BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM"

Transkripsi

1 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 1.1. Identifikasi Masalah Dari hasil wawancara dengan Tim Aset dan Tim Pengadaan Divisi TI Bank Indonesia, penulis mendapatkan beberapa masalah pada tata cara pencatatan data untuk melakukan inventarisir IP Tel yang ada saat ini sehingga mengurangi efisiensi dalam pengambilan kebijakan terkait data tersebut. Permasalahan yang ada yaitu: 1. Pencatatan IP Tel di Bank Indonesia saat ini menggunakan pencatatan manual, sehingga data dan informasi rawan hilang; 2. Dalam pendistribusian IP Tel tidak dilakukannya update data user, sehingga apabila perangkat tersebut berpindah user, Tim Asset tidak mendapatkan informasi terbaru dari pemakai perangkat tersebut. Dari permasalahan tersebut maka dapat diidentifikasikan mengenai kebutuhan sistem pencatatan inventarisasi IP Tel di Bank Indonesia yaitu aplikasi yang dapat mengatur kegiatan pencatatan tersebut agar segala aktifitas pencatatannya dapat berjalan secara cepat, tepat, dan efisien. Agar penelitian yang dilakukan terfokus maka penulis membatasi lingkungan penelitian yang akan diterapkan dalam rancangan aplikasi yaitu pada sistem pencatatan IP Tel, penginputan data, laporan ketersediaan IP Tel dan data user Lingkup Sistem Berdasarkan hasil dari identifikasi masalah di atas, penulis akan membuat rancangan aplikasi inventarisasi IP Tel di Bank Indonesia yang meliputi pencatatan IP Tel, penginputan data user dan laporan ketersediaan perangkat. Sistem ini akan dijalankan pada web browser dengan server Apache, serta menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL Tujuan Penggunaan aplikasi inventarisasi IP Tel ini bertujuan untuk memudahkan segala aktifitas pencatatan aset IP Tel yang dapat berjalan secara cepat, tepat dan 1

2 efisien sehingga segala kebijakan yang akan dilakukan terkait dengan perangkat tersebut dapat dilakukan dengan lebih baik dan tepat Gambaran Umum Sejarah Bank Indonesia Sejarah kelembagaan Bank Indonesia dimulai sejak berlakunya Undang- Undang (UU) No. 11/1953 tentang Penetapan Undang-Undang Pokok Bank Indonesia pada tanggal 1 Juli Dalam melakukan tugasnya sebagai bank sentral, Bank Indonesia dipimpin oleh Dewan Moneter, Direksi, dan Dewan Penasehat. Di tangan Dewan Moneter inilah, kebijakan moneter ditetapkan, meski tanggung jawabnya berada pada pemerintah. Setelah sempat dilebur ke dalam bank tunggal, pada masa awal orde baru, landasan Bank Indonesia berubah melalui UU No. 13/1968 tentang Bank Sentral. Sejak saat itu, Bank Indonesia berfungsi sebagai bank sentral dan sekaligus membantu pemerintah dalam pembangunan dengan menjalankan kebijakan yang ditetapkan pemerintah dengan bantuan Dewan Moneter. Dengan demikian, Bank Indonesia tidak lagi dipimpin oleh Dewan Moneter. Setelah orde baru berlalu, Bank Indonesia dapat mencapai independensinya melalui UU No. 23/1999 tentang Bank Indonesia yang kemudian diubah dengan UU No. 3/2004. Sejak saat itu, Bank Indonesia memiliki kedudukan khusus dalam struktur kenegaraan sebagai lembaga negara yang independen dan bebas dari campur tangan pemerintah dan/atau pihak-pihak lain. Namun, dalam melaksanakan kebijakan moneter secara berkelanjutan, konsisten, dan transparan, Bank Indonesia harus mempertimbangkan pula kebijakan umum pemerintah di bidang perekonomian Visi dan Misi Bank Indonesia a. Visi Menjadi lembaga bank sentral yang kredibel dan terbaik di regional melalui penguatan nilai-nilai strategis yang dimiliki serta pencapaian inflasi yang rendah dan nilai tukar yang stabil b. Misi i. Mencapai stabilitas nilai rupiah dan menjaga efektivitas transmisi kebijakan moneter untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkualitas.

3 ii. Mendorong sistem keuangan nasional bekerja secara efektif dan efisien serta mampu bertahan terhadap gejolak internal dan eksternal untuk mendukung alokasi sumber pendanaan/pembiayaan dapat berkontribusi pada pertumbuhan dan stabilitas perekonomian nasional. iii. Mewujudkan sistem pembayaran yang aman, efisien, dan lancar yang berkontribusi terhadap perekonomian, stabilitas moneter dan stabilitas sistem keuangan dengan memperhatikan aspek perluasan akses dan kepentingan nasional. iv. Meningkatkan dan memelihara organisasi dan SDM Bank Indonesia yang menjunjung tinggi nilai-nilai strategis dan berbasis kinerja, serta melaksanakan tata kelola (governance) yang berkualitas dalam rangka melaksanakan tugas yang diamanatkan UU Logo Bank Indonesia Gambar 3.1 Logo Bank Indonesia Struktur Organisasi Bank Indonesia Divisi Teknologi Informasi Gambar 3.2 Struktur Organisasi Bank Indonesia Departemen Pengelolaan SI Sumber : Data primer instansi

4 Tugas dan Fungsi Pokok Tabel 3.1 Tugas dan Fungsi Pokok Departemen Teknologi Informasi BI No. Tugas Pokok Produk Pokok 1. Menyusun dan menetapkan rencana strategis, kebijakan, dan ketentuan sistem informasi Bank Indonesia yang selaras dengan strategi Bank Indonesia. a. Rencana strategis sistem informasi Bank Indonesia. b. Kebijakan dan ketentuan pengelolaan sistem informasi. 2. Merancang, mengembangkan, dan menyediakan sistem informasi yang terintegrasi dan sesuai dengan kebutuhan pelaksanaan strategi Bank Indonesia. 3. Mengelola, mengoperasionalkan dan memberikan sarana, layanan, dan bantuan teknis sistem informasi 4. Mengelola sumber daya internal secara efektif dan efisien dalam rangka mencapai misi dan visi departemen Sistem informasi, terutama berupa informasi, aplikasi dan teknologi, yang terintegrasi dan sesuai dengan kebutuhan pelaksanaan strategi Bank Indonesia Penyediaan sarana, pelayanan, dan pengoperasian sistem informasi yang efektif dan efisien guna mendukung kelancaran pelaksanaan tugas Bank Indonesia Pengelolaan sumber daya internal yang efektif dan efisien 1.3. Analisis Sistem Berjalan Tata cara yang dilakukan dalam proses serah terima perangkat sampai pencatatan aset IP Tel yang berjalan saat ini adalah sebagai berikut: Bisnis Proses Sistem Berjalan Berikut adalah bisnis proses dari sistem yang berjalan : a. Tim Pengadaan melakukan pengadaan perangkat sesuai dengan rekomendasi yang diberikan;

5 b. Setelah proses pengadaan selesai, perangkat dicek kemudian staff dari Tim Pengadaan melakukan pencatatan Serial Number perangkat dengan menggunakan alat barcode kemudian disimpan melalui Microsoft Excel. c. Setelah barang selesai diperiksa dan dicatat, Tim Pengadaan menerbitkan Dokumen Perjanjian dan juga Dokumen Serah Terima Barang kepada Vendor. d. Barang yang telah dicatatkan kemudian diserahterimakan juga ke Tim Asset, yang bertugas untuk mencatat Asset tersebut. e. Tim Asset akan menerima Memorandum permintaan Perangkat dari User yang kemudian Perangkat tersebut didistribusikan kepada User Diagram Alur Berikut Alur bisnis yang sedang berjalan : Gambar 3.3 Diagram Alur Sistem Eksisting

6 Kebutuhan User Sesuai dengan penjabaran sistem yang berjalan di atas, maka selanjutnya dibutuhkan user yang akan diterapkan pada aplikasi inventarisasi IP Tel sesuai dengan peran dan kebijakan masing-masing, yaitu Admin, User Tim Pengadaan, User Tim Aset dan User Tim Operasional Perancangan Usulan Usulan rancangan pembuatan sistem dilakukan pembuatan UML, sebagai rancangan dari Aplikasi adalah sebagai berikut : Use Case Diagram Use Case Diagram mendeskripsikan interaksi antara actor dengan aplikasi tersebut, dengan rincian sebagai berikut : Tabel 3.2 Identifikasi Aktor No. Aktor Depcription 1. Tim Aset Orang yang melakukan penginputan data user (Nama, Lokasi dan Unit Kerja) 2. Tim Pengadaan Orang yang melakukan pengadaan, menginput data teknis perangkat dan memantau data kontrak pemeliharaan. 3. Admin Orang yang memanajemen aplikasi, dapat melakukan penambahan user atas permintaan Unit Kerja.

7 Gambar 3.4 Use Case Diagram Perancangan Aplikasi Inventaris IP Tel di Bank Indonesia 1. Use Case Login Use case Name Use case Id 1 Actor Description Pre condition - Trigger Typical course of events Tabel 3.3 Narasi Use Case Login Login ALL Use case ini menggambarkan kegiatan user untuk masuk ke dalam sistem Use case ini dilakukan oleh semua user untuk masuk ke dalam sistem. Actor Action Input username dan password, kemudian memilih Login. System response 1. validasi username dan password user.

8 Alternate courses Conclusion Post condition 2. Menampilkan pesan login sukses 3. Membuat session user. 4. Menampilkan halaman utama (Home). Jika username atau password salah maka kembali ke no.1 dan menampilkan pesan kesalahan. Data sesuai dalam database User masuk ke dalam menu utama (home) sistem 2. Use Case Ubah Password Tabel 3.4 Use Case Ubah Password Use case Ubah Password Name Use case Id 2 Actor ALL Use case ini menggambarkan kegiatan user dalam Description mengganti password untuk masuk ke dalam sistem. Pre condition Login Use case ini dilakukan oleh user untuk mengganti Trigger password agar kemanan hak akses user terjaga. Actor Action System response 1. Input password lama, Typical course password baru of events dan verifikasi password baru 3. verifikasi password yang 2. Pilih Ubah diinputkan. 4. Mengubah password dalam

9 database user. 5. pemberitahuan perubahan password. 1. jika user ingin membatalkan maka dapat memilih Alternate batal courses 2. Jika password yang diinputkan tidak sama maka kembali ke no 1 dan menampilkan pesan kesalahan Conclusion Password berhasil diubah. Post condition - 3. Use Case Manage User / Vendor Tabel 3.5 Use Case Manager User / Vendor Use case Name Manage User / Vendor Use case Id 3 Actor Admin Aplikasi Description Use Case ini dilakukan oleh Admin Aplikasi untuk menambahkan User dan menambahkan Vendor Pre condition Login Trigger Use case ini dilakukan oleh Admin aplikasi apabila ada tambahan User atau tambahan Vendor Actor Action System response 1. Pilih Manage User / Typical course Vendor of events 2. Isi Form 3. Mengirim data ke dalam Database Alternate courses - Conclusion Berhasil menambah Data Post condition -

10 4. Use Case Input data Kontrak Tabel 3.6 Tabel Use Case menginput data kontrak UsecaseName Input Data kontrak Use case Id 4 Actor Tim Pengadaan Description Use case ini menggambarkan user dalam menginput data kontrak pengadaan Pre condition Login Trigger Use case ini dilakukan setelah user menyelesaikan proses pengadaan Typical course Actor Action System response of events 1. Isi Form 2. memilih submit 3. Menambah informasi pengadaan dalam database Alternate 1. Memilih reset courses 2. Mengosongkan (mengembalikan) form input Conclusion Data berhasil di input Post condition Melihat data kontrak pengadaan dan pemeliharaan 5. Use Case Input Data Teknis Tabel 3.7 Tabel Use Case menginput Data Teknis UsecaseName Input Data Teknis Use case Id 5 Actor Tim Pengadaan Description Use case ini menggambarkan user dalam menginput data teknis Pre condition Login Trigger Use case ini dilakukan setelah user mendapatkan data pengadaan IP Tel Typical course Actor Action System response

11 of events Alternate courses Conclusion Post condition 1. Melakukan input data teknis 2. memilih submit 3. Menambah data ke dalam database 1. Memilih reset 2. Mengosongkan (mengembalikan) forminput Data berhasil di input Melihat data teknis 6. Use Case Lihat Data Kontrak Tabel 3.8 Tabel Use Case melihat Data Kontrak UsecaseName Lihat Data Kontrak Use case Id 7 Actor Tim Aset Description Use case ini menggambarkan user dalam melihat data kontrak pengadaan IP Tel Pre condition Input data kontrak Trigger Use case ini dilakukan setelah user dari Tim Pengadaan menginpu data kontrak setelah pengadaan selesai Typical course Actor Action System response of events 1. Memilih menu 2. Menampilkan data kontrak kontrak Alternate courses - Conclusion User melihat data kontrak Post condition - 7. Use Case Melihat data teknis

12 Tabel 3.9 Tabel Use Case melihat data teknis Use case Lihat Data Teknis Name Use case Id 8 Actor Tim Aset Description Use case ini menggambarkan user dalam melihat data teknis perangkat IP Tel setelah pengadaan selesai Pre condition Input data teknis Trigger Use case ini dilakukan oleh Tim Asset setelah Tim Pengadaan menginput data teknis. Typical course Actor Action System response of events 1. Pilih Menu Data Teknis 2. Menampilkan list perangkat IP Tel 3. Memilih detail 4. Menampilkan detail informasi perangkat IP Tel Alternate courses - Conclusion User melihat data teknis perangkat Post condition Activity Diagram Activity Diagram menggambarkan aktifitas-aktifitas yang terjadi dalam sistem, berikut adalah activity diagram pada rancangan aplikasi inventaris IP Telephony di Bank Indonesia:

13 1. Activity Diagram Login Gambar 3.5 Activity Diagram Login Gambar 3.5 menggambarkan user yang akan masuk ke dalam sistem, user memasukan username dan password jika data yang dimasukkan benar maka sistem akan menampilkan halaman utama (home) tapi jika salah sistem akan menampilkan pesan invalid username atau password yang dimasukan dan user harus memasukan username dan password ulang.

14 2. Activity Diagram Ubah Password Gambar 3.6 Activity Diagram Ubah Password Pada Activity Diagram ini menggambarkan user dalam mengubah password, user mengisi form password lama dan password baru maka sistem akan melakukan verifikasi password yang ada dalam database jika benar maka sistem akan merubah password lama dengan password baru dan jika password baru yang dimasukkan tidak cocok maka sistem akan menampilkan pesan kesalahan lalu user mengisi ulang password baru.

15 3. Activity Diagram Manage User / Vendor Gambar 3.7 Activity Diagram Manage User / Vendor Pada activity ini, admin manambahkan user baru dengan role yang disesuaikan dengan kebutuhan. Pada activity admin juga dapat mengubah dan menghapus user.

16 4. Activity Diagram Input data kontrak Gambar 3.8 Activity Diagram Input Data Kontrak Pada Activity Diagram ini menggambarkan admin untuk melakukan input data kontrak berupa tambah, ubah dan hapus data kontrak.

17 5. Activity Diagram Input data teknis Gambar 3.9 Activity Diagram Input data teknis Pada Activity Diagram ini menggambarkan user mengisi form input data teknis berupa informasi tentang Serial Number, Part Number, Tahun Pengadaan dan juga Nama Vendor. Jika user memilih ya maka data teknis disimpan dalam database, jika memilih reset maka sistem akan mengosongkan form input.

18 6. Activity Diagram Melihat Data Kontrak Gambar 3.10 Activity Diagram lihat data kontrak Pada Activity Diagram ini menggambarkan user memilih data kontrak, kemudian sistem menampilkan list data kontrak. User dapat memilih detail untuk melihat detail dari kontrak tersebut.

19 7. Activity Diagram Melihat data teknis Gambar 3.11 Activity Diagram Melihat data teknis Pada Activity Diagram ini menggambarkan user memilih data teknis, kemudian sistem menampilkan list data teknis dengan memasukan nomor kontrak. User dapat memilih detail untuk melihat detail dari isi data teknis perangkat tersebut.

20 Sequence Diagram Sequence diagram ini menjelaskan secara detail urutan proses yang dilakukan dalam sistem untuk mencapai tujuan dari use case, digambarkan pada sequence diagram berikut: 1. Sequence Diagram Login Gambar 3.12 Sequence Diagram Login Pada sequence diagram login, user menginputkan username dan password kemudian sistem akan mengirimkan data tersebut untuk selanjutnya divalidasi jika benar sistem akan menampilkan pesan sukses dan jika salah maka sistem akan menampilkan halaman utama (home) sesuai role user.

21 2. Sequence Diagram Input Data Kontrak Gambar 3.13 Sequence Diagram Input Data Kontrak Pada sequence diagram Input Data Kontrak, Tim Pengadaan menginputkan form data kontrak kemudian sistem akan mengirimkan data tersebut untuk disimpan, selanjutnya sistem akan menampilkan notifikasi bahwa data kontrak telah tersimpan.

22 3. Sequence Diagram Input Data Teknis Gambar 3.14 Sequence Diagram Data Teknis Pada sequence diagram Data Teknis, user Tim Pengadaan menginputkan data pada form kemudian sistem akan mengirimkan data tersebut untuk disimpan, selanjutnya sistem akan menampilkan notifikasi bahwa data teknis telah tersimpan. 4. Sequence Diagram Manage User Gambar 3.15 Sequence Diagram Manage User

23 Pada sequence diagram Manage User, admin menginputkan form input untuk menambahkan user baru kemudian sistem akan menyimpan ke dalam database, selanjutnya sistem akan menampilkan notifikasi bahwa data kontrak telah tersimpan. 5. Sequence Diagram Manage Vendor Gambar 3.16 Sequence Diagram Manage Vendor Pada sequence diagram Manage Vendor, admin menginputkan form input untuk menambahkan vendor baru kemudian sistem akan menyimpan ke dalam database, selanjutnya sistem akan menampilkan notifikasi bahwa data kontrak telah tersimpan.

24 Class Diagram Class diagram yang menggambarkan interaksi antar kelas pada aplikasi inventaris IP Telephony di Bank Indonesia adalah sebagai berikut: Gambar 3.17 Class Diagram perancangan aplikasi inventaris IP Telephony di Bank Indonesia Perancangan User Interface Struktur Menu Dalam tahapan ini, akan dirancang struktur menu berdasarkan jenis proses pada aplikasi inventaris IP Telephony di Bank Indonesia yang akan dibangun. Perancangan struktur menu ini dimulai dari menu utama dan submenu berdasarkan Role User dalam sistem ini, diantaranya menu admin, menu Tim Pengadaan, dan menu Tim Asset. Gambar 3.18 Struktur Menu Website

25 Perancangan Layout Bagian Login Menampilkan halaman Login dari seluruh aktor pada aplikasi sebagai akses untuk masuk ke dalam aplikasi Form Admin Gambar 3.19 Layout Login Gambar 3.20 Layout Form Admin

26 Manage User Berikut tampilan untuk Menu Manage User / Vendor, sebagai berikut : Manage Vendor Gambar 3.21 Layout Form Input untuk Manage User Berikut tampilan untuk Manage Vendor : Gambar 3.22 Layout Form Input untuk Manage Vendor

27 Form Tim Pengadaan Form Input Data Kontrak Gambar 3.23 Layout Form Tim Pengadaan Gambar 3.24 Layout Form Input Data Kontrak

28 Form Input Data Teknis Gambar 3.25 Layout Form Input Data Input Form Tim Asset Gambar 3.26 Layout Form Tim Asset

29 Form Lihat Data Kontrak dan Data Teknis Gambar 3.27 Layout Lihat Data Kontrak

SISTEM INFORMASI MOLAPP

SISTEM INFORMASI MOLAPP BAB III PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Sistem Usulan 4.1.1 Diagram Konteks PENGGUNA - - Saldo Tarif SISTEM INFORMASI MOLAPP - Data User - Tarif - Kode Voucher - Derek - Rest Area - - - Data User History

Lebih terperinci

BAB 4. PERANCANGAN Setelah melakukan proses analisa sistem maka akan dilakukan proses perancangan sistem yang diharapkan sesuai dengan kebutuhan pengguna yang sudah dijabarkan di bab analisa sebelumnya.

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM. Gambar 4-1 Interaksi antara sistem dan aplikasi

PERANCANGAN SISTEM. Gambar 4-1 Interaksi antara sistem dan aplikasi BAB 4. PERANCANGAN SISTEM 4.1. Perancangan Sistem Untuk memudahkan pembuatan aplikasi virtual lab ini, gambar di bawah ini menggambarkan bagaimana interaksi antara layanan dan aplikasi yang terjadi. Persistent

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 29 1.1 Analisis Sistem BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Dalam penulisan ini, penulis merencanakan untuk membuat sebuah aplikasi berita seputar Universitas Mercubuana pada mobile Android. Aplikasi ini menampilkan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN APLIKASI INVENTARISASI IP TELEPHONY DI BANK INDONESIA

PENGEMBANGAN APLIKASI INVENTARISASI IP TELEPHONY DI BANK INDONESIA PENGEMBANGAN APLIKASI INVENTARISASI IP TELEPHONY DI BANK INDONESIA GERYANTO TRI SAPUTRA 41813120142 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2016 PENGEMBANGAN

Lebih terperinci

TUGAS ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM LAUNDRY

TUGAS ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM LAUNDRY TUGAS ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM LAUNDRY Disusun oleh : M. Ridwan Nur Septian 13121023 Widatin Mayasari 13111022 FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS MERCUBUANA YOGYAKARTA 2016 DAFTAR ISI 1.1

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan Pembuatan Sistem(Use Case Diagram) SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan Pembuatan Sistem(Use Case Diagram) SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Sistem 4.1.1 Perancangan Pembuatan Sistem(Use Case Diagram) SISTEM Gambar 4.1 Diagram Use Case Aplikasi Penjadwalan 35 1. Use Case Input pesanan Tabel 4.1 Deskripsi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 23 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Adapun analisa sistem yang sedang berjalan dalam penyusutan inventaris kantor pada Kantor Distrik Navigasi Kelas 1 Belawan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. hasil analisis ini digambarkan dan didokumentasiakan dengan metodologi

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. hasil analisis ini digambarkan dan didokumentasiakan dengan metodologi BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Kegiatan analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan analisis yang berorientasi pada objek-objek yang diperlukan oleh

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Analisa masalah dilakukan guna mengetahui masalah-masalah yang terkait didalam knowledge management system tentang jasa export dan import yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini menjelaskan tentang bagaimana menganalisa dan merancang sistem aplikasi lelang Online yang akan dibuat, meliputi : analisa proses, perancangan basis data,

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Diagram Use Case dan Skenarionya 4.1.1 Use Case Usulan 4.1.2 Skenario Use Case 4.1.2.1 Skenario Login Gambar 4. 1 Use Case MT Nama Use Case Login Deskripsi Singkat Melakukan

Lebih terperinci

Tugas SRS dan Skenario Proses System Pemilihan perguruan tinggi swasta

Tugas SRS dan Skenario Proses System Pemilihan perguruan tinggi swasta Tugas SRS dan Skenario Proses Pemilihan perguruan tinggi swasta Disusun Oleh: Muhammadu Nawa Addi (13121033) Afrizal Hardiansyah (13122042) Daftar isi Tugas SRS dan Skenario Proses Pemilihan perguruan

Lebih terperinci

TUGAS ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENJUALAN LAPTOP

TUGAS ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENJUALAN LAPTOP TUGAS ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENJUALAN LAPTOP Disusun oleh : Bram Dermawan 13121020 Rendy Rangga Yudha 13121005 FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS MERCUBUANA YOGYAKARTA 2016 DAFTAR ISI Contents

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisa Sistem Event kebudayaan merupakan acara yang diselenggarakan dengan tujuan untuk melestarikan kebudayaan daerah. Pelaksanaan event kebudayaan di Jawa

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM`

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM` 3.1 Analisis Masalah BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM` Pada dasarnya perusahaan asuransi merupakan perusahaan yang mengelola suatu resiko. Dikarenakan mengelola resiko tersebut, perusahaan asuransi

Lebih terperinci

53 Gambar 4. 1 Proses Bisnis sistem yang sedang berjalan Keterangan: 1. Peminjam wajib menyerahkan kwitansi atau bukti transaksi. 2. Staff admin memer

53 Gambar 4. 1 Proses Bisnis sistem yang sedang berjalan Keterangan: 1. Peminjam wajib menyerahkan kwitansi atau bukti transaksi. 2. Staff admin memer BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Kegiatan analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan analisis yang berorientasi pada objek-objek yang diperlukan oleh

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Analisa masalah dilakukan guna mengetahui masalah-masalah yang terkait didalam Sistem Informasi Lokasi Yang Terkena Dampak Bencana Gunung Sinabung

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 19 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1.Perancangan Sistem yang Diusulkan Tujuan dari perancangan sistem adalah untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dalam melakukan order laundry sepatu dengan gambaran

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Gambaran Umum Tujuan dari Membuat aplikasi Sistem Informasi Monitoring SP2d dan SPM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Gambaran Umum Tujuan dari Membuat aplikasi Sistem Informasi Monitoring SP2d dan SPM 30 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Gambaran Umum Tujuan dari Membuat aplikasi Sistem Informasi Monitoring SP2d dan SPM berbasis Web dilingkungan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Profil Univeritas Mercu Buana Pengusaha H. Probosutedjo yang mempunyai pengalaman sebagai guru di Perguruan Taman Siswa, Pematang Siantar, Sumatera Utar, pada tanggal

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Sebuah sistem pengelolaan informasi dapat efektif jika sistem tersebut dapat memberikan gambaran secara detail dari karakteristik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN 4.1 Analisa Sistem Analisa sistem lama dilakukan untuk mengetahui dan memahami tentang alur sistem yang telah digunakan sebelumnya oleh perusahaan, dalam hal ini adalah Badan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. merancang tampilan e-commerce. Dengan fitur-fitur yang sederhana seperti

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. merancang tampilan e-commerce. Dengan fitur-fitur yang sederhana seperti BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis web E-Commerce generator merupakan suatu web yang memilki sistem untuk merancang tampilan e-commerce. Dengan fitur-fitur yang sederhana seperti pemilihan template

Lebih terperinci

BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Profile Koperasi Satya Ardhia Mandiri Sejarah Berdirinya Koperasi Atas kuasa rapat Pembentukan Koperasi yang diselenggarakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Pengkonsepan (Concept) Informasi pada sistem yang berjalan pada saat ini berupa hardcopy seperti buku menu atau daftar menu yang disediakan oleh pihak restaurant dengan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN 4.1 Analisisa Sistem Web Service Push and Pull Sistem Web Service Push and Pull ini akan dibangun dengan menggunakan Analisis dan Desain berorientasi objek. Analisis dan

Lebih terperinci

3 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Sistem Berjalan Kos Mampang39 merupakan rumah kos yang disewakan dan terpisah dari pemilik kos. Dalam kelangsungannya, ada beberapa proses yang dilalui

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 PERANCANGAN SISTEM Untuk memudahkan pembuatan aplikasi sistem pakar berbasis website, maka akan dibuat model menggunakan UML (Unified Modeling Language). Perlu diketahui metode

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem Taham analisis sistem merupakan tahap penguraian atau tahap penjabaran dari suatu sistem utuh ke dalam komponen dengan maksud untuk mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. adalah analisis mengenai analisis dokumen, analisis posedur dan analisis proses.

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. adalah analisis mengenai analisis dokumen, analisis posedur dan analisis proses. 59 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai Analisis Sistem Informasi Rental Mobil Di CV tasya Lacaden yang sedang berjalan. Adapun

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada pembuatan Plugin Penjadwalan Seminar pada Jurusan Ilmu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada pembuatan Plugin Penjadwalan Seminar pada Jurusan Ilmu 30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Berfikir Pada pembuatan Plugin Penjadwalan Seminar pada Jurusan Ilmu Komputer Universitas Lampung Berbasis Wordpress dibutuhkan beberapa tahapan yang harus

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Sistem Dalam perancangan sistem ini, metode yang digunakan adalah metode perancangan Unified Modeling Language (UML). 4.1.1 Use Case Diagram, Activity Diagram

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

Sistem pendukung CRM

Sistem pendukung CRM BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI 4.1. Usulan Prosedur yang Baru Setelah menganalisis permasalahan-permasalahan yang dialami perusahaan saat ini, maka diusulkan adanya prosedur baru perusahaan. Prosedur

Lebih terperinci

5 BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

5 BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5 BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pada bab lima ini akan menjelaskan mengenai implementasi dan pengujian dari sistem yang dibuat. Implementasi dan pengujian sistem ini meliputi lingkungan hardware dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya.

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya. BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem Analisis sistem ini merupakan penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. langkah untuk menentukan prosedur yang sedang dirancang, karena dengan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. langkah untuk menentukan prosedur yang sedang dirancang, karena dengan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Analisis terhadap sistem yang sedang berjalan merupakan salah satu langkah untuk menentukan prosedur yang sedang dirancang,

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Tinjauan Organisasi 3.1.1 Profil Organisasi Berdasarkan peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.1144/Menkes/Per/VII/2010 tentang Organisasi dan Tata

Lebih terperinci

CONTOH SINGKAT DIAGRAM UNIFIED MODELLING LANGUANGE STUDI KASUS SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN KAS

CONTOH SINGKAT DIAGRAM UNIFIED MODELLING LANGUANGE STUDI KASUS SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN KAS CONTOH SINGKAT DIAGRAM UNIFIED MODELLING LANGUANGE STUDI KASUS SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN KAS I. Requirement Statement II. Use Case Diagram Melakukan Log In Keluar Aplikasi Merubah Password Log Off Kary

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. diusulkan dari sistem yang ada di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. diusulkan dari sistem yang ada di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Pada bab ini dijelaskan mengenai prosedur yang berjalan dan yang diusulkan dari sistem yang ada di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Lebih terperinci

BAB VI : PENUTUP 6.1 Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

BAB VI : PENUTUP 6.1 Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN... iv RINGKASAN... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR...

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Masalah Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk memahami informasi-informasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Implementasi program merupakan implementasi dari hasi analisis dan desain sistem yang telah dibuat sebelumnya. Dengan adanya implementasi ini, diharapkan

Lebih terperinci

31

31 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Sistem Analisa sistem dapat diartikan sebagai sebuah Analisa terhadap sebuah sistem informasi yang utuh di pecah ke dalam bagian-bagian lebih kecil sehingga

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mengevaluasi permasalahan-permasalahan yang terjadi serta kebutuhan-kebutuhan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mengevaluasi permasalahan-permasalahan yang terjadi serta kebutuhan-kebutuhan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya, dengan maksud mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Transmisi TVRI Di Sumatera Utara yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan dari suatu sistem informasi. Hasil akhir dari analisis sistem

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan dari suatu sistem informasi. Hasil akhir dari analisis sistem BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis yang Berjalan Analisis sistem merupakan proses memilah-milah suatu permasalahan menjadi elemen-elemen yang lebih kecil untuk dipelajari guna mempermudah

Lebih terperinci

BAB III ANALISA & PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA & PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA & PERANCANGAN SISTEM 3.1 Profile Perusahaan BCA secara resmi berdiri tanggal 21 Februari 1957 dengan nama Bank Central Asia NV. Banyak hal telah dilalui sejak saat berdirinya itu dan mungkin

Lebih terperinci

4.1. Perancangan Use Case Diagram

4.1. Perancangan Use Case Diagram BAB 4. PERANCANGAN 4.1. Perancangan Use Case Diagram Gambar 4.1 Use case diagram 1. Use case siswa memilih kandidat Tabel 4.1 Deskripsi use case siswa memilih kandidat Nama Use case Use case siswa memilih

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Sebuah sistem informasi dapat efektif jika sistem tersebut dapat memberikan gambaran secara detail dari karakteristik informasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS DAN PROSES BISNIS YANG BERJALAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS DAN PROSES BISNIS YANG BERJALAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS DAN PROSES BISNIS YANG BERJALAN Proses pengelolaan surat yang sedang berjalan di Departemen Pengawasan Bank adalah 1. Dalam mengelola surat masih dengan manual

Lebih terperinci

BAB III CARA DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III CARA DAN METODOLOGI PENELITIAN BAB III CARA DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Penelitian tentang Sistem Informasi Perusahaan dan Kepegawaian PT. BUHARUM berbasis website menggunakan metode Software Development Life

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Seiring berkembangnya internet dan banyaknya informasi bahkan dapat mengakses konten pornografi yang dapat diakses dengan mudah,indonesia masuk dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. berjalan. Salah satu kesulitan yang sering terjadi pada bagian internal perusahaan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. berjalan. Salah satu kesulitan yang sering terjadi pada bagian internal perusahaan 50 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Berdasarkan hasil pengamatan atau survey dilapangan yang berlokasi di Sabilla Distributor Bogor, penulis dapat menganalisa sistem

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Sebelum merancang suatu sistem, ada baiknya terlebih dahulu kita menganalisis sistem yang sedang berjalan di perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1. Implementasi Sistem Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada bab ini aan dijelaskan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Masalah Mesin ATM (Automatic Teller Machine) merupakan fasilitas mesin dari bank berbasis komputer yang menyediakan tempat bagi nasabah dalam melakukan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem sedang berjalan dan diperlukan untuk berbagai perubahan yang dirasa

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem sedang berjalan dan diperlukan untuk berbagai perubahan yang dirasa BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang sedang berjalan Analisis sistem yang berjalan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sistem sedang berjalan dan diperlukan untuk berbagai

Lebih terperinci

Gambar Form input data proyek Gambar Tampilan data proyek Gambar Form edit data proyek Gambar 3.

Gambar Form input data proyek Gambar Tampilan data proyek Gambar Form edit data proyek Gambar 3. DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL... i HALAMAN JUDUL... ii PERNYATAAN KEASLIAN... iii LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... iv LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... v PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH... vi MOTTO...

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Banten Kesultanan Banten merupakan sebuah kerajaan Islam yang pernah berdiri di wilayah Provinsi banten Indonesia pada sekitar

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB III ANALISIS SISTEM BAB III ANALISIS SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan tentang hasil analisis dari permasalahanpermasalahan yang menjadi latar belakang masalah seperti yang telah dijelaskan pada bab-bab sebelumnya, namun

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN Pada bab ini memuat hasil analisis dan perancangan perangkat lunak yang akan dibangun pada kerja praktik. Perangkat lunak yang akan dibangun termasuk pengelolaan data siswa,

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1. Analisa Sistem Dalam melakukan sebuah analisa sistem penulis melakukan wawancara ke salah satu objek yang diambil dalam sebuah penelitian untuk proses pengembangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah PT. Mandiri Agung Sentosa masih menggunakan Microsoft Word dan Microsoft Excel dalam proses pencatatan dan pengelolaan penyusutan aset tetap masih

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai analisis sistem informasi rental mobil

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai analisis sistem informasi rental mobil BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai analisis sistem informasi rental mobil di ABC Putra Mandiri yang sedang berjalan. Adapun

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM USULAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM USULAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM USULAN 3.1. Tinjauan Organisasi 3.1.1. Profil dan Sejarah PT. Mikro Mandiri PT. Mikro Mandiri berdiri pada hari kamis tanggal 10 Juni Tahun 2007, berdasarkan pada

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisis yang berjalan pada sistem ini bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Perancangan Objek Di Kota Medan Berbasis

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Tinjauan Organisasi 3.1.1 Sejarah Yayasan Pijar Indah Yayasan Pijar Indah adalah sebuah yayasan yang bergerak dibidang penyaluran pekerja rumah tangga, sejak

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Tinjauan Organisasi 3.1.1. Sejarah Organisasi BUT Saka Indonesia Pangkah Limited anak usaha dari PT. Saka Energi Indonesia merupakan salah satu Bentuk Usaha

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. yang manual, yaitu dengan melakukan pembukuan untuk seluruh data dan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. yang manual, yaitu dengan melakukan pembukuan untuk seluruh data dan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Saat ini, sistem peminjaman dan pengembalian buku yang dilakukan di perpustakaan SMA Karya Pembangunan 2 Bangun masih menggunakan

Lebih terperinci

BAB III. ANALISIS & PERANCANGAN

BAB III. ANALISIS & PERANCANGAN 29 BAB III. ANALISIS & PERANCANGAN 3.1 Profil Perusahaan Baraha Cellular adalah sebuah distributor pulsa yang terletak di jalan Raya mampang Prapatan nomor 63 yang bisa tergolong sebagai kios besar di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Dari hasil penelitian, analisis, perancangan dan pengembangan sistem yang diusulkan, maka hasil akhir yang diperoleh adalah sebuah perangkat lunak Sistem

Lebih terperinci

3.2. Analisa Masalah 3-1.

3.2. Analisa Masalah 3-1. BAB 3. ANALISA SISTEM 3.1. Analisa Sistem Perusahaan PT Retail Department Store saat ini belum mempunyai sebuah sistem informasi yang terintegrasi. Ada banyak laporan-laporan yang diinput secara manual.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mampu memperkirakan dan merincikan seluruh dokumen ataupun prosedur yang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mampu memperkirakan dan merincikan seluruh dokumen ataupun prosedur yang BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis terhadap sistem yang berjalan dimaksudkan untuk mempelajari terhadap suatu sistem yang sedang dijalanakan oleh suatu organisasi,

Lebih terperinci

BAB III ANALISA SISTEM

BAB III ANALISA SISTEM BAB III ANALISA SISTEM 3.1. Tinjauan Organisasi Dalam sub bab ini akan dijelaskan mengenai profil perusahaan, tempat dimana penulis menganalisa kebutuhan pengguna sistem untuk Tugas Akhir ini. 3.1.1. Profil

Lebih terperinci

Petunjuk Pemakaian Sistem

Petunjuk Pemakaian Sistem Petunjuk Pemakaian Sistem Berikut ini adalah petunjuk pemakaian sistem dari aplikasi pengiriman barang PT. Buana Resota. Aplikasi ini dimulai dengan membuka browser, kemudian memasukkan alamat website.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisa dan Deskripsi Sistem 4.1.1. Gambaran Proses Berdasarkan Surat Edaran yang dikeluarkan oleh direksi nomor 22/DIRG/DPPKG/2008 tentang pedoman penagihan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Salah satu faktor pendukung keberhasilan pembangunan adalah adanya sumber daya manusia yang berkualitas. Melalui jalur pendidikan, pemerintah berupaya

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Implementasi merupakan kelanjutan dari kegiatan perancangan system dan dapat dipandang sebagi usaha untuk mewujudkan sistem yang dirancang. Langkah langkah

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Sekolah Internasional di Kota Medan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan, desain sistem,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Pada SMEC (Sumatera Medical Eye Center) kegunaan obat-obatan sudah menjadi kebutuhan primer, sehingga stok obat harus selalu terjaga agar kebutuhan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Sistem Dalam merancang sebuah sistem yang akan dirancang secara umum, ada beberapa tahap awal yang harus dilakukan sebelum perancangan sistem yaitu menganalisa

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini membahas analisa dan perancangan sistem, penelitian ini menggunakan bahasa pemrograman berbasis objek. Analisa sistem meliputi analisa kebutuhan fungsional,

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Objek Penelitian Sejarah Singkat Bengkel Berkah Maju Motor

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Objek Penelitian Sejarah Singkat Bengkel Berkah Maju Motor BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Singkat Bengkel Berkah Maju Motor Bengkel motor merupakan tempat untuk melakukan pembuatan, perbaikan, penyimpanan dan perawatan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Masalah Mini market adalah sebuah toko yang menjual segala macam barang dan makanan, seperti perlengkapan rumah sehari hari dan juga makanan pokok. Berbeda

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Penggajian Karyawan Nama Kelompok: 1. Evannata Dwiyan 13121010 2. Rahmat Hidayat 13121022 PRODI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS MERCUBUANA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Penggajian Karyawan Nama Kelompok: 1. Evannata Dwiyan 13121010 2. Rahmat Hidayat 13121022 PRODI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS MERCUBUANA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Obejek Penelitian 3.1.1 Sejarah Agen Agen AHS Sabna merupakan tempat untuk melakukan isi ulang air mineral resmi dari brand aqua, selain galon AHS Sabna juga

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Letak Kantor Cabang BRI di Kota Medan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa masalah yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi Sistem Informasi Geografis Lokasi Support Center Resmi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Saat ini pencatatan dan pengelolaan penginventarisan dan penyusutan barang-barang pada PT. Langkat Nusantara Kepong masih dilakukan secara manual

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Analisis sistem dilakukan dengan mendeskripsikan sistem, kebutuhan sistem dan arsitektur aplikasi pelayanan perlengkapan, sedangkan untuk bagian perancangan sistem meliputi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 46 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sejarah Perusahaan Batalion Barbershop adalah salah satu usaha jasa perawatan rambut yang berada di Jakarta Selatan. Batalion Barbershop merupakan usaha yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Perusahaan Jaya Komputer merupakan sebuah usaha keluarga yang bergerak di bidang penjualan komputer dan aksesoris diantaranya adalah

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENGELOLAHAAN DATA PEGAWAI

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENGELOLAHAAN DATA PEGAWAI ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENGELOLAHAAN DATA PEGAWAI DISUSUN OLEH : MUHAMAD RIDHO SAPUTRA (13111101) WARIH KUSUMA AJI (13111107) TUGAS LAPORAN PENDEKATAN PERANCANGAN SISTEM BERBASIS OBJECT (P13)

Lebih terperinci

DAFTAR ISI Bab I : Pendahuluan Bab II : Landasan Teori

DAFTAR ISI Bab I : Pendahuluan Bab II : Landasan Teori DAFTAR ISI Halaman Judul... i Halaman Pengesahan Dosen Pembimbing... ii Halaman Pengesahan Dosen Penguji... iii Abstrak... iv Kata pengantar... v Daftar Isi... vii Daftar Tabel... xiv Daftar Gambar...

Lebih terperinci

ANALISIS PERANCANGAN SISTEM INFORMASI RENTAL MOTOR DENGAN MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL

ANALISIS PERANCANGAN SISTEM INFORMASI RENTAL MOTOR DENGAN MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL ANALISIS PERANCANGAN SISTEM INFORMASI RENTAL MOTOR DENGAN MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL Disusun Oleh : Vega Dwi Suryani 13121038 Emi Agustina 13121041 FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM 29 BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan Toko SparePart Tunas Muda Variasi adalah nama sebuah bentuk usaha penjualan peralatan dan perlengkapan variasi mobil yang beralamatkan

Lebih terperinci