GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
KEADAAN UMUM Sejarah Perusahaan

I. PENDAHULUAN. menjadi subyek atau pelaku. Mereka dapat menjadi perencana, pelaksana dan

I. PENDAHULUAN. sektor yang mempunyai peranan yang cukup strategis dalam perekonomian

KEADAAN UMUM LOKASI MAGANG

KEADAAN UMUM Letak Wilayah Administratif Keadaan Iklim dan Tanah

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang adalah kabupaten yang terdapat di Provinsi

I. PENDAHULUAN. pemerintah yang konsisten yang mendukung pembangunan pertanian. Sasaran pembangunan di sektor pertanian diarahkan untuk meningkatkan

KONDISI UMUM LOKASI MAGANG

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Singkat dan Keterangan Perusahaan. PT. PT. Intan Nasional Iron Industri merupakan sebuah perusahaan yang

perluasan kesempatan kerja di pedesaan, meningkatkan devisa melalui ekspor dan menekan impor, serta menunjang pembangunan wilayah.

I. PENDAHULUAN. Salah satu sasaran pembangunan nasional adalah pertumbuhan ekonomi dengan

KEADAAN UMUM LOKASI MAGANG. Lokasi Kebun

BAB I PENDAHULUAN. Gula merupakan salah satu komoditas strategis dalam perekonomian

Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Masing-Masing Jabatan di. PT. Intan Suar Kartika. 1. Menentukan visi dan misi perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Menuju Swasembada Gula Nasional Tahun 2014, PTPN II Persero PG Kwala. Madu yang turut sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang

KONDISI UMUM KEBUN. Letak Geografis Kebun. Keadaan Iklim dan Tanah

ABSTRAK DAN EXECUTIVE SUMMARY PENELITIAN PEMBINAAN PERAN INDUSTRI BERBASIS TEBU DALAM MENUNJANG SWASEMBADA GULA NASIONAL.

KEADAAN UMUM KEBUN Letak Geografis Keadaan Iklim, Tanah, dan Topografi

BAB I PENDAHULUAN. yang putih dan terasa manis. Dalam bahasa Inggris, tebu disebut sugar cane. Tebu

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi daerah berorientasi pada proses. Suatu proses yang

I. PENDAHULUAN. Pembangunan merupakan suatu hal yang cukup penting dalam mewujudkan

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Lampung Tengah adalah 3,802 ha² yang terdiri dari pemukiman

1. PENDAHULUAN. perekonomian Indonesia. Hal ini terlihat dari beberapa peranan sektor pertanian

BAB II GAMBARAN UMUM PG. DJOMBANG BARU. sejarahnya PG. Djombang Baru ini mempunyai dua periode yaitu periode

BAB. VII LOKASI DAN TATA LETAK PABRIK

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Metro. Kelurahan Karangrejo pertama kali dibuka pada zaman pemerintahan

No. Program Sasaran Program Instansi Penanggung Jawab Pagu (Juta Rupiah)

BAB IV ANALISIS ISU - ISU STRATEGIS

STATISTIK DAERAH KECAMATAN WAY JEPARA TAHUN 2015

BAB II. GAMBARAN UMUM PT. (Persero) PELABUHAN INDONESIA I CABANG BELAWAN. A. Sejarah dan Perkembangan PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia I Cabang

PERATURAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PEMBANGUNAN KOTABARU LAMPUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR LAMPUNG,

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Analisis Spasial

VIII. ARAHAN PENGELOLAAN KEGIATAN BUDIDAYA RUMPUT LAUT

BAB I PENDAHULUAN. penduduk yang bersuku Gayo dan daerahnya terletak di Dataran Tinggi tepatnya

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM. Provinsi Lampung dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 14

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dalam bidang industri pengolahan minyak goreng. Perusahaan Permata Hijau

I. PENDAHULUAN. Kebiasaan masyarakat Indonesia mengonsumsi gula akan berimplikasi pada

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pesawaran merupakan kabupaten baru yang dibentuk berdasarkan

BAB 1 PENDAHULUAN. di Pulau Jawa. Sementara pabrik gula rafinasi 1 yang ada (8 pabrik) belum

I. PENDAHULUAN. Arah kebijakan pembangunan pertanian yang dituangkan dalam rencana

I. PENDAHULUAN. Globalisasi dan liberalisasi perdagangan memberikan peluang. peluang karena pasar komoditas akan semakin luas sejalan dengan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. bekerja di sektor pertanian. Di sektor tersebut dikembangkan sebagai sumber mata

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Buana Sakti terletak di Kecamatan Batanghari, Kabupaten Lampung Timur,

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan, yaitu : konsep pengembangan wilayah berdasarkan Daerah

V. EKONOMI GULA. dikonsumsi oleh masyarakat. Bahan pangan pokok yang dimaksud yaitu gula.

V. GAMBARAN UMUM KONDISI PERGULAAN NASIONAL, LAMPUNG DAN LAMPUNG UTARA

I. PENDAHULUAN. bekerja pada bidang pertanian. Menurut BPS tahun 2013, sekitar 39,96 juta orang

I. PENDAHULUAN. lain, sehingga orang lain mengetahui informasi untuk memenuhi kebutuhan

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SOKARAJA TENGAH. RT dengan batas sebelah utara berbatasan dengan Desa Sokaraja Kulon, batas

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Agribisnis Gula Subsistem Input Subsistem Usahatani

ANALISA SISTEM PEMANENAN TEBU (Saccharum officinarum L.) YANG OPTIMAL DI PG. JATITUJUH, MAJALENGKA, JAWA BARAT. Oleh: VIDY HARYANTI F

I. PENDAHULUAN. Otonomi daerah merupakan kewajiban yang diberikan kepada daerah otonom

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

GAMBARAN UMUM PROVINSI LAMPUNG dan SUBSIDI PUPUK ORGANIK

2. 1 Tujuan Penataan Ruang Wilayah Kabupaten Serdang Bedagai

4. ANALISIS SISTEM 4.1 Kondisi Situasional

BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

I PENDAHULUAN. Pembangunan pertanian memiliki peran yang strategis dalam perekonomian

KEADAAN UMUM. Wilayah Administratif

Hasil analisis dari 6 pranata sosial yang ada di desa Haurwangi:

XI. PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI UBI KAYU

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Suka Jawa merupakan salah satu Desa di Kecamatan Bumiratu Nuban

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Provinsi Lampung terletak di ujung tenggara Pulau Sumatera. Luas wilayah

BAB 1 PENDAHULUAN. Kebun Agung didirikan pengusaha Cina, sedangkan Pabrik Gula Krebet

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Pe elitian

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. pemerintahan Propinsi Lampung di Bandar Lampung adalah 77 km.

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 51 TAHUN 2014 TENTANG PENGAWASAN PEREDARAN GULA KRISTAL RAFINASI DI JAWA TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. melalui nilai tambah, lapangan kerja dan devisa, tetapi juga mampu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

YOGYAKARTA, 9 SEPTEMBER 2017 FGD "P3GI" 2017

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan industri merupakan hal yang sangat penting dalam. meningkatkan kesempatan kerja serta memperbaiki kualitas pertumbuhan

V. GAMBARAN UMUM. Desa Lulut secara administratif terletak di Kecamatan Klapanunggal,

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara agraris yang sebagian besar penduduknya hidup dari

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya alam di sektor pertanian dan perkebunan. Adapun produksi di

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kemiling, Kota Bandarlampung. Kota

BAB I PENDAHULUAN. bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan membangun

IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Ringkas PT. Agung Sumatera Samudera Abadi

BAB I PENDAHULUAN. hidup. Hal-hal yang berhubungan dengan kebutuhan tidak akan berhenti meski individu

I. PENDAHULUAN. zaman penjajahan) yang sebenarnya merupakan sistem perkebunan Eropa.

KEADAAN UMUM Letak Geografis dan Administratif Luas Areal dan Tata Guna Lahan

72 VII. STRATEGI PROGRAM PEMBERDAYAAN

V. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. 5.1 Provinsi Jawa Timur Jawa Timur merupakan penghasil gula terbesar di Indonesia berdasarkan

I. PENDAHULUAN. Pembangunan pertanian merupakan suatu tindakan untuk mengubah kondisi

Terwujudnya Masyarakat Tenaga Kerja Kabupaten Bandung yang Mandiri, Produktif, Profesional dan Berdaya Saing

BAB II DESKRIPSI SEKOLAH ISLAMIC VILLAGE

DUKUNGAN SUB SEKTOR PERKEBUNAN TERHADAP PELAKSANAAN KEBIJAKAN

IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Bandar Lampung merupakan Ibukota Provinsi Lampung yang merupakan daerah

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB IV GAMBARAN UMUM. A. Gambaran Umum Kabupaten Tulang Bawang Barat. Kabupaten Tulang Bawang Barat terletak di bagian utara Provinsi Lampung.

Transkripsi:

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat PT. Sweet Indolampung Sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk meningkatkan produksi gula nasional guna mengurangi ketergantungan produk impor, serta mewujudkan program jangka panjang tercapainya swasembada gula di Indonesia, pada tahun 1990 telah didirikan PT. Sweet Indolampung yang merupakan perusahaan perkebunan tebu dan pabrik gula secara terintegrasi. Perusahaan ini didirikan atas dasar wujud nyata partisipasi swasta dalam menunjang program pemerintah bagi pengembangan perindustrian gula di Indonesia, melalui pemanfaatan sumber daya alam secara optimal, penyediaan lapangan pekerjaan, serta penciptaan dan pemerataan pertumbuhan pusat-pusat perekonomian baru di daerah. Untuk mencapai hasil produksi yang maksimal Sugar Group Companies juga memanfaatkan lahan yang meliputi lahan kering yang sebelumnya tidak produktif. Guna memenuhi kapasitas giling maksimal, pabrik SIL juga mendapat pasokan tebu yang berasal dari areal konsesi perkebunan lain yang masih dalam satu kelompok usaha Sugar Group Companies. Di samping itu sejak tahun 1998 perusahaan juga melaksanakan program kemitraan tebu, dalam rangka pemberdayaan masyarakat desa sekitar areal konsesi. Pabrik

34 SIL dibangun pada tahun 1993, dan telah mulai dioperasikan giling perdana tahun 1995, dengan kapasitas giling 10.000 ton tebu per hari dan dapat ditingkatkan menjadi 12.000 ton per hari. Proses pengolahan gula yang digunakan adalah sistem Karbonasi Ganda (Double Carbonatation), sehingga dapat menghasilkan gula dengan kualitas super yang setara dengan semi rafinasi. Sistem ini merupakan yang pertama dibangun untuk pabrik gula di Indonesia. Saat ini pabrik PT. Sweet Indolampung telah dikembangkan untuk memproduksi GULAKU, gula kemasan jenis premium bermerek pertama di Indonesia yang diproses secara higienis dan berkualitas tinggi dengan standar internasional menggunakan mesin-mesin otomatis yang modern dan berteknologi tinggi tanpa perlu melibatkan kontak fisik manusia untuk mencegah kontaminasi oleh bakteri, debu dan partikel asing lainnya. Produk GULAKU telah terdistribusi ke seluruh pelosok wilayah Indonesia. Andil dan sumbangan PT. Sweet Indolampung dalam pengembangan industri gula, penyerapan tenaga kerja serta pemasukan pajak ke kas Negara dan pendapatan asli daerah setempat, sudah dapat dirasakan. Perusahaan akan terus berupaya meningkatkan produktifitas maupun kontribusinya bagi pembangunan nasional, khususnya pengembangan industri pergulaan di Indonesia.

35 B. Visi dan Misi 1. Visi Menjadi produsen gula yang paling efisien dan kompetitif di ASEAN dengan menerapkan sistem pertanian berkelanjutan dan menciptakan peluang usaha berbasis pertanian serta pengembangan produk (diversifikasi). 2. Misi 1. Menyediakan produk yang berkualitas dan inovatif, sebagai wujud partisipasi dalam pembangunan industry gula nasional. 2. Menjadi perusahaan yang paling terkemuka dalam kalangan industri yang sama. 3. Menjadi perusahaan yang kuat dan bertumbuh serta siap untuk menghadapi persaingan regional maupun global. 4. Mewujudkan sistem pertanian yang berkelanjutan dalam budidaya tebu sebagai bahan baku industri gula. 5. Memiliki kepedulian terhadap masyarakat sekitar perusahaan demi terwujudnya harmonisasi dan kemajuan bersama. 6. Menjadi penunjang program pemerintah, sebagai wujud nyata partisipasi swasta, melalui pemanfaatan sumber daya alam secara optimal, penyediaan lapangan kerja serta penciptaan dan pemerataan pertumbuhan pusat-pusat perekonomian baru di daerah.

36 C. Budaya Perusahaan Budaya organisasi atau budaya perusahaan pada PT. Sweet Indolampung, antara lain : 1. Menjunjung tinggi nilai kejujuran 2. Bertanggung jawab, disiplin dan ulet dalam pekerjaan 3. Ikut menjaga tradisi kebersamaan dilandasi rasa memiliki perusahaan 4. Peduli terhadap masyarakat di sekitar perusahaan 5. Menyadari pentingnya penerapan pertanian berkelanjutan D. Lokasi PT. Sweet Indolampung PT. Sweet Indolampung (SIL), berkantor pusat di Jakarta, dengan lokasi usaha PT. Sweet Indolampung terletak di Desa Astra Ksetra, Kecamatan Menggala, Kabupaten Tulang Bawang, Provinsi Lampung, sekitar 108 km di utara Kota Bandar Lampung. Letak astronomis site PT. Sweet Indolampung yaitu pada 105 32-105 47 BT dan 4 28-4 41 LS. Lokasi pabrik PT. Sweet Indolampung terletak di wilayah divisi II yaitu di tengah site, hal ini dimaksudkan untuk mempermudah pengangkutan tebu dari lahan ke pabrik. PT. Sweet Indolampung juga memiliki kantor pembantu di Bandar Lampung yang terletak di Jl. Cut Mutia No. 58. Lahan usaha secara keseluruhan berada di kawasan jalan dari jalan utama atau jalur lintas timur Sumatera Selatan, ±120 km di sebelah utara Kota Bandar Lampung.

37 Adapun batas-batas wilayah PT. Sweet Indolampung, sebagai berikut : 1. Bagian utara, berbatasan dengan Kecamatan Menggala, Kabupaten Tulang Bawang dan Sungai Way Tulang Bawang. 2. Bagian timur, berbatasan langsung dengan PT. Indolampung Perkasa (PT. ILP). 3. Bagian selatan, berbatasan dengan Sungai Way Terusan dan perkebunan PT. Gula Putih Mataram (PT. GPM). 4. Bagian barat, berbatasan dengan Desa Astra Ksetra dan Jalan Lintas Timur Sumatera. E. Struktur Organisasi dan Ketenagakerjaan 1. Struktur Organisasi PT. Sweet Indolampung (SIL) merupakan salah satu dari Sugar Group Companies (SGC). SGC terdiri atas 4 perusahaan, yaitu: PT. Sweet Indolampung (SIL), PT. Gula Putih Mataram (GPM), PT. Indolampung Perkasa (ILP), dan PT. Indolampung Distilery (ILD). SGC dipimpin oleh seorang manajer umum (general manager) yang bertanggung jawab kepada direksi. Untuk melaksanakan tugasnya manajer umum dibantu oleh beberapa wakil manajer umum ( vice general manager) yang membawahi beberapa departemen yang dipimpin oleh kepala departemen. Masing-masing departemen dibagi menjadi beberapa divisi dan dipimpin oleh kepala divisi. Manajer umum dibantu oleh manajer pertanian, manajer workshop, manajer

38 werehouse, manajer pabrik, manajer administrasi, dan manajer bisnis dan keuangan. 2. Ketenagakerjaan Berdasarkan sifat hubungan kerja tenaga kerja PT SIL dibedakan atas karyawan dan tenaga harian. Karyawan dibedakan atas karyawan staf dan non staf. Karyawan staff terdiri dari manajer, kepala divisi, dan asisten kepala divisi ( officer). Karyawan non staf terdiri dari pengawas (supervisor), teknisi lapang ( field assistant), mandor, mekanik, dan operator. Karyawan staf dan non staf berdasarkan sifatnya terdiri dari karyawan tetap dan karyawan kontrak. Tenaga harian berdasarkan sifatnya ada kontraktual dan musiman. Tenaga harian kontraktual bekerja sepanjang tahun, sedangkan tenaga harian musiman bekerja hanya pada musim tertentu, yaitu pada musim tanam dan musim panen. Jumlah karyawan tetap PT SIL sampai dengan saat ini mencapai 1.500 orang, dan setiap tahunnya terutama saat musim tebang/giling dapat menampung tenaga kerja harian dan musiman sebanyak lebih kurang 10.000 orang. Untuk menjamin kesejahteraan bagi karyawan maupun tenaga kerja harian, suasana lingkungan tempat tinggal dan kehidupan bermasyarakat yang harmonis senantiasa terpelihara dan terus ditingkatkan. Untuk karyawan tetap disediakan perumahan, sedangkan bedeng telah disiapkan untuk tenaga harian dan musiman. Perumahan yang ada di lingkungan PT SIL dibagi menjadi dua, yaitu: housing I dan housing II, dalam housing 1

39 dan housing II masih dibagi menjadi dua, yaitu housing lama dan housing baru. Dalam penelitian ini peneliti meneliti di lingkungan perumahan II lama. Fasilitas tempat tinggal ini dilengkapi sarana penerangan listrik dan air bersih, serta sarana lain untuk ibadah, olahraga, rekreasi, kesehatan dan pendidikan juga telah dibangun. F. Fasilitas PT. Sweet Indolampung Fasilitas tempat tinggal ini dilengkapi sarana penerangan listrik dan air bersih, serta sarana lain untuk ibadah, olahraga, rekreasi, kesehatan dan pendidikan juga telah dibangun. 1. Fasilitas Perusahaan dan Bedeng Pekerja Tabel 2. Perumahan Karyawan. PERUMAHAN KARYAWAN BEDENG LOKASI TYPE TYPE TYPE TYPE TYPE A B C D E JUMLAH (Unit) Pintu Perumahan I - 1 24 36 132 193 - - Perumahan II - 2 20 136 630 788 - - Bedeng Km.08 - - - - - - 47 522 Bedeng Km.17 - - - - - - 7 514 Bedeng Km.19 - - - - - - 44 84 Bedeng Km.22 - - - - - - 47 399 Bedeng Km.37 - - - - - - 54 637 Total 0 3 44 172 762 981 209 2156 Sumber : Unit Personalia PT. Sweet Indolampung Berdasarkan pada penelitian penulis yang terletak di Perumahan II PT. Sweet Indolampung perumahan yang ada di lingkungan ini terdapat 2 rumah tipe B, 20 tipe C, 136 tipe D, dan 630 tipe E. Perumahan II dibagi menjadi

40 perumahan II Lama dan Perumahan II Baru, pada penelitian ini berada di lingkungan perumahan II Lama terdapat 2 rumah tipe B dan 20 tipe C, perumahan tipe B dan C ditempati oleh para manajer divisi di perusahaan PT. Sweet Indolampung. Perumahan tipe D di perumahan II Lama berjumlah 72 rumah, ditempati oleh para supervisor dan officer divisi perusahaan PT. Sweet Indolampung. Perumahan tipe E ditempati oleh para karyawan divisi perusahaan PT. Sweet Indolampung, berjumlah 356 rumah. 2. Fasilitas Karyawan/Masyarakat Tabel 3. Fasilitas Karyawan/Masyarakat. Fasilitas Perumahan I Perumahan II Bedeng Total PAUD - 1-1 Sekolah TK 1 1-2 Sekolah SD 1 1-2 Sekolah SMP - 1-1 Masjid 1 1 6 8 Mushola 1 3 3 7 Gereja - 1-1 Medical Clinic 1 1 1 3 Toko Kopindo 1 1-2 Sekolah TPA 1 2 2 5 Sumber : Unit Personalia PT. Sweet Indolampung Berdasarkan tabel 3 di atas fasilitas yang ada di perumahan II sudah lengkap dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Fasilitas yang ada di perumahan II digunakan bersama untuk Perumahan II Lama dan Perumahan II Baru, baik itu manajer, supervisor, officer, dan karyawan.

41 3. Lapangan Olahraga Tabel 4. Lapangan Olahraga. Lapangan Perumahan I Perumahan II Bedeng Total Sepak Bola 1 3 3 7 Bola Voli 2 6 5 13 Tennis 1 1-2 Bulutangkis 2 3-5 Basket - 1-1 Sumber : Unit Personalia PT. Sweet Indolampung Berdasarkan tabel 4 di atas untuk perumahan II Lama memiliki 2 lapangan sepak bola, 3 lapangan voli, 2 lapangan bulutangkis. Perumahan II hanya memiliki 1 lapangan tennis dan basket yang terletak di perumahan II Lama, tetapi fasilitas lapangan olahraga ini juga dapat digunakan oleh seluruh masyarakat yg bertempat tinggal di lingkungan perumahan II. 4. Transportasi Tabel 5. Transportasi. Kendaraan Total BUS : Antar Jemput Karyawan 5 BUS : Antar Jemput Sekolah 3 Sumber : Unit Personalia PT. Sweet Indolampung Berdasarkan jumlah bus karyawan dan sekolah pada tabel 5 di atas, tidak ditentukan bahwa bus digunakan hanya untuk masyarakat di lingkungan perumahan II Lama, tetapi bus digunakan untuk antar-jemput kerja dan sekolah seluruh masyarakat yang ada di lingkungan PT. Sweet Indolampung. Bagi para karyawan yang bertempat tinggal di Perumahan I dan bekerja di divisi pada Perumahan II bisa menggunakan fasilitas bus yang sudah disediakan, begitu juga untuk anak-anak yang sedang menempuh pendidikan

42 jenjang SMP juga disediakan bus untuk antar-jemput, karena sekolah SMP hanya ada satu dan terletak di perumahan II. Khusus hari Minggu bus disediakan perusahaan bagi para masyarakat di PT. Sweet indolampung untuk keluar dari site SIL seperti Bandar Lampung dan Metro, bila masyarakat ingin berbelanja ataupun refreshing. Bus juga dapat digunakan untuk menjenguk salah satu masyarakat yang sedang mengalami perawatan di suatu rumah sakit yang berada lebih jauh dari PT. SIL, atau bila ada yang meninggal dan dimakamkan di kampung asal yang masih berada di Lampung, dan juga dapat digunakan untuk acara pernikahan atau undangan yang dilakukan sebagian karyawan di tempat tinggal aslinya. Berdasarkan keseluruhan dari penjelasan tabel di atas, wajar bila masyarakat di lingkungan perumahan II lama hidup rukun satu sama lain, karena berada pada satu wilayah yang bernaung pada perusahaan PT. Sweet Indolampung, dan hampir setiap hari bertemu karena setiap divisi perusahaan memiliki aturan kerja yang saling berkaitan. Masyarakat juga selalu menggunakan fasilitas bersama, hal ini lah yang membuat hampir seluruh masyarakat yang ada di wilayah PT. Sweet indolampung mengenal setiap orang yang bertempat tinggal di daerah ini, tak terkecuali di perumahan II Lama.