BAB II TINJAUAN PUSTAKA
|
|
- Sonny Makmur
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tanaman Jarak Pagar ( Jatropha curcas L.) Tanaman jarak pagar biasa ditanam sebagai tanaman pagar, kadang-kadang liar. Tanaman ini tumbuh baik ditempat-tempat yang tanahnya tidak subur dan beriklim panas, dari dataran rendah sampai 300 meter diatas permukaan laut dan termasuk tanaman beracun yang berasal dari Afrika tropis (Supriadi, 2001). 1. Sistematika Tanaman Sistematika tanaman jarak pagar. Kedudukan tanaman jarak pagar dalam ilmu sistematika tumbuhan adalah sebagai berikut : Divisi : Spermatophyta Sub divisi : Angiospermae Kelas : Dicotyledoneae Suku : Euphorbiales Marga : Euphorbiaceae Jenis : Jatropha Spesies : Jatropha curcas L (Becker, 1968) 2. Nama Daerah Nama daerah jarak pagar di Sumatra adalah nawih nawas (Aceh), jirak (Minangkabau). di Jawa : jarak pager, jarak gundul, jarak budeg, jarak cina, jarak kosta. di Nusatenggara: lulu nau, paku kase, paku luba, jarak pageh. Di Sulawesi : jarak kosta, jarak wolanda, bindalo, blau, peleng kaliki. di Maluku: mun mav, malate, balacai, kadoto, balacai hisa (Wijayakusuma, 2002). 3. Morfologi Tanaman Habistus: semak, tahunan, tinggi 3 1,5-5 m. Batang : berkayu. bulat. berkacang, bergetah, putih kotor. Daun: tunggal, tersebar, bekas daun nampak jelas, bulat telur, bertoreh, pertulangan menjari, panjang 5-17 cm, hijau. Bunga: majemuk bentuk malai,
2 diujung batang, dan diketiak daun, kelopak terdiri dari lima daun, bulat telur, panjang + 4 mm, benang sari mengelompok pada pangkal, kuning, tangkai putik pendek, hijau, kepala putik melengkung keluar, kuning, daun mahkota lima, ungu. Buah: kotak, panjang 2-3 cm, hijau. Biji: bulat telur, coklat kehitaman. Akar: tunggang, putih kotor (Wijayakusuma, 2002). 4. Uraian tentang Minyak Jarak Pagar Minyak jarak pagar mempunyai sifat sangat beracun dan kandungan asam lemak esensialnya yang sangat rendah, hal yang demikian menyebabkan minyak jarak pagar tidak dapat digunakan sebagai minyak makanan dan bahan pangan (Ketaren, 1986). Minyak jarak mempunyai rasa asam dan dapat dibedakan dengan trigliserida lainnya karena bobot jenis, kekentalan dan bilangan asetil serta kelarutannya dalam alkohol nilainya relatif tinggi. Minyak jarak larut dalam etil alkohol 95 %, pada suhu kamar serta pelarut organik yang polar dan sedikit larut dalam golongan hidrokarbon alifatis. Nilai kelarutan dalam petroleum eter relatif rendah dan dapat dipakai untuk membedakannya dengan golongan trigliserol dan lainnya. Kandungan tokoferol relatif kecil, serta kandungan asam lemak esensial yang sangat rendah menyebabkan minyak jarak tersebut berbeda dengan minyak nabati lainnya, minyak jarak mempunyai bobot jenis 0, : viskositas ± 0,5. 5. Kandungan Kimia Minyak jarak pagar mengandung asam lemak, asam risinolat dan asam liloleat. Minyak jarak berkhasiat sebagai obat udem, obat luka, obat gosok, obat borok dan penyubur rambut (Supriadi, 2001; Wijayakusuma, 2002). Asam lemak yang terkandung dalam minyak terdiri dari: 86 %, risinoleat; 8,5 %, asam oleat; 3.5 %, asam linoleat; 0,5-2 %, asam. stearat; 1-2 %, asam. dihidroksi stearat (Ketaren, 1986). Asam-asarn lemak yang terkandung dalam minyak jarak pagar komposisi terbesarnya yaita asam linoleat 3,5-2% dan asam. risinolat 86%. Kedua asam tersebut rnerupakan bagian dari hair tonik (Ketaren, 1986) Asam risinolat, asam arachidat dan asam linoleat merupakan komponen yang diperlukan oleh rambut, dimana vitamin ini dalam sediaan hair tonik berperan sebagai
3 zat kondisioner rambut yang berfungsi untuk memperbaiki rambut, merangsang pertumbuhan rambut, dan mencegah kerontokan rambut (Ketaren, 1986; Anonim, 1985). Vitamin A berasal dari karoten yang merupakan pigmen tumbuh- tumbuhan. Karoten yang disebut juga provitamin A, banyak terdapat pada sayuran berwarna hijau atau kuning. Vitamin A dalam hal ini membantu rambut tetap lembut dan penyedap makanan dan tambahan makanan. Kedua masih banyak ditemukan tanaman jarak pagar yang tumbuh liar dan secara komersial belum dimanfaatkan dengan baik (Ketaren, 1986). Kegunaan jarak pagar antara lain daunnya digunakan sebagai, obat luka eksim, obat perut kembung, obat cacing dan rematik, getahnya untuk obat kumur, obat gusi berdarah, obat borok dan. minyaknya digunakan sebagai obat udem, obat luka, obat gosok, obat borok dan penyubur rambut (Supriadi, 2001). Minyak jarak dapat digunakan sebagai penyubur rambut, namun pada penggunaannya belum banyak diketahui oleh masyarakat luas. Minyak jarak pagar hanya dapat digunakan sebagai obat luar dan tidak dapat digunakan sebagai minyak makanan, karena minyak ini mempunyai sifat beracun. Minyak jarak pagar diperoleh dari biji jarak pagar, cara pangambilan minyak jarak pagar dari bijinya dilakukan dengan dua cara pengolahan yaitu dengan pengepresan pada suhu rendah dan dengan pemakaian pelarut, yang biasa digunakan pelarut heptan. Pengambilan jarak dalam penelitian ini menggunakan sistem pengepresan pada suhu rendah, karena lebih mudah dilakukan, lebih ekonomis, kwalitas minyak tidak beda jauh dengan menggunakan metode pelarut (Ketaren, 1986). B. Rambut Rambut merupakan substansi keratin yang berbentuk benang yang terpasang kuat pada kulit serta memiliki tebal mikrometer. Bagian yang menonjol di atas kulit disebut helai rambut, bagian dalam kulit disebut akar rambut. Bagian ini terdapat dalam kantung epitel yaitu folikel ranbut dan di ujungnya ada papila tambut yang bertugas melakukan pasokan makanan dan membentuk umbi. Umbi rambut ini mengandung sel matriks yang
4 belum berdiferensiasi dan melanosit, dari sinilah rambut mulai tumbuh sekitar 0,4 mm per hari (Mutschler, 1991 : 577). 1. Struktur Rambut Bila rambut dipotong melintang maka terlihat sel-sel yang tersusun dalam 3 lapis dengan urut-urutan (Mutschler, 1991: 316 dan Junqueira dkk, 1997: 364) sebagai berikut: a.) Kutikula, merupakan selapis sel yang tipis dan jernih. Sel menanduk tidak berinti kecuali terdapat pada akar rambut sel-selnya saling menumpang dan ujung bebasnya menghadap ke atas b.) Korteks merupakan bagian akar rambut yang terdapat atas beberapa lapis sel gepeng, panjang berbentuk gelondong, menanduk, dan berupa keratin keras. Korteks terdapat di dalam dan diantara sel-selnya yang menentukan warna rambut. c.) Medula terdiri atas 2-3 lapis sel kubus, mengkerut dan menanduk yang satu sama lain dipisahkan oleh ruang bensi udara. 2. Akar Rambut Sel-sel paling luar menghasilkan sarung akar rambut dalam, yang mengelilingi secara lengkap bagian awal batang rambut. Sarung akar rambut dalam ini adalah struktur sementara yang sel-selnya berdegenerasi dan hilang di atas tingkat kelenjar sebasea. Akar rambut yaitu bagian yang berada di bawah kulit, tertanam di dermis. Akar rambut mempunyai bagian(lesson, 1991: 317 dan Junqueira dkk, 1997: 364) sebagai berikut: a.) Folikula (kantung rambut) adalah sebuah saluran yang mempunyai kantung yang tertanam di dermis. Fungsi folikula sebagai tempat dari calon rambut yang masih berada dalam kulit. b.) Bulbus (umbi rambut) adalah bagian folikula yang paling bawah (pangkalnya). Pangkal dari folikula yang berbentuk melebar yang merupakan bola bulbus. c.) Papila rambut adalah suatu sudut kecil atau bulatan kecil yang membentuk diri masuk ke dalam folikula yang berbentuk melebar dalam bulbus. Papila ini
5 berfungsi mengolah semua elemen-elemen yang diperlukan untuk pertumbuhan rambut sehingga dapat dikatakan sebagai dapur rambut. Zat yang diperlukan untuk pertumbuhan rambut diantaranya zat protein yang disebut keratin, zat makanan, zat warna (pigmen) oksigen, karhon, zat lemak. Zat-zat tersebut di dapat dari pembuluh darah halus yang berhubungan dengan papila rambut sehingga apabila peredaran darah kurang lancar akan sangat mengganggu pertumbuhan rambut (Lesson, 1991 : 320). 3. Komposisi Rambut Rambut sehat mempunyai struktur elastis, tidak mudak patah atau terlepas dari akarnya, mengkilap dengan kontur rata mulai dari akar sampai ujung rambut. Rambut dapat sedikit menyerap air dan bahan kimia dari luar (Wasitaatmaja, 1997: 8). Rambut tersusun bermacam-macam zat kimia, pada rambut normal (sehat) terdiri dari karbon (50,67 %), hidrogen (6,36 %), nitrogen (17,64 %), sulfur (5,0 %), dan oksigen ( 20,85 %) (Hembing, 2000:1 ). Gambar 1. Rambut (Wasitaatmadja, 1997) 4. Warna Rambut Warna rambut tidak mempunyai hubungan dengan warna sekitar kulit, warna rambut dalam bagiannya ditentukan oleh faktor ras atau bangsa dan keturunan. Warna rambut disebabkan oleh aktivitas melanosit yang terdapat antara papile dan sel-sel akar rambut yang menghasilkan pigmen yang terdapat dalarn sel-sel rnedula dan korteks batang rambut. (Junqueira dkk, 1997: 364). Dua pigmen yang terlibat menentukan warna rambut adalah melanin yang merupakan pigmen cokelat dan selebihnya yang
6 tersebar adalah besi yang mengandung pigmen merah. Rambut hitam sebagian besar berisi granul atau butiran melanin sedangkan rambut cokelat berisi campuran dari melanin dan pigmen merah. Rambut abu-abu terjadi akibat dari tidak adanya serat pigmen, sedangkan rambut putih menunjukan tidak adanya pigmen dalam rambut di tambah adanya gelembung udara dalam tangkai rambut. Umur dimana rambut dapat menjadi abu-abu atau putih dalam berbagai kasus ditentukan oleh faktor keturunan (Junqueira dkk, 1997: 366). 5. Pertumbuhan Rambut Pertumbuhan rambut terjadi karena adanya mitosis sel-sel matriks yang berasal dari epidermis dan belum terdiferensiasi yang terletak di atas dan sekitar pusat papila rambut. Rambut ditemukan diseluruh tubuh kecuali pada telapak tangan, telapak kaki, bibir, glans penis, klitoris, dan labia minora. Bagian muka memiliki lebih kurang 600 rambut/cm², sedangkan bagian tubuh yang lain memiliki kurang 60 cm². Rambut tumbuh tidak terus menerus dan memiliki masa pertumbuhan yang diikuti oleh masa isirahat. Pertumbuhan ini tidak berlangsung secara sinkron pada semua bagian tubuh atau bahkan pada daerah yang sama, pertumbuhan cenderung berupa bercak. Lamanya masa pertumbuhan dan masa istirahat juga bervariasi sesuai daerah tubuh, masa pertumbuhan (anagen) dapat berlangsung beberapa tahun, sementara masa istirahat (katagen dan telogen) rata-rata 3 bulan (Junqueira dkk, 1997: 364). Epidemis yang akhirnya akan menjadi sel-sel yang berzat tanduk, rambut tumbuh dengan kecepatan 0,2-0,4 mm per hari. Pertumbuhan rambut pada daerah-daerah tubuh seperti kulit kepala, muka, dan pubis sangat dipengaruhi tidak saja oleh hormon kelamin (androgen) tetapi juga oleh hormon adrenal dan tiroid (Mutschler, 1991 : 577). C. Kulit Kulit merupakan organ tubuh yang penting yang mencapai permukaan luar organisme dan membatasi lingkungan dalam tubuh dengan lingkungan luar. Kulit berfungsi(mutschler, 1991 : 557) : 1. Melindungi jaringan terhadap kerusakan kimia dan fisika, terutama kerusakan mekanik dan terhadap masuknya mikroorganisme.
7 2. Mencegah terjadinya pengeringan berlebihan, akan tetapi penguapan air secukupnya tetap terjadi. 3. Bertindak sebagai pengatur panas dengan melakukan kontriksi dan dilatasi pembuluh darah kulit serta pengeluaran keringat. Dengan pengeluaran keringat ikut menunjang kerja ginjal. 4. Bertindak sebagai alat pengindera dengan reseptor yang dimiliki yaitu reseptor tekan, suhu dan nyeri. Susunan kulit terdiri atas: bagian ektoderm yaitu epidermis (kulit luar) dengan kelengkapannya (kelenjar rambut, kuku) dan bagian jaringan ikat yaitu korium (kulit jangat). Batas dermis dan epidermis tidak teratur, dan tonjolan dermis yang disebut papila saling mengunci dengan tonjolan epidermis yang disebut rabung epidermis. Turunan epidermis meliputi rambut, kuku, dan kelenjar sebasea dan kelenjar keringat. Di bawah dermis terdapat hipodermis atau jaringan subkutan yaitu jaringan ikat longgar yang dapat mengandung bantalan sel-sel lemak, disebut panikulus adiposus. Hipodermis yang tidak dipandang sebagai bagian dan kulit, mengikat kulit secara longgar pada jaringan di bawahnya dan sesuai dengan fasia superfisialis pada anatomi makro (Mutschler, 1991: 577 dan Junqueira dkk, 1997: 357). 1. Epidermis Epidermis terdiri atas beberapa lapis epitel pipih bertanduk dengan ketebalan 40 jam sampai 1,6 mm. Epidermis mendapat pasokan makanan dari korium yang berhubungan dengannya melalui papila berbentuk bulat dan melalui kelenjar dan folikel rambut. Pada daerah berambut, permukaan epidermis mempunyai daerah kulit lekuk (Felderhaut) tempat terdapat celah yang berisi rambut. Pada permukaan yang tak berrambut (tepalak kaki dan tangan) tak terdapat daerah lekukan rombik seperti pada kulit lekuk, tetapi terdapat lipatan, kira-kira lebarnya 0,5 mm kulit lipat yang polanya (lelukan, lengkung, dan spiral) di tentukan secara genetik dan kerena itu digunakan untuk identifikasi seseorang (sidik jari). Sel epidermis yang mempunyai lapisan tanduk itu disebut keratinosit (Mutschler, 1991: 577 dan Junqueira dkk, 1997:358). Stratum korneum terdiri atas sel tak berinti, pipih dan mengalami keratinisasi sempurna, yang ada pada permukaan kulit dalam bentuk sisik-sisik kecil. Setelah
8 keratinisasi, sel-sel hanya terdiri atas protein amorf dan fibrilar dan membran plasma yang menebal, sel-sel tersebut disebut sel tanduk. Stratum lucidum tampak lebih jelas pada kulit tebal, bersifat translusen dan terdiri atas selapis tipis sel eosinofilik sangat gepeng. Organel inti tidak tampak lagi, dan sitoplasma terutama terdiri atas filamen padat yang berhimpitan dalam matriks kedap elektron (Mutschler, 1991: 579 dan Junqueira dkk, 1997:359). Stratum granulosum hanya terdiri atas 2-5 lapis sel pipih dengan inti yang kecil. Dalam 4-8 lapis berikut dari stratum spinosum sel poligonalnya berhubungan satu sama lain dengan desmosom. Pengikatan sel-sel tersebut dengan lebih kuat dilakukan oleh tonofibril. Regenerasi epidermis terjadi dalam stratum basal, yang merupakan satu lapis sel silindris dengan inti oval, yang menghubungkan epitel dan korium dengan kaki-kaki sitoplasmik (kaki akar). Stratum basal juga berperan dalam pigmen utama melalui melanin (Mutschler, 1991: 579 dan Junqueira dkk, 1997: 358). 2. Dermis Dermis terdiri atas jaringan ikat yang menunjang epidermis dan mengikatnya pada lapisan di bawahnya, yaitu jaringan subkutan (hipodermis). Ketebalan dermis bervariasi, bergantung pada daerah tubuh dan mcncapai maksimum 4 mm di daerah punggung. Permukaan dermis sangat tidak teratur dan memiliki banyak tonjolan (papila dermis) yang saling mengunci dengan juluran-juluran epidermis (rabung epidermis). Papila dermis ini lebih banyak pada kulit yang sering menahan tekanan, struktur tersebut divakini meningkatkan dan rnenguatkah batas dermis-epidermis. Selama perkembangan embrional, dermis menentukan pola perkembangan dari epidermis di atasnya (Junqueira dkk, 1997: 362). Dermis terdiri dari dua lapisan dengan batas yang tidak nyata, stratum papilare di sebelah luar dan stratum rctikulare yang lebih dalam. Stratum papilare tipis terdiri atas jaringan ikat longgar; fibroblas dan sel jaringan ikat lainnya tedapat di sini; yang paling banyak ialah sel mast dan makrofag. Juga ada leukosit yang keluar dari. pembuluh (ekstravasasi). Stratum papilare disebut demikian karena merupakan bagian pertama papila dermis. Dari lapisan ini serabut kolagen khusus menyalip ke dalam lamina basalis dan meluas ke dalam dermis Serat kolagen tersebut mengikat dermis pada epidermis, dan disebut serabut penambat (Junqueira dkk, 1997: 358).
9 Stratum retikulare lebih tebal, terdiri atas jaringan ikat pada keadaan tidak teratur dan oleh karena itu memiliki lebih banyak serat dan lebih sedikit sel daripada stratum papilare. Dermis mengandung jalinan serat elastis dan serat yang lebih tebal, yang secara khusus ditemukan dalam stratum retikulare. Dari daerah ini muncul serat yang berangsur menipis dan berakhir dengan menyelip ke dalam lamina basalis. Jalinan elastis berfungsi bagi kelenturan kulit. Perubahan dalam dermis yang berhubungan dengan usia secara histologis dan biokimia dapat diamati. Serat kolagen meningkat dan sintesis kolagen menurun sejalan dengan usia. Pada orang tua, ikat-silang serat kolagen yang berlebihan, hilangnya serat-serat elastin, dan degenerasi serat-serat ini yang disebabkan terkena sinar matahari yang berlebihan (elastosis Solaris) menyebabkan kulit menjadi lebih rapuh, kehilangan kelenturannya, dan menjadi berkerut (Junqueira dkk, 1997: 363) Dermis kaya dengan jaring-jaring pembuluh darah dan limfe Pada daerah kulit tertentu, darah dengan langsung mengalir dari arteri ke dalam vena melalui anastomosis atau pirau arteriovenosa. Mereka berperan penting dalam pengaturan suhu dan tekanan darah, karena pembuluh-pembuluh dermis dapat menampung lebih kurang 4,5% dari volume darah. Jalinan kapiler yang luas dalam stratum papilare mengelilingi rabung epidermis dan bernjngsi mengatur suhu inti tubuh dan memberi makan epidermis di atasnya, yangtidak memiliki pembuluh darah sendiri (Junqueira dkk, 1997 : 363) 3. Korium dan Subkutis Korium kulit, yang didapat dengan penyamakan kulit hewan, dibangun dari stratum papilare dan stratum retikulare. Stratum papilare kaya akan fibril halus, sel, dan kapiler. Di dalam papila ditemukan pula serabut saraf dengan perlengkapan akhirnya yaitu reseptor. Stratum retikulare yang miskin sel terdiri atas kumpulan serabut kolagen yang kuat yang berjalin satu sama lain, dan diantaranya terdapat serabut elastis yang tersusun pula dalam jaringan jala dan memberikan keelastikan pada kulit. Subkutis, tanpa batas yang jelas korium diikuti oleh subkutis, suatu jaringan ikat longgar yang tersusun secara lamelar. Pada lapisan ini terdapat cukup banyak jaringan lemak (panniculus adiposus) yang tersusun dalam lapisan. Jaringan lemak subkutan ini terutama berfungsi memberi perlindungan terhadap dingin dan disamping itu merupakan cadangan energi. (Mutschler, 1991 : 579 dan Junqueira dkk,1997 : 364)
Struktur Kulit (Cutaneous Membran) EPIDERMIS DERMIS SUBCUTANEOUS/Hypodermis
KULIT MANUSIA FUNGSI KULIT Membantu mengontrol temperatur tubuh Melindungi tubuh dari kuman Melindungi struktur dan organ vital dari perlukaan Terlibat dalam proses pembuangan sampah sisa metabolisme tubuh
Lebih terperinciANATOMI KULIT Gambar 1. Anatomi Kulit Posisi Melintang Gambar 2. Gambar Penampang Kulit
ANATOMI KULIT Gambar 1. Anatomi Kulit Posisi Melintang Gambar 2. Gambar Penampang Kulit FISIOLOGI KULIT Kulit menutupi dan melindungi permukaan tubuh, serta bersambung dengan selaput lendir yang melapisi
Lebih terperinciStruktur Anatomi Dan Fungsi Kulit Manusia Anatomi Kulit.
Struktur Anatmi Dan Fungsi Kulit Manusia Anatmi Kulit. Kulit tersusun atas tiga lapisan, yaitu lapisan kulit terluar biasa disebut lapisan ari atau epidermis, di bawah lapisan ari adalah lapisan jangat
Lebih terperinciParyono/Anatomi/Poltekkes Surakarta TUJUAN PEMBELAJARAN :
H. Paryono, S.Kep,Ns,M.Kes TUJUAN PEMBELAJARAN : Menyebutkan bagian-bagian kulit Menyebutkan jenis jaringan yang menyusun epidermis dan dermis Menguraikan faktor-faktor yang mempengaruhi warna kulit. Menguraikan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Rambut Rambut merupakan substansi keratin yang berbentuk benang yang terpasang kuat pada kulit serta memiliki tebal 5-200 mikro meter, bagian yang menonjol di atas kulit disebut
Lebih terperinciMenjelaskan struktur dan fungsi sistem ekskresi pada manusia dan penerapannya dalam menjaga kesehatan diri
Kompetensi Dasar : Menjelaskan struktur dan fungsi sistem ekskresi pada manusia dan penerapannya dalam menjaga kesehatan diri Indikator : 1. Menyebutkan organ-organ penyusun sistem ekskresi pada manusia.
Lebih terperinciSMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 11. SISTEM EKSKRESI MANUSIAlatihan soal 11.2
1. Berikut ini merupakan kandungan keringat, kecuali?? SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 11. SISTEM EKSKRESI MANUSIAlatihan soal 11.2 Air NaCl Urea Glukosa Kulit merupakan salah satu alat ekskresi. Kulit mengeluarkan
Lebih terperinci2. STRUKTUR RAMBUT. Gambar 1.2 Struktur Rambut Sumber web :
1. PENGERTIAN RAMBUT Rambut merupakan salah satu adneksa kulit yang terdapat pada seluruh tubuh kecuali telapak tangan, telapak kaki, kuku dan bibir. Jenis rambut pada manusia pada garis besarnya dapat
Lebih terperinciKulit menyediakan proteksi terhadap tubuh dalam berbagai cara sebagai yaitu berikut:
Histologi kulit Kulit merupakan organ tubuh paling luar dan membatasi bagian dalam tubuh dari lingkungan luar. Luas kulit pada orang dewasa sekitar 1.5 m 2 dan beratnya sekitar 15% dari berat badan secara
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Lobak mulai dikenal bangsa China sekitar tahun 500 SM. Lobak sering
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Tanaman Lobak Lobak mulai dikenal bangsa China sekitar tahun 500 SM. Lobak sering disebut dengan lobak cina/lobak oriental. Tanaman lobak memiliki akar tunggang dengan
Lebih terperinciJenis jaringan hewan ada empat macam, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf.
JARINGAN HEWAN Jenis jaringan hewan ada empat macam, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf. A. JARINGAN EPITEL Jaringan epitel merupakan jaringan penutup yang melapisi
Lebih terperinciLuka dan Proses Penyembuhannya
Luka dan Proses Penyembuhannya Anatomi Kulit Epidermis Dermis Subkutan 1 Epidermis Merupakan lapisan kulit terluar, tidak terdapat serabut saraf maupun pembuluh darah Berupa sel-sel berlapis gepeng yang
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. 2 bagian yaitu kulit luar (epidermis) dan kulit bagian dalam (dermis). Saat tubuh
I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tubuh kita manusia sebagai sebuah sistem, terdiri dari berbagai bagian yang berbeda fungsi dan saling melengkapi. Selain berfungsi sebagai organ panca indra, jaringan kulit
Lebih terperinciSISTEM EKSKRESI MANUSIA 2: INTEGUMEN. by Ms. Evy Anggraeny SMA Regina Pacis Jakarta
1 SISTEM EKSKRESI MANUSIA 2: INTEGUMEN by Ms. Evy Anggraeny SMA Regina Pacis Jakarta INTEGUMEN 2 Terletak di paling luar tubuh 15 % dari berat tubuh Luasnya sekitar 1,5 1,75 m Memiliki ketebalan 400 600
Lebih terperinciSistem Ekskresi Manusia
Sistem Ekskresi Manusia Sistem ekskresi merupakan sistem dalam tubuh kita yang berfungsi mengeluarkan zatzat yang tidak dibutuhkan lagi oleh tubuh dan zat yang keberadaannya dalam tubuh akan mengganggu
Lebih terperinciORGANISASI KEHIDUPAN. Sel
ORGANISASI KEHIDUPAN Sel Sel adalah unit terkecil dari makhluk hidup. Ukuran sangat kecil untuk melihat harus dibantu dengan mikroskop. Kata sel berasal dari bahasa latin cellulae, yang berarti bilik kecil.
Lebih terperinciJaringan adalah kumpulan dari selsel sejenis atau berlainan jenis termasuk matrik antar selnya yang mendukung fungsi organ atau sistem tertentu.
Kelompok 2 : INDRIANA ARIYANTI (141810401016) MITA YUNI ADITIYA (161810401011) AYU DIAH ANGGRAINI (161810401014) NURIL NUZULIA (161810401021) FITRI AZHARI (161810401024) ANDINI KURNIA DEWI (161810401063)
Lebih terperinciMAKALAH STRUKTUR HEWAN
MAKALAH STRUKTUR HEWAN DI SUSUN OLEH : NAMA : YULIDA QURRATA AINI NIM : E1A 012 062 PRODI/KELAS : PENDIDIKAN BIOLOGI/A FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MATARAM 2014 Makalah-Struktur Hewan
Lebih terperinci1.ANATOMI KULIT Lapisan Epidermis
1.ANATOMI KULIT Kulit adalah organ yang terletak paling luar dan membatasinya dari lingkungan hidup manusia. Luas kulit orang dewasa 1,5 m 2 dengan berat kira-kira 15% berat badan. Kulit merupakan organ
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. dari Meksiko Selatan, Amerika Tengah, dan benua Amerika yang beriklim tropis.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Buah Jambu Biji Tanaman jambu biji bukan merupakan tanaman asli indonesia. Dari berbagai sumber pustaka menyebutkan bahwa tanaman jambu biji diduga berasal dari Meksiko
Lebih terperinciJaringan Hewan. Compiled by Hari Prasetyo
Jaringan Hewan Compiled by Hari Prasetyo Tingkatan Organisasi Kehidupan SEL JARINGAN ORGAN SISTEM ORGAN ORGANISME Definisi Jaringan Kumpulan sel sejenis yang memiliki struktur dan fungsi yang sama untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kosmetik memiliki sejarah panjang dalam kehidupan manusia. Berdasarkan hasil penggalian arkeologi, diketahui bahwa kosmetik telah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kosmetik memiliki sejarah panjang dalam kehidupan manusia. Berdasarkan hasil penggalian arkeologi, diketahui bahwa kosmetik telah digunakan oleh manusia yang hidup
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanaman Buah Pisang Ambon (Musa acuminata AAA) 2.1.1 Asal usul buah pisang ambon Pisang pertama kali ditemukan tumbuh di daerah tropis di negara berkembang seperti Indochina
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Buah Anggur Buah merupakan salah satu jenis makanan yang banyak mengandung vitamin serta mineral yang sangat dibutuhkan oleh manusia, buah anggur merah merupakan salah
Lebih terperinciALAT ALAT INDERA, ALAT PERNAPASAN MANUSIA, DAN JARINGAN TUMBUHAN
ALAT ALAT INDERA, ALAT PERNAPASAN MANUSIA, DAN JARINGAN TUMBUHAN Kompetensi yang hendak dicapai: Siswa dapat memahami bagian tubuh manusia dan hewan, menjelaskan fungsinya, serta mampu mengidentifikasi
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. luas di seluruh dunia sebagai bahan pangan yang potensial. Kacang-kacangan
5 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Klasifikasi Tanaman Kacang Hijau Kacang-kacangan (leguminosa), sudah dikenal dan dimanfaatkan secara luas di seluruh dunia sebagai bahan pangan yang potensial. Kacang-kacangan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 2. Hasil Pengamatan pertumbuhan rambut pada kelinci Data Panjang rambut (mm) hari ke Perlakuan
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 1.1 Hasil Pengamatan Tabel 2. Hasil Pengamatan pertumbuhan rambut pada kelinci Data Panjang rambut (mm) hari ke Perlakuan 3 6 9 12 15 18 P1 1,2 1,6 1,9 2 2,3 2,6 P2 0,3 0,4
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Tomat
3 TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Tomat Tomat (Lycopersicum esculantum MILL.) berasal dari daerah tropis Meksiko hingga Peru. Semua varietas tomat di Eropa dan Asia pertama kali berasal dari Amerika Latin
Lebih terperinciINDIKTOR 14: Menjelaskan sifat, ciri-ciri, dan fungsi jaringan pada tumbuhan dan hewan
INDIKTOR 14: Menjelaskan sifat, ciri-ciri, dan fungsi jaringan pada tumbuhan dan hewan 1. Jaringan Tumbuhan a. Jaringan Meristem (Embrional) Kumpulan sel muda yang terus membelah menghasilkan jaringan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ada lima spesies labu yang umum dikenal, yaitu Cucurbita maxima,
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Buah Labu Kuning Ada lima spesies labu yang umum dikenal, yaitu Cucurbita maxima, Cucurbita ficifolia, Cucurbita mixta, Cucurbita moschata, dan Cucurbita pipo L (Anonim,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Nyamplung Nyamplung memiliki sebaran yang luas di dunia, dari Afrika, India, Asia Tenggara, Australia Utara, dan lain-lain. Karakteristik pohon nyamplung bertajuk rimbun-menghijau
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kacang hijau (Phaseolus radiatusl.) merupakan salah satu komoditas
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Tanaman Kacang Hijau 2.1.1 Tanaman kacang hijau Kacang hijau (Phaseolus radiatusl.) merupakan salah satu komoditas tanaman kacang-kacangan yang banyak dikonsumsi oleh
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM TENTANG ANATOMI KULIT
BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG ANATOMI KULIT A. Pengertian Kulit Manusia memiliki lapisan terluar yang menyelimuti seluruh tubuhnya. Secara kasat mata, lapisan tersebut terkesan hanya berfungsi sebagai penahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kosmetika berasal dari kata kosmein (Yunani) yang berarti berhias. meningkatkan kecantikan (Wasitaatmadja, 1997).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kosmetika berasal dari kata kosmein (Yunani) yang berarti berhias. Bahan yang dipakai dalam usaha untuk mempercantik diri ini, dahulu diramu dari bahan-bahan alami
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Sawi hijau sebagai bahan makanan sayuran mengandung zat-zat gizi yang
17 TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Sawi hijau sebagai bahan makanan sayuran mengandung zat-zat gizi yang cukup lengkap untuk mempertahankan kesehatan tubuh. Komposisi zat-zat makanan yang terkandung dalam
Lebih terperinciANATOMI DAN FISIOLOGI
ANATOMI DAN FISIOLOGI Yoedhi S Fakar ANATOMI Ilmu yang mempelajari Susunan dan Bentuk Tubuh FISIOLOGI Ilmu yang mempelajari faal (fungsi) dari Ilmu yang mempelajari faal (fungsi) dari alat atau jaringan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA
10 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Botani dan Syarat Tumbuh Tanaman Jambu Biji Merah Nama ilmiah jambu biji adalah Psidium guajava. Psidium berasal dari bahasa yunani yaitu psidium yang berarti delima, guajava
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Tanaman Buah Naga
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tanaman Buah Naga Buah naga ( Dragon Fruit) merupakan salah satu tanaman hortikultura yang baru dibudidayakan di Indonesia dengan warna buah merah yang menyala dan bersisik hijau
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Botani Ubijalar
TINJAUAN PUSTAKA Botani Ubijalar Menurut Sarwono (2005) ubijalar tergolong tanaman palawija. Tanaman ini membentuk umbi di dalam tanah. Umbi itulah yang menjadi produk utamanya. Ubijalar digolongkan ke
Lebih terperinciB. Struktur Kulit Ikan
B. Struktur Kulit Ikan 1. Struktur Kulit Kulit adalah lapisan luar tubuh hewan yang merupakan suatu kerangka luar dan tempat bulu hewan tumbuh atau tempat melekatnya sisik (Sunarto, 2001). Kulit tidak
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Manggis dengan nama latin Garcinia mangostana L. merupakan tanaman buah
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Botani Manggis dan Syarat Tumbuh Manggis dengan nama latin Garcinia mangostana L. merupakan tanaman buah berupa pohon yang banyak tumbuh secara alami pada hutan tropis di kawasan
Lebih terperinciORGAN DAN SISTEM ORGAN PADA TUMBUHAN. Pertemuan Ke-5
ORGAN DAN SISTEM ORGAN PADA TUMBUHAN Pertemuan Ke-5 Bunga Buah Biji Daun Akar Batang AKAR Mengokohkan tegaknya tumbuhan Menyerap air dan garam mineral serta mengalirkannya ke batang dan daun Menyimpan
Lebih terperinciJaringan Hewan A. Jenis jaringan Hewan
Jaringan Hewan A. Jenis jaringan Hewan I. Jaringan epitel : jaringan yang berfungsi melapisi / melindungi sel-sel lainnya serta membantu dalam mensekresikan zat. 1. Ciri : a. Sel-selnya rapat b. Tidak
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. Tanaman kedelai (Glycine max L. Merrill) memiliki sistem perakaran yang
17 TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Tanaman kedelai (Glycine max L. Merrill) memiliki sistem perakaran yang terdiri dari akar tunggang, akar sekunder yang tumbuh dari akar tunggang, serta akar cabang yang
Lebih terperinciSISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
A. GINJAL SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA Sebagian besar produk sisa metabolisme sel berasal dari perombakan protein, misalnya amonia dan urea. Kedua senyawa tersebut beracun bagi tubuh dan harus dikeluarkan
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. (brassicaceae) olek karena itu sifat morfologis tanamannya hampir sama, terutama
TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Sawi Tanaman sawi (Brassica juncea L.) masih satu keluarga dengan kubis-krop, kubis bunga, broccoli dan lobak atau rades, yakni famili cruciferae (brassicaceae) olek karena
Lebih terperinciSISTEM EKSKRESI LKS IPA TERPADU -SMP KELAS IX/1 1
SISTEM EKSKRESI Standar kompetensi : 1. Memahami berbagai system dalam kehidupan manusia Kopetensi Dasar : 1.1. Mendeskripsikan system ekskresi pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan. Ringkasan
Lebih terperinciProtein (asal kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling utama") adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan
A. Protein Protein (asal kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling utama") adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.)
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.) Menurut Fachruddin (2000) tanaman kacang panjang termasuk famili leguminoceae. Klasifikasi tanaman kacang panjang
Lebih terperinciKESEHATAN KULIT RAMBUT DAN KUKU
KESEHATAN KULIT RAMBUT DAN KUKU Oleh Erwin Setyo Kriswanto PENDIDIKAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Makalah ini Disusun Oleh Sri Hastuti (10604227400) Siti Khotijah
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Kalshoven (1981) ulat grayak diklasifikasikan sebagai berikut :
5 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Spodoptera litura F. Menurut Kalshoven (1981) ulat grayak diklasifikasikan sebagai berikut : Kingdom Filum Kelas Ordo Famili Genus Spesies : Animalia : Arthropoda : Insekta :
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Pakchoy (Brasicca chinensis L.) merupakan tanaman sayuran yang berasal dari
10 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perkembangan pakchoy di Indonesia Pakchoy (Brasicca chinensis L.) merupakan tanaman sayuran yang berasal dari Tiongkok (Cina) dan Asia Timur, dan masuk ke Indonesia diperkirakan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. dan sensitif, serta bervariasi pada keadaan iklim, umur, seks, ras, dan lokasi
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kulit Kulit adalah organ tubuh yang terletak paling luar dan membatasinya dari lingkungan hidup manusia. Kulit merupakan organ yang esensial dan vital serta merupakan cermin
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. menjadi tegas, kering, berwarna terang segar bertepung. Lembab-berdaging jenis
16 TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Ada 2 tipe akar ubi jalar yaitu akar penyerap hara di dalam tanah dan akar lumbung atau umbi. Menurut Sonhaji (2007) akar penyerap hara berfungsi untuk menyerap unsur-unsur
Lebih terperinciJARINGAN DASAR HEWAN. Tujuan : Mengenal tipe-tipe jaringan dasar yang ditemukan pada hewan. PENDAHULUAN
JARINGAN DASAR HEWAN Tujuan : Mengenal tipe-tipe jaringan dasar yang ditemukan pada hewan. PENDAHULUAN Tubuh hewan terdiri atas jaringan-jaringan atau sekelompok sel yang mempunyai struktur dan fungsi
Lebih terperinciA. Struktur Akar dan Fungsinya
A. Struktur Akar dan Fungsinya Inti Akar. Inti akar terdiri atas pembuluh kayu dan pembuluh tapis. Pembuluh kayu berfungsi mengangkut air dari akar ke daun. Pembuluh tapis berfungsi mengangkut hasil fotosintesis
Lebih terperinciKeanekaragaman Organisme Kehidupan
Keanekaragaman Organisme Kehidupan Salah satu ciri makhluk hidup adalah tubuhnya tersusun atas sel. Sel merupakan satuan atau unit terkecil dari makhluk hidup, seperti pencernaan makanan, bernafas, ekskresi,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. kambing Kacang yang lebih banyak sehingga ciri-ciri kambing ini lebih menyerupai
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kambing Jawarandu Kambing Jawarandu merupakan kambing hasil persilangan antara kambing Peranakan Etawa dengan kambing Kacang. Kambing ini memiliki komposisi darah kambing
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. daun-daun kecil. Kacang tanah kaya dengan lemak, protein, zat besi, vitamin E
7 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanaman Kacang Tanah Kacang tanah tumbuh secara perdu setinggi 30 hingga 50 cm dan mengeluarkan daun-daun kecil. Kacang tanah kaya dengan lemak, protein, zat besi, vitamin E
Lebih terperinciJaringan pada Tumbuhan
JARINGAN TUMBUHAN Jaringan pada Tumbuhan Tunas apikal terdiri dari meristem apikal Kambium vaskuler Kambium (meristem lateral) Meristem yang akan membentuk akar lateral Akar lateral Meristem apikal akar
Lebih terperinciA : JHONI ILMU PENGETAHUAN ALAM IV IPA SD KELAS IV
N A M A : JHONI N I M : 111134267 ILMU PENGETAHUAN ALAM IV IPA SD KELAS IV I Ayo Belajar IPA A. StandarKompetensi 2. Memahami hubungan antara struktur bagian tumbuhan dengan fungsinya B. KompetensiDasar
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Tanah Gambut. memungkinkan terjadinya proses pelapukan bahan organik secara sempurna
TINJAUAN PUSTAKA Tanah Gambut Tanah gambut terbentuk dari bahan organik sisa tanaman yang mati diatasnya, dan karena keadaan lingkungan yang selalu jenuh air atau rawa, tidak memungkinkan terjadinya proses
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Botani, Klasifikasi, dan Syarat Tumbuh Tanaman Cabai
13 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Botani, Klasifikasi, dan Syarat Tumbuh Tanaman Cabai Cabai merupakan tanaman perdu dari famili terung-terungan (Solanaceae). Keluarga ini diduga memiliki sekitar 90 genus dan
Lebih terperinciStudi Biofarmasetik Sediaan melalui Kulit
Studi Biofarmasetik Sediaan melalui Kulit Dewa Ayu Swastini ANATOMI FISIOLOGI KULIT FUNGSI KULIT : Pembatas terhadap serangan fisika kimia Termostat suhu tubuh Pelindung dari serangan mikroorganisme dan
Lebih terperinciKULIT DAN TURUNANNYA. Dr. Lia Damayanti, MBiomed, SpPA Dept. Histologi FKUI
KULIT DAN TURUNANNYA Dr. Lia Damayanti, MBiomed, SpPA Dept. Histologi FKUI PENDAHULUAN Kulit (integumen integere (Latin) = menyelubungi): Menyelimuti permukaan luar tubuh secara kontinu Organ terbesar,
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Botani, Klasifikasi, dan Syarat Tumbuh Tanaman Cabai
9 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Botani, Klasifikasi, dan Syarat Tumbuh Tanaman Cabai Cabai merupakan tanaman perdu dari famili terung-terungan (Solanaceae). Famili ini memiliki sekitar 90 genus dan sekitar
Lebih terperinciIDENTIFIKASI FITOKIMIA DAN EVALUASI TOKSISITAS EKSTRAK KULIT BUAH LANGSAT (Lansium domesticum var. langsat)
IDENTIFIKASI FITOKIMIA DAN EVALUASI TOKSISITAS EKSTRAK KULIT BUAH LANGSAT (Lansium domesticum var. langsat) Abstrak Kulit buah langsat diekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut yang berbeda
Lebih terperinci6. Panjang helaian daun. Daun diukur mulai dari pangkal hingga ujung daun. Notasi : 3. Pendek 5.Sedang 7. Panjang 7. Bentuk daun
LAMPIRAN Lampiran 1. Skoring sifat dan karakter tanaman cabai 1. Tinggi tanaman : Tinggi tanaman diukur mulai dari atas permukaan tanah hingga ujung tanaman yang paling tinggi dan dinyatakan dengan cm.
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. diikuti oleh akar-akar samping. Pada saat tanaman berumur antara 6 sampai
TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Pada saat jagung berkecambah, akar tumbuh dari calon akar yang berada dekat ujung biji yang menempel pada janggel, kemudian memanjang dengan diikuti oleh akar-akar samping.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Minyak canola telah dipopulerkan beberapa ribu tahun yang lalu, dan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Minyak Canola Minyak canola telah dipopulerkan beberapa ribu tahun yang lalu, dan semakin meningkat penggunaan serta pengolahannya pada tahun 1960 (Rieger, dkk., 2002).Canola
Lebih terperinciHASIL. Gambar 1 Permukaan atas daun nilam Aceh. Gambar 2 Permukaan atas daun nilam Jawa.
6 3 lintas, ada tiga hal yang harus diperhatikan yaitu: 1. Apabila koefisien korelasi antara peubah hampir sama dengan koefisien lintas (nilai pengaruh langsung) maka korelasi tersebut menjelaskan hubungan
Lebih terperinciSistem Eksresi> Kelas XI IPA 3 SMA Santa Maria Pekanbaru
Sistem Eksresi> Kelas XI IPA 3 SMA Santa Maria Pekanbaru O R G A N P E N Y U S U N S I S T E M E K S K R E S I K U L I T G I N J A L H A T I P A R U - P A R U kulit K ULIT K U L I T A D A L A H O R G A
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Tanaman ubi kayu diklasifikasikan sebagai berikut: Kingdom : Plantae,
TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman: Tanaman ubi kayu diklasifikasikan sebagai berikut: Kingdom : Plantae, Divisi : Spermatophyta, Subdivisi : Angiospermae, Kelas : Dicotyledonae, Ordo : Euphorbiales, Famili
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Deskripsi Tanaman Sukun (Artocarpus communis Frost) Dalam sistematika tumbuh-tumbuhan tanaman sukun dapat
TINJAUAN PUSTAKA Deskripsi Tanaman Sukun (Artocarpus communis Frost) Dalam sistematika tumbuh-tumbuhan tanaman sukun dapat diklasifikasikan sebagai berikut (Dephut, 1998): Kingdom : Plantae Divisio : Spematophyta
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Sejarah Tanaman Cabai Botani Tanaman Cabai
3 TINJAUAN PUSTAKA Sejarah Tanaman Cabai Cabai ditemukan pertama kali oleh Columbus pada saat menjelajahi Dunia Baru. Tanaman cabai hidup pada daerah tropis dan wilayah yang bersuhu hangat. Selang beberapa
Lebih terperinciPEMANFAATAN BUNGKIL JARAK PAGAR
PEMANFAATAN BUNGKIL JARAK PAGAR (Jatropha curcas Linn.) SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN BIO BRIKET : SUATU UPAYA MENGURANGI LIMBAH JARAK PAGAR SEKALIGUS PENGEMBANGAN ENERGI TERBARUKAN Fibria Kaswinarni *) *) Dosen
Lebih terperinci3. Khemoreseptor, berkaitan dgn rasa asam, basa & garam
BAB I DASAR TEORI Mekanisme sensoris yang dapat dirasakan dapat dibagi dalam dua golongan menurut pilogenesisnya, jalur saraf spinalnya dan daerah korteks serebri tempat mekanisme ini diintegrasikan. Golongan
Lebih terperinciPS-S1 Jurusan Biologi, FMIPA, UNEJ (2017) JARINGAN IKAT SYUBBANUL WATHON, S.SI., M.SI.
PS-S1 Jurusan Biologi, FMIPA, UNEJ (2017) JARINGAN IKAT SYUBBANUL WATHON, S.SI., M.SI. Kompetensi Dasar 1. Mengetahui penyusun jaringan ikat 2. Memahami klasifikasi jaringan ikat 3. Mengetahui komponen
Lebih terperinciIlmu Pengetahuan Alam
Ilmu Pengetahuan Alam Sistem Peredaran Darah SEKOLAH DASAR TETUM BUNAYA Kelas Yupiter Nama Pengajar: Kak Winni Ilmu Pengetahuan Alam Sistem Peredaran Darah A. Bagian-Bagian Darah Terdiri atas apakah darah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. merupakan cermin kesehatan dan kehidupan. Sebagai pelindung utama tubuh dari kerusakan fisika, kimia dan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kulit Kulit adalah organ tubuh yang terletak paling luar dan membatasinya dari lingkungan hidup manusia. Kulit merupakan organ yang esensial dan vital serta merupakan cermin
Lebih terperinci1. Sklera Berfungsi untuk mempertahankan mata agar tetap lembab. 2. Kornea (selaput bening) Pada bagian depan sklera terdapat selaput yang transparan
PANCA INDERA Pengelihatan 1. Sklera Berfungsi untuk mempertahankan mata agar tetap lembab. 2. Kornea (selaput bening) Pada bagian depan sklera terdapat selaput yang transparan (tembus cahaya) yang disebut
Lebih terperinciPERAN PRESSURE GARMENT DALAM PENCEGAHAN JARINGAN PARUT HIPERTROFIK PASCA LUKA BAKAR
Tinjauan Kepustakaan I 5 th August 2016 PERAN PRESSURE GARMENT DALAM PENCEGAHAN JARINGAN PARUT HIPERTROFIK PASCA LUKA BAKAR Neidya Karla Pembimbing : dr. Tertianto Prabowo, SpKFR Penguji : dr. Marietta
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. termasuk Indonesia. Tanaman anggur merupakan tanaman tropis bertipe iklim
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Tanaman Anggur Anggur diduga berasal dari sekitar Laut Hitam dan Laut Kaspi. Kemudian, menyebar ke amerika utara, amerika selatan, dan eropa, selanjutnya ke Asia termasuk
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Tanaman bawang merah berakar serabut dengan sistem perakaran dangkal
TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Bawang Merah Tanaman bawang merah berakar serabut dengan sistem perakaran dangkal dan bercabang terpencar, pada kedalaman antara 15-20 cm di dalam tanah. Jumlah perakaran
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. hingga setinggi 5-10 m dengan daun-daunan yang membentuk berupa spiral pada
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Tanaman Pepaya 2.1.1 Pepaya (Carica papaya L.) Pohon pepaya umumnya tidak bercabang atau bercabang sedikit, tumbuh hingga setinggi 5-10 m dengan daun-daunan yang membentuk
Lebih terperinci- - SISTEM EKSKRESI MANUSIA - - sbl1ekskresi
- - SISTEM EKSKRESI MANUSIA - - Modul ini singkron dengan Aplikasi Android, Download melalui Play Store di HP Kamu, ketik di pencarian sbl1ekskresi Jika Kamu kesulitan, Tanyakan ke tentor bagaimana cara
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tanaman Wijen (Sesamum indicum L) 1. Sistematika Tanaman Tanaman wijen mempunyai klasifikasi tanaman sebagai berikut : Philum : Spermatophyta Divisi : Angiospermae Sub-divisi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. didefenisikan sebagai masa kehidupan pertama ekstrauterin sampai dengan usia 28
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Neonatus bearti baru saja dilahirkan. Dalam dunia kedokteran, neonatus didefenisikan sebagai masa kehidupan pertama ekstrauterin sampai dengan usia 28 hari atau 4 minggu
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Caisim (Brassica juncea L.) Caisim merupakan jenis sayuran yang digemari setelah bayam dan kangkung (Haryanto dkk, 2003). Tanaman caisim termasuk dalam famili Cruciferae
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk hidup bukan hidup untuk makan. Hal ini dimaksudkan agar dapat menjaga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Makanan merupakan kebutuhan pokok manusia, namun perlu dipahami bahwa makan untuk hidup bukan hidup untuk makan. Hal ini dimaksudkan agar dapat menjaga kelangsungan
Lebih terperinciSMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLATIHAN SOAL BAB 10
SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLATIHAN SOAL BAB 10 1. Urutan organisasi kehidupan dari yang paling rendah ke yang paling tinggi adalah A. B. C. D. Sel-jaringan-organ-sistem organ-
Lebih terperinciPerawatan Kulit Wajah Manual Pada Kulit Berjerawat (Acne)
Modul Hybrid Learning PPG Tata Rias Dalam Jabatan Perawatan Kulit Wajah Manual Pada Kulit Berjerawat (Acne) DISUSUN OLEH : Nurul Hidayah, M.Pd 1 A. PENDAHULUAN Modul ini akan menjelaskan suatu pengetahuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1993). Yang dimaksud dengan hama ialah semua binatang yang mengganggu dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah kerusakan tanaman akibat serangan hama menjadi bagian budidaya pertanian sejak manusia mengusahakan pertanian ribuan tahun yang lalu. Mula-mula manusia membunuh
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Botani
TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman apel berasal dari Asia Barat Daya. Dewasa ini tanaman apel telah menyebar di seluruh dunia. Negara penghasil utama adalah Eropa Barat, negaranegara bekas Uni Soviet, Cina,
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. Sistem perakaran tanaman bawang merah adalah akar serabut dengan
TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Menurut Rukmana (2005), klasifikasi tanaman bawang merah adalah sebagai berikut: Divisio Subdivisio Kelas Ordo Famili Genus : Spermatophyta : Angiospermae : Monocotyledonae
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Minyak Nabati Minyak nabati adalah senyawa minyak yang terbuat dari tumbuhan yang diperoleh melaui proses ekstraksi dan pengepressan mekanik. digunakan dalam makanan dan untuk
Lebih terperinciASUHAN KEPERAWATAN KANKER KULIT
ASUHAN KEPERAWATAN KANKER KULIT 1. Anatomi dan Fisiologi kulit Kulit merupakan bagian tubuh paling luar yang terdiri atas lapisan epidermis, dermis dan subkutis. Epidermis terdiri atas beberapa lapis lagi.
Lebih terperinciOleh : Ikbal Gentar Alam
Oleh : Ikbal Gentar Alam Embrio Ektoderm Mesoderm Endoderm Mesoderm membentuk mesenkim Mesenkim membentuk Jaringan-jaringan penyambung tubuh (jaringan ikat sejati, tulang rawan, tulang dan darah) Jaringan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Deskripsi Kacang Hijau Kacang hijau (Vigna radiata L.) merupakan salah satu komoditas tanaman kacang-kacangan yang banyak dikonsumsi rakyat Indonesia. Kacang hijau termasuk
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA
7 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Deskripsi tanaman jeruk nipis 1. Klasifikasi Klasifikasi jeruk nipis menurut (Sarwono,2001) adalah sebagai berikut : Regnum Devisi Sub Divisi Class Subclass Ordo Family Genus
Lebih terperinci