B A B I V U r u s a n W a j i b P e r h u b u n g a n

dokumen-dokumen yang mirip
LKPJ Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2015

URUSAN WAJIB PERHUBUNGAN. Hal Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2016

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Data Capaian Awal. Tahun 4 Tahun Dishubk Dishubk. 4 jenis

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Landasan Hukum

BAB III AKUNTABILITAS KERJA

PENGUMUMAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/ JASA PEMERINTAH. Nomor : 800 / 5601 / Sekretariat Tanggal : 02 Desember 2013

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA

PEMERINTAH KABUPATEN KUNINGAN RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2014

RENCANA UMUM PENGADAAN MELALUI SWAKELOLA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

RENSTRA VISI dan MISI DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANDUNG

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN 2015 DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI & INFORMATIKA KOTA PADANG

jalan 2 Sosialisasi Kebijakan di Bidang 115,000,000 Seksi Bimbingan - 3.4

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D ) K O T A S E M A R A N G T A H U N

PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2017 SEKRETARIS DINAS

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013

: PERHUBUNGAN : URUSAN PEMERINTAHAN ORGANISASI DINAS PERHUBUNGAN JUMLAH DASAR HUKUM URAIAN KODE REKENING

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH TAHUN 2017 KABUPATEN BLITAR. RKPD: DINAS PERHUBUNGAN hal 1 dari 7

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

Tabel Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2015 dan Prakiraan Maju Tahun 2016 Kota Ambon. Rencana Tahun 2015

URAIAN PENDAPATAN , Pendapatan Asli Daerah ,00

PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

TABEL 5.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah

POHON KINERJA Meningkatnya sarana dan prasarana perkantoran. Meningkatnya prasarana dan fasilitas perhubungan Meningkatnya sarana perhubungan

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BLITAR NOMOR : 188/ / /KPTS/2017 TENTANG

PEMERINTAH KOTA PAREPARE RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH,ORGANISASI, PENDAPATAN,BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2015

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

Ket. Keu (Rp) % Fisik (%) Ya Tidak ,50 51,50 Perkantoran

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

PENGUMUMAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/ JASA PEMERINTAH. Nomor : Tanggal : 21 Desember 2012

RINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

Program dan Kegiatan SKPD Kota Prabumulih Tahun Prakiraan Maju Tahun 2018 Urusan/Bidang Urusan Pemerintah Daerah dan Kode

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 55 TAHUN 2016

Persentase ruas jalan yang memenuhi standar keselamatan lalu lintas. Program pembangunan prasarana dan fasilitas perhubungan. Seksi Sarana Lalu Lintas

Profil SKPD Profil Kedudukan

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT Tahun Anggaran 2014

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA CIMAHI TAHUN ANGGARAN 2015

INDIKATOR KINERJA UTAMA SKPD LAKIP 2012

MATRIK RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2015

TABEL REVIEW TERHADAP RANCANGAN AWAL RKPD TAHUN 2016 KABUPATEN DHARMASRAYA DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI, INFORMATIKA, PARIWISATA DAN BUDAYA

IV.B.16. Urusan Wajib Perhubungan

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 61 TAHUN 2008 T E N T A N G

DASAR HUKUM : Peraturan Bupati Nomor 62 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas dan Fungsi Dinas Perhubungan Kabupaten Ponorogo

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG TAHUN ANGGARAN 2013

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang Tahun Anggaran 2016

RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( RENJA SKPD ) DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

Dokumen RUP Tahun Anggaran 2018

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN

IV.B.16. Urusan Wajib Perhubungan

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN

SAKIP DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BLITAR TAHUN 2017

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG


RENCANA UMUM PENGADAAN. Melalui Swakelola. Sumber Dana. Pelaksanaan Pekerjaan 02/02/ /11/ /01/ /12/ /01/ /12/2016

SAKIP DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BLITAR TAHUN 2017

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 19-G TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PERHUBUNGAN WALIKOTA SURAKARTA,

Rencana Tahun Target Capaian Kinerja (output) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Belanja repeater radio komunikasi dan wi-fi 1 tahun

PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN TAHUN 2014 SUMBER DANA APBD KABUPATEN, APBD PROVINSI, APBN ( DAK ) KEGIATAN PROSENTASE PROGRAM RENCANA TINGKAT

Rekapitulasi Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Belanja Langsung Menurut Program dan Kegiatan. Target Kinerja (kuantitatif) Lokasi Kegiatan

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS PERHUBUNGAN

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA BATAM TAHUN ANGGARAN 2016

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG MANAJEMEN DAN REKAYASA, ANALISIS DAMPAK, SERTA MANAJEMEN KEBUTUHAN LALU LINTAS

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG MANAJEMEN DAN REKAYASA, ANALISIS DAMPAK, SERTA MANAJEMEN KEBUTUHAN LALU LINTAS

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN BADUNG

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA. Tugas Pokok Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Semarang.

- 1 - BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG MANAJEMEN DAN REKAYASA, ANALISIS DAMPAK, SERTA MANAJEMEN KEBUTUHAN LALU LINTAS

SKPD : DINAS PERHUBUNGAN, PARIWISATA,

Suku Dinas perhubungan dan transportasi Kota Administrasi Jakarta Pusat

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 53 TAHUN 2016

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI KENDAL PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 33 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 29 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT DI LINGKUNGAN DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN TASIKMALAYA

No Angkutan Jalan nasional, rencana induk Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan provinsi, dan rencana induk Jaringan Lalu Lintas dan Angkuta

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan BAB III Urusan Desentralisasi

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

PENGUMUMAN RENCANA UMUM PENGADAAN ( RUP ) DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN ANGGARAN 2014

CASCADING KINERJA DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA MOJOKERTO TAHUN 2016

MATRIKS PENJABARAN PENCAPAIAN KINERJA PROGRAM MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Peranan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN KEPALA DINAS PERHUBUNGAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG

Transkripsi:

4.1.7 URUSAN WAJIB PERHUBUNGAN 4.1.7.1 KONDISI UMUM Transportasi atau perhubungan berfungsi sebagai penggerak, pendorong dan penunjang pembangunan. Tujuan utama penyelenggaraan urusan perhubungan adalah terjaminnya penumpang atau barang yang diangkut, akan sampai ke tempat tujuan dalam keadaan baik seperti pada saat awal diangkut. Faktor penentu kelancaran transportasiantara lain kondisi penumpang dan barang, kondisi sarana dan prasarana,serta manajemen transportasinya itu sendiri. Keberhasilan penyelenggaraan urusan perhubungan akan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Terutama pada pertumbuhan ekonomi, oleh karena itu pemerintah secara khusus mengatur penyelenggaran urusan perhubungan dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Sebagai bentuk komitmen Pemerintah Kota Semarang dalam penyelenggaraan urusan perhubungan ini maka telah dibentuk satuan kerja perangkat daerah yang secara khusus berfungsi sebagai penyelenggara urusan yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 12 Tahun 2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kota Semarang dan Peraturan Walikota Semarang Nomor 28 Tahun 2008 serta Peraturan Walikota Semarang Nomor 66 Tahun 2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Terminal Kota Semarang. Secara umum kondisi perhubungan di Kota Semarang dapat dilihat dari beberapa indikator diantaranya, ketersedian moda transportasi, jumlah penumpang angkutan umum serta kesedian dan kapasitas jalan, yang secara lebih lengkap dapat dicerminkan dari data sebagai berikut; Data moda transportasi di Kota Semarang tahun 2013 yang dipakai sebagai sarana angkutan umum dapat dilihat pada tabel berikut ini: Jenis danjumlah Angkutan Umum di Kota Semarang JENIS ANGKUTAN TAHUN 2012 TAHUN 2013 1 Bus Rappid Transport (BRT) a. Jumlah trayek 2 3 b. Jumlah armada 40 46 c. Jumlah halte 110 140 2 Taxi a. Jumlah perusahaan 8 8 b. Jumlah armada 1.620 1.352 H a l - 189

JENIS ANGKUTAN TAHUN 2012 TAHUN 2013 3 Angkutan Umum dalam trayek a. Jumlah trayek Utama 33 33 Cabang 12 13 Ranting 33 31 b. Jumlah armada Utama 737 731 Cabang 1488 1458 Ranting 877 860 Sumber: Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Semarang, Tahun 2013 Pergerakan orang dengan menggunakan angkutan umum dapat digambarkan pada tabel berikut: Jumlah Penumpang Angkutan Umum di Kota Semarang JENIS PENUMPANG TAHUN 2012 TAHUN 2013 1 Jumlah penumpang di terminal dan sub terminal 7.793.539 4.767.769 2 Jumlah penumpang moda transportasi massal 1.960.200 3.821.144 Sumber: Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Semarang, Tahun 2013 Dalam hal kondisi jalan kaitannya dengan kemacetan lalu lintas, tabel dibawah ini menjelaskan titik lokasi rawan kemacetan di Kota semarang Titik lokasi yang rawan kemacetan pada saat jam-jam sibuk/ (06.20-07.30 dan 15.15-17.45) LOKASI PanjangAntrian Panjang Antrian Keterangan 2012 2013 a Kalibanteng + 400 m + 50 m Terbangunnya fly over b Jatingaleh + 200 m + 200 m c Majapahit + 200 m + 200 m d Karyadi Kaligarang + 250 m + 250 m e Gajahmada Kampungkali + 100 m + 100 m f Siliwangi-Tol + 150 m + 100 m g Undip Tembalang + 150 m + 100 m h Jalan Pemuda + 200 m + 100 m i Sukun-Banyumanik + 125 m + 125 m j Pudak payung / Pasar Buah + 50 m + 50 m Banyumanik k Pertigaan Jrakah + 300 m + 300 m L Gatot Subroto Siliwangi + 300 m + 300 m Sumber: Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Semarang, Tahun 2013 4.1.7.2 KEBIJAKAN PROGRAM Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Semarang Tahun 2010-2015 yang menjadi isu-isu strategis Urusan Wajib Perhubungan antara lain : H a l - 190

1. Moda transportasi massal Dengan kebijakan pembangunan diarahkan pada; - Fasilitasi dan bantuan pengembangan kelayakan dan kenyamananangkutan massal; - Penyempurnaan trayek angkutan massal; - Pengembangan dan optimalisasi terminal; - Fasilitasi, pengendalian dan peningkatan pelayanan angkutan orang dan barang; - Penyediaan sarana prasarana perhubungan dan informasi fasilitas transportasi yang terintegrasi. - Peningkatan koordinasi antar moda angkutan yang terintegrasi. 2. Kemacetan lalu lintas; Dengan kebijakan pembangunan diarahkan pada; - Peningkatan dan pembangunan jalan; - Peningkatan dan pembangunan jembatan; - Pembangunan jalan lingkar luar tahap I (barat-selatan); - Pembangunan jalan radial; - Pembangunan fly over Kalibanteng. 3. Pelanggaran dan Kecelakaan lalu lintas 4. Sarana prasarana perhubungan darat Dengan kebijakan pembangunan diarahkan pada; - Pengadaan rambu-rambu lalu lintas yang informatif; - Pengendalian kelayakan angkutan; - Peningkatan pelayanan angkutan umum dan prasarana yang mendukung. 5. Penataan Perpakiran Dengan kebijakan pembangunan diarahkan pada; - Peningkatan tertib perpakiran; - Pengembangan pranata kebijakan perpakiran. Program yang ada pada Urusan Perhubungan di Tahun Anggaran 2013 beserta tujuannya adalah sebagai berikut : 1. Program-program Penunjang, yang meliputi: a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran b. Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur H a l - 191

c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 2. Program-program Pelaksanaan Urusan, yang meliputi: a. Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan Program ini diarahkan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan sarana prasarana dan fasilitas Perhubungan yang difokuskan pada ketersediaan aturan bidang perhubungan serta terpantaunya fasilitas perhubungan b. Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ Program ini diarahkan untuk meningkatkan kualitas rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana & Fasilitas LLAJ yang difokuskan pada peningkatan jumlah penumpang di terminal c. Program Peningkatan Pelayanan Angkutan Program ini diarahkan untuk meningkatkan Pelayanan Angkutan yang difokuskan pada Pelayanan angkutan umum massal (BRT), penurunan pelanggaran angkutan umum di jalan, penurunan titik parkir on street serta peningkatan titik parkir off street d. Program Pengembangan Sarana dan Prasarana Perhubungan Program ini diarahkan untuk meningkatkan sarana dan prasarana perhubungan yang difokuskan pada meningkatnya ketersediaan prasarana penunjang BRT. e. Program Peningkatan dan Pengamanan Lalu Lintas Program ini diarahkan untuk meningkatkan Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas yang difokuskan pada ruas jalan rawan kemacetan lalu lintas. f. Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian Kendaraan Bermotor Program ini diarahkan untuk meningkatkan kelaikan pengoperasian kenndaraan bermotor yang difokuskan pada peningkatan kendaraan lulus uji laik jalan g. Program Pelayanan BLU UPTD Terminal Mangkang Program ini diarahkan untuk peningkatan pelayanan BLU UPTD Terminal Mangkang terutama pelayanan BRT. H a l - 192

4.1.7.3 PELAKSANAAN PROGRAM DAN 4.1.7.3.1 PENDANAAN Alokasi dana yang disediakan untuk pelaksanaan program dan kegiatan dalam Urusan Perhubungan pada Tahun Anggaran 2013 adalah sebesar Rp. 44.165.308.000,-. Adapun realisasi pelaksanaan program dan kegiatan pada Urusan Perhubungan adalah sebagai berikut: Anggaran Program Penujang Urusan Perhubungan, meliputi: 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 343.620.000 287.347.000 83,62 2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber 1.024.200.000 932.083.703 91,01 Daya Air dan Listrik 3 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan 38.500.000 38.500.000 100,00 Perijinan Kendaraan Dinas / Operasional 4 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 200.000.000 197.985.000 98,99 5 Penyediaan Alat Tulis Kantor 58.250.000 58.250.000 100,00 6 Penyediaan Barang Cetakan dan 253.000.000 253.000.000 100,00 Penggandaan 7 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / 20.000.000 20.000.000 100,00 Penerangan 8 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 19.250.000 19.250.000 100,00 9 Penyediaan Makanan dan Minuman 45.750.000 22.015.000 48,12 10 Rapat - rapat Koordinasi dan Konsultasi ke 209.975.000 206.925.700 98,55 Luar Daerah 11 Penyediaan Stiker Masa Uji 686.000.000 589.707.200 85,96 12 Penyediaan Plat Uji 218.908.000 200.795.500 91,73 13 Penyediaan Buku Uji 338.000.000 303.314.100 89,74 JUMLAH PROGRAM 3.455.453.000 3.129.173.203 90,56 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut : 1 Pengadaan Kendaraan Dinas / Operasional 400.000.000 377.870.000 94,47 2 Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 188.327.000 175.777.000 93,34 3 Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 236.100.000 234.300.000 99,24 4 Pemeliharaan Rutin / Berkala Gedung 177.985.000 136.225.000 76,54 Kantor 5 Pemeliharaan Rutin / Berkala Kendaraan 481.093.000 457.812.500 95,16 Dinas / Operasional 6 Pemeliharaan Rutin / Berkala 54.889.000 48.889.000 89,07 Perlengkapan Gedung Kantor 7 Rehabilitasi Sedang / Berat Gedung 50.000.000 50.000.000 100,00 Kantor JUMLAH PROGRAM 1.588.394.000 1.480.873.500 93,23 H a l - 193

3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur PROGRAM 1 Pelatihan Peningkatan Mutu SDM 40.000.000 40.000.000 100,00 JUMLAH 40.000.000 40.000.000 100,00 4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 1 Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran 2 Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun 2.745.000 2.745.000 100,00 6.332.000 6.332.000 100,00 3 Penyusunan Pelaporan Target Pendapatan 25.818.000 25.818.000 100,00 4 Penyusunan Pelaporan Keuangan Bulanan 21.720.000 21.720.000 100,00 5 Penunjang Kinerja PA, PPK, Bendahara 61.500.000 61.500.000 100,00 dan Pembantu 6 Penyusuan Laporan Akuntabilitas Kinerja 10.500.000 5.932.500 56,50 Instansi Pemerintah 7 Penyusunan LKPJ SKPD 5.400.000 5.400.000 100,00 8 Penyusunan Buku Penjagaan 15.500.000 15.500.000 100,00 Kepegawaian Dishub dan Kominfo 9 Pemantauan / Pengendalian dan 12.500.000 12.500.000 100,00 Pelaporan Program / Kegiatan Dinas 10 Penyusunan Pelaporan Keuangan 6.840.000 6.840.000 100,00 Semesteran 11 Rapat Kerja Perhubungan, Komunikasi dan 39.864.000 37.505.500 94,08 Informatika 12 Pemantauan dan Pengendalian Laporan 21.720.000 21.720.000 100,00 Penerimaan Pendapatan JUMLAH PROGRAM 230.439.000 223.513.000 96,99 Anggaran Program Pelaksanaan Urusan Perhubungan, meliputi: 1. Program Pengembangan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan 1 Pemantauan Traffic Light 35.900.000 35.875.600 99,93 2 Pemantauan / Pendataan Lalu Lintas dan 30.000.000 30.000.000 100,00 Penumpang Kapal / Pesawat 3 Survey Inventarisasi Kapal ( GT < 7 ) dan Survey Lokasi Kebutuhan Navigasi Pelayaran / Penerbangan 30.000.000 20.528.000 68,43 4 Pendataan, Sosialisasi dan Pengawasan Perijinan Bangunan Wajib Andalalin 85.000.000 84.940.000 99,93 H a l - 194

5 Pemantauan dan Pengawasan Pelayanan Angkutan Penumpang Umum dan Updating Data Transport 50.000.000 49.660.000 99,32 6 Studi Persimpangan Non APILL 50.000.000 49.381.000 98,76 7 Penyusunan Study Penerapan Sistem 100.000.000 90.640.000 90,64 Satu Arah ( SSA ) di Kota Semarang 8 Fisible Study ( FS ) Bus Rapid Transit ( 100.000.000 97.810.000 97,81 BRT ) Koridor 3 dan 4 9 DED Pengurukan Terminal Terboyo 300.000.000 132.330.000 44,11 JUMLAH PROGRAM 780.900.000 591.164.600 75,70 2. Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ 1 Rehabilitasi / Pemeliharaan Sarana Alat Pengujian Kendaraan Bermotor 2 Rehabilitasi / Pemeliharaan Terminal Cangkiran 3 Rehabilitasi / Pemeliharaan Terminal Terboyo 4 Rehabilitasi / Pemeliharaan Terminal 190.000.000 189.430.000 99,70 50.000.000 49.170.000 98,34 132.300.860 127.986.500 96,74 50.000.000 48.000.000 96,00 Penggaron 5 Perawatan dan Pemeliharaan Terminal 875.000.000 763.403.202 87,25 JUMLAH PROGRAM 1.297.300.860 1.177.989.702 90,80 3. Program Peningkatan Pelayanan Angkutan 1 Kegiatan Uji Kelayakan Sarana Transportasi guna Keselamatan Penumpang di Terminal 2 Kegiatan Pengendalian Disiplin Angkutan Umum dan Penyuluhan Ketertiban LL / Angkutan di Jalan Raya 3 Pemilihan Awak Kendaraan Angkutan Teladan ( AKUT ) Dan Lomba Tertib LL & Angkutan 4 Penyuluhan / Pengawasan Keselamatan Pelayaran / Ketinggian Bangunan 5 Pengawasan dan Pengendalian LL di Wilayah Kota Semarang dalam rangka LebaranNatal dan Tahun Baru 6 Evaluasi Pelayanan Angkutan Penumpang Umum 7 Pengawasan / Patroli Parkir Umum Se Wilayah Kota Semarang di luar Jam Dinas 113.180.000 113.000.000 99,84 813.928.000 759.424.800 93,30 100.000.000 97.742.000 97,74 90.000.000 90.000.000 100,00 350.000.000 349.030.000 99,72 50.000.000 48.290.000 96,58 547.700.000 504.500.000 92,11 8 Pengoperasian Bus Rapid Transit 15.452.176.740 15.087.043.856 97,64 H a l - 195

9 Operasi Penertiban Bus di Lingkungan 65.000.000 64.800.000 99,69 Terminal Terboyo 10 Updating dan Evaluasi Data Parkir 60.000.000 59.000.000 98,33 11 Pembuatan Tanda Identitas Angkutan Umum ( Stiker ) dan Pamflet Informasi Perijinan Angkutan 50.000.000 47.775.000 95,55 12 Operasi Penertiban Bus di Terminal 400.000.000 390.200.000 97,55 Mangkang 13 Pengembangan Data Base Pelayanan 55.000.000 49.300.000 89,64 Angkutan 14 Pembuatan Tanda Identitas Awak 50.000.000 48.725.600 97,45 Angkutan Umum JUMLAH PROGRAM 18.196.984.740 17.708.831.256 97,32 4. Program Pengembangan Sarana dan Prasarana Perhubungan 1 Pembangunan Pemberhentian Akhir Angkutan Penumpang Umum 200.000.000 137.695.000 68,85 2 Fasilitasi BRT 2.178.931.100 2.000.046.000 91,79 3 Pembuatan Shelter BRT Koridor III 824.000.000 807.578.000 98,01 JUMLAH PROGRAM 3.202.931.100 2.945.319.000 91,96 5. Program Peningkatan Pengamanan Lalu Lintas 1 Pengadaan Rambu - Rambu Lalu Lintas 150.000.000 148.612.000 99,07 2 Pengadaan Pagar Pengamanan Jalan 85.000.000 84.095.000 98,94 3 Pengadaan Gasson 107.200.000 106.370.000 99,23 4 Pemeliharaan Lampu Flashing 50.000.000 49.755.000 99,51 5 Penggantian dan Pemasangan Controller 95.000.000 94.520.000 99,49 Microprossecor - 12 phase 6 Perbaikan / Penyempurnaan Traffic Light 240.000.000 238.505.000 99,38 7 Pengecatan Traffic Light 36.188.000 34.613.000 95,65 8 Perawatan Fungsi Controller dan 530.000.000 522.661.500 98,62 Jaringan Traffic Light 9 Pengadaan Marka Parkir 200.000.000 197.115.000 98,56 10 Pemeliharaan Rambu Lalu Lintas 50.000.000 49.992.000 99,98 11 Pengadaan dan Pemasangan RPPJ 100.000.000 98.860.000 98,86 12 Pengadaan dan Pemasangan APILL 200.000.000 197.881.500 98,94 13 Pengamanan Pejabat Negara dan 185.000.000 163.800.000 88,54 Peringatan Hari Besar 14 Penggantian Papan Nama Jalan 100.000.000 99.487.000 99,49 15 Pengadaan dan Pemasangan Lampu 180.000.000 178.645.000 99,25 Flashing 16 Pengadaan Cone Down Timer 100.000.000 99.065.000 99,07 H a l - 196

17 Pendampingan dan Pengelolaan Dana Bantuan Pemerintah Pusat (DAK) Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas 577.423.000 571.307.000 98,94 18 Fasilitasi Car Free Day 350.000.000 328.578.400 93,88 19 Pengoperasian ATCS 100.000.000 92.250.000 92,25 JUMLAH PROGRAM 3.435.811.000 3.356.112.400 97,68 6. Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian Kendaraan Bermotor 1 Perubahan Lay Out Pelayanan Pengujian Kendaraan Bermotor 2 Komputerisasi Pengujian Kendaraan Bermotor 3 Pengadaan Meubelair Gedung Pelayanan Pengujian Kendaraan Bermotor 100.000.000 98.092.250 98,09 100.000.000 92.122.500 92,12 100.000.000 98.030.000 98,03 JUMLAH PROGRAM 300.000.000 288.244.750 96,08 7. Program Pengembangan Jaringan Komunikasi dan Informatika 1 Pembinaan jaringan komunikasi dan informatika (penyuluhan wartel, warnet dan jastip) 2 Kajian dan pengembangan sistem informasi Kajian dan penelitian di bidang komunikasi dan informatika (audit menara telekomunikasi) 36.673.000 27.764.500 75.71 75.000.000 44.984.000 59.98 139.000.000 131.305.000 94.46 Penyusunan raperda tower bersama 75.000.000 64.918.000 86.56 JUMLAH PROGRAM 325.673.000 268.971.500 82,60 8. Program Pelayanan BLU UPTD Terminal Mangkang 1 Peningkatan Pelayanan UPTD Terminal Mangkang BLU 2 Peningkatan Pendukung Pelayanan UPTD T. Mangkang BLU 7.885.927.200 7.497.957.080 95,08 3.425.494.100 3.098.681.117 90,46 JUMLAH PROGRAM 11.311.421.300 10.596.638.197 93,68 H a l - 197

4.1.7.3.2 HASIL YANG DICAPAI Capaian kinerja Pemerintah Kota Semarang dalam Urusan Perhubungan dapat dilihat dari pelaksanaan program sebagai berikut : 1. Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan Pelaksanaan kualitas manajemen transportasi melalui a. Pengamanan dan pengendalian lalu lintas dengan updating waktu siklus traffic light di persimpangan yang disesuaikan dengan kondisi arus lalu lintas yang ada serta dilengkapi dengan down counter timer; b. Pengoperasian ATCS (Area Traffic Control System) pada 6 (enam) persimpangan untuk mengoptimalkan waktu siklus traffic light dipersimpangan yang dikendalikan dari CC Room ATCS. Dalam rangka peningkatan manajemen transportasi, pada tahun 2013 telah disusun : a. Studi Persimpangan Non APILL yang dijadikan pedoman untuk pemasangan APILL di persimpangan non APILL b. Studi Penerapan Sistem Satu Arah (SSA) yang akan dijadikan pedoman untuk pemberlakuan jalur satu arah di ruas-ruas jalan yang tingkat kepadatannya sangat tinggi c. Studi Kelayakan BRT Koridor III dan IV yang akan dijadikan pedoman dalam pengoperasian BRT Koridor III dan IV d. Studi Kelembagaan BRT yang akan dijadikan rujukan dalam pembentukan keorganisasian BRT e. DED Pengurukan Terminal Terboyo yang akan dijadikan penanggulangan masalah sementara dalam menghadapi rob dan banjir yang sering melanda kawasan Terminal Terboyo f. Masterplan Terminal Terpadu Mangkang yang akan dijadikan pedoman pengembangan Terminal Mangkang yang terpadu dengan Stasiun Kereta Api Mangkang dan Kawasan Kebun Binatang Mangkang guna menghidupkan Terminal Mangkang. 2. Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ, dengan kegiatan rehabilitasi / pemeliharaan ; a. Sarana alat pengujian kendaraan bermotor sebanyak 11 buah; b. Pelayanan angkutan di terminal Terboyo, Mangkang dan Penggaron adalah sebagai berikut : H a l - 198

a) Jumlah penumpang di terminal Terboyo mengalami peningkatan sebesar 187.464 orang (23%) dari 808.460 orang pada tahun 2012 menjadi 995.924 orang pada tahun 2013. Namun ada penurunan rit sebesar 33.927 rit (18%) yang mana pada tahun 2012 sebesar 184.101 rit menjadi 150.174 rit pada tahun 2013. b) Pelayanan angkutan di terminal Mangkang mengalami penurunan sebesar 234.553 rit atau sebesar 65% yang mana pada tahun 2012 sebesar 357.363 rit menjadi 122.810 rit pada tahun 2013. Jumlah penumpang juga mengalami penurunan sebesar 2.103.204 orang atau sebesar 41% dimana pada tahun 2012 sebesar 5.107.236 orang menjadi 3.004.032 orang pada tahun 2013. c) Pelayanan angkutan di terminal Penggaron mengalami penurunan rit sebesar 132.838 rit atau sebesar 79% dimana pada tahun 2012 sebesar 168.151 rit menjadi 35.313 rit pada tahun 2013. Jumlah penumpang juga mengalami penurunan sebesar 1.110.030 orang atau sebesar 59% dimana pada tahun 2012 sebanyak 1.877.843 orang menjadi 767.813 orang pada tahun 2013. Dari data diatas menunjukkan secara umum terjadi penurunan penumpang untuk angkutan umum dalam trayek (mobil dan bis kecil) hal ini dikarenakan semakin banyaknya masyarakat memilih menggunakan transportasi roda dua (sepeda motor). Untuk terminal Terboyo terjadi penurunan rit dikarenakan angkutan umum enggan masuk terminal dikarenakan kondisi jalan akses terminal yang rusak. 3. Program Pelayanan Angkutan Penumpang Umum, dengan kegiatan antara lain; a. Operasi uji kelaikan sarana transportasi guna keselamatan penumpang di terminal, dengan lokasi operasi di terminal Mangkang sebanyak 30 kali, terminal Terboyo sebanyak 60 kali dan terminal Penggaron sebanyak 60 kali dengan tujuan mencegah angkutan umum tidak laik jalan untuk beroperasi yang dapat mengakibatkan kecelakaan lalu lintas; b. Operasi pengendalian disiplin angkutan umum dan penyuluhan ketertiban lalu lintas / angkutan di jalan raya, dalam bentuk pengawasan, pemantauan, pendataan, penindakan, penegakan hukum dan penyuluhan dengan kegiatan keseluruhan sebanyak 782 kali; H a l - 199

c. Penyuluhan / Pengawasan Keselamatan Pelayaran / Ketinggian Bangunan Tower dengan kegiatan sebanyak 48 kali; d. Pembuatan tanda identitas angkutan umum (stiker) dan pamflet informasi perijinan angkutanberupa nama trayek yang ditempel pada body depan dan belakang angkutan umum dalam trayek sebanyak 1.225 lembar; e. Pembuatan tanda identitas awak angkutan umumberupa baju seragam sopir angkutan umum dalam trayek sebanyak 392 orang. f. Pengelolaan perparkiran, data mengenai titik parkir dapat dilihat dibawah ini; Data Titik Parkir Tahun 2013 Tahun 2012 Tahun 2013 1 Jumlah titik lokasi parkir - Parkir tepi jalan umum 1.270 1.127 - Parkir khusus 162 183 - Jumlah juru parkir 1.205 1.127 2 Tingkat ketersediaan titik parkir on street di wilayah 1.270 1.127 perkantoran 3 Tingkat ketersediaan titik parkir off street 162 183 Sumber Data : Dishubkominfo Kota Semarang, Tahun 2013 Dari data tahun 2013 parkir tepi jalan umum (on street) mengalami penurunan sebanyak 143 titik atau sebesar 11% dimana pada tahun 2012 sebanyak 1.270 titik menjadi 1.127 titik pada tahun 2013, sedangkan untuk parkir di tempat parkir (off street) tahun 2013 mengalami peningkatan sebanyak 21 titik atau sebesar 135% dimana pada tahun 2012 sebanyak 162 titik menjadi 183 titik pada tahun 2013. Hal ini sudah sesuai dengan yang apa diharapkan dimana parkir on street semakin berkurang sedangkan parkir off street makin bertambah. Kebijakan ini ditempuh guna meningkatkan kelancaran arus lalu lintas di ruas jalan. 4. Program Pengembangan Sarana dan Prasarana Perhubungan dengan kegiatan meningkatkan ketersediaan prasarana penunjang BRT. Untuk Tahun 2013 antara lain; a. Fasilitas pendukung, berupa water barier, elektronik tiketing sistem,rig dan DED shelter BRT Koridor III; b. Pembangunan Shelter BRT, untuk koridor III sebanyak 13 unit dan koridor IV sebanyak 32 unit. H a l - 200

c. Pengoperasian Bus Rapit Transit (BRT) sampai dengan tahun 2013 dengan koridor yang ada antara lain ; 1. Koridor I : Mangkang Penggaron 2. Koridor II : Terboyo Sisemut 3. Koridor IV : Cangkiran Bandara A. Yani Untuk Koridor III jurusan Taman Diponegoro Pelabuhan Tanjung Mas, belum dapat dilaksanakan pada Tahun 2013 dikarenakan masih diperlukan koordinasi dengan instansi pengelola Pelabuhan Tanjung Mas kaitannya dengan ijin masuk BRT mendekati tempat tunggu penumpang di dalam Pelabuhan Tanjung Mas. Pengoperasian koridor IV merupakan pemenuhan target RPJMD Kota Semarang Tahun 2010 2015 yaitu 3 (tiga) koridor. Dengan penambahan koridor IV akan menghubungkan wilayah selatan Kota Semarang meliputi Gunungpati dan Mijen dengan wilayah tengah Kota Semarang. Selain itu dengan operasional koridor IV sebagai perintis koordinasi antar moda angkutan yang terintegrasi antara shelter moda darat dan bandara untuk moda udara. Dalam mendukung kenyamanan angkutan massal maka penerapan perpindahan antar koridor tanpa dikenakan tarif tambahan pada shelter transfer point (shelter yang melayani perpindahan antar koridor) terletak di depan Pengadilan Negeri, di Pasar Karangayu dan di depan SMA 5. Shelter transfer point terletak di kanan dan kiri jalan serta dijaga oleh petugas, untuk penumpang transfer akan langsung masuk ke BRT yang dituju sedangkan penumpang baru membeli tiket. Hal ini untuk membedakan antara penumpang transfer dan baru. 5. Program Peningkatan dan Pengamanan Lalu Lintas. Peningkatan dan pengamanan lalu lintas,berupa pemasanganrambu rambu, marka serta fasilitas lainnyasebagai berikut : Pengadaan rambu-rambu lalu lintas tahun 2013 dapat dilihat pada tabel dibawah ini ; Tabel Sarana dan Prasarana Transportasi Tahun 2013 Uraian Satuan Tahun 2012 Tahun 2013 - Jumlah rambu lalu lintas terpasang bh 2.598 2.718 - Panjang marka jalan m 29.167 30.767 - Gason bh 676 776 - Pemasangan Down counter bh 95 113 H a l - 201

Uraian Satuan Tahun 2012 Tahun 2013 - Shelter BRT unit 110 155 - Lampu flashing unit 35 45 - Jumlah penunjuk jalan (RPPJ) unit 95 110 - Pagar Pengaman Jalan m 126 198 Sumber: Dishubkominfo Kota Semarang, Tahun 2013 a) Rambu lalu lintas, sampai dengan tahun 2012 terpasang sebanyak 2.598 buah menjadi 2.718 buah pada tahun 2013, atau mengalami peningkatan sebesar 4,6%. b) Pembuatan Marka Jalan, sampai dengan tahun 2012 terpasang sebanyak 29.167 m 2 menjadi 30.767 m 2 pada tahun 2013 atau mengalami peningkatan sebesar 5,5%. c) Pengadaan gasson sampai dengan tahun 2012 tersedia 676 buah menjadi 776 buah pada tahun 2013 atau mengalami peningkatan sebesar 14,79%. d) Pemasangan down counter sampai dengan 2012 sebanyak 95 buah menjadi 113 buah pada tahun 2013 atau meningkat sebesar 8,4%. e) Pengadaan shelter BRT sampai dengan tahun 2012 sebanyak 110 unit menjadi 155 unit pada tahun 2013 atau meningkat sebesar 40,9%. f) Pengadaan lampu flashing sampai dengan tahun 2012 sebanyak 35 unit menjadi 45 unit pada tahun 2013 atau meningkat sebesar 28,57%. g) Pengadaan Rambu Pendahulu Petunjuk Jurusan (RPPJ) sampai dengan tahun 2012 sebanyak 95 unit menjadi 110 unit pada tahun 2013 atau meningkat sebesar 15,78%. h) Pengadaan Pagar Pengaman Jalan sampai pada tahun 2012 sebanyak 126 m menjadi 198 m pada tahun 2013 atau meningkat 57%. 6. Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian Kendaraan Bermotor Pelayanan pengujian kendaraan bermotor pada tahun 2013 mengalami peningkatan jumlah kendaraan yang diuji sebesar 6.068 kendaraan atau sebesar 8%, dimana pada tahun 2012 kendaraan yang diuji sebesar 72.725 kendaraan menjadi 78.793 kendaraan pada tahun 2013. H a l - 202

7. Program Pelayanan BLU UPTD Terminal Mangkang Pengelolaan BRT koridor I, II dan IV telah mengalami peningkatan jumlah penumpang sebesar 1.860.944 orang atau sebesar 95% dimana pada tahun 2012 jumlah penumpang sebesar 1.960.200 orang menjadi 3.821.144 orang tahun 2013. Untuk jumlah pendapatan mengalami peningkatan sebesar Rp. 6.252.205.000 atau sebesar 108% dimana pada tahun 2012 sebesar Rp. 6.068.116.500,. menjadi Rp. 12.320.321.500,. pada tahun 2013. 4.1.7.4 PERMASALAHAN Permasalahan dalam pelaksanaan Urusan Wajib Perhubungan yaitu: 1. Target pendapatan parkir tepi jalan umum tidak dapat terpenuhi. 2. Pengembangan BRT diperlukan bentuk organisasi yang mandiri. 3. Kondisi fisik di terminal Terboyo, Mangkang, Penggaron, Cangkiran dan Gunungpati sangat memprihatinkan. 4. Kemacetan lalu lintas di ruas Jalan Siliwangi. 4.1.7.5 RENCANA TINDAK LANJUT Rencana tindak lanjut yang akan dilaksanakan yaitu: 1. Menyusun kajian potensi parkir pada tiap titik ruas parkir. 2. Pembahasan tindak lanjut atas hasil studi kelembagaan BRT yang akan dijadikan rujukan dalam pembentukan lembaga pengelola BRT. 3. Perlu dilakukan revitalisasi di semua terminal, diusulkan untuk penanggulangan masalah sementara dalam menghadapi rob dan banjir terkait jalan akses masuk Terminal Terboyo. 4. Diadakan koordinasi dengan Kementerian Perhubungan untuk melakukan rekayasa lalu lintas dan merencanakan membuat putaran balik arah di Jl. Raya Walisongo. 4.1.7.6 PRESTASI/PENGHARGAAN Prestasi / penghargaan yang diperoleh pada tahun 2013 adalah : 1. Penghargaan Wahana Tata Nugraha yang merupakan penghargaan dibidang tertib lalu lintas dan angkutan tingkat nasional untuk kategori Kota Metropolitan. 2. Indonesia Road Safety Award yang merupakan penghargaan dalam bidang Tata Kelola Keselamatan Jalan yang diberikan oleh Majalah SWa. 3. Piagam ICT Pura Tahun 2013 sebagai kota yang telah siap menghadapi era ekonomi digital. H a l - 203