun, tumbuh 0,7 % dari Rp. 8,85 triliun pada kwartal yang sama di tahun 2008. Grup Produk Konsumen Bermerek yang sekarang meliputi Divisi Mi Instan, Penyedap Makanan, Makanan Ringan, Nutrisi & Makanan Khusus serta Divisi Dairy, memberikan kontribusi terhadap penjualan bersih konsolidasi sebesar 44,5%, meningkat dari 31,7% pada periode yang sama di tahun 2008, yang antara lain disebabkan oleh konsolidasi Indolakto ( Divisi Dairy). Kontribusi Grup Bogasari terhadap penjualan bersih konsolidasi meningkat menjadi 31,1% dari 29,1% pada kwartal yang sama di tahun 2008, terutama disebabkan oleh meningkatnya volume penjualan, walaupun harga jual rata-rata menurun. Kontribusi Grup Agribisnis turun menjadi 19,0% dari 27,7% karena penurunan harga CPO. Kontribusi Grup Distribusi juga turun menjadi 5,4% dari 11,5% terutama karena sekarang nilai penjualan Indolakto sudah termasuk dalam CBP. Laba kotor turun 6,1% menjadi Rp2,26 triliun dari Rp2,41 triliun terutama disebabkan oleh turunnya harga CPO. Akibatnya laba usaha

mengalami penurunan menjadi Rp1,13 triliun dari Rp1,22 triliun. Marjin laba kotor turun menjadi 25,4% dari 27,2% dan marjin laba usaha juga mengalami penurunan menjadi 12,7% dari 13,8%. Laba bersih turun menjadi Rp110,4 miliar dari Rp373,5 miliar karena rugi kurs dan kenaikan beban keuangan. Dengan tidak memperhitungkan akun non-recurring dan rugi kurs, core profit tetap kuat yaitu mencapai Rp368,5 miliar, turun sedikit dari Rp386,4 miliar pada kwartal yang sama di tahun 2008. Laba kotor turun 6,1% menjadi Rp2,26 triliun dari Rp2,41 triliun terutama disebabkan oleh turunnya harga CPO. Akibatnya laba usaha mengalami penurunan menjadi Rp1,13 triliun dari Rp1,22 triliun. Marjin laba kotor turun menjadi 25,4% dari 27,2% dan marjin laba usaha juga mengalami penurunan menjadi 12,7% dari 13,8%. Laba bersih turun menjadi Rp110,4 miliar dari Rp373,5 miliar karena rugi kurs dan kenaikan beban keuangan. Dengan tidak memperhitungkan akun non-recurring dan rugi kurs, core profit tetap kuat yaitu mencapai Rp368,5 miliar, turun sedikit dari Rp386,4 miliar pada kwartal yang sama di tahun 2008. Indofood akan terus berupaya meningkatkan hubungan baik dengan seluruh karyawan dan manajemen untuk meraih manfaat bersama. Perseroan juga akan melaksanakan program manajemen sumber daya manusia yang bertujuan meningkatkan produktifitas dan efisiensi untuk membantu seluruh divisi dalam mempertahankan pangsa pasar dan tingkat keuntungan dalam lingkungan usaha yang semakin kompetitif. Serangkaian program pelatihan akan diselenggarakan sepanjang tahun 2008, sementara

Managerial Development Program akan diperluas ke divisi lainnya mengikuti kesuksesan penyelenggaraan program ini di Divisi Minyak Goreng & Margarin serta Divisi Penyedap Makanan. F. Rencana Kinerja Perubahan dan perkembangan di eraglobalisasi ini juga menuntut adanya program dan strategis yang tepat sehingga perusahaan tetap eksis dalam memasarkan produk kepada masyarakat. Dengan adanya program dan strategi yang tepat maka tujuan perusahaan untuk berkembang tercapai dengan baik, serta dapat meningkatkan rencana kinerja perusahaan. Ada beberapa cara yang dilakukan PT. Indofood sukses makmur Tbk tanjung morawa dalam diversifikasi produknya, yaitu : 1. Agar produk atau jasa kita bisa dirasakan oleh panca indra kita (mata, telinga, hidung, lidah dan kulit). Ini cara pertama yang bisa diterapkan. Semakin banyak indra yang bisa merasakannya, maka semakin besar kemungkinan produk kita menjadi memorable. 2. Menciptakan perasaan enak (feel good) bagi para customers, melibatkan mood dan emosi secara lebih intens lagi. 3. Upaya yang diperlu diciptakan agar customer mau berfikiran positif kepada produk PT. Indofood sukses makmur tanjung morawa setelah konsumen merasa baik.ini dapat menciptakan customer satisfaction yang lebih berjangka panjang.dengan demikian diharapkan akan timbul word of mouth (promosi dari mulut ke

mulut) yang baik bagi produk PT. Indofood sukses makmur tanjung morawa. 4. Upaya yang di arahkan bagi terciptanya pengalaman melalui perilaku tertentu dari customers, baik berupa tindakan individual maupun gaya hidup seseorang. Tindakan yang diambil seseorang yang dipengaruhi oleh faktor luar dan opini di dalam dirinya. PT. Indofood sukses makmur tanjung morawa sebagai experiential marketer adalah mengabungkan pengaruh eksternal dengan feel dan thing, agar customer melakukan tindakan dan upaya pengalaman tersendiri. 5. Sense, feeling, thinking & action seseorang, jauh diperbesar lagi ke arah konteks sosial dan budaya. Jadi relate menghubungkan customers serta individual dengan masyarakat atau budaya tertentu.