HP : Bisa diunduh di: teguhfp.wordpress.com

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II LANDASAN TEORI. kedudukan sumberdaya manusia dalam pencapaian tujuan-tujuan organisasi

BAB II LANDASAN TEORI. kedudukan sumberdaya manusia dalam pencapaian tujuan-tujuan organisasi

Pertemuan ke- 11 kepemimpinan. Pengertian Kepemimpinan Gaya gaya Kepemimpinan

KEPEMIMPINAN. Kepemimpinan Kemampuan untuk mempengaruhi kelompok menuju pencapaian sasaran.

Kepemimpinan Dalam Perilaku Organisasi

BAB II LANDASAN TEORI. dengan referensi pada sejumlah standar seperti biaya-biaya masa lalu atau yang

Teori Kepemimpinan Fiedler

LEADERSHIP DI SUSUN OLEH : HARRY SATRIA PUTRA ERPEN JUANDA

MODUL KELIMA KEPEMIMPINAN. Di Susun Oleh: Erna Multahada, M.Si

Disusun Oleh Lista Kuspriatni. Universitas Gunadarma 2014

HP : Bisa diunduh di: teguhfp.wordpress.com

PERTEMUAN VI KEPEMIMPINAN (PENDEKATAN DARI SEGI SITUASI)

Interpersonal Communication Skill

PENDEKATAN DALAM STUDI KEPEMIMPINAN IKA RUHANA

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHANBATU

BAB III PENYAJIAN DATA PENERAPAN POLA KEPEMIMPINAN BRANCH MANAGER DALAM PENGELOLAAN PT. ASURANSI TAKAFUL UMUM KANTOR PEMASARAN CABANG PEKANBARU

Kata Pengantar. Terima kasih

PERTEMUAN 13 dan 14: KEPEMIMPINAN. DIKTAT KULIAH: TEORI ORGANISASI UMUM 1 Dosen: Ati Harmoni 1

BAB I PENDAHULUAN. dengan prosedur yang telah ditetapkan yaitu pimpinan dapat memberikan. melakukan kinerja didalam suatu perusahaan.

KEPEMIMPINAN. Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia Bandung

Kepemimpinan PRESENTED BY: M ANANG FIRMANSYAH

HP : Bisa diunduh di: teguhfp.wordpress.com

BAB II URAIAN TEORETIS. Penelitian yang dilakukan oleh Arafah (2007) dengan judul Pengaruh

MSDM Handout 10. Seminar Manajemen Sumber Daya Manusia

PENDEKATAN STUDI KEPEMIMPINAN

HP : Bisa diunduh di: teguhfp.wordpress.com

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi senantiasa memanfaatkan sumber daya manusia yang

II. TINJAUAN PUSTAKA Kepemimpinan

BAB II LANDASAN TEORI. Kepemimpinan dimasukkan dalam kategori ilmu terapan dari ilmu-ilmu sosial,

PATH GOAL DAN SUBSTITUSI)

1. Peran individu dalam organisasi olahraga. 2. Menjelaskan tentang perilaku organisasi.

KEPEMIMPINAN DOSEN : DIANA MA RIFAH

No. Revisi : 01 Silabus dan Satuan Acara Perkuliahan

NON-ACTIVATED VERSION

PENDEKATAN DALAM STUDI KEPEMIMPINAN

teguhfp.wordpress.com HP : Flexi:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. atau banyak pengikut yang memiliki keterampilan-keterampilan, anugerahanugerah

BAB I PENDAHULUAN. organisasi, hal ini dikarenakan kepemimpinan merupakan sentral dari sebuah

BAB I PENDAHULUAN. manajemen, hal ini dikarenakan kepemimpinan merupakan motor

Rangkaian Kolom Kluster I, 2012

Pengantar Manajemen KEPEMIMPINAN. Amelia Christyani Dirtaniawan SE.,MBA. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. inovasi. Perusahaan yang ingin tetap bertahan dalam lingkungan bisnis harus

Pengertian Kepemimpinan, Pemimpin dan Pimpinan

Interpersonal Communication Skill

SEMINAR PSIKOLOGI TERAPAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Terhadap Kinerja Pegawai pada kantor Departemen Agama Kabupaten

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... v DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR LAMPIRAN... viii

BAB 8 KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP)

PSIKOLOGI KEPEMIMPINAN

BAB I PENDAHULUAN. Kepemimpinan yang kuat diperlukan agar organisasi dapat mencapai

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. efektivitas dan keberhasilan organisasi (Yulk, 2005: 4). Kepemimpinan didefinisikan

BAB II TELAAH LITERATUR DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. Path-goal theory menjelaskan dampak gaya kepemimpinan pada motivasi

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

Gaya Kepemimpinan IKA RUHANA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seseorang yang memimpin, yang tergantung dari macam-macam faktor, baik

BAB I PENDAHULUAN. upaya para pelaku yang terdapat dalam setiap instansi. Pada sebuah organisasi

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

II TINJAUAN PUSTAKA. kinerja atau keberhasilan organisasi. Pokok kepemimpinan adalah cara untuk

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. signifikan (F=7,595 dan p<0,01) dengan sumbangan efektif secara bersamasama

BAB I PENDAHULUAN. (compliance audit) dan audit laporan keuangan (Arens dan Loebbecke, 2003).

BAB I PENDAHULUAN. mengusahakan kinerja individual yang tinggi, karena pada dasarnya perilaku individu

BAB 1 PENDAHULUAN. mengelola dan memanfaatkan sumber daya manusia yang dimiliki sehingga dapat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab 2 Tinjauan Pustaka

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berurusan dengan catat-mencatat, pembukuan, surat-menyurat, pembuatan agenda,

A. PENGERTIAN PERILAKU INDIVIDU

Pendetakan tradisional

KEPEMIMPINAN PENGARUH KOMUNIKASI DALAM BISNIS PERTEMUAN KEENAM

II. TINJAUAN PUSTAKA Kepemimpinan Definisi Kepemimpinan

BAB I PENDAHULUAN. fungsi controlling dalam rangka tercapainya kualitas pelayanan. Tinggi rendahnya

ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah salah satu unsur produksi selain itu juga faktor penting dan

LEADERSHIP PENGERTIAN PENDEKATAN SIFAT PEMIMPIN PENDEKATAN TINGKAH LAKU PEMIMPIN PENDEKATAN KONTINGENSI

BAB I PENDAHULUAN. Pada jaman yang semakin maju ini, globalisasi dan persaingan yang

PENDEKATAN DALAM STUDI KEPEMIMPINAN

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 1 PENDAHULUAN. berorientasi pada tujuan jangka panjang yaitu berkembangnya organisasi yang

KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. karyawan dalam sebuah perusahaan sangat dibutuhkan untuk mencapai prestasi

BAB II LANDASAN TEORI

KOMUNIKASI ORGANISASI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Penelitian partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial sudah

STUDI DESKRIPTIF TENTANG GAYA KEPEMIMPINAN MANAGER OPERASIONAL PT. BANK X CABANG PAMANUKAN. Lisa Widawati, Wilma Wirachmaria Sari

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan suatu organisasi, khususnya di bidang bisnis. Sumber Daya

ANALISIS PENGARUH PERILAKU PIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI DINAS CIPTA KARYA DAN TATA KOTA SAMARINDA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. karena mempunyai peran yang besar di suatu perusahaan. Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tidak akan dapat bekerja tanpa adanya ide dan kreatifitas dari para

Interpersonal Communication Skill

BAB I. Pendahuluan. Teknologi di Indonesia kini semakin maju, serta kondisi perekonomiannya

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA : STUKTUR, KEPEMIMPINAN, DAN MOTIVASI

Transkripsi:

e-mail : sitisyamsiar@yahoo.com HP : 081-1286833 Bisa diunduh di: teguhfp.wordpress.com

A. Pendahuluan Mengapa Pemimpin Dibutuhkan? Karena banyak orang memerlukan figur pemimpin. Dalam beberapa situasi seorang pemimpin perlu tampil mewakili kelompoknya. Sebagai tempat pengambilalihan risiko bila terjadi tekanan terhadap kelompoknya. Sebagai tempat untuk meletakkan kekuasaan.

B. Definisi Kepemimpinan Tiga Implikasi kepemimpinan sebagai proses mengarahkan dan mempengaruhi aktivitas-aktivitas yang ada hubungannya dengan pekerjaan para anggota kelompok : 1. Kepeminpinan itu melibatkan orang lain, baik itu bawahan maupun pengikut, 2. Kepemimpinan melibatkan pendistribusian kekuasaan antara pemimpin dan anggota kelompok secara seimbang, karena anggota kelompok bukanlah tanpa daya, 3. Adanya kemampuan untuk menggunakan bentuk kekuasaan yang berbeda untuk mempengaruhi tingkah laku pengikutnya melalui berbagai cara.

Hakikat Kepemimpinan adalah : Proses mempengaruhi atau memberi contoh dari pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Seni mempengaruhi dan mengarahkan orang dengan cara kepatuhan, kepercayaan, kehormatan, dan kerja sama yang bersemangat dalam mencapai tujuan bersama Kemampuan untuk mempengaruhi, memberi inspirasi dan mengarahkan tindakan seseorang atau kelompok untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Melibatkan tiga hal yaitu pemimpin, pengikut, dan situasi tertentu. Kemampuan untuk mempengaruhi suatu kelompok untuk mencapai tujuan

1. Pimimpin formal (Lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif) Memiliki dasar legalitasnya diperoleh dari penunjukan pihak yang berwenang, artinya memiliki legitimasi, Harus memenuhi beberapa persyaratan tertentu Mendapatkan dukungan dari organisasi formal ataupun atasannya Memperoleh balas jasa/kompensasi baik material atau immaterial tertentu. Kemungkinan mendapatkan peluang untuk promosi, kenaikan pangkat/jabatan, dapat dimutasikan, diberhentikan dan lain-lain. Mendapatkan reward dan punishment Memiliki kekuasaan atau wewenang

2. Pimpinan Informal (Tokoh masyarakat, pemuka agama, adat, LSM, Guru, Bisnis, Dll) Sebagian tidak/belum memiliki acuan formal atau legitimasi sebagai pimpinan. Masa kepemimpinannya, sangat tergantung pada pengakuan dari kelompok atau komunitasnya. Tidak di back-up dari organisasi secara formal Tidak mendapatkan imbalan/kompensasi Tidak mendapat promosi, kenaikan pangkat, mutasi, dan tidak memiliki atasan. Tidak ada reward dan phunisment

Beberapa komponen dalam kepemimpinan, yaitu : 1. Adanya pemimpin dan orang lain yang dipimpin atau pengikutnya. 2. Adanya upaya atau proses mempengaruhi dari pemimpin kepada orang lain melalui berbagai kekuatan. 3. Adanya tujuan akhir yang ingin dicapai bersama dengan adanya kepemimpinan itu. 4. Kepemimpinan bisa timbul dalam suatu organisasi atau tanpa adanya organisasi tertentu. 5. Peminpin dapat diangkat secara formal atau dipilih oleh pengikutnya 6. Kepemimpinan berada dalam situasi tertentu baik situasi pengikut maupun lingkungan eksternal 7. Kepemimpinan Islam merupakan kegiatan menuntun, membimbing, memandu dan menunjukkan jalan yang di ridhai Allah Subhanahuwata ala.

C. Transisi Dalam Teori Kepemimpinan Ada empat pendekatan yang dapat membuat pemimpin menjadi Efektif : 1. Pendekatan berdasarkan sifat-sifat kepribadian umum yang dimiliki seseorang pemimpin lebih besar daripada yang bukan pemimpin. 2. Berdasarkan pendekatan tingkah laku pemimpin. 3. Berdasarkan pendekatan kemungkinan (situasional). 4. Pendekatan kembali kepada sifat atau ciri dari suatu perspektif yang berbeda yaitu mencoba mengidentifikasi seperangkat ciri pemimpin yang menjadi acuan orang lain.

D. Teori dan Model Kepemimpinan 1.Teori Sifat Teori yang berusaha untuk mengidentifikasi karakteristik khas (fisik, mental, kepribadian) yang terkaitkan dengan keberhasilan kepemimpinan. Teori ini menekankan pada atribut-atribut pribadi dari para pemimpin. a) Inteligensia Para pemimpin lebih pintar dari pengikut - pengikutnya b) Kepribadian Kepemimpinan yang efektif c) Karakteristik fisik Seperti Usia, tinggi badan, berat badan, dan penampilan

2.Teori Kepribadian Perilaku a) Studi dari University of Michigan 1)Pemimpin yang job-centered 2)Pemimpin yang berpusat pada bawahan b)studidariohio State University 1)Membentuk Struktur 2) Konsiderasi

3. Teori Kepribadian Situasional Suatu pendekatan terhadap kepemimpinan yang menyatakan bahwa pemimpin memahami perilakunya, sifat-sifat bawahannya dan situasi sebelum menggunakan suatu gaya kepemimpinan tertentu. 4. Pendekatan Terbaru Dalam Kepemimpinan a) Teori Atribusi Kepemimpinan b) Teori Kepemimpinan Karismatik c) Kepemimpinan Transaksional lawan Transformasional

1) Pemimpin Transaksional, Pemimpin yang memandu atau memotivasi pengikut mereka dalam arah tujuan yang ditegakkan dengan memperjelas peran dan tuntunan tugas 2)Pemimpin Transformasional, Pemimpin yang memberikan pertimbangan dan rangsangan intelektual yang diindividualkan, dan yang memiliki karisma.

5. Dasar Konseptual Kepemimpinan Perspektif Islam a) Pendekatan Normatif b) Pendekatan Historis c) Pendekatan Teoritis

Tiga dan konseptual dalam perspektif Islam yang tidak harus digunakan : Prinsip Tanggung Jawab dalam Organisasi Pendekatan Normatif Prinsip Etika Tauhid Prinsip Keadilan Prinsip Kesederhanaan

E. Beberapa Kepemimpinan Situasional 1. Model Kepemimpinan Kontingensi Dikembangkan Oleh Fiedler Bahwa prestasi kelompok tergantung pada interaksi antara gaya kepemimpinan dan situasi yang mendukung. Kepemimpinan dilihat sebagai suatu hubungan yang didasari oleh kekuatan dan pengaruh. Least-Preferred Co-Worker (LPC) Scale Gaya berorientasi tugas Gaya berorientasi hubungan Yang mementingkan tugas atau otoritatif Yang mementingkan hubungan kemanusiaan

Kondisi Situasi terdiri dari tiga faktor utama yaitu : Hubungan pemimpin-anggota yaitu derajat baik/buruknya hubungan antara pemimpin dan bawahan. Struktur tugas yaitu derajat tinggi/rendahnya strukturisasi, standarisasi, dan rincian tugas pekerjaan. Kekuasaan posisi yaitu derajat kuat/lemahnya kewenangan dan pengaruh pemimpin atas variabel-variabel kekuasaan, seperti memberikan penghargaan dan mengenakan sanksi.

Gambar 1.1 Model Kepemimpinan Kontingensi Fiedler Gaya Kepemimpinan Berorientasi tugas Hubungan kemanusiaan Sangat tidak menyenangkan Tidak menyenangkan Menyenangkan Sangat menyenangkan

2. Model Partisipasi Pemimpin oleh Vroom dan Yetton Vroom dan Yetton berasumsi bahwa pemimpin harus lebih luwes untuk mengubah gaya kepemimpinan agar sesuai dengan situasi. Model tersebut harus bermanfaat bagi pemimpin atau manajer dalam menentukan gaya kepemimpinan yang harus mereka gunakan dalam berbagai situasi. Tidak ada gaya kepemimpinan tunggal dapat diterapkan dalam berbagai situasi. Perhatian utama terletak pada masalah yang harus dipecahkan dan situasi di mana terjadi permasalahan. Gaya kepemimpinan yang digunakan dalam suatu situasi tidak boleh bertentangan dengan gaya yang digunakan dalam situasi yang lain. Terdapat sejumlah proses sosial yang mempengaruhi kadar keikutsertaan bawahan dalam pemecahan masalah.

3.Model Jalur Tujuan (Path Goal Model) Menurut Robert J. House : Pemimpin menjadi efektif karena pengaruh motivasi mereka yang positif, kemampuan untuk melaksanakan, dan kepuasan pengikutnya. Teorinya disebut sebagai jalur-tujuan karena memfokuskan pada bagaimana pemimpin mempengaruhi persepsi pengkitunya pada tujuan kerja, tujuan pengembangan diri, dan jalan untuk mencapai tujuan.

Gambar 1.2. Model Jalur - Tujuan Karakterristik pribadi bawahan : Tempat pengendalian Pengalaman Kemampuan Faktor perilaku pemimpin Direktif Suportif Partisipatif Berorientasi prestasi Pengikut/Bawahan Persepsi Motivasi Perolehan Kepuasan Prestasi Faktor Lingkungan Tugas Sistem wewenang formal Kelompok

4.Teori Kepemimpinan Situasional Hersey-Blanchard Hersey dan Blanchard mengembangkan empat gaya kepemimpinan yang dimiliki oleh manajer : 1. Mengatakan / telling. 2. Menjual / selling. 3. Partisipasi / Participating. 4. Delegasi / delegating.

Menurut Hersey dan Blanchard, hubungan anatara pimpinan dan anggotanya mempunyai 4 tahap / fase yang diperlukan bagi pimpinan untuk mengubah gaya kepemimpinannya, yaitu : 1. Tahap Pertama Perhatian pimpinan pada tugas sangat tinggi, anggota diberi instruksi yang jelas dan dibiasakan dengan peraturan, struktur, dan prosedur kerja. 2. Tahap Kedua Di mana anggota sudah mampu menangani tugasnya, perhatian pada tugasnya sangat penting karena bawahan belum dapat bekerja tanpa struktur.

3. Tahap Ketiga Di mana anggota mempunyai kemampuan lebih besar dan motivasi berprestasi mulai tampak dan mereka secara aktif mencari tanggung jawab yang lebih besar. 4. Tahap Keempat Tahap di mana anggota mulai percaya diri, dapat mengarahkan diri dan berpengalaman, pemimpin dapat mengurangi jumlah perhatian dan pengarahan.

Tingkah laku hubungan (memberikan tingkah laku untuk mendukung) TInggi Rendah Hubungan tinggi dan tugas rendah (3) Hubungan Rendah dan Tugas rendah (4) Tugas tinggi Dan hubungan Tinggi (2) Tugas tinggi Dan hubungan rendah (1) Rendah Tingakh laku hubungan (memberikan pedoman/pengarahan) TInggi Gambar 1.3. Model Kepemimpinan Situasional Hersey-Blanchard

5. Pendekatan Hubungan Berpasangan Vertikal Bahwa pemimpin mengklasifikasikan bawahan ke dalam anggota dalam-kelompok dan anggota luarkelompok. Anggota Dalam-Kelompok Memiliki rasa keterikatan dan sistem nilai yang sama, dan berinteraksi dengan pemimpinnya. Anggota Luar-Kelompok Memiliki kesamaan yang lebih sedikit dengan pemimpinnya dan tidak membagi banyak dengannya.

F. Perbedaan Pemimpin dan Manajer Pemimpin adalah orang yang mampu mempengaruhi orang lain. Manajer itu ditunjuk dan memiliki kekuasaan legitimasi untuk memberi penghargaan maupun memberi hukuman pada bawahan / pengikutnya.

7 (Tujuh) hal yang membedakan pemimpin dengan manajer, yaitu : 1. Pemimpin tidak selalu berada dalam sebuah organisasi, sedangkan manejer selalu dalam organisasi tertentu baik formal maupun nonformal. 2. Pemimpin bisa ditunjuk atau diangkat oleh anggotanya, sedangkan manajer selalu ditunjuk. 3. Pengaruh yang dimiliki pemimpin, karena memiliki kemampuan pribadi yang lebih dibandingkan dengan yang lain, sedangkan pengaruh yang dimiliki manajer karena dimilikinya otoritas formal.

4. Pemimpin memikirkan organisasi secara lebih luas dan jangka panjang, sedangkan manajer berpikir jangka pendek dan sebatas tugas dan tanggung jawabnya. 5. Pemimpin memiliki keterampilan politik dalam menyelesaikan konflik, sementara manajer menggunakan pendekatan formal-legal. 6. Pemimpin berpikir untuk kemajuan dan perbaikan organisasi secara luas, sementara manajer berpikir untuk kepentingan diri dan kelompoknya secara sempit. 7. Pemimpin memiliki kekuasaan secara lebih luas, sedangkan manajer hanya memiliki wewenang saja.

G. Kriteria Kepemimpinan dan Manajerial 1.Ciri efektivitas manajerial, a) Tingkat energi dan toleransi terhadap stres a) Tingkat energi dan toleransi terhadap stres b) Rasa percaya diri b) Rasa percaya diri c) Integritas c) Integritas d) Motivasi kekuasaan d) Motivasi kekuasaan e) Orientasi pada keberhasilan e) Orientasi pada keberhasilan f) Kebutuhan akan afiliasi yang rendah f) Kebutuhan akan afiliasi yang rendah

2.Manajer yang efektif, a) Keterampilan teknis b) Keterampilan antarpribadi c) Keterampilan konseptual