Informasi Teknik. Perihal : Laporan Singkat IMO Maritime Safety Committee sesi ke 97 (MSC 97)

dokumen-dokumen yang mirip
Informasi Teknik. : Laporan Singkat Sidang Sesi ke-3 dari Sub-Committee on Implementation of IMO Instrument (III 3)

Technical Information

Informasi Teknik. Perihal : Laporan Singkat IMO Maritime Safety Committee sesi ke 98 (MSC 98)

Informasi Teknik. No. : Juni Perihal : Penerapan IMO Mandatory Instrument yang akan diberlakukan 01 Juli 2016

Informasi Teknik. : Laporan Singkat Sidang Sesi ke2 dari SubCommittee on Implementation of IMO Instruments (III 2)

No. : Maret : Laporan Singkat Sidang Sesi ke-3 dari Sub-Committee on Ship Systems and Equipment (SSE 3)

Informasi Teknik. : Laporan Singkat Sidang IMO Meeting of Maritime Safety Committee (MSC) Sesi ke-95

Informasi Teknik. No. : Juni Perihal : Penerapan IMO Mandatory Instrument yang akan diberlakukan 01 Juli 2016

Informasi Teknik. 2. Beberapa agenda yang didiskusikan selama pertemuan tersebut antara lain: Topik

Selected Updates on IMO Regulations

No. : Juni 2016

Informasi Teknik. Perihal : Laporan Singkat IMO Maritime Safety Committee sesi ke-96 (MSC 96)

Informasi Teknik. 1. Berikut beberapa agenda yang didiskusikan pada sidang SDC 3 yang berkaitan dengan pekerjaan BKI:

Informasi Teknik. Perihal : Laporan Singkat IMO Maritime Safety Committee sesi ke 99 (MSC 99)

Technical Information

Informasi Teknik. Perihal : Laporan Singkat IMO Marine Environment Protection Committee sesi ke 71 (MEPC 71)

Technical Information

Informasi Teknik. : Semua Pengguna jasa dan Surveyor/Auditor BKI. Perihal : Ringkasan hasil sidang Komite Keselamatan Maritim IMO ke 94 (MSC 94)

PEDOMAN PENYELENGGARAAN DIKLAT KETERAMPILAN KHUSUS PELAUT INTERNATIONAL MARITIME DANGEROUS GOODS (IMDG) CODE

LAPORAN MONITORING KONVENSI HASIL SIDANG INTERNATIONAL MARITIME ORGANIZATION (IMO) PERIODE JUNI TAHUN 2013

Informasi Teknik. : Sistem Identifikasi Otomatis (Automatic Identification System (AIS)) Bagi Kapal Berbendera Indonesia

Technical Information

Technical Information

Technical Information

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN MINISTRY OF TRANSPORTATION DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT DIRECTORATE GENERAL OF SEA TRANSPORTATION

Informasi Teknik. Perihal : Laporan Singkat IMO Marine Environment Protection Committee sesi ke 70 (MEPC 70)

Informasi Teknik. : Persyaratan terbaru Australia terkait Manajemen Air Balas untuk Kapal yang Berlayar di Perairan Internasional.

Perancangan Fire Control and Safety Plan pada Kapal Konversi LCT menjadi Kapal Small Tanker

Informasi Teknik. : Prosedur pelaksanaan verifikasi pertengahan (Intermediate verification) ISPS Code terhadap kapal.

Informasi Teknik. : Laporan Singkat Sidang Sesi ke-3 dari Sub-Committee on Implementation of IMO Instrument (III 3)

PEDOMAN PENYELENGGARAAN DIKLAT KETERAMPILAN KHUSUS PELAUT SURVIVAL CRAFT AND RESCUE BOAT (SCRB)

PEDOMAN PENYELENGGARAAN DIKLAT KETERAMPILAN KHUSUS PELAUT ADVANCED FIRE FIGHTING (AFF)

No. : Juni 2016

LAPORAN MONITORING KONVENSI HASIL SIDANG INTERNATIONAL MARITIME ORGANIZATION (IMO) PERIODE JANUARI DAN FEBRUARI TAHUN 2013 International Maritime

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT. GEDUNG KARYA LANTAI 12 s/d 17

Technical lnformation


Informasi Teknik. : Laporan Singkat IMO Sub Committee Carriage of Cargoes and Containers Sesi ke-3 (CCC 3)

LAPORAN MONITORING KONVENSI HASIL SIDANG INTERNATIONAL MARITIME ORGANIZATION (IMO) PERIODE MEI TAHUN 2013 International Maritime Organization (IMO)

Informasi Teknik. 1. Berikut beberapa agenda yang didiskusikan pada sidang SDC 3 yang berkaitan dengan pekerjaan BKI:

Technical Information

Technical Information

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Seiring dengan perkembangan dunia yang menuntut kemajuan IPTEK

Reference. SOLAS Regulation VI/5-1. Note: mulai berlaku pada tanggal 1/1/2011. SOLAS regulation V/18.9. Note : mulai berlaku pada tanggal 1/7/2012

V/ k PERATURAN KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERHUBUNGAN NOMOR : PK.04/BPSDMP-2017 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Evaluasi Kesesuaian Life-Saving Appliances (LSA) dan Pembuatan Simulasi Sistem Evakuasi Pada Kapal Perintis 1200 GT Menggunakan Software Pathfinder

V/ k PERATURAN KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERHUBUNGAN NOMOR : PK. 09/BPSDMP-2017 TENTANG

RANCANGAN KRITERIA DI BIDANG TRANSPORTASI LAUT PENETAPAN KRITERIA PEMERIKSA DAN PENGUJI KESELAMATAN DAN KEAMANAN KAPAL

Informasi Teknik. Informasi lebih lanjut Pertanyaan sehubungan dengan Informasi Teknik ini dapat ditujukan ke:

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PEDOMAN PENYELENGGARAAN DIKLAT KETERAMPILAN KHUSUS PELAUT PROFICIENCY IN GMDSS / GENERAL RADIO OPERATOR S COURSE

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Technical Information

ISPS CODE Seri: Manajemen Pelabuhan

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG PENGESAHAN MARITIME LABOUR CONVENTION, 2006 (KONVENSI KETENAGAKERJAAN MARITIM, 2006)

KONVENSI INTERNASIONAL TENTANG PENCARIAN DAN PERTOLONGAN MARITIM, 1979 (Hamburg, 27 April 1979)

STATUS REKOMENDASI KESELAMATAN SUB KOMITE INVESTIGASI KECELAKAAN PELAYARAN KOMITE NASIONAL KESELAMATAN TRANSPORTASI. Penerima Receiver.

PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

1998 Amandments to the International Convention on Maritime Search and Rescue, 1979 (Resolution MCS.70(69)) (Diadopsi pada tanggal 18 Mei 1998)

Informasi Teknik. Informasi lebih lanjut Pertanyaan sehubungan dengan Informasi Teknik ini dapat ditujukan ke:

JILID I PERATURAN KLASIFIKASI DAN SURVEY EDISI 2012

Informasi Teknik. : Laporan Singkat IMO Sub Committee Carriage of Cargoes and Containers Sesi ke-3 (CCC 3)

Reg. II/54.3/19.4 of SOLAS 1974

PEDOMAN PENYELENGGARAAN DIKLAT KETERAMPILAN KHUSUS PELAUT

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT

Rancangan Sistem Assessment Keselamatan Kebakaran Kapal Penyeberangan Roll On Roll Off

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

namun metode ini hanya dapat membekali operator kapal yang merupakan subyek langsung dari kecelakaan kapal.

Informasi Teknik. No. : September : Semua pihak yang berkepentingan

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA NOMOR : KP 546 TAHUN 2015 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN I-1 A. LATAR BELAKANG.

PEDOMAN PENYELENGGARAAN DIKLAT KETERAMPILAN KHUSUS PELAUT ELECTRONIC CHART DISPLAY AND INFORMATION SYSTEM (ECDIS)

Informasi Teknik. Perihal : Laporan Singkat IMO Marine Environment Protection Committee sesi ke 70 (MEPC 70)

APLIKASI PENERAPAN PERATURAN SOLAS DALAM PERENCANAAN PERALATAN KESELAMATAN KMP LEGUNDI PADA LINTASAN MERAK-BAKAUHENI

2016, No Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2000 tentang Kepelautan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 13, Tambahan Lemba

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 2005

REPCON Kelautan. Skema Pelaporan Sukarela dan Rahasia

AMENDEMEN MONTREAL AMENDEMEN ATAS PROTOKOL MONTREAL YANG DIADOPSI OLEH PERTEMUAN KESEMBILAN PARA PIHAK

MEMORANDUM SALING PENGERTIAN ANT ARA DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT KEMENTERIAN PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA DAN OTORITAS MARITIM NORWEGIA

ISO/DIS 9001:2015 Pengenalan Revisi dan Transisi

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 05 TAHUN 2009 TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH DI PELABUHAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP,

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA. Telepon : (Sentral) NOMOR : KP. 365 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERHUBUNGAN NOMOR : PK.16/BPSDMP-2017 TENTANG

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT GEDUNG KARYA LANTAI 12 S.D 17

BAB II ATURAN-ATURAN HUKUM INTERNASIONAL TENTANG PEROMPAKAN. A. Perompakan Menurut UNCLOS (United Nations Convention on the

2 Kementerian Negara, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 135 Tahun 2014; 3. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tenta

-2- c. bahwa usulan perubahan tarif layanan Badan Layanan Umum Politeknik Pelayaran Surabaya pada Kementerian Perhubungan, telah dibahas dan dikaji ol

BUKU RANCANGAN PENGAJARAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

INSTRUKSI MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR IM 4 TAHUN 2018 TENTANG PENGAWASAN DOKUMEN KEPELAUTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB VIII PENGAWAKAN. Pasal 144. Pasal 145

PERENCANAAN SISTEM PEMELIHARAAN BERKALA UNTUK PERALATAN SELF UNLOADING PADA KAPAL PENGANGKUT BATU BARA

2018, No.1-2- Tahun 1985 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3319); 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran (Le

ABSTRACT. Keywords: ISO 9001:2008

Transkripsi:

Informasi Teknik No. : 077-2016 25 November 2016 Kepada : Semua Pihak yang Berkepentingan Perihal : Laporan Singkat IMO Maritime Safety Committee sesi ke 97 (MSC 97) Ringkasan Informasi Teknik ini merupakan ringkasan hasil pertemuan ke 97 dari IMO Maritime Safety Committee (MSC 97) yang diselenggarakan dari tanggal 21 sampai dengan 25 November 2016, bertempat di Kantor Pusat IMO di London. Informasi 1. Informasi yang disediakan dalam Informasi Teknik ini adalah yang berkaitan erat dengan pekerjaan BKI atau informasi yang dianggap penting untuk disampaikan. 2. Beberapa agenda yang didiskusikan selama pertemuan tersebut antara lain: Agenda Number 2 Decisions of other IMO bodies Topic 3 Consideration and adoption of amendments to mandatory instruments 4 Measures to enhance maritime security 5 Goal-based new ship construction standards Mandatory instrument and/or provisions addressing safety standards for the 6 carriage of more than 12 industrial personnel on board vessels engaged on international voyages 8 Ship systems and equipment (report of the third session of the Sub-Committee) 9 Implementation of IMO instruments (report of the third session of the Sub- Committee) 10 Carriage of cargoes and containers (urgent matters emanating from the third session of the Sub-Committee) 16 Implementation of instruments and related matters 21 Any Other Business Halaman 1 dari 12

3. Agenda diatas adalah beberapa isu teknis yang dibahas pada saat pertemuan. Laporan singkat terkait isu teknis disampaikan pada lampiran dokumen ini. Informasi lebih lanjut Pertanyaan sehubungan dengan Informasi Teknik ini dapat ditujukan ke: BKI Statutory Division Yos Sudarso 38-40 Jakarta, 14320 Indonesia Phone : +62 21 436 1899, 436 1901, 436 1903, 436 1904 Fax : +62 21 4390 1974 Email : sta@bki.co.id Direktur Klasifikasi - TTD - Capt. Iman Satria Utama Informasi Segala informasi maupun saran yang tersedia pada dokumen ini bukan merupakan tanggung jawab BKI dan BKI tidak dapat diperkarakan oleh siapapun dari kehilangan, kerusakan atau kerugian biaya akibat ketidakakuratan informasi yang disampaikan Halaman 2 dari 12

INFORMASI SINGKAT DARI IMO MARITIME SAFETY COMMITTEE SESI KESEMBILAN PULUH TUJUH (MSC 97) A. DECISION OF OTHER IMO BODIES (AGENDA NOMOR 2) Memperhatikan hasil sidang MEPC 70 mengenai persyaratan pembatasan kadar sulfur pada bahan bakar yang digunakan di atas kapal yang diatur pada MARPOL Annex VI, beberapa delegasi menyoroti masalah keselamatan kapal dan orang di atas kapal akibat dari penggunaan bahan bakar dengan kadar sulfur rendah dikarenakan IGF Code yang ada sekarang belum dapat diterapkan untuk semua kapal yang dipersyaratkan untuk menggunakan bahan bakar dengan kadar sulfur rendah. Selanjutnya, MEPC 70 telah menyetujui untuk mempertimbangkan kemungkinan untuk melakukan amandemen terhadap 2013 Interim guidelines for determining minimum propulsion power to maintain the manoeuvrability of ships in adverse conditions (resolution MEPC.262(68). Berkaitan dengan hal tersebut, Komite berpandangan bahwa pertimbangan mereka diperlukan. Oleh karena itu, menjamin bahwa aspek keselamatan cukup diperhatikan, Komite setuju untuk meminta MEPC 71 untuk: Menyediakan informasi yang relevan kepada Komite Meneruskan usulan revisi 2013 Interim Guidelines kepada Komite B. CONSIDERATION AND ADOPTION OF AMENDMENTS TO MANDATORY INSTRUMENTS (AGENDA NOMOR 3) Dalam sesi ke-97 ini, Maritime Safety Committee (MSC) membahas dan memutuskan beberapa draf amandemen terhadap instrumen wajib IMO. Amandemen terhadap Konvensi SOLAS 1974 Amendemen terhadap Chapter II-1 mencakup hal-hal, antara lain: - Tanggal aplikasi dari amandemen pada Chapter ini (regulasi 1) - Definisi dari Amidship, Draught, Deepest subdivision draught, Trim, dan Bulkhead deck (regulasi 2) - Perlindungan terhadap kebisingan (regulasi 3-12) - Part B-Subdvision and Stability terkait perhitungan Damage Stability untuk kapal penumpang - Aturan terkait double bottom pada kapal penumpang dan kapal barang selain kapal tangki (regulasi 9) - Aturan baru yang mengijinkan penggunaan butterfly valve pada pipa yang menembus sekat tubrukan sebagai alternative mean (regulasi 12) Lampiran dari Informasi No: 077 2016 Halaman 3 dari 12

- Aturan baru mengenai pintu kedap air agar dapat memperhatikan MSC Circular untuk Guidance for watertight doors on passenger ships which may be opened during navigation (regulasi 22) Berdasarkan hasil diskusi pada sesi ini, Komite menyetujui untuk megadopsi amandemen terhadap Chapter ini, kecuali amandemen pada regulasi 3-12, yang akan diadopsi pada MSC 98. Amandemen terhadap regulasi 3-12 diharapkan akan berlaku pada 1 Januari 2020. Amandemen terhadap Chapter II-2 meliputi pemberian exemption terhadap persyaratan untuk memiliki pemadam api yang approved, tipe foam dengan kapasitas setidaknya 135l untuk domestic boiler dengan daya kurang dari 175 kw, atau boiler yang terlindungi oleh sistem pemadam kebakaran tetap dengan aplikasi lokal berbasis air (fixed water-based local application fireextinguishing systems). Amandemen ini telah diadopsi pada sesi ini dan akan berlaku pada 1 Januari 2020. Amandemen terhadap Chapter III terdiri dari hal-hal, antara lain: - Tanggal aplikasi dari amandemen pada Chapter ini (regulasi 1) - Regulasi baru 19-1 mengenai Damage Control Drill - Persyaratan pelaksanaan damage control drill pada kapal penumpang (regulasi 30) - Persyaratan terkait muster list and emergency instructions (regulasi 37) Amandemen ini telah diadopsi pada sesi ini dan akan berlaku pada 1 Januari 2020. Amandemen terhadap Chapter XI-1 terkait dengan harmonisasi periode survey untuk kapal barang yang tidak terkena aturan ESP Code (regulasi 2-1). Amandemen ini telah diadopsi pada sesi ini dan akan berlaku pada 1 Januari 2020. Amandemen terhadap FSS Code Amandemen terhadap FSS Code berkaitan dengan masalah awak kapal yang menempati ruangan umum sampai dengan sepertiga dari kapasitas maksimum ruangan tersebut pada Chapter 13. Amandemen ini telah diadopsi pada sesi ini dan akan berlaku pada 1 Januari 2020. Amandemen terhadap IGC Code Amandemen terhadap IGC Code berkaitan dengan penghapusan kata yang mempersyaratkan jendela pada rumah kemudi (wheelhouse) harus dibuat dari material tahan api dengan klas setidaknya A-0. Amandemen ini telah diadopsi pada sesi ini dan akan berlaku pada 1 Januari 2020. Lampiran dari Informasi No: 077 2016 Halaman 4 dari 12

Amandemen terhadap ESP Code 2011 Amandemen ESP Code 2011 mencakup hal-hal sebagai berikut: - Persyaratan pelaksanaan pengukuran ketebalan pada area yang termasuk dalam pemeriksaan close-up survey. - Pengecualian pemeriksaan internal untuk tutup palka dengan tipe boks - Prosedure pengujian tangki. Amandemen ini telah diadopsi pada sesi ini dan akan berlaku pada 1 July 2018. Amandemen terhadap IS Code 2008 Amandemen terhadap IS Code 2008 mencakup amandemen pada Introduction, Part A dan Part B. Amandemen pada Introduction dan Part A dilakukan untuk memasukkan aturan baru mengenai ships engaged in anchor handling, towing and lifting operations. Sedangkan amandemen pada Part B berisi kriteria stabilitas yang direkomendasikan untuk digunakan dalam perhitungan stabilitas kapal yang terlibat dalam penanganan labuh jangkar kapal (anchor handling), penundaan kapal (towing operation) dan sebagai alat angkat (lifting operation). Amandemen ini telah diadopsi pada sesi ini dan akan berlaku pada 1 Januari 2020. C. MEASURES TO ENHANCE MARITIME SECURITY (AGENDA NOMOR 4) Menindaklanjuti disetujuinya MSC.1/Circ.1526 on Interim Guidelines on maritime cyber risk management, terdapat usulan kepada Komite untuk: - mempertimbangkan pengembangan sebagai Koda wajib - memasukkan Guidelines ke dalam Ship Security Plan Setelah diskusi yang di pleno, Komite tidak dapat menyetujui usulan tersebut, akan tetapi, Komite tetap berpandangan bahwa pengembangan Guidelines lebih lanjut sangat penting untuk dilakukan. Oleh karena itu, Komite setuju untuk menunggu FAL 41 untuk menyelesaikan pekerjaan terkait fasilitasi sebelum memberikan pertimbangan lebih lanjut apakah pengembangan Guidelines wajib diperlukan. Selain itu, MSC 97 menyetujui untuk mengembangkan mekanisme pertukaran data pada modul Maritime Security di GISIS. Tujuan dari pengembangan mekanisme ini adalah untuk memfasilitasi dan memutakhirkan informasi pada modul tersebut langsung dari database nasional (lokal) untuk pemenuhan terhadap aturan SOLAS regulasi XI-2/13 dan Koda Internasional untuk keamanan kapal dan fasilitas pelabuhan (International Ship and Port Facility Security (ISPS) Code). Selanjutnya, negara anggota IMO diundang untuk memasukkan usulan mengenai prosedur atau kondisi yang harus diikuti dalam penggunaan mekanisme pertukaran data. Lampiran dari Informasi No: 077 2016 Halaman 5 dari 12

D. GOAL-BASED NEW SHIP CONSTRUCTION STANDARDS (AGENDA NOMOR 5) Memperhatikan keputusan yang diambil oleh MSC 96, pada sesi ini, Komite telah memulai pekerjaan untuk perbaikan Guidelines for verification of conformity with goal-based ship construction standards for bulk carriers and oil tankers (GBS Verification Guidelines) (resolution MSC.296(87)), dengan membentuk Working Group on Goal-based Standards. Working Group tersebut diinstruksikan untuk: 1. Menyiapkan draf amandemen terhadap Part A dari GBS Verification Guidelines (resolution MSC.296(87)) 2. Memutakhirkan revisi waktu (timetable) dan jadwal aktivitas untuk implementasi GBS verification scheme dengan memperhatikan kemajuan yang dibuat pada proses amandemen dari GBS Verification Guidelines 3. Jika waktu mengijinkan, mempertimbangkan pengaturan biaya yang mungkin muncul untuk melakukan audit verifikasi dan memberikan masukan kepada Komite terkait hal tersebut. Berdasarkan laporan Working Group tersebut, MSC 97 menerima dan menyetujui, antara lain: a) Kemajuan yang dibuat oleh Working Group dalam menyiapkan draf amandemen terhadap GBS Verification Guidelines b) Rekomendasi Working Group untuk mengundang Negara anggota IMO dan organisasi Internasional untuk memasukkan usulan terkait konsep dari verifikasi sistematik dari aturan/rules yang sedang berjalan, yaitu "Periodic verification", pada Revised GBS Verification Guidelines c) Revisi waktu (timetable) Waktu Mei 2016 Tindakan MSC 96 mengambil keputusan final mengenai kesesuaian GBS dengan semua aturan/rules yang dimasukkan MSC 96 mengedarkan MSC Circular terkait kepada Negara anggota Seketariat mempertahankan daftar semua aturan/rules yang telah diverifikasi terhadap pemenuhan standar MSC 96 menyetujui revisi waktu dan jadwal untuk implementasi GBS verification scheme Sekjen memberitahukan Pemerintah/RO terkait mengenai keputusan MSC 1 Juli 2016 Amandemen GBS SOLAS (dan Standar) berlaku November 2016 MSC 97 mempertimbangkan kembali proses verifikasi dan mekanisme pembiayaan dan memulai pertimbangan terhadap amandemen dari GBS Verification Guidelines, memperhatikan obsevasi yang diberikan oleh tim Auditor (MSC 96/5/2) 31 Desember 2016 Batas waktu diterimanya hasil self-assessment yang baru dan permintaan verifikasi perbaikan terhadap ketidaksesuaian dan status dari observasi yang diberikan Januari - Maret 2017 March 2017 Sekretariat mengumpulkan verifikasi audit untuk perbaikan terhadap ketidaksesuaian dan melakukan finalisasi laporan Sekretariat menyiapkan bahan untuk verifikasi perbaikan terhadap ketidaksesuaian dan status dari observasi yang diberikan Lampiran dari Informasi No: 077 2016 Halaman 6 dari 12

Juni 2017 MSC 98 memastikan bahwa semua ketidaksesuaian telah diperbaikan dan mengedarkan MSC Circular terkait kepada Negara anggota MSC 98 melakukan finalisasi amandemen dari Part A untuk proses verifikasi dalam GBS Verification Guidelines untuk audit yang akan datang MSC 98 mengambil keputusan terkait mekanisme pembiayaan audit di masa yang akan datang Seketariat mempertahankan daftar semua aturan/rules yang telah diverifikasi terhadap pemenuhan standar 31 Desember 2017 Batas waktu untuk penerimaan informasi terkait perubahan aturan/rules dan permintaan untuk verifikasi audit awal yang baru, jika ada Januari Juni 2018 Sekretariat mengumpulkan hasil audit dari perubahan aturan/rules, audit ad hoc perubahan aturan/rules dan audit verifikasi awal yang baru jika terdapat permintaan Sekretariat memproses semua perrmintaan banding Juli 2018 Sekretariat menyiapkan bahan untuk audit tahunan, audit ad hoc perubahan aturan/rules dan audit verifikasi awal yang baru November 2018 MSC 100 melakukan finalisasi terhadap amandemen dari Part B untuk persyaratan dari information/documentation dan kriteria evaluasi untuk GBS Verification Guidelines dan mengadopsi Revised GBS Verification Guidelines MSC 100 mengambil keputusan terkait audit tahunan, audit ad hoc perubahan aturan/tules dan audit verifikasi awal yang baru November 2019 Revised GBS Verification Guidelines berlaku d) Keputusan dari Working Group yang meminta Komite untuk mengadopsi draf Revised GBS Verification Guidelines saat kedua amandemen, yaitu Part A dan B difinalisasi. E. MANDATORY INSTRUMENT AND/OR PROVISIONS ADDRESSING SAFETY STANDARDS FOR THE CARRIAGE OF MORE THAN 12 INDUSTRIAL PERSONNEL ON BOARD VESSELS ENGAGED ON INTERNATIONAL VOYAGES (AGENDA NOMOR 6) MSC 96 menyetujui pengembangan Bab baru pada SOLAS (Chapter XV) dan Koda terkait untuk mengatasi masalah pengangkutan lebih dari 12 personil industri (industrial personil) yang berkaitan dengan tujuan aktivitas lepas pantai. Akan tetapi, pekerjaan pengembangan instrumen wajib akan membutuhkan waktu untuk dapat diselesaikan. Oleh karena itu MSC 96 setuju bahwa solusi sementara harus dikembangkan. Dengan mempertimbangan nasehat hukum dari Sekretariat IMO, MSC 97 setuju untuk membuat defini industrial personnel melalui resolusi MSC, secara khusus yang menyatakan bahwa industrial personnel bukan passenger yang didefinisikan pada SOLAS regulasi I/2(e), mengidentifikasikan standar sementara yang dapat diterapkan pada resolusi tersebut, dan membentuk Working Group on Carriage of industrial personnel. Lampiran dari Informasi No: 077 2016 Halaman 7 dari 12

Berdasarkan hasil diskusi di pleno terhadap laporan Working Group, Komite setuju untuk: a) Mengadopsi resolution MSC.418(97) on Interim Recommendations on the safe carriage of more than 12 industrial personnel on board vessels engaged on international voyages b) Menyetujui padangan dari Working Group bahwa definisi industrial personnel dan industrial activities yang diusulkan harus menjadi dasar pengembangan instumen wajib c) Menyetujui roadmap untuk pengembangan lebih lanjut dan mengintruksikan kepada Sub-Komite SDC untuk menjalankan roadmap yang telah disetujui saat mengembangkan draf Koda baru dan Bab baru dari SOLAS (Chapter XV) Tahun Badan IMO Tindakan 2017 SDC 4 Dengan menggunakan hasil diskusi MSC 96 dan MSC 97, memulai pengembangan draf Koda baru dan Bab baru dari SOLAS (Chapter XV) 2018 SDC 5 Melanjutkan pengembangan Koda baru dan Bab baru dari SOLAS (Chapter XV)], dan berasosiasi dengan Sub-Komite yang lain, jika diperlukan 2019 SDC 6 Melanjutkan pengembangan Koda baru dan Bab baru dari SOLAS (Chapter XV)], dan berasosiasi dengan Sub-Komite yang lain, jika diperlukan 2020 SDC 7 Memfinalisai draf Koda baru Memfinaliasi amandemen terhadap SOLAS (chapter [XV]) 2020 MSC 102 Menyetujui amandemen terhadap SOLAS (chapter [XV]) Menyetujui, secara umum, draf Koda baru 2020 MSC 103 Mengadopsi amandemen terhadap SOLAS (chapter [XV]), dengan tanggal pemberlakuan 1 Januari 2024 Mengadopsi draf Koda baru, dengan tanggal pemberlakuan sesuai SOLAS chapter [XV] Menyetujui penerapan awal resolusi secara sukarela 2024 - Pemberlakuan SOLAS chapter [XV] Pemberlakuan Koda baru d) Mendorong Negara anggota dan organisasi Internasional untuk memasukan usulan untuk dipertimbangkan pada SDC 4. F. SHIP SYSTEMS AND EQUIPMENT (AGENDA NOMOR 8) MSC 97 mempertimbangkan laporan SSE 3 dan menyetujui: - Draf amandemen terhadap SOLAS regulasi II-2/9.4.1.3 - Draf amandemen terhadap SOLAS regulasi II-2/3.56 - Draft amandemen terhadap HSC Codes 1994 dan 2000 yang memberikan kemungkinan pemberian exemption kepada high-speed craft dengan panjang kurang dari 30 m (2000 HSC Code) dan kurang dari 20 m (1994 HSC Code) untuk membawa rescue boat. - MSC circular on Early implementation of the amendments to the 1994 and 2000 HSC Codes - Draf amandemen terhadap paragraf 6.1.1.5 dan 6.1.1.6 pada LSA Code dan draf amandemen terhadap paragraph 8.1.1 pada part 1 di lampiran dari the Revised recommendation on testing of life saving appliances (resolution MSC.81(70)). Lampiran dari Informasi No: 077 2016 Halaman 8 dari 12

- MSC.1/Circ.1550 on Unified Interpretations relating to the application of SOLAS regulations II- 2/10.2.2.4.1.2, II-2/10.7.3.2.3 and II-2/19.3.1, as amended, and paragraph 2.2.1.1 of Chapter 12 of the FSS Code - MSC.1/Circ.1552 on Amendments to the Guidelines on alternative design and arrangements for fire safety - MSC.1/Circ.1553 on Shipboard escape route signs and emergency equipment location markings - MSC.1/Circ.1554 on Unified interpretation of chapter 9 of the FSS Code - MSC.1/Circ.1555 on Unified interpretations of SOLAS chapter II-2 - MSC.1/Circ.1556 on Unified interpretation of chapter 8 of the FSS Code and the Revised guidelines for approval of sprinkler systems equivalent to that referred to in SOLAS regulation II- 2/12 (resolution A.800(19)), as amended by resolution MSC.265(84) - MSC.1/Circ.1490/Rev.1 on Amendments to the Unified interpretation of SOLAS regulation III/31.1.4 - MSC.1/Circ.1557 on Unified interpretations of SOLAS regulation II-1/45.11 - MSC.1/Circ.1558 on Fire pumps in ships designed to carry five or more tiers of containers on or above the weather deck - MSC.1/Circ.1490/Rev.1 on Amendments to the Unified interpretation of SOLAS regulation III/31.1.4 (MSC.1/Circ.1490). Semua amandemen terhadap instrument wajib yang disetujui di bawah agenda ini akan dimasukkan ke MSC 98 untuk diadopsi. G. IMPLEMENTATION OF IMO INSTRUMENTS (AGENDA NOMOR 9) MSC 97 mempertimbangkan laporan III 3 dan memutuskan untuk, antara lain: - menyetujui, keputusan bersama MEPC, penerbitan III.3/Circ.4 on Casualty Analysis and Statistics, containing observations on the quality of reports of investigation into casualties. - menyetujui, keputusan bersama MEPC, metodologi yang disetujui untuk mengembangkan Guidelines on port State control - menyetujui, keputusan bersama dengan MEPC, draf MSC-MEPC.5/Circ.12 circular on Unified Interpretation on the expiration date of statutory certificates - menyetujui, keputusan bersama MEPC, draf gabungan FAL.2-MEPC.1-MSC.1 circular on List of certificates and documents required to be carried on board ships. H. CARRIAGE OF CARGOES AND CONTAINERS (AGENDA NOMOR 10) MSC 97 mempertimbangan masalah penting dari hasil CCC 3 dan memutuskan untuk, antara lain: - Mengadopsi Resolution MSC.420(97) on Interim recommendations for carriage of liquefied hydrogen in bulk. - Mengadopsi MSC.1/Circ.1559 on unified interpretations of the IGF Code. - Menyetujui draf amandemen terhadap paragraf 4.5.1 dan 4.5.2 pada IMSBC Code, yang menekankan pada kewajiban dari pengirim barang (shipper) untuk memastikan bahwa pengujian untuk menentukan batas kelembaban yang diijinkan (transportable moisture limit;tml) untuk muatan padat dalam bentuk curah (solid bulk cargo) telah dilakukan. Draf ini selanjutnya akan diteruskan ke MSC 98 untuk dapat diadopsi bersama dengan adopsi dari amandemen (04-17) dari IMSBC Code Lampiran dari Informasi No: 077 2016 Halaman 9 dari 12

- menyetujui draf amandemen terhadap IMSBC Code terkait zat/substances yang berbahaya bagi lingkungan laut. - Menyetujui draf amandemen terhadap SOLAS regulasi II-2/20.2. I. IMPLEMENTATION OF INSTRUMENTS AND RELATED MATTERS (AGENDA NOMOR 16) MSC 97 mendiskukasi usulan yang dimasukkan di bawah agenda ini, dari hasil diskusi, Komite menyetujui: - MSC.1/Circ.1562 on Unified Interpretation of SOLAS Regulation XI-1/7 providing clarification regarding suitable means to calibrate portable atmosphere testing instruments. - MSC.1/Circ.1563 on Unified Interpretations of SOLAS Regulations XIV/2.2 and Paragraphs 1.3.2 and 1.3.6, PART I-A of the Polar Code providing clarification on the requirements related to the initial and maintenance surveys required by the Polar Code Selain itu, MSC 97 juga mengundang MSC 98 untuk mempertimbangkan dan menyetujui draft MSC-MEPC circular dan draf amandemen terhadap IBC, BCH, GC, IGC dan EGC Code, untuk disetujui bersama MEPC 71, terkait dokumen stabilitas yang disetujui pada Certificate of Fitness. J. ANY OTHER BUSINESS (AGENDA NOMOR 21) Mempeerhatikan adopsi resolution MSC.401(95) on Performance standards for multi-system shipborne radionavigation receivers, MSC 97 menyetujui amandemen terhadap SOLAS Form E, part 3, item 3.1 dan Forms C dan P, part 5, item 3.1 untuk memasukkan opsi terhadap multi-system shipborne radionavigation receivers. Amandemen ini akan dimasukkan ke MSC 98 untuk diadopsi. K. DAFTAR MSC RESOLUTIONS YANG DIADOPSI OLEH MSC 97 - Resolution MSC.409(97) Amendments to the International Convention for the Safety Of Life At Sea, 1974, As Amended - Resolution MSC.410(97) Amendments to the International Code for Fire Safety Systems (FSS Code) - Resolution MSC.411(97) Amendments to the International Code for the Construction and Equipment of Ships Carrying Liquefied Gases In Bulk (IGC Code) - Resolution MSC.412(97) Amendments to the International Code On the Enhanced Programme of Inspections During Surveys Of Bulk Carriers And Oil Tankers, 2011 (2011 ESP Code) - Resolution MSC.413(97) amendments to the Introduction and Part A of the International Code on Intact Stability, 2008 (2008 IS Code) (under the 1974 SOLAS Convention) - Resolution MSC.414(97) Amendments to the Introduction and Part A of the International Code on Intact Stability, 2008 (2008 IS Code) (Under the 1988 Load Lines Protocol) - Resolution MSC.415(97) Amendments to Part B of the International Code on Intact Stability, 2008 (2008 IS Code) - Resolution MSC.416(97) Amendments to the International Convention on Standards of Training, Certification And Watchkeeping for Seafarers (STCW), 1978, as amended Lampiran dari Informasi No: 077 2016 Halaman 10 dari 12

- Resolution MSC.417(97) Amendments to Part A of The Seafarers' Training, Certification and Watchkeeping (STCW) Code - Resolution MSC.418(97) Interim Recommendations on Safe Carriage of more than 12 Industrial Personnel On Board Vessels Engaged on International Voyages - Resolution MSC.419(97) Amendments to the General Provisions On Ships' Routeing (Resolution A.572(14), As Amended) - Resolution MSC.420(97) Interim Recommendations for Carriage of Liquefied Hydrogen in Bulk L. DAFTAR MSC CIRCULARS YANG DISETUJUI OLEH MSC 97 - MSC.1/Circ.1549 - Notification of an amendment to paragraph 3.2.5 of the IGC Code - MSC.1/Circ.1550 - Unified interpretations relating to the application of SOLAS regulations II- 2/10.2.2.4.1.2, II-2/10.7.3.2.3 and II-2/19.3.1, as amended, and paragraph 2.2.1.1 of chapter 12 of the FSS Code - MSC.1/Circ.1259/Rev.7 - Amendments to the LRIT technical documentation, Part I - MSC.1/Circ.1364/Rev.1 - Amendments to the International SafetyNET Manual - MSC.1/Circ.1403/Rev.1 - Amendments to the NAVTEX Manual - MSC.1/Circ.1495/Rev.1 - Revised unified interpretation of SOLAS regulation V/23.3.3 on Pilot transfer arrangements - MSC.1/Circ.1551 - Navigational Warnings concerning operations endangering the Safety of Navigation - MSC.1/Circ.1552 - Amendments to the Guidelines on alternative design and arrangements for fire safety - MSC.1/Circ.1553 - Shipboard escape route signs and emergency equipment location markings - MSC.1/Circ.1554 - Unified interpretation of chapter 9 of the FSS Code - MSC.1/Circ.1555 - Unified interpretations of SOLAS chapter II-2 - MSC.1/Circ.1556 - Unified interpretation of chapter 8 of the FSS Code and the Revised guidelines for approval of sprinkler systems equivalent to that referred to in SOLAS regulation II-2/12 (resolution A.800(19)), as amended by resolution MSC.265(84) - MSC.1/Circ.1490/Rev.1 - Amendments to the Unified interpretation of SOLAS regulation III/31.1.4 - MSC.1/Circ.1557 - Unified interpretations of SOLAS regulation II-1/45.11 - MSC.1/Circ.1558 - Fire pumps in ships designed to carry five or more tiers of containers on or above the weather deck - MSC.1/Circ.1559 - Unified interpretations of the IGF Code - MSC.1/Circ.1560 - Unified interpretations of the IGC CODE (as amended by resolution MSC.370(93)) - MSC.1/Circ.1562 - Unified interpretation of SOLAS regulation XI-1/7 - MSC.1/Circ.1563 - Unified interpretation of SOLAS regulation XIV/2.2 and paragraphs 1.3.2 and 1.3.6, part I-A of the Polar Code - MSC.1/Circ.1426/Rev.1 - Revised Unified interpretation of SOLAS regulation II-1/3-5 - MSC.1/Circ.1460/Rev.1 - Revised Guidance on the validity of radiocommunications equipment installed and used on ships - STCW.6/Circ.12 - Amendments to part B of the Seafarers' Training, Certification and Watchkeeping (STCW) Code - MSC-MEPC.2/Circ.4 - Guidelines for port State control officers on the ISM Code Lampiran dari Informasi No: 077 2016 Halaman 11 dari 12

- MSC-MEPC.5/Circ.11 - Amendments to the Survey Guidelines under the Harmonized System of Survey and Certification, 2015, for Ships Operating in Polar Waters - MSC-MEPC.5/Circ.12 - Unified Interpretation on the expiration date of statutory certificates M. DAFTAR DRAF INSTRUMENT PADA MSC 97 - Draft Amendments to SOLAS Regulation Ii-2/9.4.1.3 - Draft Amendments to SOLAS Regulation Ii-2/3.56 - Draft Amendments to the 1994 HSC Code - Draft Amendments to The 2000 HSC Code - Draft Amendments to Paragraphs 6.1.1.5 And 6.1.1.6 of the LSA Code - Draft Amendments to Paragraphs 4.5.1 and 4.5.2 to the International Maritime Solid Bulk Cargoes (IMSBC) Code - Draft Amendments to SOLAS Regulation II-2/20.2 - Draft Amendments to the International Maritime Solid Bulk Cargoes (IMSBC) Code related to Substances that are Harmful to the Marine Environment - Draft Amendments to SOLAS Forms E, C And P Lampiran dari Informasi No: 077 2016 Halaman 12 dari 12