BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian Deskriptif Kuantitatif.

dokumen-dokumen yang mirip
INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT

BAB III METODE PENELITIAN. Terhadap Kualitas Pelayanan Puskesmas Menganti Gresik, peneliti

LAPORAN PEMANTAUAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BBKP BELAWAN SEMESTER I TAHUN 2017

BAB III METODE PENELITIAN. di mana analisis diuraikan secara kualitatif ditambah sedikit perhitungan

BAB III METODE PENELITIAN. Sipil Kota Medan, sebagai suatu organisasi yang berorientasi pada pelayanan

LAPORAN HASIL SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) LAYANAN KEMAHASISWAAN DI POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA TAHUN 2015

LAPORAN HASIL PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SEMESTER I TAHUN 2017

LAPORAN HASIL PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SEMESTER II TAHUN 2017

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan deskripsi kualitatif dengan menggunakan metode

LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BADAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KOTA MAKASSAR TAHUN 2015 BPTPM KOTA MAKASSAR

LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM)

IKATAN PEKERJA SOSIAL PROPESIONAL INDONESIA L A P O R A N SURVEI KEPUASAN PUBLIK TERHADAP PELAYANAN PENDIDIKAN DI STKS BANDUNG TAHUN 2016

BAB IV METODE PENELITIAN. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

#Indeks Kepuasan Masyarakat. #Pelayanan Teknis LAPORAN IKM 2016 LOKA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BUDIDAYA RUMPUT LAUT.

LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PERIODE KEDUA TAHUN 2013

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP LAPAN TAHUN 2014

dilaksanakan pada suatu lembaga layanan publik.

BATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL,

[ IKM UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG ] Tahun 2015

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 78/Permentan/OT.140/8/2013 TENTANG PEDOMAN PENGUKURAN INDEK KEPUASAN MASYARAKAT DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERTANIAN

LAPORAN HASIL MONITORING DAN EVALUASI INDIKATOR KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) DI LINGKUNGAN BPTP BENGKULU

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN BANYUWANGI

PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) SEMESTER II TAHUN 2017

KATA PENGANTAR. Plt. Kepala Pusat PVTPP. Dr.Ir.Agung Hendriadi, M.Eng. NIP

LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PERIODE KESATU TAHUN 2015

LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PERIODE KE DUATAHUN 2016

Atas perhatian dan partisipasinya, disampaikan terima kasih.

LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PERIODE KEDUA TAHUN 2017

BAB II METODE PENELITIAN. saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau bagaimana adanya.

LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PERIODE KESATU TAHUN 2016

KEPUTUSAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : KEP/25/M.PAN/2/2004

Survei Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)

PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 90 TAHUN 2011 TENTANG

[ SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT ] Periode Tahun 2014

LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO-HATTA SEMESTER II TAHUN ANGGARAN 2016 BAB I PENDAHULUAN

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT

LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO-HATTA SEMESTER I TAHUN ANGGARAN 2016 BAB I PENDAHULUAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, yaitu dengan cara survei untuk

PELAKSANAAN KEGIATAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

HASIL PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BALAI BESAR LITBANG PASCAPANEN PERTANIAN. Periode Januari Juni 2017

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SEMESTER II TAHUN 2016

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN SOPPENG NOMOR : 05.1/SK-BP3KP/II/2016

PELAKSANAAN KEGIATAN

LAPORAN SURVEY IKM BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERIKANAN (BPPP) BANYUWANGI 2015

ABSTRAK. Kata kunci : pelayanan, indek kepuasan masyarakat. Universitas Kristen Maranatha

Laporan Hasil Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) BBPP Batangkaluku Tahun 2017

PELAKSANAAN KEGIATAN

HASIL PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BB PASCAPANEN. Periode Januari Juni 2016

BAB I PENDAHULUAN. 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) SEMESTER I TAHUN 2015 LINGKUP BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TARAKAN

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUBLIK PADA BALAI EMBRIO TERNAK CIPELANG

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) SEMESTER I

LAPORAN HASIL SURVEI INDEKS KEPUASAN MAHASISWA (IKM) UNIVERSITAS HALU OLEO (UHO) TAHUN AKADEMIK 2013/2014

BERITA DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 32 TAHUN 2013 PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

(INDEK KEPUASAN MASYARAKAT)

LAPORAN PENILAIAN IKM BPTU-HPT DENPASAR TAHUN 2014

Bab I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT BALAI BESAR KERAJINAN DAN BATIK TAHUN 2015

LAMPIRAN PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG : PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SECARA MANDIRI

LAPORAN TINDAK LANJUT ATAS HASIL INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) TAHUN 2015 PADA KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA BANDA

PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI DINAS KESEHATAN PUSKESMAS MANIMPAHOI KEC. SINJAI TENGAH Alamat :JlnPoros Malino Desa Saotengnga Kec.

SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) PROGRAM STUDI FARMASI

BAB I PENDAHULUAN. 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;

LAPORAN HASIL PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) SEMESTER 1 TAHUN 2017

Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) Permenpan No. 14 Tahun Makassar, 20 Februari 2018

BAB III METODE PENELITIAN

HASIL PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BB PASCAPANEN. Periode Juli Desember 2015

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LAPORAN HASIL SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT

BAB II METODE PENELITIAN. korelasional dengan analisis kuantitatif dan menggunakan rumus statistik untuk

LAPORAN HASIL SURVEI PENGUKURAN INDEK KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) PUSAT PERLINDUNGAN VARIETAS TANAMAN DAN PERIZINAN PERTANIAN TAHUN 2015

kamus Besar Bahasa Indonesia, survey didefinisikan sebagai teknik risert

DESKRIPSI HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PENDIDIKAN DI STKS BANDUNG

PEDOMAN UMUM PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT UNIT PELAYANAN INSTANSI PEMERINTAH

KEPUTUSAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR: /KA/VI/2012 TENTANG

HASIL PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BB PASCAPANEN. Periode Januari Juni 2015

III. METODE PENELITIAN

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) SEMESTER I TAHUN 2016 BALAI BESAR PELATIHAN PETERNAKAN (BBPP) KUPANG

GLOBAL HEALTH SCIENCE ISSN

BAB I PENDAHULUAN LAPORAN SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT TAHUN 2016 A. LATAR BELAKANG

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. memberikan kesimpulan sebagai berikut : prosedur pelayanan di UPTSA tergolong mudah sehingga kualitas

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (PENGGUNA JASA LAYANAN) LPPM TAHUN 2017

Laporan Indeks Kepuasan Masyarakat. Periode Desember 2014

LAPORAN PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) TRIWULAN IV TAHUN 2017

LAPORAN HASIL IKM INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SATPAS POLRES MATARAM

BAB I PENDAHULUAN. Survey Kepuasan Pelanggan 2014

LAPORAN Analisis Indeks Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Publik Pada Ballitbu Tropika Semester I Tahun 2016

BAB I PENDAHULUAN LAPORAN SURVEI KEPUASAN PELANGGAN BALAI BESAR TMC

BAB 5 PENUTUP. merupakan kategori Amat Baik karena berada pada rentang nilai Interval

Menimbang : a. bahwa pelayanan kepada masyarakat oleh aparatur pemerintah perlu terus ditingkatkan, sehingga mencapai kualitas yang diharapkan;

LAPORAN HASIL PELAKSANAAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN SLEMAN PERIODE DESEMBER TAHUN 2015

BAB 5 PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja pelayanan publik

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PEMERINTAH KOTA SAMARINDA

Proposal Skripsi Manajemen Pemasaran

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM)

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 JENIS PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian Deskriptif Kuantitatif. Penelitian Kuantitatif adalah Penelitian yang ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya. Tujuan Penelitian Kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model-model matematis teori-teori dan hipotesis yang dikaitkan dengan fenomena alam. Penelitian kuantatif banyak digunakan untuk menguji suatu teori untuk menyajikan suatu fakta atau mendeskripsikan statistik. Untuk menunjukkan hubungan antar variabel dan ada pula yang bersifat mengembangkan konsep, mengembangkan pemahaman atau mendeskripsikan banyak hal. Baik itu dalam ilmu-ilmu alam maupun ilmuilmu sosial. Metode yang sering digunakan adalah experimental. Diskripsi, survei dan menemukan korelasional. Penelitian kuantitatif menyajikan proposal yang bersifat lengkap, rinci, prosedur yang spesifik, literatur yang lengkap dan hepotesis yang dirumuskan dengan jelas. Arti deskriptif adalah penelitian (Statistika) yang berfungsi untuk mendiskripsikan/memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel/populasi sebagaimana adanya, tanpa membuat kesimpulan yang berlaku umum. Jadi pada penelitian deskriptif hanya merupakan 47

48 akumulasi data dasar dalam cara deskriptif semata-mata, tidak perlu mencari hubungan korelasi, hubungan sebab akibat dan tidak perlu mencari hipotesis sebagai jawaban sementara terhadap suatu penelitian. 3.2 LOKASI PENELITIAN Penelitian dilakukan di kantor Unit Pelayanan Terpadu Satu Atap (UPTSA) yang beralamat di Jln.Menur No.31 C Surabaya. 3.3 DEFENISI VARIABEL DAN OPERASIONAL VARIABEL Defenisi Operasional ialah spesigikasi kegiatan penelitian dalam mengukur dan memanipulasi suatu variabel. Defenisi operasional memberi batasan atau arti suatu variabel dengan merinci hal yang harus dikerjakan oleh peneliti untuk mengukur variabel tersebut. Menurut Kentjaraningrat defenisi operasional adalah pengolahan konsep-konsep yang berupa abtraksi dengan kata-kata yang menggambarkan perilaku/gejala yang dapat diamati dan diuji kebenarannya oleh orang lain. Dengan demikian, pemikiran, perincian dan penegasan konsep masih merupakan bagian dari permulaan penelitian dalam bentuk kata-kata yang dapat diukur secara empiris. 3.3.1 Defenisi Variabel Variabel adalah objek yang diteliti yang mempunyai variasi nilai. Pada penelitian ini objek yang diteliti yaitu masyarakat pengguna jasa

49 layanan UPTSA Kota Surabaya. Penelitian ini diarahkan pada objek penelitian masyarakat pengguna layanan UPTSA untuk mendapatkan jawaban atau pendapat tentang kepuasan pelanggan atau masyarakat atas penyelenggaraan publik, maka variabel penelitian ini yaitu variabel kepuasan masyarakat yang terdiri dari 14 ( Empat belas ) variabel yang tercantum dalam Kepmenpan No. 25 Tahun 2004 tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah. 3.3.2 Defenisi Operasional Operasional variabel penelitian sebagai berikut : a. 14 variabel Yang tercantum dalam kuesioner berupa pertanyaan, jawaban dan nilai jawaban. b. Kemudian Kuesioner tersebut diberikan kepada Responden untuk diketahui pendapat/jawaban Responden tentang tingkat kepuasan masyarakat pengguna layanan atas yang telah diberikan oleh UPTSA.

50 Variabel Kepuasan Masyarakat Tabel 3.1 NO VARIABEL SUB VARIABEL INDIKATOR ITEM - ITEM 1 2 3 4 5 1 Kepuasan Masyarakat Prosedur Kesederhanaan alur tentang kemudahan prosedur nya? Persyaratan Kejelasan petugas Kedisiplinan petugas Tanggungjawab petugas Kesesuaian persyaratan Kejelasan dan kepastian petugas yg memberikan Kesungguhan dan disiplin waktu petugas dalam memberikan Kejelasan wewenang dan tanggungjawab petugas tentang kesesuaian persyaratan dengan jenis? tentang kejelasan dan kepastian petugas? kesungguhan petugas memberi terhadap konsisten waktu kerja? wewenang dan tanggungjawab petugas dalam proses

51 Kondisi sarana? Kemampuan petugas Kecepatan Keadilan mendapatkan Kesopanan dan keramahan petugas Kewajaran biaya Kepastian biaya Kepastian jadwal Kenyamanan Tingkat kehlian dan ketrampilan petugas Target waktu penyelesaian masyarakat Pelayanan tidak membedakan golongan, status Sikap perilaku sopan, ramah, menghargai dan menghormati Keterjangkauan biaya Kesesuaian biaya yang dibayar dengan biaya yang ditetapkan Pelaksanaan waktu sesuai dengan ketentuan kemampuan petugas dalam proses? target waktu penyelesainan? keadilan dalam mendapatkan layanan? kesopanan dan keramahan petugas? kewajaran biaya ini? kesesuaian biaya yang dibayarkan dan yang ditetapkan? tentang keteapan pelaksanaan terhadap jadwal waktu?

52 lingkungan Keamanan prasarana yang bersih, rapi dan nyaman Terjaminnya tingkat lingkungan sarana kenyamanan di lingkungan unit? tingkat keamanan lingkungan? 3.4 POPULASI Populasi adalah sejumlah keseluruhan individu dari unit analisa yang cirinya akan diduga. Mengartikan bahwa populasi sebagai wilayah generalisasiyang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai karakteristik tertentu dan mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel. Penelitian ini memilih instansi penyelenggara publik yaitu Unit Pelayanan Terpadu Satu Atap Kota Surabaya, sehingga populasi dari penelitian ini adalah seluruh masyarakat pengguna jasa layanan Unit Pelayanan Terpadu Satu Atap (UPTSA) Kota Surabaya. 3.5 SAMPEL Sampel adalah pengumpulan data yang mencakup seluruh elemen atau anggota populasi yang diteliti. Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel ini adalah convenience/accidental sampling, yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan siapa saja yang secara kebetulan

53 bertemu dengan peneliti, bila dipandang cocok sebagai sumber data (Ibnu Widiyanto, 2007). Di dalam penelitian ini, digunakan 14 unsur yang merupakan variabel independen. Maka sampel minimal dalam penelitian ini didapat dengan memasukkan 14 unsur ke dalam rumus (1) sebagai berikut: Sampel = (jumlah unsur + 1)X10 = (14 + 1) X 10 = 150 responden, yang mana penetapan jumlah sampel tersebut sesuai dengan Kepmenpan No 25 Tahun 2004. 3.6 SUMBER DATA Adapun jenis-jenis data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a). Data Primer Data Primer adalah data yang dikumpulkan langsung dari lapangan melalui wawancara dan kuisioner. Pada penelitian ini pencarian data akan lebih ditekankan pada penggunaan kuisioner, dimana kuisioner akan diberikan kepada masyarakat yang datang dan menggunakan jasa layanan Unit Pelayanan Terpadu Satu Atap (UPTSA) kota Surabaya. b). Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh dari literatur-literatur yang berkaitan dengan permasalahan tentang eksistensi UPTSA (Unit Pelayanan Terpadu Satu Atap) khususnya publik. Data ini

54 berupa studi kepustakaan yang berupa teori-teori, buku literatur, ataupun catatan yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. c). Data Tersier Data Tersier adalah data yang memberi penjelasan terhadap data primer dan data sekunder. Terkait dengan penulisan ini, data tersier yang digunakan adalah Kamus Umum Bahasa Indonesia, Undang-Undang Dasar 1945, PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 28 TAHUN 2007, yang mengalami perubahan Ke-3 yaitu NOMOR 8 TAHUN 2010 Tentang Organisasi Unit Pelayanan Terpadu Satu Atap (UPTSA) Kota Surabaya. 3.7 TEKNIK PENGUMPULAN DATA Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif untuk memperoleh data dalam penelitian ini adalah dengan cara membagikan angket kepada masyarakat yang menggunakan jasa Unit Pelayanan Terpadu Satu Atap (UPTSA). Pembagian angket bertujuan untuk mengetahui pendapat responden/ masyarakat mengenai kinerja UPTSA Kota Surabaya. Teknik pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Instrument diartikan sebagai alat bantu dan merupakan sarana yang dapat diwujudkan dalam benda agar data yang dikumpulkan baik dan benar, instrument pengumpulan datanya pun harus baik. Data-data yang diperlukan dalam

55 penelitian ini akan dikumpulkan dengan teknik pengumpulan data sebagai berikut: 1. Observasi ( pengamatan ) yaitu mengumpulkan data dengan cara pengamatan langsung terhadap Aparatur/ Petugas yang memberikan serta masyarakat pengguna layanan. 2. Wawancara yaitu teknik yang digunakan untuk melengkapi data-data yang dibutuhkan agar peneliti tidak kehilangan informasi. 3. Teknik Dokumentasi. Dokumen-dokumen yang ada dipelajari untuk memperoleh data dan informasi dalam penelitian ini. Dokumen tersebut meliputi laporan atau data di kantor UPTSA Kota Surabaya ataupun laporan-laporan yang lain berkaitan dengan topik penelitian. Dokumen-dokumen tersebut digunakan untuk mendapatkan data sekunder. 4. Kuisioner ( angket ); rangkaian pertanyaan mengenai suatu hal yang digunakan untuk memperoleh jawaban-jawaban responden. Kuesioner yang digunakan berbentuk kuesioner tertutup yaitu jenis kuesioner yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih pada kolom yang disediakan dengan memberi tanda silang (X) / melingkari kode jawaban. Adapun alasan digunakan kuesioner tertutup karena: Jenis kuesioner tersebut memberikan kemudahan kepada responden dalam memberikan jawaban. Jenis kuesioner tersebut lebih praktis.

56 Keterbatasan biaya dan waktu penelitian. Kuesioner tersebut digunakan untuk mendapatkan data primer. Teknik pengukuran variabel penelitian dalam Kuesioner menggunakan Skala likert. Dengan skala likert, variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi sub variabel, kemudian sub variabel dijabarkan menjadi komponen-komponen yang dapat terukur, yang kemudian dijadikan sebagai dasar untuk menyusun item instrument berupa pertanyaan dan jawaban, yang selanjutnya diberikan kepada Responden. Bentuk jawaban pertanyaan dari setiap variabel secara umum mencerminkan tingkat kepuasan pelanggan / pengguna jasa terhadap kualitas yaitu dari yang Tidak Puas sampai dengan Sangat Puas. Dalam penelitian ini penilaian terhadap unsur dilaksanakan dengan memberi nilai 1 s/d 4 sesuai dalam pedoman indeks kepuasan masyarakat yang mencerminkan tingkat kualitas sebagai berikut: a. Bila persepsi responden tidak puas beri nilai 1 b. Bila persepsi responden kurang puas diberi nilai 2 c. Bila persepsi responden puas diberi nilai 3 d. Bila persepsi responden sangat puas diberi nilai 4 3.8 TEKNIK ANALISIS DATA Teknik analisis data menggunakan metode Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) yang tercantum dalam Kepmenpan No. 25 Tahun 2004.

57 IKM adalah data dan informasi tentang tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran secara kuantitatif dan kualitatif atas pendapat masyarakat dalam memperoleh dari aparatur penyelenggara publik dengan membandingkan antara harapan dan kebutuhannya. Untuk mencari Nilai Rata-Rata (NRR) per Variabel digunakan rumus sebagai berikut : NRR per Variabel = Jumlah Nilai Variabel Jumlah Responden yang mengisi Kuesioner Nilai IKM dihitung dengan menggunakan nilai rata-rata tertimbang masing-masing unsur/variabel. Dalam penghitungan indeks kepuasan masyarakat terdapat 14 variabel yang dikaji, setiap unsur/variabel memiliki penimbang yang sama dengan rumus sebagai berikut : Jumlah Bobot 1 Bobot NRR Tertimbang = = = 0,071 Jumlah Variabel 14 Untuk memperoleh Nilai IKM Unit digunakan pendekatan Nilai Rata-Rata ( NRR ) Tertimbang dengan rumus sebagai berikut : IKM = Total dari Nilai Pendapat Per Variabel Jumlah Responden yang mengisi X NRR Tertimbang

58 Untuk memudahkan interpretasi terhadap penilaian IKM yaitu 25 100 maka hasil penilaian tersebut diatas dikonversikan dengan nilai dasar 25, dengan rumus sebagai berikut : IKM Unit X 25 Jawaban, Nilai Pendapat, Nilai Interval IKM, Nilai Interval Konversi IKM, Mutu Pelayanan dan Tingkat Kepuasan Masyarakat Tabel 3.2 JAWABAN NILAI PENDAPAT NILAI INTERVAL IKM NILAI INTERVAL KONVERSI IKM MUTU PELAYANAN TINGKAT KEPUASAN A 1 1,00-1,75 25,00-43,75 B 2 1,76-2,50 43,76-62,50 C 3 2,51-3,25 62,51-81,25 Tidak Baik Kurang Baik Baik Tidak Puas Kurang Puas Puas D 4 3,26-4,00 81,26-100 Sangat Baik Sangat Puas

59 Contoh Pengolahan Indeks Kepuasan Masyarakat Per Responden dan Unsur Pelayanan Tabel 3.3 No Responden 1 2 3 4,,,, Nilai Unsur Pelayanan U1 U2 U3 U4 U5 U6 U7 U8 U9 U10 U11 U12 U13 U14 Jumlah nilai per unsur 3,5 3,58 3,67 3,59 3,57 3,65 3,59 3,54 3,56 3,59 3,50 3,55 3,56 3,58 NRR = Jumlah perunsur : Jml Kuistioner yg terisi NRR Terimbang Per unsur = NRR 0,254 0,254 0,260 0,254 0,253 0,259 0,254 0,251 0,252 0,254 0,248 0,252 0,252 0,254 3,558 Per unsur x 0,071 IKM Unit Pelayanan ( NRR tertimbang x 25 ) Jumlah 88,93 Nilai Persepsi, Interval IKM, Mutu Pelayanan dan Kinerja Unit Pelayanan : Tabel 3.4 Nilai Persepsi Nilai Interval IKM Nilai Interval Konversi IKM Mutu Pelayanan Kinerja Unit Pelayanan 1 1,00 1,75 25 43,75 D Tidak Baik 2 1,76 2,50 43,76 61,50 C Kurang Baik 3 2,51 3,25 61,51 81,25 B Baik 81,26 100 A 4 3,26-4,00 Sangat Baik Nilai IKM : 88,93 Mutu Pelayanan : A Kinerja Unit Pelayanan : Sangat Baik.