BAB I PENDAHULUAN. Ketetapan MPR Nomor XI/MPR/1998 tanggal 13 Nopember tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bbas dari Korupsi,

dokumen-dokumen yang mirip
E X E C U T I V E S U M M A R Y

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pembangunan kesehatan adalah bagian integral dari pembangunan nasional

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KATA PENGANTAR. Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur

BAB IV PENUTUP. LAK RSSN Bukittinggi Tahun

KATA PENGANTAR. Puji dan Syukur Alhamdullillah kami haturkan kehadirat Allah SWT.

KATA PENGANTAR. Syukur Alhamdullillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT. akhirnya

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014

BAB 1 PENDAHULUAN. penerapan sistem pertanggung jawaban yang tepat, jelas, terukur, dan legitimate

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

KEMENTERIAN AGAMA RI RENCANA AKSI LAKIP KEMENTERIAN AGAMA

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKIP ) Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Pembinaan Administrasi Kepegawaian. Meningkatnya Pelayanan Administrasi Kepegawaian di Lingkungan Kementerian Kesehatan

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Ke

LAPORAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2014

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4401); 3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Rencana Kinerja Tahunan Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LAPORAN KINERJA UPT RUMAH SAKIT KUSTA SUMBERGLAGAH TAHUN 2016

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG TAHUN 2016

B A B P E N D A H U L U A N

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DAN HUTAN LINDUNG LAPORAN KINERJA DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN DAS DAN HUTAN LINDUNG

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

B A B I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015

2 3. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republi

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1997 tentang Ketenaganukliran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 23, Tam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LAKIP TA Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan i

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP DINAS KESEHATAN

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 21 SERI E

BATAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL,

2016, No Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepoti

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

LAKIP KPU KOTA BUKITTINGGI

KATA PENGANTAR. Page i. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung RI Tahun 2014

kegiatan Direktorat Gizi Masyarakat. Berbagai hambatan dan kendala yang diidentifikasi, telah

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG

2016, No ); 4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun (Lembaran Negara Repu

BAB. I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

BUPATI KAPUAS HULU PROVINSI KALIMANTAN BARAT

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERIPERHUBUNGAN PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA PEDOMAN PENGUMPULAN DATA KINERJA 01 L1NGKUNGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

LKIP BPMPT 2016 B A B I PENDAHULUAN

KOTA BANDUNG TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ngadilan Agama Tangerang

INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)

Pengantar. pemerintah dan masyarakat pada umumnya, sekaligus

Jl. RS Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan Telp. (021) , (Hunting), Fax

KOTA BANDUNG TAHUN 2014

KATA PENGANTAR. Pasuruan, Januari 2015 INSPEKTUR KABUPATEN PASURUAN. Ir. DWITONO MINAHANTO Pembina Utama Muda NIP

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLITAR

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepo

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI TEMANGGUNG NOMOR 25 TAHUN 2015

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. A. Pandangan Umum

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

KECAMATAN UJUNGBERUNG KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR

Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan PPSDM Kesehatan tahun 2014 Page 1

BAB I PENDAHULUAN. manajemen pemerintah pusat dan daerah (propinsi, kabupaten, kota). Hal tersebut

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) T.A 2016

L A P O R A N K I N E R J A

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2017, KEPALA DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA BARAT,

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM

BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA

2014, No639 2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih Dan Bebas Dari Korupsi, Kolusi Dan Nepotisme

RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2012

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG TAHUN 2014

BAB PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pada bagian ini akan dibahas mengenai pendahuluan yang terdiri atas latar

PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT KOTA BLITAR TAHUN 2015

RUMAH SAKIT KUSTA DR. RIVAI ABDULLAH PALEMBANG DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ketetapan MPR Nomor XI/MPR/1998 tanggal 13 Nopember 1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bbas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme pada BAB III tentang Asas Umum Penyelenggaraan Negara Pasal 3 menyatakan bahwa salah satu asas umum penyelenggaraan Negara adalah Asas Akuntabilitas. Asas akuntabilitas adalah asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggaraan Negara harus dapat dipertanggung jawabkan kepada masyarakat atau Rakyat. Tindak lanjut dari TAP MPR tersebut diatas adalah UU No. 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Brsih dan bebas dari KKN. Rumah Sakit Stroke Nasional Bukittingi adalah salah satu unit pelaksana tekhnis di lingkungan Departemen Kesehatan yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan merupakan Pusat Rujukan Nasional di bidang kesehatan pelayanan stroke. LAK RSSN Bukittinggi Tahun 2013 1

Rumah Sakit Stroke Nasional Bukittinggi berasal dari Rumah Sakit Umum Pusat Bukittinggi yang secara historis sebelumnya berasal dari Rumah Sakit Immanuel yang dikelola oleh Yayasan Baptis Indonesia sejak tahun 1978. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI No.365/Menkes/SK/VIII/1982 RSUP. Bukittinggi ditetapkan sebagai RSU Vertikal Kelas C dan pada tanggal 12 Februari 1982 dilakukan serah terimanya kepada Pemerintah RI Cq.Departemen Kesehatan RI dan pada tahun 1984 baru efektif beroperasi sebagai UPT Vertikal Departemen RI. Pada tahun 2002 dengan adanya Surat Keputusan Menteri Kesehatan No.21/Men.Kes/SK/I/2002 RSUP. Bukittinggi ditetapkan sebagai Pusat Pengembangan Pengelolaan Stroke Nasional (P3SN) RSUP Bukittinggi. P3SN RSUP Bukittinggi diarahkan untuk membangun pusat layanan Stroke yang paripurna. Inilah cikal bakal dari pendirian Rumah Sakit Stroke Nasional Bukittinggi. Selanjutnya pada tanggal 5 April 2005 P3SN-RSUP Bukittinggi berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI No.495/Menkes/SK/IV/2005 ditingkatkan kelembagaannya menjadi Rumah Sakit Stroke Nasional Bukittinggi dalam rangka peningkatan mutu dan cakupan pelayanan serta menjadi pusat rujukan penanggulangan kasus LAK RSSN Bukittinggi Tahun 2013 2

Stroke. Setelah 6 (enam) tahun Rumah Sakit Stroke Nasional Bukittinggi telah terjadi peningkatan yang cukup siginifikan baik dari sektor pelayanan maupun pendapatan, maka pada tanggal 6 Juli 2010 kelas Rumah Sakit Stroke Nasional Bukittinggi ditingkatkan menjadi Kelas B sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Kesehatan No. 833/MENKES/SK/VII/2010 tanggal 9 Juli 2010. Adapun Rumah Sakit Stroke Nasional Bukittinggi berada di pusat jantung ibu kota Bukittinggi yang lokasinya yang sangat strategis dengan luas lahan kurang lebih 12.356 M2, sesuai dengan nomor sertifikat 33 tanggal 16 Mei 1997. Disamping itu hal yang sangat medukung keberadaannya adalah kota Bukittinggi terkenal sebagai kota Wisata dengan iklim udara yang sejuk, pemandangan yang indah, bersih, etika penduduk yang ramah dan kerajinan tangan yang terkenal di dalam dan luar negeri, sehingga di kenal sebagai KOTA WISATA. Dengan dukungan tersebut maka sesuatu yang ideal dan menarik adalah mewujudkan KOTA WISATA KESEHATAN dengan Penyakit Stroke sebagai salah satu Core Busines dengan membangun system jejaring di dalam dan diluar Propinsi Sumatera Barat. LAK RSSN Bukittinggi Tahun 2013 3

B. Maksud Dan Tujuan Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Rumah Sakit Stroke Nasional Bukittinggi ini adalah suatu bentuk pertanggungjawaban secara tertulis atas pelaksanaan tugas-tugas Rumah Sakit Stroke Nasional Bukittinggi yang telah dilaksanakan dalam kurun waktu Tahun 2013 yang meliputi pengelolaan sumber daya, Manusia, keuangan, serta sarana dan prasarana. Laporan Akuntabilitas Kinerja Rumah Sakit Stroke Nasional Bukittinggi merupakan rangkuman dari suatu proses dimana setiap unit kerja di lingkungan Rumah Sakit Stroke Nasional Bukittinggi melakukan evaluasi kinerjanya masing-masing yang memuat keberhasilan maupun kegagalan dalam pencapaian kinerja selama melaksanakan kegiatan tahun anggaran 2013 yang wajib dipertanggung jawabkan. Penyusunan Laporan Akuntabilitasi Kinerja Rumah Sakit Stroke Nasional Bukittinggi Tahun 2013 berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 29 Tahun 2010 dan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor : 2416/Menkes/Per/XII/20011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penetapan LAK RSSN Bukittinggi Tahun 2013 4

Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Kementerian Kesehatan yang kemudian disempurnakan melalui Surat Keputusan Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan RI No : HK.02.04/I/1568/12 tentang Petunjuk Tekhnis Penyusunan Penetapan Kinerja dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Unit Pelaksana Tekhnis dilingkungan Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan. C.Tugas Pokok Dan Fungsi Laporan Akuntabilitas Kinerja Rumah Sakit Stroke Nasional Bukittinggi Tahun 2013 disusun berdasarkan hasil pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Rumah Sakit Stroke Nasional Bukittinggi sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 246/Menkes/Per/III/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja rumah Sakit Stroke Nasional Bukittinggi. Tugas Pokok Rumah Sakit Stroke Nasional Bukittinggi adalah menyelenggarakan pelayanan kesehatan terhadap penderita kasus stroke secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan, pelaksanakan pendidikan dan pelatihan serta penelitian dan pengembangan di bidang kesehatan stroke sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. LAK RSSN Bukittinggi Tahun 2013 5

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Rumah Sakit Stroke Nasional Bukittinggi menyelenggarakan fungsi : 1. Pelaksanaan pelayanan medis penyakit stroke 2. Pelaksanaan pelayanan penunjang medis penyakit stroke 3. Pelaksanaan asuhan dan pelayanan keperawatan 4. Pelaksanaan pelayanan promotif, preventif, kuratif,rehabilitative dan rekreatif di bidang penyakit stroke 5. Konsultasi dan deteksi dini factor risiko penyakit stroke 6. Pelaksanaan pelayanan rujukan 7. Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan di bidang penanggulangan penyakit stroke 8. Pengembangan system jejaring pelayanan penyakit stroke 9. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang penanggulangan penyakit stroke. 10. Pelaksanaan administrasi umum dan keuangan D.Sistematika LAK RSSN Bukittinggi Tahun 2013 6

Sistematika penulisan Laporan Akuntabilitas Rumah Sakit Stroke Nasional Bukittinggi Tahun 2013 adalah sebagai berikut : KATA PENGANTAR IKHTISAR EKSEKUTIF Pada bagian ini merupakan Rangkuman (Summary) dari seluruh Isi LAK. Disamping itu disajikan pula keberhasilan dan kegagalan, permasalahan yang dihadapi dalam pencapaian indikator kinerja dan usulan pemecahan masalah. DAFTAR ISI BAB I : PENDAHULUAN Pendahuluan, menjelaskan tentang latar belakang penulisan laporan, maksud dan tujuan, tugas pokok dan fungsi Rumah Sakit Stroke Nasional Bukittinggi, serta sistematika penulisan laporan. BAB II : PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Pada Bab ini diuraikan beberapa hal penting dalam perencanaan dan perjanjian kinerja, meliputi : LAK RSSN Bukittinggi Tahun 2013 7

a. Gambaran singkat sasaran strategis dan sasaran program/kegiatan yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 (lima) tahun dan sasaran pada tahun yang bersangkutan. b. Uraian tentang indikator dan targetnya. c. Deskripsi singkat tentang Kebijakan dan strategi UPT yang bersangkutan untuk mencapai visi, misi serta sasaran. BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA. Dalam Bab ini diuraikan tentang : 1. Pengukuran dan Analisis Pencapaian Kinerja yaitu dengan membandingkan capaian kinerja dengan target tahun berjalan dengan capaian kinerja tahun tahun sebelumnya. 2. Menggambarkan beberapa sumber daya seperti sumber daya manusia, Anggaran dan Sarana dan Prasarana yang mendukung dalam pencapaian kinerja. BAB IV : KESIMPULAN. Diuraikan tentang kesimpulan dari Laporan Akuntabilitas Kinerja. LAK RSSN Bukittinggi Tahun 2013 8

LAMPIRAN LAMPIRAN Lampiran 1 : Formulir RS : Rencana Strategis Bisnis 2009-2013. Lampiran 2 Lampiran 3 Lampiran 4 : Formulir RKT : Rencana Kinerja Tahunan : Formulir PKK : Pengukuran Kinerja Kegiatan : Formulir PPS : Pengukuran Pencapaian Sasaran Lampiran 5 : Laporan Realisasi Anggaran Tahun 2012 Lampiran 6 : Laporan Barang Milik Negara Tahun 2012. LAK RSSN Bukittinggi Tahun 2013 9

LAK RSSN Bukittinggi Tahun 2013 10