KULIT DAN TURUNANNYA. Dr. Lia Damayanti, MBiomed, SpPA Dept. Histologi FKUI

dokumen-dokumen yang mirip
Struktur Kulit (Cutaneous Membran) EPIDERMIS DERMIS SUBCUTANEOUS/Hypodermis

Paryono/Anatomi/Poltekkes Surakarta TUJUAN PEMBELAJARAN :

Kulit menyediakan proteksi terhadap tubuh dalam berbagai cara sebagai yaitu berikut:

ANATOMI KULIT Gambar 1. Anatomi Kulit Posisi Melintang Gambar 2. Gambar Penampang Kulit

Luka dan Proses Penyembuhannya

I PENDAHULUAN. 2 bagian yaitu kulit luar (epidermis) dan kulit bagian dalam (dermis). Saat tubuh

SISTEM EKSKRESI MANUSIA 2: INTEGUMEN. by Ms. Evy Anggraeny SMA Regina Pacis Jakarta

1.ANATOMI KULIT Lapisan Epidermis

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 11. SISTEM EKSKRESI MANUSIAlatihan soal 11.2

HISTOFISIOLOGI KULIT

Menjelaskan struktur dan fungsi sistem ekskresi pada manusia dan penerapannya dalam menjaga kesehatan diri

MAKALAH STRUKTUR HEWAN

Sistem Eksresi> Kelas XI IPA 3 SMA Santa Maria Pekanbaru

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG ANATOMI KULIT

Sistem Ekskresi Manusia

Struktur dan Fungsi Sistem Integumen. Program Studi Ilmu Keperawatan Univ.INDONUSA Esa Ungul

Oleh : Ikbal Gentar Alam

Penuntun praktikum histologi cell and genetics

2. STRUKTUR RAMBUT. Gambar 1.2 Struktur Rambut Sumber web :

ORGANISASI KEHIDUPAN. Sel

Jaringan adalah kumpulan dari selsel sejenis atau berlainan jenis termasuk matrik antar selnya yang mendukung fungsi organ atau sistem tertentu.

Jenis jaringan hewan ada empat macam, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf.

SEKOLAH TINGGI FARMASI BANDUNG 2013

Struktur Anatomi Dan Fungsi Kulit Manusia Anatomi Kulit.

JARINGAN DASAR HEWAN. Tujuan : Mengenal tipe-tipe jaringan dasar yang ditemukan pada hewan. PENDAHULUAN

Histologi Dari Melanosit

INDIKTOR 14: Menjelaskan sifat, ciri-ciri, dan fungsi jaringan pada tumbuhan dan hewan

KULIT SEBAGAI ORGAN PROTEKSI DAN ESTETIK

LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA INDRA RASA KULIT

BAB VIII. Fungsi Indera Peraba

Jaringan adalah struktur yang dibentuk oleh kumpulan sel yang mempunyai sifat-sifat morfologi dan fungsi yang sama. Jaringan Dasar pada hewan

1. Sklera Berfungsi untuk mempertahankan mata agar tetap lembab. 2. Kornea (selaput bening) Pada bagian depan sklera terdapat selaput yang transparan

Jaringan Hewan A. Jenis jaringan Hewan

- - SISTEM EKSKRESI MANUSIA - - sbl1ekskresi

Perawatan Kulit Wajah Manual Pada Kulit Berjerawat (Acne)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SISTEM LIMFOID. Organ Linfoid : Limfonodus, Limpa, dan Timus

PERAN PRESSURE GARMENT DALAM PENCEGAHAN JARINGAN PARUT HIPERTROFIK PASCA LUKA BAKAR

PS-S1 Jurusan Biologi, FMIPA, UNEJ (2017) JARINGAN DASAR SYUBBANUL WATHON, S.SI., M.SI.

Jaringan pada Tumbuhan

3. Khemoreseptor, berkaitan dgn rasa asam, basa & garam

BAB 1 PENDAHULUAN. didefenisikan sebagai masa kehidupan pertama ekstrauterin sampai dengan usia 28

BAB I PENDAHULUAN. Kosmetik memiliki sejarah panjang dalam kehidupan manusia. Berdasarkan hasil penggalian arkeologi, diketahui bahwa kosmetik telah

Konsep Sel, Jaringan, Organ dan Sistem Organ

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KESEHATAN KULIT RAMBUT DAN KUKU

Jaringan Hewan. Compiled by Hari Prasetyo

1. Bagian sel saraf yang membungkus akson dan berfungsi sebagai isolator adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ALAT ALAT INDERA, ALAT PERNAPASAN MANUSIA, DAN JARINGAN TUMBUHAN

Jaringan Tubuh. 1. Jaringan Epitel. 2. Jaringan Otot. 3. Jaringan ikat/penghubung. 4. Jaringan Saraf

INTEGUMENTARY System. Laboratorium Anatomi Histologi FK UB

Jaringan syaraf. Jaringan syaraf = Jaringan komunikasi. Mengubah rangsang menjadi impuls. Memberikan jawaban terhadap rangsang

SISTEM IMUN (SISTEM PERTAHANAN TUBUH)

PERANAN KULIT DALAM MENGATASI TERJADINYA AKNE VULGARIS ZUKESTI EFENDI. Bagian Histologi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. luas. Ketebalan kulit bervariasi di berbagai bagian tubuh. Sel-sel kulit yang paling

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANATOMI DAN FISIOLOGI

Pengeluaran Keringat sebagai Mekanisme Pengaturan Suhu Tubuh

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. partikel elektron yang mengalir dari potensial tinggi menuju potensial yang lebih

BAB I PENDAHULUAN. Kosmetika berasal dari kata kosmein (Yunani) yang berarti berhias. meningkatkan kecantikan (Wasitaatmadja, 1997).

LAPORAN PRAKTIKUM PEMBUATAN PREPARAT SUPRAVITAL EPITELIUM MUKOSA MULUT

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Sistem vaskuler darah. Sistem Sistem sirkulasi: sirkulasi: Sistem vaskuler darah. System vaskuler limfe System vaskuler limfe. Sistem vaskuler darah

ASUHAN KEPERAWATAN KANKER KULIT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. termasuk Indonesia. Tanaman anggur merupakan tanaman tropis bertipe iklim

BAB II. Penuaan Dini pada Wanita Jepang

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 1. Sistem Ekskresi ManusiaLATIHAN SOAL BAB 1

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. kehidupan. Kulit terdiri atas jaringan yang kompleks, elastis, dan sensitif dengan

TEORI SISTEM IMUN - SMA KELAS XI SISTEM IMUN PENDAHULUAN

Studi Biofarmasetika Sediaan yang. Diberikan Melalui Kulit

SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pembentukan lapisan tanduk secara terus-menerus (keratinisasi dan pelepasan selsel

MEKANISME KERJA WHITENING AGENT MAKALAH

PS-S1 Jurusan Biologi, FMIPA, UNEJ (2017) JARINGAN IKAT SYUBBANUL WATHON, S.SI., M.SI.

Sohibul Himam ( ) FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2008

Kelenjar berkembang dari permukaan epitel dengan cara tumbuh ke dalam jaringan ikat di bawahnya (kelenjar eksokrin)

BAB IV THERMOREGULASI A. PENDAHULUAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dan sensitif, serta bervariasi pada keadaan iklim, umur, seks, ras, dan lokasi

NARASI KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT PEMATERI TEMA ANATOMI FISIOLOGI BAGI KADER KESEHATAN DALAM ORIENTASI PIJAT BAGI KADER KESEHATAN SE-DIY

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kacang hijau (Phaseolus radiatusl.) merupakan salah satu komoditas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Lobak mulai dikenal bangsa China sekitar tahun 500 SM. Lobak sering

BAB I PENDAHULUAN. (dengan cara pembelahan sel secara besar-besaran) menjadi embrio.

Studi Biofarmasetik Sediaan melalui Kulit

Keanekaragaman Organisme Kehidupan

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLATIHAN SOAL BAB 10

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

JARINGAN PADA HEWAN & MANUSIA

LEMBAR PENGESAHAN Laporan lengkap praktikum Struktur Hewan dengan judul Jaringan Epitel yang disusun oleh: Nama : Lasinrang Aditia Nim : K

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ada lima spesies labu yang umum dikenal, yaitu Cucurbita maxima,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. merupakan cermin kesehatan dan kehidupan. Sebagai pelindung utama tubuh dari kerusakan fisika, kimia dan

BIOKIMIA KULIT B Y D R. K U S U M A W A T I S O E T R I S N O

The Integumentary System. Nurfitri Bustamam, SSi, MKes, MPdKed.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Selama berabad-abad orang mengetahui bahwa penyakit-penyakit tertentu tidak pernah menyerang orang yang sama dua kali. Orang yang sembuh dari

CATATAN SINGKAT IMUNOLOGI

HIPOTALAMUS DAN KELENJAR HIPOFISIS

BAB I PENDAHULUAN. berwarna coklat muda sampai coklat tua, dan mengenai daerah yang sering terpajan

I. JARINGAN. A.Pengertian Jaringan

Transkripsi:

KULIT DAN TURUNANNYA Dr. Lia Damayanti, MBiomed, SpPA Dept. Histologi FKUI

PENDAHULUAN Kulit (integumen integere (Latin) = menyelubungi): Menyelimuti permukaan luar tubuh secara kontinu Organ terbesar, ± 15% berat tubuh Bersama-sama dengan turunannya membentuk suatu sistem untuk melaksanakan fungsi tertentu

KULIT Dua jenis kulit yang melapisi tubuh: Struktur: Terdiri atas 2 lapisan utama: Kulit tebal: melapisi telapak tangan, kaki, dan jemari Kulit tipis: melapisi permukaan tubuh lain Epidermis Dermis Kulit direkatkan ke jaringan di bawahnya oleh hipodermis/subkutis yang terdiri atas jaringan ikat longgar dan jaringan lemak

EPIDERMIS Merupakan jar. epitel berlapis gepeng dengan lapisan tanduk Hanya terdiri atas sel epitel, tidak mengandung pembuluh darah maupun pembuluh limf Nutrien didapat dari pembuluh kapiler pd lapisan dermis yg berdifusi melalui cairan jaringan serta membran basal

EPIDERMIS Lapisan-lapisan epidermis (dari dalam ke luar) Stratum basale Stratum germinativum Stratum spinosum Stratum granulosum Stratum lusidum Stratum korneum

EPIDERMIS Stratum Basale: Stratum spinosum: Selapis sel silindris/kuboid Lapisan paling tebal Beberapa lapis sel poligonal pd mikroskop cahaya permukaan sel seakan berduri Dg mikroskop elektron: duri/spina tsb merupakan desmosom Stratum basale + sebagian s. spinosum stratum germinativum: merupakan lapisan yang aktif bermitosis

Stratum basale & spinosum

EPIDERMIS Stratum granulosum: Terdiri atas 2 4 lapis sel gepeng Sitoplasma mengandung granula basofilik granula keratohialin Dg mikroskop elektron ternyata BUKAN keratin maupun hialin, tetapi merupakan partikel amorf tanpa membran, dikelilingi ribosom, yg pada granula tsb melekat mikrofilamen.

EPIDERMIS Stratum lusidum: Hanya ditemukan pada kulit tebal Terdiri atas 1-2 lapis sel yang tembus cahaya dan agak agak eosinofilik tampak kemerahan Selnya tidak berinti dan tidak mempunyai organel Ikatan antar sel kurang erat

EPIDERMIS Stratum korneum Lapisan paling luar Berlapis-lapis sel pipih/ gepeng tak berinti sitoplasmanya digantikan oleh zat tanduk/keratin lapisan paling atas merupakan zat tanduk yang kerinf dan selalu mengelupas

EPIDERMIS Pemeliharan epidermis yang sehat tergantung pd 3 proses yg harus berjalan sinkron dan harmonis: Pengelupasan sel-sel keratin dari permukaan Keratinisasi yang efektif secara bertahap terdesak ke permukaan dan menggantikan sel yg mati pd startum korneum Pembelahan sel yg berlangsung kontinu pd stratum germinativum

SEL-SEL EPIDERMIS KERATINOSIT Sel terbanyak (85% - 95%) Berasal dari lapis embrional ektoderm permukaan Mengalami keratinisasi menghasilkan lapisan yg kedap air Proses keratinisasi berlangsung selama 2 3 minggu, mulai dari proliferasi, diferensiasi, kematian sel, dan deskuamasi

SEL-SEL EPIDERMIS MELANOSIT Meliputi 7 10% sel epidermis Berasal dari lapisan neuroektoderm (krista neuralis) Sel kecil, bercabang denritik panjang dan tipis Jumlah terbanyak pd kulit muka dan genitalia eksterna Jumlah melanosit relatif sama pd tiap individu yg berbeda pd ras yg berbeda Perbedaan warna kulit terutama ditentukan oleh aktifitas pembentukan melanin

MELANOSIT

MELANOSIT

MELANOGENESIS Berlangsung dlm melanosom organel dlm melanosit Melanosom mengandung as. Amino tirosin dan enzim tirosinase tirosinase Tirosin tirosinase Dihidroksifenilalanin (Dopa) Dopakuinon Indolkuinon Melanin

Melanin terkumpul dalam vesikel imatur (premelanosom) Vesikel kemudian matang menjadi melanosom Melanin disebarkan melalui cabang sitoplasma melanosit ke keratinosit di sekitarnya Ukuran, bentuk, dan laju produksi melanin berbeda antara individu dan antara ras berbeda Cahaya matahari merangsang sintesis melanin dan menambah gelap melanin yang disintesis

Sintesis melanin dirangsang juga oleh hormon hipofisis MSH (melanocyte Stimulating Hormone) walaupun pd manusia msh belum jelas Ketidakmampuan memproduksi melanin mengakibatkan albinisme Albinisme: kelainan genetis Tidak terdapat enzim tirosinase

SEL-SEL EPIDERMIS SEL LANGERHANS Merupakan sel dendritik yang berbentuk bintang (stelata) Ditemukan di antara keratinosit pd daerah atas stratum spinosum Permukaan selnya mempunyai reseptor permukaan penanda imunologis yang mirip makrofag. Berfungsi mengikat antigen dan merupakan sel pembawa antigen sehingga limfosit T bereaksi terhadap antigen yang dibawanya Peran penting dalam respon alergi kontak (dermatitis kontak) dan respon imun selular lsinnya pd kulit Semula diduga berasal dari krista neuralis, tetapi ternyata berasal dari sel prekursor dlm sumsum tulang, jadi berasal dari mesoderm

SEL-SEL EPIDERMIS SEL MERKEL Jumlah paling sedikit Berasal dari krista neuralis Terdapat pd stratum basal kulit tebal terutama pd ujung jari Terdapat juga pd folikel rambut dan mukosa mulut Sel besar, sitoplasma bercabang pendek Serat saraf tak bermielin tampak menembus membran basalnya, melebar seperti cakram dan menempel pd bagian basal sel. Kemungkinan berfungsi mekanoreseptor

DERMIS Berasal dari lapisan mesoderm embrional. Terdiri atas jaringan penyambung dengan serat kolagen dan elastin Epidermis dilekatkan ke dermis melalui lamina basal Tonjolan-tonjolan dermis ke epidermis memperkuat ikatan dermis-epidermis Tonjolan tsb disebut papila dermis

DERMIS Dua macam papila dermis: Papil vaskular: berisi pembuluh kapiler Papil saraf: berisi badan akhir saraf sensorik (badan Meissner) Epidermis di permukaan tonjolan dermis membentuk rigi (pematang) dg alur di antaranya khas pd telapak tangan, kaki dan jemari sidik jari Sidik jari: khas pd tiap individu dan polanya mulai terbentuk pd bulan ke 3 4 kehidupan janin.

DERMIS Lapisan dermis: Stratum papilar: tersusun longgar, ditandai banyak papila dermis. Jumlah papila terbanyak dan lebih dalam pd daerah yg sering menerima tekanan seperti telapak kaki Stratum retikular: lebih padat, tebal, terdiri atas berkas-berkas kolagen kasar dan sejumlah serat-serat elastin, membentuk jalinan padat dan tak beraturan

DERMIS Pada bagian yg lebih dalam jalinannya tidak begitu rapat, terisi jaringan lemak, kelenjar keringat dan kelenjar sebasea, folikel rambut, serta badan Vater Paccini.

DERMIS Pd tempat-tempat tertentu ditemukan juga muskulus arektor pili. Lapisan retikular yg paling dalam menyatu dengan hipodermis Sel dlm dermis: fibroblas, sel lemak, makrofag, sel mast. Pd daerah berpigmen ditemukan juga melanosit

Kulit Tebal vs Kulit Tipis Perbedaan hanya terletak pada lapisan epidermisnya dan keberadaan folikel rambut Kulit tipis: Lapisan-lapisan epidermis tidak lengkap Stratum korneum jauh lebih tipis Stratum lusidum tidak ada Stratum granulosum sering tidak ada atau hanya tidak membentuk lapisan yang kontinu Mengandung folikel rambut pd lapisan dermis

VASCULARIZATION OF SKIN The circulation of the skin has an unusual arrangement which has correlation with its function Nutrition of skin and appendages increased the blood flow to facilitate heat loss in hot condition decreased blood flow to minimise heat loss in cold condition

VASCULARIZATION OF SKIN The artery supplying the skin located deep in the subcutis give rise to branches passing upwards to form two plexuses of anastomosing vessels The deeper plexus lies at the junction of the subcutis and dermis, known as the cutaneous plexus. The more superficial plexus lies at the junction between papillary and reticular dermis, knowns as subpapillary plexus This subpapillary plexus also gives rise to a capillary loop in each dermal papilla.

Fungsi Kulit Keempat jaringan dasar pd kulit tersusun demikian baiknya sehingga kulit mampu melksanakan fungsinya, yaitu: Fungsi proteksi Kulit merupakan sawar yg efisien terhadap mikroorganisme patogen, racun tertentu, pengaruh ultraviolet Kulit dapat beregenerasi dan mereparasi diri dengan cepat dan sempurna

Kulit bersifat kedap air: mencegah hilangnya cairan tubuh: Pd luka bakar yg luas peran kedap air kulit sangat terganggu sehingga penderita sangat mudah mengalami dehidrasi Kita tidak menggembung penuh air bila berendam dalam air tawar ataupun mengkerut bila berendam dalam air laut/asin

Fungsi Kulit Sensasi Kulit merupakan organ sensorik yg hebat Banyak badan akhir saraf yang meneruskan rasa nyeri, tekanan, sentuhan, dan suhu Pengaturan suhu tubuh Suhu tubuh relatif tetap ( dlm keadaan sehat sedikit meningkat pd petang hari, saat berolahraga, menjelang ovulasi) Keseimbangan antara produksi panas tubuh dan kehilangan panas

Keseimbangan ini diatur oleh hipotalamus dan termoreseptor pada kulit. Penurunan suhu tubuh dilaksanakan dg pelepasan panas melalui kulit secara radiasi, konveksi, dan penguapan Saat kepanasan: vasodilatasi pbl darah dermis radiasi panas ke permukaan kulit yg tdk tertutup pakaian, penyerapan panas oleh pakaian, dan aliran udara di permukaan tubuh. Tubuh juga didinginkan dengan penggunaan panas utk proses penguapan keringat Saat suhu tubuh menurun karena terpapar cuaca dingin kontraksi otot (menggigil) vasokonstriksi pbl darah dermis aliran darah di permukaan tubuh berkurang mengurangi kehilangan panas tubuh

Fungsi Kulit Fungsi Metabolisme Pd kulit terdapat substansi 7dehidrokolesterol ultraviolet 7-dehidrokolesterol Vit D3 Vit D3 bersama dg kalsium dan fosfor dibutuhkan dlm perombakan dan pemeliharaan tulang

KULIT Warna warna dasar kekuningan pigmen karoten di lapisan subkutis Warna lainnya kemerahan... Oksigenasi Hb Kuning agak kehijauan... Bilirubin Coklat/kehitaman...melanin

Turunan Kulit Asal dari epitel permukaan (epidermis) bertempat dan berkembang di dermis, kadang di hipodermis Turunan kulit rambut kelenjar sebasea keringat kuku

Rambut Bangunan berzat tanduk Lokasi dihasilkan oleh folikel rambut Seluruh tubuh Kecuali bibir, sisi ventral telapak tangan dan kaki, glans penis, glands klitoris, labia mayor Pertumbuhan epitel permukaan ke lapisan dermis Bagian-bagian folikel rambut Akar rambut Batangrambut

Rambut Akar Rambut bulbus pili pangkal folikel yang menggembung sel-sel epitelial aktif membelah lanjutan sel-sel stratum basal dan spinosum Mengitari papil pili (Jringan ikat dan saraf) Papil pili Papil dermis yang menembus ke bulbus pili

Rambut Batang Rambut Sel folikel pada papil rambut yang paling dalam Sel matriks Tetap aktif mitosis Medula, korteks dan kutikula rambut Terdiri atas Korteks Medula kutikula rambut

Rambut Akar Rambut (Potongan melintang) Membran kemaca (Glassy membrane) memisahkan dermis dari epitel folikel rambut lamina basal yang tebal Sarung akar rambut luar (external root sheath) selapis sel epitel folikel berbentuk kuboid

Rambut Sarung akar rambut dalam (internal root sheath) Henle layer Kutikula sarung akar rambut dalam selapis sel berbentuk kuboid sel-sel berbentuk silindris yang saling tumpang tindih Batang rambut Kutikula rambut Korteks Medula sel-sel bervakuola besar

Rambut Muskulus arektor pili otot polos berinsersi di papil dermis Saraf simpatis Menegakkan rambut Merinding (Goose flesh) ketakutan kedinginan

Pertumbuhan Rambut Masa pertumbuhan periode tumbuh dan istirahat berbeda untuk tiap bagian tubuh Faktor yang berpengaruh Hormon Androgen dari testis Kelenjar korteks adrenal Genetik Gizi Botak Genetik Dipengaruhi oleh hormon testosteron

Pertumbuhan Rambut Warna Rambut Pigmen melanin Jumlah melanin berkorelasi dengan intensitas warna rambut Uban 2 faktor yang berpengaruh Jumlah melanin berkurang drastis peningkatan jumlah vakuol berudara di batang dan bulbus rambut

Kelenjar Kulit Kelenjar sebasea lokasi seluruh tubuh yang berambut bibir, kelopak mata, glans penis labia mayora dan puting susu kecuali telapak tangan dan kaki dermis dan hipodermis

mensekresi substansi berminyak (sebum) kolesterol dan trigliserida bermuara ke folikel rambut melembabkan dan membuat kedap air rambut dan permukaan rambut

Akne hiperplasia kelenjar sebasea masa pubertas belum seimbangnya keadaan hormonal pubertas -- dekade ke 4 tersumbatnya penyaluran keluar sebum yang disertai dengan tumpukan sampah keratin ditandai oleh adanya komedo bila terinfeksi bisa mengandung pus (nanah) muka, bagian atas dada, punggung

Kelenjar Kulit Kelenjar keringat Kelenjar berbentuk tabung tunggal berjalan secara spiral Merokrin Berperan dalam pengaturan suhu tubuh kepanasan ketakutan Persarafan simpatis

Kelenjar Kulit Kelenjar apokrin kulit ketiak dan genital sekresi secara apokrin sekret lebih kental ke folikel rambut persarafa simpatis dipengaruhi hormonal aktif setelah pubertas

Kuku Lempeng keratin keras Bersifat protektif Lokasi dorsal ujung jari Asal dari epidermis

Bagian-bagian Kuku Dasar kuku matriks aktif bermitosis lanjutan startum germinativum kulit Eponikium, lipatan kulit pada pangkal kuku Lunula, daerah putih berbentuk bulan sabit di ujung proksimal kuku

Bagian-bagian kuku Lempeng kuku Dipan Kuku tumbuh dari dasar kuku Lempeng zat tanduk Epidermis yang terletak di bawah lempeng kuku Hiponikium stratum korneum yang mengeras di bawah ujung bebas kuku