Hubungan Perdarahan Jangka Pendek Dan Pola Kram Perut Dengan Kepuasan Metode Long-Acting Reversible Contraceptive

dokumen-dokumen yang mirip
Copper-Bearing Intrauterine Devices (IUDs)

BAB 1 PENDAHULUAN. hampir 90% wanita mengalami dismenore, dan 10-15% diantaranya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang aman (plastik yang dililiti oleh tembaga) dan dimasukkan ke dalam rahim oleh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. disabilitas yang seringkali dipakai kalangan publik atau institusi pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. seperti Indonesia, adalah ledakan penduduk. Pertumbuhan penduduk di

BAB 1 PENDAHULUAN. lebih besar menempatkan ibu pada risiko kematian (akibat kehamilan dan persalinan)

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan rancangan penelitian case control, yaitu untuk mempelajari

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan. Menurut dari hasil sensus penduduk tahun 2010 yang dilakukan oleh

BAB I PENDAHULUAN. leiomyoma uteri, fibromioma uteri, atau uterin fibroid. 1 Angka kejadian

BAB I PENDAHULUAN. terutama pada remaja putri yang nantinya akan menjadi seorang wanita yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB V HASIL PENELITIAN. Pada analisis ini, variabel yang akan dieksplorasi adalah variabel kejadian

HUBUNGAN DEMAND KB DENGAN PEMAKAIAN METODE KONTRASEPSI IUD WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. Visi Keluarga Berencana Nasional adalah Keluarga Berkualitas. Keluarga yang

BAB I PENDAHULUAN. Program Keluarga Berencana (KB) bertujuan untuk mengendalikan pertumbuhan

1 Universitas Kristen Maranatha

I. PENDAHULUAN. atau pasangan suami istri untuk mendapatkan tujuan tertentu, seperti

BAB I PENDAHULUAN. jumlah anak dalam keluarga (WHO, 2009). Program KB tidak hanya

Upaya meningkatkan pelayanan KB diusahakan dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa transisi dari masa kanak-kanak. menuju masa dewasa. Banyak perubahan-perubahan yang terjadi

BAB I PENDAHULUAN. besar dan berkualitas serta dikelola dengan baik, akan menjadi aset yang besar dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Menarche adalah haid yang datang pertama kali yang sebenarnya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

KARAKTERISTIK WANITA USIA SUBUR DENGAN MIOMA UTERI DI RS. DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dan 2011 yang memenuhi kriteria inklusi, dismenorea adalah salah satu

BAB I PENDAHULUAN. dan progesteron dalam ovarium. Menopause alami ditegakkan secara

BAB 4 HASIL PENELITIAN

Pend h a uluan Etiologi PUD B l e dik um t e h a i u t pas iti Beberapa pilihan terapi

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu dari negara berkembang dengan jumlah

2015 PROFIL KONSENTRASI BELAJAR SISWI YANG MENGALAMI DISMENORE

BAB 1 PENDAHULUAN. ibu. Meskipun menstruasi adalah proses fisiologis, namun banyak perempuan

4/5/2011 PERAN PERAWAT PADA PENGELOLAAN ALAT KONTRASEPSI. Untuk pengaturan waktu kehamilan, tidak terlepas dari peran alat kontrasepsi.

Tabel 1. Dua puluh pola penyakit rawat jalan di poliklinik Obstetri dan Ginekologi RSUP DR Sardjito tahun 2014

BAB I PENDAHULUAN. Tubektomi dapat berupa pengikatan dan pemotongan, dapat juga Tubektomi

BAB 1 : PENDAHULUAN. utama masalah kesehatan bagi umat manusia dewasa ini. Data Organisasi Kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. Sedangkan 85% diantaranya hidup di negara berkembang. Di Indonesia,

BAB 1 PENDAHULUAN. keadaan stagnan yang ditandai dengan tidak meningkatnya beberapa indikator

UKDW BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Stroke merupakan salah satu penyakit paling mematikan di dunia.

Vitamin D and diabetes

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. penduduk yang tinggi. Berdasarkan jenis kelamin, jumlah penduduk laki-laki

Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN, 2010), Indonesia termasuk negara dengan persentase pernikahan usia

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang terjadi saat menstruasi. Dysmenorrhea disebabkan karena terjadi kontraksi

BAB I PENDAHULUAN. sedangkan jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2014 mencapai 231,4 juta

BAB 1 PENDAHULUAN. Haid adalah perdarahan dari kemaluan yang terjadi pada seorang wanita yang

BAB I PENDAHULUAN. Menurut WHO (World Health Organization) (1970, dalam Suratun, 2008)

HUBUNGAN TINGKAT DISMENOREA DENGAN PENGGUNAAN ANALGETIK PADA SISWA SMPN 4 PEUSANGAN KABUPATEN BIREUEN. Nurhidayati 1*)

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN SIKAP MAHASISWI KEPERAWATAN SI DALAM MENGATASI DISMENORE

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 2, Oktober 2016 ISSN

BAB I PENDAHULUAN. perubahan biologis dan psikologis yang pesat dari masa kanak-kanak ke masa

BAB 1 PENDAHULUAN. Menopause bukanlah suatu penyakit ataupun kelainan dan terjadi pada akhir siklus

BAB I PENDAHULUAN. aliran darah dalam vena mengalami arah aliran retrograde atau aliran balik

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Salah satu masalah kesehatan yang sering di jumpai pada wanita usia subur

BAB I PENDAHULUAN. masalah kesehatan global, penyebab utama dari kecacatan, dan

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Masa remaja sering disebut dengan masa pubertas. Dimana masa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dan keluhan-keluhan fisik lain yang salah satunya adalah gangguan siklus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN JENIS KONTRASEPSI SUNTIK PADA AKSEPTOR KB DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WATAMPONE

PENGARUH DISMENORE TERHADAP AKTIVITAS PADA SISWI SMK BATIK 1 SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Repository.Unimus.ac.id

BAB I PENDAHULUAN. terhadap perkembangan ekonomi dan kesejahteraan Negara (Irianto, 2014).

HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN SINDROMA PRAMENSTRUASI PADA SISWI SMP NEGERI 4 SURAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. pertahun (Badan Pusat Statistik, 2010).

HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU DENGAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI IUD DI PUSKESMAS MERGANGSAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. kecacatan secara proses maupun fungsi pada sistem reproduksi manusia.

BAB 4 HASIL. Korelasi stadium..., Nurul Nadia H.W.L., FK UI., Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Policy Brief Determinan Kehamilan Remaja di Indonesia (Analisis SDKI 2012) Oleh: Nanda Wahyudhi

BAB I PENDAHULUAN jiwa, 2009 sebanyak jiwa, dan tahun sebanyak jiwa (KepMenKes, 2011).

BAB I PENDAHULUAN. Data demografi menunjukkan bahwa populasi remaja mendominasi jumlah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. atau adolescence. Menurut WHO (2007) masa remaja terjadi pada usia antara 10 24

Tingkat Kesadaran Pasien Prediabetes dan Perilaku mengurangi Risiko Diabetes

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam mencapai target MDGs (Millennium Development Goals), termasuk negara

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Angka kematian bayi yang berarti tingkat risiko kematian terhadap anak yang lahir hidup sebelum ulang tahun

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Konferensi kependudukan dan pembangunan atau International Conference on

Daftar Pustaka : 21 ( ) Kata kunci: Dismenore, Intensitas dismenore, Senam dismenore

BAB I PENDAHULUAN. penduduk yang relatif tinggi, penyebaran penduduk yang tidak merata, kualitas. penduduk yang harus ditingkatkan (Saifuddin, 2006).

BAB 1 PENDAHULUAN. kependudukan. Sejak 2004, program keluarga berencana (KB) dinilai berjalan

POLA, PERBEDAAN, DAN DETERMINAN KELUARGA BERENCANA. Perilaku praktek keluarga berencana (family planning practice):

BAB I PENDAHULUAN. Nyeri punggung bawah (NPB) sering disebut sebagai nyeri pinggang

BAB 1 PENDAHULUAN. seperti susah diatur dan lebih sensitif terhadap perasaannya (Sarwono, 2011).

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Permasalahan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Persepsi berasal dari bahasa lathin, persipere: menerima, perceptio:

BAB I PENDAHULUAN. tidak menular atau NCD (Non-Communicable Disease) yang ditakuti karena

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

GYNECOLOGIC AND OBSTETRIC DISORDERS. Contraception

2016 GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA MADYA ( TAHUN ) TENTANG DYSMENORRHEA DI SMPN 29 KOTA BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. oleh tiga faktor utama yaitu: kelahiran (fertilitas), kematian (mortalitas), dan

Kesesuaian Sikap Pasangan Usia 1

BAB I PENDAHULUAN. terhadap bayi premature (lahir muda) makin dapat diselamatkan dari kematian,

BAB I PENDAHULUAN. (Maharani, 2009). World Health Organization (WHO) (2014) mengatakan. terjadi di Negara berkembang dari pada Negara maju.

BAB 1 PENDAHULUAN berjumlah jiwa meningkat menjadi jiwa di tahun

@UKDW BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Stroke merupakan salah satu penyebab utama kematian dan kecacatan di

Transkripsi:

Hubungan Perdarahan Jangka Pendek Dan Pola Kram Perut Dengan Kepuasan Metode Long-Acting Reversible Contraceptive TUJUAN: Untuk menilai pola kram dan perdarahan jangka pendek dengan IUD dan Implant serta hubungan dengan berbagai gejala dan kepuasan terhadap masing-masing metode. STUDI DESAIN: Kami menganalisis 3 dan 6 bulan data survei pengguna IUD dan Implant di The Contraceptive CHOICE Project, sebuah studi kohort prospektif. Peserta yang menerima Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (LARC), seperti (Levonorgestrel-releasing intrauterine system [LNG-IUS], Copper IUD, atau Etonogestrel Implant) dan melengkapi survei 3 dan 6 bulan dimasukan. Analisis univariate dan multivariate dilakukan untuk menguji hubungan perdarahan dan pola kram dengan kepuasan metode Long-Acting Reversible Contraceptive HASIL: Analisis sampel kami termasuk 5011 partisipan Contraceptive CHOICE Project : 3001 pengguna LNG-IUS (Levonorgestrel-releasing intrauterine system), 826 pengguna Copper IUD, dan 1184 pengguna Implant. Pada bulan ke 3, >65% dari pengguna LNG-IUS dan Implant melaporkan tidak ada perubahan atau menurunan kram, sementara 63% dari pengguna Copper IUD melaporkan kram menstruasi meningkat. Perdarahan ringan dilaporkan oleh 67% dari pengguna LNG-IUS, 58% dari pengguna Implant, dan 8% dari pengguna Copper IUD. Kepuasan dari semua metode LARC adalah tinggi (90%). Pengguna LARC dengan peningkatan kram menstruasi (Risiko relatif disesuaikan [RR adj ], 0,78; 95% confidence interval [CI], 0.72e0.85), perdarahan berat (RR adj, 0,83; 95% CI, 0.76e0.92), dan peningkatan frekuensi perdarahan (RR adj, 0,73; 95% CI, 0.67e0.80) yang kurang mungkin untuk melaporkan menjadi sangat puas pada 6 bulan.

KESIMPULAN: Apapun metode LARC, kepuasan pada 3 dan 6 bulan sangat tinggi. Perubahan perdarahan dilaporkan sendiri dan kram terkait dengan jangka pendek kepuasan LARC. ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- Metode Long-Acting Reversible Contraceptive (LARC) seperti Levonorgestrel-releasing Intrauterine system (LNG-IUS), Copper IUD, dan Subdermal etonogestrel Implant aman dan sangat efektif untuk mencegah kehamilan dengan tingkat kegagalan yang sama dengan steril. Metode LARC lebih efektif daripada kontrasepsi reversibel lain karena mereka memerlukan sedikit usaha atau perawatan pada bagian dari pengguna setelah insersi. Meskipun metode ini digunakan secara luas di bagian Eropa dan Asia, hanya 8,5% gadis dan wanita usia 15-44 tahun di USA yang dilaporkan menggunakan kontrasepsi IUD atau Implant pada tahun 2009. Penggunaan LARC dalam beberapa penelitian dikutip meningkat perdarahan, tidak teratur perdarahan, dan kram sebagai yang paling penyebab umum penghentikan metode dalam 2 tahun pertama penggunaan. Perubahan jangka pendek perdarahan dan pola kram terkait dengan penggunaan LARC telah dilaporkan oleh beberapa studi di Eropa, Asia. Dan Amerika Latin. Namun data yang terbatas yang tersedia tentang pengalaman jangka pendek pengguna LARC di Amerika Serikat. Dengan demikian, tujuan analisis ini adalah untuk menilai jangka pendek (3 dan 6 bulan) perdarahan dan pola kram dengan IUD dan Implant kontrasepsi, dan asosiasi gejala ini dengan kepuasan metode. Kami berhipotesis yang menurun jumlah dan frekuensi perdarahan dan penurunan kram dibandingkan dengan waktu survei sebelumnya akan dikaitkan dengan tingkat yang lebih tinggi kepuasan Materials dan Metode

The Contraceptive CHOICE Proyek (CHOICE) adalah studi kohort prospektif dilakukan di St Louis, MO. Semua kontrasepsi metode kontrasepsi di CHOICE disediakan tanpa biaya selama 2-3 tahun. Ini analisis difokuskan pada pengguna LARC dan memeriksa pendarahan dan pola kram, dan tingkat kepuasan dengan metode kontrasepsi yang dilaporkan selama survei melalui telepon pada 3 dan 6 bulan. Protokol untuk perekrutan, menjadi anggota, dan tindak lanjut dari peserta dirinci oleh Secura et al dan disetujui oleh Human Research Protection Office di Washington, University School of Medicine. Metode CHOICE dan subanalysis tertentu diuraikan secara singkat di bawah ini. CHOICE terdaftar gadis dan wanita antara 14-45 tahun yang tinggal atau layanan klinis dicari di lebih St. Louis daerah dan yang tertarik metode baru pengendalian kelahiran. Menjadi memenuhi syarat seorang wanita pasti seksual aktif dengan pasangan laki-laki atau diharapkan aktivitas seksual dalam waktu 6 bulan pendaftaran, dan tidak menginginkan kehamilan dalam satu tahun pendaftaran. Wanita yang telah menjalani sebuah prosedur sterilisasi atau histerektomi adalah tidak memenuhi syarat. Wanita tertarik mendaftar di CHOICE disediakan dengan naskah singkat pengantar metode LARC, dan kemudian disaring untuk kelayakan oleh anggota staf terlatih. Penyaringan dilakukan secara pribadi di berbagai situs rekrutmen atau melalui telepon. Peserta yang memenuhi syarat, sesi pendaftaran 2 jam di-orang di mana menambahkan standarisasi konseling tentang semua kontrasepsi reversible yang disediakan. Persetujuan tertulis diperoleh dari masing-masing peserta sebelum pendaftaran.larc metode yang dimasukkan pada saat pendaftaran yang situs, atau di klinik peserta, atau primer praktek swasta. Wanita yang tidak menerima metode LARC pada hari pendaftaran dilengkapi dengan metode bridge sampai kehamilan dikeluarkan, dan menyisipkan LARC adalah dianggap klinis yang tepat. Informasi demografis, perdarahan dasar pola, dan riwayat reproduksi yang direkam selama wawancara pendaftaran. Pada awal, wanita diminta tentang jumlah perdarahan dan bercak hari setiap bulan; apakah mereka menstruasi yang teratur atau tidak teratur; dan panjang siklus rata-rata dari satu menstruasi ke yang berikutnya. Tindak lanjut wawancara yang dilakukan pada 3 dan 6 bulan, dan kemudian setiap 6 bulan menggunakan standar survei telepon. Pada follow-up, partisipasi diminta jika perdarahan dan kram yang sama, lebih baik, atau lebih buruk dari 3 bulan sebelumnya.

Analisis ini meneliti gejala dan kepuasan dilansir CHOICE pengguna LARC 3 bulan dan 6 bulan setelah pendaftaran. Dengan demikian, hanya partisipan CHOICE yang memiliki LNG- IUS, Copper IUD, atau Implant yang dimasukkan sebelum 3 bulan wawancara dimasukkan dalam analisis ini. Durasi LARC menggunakan pada saat yang 3 bulan dan 6 bulan wawancara dihitung sebagai perbedaan di hari antara tanggal wawancara tindak lanjut dan tanggal metode penyisipan. Untuk analisis 3 bulan, hanya mereka peserta yang memulai metode mereka 2-4 bulan (60-120 hari) dari tanggal 3 bulan survei dimasukkan. Demikian pula, untuk analisis 6 bulan, hanya wanita-wanita yang mulai metode 5-7 bulan (150-210 hari) dari tanggal survei 6 bulan dimasukkan. Data dari wanita yang menghentikan metode LARC mereka karena kehamilan atau keinginan untuk hamil dikeluarkan dari analisis kepuasan. Selama 3 bulan survei telepon, peserta diminta untuk melaporkan perubahan jumlah dan frekuensi perdarahan, dan perubahan kram karena penyisipan metode LARC mereka. Pada 6 bulan wawancara, peserta diminta untuk melaporkan perubahan perdarahan dan kram dibandingkan dengan apa yang mereka alami pada saat survei 3 bulan. Untuk hasil kami melaporkan, "Berat" atau "Ringan" pendarahan mengacu volume dari aliran dan "Meningkat" atau "Menurun" frekuensi perdarahan mengacu pada jumlah hari perdarahan. Akhirnya, pada 3 dan 6 bulan interviews, peserta dinilai kepuasan mereka dengan metode LARC mereka sebagai Sangat Puas,","Agak Puas", atau "Tidak Puas. Peserta yang menghentikan Metode LARC mereka sebelum 3 bulan atau 6 bulan wawancara tindak lanjut dikodekan sebagai "Tidak Puas" dalam analisis kecuali orang-orang yang dihentikan untuk mengandung. Untuk analisis, kita dikelompokkan "Puas" atau "Sangat Puas" bersama sebagai "Puas". Untuk membandingkan demografi dasar karakteristik dan pola perdarahan antara peserta penelitian kami, kami menggunakan X 2 atau uji Fisher untuk kategoris variabel, dan analisis varians untuk terus menerus, variabel terdistribusi secara normal. Regresi Poisson dengan kuat varians dilakukan untuk mengevaluasi kumpulan antara perdarahan dan pola kram dan kepuasan. Pendekatan ini memberikan perkiraan berisi risiko relatif ketika hasilnya adalah umum (> 10%). Semua faktor secara signifikan terkait dengan kepuasan dalam analisis univariat yang lebih lanjut dievaluasi untuk efek modifikasi dan potensi pembaur. Pengaruh modifikasi diidentifikasi jika berkorespondening istilah interaksi secara statistik signifikan. Pembaur diidentifikasi jika ada perubahan >10% di relativitas yang perkiraan risiko dengan faktor

potensial dalam model dibandingkan dengan risiko perkiraan tanpa faktor potensial di model. Semua pembaur yang termasuk dalam model multivariabel akhir untuk mengevaluasi hubungan antara kepuasan dan metode yang digunakan, perubahan pendarahan jumlah, mengubah pendarahan frekuensi, dan perubahan kram. Stata 11 (StataCorp, College Station, TX) digunakan untuk semua analisis statistik. Itu tingkat signifikansi statistik yang ditetapkan sebesar 0,05. HASIL Pada gambar menunjukkan kriteria inklusi dan sampel analitik. Di antara 9256 peserta terdaftar di CHOICE, 75% menginginkan metode LARC. Peserta, 93% (n = 6415) mereka menerima metode LARC; 1044 melaporkan penggunaan metode di wawancara 3 bulan yang <2 bulan (n ¼ 850) atau> 4 bulan (n ¼ 194) dan karena itu dikeluarkan dari analisis ini, meninggalkan 5001 peserta dalam analisis 3 bulan. Mean durasi penggunaan di survei 3 bulan adalah 86 hari. Di antara 4850 penerus di Survei 3 bulan, 247 tidak menyelesaikan survei 6 bulan dan lain 359 perempuan melaporkan penggunaan metode di 6 bulan Wawancara itu <5 bulan (n ¼ 99) atau > 7 bulan (n ¼ 260); dengan demikian, 4235 peserta termasuk dalam 6-bulan analisis. Durasi rata-rata digunakan pada survei 6 bulan adalah 179 hari. Kami dikecualikan 3 wanita dari 3- analisis bulan dan 6 perempuan dari 6 bulan analisis yang dihentikan Metode LARC mereka untuk hamil. Wanita yang dihentikan pada 3 bulan untuk lainnya alasan diberi kode "tidak puas" untuk analisis yang (n ¼ 151) tetapi tidak dimasukkan dalam analisis pada 6 bulan. Semua pengguna LARC lain yang dihentikan karena alasan lain (n ¼ 313) dengan 3 atau 6 bulan dimasukkan dalam analisis dan diberi kode "tidak puas." Demografis dasar dan karakteristik reproduksi peserta yang dikelompokkan berdasarkan metode LARC yang ditunjukkan pada Tabel 1. Usia rata-rata adalah 25,6 tahun. Pengguna Implant secara signifikan lebih muda dari pengguna IUD, dan lebih mungkin hitam, tunggal, nulipara, dan memiliki kurang dari 12 kelas pendidikkation. Sebelum metode penyisipan, pengguna Implant lebih mungkin untuk memiliki siklus pendek (<21 hari) dan tidak teratur siklus. Pengguna LNG-IUS lebih mungkin memiliki perdarahan menstruasi berat dan lebih sering mengalami dysmenorrhea. Pengguna Copper IUD kurang mungkin melaporkan awal menstruasi kram dibandingkan dengan wanita yang memilih metode LARC hormonal.

Pada 3 bulan, pengguna IUD Copper yang lebih mungkin untuk melaporkan peningkatan cramping (63%), dibandingkan dengan 32% dari LNG- Pengguna IUS dan 13% dari pengguna Implant ( Tabel 2 ). Lebih dari 70% dari pengguna IUD Copper mengalami pendarahan berat di 3 bulan dibandingkan dengan awal. Kurang dari 15% dari LNG-IUS atau pengguna Implant melaporkan pendarahan berat. Kira- kira dua-pertiga dari pengguna LNG-IUS (67%) dan pengguna Implant (58%) melaporkan Volume ringan perdarahan oleh 3 bulan, sementara hanya 7% dari pengguna IUD Copper ulang perdarahan ringan dilaporkan dibandingkan dengan dasar. Perdarahan Volume lebih berat di 71% dari pengguna IUD Copper di 3 bulan. Dalam hal perdarahan frekuensi, hampir setengah dari LNG-IUS dan pengguna Implant (42%) melaporkan penurunan pada frekuensi perdarahan, dibandingkan dengan hanya 10% dari pengguna IUD Copper. Kram, volume perdarahan, dan frekuensi perdarahan pada 6 bulan, dibandingkan dengan 3 bulan, ditunjukkan pada Tabel 3. Kebanyakan wanita menggunakan 3 metode LARC melaporkan tidak ada perubahan dalam kram di 6 bulan dibandingkan dengan 3 bulan. Dalam semua, 62% dari pengguna LNG-IUS dan 45% dari pengguna Implant mengalami perdarahan ringan pada 6 bulan dibandingkan dengan 3 bulan. Pengguna IUD Copper, 72% dilaporkan kembali tidak ada perubahan dalam frekuensi perdarahan pada 6 bulan dibandingkan dengan 3 bulan, sementara 55% dari pengguna LNG-IUS dan 48% pengguna Implant dilaporkan menurun frekuensi perdarahan pada 6 bulan. Pada kedua 3 dan 6 bulan, kebanyakan wanita ( 90%) merasa puas (baik agak puas atau sangat puas) dengan mereka Metode LARC (3 bulan: 95% LNG- IUS, 94% IUD Copper, 94% Implant; 6 bulan: 94% LNG-IUS, 93% Copper IUD, Implant 90%). Persentase yang lebih besar peserta menggunakan LNG-IUS (74% pada 3 bulan; 77% pada 6 bulan) dan IUD Copper (74% pada 3 bulan; 76% di 6 bulan) dilaporkan menjadi "Sangat Puas "dibandingkan dengan pengguna Implant (68% di 3 bulan; 62% pada 6 bulan; P = 0,001). Etnis, ras, paritas, status perkawinan, tingkat pendidikan, indeks massa tubuh, status merokok, dan dasar perdarahan dan pola kram tidak mempengaruhi pengubah atau pembaur di relativitas yang hubungan antara metode kontrasepsi, perdarahan dan kram perubahan, terhadap kepuasan metode kontrasepsi. Kami menemukan pola kepuasan pada 3 dan 6 bulan di kami analisis multivariabel. Peserta yang berpengalaman lebih kram (relative risiko disesuaikan [R adj], 0,78; 95% confi Interval dence [CI], 0.72e0.85), berat perdarahan volume (RR adj, 0,83; 95% CI,

0.76e0.92), dan peningkatan frekuensi perdarahan (RR adj, 0,73; 95% CI, 0.67e0.80) dengan metode LARC kurang mungkin untuk sangat puas dengan kontrasepsi mereka. Metode kontrasepsi pada 6 bulan daripada wanita yang tidak mengalami perubahan. Peserta yang melaporkan Volume berat perdarahan juga kurang mungkin untuk menjadi puas (RR adj, 0,91; 95% CI, 0.87e0.96). KOMENTAR Sebagian besar pengguna LARC di CHOICE yang kohort puas dengan metode LARC mereka 3 bulan dan 6 bulan setelah metode penyisipan, meskipun perbedaan mengalami pendarahan dan pola kram. Ketika dichotomized ke "Puas" vs "tidak puas," 90% dari pengguna Implant, 94% dari IUD Copper pengguna, dan 95% dari pengguna LNG-IUS yang puas dengan metode mereka pada 6 bulan. Peningkatan kram, peningkatan volume perdarahan, dan peningkatan frekuensi perdarahan semuanya terkait dengan mengurangi kepuasan jangka pendek. Pada awal, ada perbedaan volume dan durasi menstruasi, serta sebagai prevalensi dismenore antara pengguna metode LARC yang berbeda. Hal ini mungkin karena seleksi mandiri sebagai peserta dengan menstruasi berat pada awalnya lebih cenderung untuk memilih LNG- yang IUS. Pengguna Copper IUD lebih mungkin memiliki lebih ringan, berkurangnya nyeri menstruasi pada awalnya mungkin karena seleksi bias. Meskipun kami berusaha untuk mengendalikan perbedaan dalam yang perbandingan kelompok pada awal, ada potensial bias berdasarkan konseling peserta menerima. Meskipun penggunaan sesi konseling standar di saat pemilihan metode, peserta diberitahu potensi-metodologi gejala spesifik. Selanjutnya, pada saat penyisipan dokter akan lagi meninjau potensi efek samping, yang peserta mungkin telah dipikirkan untuk sub pelaporan selanjutnya dari gejala tertentu (misalnya, jika pengguna IUD Copper diharapkan, waktu yang lebih berat, dan periode lebih lama). Partisipasi yang dihentikan metode di 3 atau 6 bulan tidak diminta pertanyaan tentang kepuasan, yang mungkin dampak hasil kami jika ada perempuan yang puas dengan metode mereka tetapi dihentikan karena alasan lain. Sebuah batasan tambahan adalah bahwa pengguna yang dihentikan pada 3 bulan yang tidak termasuk pada 6 bulan, yang mungkin mempengaruhi hasil kami. Namun, mengingat sejumlah besar perempuan termasuk dalam analisis dan jumlah yang relatif kecil yang dihentikan oleh 3 bulan, perubahan yang diamati dalam kepuasan jika diakhiri dimasukkan mungkin akan kecil.

Pola perdarahan dan kram dilaporkan oleh peserta CHOICE yang mirip dengan yang dilaporkan oleh pengguna IUD dalam studi yang dilakukan terutama di luar Amerika Serikat. Peningkatan volume perdarahan menstruasi setelah insersi dari IUD Copper telah ditunjukkan dalam beberapa penelitian sebelumnya. Namun, beberapa studi telah menetapkan pola perubahan frekuensi perdarahan berhubungan dengan Copper penggunaan IUD. Hubacher et al melaporkan bahwa sekitar 20% dari wanita mengalami antar haid bercak selama rata-rata 1 hari setiap siklus selama tahun pertama dari Copper Penggunaan IUD. Dalam penelitian kami, paling banyak pola perdarahan dilaporkan dalam Copper Pengguna IUD tidak ada perubahan frekuensi perdarahan, menunjukkan bahwa banyak pengguna IUD Copper terus mengalami siklus teratur bahkan selama pertama 3-6 bulan penggunaan. Mayoritas perempuan menggunakan IUD Copper dilaporkan peningkatan kram dan perdarahan berat oleh 3 bulan; tetapi dengan 6 bulan, lebih kecil Persentase peserta (<50%) kembali dilaporkan meningkat kram dan lebih berat perdarahan dibandingkan dengan 3 bulan. LNG-IUS telah dikaitkan dengan penurunan jumlah perdarahan dan kram dalam waktu 6 bulan insersi. Pada akhir 1 tahun penggunaan, jumlah hari perdarahan secara signifikan berkurang untuk pengguna LNG-IUS, dan jumlah pengguna dengan menstruasi yang teratur siklus berkurang secara signifikan. leh 3 bulan, hampir dua-pertiga dari CHOICE Pengguna LNG-IUS dilaporkan mengalami perdarahan lebih ringan, 68% dilaporkan baik tidak ada perubahan atau berkurangnya frekuensi pendarahan, dan 25% kembali dilaporkan menurunan kram. Sebaliknya, pendarahan berkepanjangan dalam 3 bulan penggunaan di kalangan pengguna Implant telah dilaporkan dalam studi sebelumnya. Pola perdarahan dapat menjelaskan kepuasan yang lebih rendah diamati antara Pengguna Implant dibandingkan dengan pengguna IUD. Mengingat-pola ditetapkan sebelumnya pola perdarahan dan kram, Pengguna Copper IUD dalam penelitian ini dikonseling untuk berharap peningkatan perdarahan dan kram, sedangkan pengguna dari LNG-IUS dan Implant dikonseling untuk mengharapkan tidak teratur pendarahan selama beberapa bulan pertama menggunakan. Mayoritas pengguna mengalami gejala ini diharapkan tetap puas dengan metode mereka. Melaporkan ukuran efek perdarahan ringan pada kepuasan kecil, dan kemungkinan tidak klinis signifikan bila dibandingkan dengan mereka yang tidak ada perubahan dalam perdarahan.

Kekuatan penting dari penelitian ini adalah bahwa itu diperiksa kohort besar peserta yang memilih kontrasepsi mereka metode dan tidak ditugaskan secara acak. Memungkinkan perempuan untuk memilih mereka Metode kontrasepsi adalah lebih realistis penilaian kepuasan metode dalam praktek klinis. Penelitian ini melibatkan hanya wanita yang bersedia untuk memulai menggunakan metode kontrasepsi baru. Dengan demikian, profil kepuasan dilaporkan mirip dengan pengguna baru metode ini di pengaturan klinis di Amerika Serikat. Salah satu keterbatasan dari penelitian ini adalah cara dimana data perdarahan dan kram dikumpulkan melalui telepon survei dengan tayangan umum perdarahan dan kram pola agak dari jumlah aktual hari pendarahan. Mengingat ukuran sampel besar CHOICE, itu tidak layak untuk mengumpulkan buku harian perdarahan harian. Ini tidak membatasi kapasitas penelitian kami untuk menggambarkan perubahan aktual dalam perdarahan dan kram pola. Namun, dikumpulkan kembali responses mencerminkan persepsi peserta ' gejala, yang bisa menjadi faktor penting dalam menentukan kami hasil utama kepuasan untuk metode LARC. Keterbatasan lain adalah bahwa kita tidak langsung menilai perubahan di kram dan perdarahan pada 6 bulan dibandingkan dengan awalnya. LNG-IUS, IUD Copper, dan Implant ditoleransi dengan baik tanpa perbedaan demografi dasar karakteristik, pola perdarahan awalnya, dan gejala yang dialami pada saat penggunaan awal. Sebagian besar pengguna tetap puas dengan mereka Metode LARC pada 3 dan 6 bulan.