BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. langkah untuk menentukan prosedur yang sedang dirancang, karena dengan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai analisis sistem informasi rental mobil

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mampu memperkirakan dan merincikan seluruh dokumen ataupun prosedur yang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. merancang tampilan e-commerce. Dengan fitur-fitur yang sederhana seperti

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. adalah analisis mengenai analisis dokumen, analisis posedur dan analisis proses.

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Use Case Diagram dan Activity Diagram. Selain itu juga pada analisis ini akan

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERENCANAAN SISTEM. yang terdapat pada sistem tersebut untuk kemudian dijadikan landasan usulan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dimaksudkan untuk menitik beratkan kepada fungsi sistem yang berjalan dengan

Sistem pendukung CRM

TUGAS ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM LAUNDRY

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Objek Penelitian Sejarah Singkat Bengkel Berkah Maju Motor

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. terkomputerisasi. Berikut adalah uraian proses dari kegiatan pemesanan makanan

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III. ANALISIS & PERANCANGAN

BAB III ANALISA SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM`

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PENGEMBANGAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dihadapi. Dan agar mempermudah dalam pembuatan perancangan sistem yang

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. yang manual, yaitu dengan melakukan pembukuan untuk seluruh data dan

TUGAS ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENJUALAN LAPTOP

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mengevaluasi permasalahan-permasalahan yang terjadi serta kebutuhan-kebutuhan

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. Berikut adalah tampilan hasil dari Sistem Informasi Keluar Masuk Udang

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Kegiatan analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan analisis yang

BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan Pembuatan Sistem(Use Case Diagram) SISTEM

BAB IV PERANCANGAN. Gambar 4.1: Use Case Diagram Plafon Mingguan. Tabel 4.1: Deskripsi Use Case Diagram Plafon Mingguan

BAB III ANALISA SISTEM

3 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. utuh kebagian-bagian komponennya yang dimaksudkan untuk

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan suatu kegiatan penguraian dari suatu sistem yang

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. diusulkan dari sistem yang ada di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota


BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. menganalisis sistem yang sedang berjalan di Bengkel BG Kawasaki Motor yang

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. proses kerja yang sedang berjalan. Pokok-pokok yang di analisis meliputi analisis

Tugas Akhir. Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Parkir. Universitas Komputer Indonesia, Bandung

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem yang telah ada, dimana analisis sistem merupakan proses mempelajari suatu

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SYSTEM

53 Gambar 4. 1 Proses Bisnis sistem yang sedang berjalan Keterangan: 1. Peminjam wajib menyerahkan kwitansi atau bukti transaksi. 2. Staff admin memer

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

Perancangan Sistem Informasi Perencanaan Dan Pengendalian Bahan Baku Pada Home Industri

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS DAN PROSES BISNIS YANG BERJALAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. terhadap suatu sistem yang sedang dijalanakan oleh suatu organisasi atau instansi,

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Toko Buku Family merupakan sebuah toko yang menjual buku-buku

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Sebelum melakukan perancangan sebuah sistem, yang harus dilakukan

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. alternatif pembiayaan mana yang paling menguntungkan agar dapat

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. serta melakukan evaluasi terhadap perancangan program aplikasi service

`BAB IV ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai prosedur dari sistem informasi

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Gambar 4.1 Use case Diagram sistem yang sedang berjalan. Tabel 4.1. Skenario Use Case Pemesanan Barang

Transkripsi:

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Profil Perusahaan PT ORIX Indonesia Finance (ORIF) didirikan sebagai usaha patungan antara ORIX Corporation (85%) dan Yayasan Kesejahteraan Karyawan Bank Indonesia (15%). Awalnya berdiri pada bulan April 1975 dengan nama PT. Orient Bina Usaha Leasing (OBUL), ORIF telah menjadi pelopor dalam jasa sewa guna usaha di Indonesia. Dalam sejarah perkembangannya, ORIF telah menunjukkan pertumbuhan yang dinamis dan saat ini telah menjadi salah satu lembaga finansial Indonesia yang paling inovatif. Dalam mengikuti trend baru yang bermunculan dan mengantisipasi perubahan-perubahan di masa depan, ORIF telah memposisikan diri dengan baik dalam merespon setiap peluang secara fleksibel dan kreatif melalui penyediaan jasa keuangan. ORIF terus menerus meningkatkan reputasinya dikalangan pelanggan dengan menunjukkan bahwa ORIF memberikan jasa terbaik dibidang keuangan. Pada saat ini ORIF menyediakan jasa sewa guna usaha DHO, sewa guna usaha THO, dan pembiayaan konsumen untuk beraneka macam barang jasa termasuk perlengkapan kantor, peralatan dan mesin-mesin industri serta transportasi seperti kendaraan penumpang dan kendaraan niaga. 3.1.1 Jenis layanan pembiayaan yang ada di PT Orix Indonesia Finance 1. Pembiayaan Sewa Guna Usaha Dengan Hak Opsi Sewa Guna Usaha dengan Hak Opsi menjadi pilihan utama bagi perusahaan besar maupun kecil. Dengan sewa guna usaha anda dapat mengelola keuangan dengan fleksibel dan efektif, memberikan keuntungan keuangan terhadap manajemen dan operasional. Pembiayaan (Sewa guna Usaha) akan 27

28 meningkatkan kontribusi jangka panjang bagi perusahaan anda dibandingkan apabila membeli peralatan secara tunai. ORIF memberikan Direct Finance bagi perusahaan kecil dan perorangan yang mempunyai Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) untuk mendukung pengembangan usaha bisnis mereka. Disamping itu, ORIF juga menyediakan Corporate Finance sebagai layanan pembiayaan bagi perusahaan berskala besar untuk dapat memenuhi sumber pembiayaannya. Maksimalkan Keuntungan dengan Sewa Guna Usaha : a. Pembiayaan Yang Lebih Inovatif Pembiayaan memiliki beberapa keuntungan untuk manajemen pada saat ini, ini dikarenakan untuk meningkatkan pemakaian modal yang efektif. Untuk jangka panjang, keuntungan-keuntungan keuangan menjadi sangat penting dan meningkatkan efisiensi produksi. b. Pembiayaan Yang Lebih Fleksibel Memberlakukan angsuran bulanan (pokok dan bunga) sebagai biaya pengurangan pajak, sedangkan pada cicilan pinjaman bank, biaya pengurangan pajak hanya dikenakan pada bunga, selain itu tidak memerlukan penambahan modal baru. Lalu dapat menikmati kegunaan kendaraan bermotor, mesin-mesin dan peralatan baru tanpa harus mengeluarkan dana yang besar, menambah modal baru atau hutang dapat mengganggu dan menimbulkan masalah keuangan. Namun dengan pembiayaan, anda dapat terbebas dari masalah kepemilikan bersamaan dengan memperoleh keuntungan keuangan dengan biaya rendah, dan dengan pembiayaan, anda dapat mengganti peralatan-peralatan sebelum menjadi usang. c. Memanfaatkan Inflasi Dengan membeli peralatan secara tunai, anda membayarnya untuk hari ini dan nilai barang akan berkurang akibat inflasi. Dengan angsuran pembiayaan selama beberapa tahun, tambahan biaya dapat dikurangi.

29 d. Meminimalkan Pengeluaran dan Penganggaran Anda dapat menetapkan perencanaan pengeluaran dan penganggaran dengan pembayaran angsuran dari pada pembayaran secara tunai. Biaya yang berhubungan dengan pembelian peralatan sangat beragam dan seringkali sulit diperhitungkan. Dengan pembiayaan, pembayaran menjadi lebih jelas dan lebih mudah untuk merencanakan anggarannya. 2. Pembiayaan Sewa Guna Usaha Tanpa Hak Opsi (Operating Lease) ORIF memulai bisnis Operating Lease sejak Juni 1996 dalam rangka memenuhi permintaan atas pemakaian kendaraan dan peralatan jangka panjang untuk Operating Lease. ORIF menyediakan tidak hanya Operating Lease kendaraan tetapi juga Operating Lease Peralatan untuk membantu perusahaanperusahaan dalam mengontrol arus kas yang lebih baik, transaksi di luar neraca (off-balance effect), dan pelayanan yang baik. >> Perbandingan dengan Operating Lease dengan Finance Lease : OPERATING LEASE Nasabah mengembalikan barang leasing ke ORIF Nasabah tidak membayar seluruh harga barang selama masa leasing (Set Residual Value) Pembukuan untuk Nasabah Barang leasing bukan Aktiva (tidak dilaporkan) (Dibukukan sebagai biaya di dalam Pendapatan) FINANCE LEASE Nasabah membeli barang leasing Sebesar harga pembelian barang dengan Deposit (Pembayaran penuh) Barang leasing masuk ke dalam Aktiva.

30 >> Perbandingan dengan Operating Lease dengan Rental : OPERATING LEASE Di bawah Menteri Keuangan ORIF tidak mempunyai stok. Nasabah dapat memilih jenis barang dari pasar. RENTAL Di bawah Menteri Perindustrian dan Perdagangan. Perusahaan rental mempunyai stok. Nasabah tinggal memilih barang dari stok. 3. Pembiayaaan Konsumen (Consumer Finance) Pembiayaan konsumen disediakan seiring dengan adanya peningkatan biaya hidup pada setiap individu. Kepadatan lalu lintas di kota-kota besar, perjalanan panjang anatara lokasi tempat tinggal dengan lokasi perkantoran, ketidak nyamanan transportasi umum dan banyak lagi faktor lainnya sehingga menimbulkan kebutuhan akan transportasi pribadi yang memadai. Jenis Pembiayaan : Kendaraan 3.2 Visi dan Misi Perusahaan Dalam menjalankan sebuah bisnis suatu perusahaan harus memiliki visi dan misi guna menunjang keberhasilan dari pesaing bisnis kedepannya. 3.2.1 Visi PT Orix Indonesia Finance : Kebanggaan Kami bangga untuk dapat menciptakan suatu nilai yang terlihat sangat ekonomis dan dihargai oleh pasar. Kepercayaan Dengan kemampuan besar yang sesuai dengan standar profesionalisme tinggi, kami bertekad untuk dapat dipercaya sebagai sebuah perusahaan yang memenuhi

31 segala keinginan yang beragam dari semua pihak terkait, termasuk para pemegang saham, klien, rekan bisnis, dan karyawan. Rasa Hormat (Respect) Kami berusaha keras untuk mendapatkan kepercayaan publik dengan berpedoman kepada norma yang ada, juga disertai praktek bisnis yang jujur dan transparan, membentuk suatu budaya perusahaan yang berdedikasi kepada mutu, dan menjaga keharmonisan dengan masyarakat. 3.2.2 Misi PT Orix Indonesia Finance Menjadi inovator finansial dalam memberikan kontribusi terhadap pelanggan melalui jenis-jenis layanan baru dengan cakupan yang lebih luas. 3.3. Struktur Organisasi PT Orix Indonesia Finance Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur Organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam struktur organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan wewenang siapa melapor kepada siapa.

32 Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT Orix Indonesia Finance

33 3.4. Analisis Sebelum melakukan perancangan terhadap sistem yang dibangun terlebih dahulu dilakukan analisis terhadap sistem. Analisis tersebut meliputi analisis terhadap sistem yang berjalan dan analisis terhadap sistem yang akan dibangun. Proses analisis dapat mengidentifikasi permasalahan yang terjadi pada sistem sehingga dapat dicari solusi dan kebutuhan kebutuhan untuk memecahkan masalah tersebut. 3.4.1 Gambaran Umum Sistem Berjalan Pada saat PIC ingin menggunakan kendaraan untuk perjalanan dinas luarnya masih belum berjalan sepenuhnya terkomputerisasi. Berikut adalah gambaran umum proses bisnis berjalan untuk pengelolaan kendaraan dinas luar perusahaan : Gambar 3.2 Activity Diagram Sistem Berjalan pada Alokasi Kendaraan

34 3.4.2 Analisis Sistem Berjalan di PT Orix Indonesia Finance Karyawan dianggap sebagai melakukan perjalanan dinas apabila ia melakukan perjalanan dalam rangka melaksanakan tugas perusahaan termasuk rapat/training/seminar/lokakarya di suatu tempat di luar dari tempat kerjanya sehari hari. Untuk meningkatkan kelancaran pelaksanaan tugas karyawan perlu diberikan penggantian atas biaya biaya yang dikeluarkan maupun peminjaman kendaraan operasional perusahaan sehubungan dengan kedinasannya, dimana penggantian biaya tersebut bukan merupakan tambahan penghasilan namun untuk memenuhi kebutuhan perusahaan akan informasi apa yang diinginkan customer, meningkatkan kerjasama antar perusahaan maupun perorangan dan menambah wawasan dalam berbisnis. Sehubungan dengan hal ini, perusahaan perlu mengatur peraturan perjalanan dinas untuk dijadikan pedoman oleh karyawan sehingga mereka mengetahui tugas-tugas yang harus diselesaikan, fasilitas-fasilitas yang diperoleh selama perjalanan, jumlah biaya-biaya yang akan diganti perusahaan, tata tertib yang harus dipenuhi serta prosedur administratif yang harus ditempuh sebelum dan sesudah perjalanan dinas. Dalam hal mendukung pelaksanaan kegiatan diatas haruslah dilakukan secara cepat dan efisien namun beberapa kendala yaitu : 1. Ketika PIC ingin mengajukan permintaan kendaraan diluar wilayah Jakarta, Depok, Tangerang, Bekasi maka form harus diserahkan H-1 sebelum keberangkatan dan harus ditandatangai oleh Dept Head ataupun Deputy Head masing-masing divisi dan apabila ada kegiatan yang benarbenar mendesak dan butuh dikerjakan pada saat itu juga, PIC dapat berkorinasi peminjaman kendaraan via telepon oleh pihak IAD. Dalam hal ini form yang diisi secara manual tidak efisien karena hanya bagian IAD saja yang mengetahui kegiatan PIC selama di luar kantor dan kendaraan yang digunakan kemana saja, sampai jam berapa baru ada lagi di kantor? 2. Pencatatan secara manual dengan mengisi form banyak terjadi kesalahan dalam pengolahan data salah satunya tulisan yang sulit dibaca. Untuk itu pengolahan data ini dibutuhkan ketelitian dan keakuratan dalam menginputnya ke dalam sistem.

35 3. Pada proses penggantian biaya operasional kendaraan untuk kegiatan atau dinas luar masih dilakukan secara manual dengan mengurutkan lembaranlembaran kertas (seperti bensin, tol, dan parkir) sesuai tanggal pergi dan kembali ke perusahaan lalu dicatat dalam form. Pada hal ini pengeluaran biaya akan dikumpulkan maksimal 1 minggu untuk di reimburse. Untuk itu perlu adanya sistem yang mengatur mengingat lembaran bensin, tol, parkir kertas yang digunakan ukurannya kecil bila tak teliti bisa terselip atau hilang. 3.4.3 Deskripsi umum sistem yang diusulkan Sistem informasi perjalanan dinas yang akan dibangun memiliki fasilitas yang digunakan dalam memanage data perjalanan dinas karyawan. Hal-hal tersebut meliputi : data kendaraan, data sopir, waktu kegiatan, data transaksi, data wilayah dan laporan perjalanan dinas karyawan. Sistem ini bersifat client server dimana data basenya berpusat pada satu server dan para pengguna sistem bisa langsung mengaksesnya dari berbagai tempat yang berbeda. 3.4.4 Analisa Sistem Usulan untuk PT Orix Indonesia Finance Setelah ditemukan beberapa permasalahan yang ada pada sistem yang berjalan saat ini, untuk mengatasinya maka penulis melakukan usulan pengembangan sebuah sistem yang bisa mengelola data perjalan dinas karyawan perusahaan. Sistem ini mengelola data yang berhubungan dengan perjalanan dinas luar perusahaan mulai dari data penggunaan kendaraan, alokasi biaya kendaraan yang dikeluarkan selama perjalanan diluar kantor, kegiatan yang dilakukan PIC yang sedang berada diluar kantor, dan data laporan. Dengan adanya sistem ini maka akan mengurangi resiko kesalahan data penngelolaan dinas luar, memudahkan informasi orang yang ada didalam kantor ketika mencari PIC yang dimaksud sedang tidak ada ditempat, mengurangi penggunaan kertas dan meminimalisir kesalahan dalam perhitungan biaya alokasi selama dinas luar.

36 3.4.5 Use Case Diagram Use case diagram merupakan permodelan untuk kelakuan (behavior) aplikasi yang akan dibuat. Use case medeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan aplikasi yang akan dibuat. Use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah aplikasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu. 3.4.6 Aktor (Actor) Aktor adalah seseorang atau sesuatu yang berinteraksi dengan sistem yang dibangun. Dalam menganalisis kebutuhan yang menggunakan pemograman berorientasi objek, harus mengetahui aktor-aktor yang terlibat dalam sistem yang akan dibangun. Adapun aktor-aktor yang berhubungan dengan sistem ini adalah sebagai berikut : 1. PIC Orang yang melakukan perjalanan dinas ke luar ataupun orang yang diberi wewenang menggunakan kendaraan operasional perusahaan seperti milik sendiri namun memiliki tanggung jawab penuh terhadap kendaraan perusahaan tersebut. 2. Administrator Pengguna yang memiliki hak akses penuh terhadap sistem 3. IAD (Internal Affair Division) Merupakan divisi yang memiliki kuasa terhadap penggunaan dan pengalokasian kebutuhan apa saja yang diperlukan karyawan yang berhubungan dengan perlengkapan, peralatan, dan fasilitas sarana guna menunjang kinerja yang dilakukan.

37 Gambar 3.3 Use Case Diagram Usulan 3.4.7 Use Case Diagram Description pada Sistem Informasi Pengelolaan Kendaraan Dinas Luar Use Case Diagram Description akan dilakukan untuk setiap use case diagram yang telah didefinisikan diatas :

38 1. Use Case Diagram Description Kelola Data User Tabel 3.4 Use Case Diagram Description Kelola Data User Use Case Name : Kleola Data User Scenario : Actor memilih menu data user Actors : Administrator Pre-condition : Actor sudah terdaftar di sistem. Post condition : Melakukan input data user untuk mendaftarkan user agar mendapatkan hak akses sistem Flow Of Events : Actor System 1. Memilih menu Data User 1.1 Menampilkan form data user 2. Menginput data user 3. Menekan tombol save 2.1Melakukan validasi data user 2.2Jika valid data user akan tersimpan 2. Use Case Diagram Description Kelola Data Kendaraan Tabel 3.5 Use Case Diagram Description Kelola Data Kendaraan Use Case Name : Kelola Data Kendaraan Scenario : Actor memilih data kendaraan Actors : Administrator Pre-condition : Actor sudah harus melakukan login Data kendaraan telah tersimpan di sistem Post condition : Menampilkan informasi data kendaraan Data kendaraan terupdate/terhapus Flow Of Events : Actor System 1. Actor melakukan login 1.1 Menampilkan menu utama 2. Memilih menu data 2.1 Menampilkan informasi kendaraan data kendaraan 3. Melakukan manipulasi 3.1 Menyimpan data ke

39 data kendaraan sistem 3. Use Case Diagram Description Kelola Data Karyawan Tabel 3.6 Use Case Diagram Description Kelola Data Karyawan Use Case Name : Kelola Data Karyawan Scenario : Actor memilih data karyawan Actors : Administrator Pre-condition : Actor sudah harus melakukan login Data karyawan telah tersimpan di sistem Post condition : Menampilkan informasi data karyawan Data karyawan terupdate/terhapus Flow Of Events : Actor System 1. Actor melakukan login 1.1 Menampilkan menu utama 2. Memilih menu data 2.1 Menampilkan informasi karyawan data karyawan 3. Melakukan manipulasi 3.1 Menyimpan data ke data karyawan sistem 4. Use Case Diagram Description Kelola Data Sopir Tabel 3.7 Use Case Diagram Description Kelola Data Sopir Use Case Name : Kelola Data Sopir Scenario : Actor memilih data sopir Actors : Administrator Pre-condition : Actor sudah harus melakukan login Data sopir telah tersimpan di sistem Post condition : Menampilkan informasi data sopir Data sopir terupdate Flow Of Events : Actor System 1. Actor melakukan login 1.1 Menampilkan menu utama

40 2. Memilih menu data sopir 2.1 Menampilkan informasi data sopir 3. Melakukan manipulasi 3.1 Menyimpan data ke data sopir sistem 5. Use Case Diagram Description Kelola Data Wilayah Tabel 3.8 Use Case Diagram Description Kelola Data Wilayah Use Case Name : Kelola Data Wilayah Scenario : Actor memilih data wilayah Actors : Administrator Pre-condition : Actor sudah harus melakukan login Data wilayah telah tersimpan di sistem Post condition : Menampilkan informasi data wilayah Data wilayah terupdate Flow Of Events : Actor System 1. Actor melakukan login 1.1 Menampilkan menu utama 2. Memilih menu data 2.1 Menampilkan informasi wilayah data wilayah 3. Melakukan manipulasi 3.1 Menyimpan data ke data wilayah sistem 6. Use Case Diagram Description Ubah Password Tabel 3.9 Use Case Diagram Description Ubah Password Use Case Name : Ubah Password Scenario : Actor mengganti password yang lama dengan password yang baru Actors : Administrator, PIC, dan IAD Pre-condition : Actor sudah harus melakukan login Post condition : Password actor ter-update Flow Of Events : Actor System

41 1. Actor melakukan login 1.1 Menampilkan menu utama 2. Memilih menu ubah 2.1 Menampilkan halaman password ganti password 3. Input password baru 3.1 Menyimpan password baru 7. Use Case Diagram Description Input Data Peminjaman Kendaraan Tabel 3.10 Use Case Diagram Description Input Data Pinjam Kendaraan Use Case Name : Input Data Pinjam Kendaraan Scenario : Actor login dan mengisi keperluan perjalanan dinas Actor PIC Pre-condition : Actor harus sudah melakukan login Data karyawan telah tersimpan di dalam sistem Post condition : Menampilkan informasi data karyawan Menampilkan tujuan pemakaian kendaraan untuk perjalanan dinas luar Flow Of Events : Actor System 1. Actor melakukan login 1.1 Menampilkan menu utama 2. Memilih menu Input 2.1 Menampilkan form Data Peminjam pinjam kendaraan Kendaraan 3. Menginput keperluan 3.1 Menyimpan data ke perjalanan dinas luar sistem 8. Use Case Diagram Description Kelola Alokasi Kendaraan Tabel 3.11 Use Case Diagram Description Kelola Alokasi Kendaraan Use Case Name : Kelola Alokasi Kendaraan Scenario : Actor menginput kendaraan dan sopir Actors : IAD

42 Pre-condition : Actor harus sudah melakukan login Post condition : Actor menginformasikan kendaraan yang digunakan dan sopir yang mengantar pada saat perjalanan dinas luar Flow Of Events : Actor System 1. Actor melakukan login 1.1 Menampilkan menu utama 2. Memilih menu Input 2.1 Menampilkan menu Data Peminjam input data peminjaman Kendaraan kendaraan 3. Mengalokasi kendaraan 3.1 Menyimpan data ke dan sopir yang diberikan sistem untuk keperluan dinas luar 9. Use Case Diagram Description Kelola Sarana Kendaraan Tabel 3.12 Use Case Diagram Description Kelola Sarana Kendaraan Use Case Name : Kelola Sarana Kendaraan Scenario : Actor mengecek biaya yang dikeluarkan ketika melakukan perjalanan dinas luar dan status kendaraan seperti persediaan BBM, penggunaan kendaraan berdasarkan jarak tempuh (KM) Actors : IAD Pre-condition : Actor harus sudah melakukan login Post condition : Actor dapat mengecek sisa bensin, dan biaya yang dikeluarkan ketika melakukan perjalanan dinas luar Flow Of Events : Actor System 1. Actor melakukan login 1.1 Menampilkan menu utama 2. Mengecek status 2.1 Menyimpan data ke kendaraan sistem

43 10. Use Case Diagram Description Konfirmasi Peminjaman Kendaraan Tabel 3.13 Use Case Diagram Description Konfirmasi Peminjaman Kendaraan Use Case Name : Konfirmasi Peminjaman Kendaraan Scenario : Actor melakukan konfirmasi untuk melaporkan permintaan kendaraan Actors : IAD Pre-condition : Actor harus sudah melakukan login Post condition : Menampilkan informasi penggunaan kendaraan apabila penggunaan bensin di card telah habis dan kendaraan sudah waktunya di service Flow Of Events : Actor System 1. Actor melakukan login 1.1 Menampilkan menu utama 2. Memilih menu konfirmasi 2.1 Menampilkan Form penggunaan kendaraan Input 3. Menginput Data di menu 3.1 Menyimpan data ke konfirmasi sistem 11. Use Case Diagram Description Penjadwalan Service Kendaraan Tabel 3.14 Use Case Diagram Description Penjadwalan Service Kendaraan Use Case Name : Penjadwalan Service Kendaraan Scenario : Actor melakukan penginputan jadwal service kendaraan Actors : IAD Pre-condition : Actor harus sudah melakukan login Post condition : Data sudah tersimpan di sistem Flow Of Events : Actor System 1. Actor melakukan login 1.1 Menampilkan menu utama 2. Memilih menu 2.1 Menampilkan form

44 penjadwalan service kendaraan 3. Melakukan manipulasi data (tambah, edit, hapus) jadwal service kendaraan 3.1 Menyimpan data ke sistem 12. Use Case Diagram Description View Status Dinas Luar Kendaraan Tabel 3.15 Use Case Diagram Description View Status Dinas Luar Kendaraan Use Case Name : View Status Dinas Luar Kendaraan Scenario : Actor dapat melihat aktifitas karyawan dan pemakaian kendaraan diluar kantor Actors : IAD, Administrator, dan PIC Pre-condition : Actor harus sudah melakukan login Post condition : Menampilan informasi pemakaian kendaraan dan kegiatan yang dilakukan di luar kantor. Dapat mengedit kegiatan yang dilakukan di luar kantor Flow Of Events : Actor System 1. Actor melakukan login 1.1 Menampilkan menu utama 2. Memilih menu view 2.1 Menampilkan informasi status kendaraan dinas status kendaraan dinas luar luar 3.5 Activity Diagram Diagram activity atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis. Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem, bukan apa yang dilakukan actor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan sistem (Rosa A.S M. Shalahuddin, 2013 : 161).

45 3.5.1 Activity Diagram Pada Sistem Informasi Pengelolaan Kendaraan Dinas Luar Gambar 3.6 Activity Diagram Menu Kelola Data User

46 Gambar 3.7 Activity Diagram Kelola Data Kendaraan

47 Gambar 3.8 Activity Diagram Kelola Data Karyawan

48 Gambar 3.9 Activity Diagram Data Kelola Sopir

49 Gambar 3.10 Activity Diagram Data Wilayah

50 Gambar 3.11 Activity Diagram Ubah Password

51 Gambar 3.12 Activity Diagram Input Data Peminjamna Kendaraan

52 Gambar 3.13 Activity Diagram Alokasi Kendaraan Gambar 3.14 Activity Diagram Sarana Kendaraan

53 Gambar 3.15 Activity Diagram Konfirmasi Peminjaman Kendaraan Gambar 3.16 Activity Diagram Jadwal Service

54 Gambar 3.17 Activity Diagram View Status Kendaraan 3.6 Class Diagram Class Diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan metode atau operasi.( Rosa A.S.-M.Shalahuddin, 2013:141). Class Diagram digunakan untuk menampilkan beberapa kelas serta paket-paket yang ada dalam sistem / perangkat lunak yang sedang dikembangkan. Diagram kelas (Class Diagram) memberi gambaran (diagram statis ) tentang sistem / perangkat lunak dan relasi-relasi yang ada di dalamnya. Berikut Class Diagram dari rancangan sistem yang diusulkan :

55 3.18 Gambar Class Diagram 3.7 Sequence Diagram Sequence Diagram menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antarobjek. Oleh karena itu, untuk menggambar diagram sekuen maka harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang diintansiasi menjadi objek itu. Membuat diagram sekuen juga dibutuhkan untuk melihat skenario yang ada pada use case. Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri antar dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait).

56 1. Sequence Diagram Kelola Data User Gambar 3.19 Sequence Diagram Data User

57 2. Sequence Diagram Kelola Data Kendaraan Gambar 3.20 Sequence Diagram Kelola Data Kendaraan

58 3. Sequence Diagram Kelola Data Karyawan Gambar 3.21 Sequence Diagram Kelola Data Karyawan

59 4. Sequence Diagram Kelola Data Sopir Gambar 3.22 Sequence Diagram Kelola Data Sopir

60 5. Sequence Diagram Kelola Data Wilayah Gambar 3.23 Sequence Diagram Kelola Data Wilayah

61 6. Sequence Diagram Ubah Password Gambar 3.24 Sequence Diagram Ubah Password

62 7. Sequence Diagram Input Data Peminjaman Kendaraan Gambar 3.25 Sequence Diagram Input Data Peminjaman

63 8. Sequence Diagram Kelola Alokasi Kendaraan Gambar 3.26 Sequence Diagram Kelola Alokasi Kendaraan

64 9. Sequence Diagram Sarana Kendaraan Gambar 3.27 Sequence Diagram Sarana Kendaraan

65 10. Sequence Diagram Konfirmasi Peminjaman Gambar 3.28 Sequence Diagram Konfirmasi Peminjaman Kendaraan

66 11. Sequence Diagram Penjadwalan Service Gambar 3.29 Sequence Diagram Penjadwalan Service

67 12. Sequence Diagram View Status Kendaraan Dinas Luar Gambar 3.30 Sequence Diagram View Status Kendaraan Dinas Luar