REVIEW REKSADANA SAHAM TAHUN 2014

dokumen-dokumen yang mirip
REVIEW REKSADANA CAMPURAN TAHUN 2014

EVALUASI KINERJA PORTFOLIO

TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO. MATERI 15 dan 16.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi yang dipilih peneliti untuk penelitian adalah di Pojok BEI UIN

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Reksa dana tersebut merupakan produk reksa dana saham. terbesar pada akhir Desember 2012, 2013 dan 2014.

MATERI 14 EVALUASI KINERJA PORTFOLIO. Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Perhitungan Tingkat Pengembalian Investasi Reksa Dana Saham Dan

BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN. Dalam pengukuran kinerja reksa dana saham dengan menggunakan ukuran Sharpe,

PADA SAHAM DENGAN MENGGUNAKAN METODE SHARPE, TREYNOR DAN JANSEN. NPM : Jurusan : Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. nilai investasi yang diserahkan oleh investor sedangkan risiko adalah

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Penelitian ini dilakukan untuk mengukur kinerja reksa dana syariah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pasar modal Indonesia dalam menggalang dana mempunyai

TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO MATERI 14.

BAB I PENDAHULUAN. maka hal yang perlu dilakukan oleh calon investor adalah menilai kinerja

EVALUASI KINERJA PORTOFOLIO EVALUASI KINERJA PORTOFOLIO

BAB III METODE PENELITIAN. dari rentang waktu Januari 2013 sampai dengan Desember 2015.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. berlandaskan dari teori yang ada pada bab II sebelumnya. Pengelolahan data

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Tujuan yang ingin kita capai, ialah kesuksesan finansial. Sukses finansial

III. METODE PENELITIAN. yang menjadi objek penelitian studi komparasi adalah kinerja dari reksa

BAB IV PEMBAHAS AN. Padahal reksa dana syariah memiliki perkembangan yang cukup pesat, tercatat

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Kesadaran investasi masyarakat Indonesia semakin meningkat dari tahun

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian mengenai analisis perbandingan kinerja reksadana saham, reksadana terproteksi, dan

METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti dalam penelitian ini mengenai analisis komparasi

BAB IV METODE RISET. penelitian adalah tahun 2006 s.d maka reksadana saham yang dijadikan

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Reksa Dana Saham dan Reksa Dana

BAB I PENDAHULUAN. keuangan (financial assets) merupakan salah satu bentuk dari investasi selain

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengusahakan agar pasar modal menjadi salah satu sektor kegiatan penting

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, berinvestasi pada instrumen keuangan atau financial assets

BAB 2 TINJUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. bank. Suatu perusahaan dapat menerbitkan saham dan menjualnya di pasar. beban bunga tetap seperti jika meminjam ke bank.

BAB 4. HASIL dan ANALISIS PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. bertahan dari terpaan krisis tersebut. Tabel 1 di bawah ini menunjukkan. Tabel 1

KINERJA REKSA DANA SAHAM DENGAN KINERJA PASAR DENGAN METODE SHARPE DAN TREYNOR

EVALUASI KINERJA PORTOFOLIO

BAB I PENDAHULUAN. PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI) merupakan anak perusahaan dari

BAB I PENDAHULUAN. Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian a. Makinta Growth Fund b. Panin Dana Maksima c. Trim Syariah Saham

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai salah satu negara ekonomi terkuat di dunia menjadi

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. diperdagangkan di Bursa Efek dan Pasar Uang, dengan tujuan menyebarkan

DAFTAR ISI JUDUL BAGIAN DALAM LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian hypotheses testing yang bertujuan

BAB I PENDAHULUAN. dan keahlian untuk mengelola investasinya. Menurut Undang-Undang Republik

BAB V PENUTUP. reksa dana saham sampel periode Januari 2013 Desember 2015

BAB I PENDAHULUAN. aktiva keuangan, biasanya yang mempunyai sifat jangka panjang, dengan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. korelasi antar return. Teori ini memformulasikan keberadaan unsur return dan risiko

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat sekarang ini banyak orang tertarik untuk melakukan investasi.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Perhitungan Tingkat Pengembalian (Return) Reksa Dana Dan

METODE PENELITIAN. Penelitian ini bersifat explanatory research terhadap sampel yang telah ditentukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. berbagai macam cara menginvestasikan sejumlah dana pada real aset seperti

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... I DAFTAR ISI... IV DAFTAR GAMBAR... VI DAFTAR TABEL... VIII DAFTAR LAMPIRAN... X

BAB II LANDASAN TEORI. dan sesuai dengan kemampuan akan modal. ditempatkan, (2) tingkat inflasi, (3) tingkat risiko.

DAFTAR ISI. ABSTRAK...i KATA PENGANTAR...iii UCAPAN TERIMA KASIH...iv DAFTAR ISI...vii DAFTAR TABEL...x DAFTAR GAMBAR...xii DAFTAR LAMPIRAN...

Elliv Hidayatul Lailiyah Suhadak Sri Sulasmiyati Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini sendiri merupakan jenis penelitian komparatif yakni

EVALUASI KINERJA REKSA DANA PENDAPATAN TETAP BERDASARKAN METODE SHARPE, METODE TREYNOR DAN METODE JENSEN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Tabel. IV.1 RKAP Asuransi Jasindo

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. atas investasi yang mereka lakukan. Hal ini sekarang bukan menjadi masalah yang

Analisis Tingkat Pengembalian Dan Risiko Pembentukan. Perusahaan Sektor Perbankan

BAB 1 PENDAHULUAN. memperoleh sejumlah keuntungan dimasa mendatang. Secara umum, investasi

ANALISIS KINERJA REKSA DANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SHARPE, TREYNOR DAN JENSEN UNTUK PERIODE SOFIKA AZIZIA SASANTI

I. PENDAHULUAN. Investasi menurut Bodie (2005) adalah suatu komitmen terhadap dana

BAB I PENDAHULUAN. keuangan (financial assets) merupakan salah satu bentuk dari investasi selain

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA REKSA DANA KONVENSIONAL DENGAN REKSA DANA SYARIAH DI INDONESIA. Jepryansyah Putra Syarief Fauzie Abstrack

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA REKSA DANA SAHAM DENGAN METODE SHARPE, JENSEN, TREYNOR, M² DAN INFORMATION RATIO DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Investasi adalah pengumpulan dana dalam mengantisipasi penerimaan yang

BAB I PENDAHULUAN. masa mendatang (Tandelilin, 2010:2). Proses investasi terlebih dahulu harus

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

Model-model Keseimbangan

MATERI 6 MODEL-MODEL KESEIMBANGAN

BAB IV PAPARAN DAN PEMBAHASAN DATA HASIL PENELITIAN. keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik surat utang (obligasi),

BAB I PENDAHULUAN. adalah hasil (return) dan risiko (risk). Return merupakan hasil yang diperoleh dari

Judul : Kinerja Portofolio Optimal Berdasarkan Model Indeks Tunggal (Studi pada Perusahaan Sektor Basic Industry and Chemicals

ANALISIS KINERJA INVESTASI DALAM REKSADANA SAHAM (EQUITY FUNDS) DENGAN METODE SHARPE DAN TREYNOR

Abstract. Keywords: Single Index Model, Sharpe Measure, Treynor Measure, Jensen Measure,

MATERI 14 EVALUASI KINERJA PORTOFOLIO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sekumpulan investor untuk berinvestasi dalam instrumen-instrumen investasi

BAB III METODE PENELITIAN

Evaluasi Kinerja Reksa Dana Saham Di Indonesia Menurut Metode Sharpe, Treynor dan Jensen

BAB I PEDAHULUAN. portofolio agar tetap optimal. Kondisi pasar yang berubah misalnya akan berpotensi

Jurnal Ilmu Manajemen, Volume 11, Nomor 3, Agustus 2014

ANALISIS KINERJA REKSA DANA SAHAM MENGGUNAKAN METODE SHARPE, TREYNOR, DAN JENSEN ABSTRAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menerima dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya mengelola dana

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Undang-undang Pasar Modal nomor 8 Tahun 1995 pasal 1, ayat (27):

BAB I PENDAHULUAN. pilihan instrumen investasi. Menurut Tandelilin (2010, h.1), investasi merupakan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dua hal, yaitu risiko dan return. Dalam melakukan investasi khususnya pada

DAFTAR TABEL. kelas aset investasi

BAB I PENDAHULUAN. masa yang akan datang. Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa. memberikan keuntungan tertentu di masa yang akan datang.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Model, Treynor s Model, Jensen s Model, Appraisal Ratio dan Snail Trail.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Reksa dana yang digunakan dalam penelitian ini adalah reksa dana yang

Transkripsi:

REVIEW REKSADANA SAHAM TAHUN 2014 Edisi No.2, Tahun 2015, Tanggal: 2 Maret 2015 Definisi Reksadana Campuran : Reksadana campuran adalah reksadana yang melakukan investasi dalam efek ekuitas dan efek hutang yang perbandingannya tidak termasuk dalam kategori reksadana pendapatan tetap dan reksadana saham. Potensi hasil dan risiko reksadana campuran secara teoritis dapat lebih besar dari reksadana pendapatan tetap namun lebih kecil dari reksadana saham. Jumlah Reksadana Saat ini : 154 Reksadana Indikator Kinerja : A. Rupiah Weighted Rate of Return Adalah rata rata tertimbang peningkatan Nilai Aktiva Bersih Reksadana pada awal tahun 2014 dibandingkan dengan Nilai Aktiva Bersih Reksadana pada akhir tahun 2014. Hal ini dapat dirumuskan sebagai berikut: n m Dt Wt NAB Akhir NAB Awal= + t + t t (1 + r) (1 + r) (1 r) t= 1 t= 1 + Dalam hal ini: D t = penambahan dana pada saat t. W t = penarikan dana pada saat t. n = jumlah penambahan dana selama periode perhitungan. M = jumlah penarikan dana selama periode perhitungan. r = tingkat bunga yang menyamakan nilai awal portofolio dengan B. Sharpe Index Disebut juga reward to variability ratio. Indeks Sharpe mendasarkan perhitungannya pada konsep garis pasar modal (capital market line) sebagai patok duga, yaitu dengan cara membagi premi risiko portofolio dengan standar deviasinya. Hal ini dapat dirumuskan sebagai berikut: R P RF ŜP = σ TR Dimana: Sp = indeks Sharpe portofolio Rp = rata rata return portofolio p selama periode RF= rata rata tingkat return bebas risiko selama periode σ= standar deviasi return portofolio p selama periode [Subur Harahap, SE, Ak, MM, CFP, CA, email: suburh@yahoo.com] Page 1

C. Treynor Index Sering disebut reward to volatility ratio, yaitu asumsi bahwa portofolio sudah terdiversifikasi dengan baik sehingga risiko yang relevan adalah risiko sistematis (beta). Hal ini dapat dirumuskan sebagai berikut: R P RF Tˆ P = ˆ βp Dimana: Tp= indeks Treynor portofolio Rp= rata rata return portofolio p selama periode RF= rata rata tingkat return bebas risiko selama periode β= beta portofolio p D. Jensen Index Indeks Jensen merupakan indeks yang menunjukkan perbedaan antara tingkat return aktual yang diperoleh portofolio dengan tingkat return yang diharapkan jika portofolio tersebut berada pada garis pasar modal. Hal ini dapat dirumuskan sebagai berikut: Ĵ p = R p [ RF + ( R RF) βˆ ] M Dimana: J= indeks Jensen portofolio Rp= rata rata return portofolio p selama periode RF= rata rata tingkat return bebas risiko selama periode Β = beta portofolio p p [Subur Harahap, SE, Ak, MM, CFP, CA, email: suburh@yahoo.com] Page 2

A. Rupiah Weighted Rate of Return (RWR) Analisis: 1. Return pasar pada tahun 2014 adalah sebesar 20.79%, yaitu selisih nilai indeks pada akhir tahun dengan nilai indeks pada awal tahun dibagi dengan nilai indeks pada awal tahun. 2. Return Reksadana Saham paling tinggi tahun 2014 adalah sebesar 128.55% atau 107.76% di atas return pasar. 3. Return Reksadana Saham paling rendah tahun 2014 adalah sebesar 1.60% atau 92.30% di bawah return pasar. 4. Rata rata return Reksadana Saham tahun 2014 adalah sebesar 27.24% atau 31.02% di atas return pasar. 5. Return Reksadana Saham Top 20 paling rendah adalah sebesar 35.37% atau 14.58% di atas return pasar. 6. Rata rata tingkat return dari Top 20 Reksadana Saham adalah sebesar 44.20%, pencapaian ini sama dengan 212.60% dari return pasar. [Subur Harahap, SE, Ak, MM, CFP, CA, email: suburh@yahoo.com] Page 3

7. Pada tahun 2014 terdapat 98 Reksadana Saham yang memiliki return lebih tinggi dari return pasar atau 63.63% Reksadana Saham memiliki return di atas Return Pasar. 8. Return Reksadana Saham paling tinggi adalah 128.55% [Sucorinvest Sharia Equity Fund], return paling rendah adalah sebesar 1.60% [Mega Dana Capital Growth]. B. Sharpe Index Cara Membaca Index: 1. Semakin tinggi Sharpe Index, maka pengelolaan total risiko Reksadana dimaksud semakin baik, contoh misalkan Reksadana A memiliki Sharpe Index = 10 dan Reksadana B memiliki Sharpe Index = 8, maka pengelolaan risiko Reksadana A lebih bagus dibandinkan dengan Reksadana B. Alat ukur pengelolaan risiko dalam index ini adalah standard deviasi (σ). [Subur Harahap, SE, Ak, MM, CFP, CA, email: suburh@yahoo.com] Page 4

Analisis: 1. Indeks Sharpe tertinggi diraih oleh Reksadana Dana [Sucorinvest Sharia Equity Fund yaitu dengan indeks sebesar 4,48. 2. Untuk posisi 5 terbaik berdasarkan Indeks Sharpe, ditemukan 3 Reksadana Saham Top 5 berdasarkan Rupiah Weighted Rate of Return, selanjutnya terdapat 13 Reksadana Saham Top 20 berdasarkan RWR yang masuk dalam kategori Top 20 Sharpe Index yaitu Reksdana Saham yang diberikan warna kuning. 3. Berdasarkan RWR dan Indeks Sharpe, Reksadana Saham pilihan pertama yang disarankan adalah : Sucorinvest Sharia Equity Fund, Dana Pratama Ekuitas & Simas Saham Unggulan dan urutan selanjutnya adalah sesuai dengan urutan dalam table 2. C. Treynor Index Cara Membaca Index: 1. Semakin tinggi Index, maka pengelolaan total risiko Reksadana dimaksud semakin baik, contoh misalkan Reksadana A memiliki Index = 10 dan Reksadana B memiliki Index = [Subur Harahap, SE, Ak, MM, CFP, CA, email: suburh@yahoo.com] Page 5

8, maka pengelolaan risiko Reksadana A lebih bagus dibandinkan dengan Reksadana B. Alat ukur pengelolaan risiko dalam index ini adalah beta saham (β). 2. Dalam penilaian Treynor Index, risiko un systematic sudah terkelola dengan baik, sehingga risiko yang relevan hanya risiko systematic yang dalam hal ini digambarkan sebagai beta. Analisis: 1. Tidak terdapat satupun reksadana Top 5 berdasarkan kriteria RWR yang masuk dalam daftar Top 20 berdasarkan criteria Treynor Index. 2. Berdasarkan kriteria RWR dan Treynor Index, tidak terdapat satu Reksadana Saham yang disarankan, hal ini dapat ditunjukkan bahwa tidak terdapat warna kuning dalam table. D. Jensen Index [Subur Harahap, SE, Ak, MM, CFP, CA, email: suburh@yahoo.com] Page 6

Cara Membaca Index: 1. Semakin tinggi Index, maka pengelolaan total risiko Reksadana dimaksud semakin baik, contoh misalkan Reksadana A memiliki Index = 10 dan Reksadana B memiliki Index = 8, maka pengelolaan risiko Reksadana A lebih bagus dibandinkan dengan Reksadana B. Alat ukur pengelolaan risiko dalam index ini adalah beta saham (β). 2. Dalam Jensen Index, kriteria penilaian dipengaruhi oleh tingkat Risk Free Rate atau dalam hal ini untuk kasus Indonesia merujuk kepada SBI Rate dan Risiko Premi yaitu Return Pasar yang sudah dipengaruhi oleh Risk Free Rate dan Beta. Analisis: 1. Asumsi rata rata tingkat bebas risiko adalah 7,5% (rata rata SBI tahun 2014). 2. Indeks Jensen tertinggi diraih oleh Reksadana Sucorinvest Sharia Equity fund yaitu dengan indeks sebesar 1.86 dan terendah oleh BNP Paribas Maxi Saham yaitu 0.10. 3. Terdapat 20 Reksadana Saham yang termasuk dalam Top 20 berdasarkan kriteria RWR yang masuk dalam daftar Jensen Index. 4. Berdasarkan RWR dan Jensen Index, pilihan Reksadana Campuran yang dianjurkan adalah Top 5 dalam Index Jensen di atas. E. KESIMPULAN 1. Dengan mempertimbangkan hasil analisis tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa Reksadana Saham paling unggul dari sisi tingkat pengembalian (return) yang ditimbang dengan ukuran pengelolaan risiko adalah sebagai berikut: a. Sucorinvest Sharia Equity Fund b. Dana Pratama Ekuitas c. Simas Saham Unggulan d. Tram Infrastruktur Plus e. RBH OSK Premi Equity Fund 2. Setiap investor memiliki preferensi yang berbeda dan sangat tergantung kepada tujuan melakukan investasi, oleh karena itu pilihlah Reksadana Saham yang memiliki underlying asset yang sesuai dengan tujuan Anda. 3. Setiap keputusan investasi menjadi tanggung jawab investor, panduan ini hanya dapat digunakan sebagai salah satu pertimbangan dalam mengambil keputusan, oleh karena itu penulis tidak bertanggung jawab atas hasil investasi yang Anda lakukan. Diclaimer: Perhitungan dan penjelasan tersebut di atas adalah pendapat pribadi yang didasarkan kepada data yang diolah dan SUHA Consulting tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang timbul akibat menjadikan tulisan ini menjadi referensi pengelolaan investasi anda. [Subur Harahap, SE, Ak, MM, CFP, CA, email: suburh@yahoo.com] Page 7