Persiapan The Preparations

dokumen-dokumen yang mirip
Naskah Manajemen Complain dan Customer Care

Keindahan Seni Pendatang Baru

PEDOMAN WAWANCARA. Calon Peserta

Ingatan lo ternyata payah ya. Ini gue Rio. Inget nggak? Rio... Rio yang mana ya? Ok deh, gue maklum kalo lo lupa. Ini gue Rio, senior lo di Univ

'hufft, aku cape selalu disakitin sama cowo yang aku sayang.' kata icha sambil menghela nafas. tanpa dia sadari air matanya menetes.

SCRIPT ROLEPLAY CUSTOMER SERVICE

Antara keingin- an dan hasrat serta pengorbanan Ber- bagi

Sambutan dan Dialog Presiden RI - Peresmian Pasar Rakyat Doyo Baru, Jayapura, 30 April 2016 Sabtu, 30 April 2016

Selesai mandi, istri keluar kamar mandi. Tubuhnya ditutupi handuk. Sambil mengeringkan rambut menggunakan handuk, istri berjalan menuju meja rias.

I. Arga ( tentang Dia dan Dia )

Pagi hari di sekolah didalam kelas ada 3 orang anak murid yang sedang berbincang-bincang. Yaitu Ditra, Dila, Tantri, DITRA.

Transkip Wawancara. a. VP Manager department HR & GPA

FLOWCHART PEMBUKAAN REKENING BARU

CINTA TELAH PERGI. 1 Penyempurna

Lampiran 3. Verbatim Subjek 1. Waktu Wawancara : Sabtu, 08 Februari 2014 PENELITI (P) SUBJEK1 (YS)

Ternyata itu Korupsi

bahasa indonesia Kelas X MEMPRODUKSI DAN MENGANALISIS TEKS NEGOSIASI K-13 SEMESTER 2, KELAS X SMA/MA/SMK/MAK KURIKULUM 2013

Salah satu metode yang di lakukan dalam penelitian untuk medapatkan data

Alhamdulillah, sudah lunas dan bisa langsung segera mengisi formulir di warnet.

Wawancara Partisipan 1

PEDOMAN WAWANCARA. 4. Apa saja tugas dari Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu. 7. Bagaimana cara melakukan evaluasi kinerja pegawai di Badan

BAB IV PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN. A. Pelaksanaan Perjanjian Penarikan Tarif Retribusi Parkir Wisata

LAMPIRAN. 1. Wawancara dengan Bapak Suwandi (Pemilik Tambak) Nurul P.Suwandi Nurul

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA SELATAN

Lampiran Hasil Wawancara No Informan Wawancara

Aku ada dengan dirinya kali ini bukan karena keinginanku. Bukan karena cinta. Bukan karena kenal. Namun ini kebetulan. Diriku berdiri di depan sini.

PIPIN, KAKEK, DAN KERETA API. El Johan Kristama

Ayo, kumpul anak-anak! Priiiiit!

LAMPIRAN I PEDOMAN WAWANCARA

Rumah Ketua RT : (tok tok tok.) Assalamuallaikum.. permisi : Waallaikum salam eeeh perawat Evita.. apa kabar?

PEDOMAN WAWANCARA. 3. Pernahkah anda melakukan usaha untuk menggugurkan kandungan? tua/pasangan/orang-orang terdekat anda?

Ayo, kumpul anak-anak! Priiiiit!

PERKIRAAN PORSI JAMAAH HAJI REGULER

Rahasia 5. Menjual ke semua orang, Adalah kekonyolan. Bidik target market yang tepat! Kelas BOS - Fahmi Hakim

YANG TERHILANG Oleh: Yung Darius

Pada suatu hari saat aku duduk di bangku sudut sekolah, tiba-tiba seseorang menepuk pundakku dari belakang.

Dengan senyum aku menyapanya. Tapi dia tidak merespon dan tetap saja membaca sebuah novel. Sekali lagi aku mengulangi sapaanku.

Mari belajar keliling dan Luas Lingkaran.

GURU. Anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru. Ayo silahkan perkenalkan diri.

PROSEDUR PENDAFTARAN HAJI OFF LINE

It s a long story Part I

Juli Milik kita. Aku sudah sampai depan RS Margono. siap. menunggu. engga usah kaget, aku bisa. menit aku sampai, tunggu ya mas

Pantang Menyerah. Nasution 1. Zahra Kalilla Nasution Rigen Pratitisari Bahasa Indonesia 13 September 2011

Dalam sehari, dia menghancurkan semua harapanku. Dalam sehari, dia membuatku menangis. Dalam sehari, dia menjadi mimpi terburukku

PERANCANGAN FILM KARTUN

Sambutan dan Dialog Presiden RI - Penyerahan Pemberian Makanan Tambahan..., NTT, 28 Desember 2016 Rabu, 28 Desember 2016

YAYASAN WAKAF DARUS-SUNNAH

Persahabatan Itu Berharga. Oleh : Harrys Pratama Teguh Sabtu, 24 Juli :36

The Power Of Visualisation

KiloMeter C L A R E S T A V A N I A

erkenalkan, namaku Chanira. Aku lulusan Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Brawijaya Malang. Kampus yang luar biasa. Empat tahun jadi bagian dari

BAB IV HASIL PENELITIAN

Mr Knight, tadi Mr. Boyd menelepon untuk membuat janji temu di hari Jumat jam 2 siang. Apakah saya ada janji di hari itu?

Wawancara. Pertanyaan 1: Siapakah yang mengelola perpustakaan saat ini? (pustakawan/ pustakawan guru/ tenaga honorer) dan berapa jumlahnya?

Bab 1. Awal Perjuangan

SAHABAT PERTAMA. Hari Senin pagi, Lisha masih mandi. Padahal seharusnya ia sudah berangkat sekolah.

Karya Nurul Alma Febriyanti

BAB VII KELEMBAGAAN DI KALANGAN PARA PEMULUNG DAN PROSES MUNCULNYA KELEMBAGAAN TERSEBUT

We see, we observe, we investigate, we conclude, we solve

KUNCI JAWABAN. Penyelesaian: Cara I Misalkan: maka: Misalkan:

BAB V PEMBAHASAN. A. Aplikasi Dana Talangan Haji di Bank Syariah di Indonesia. prinsip yaitu dengan prinsip al-ijarah dan prinsip al-qardh.

Sepanjang jalan tiada henti bercerita dan tertawa, aku menghitung bintang-bintang dan tak terasa sudah sampai di tempat mie ayam rica-ricanya Pasti

Mungkin mereka tidak akan menemuiku, ujarku dalam hati.

saat nanti saya bisa membuka postingan- postingan saya mengenang semuanya sehingga saya gak akan pernah lupa bersyukur atas nikmat Tuhan.

LAMPIRAN. 4. Menurut kamu sudah baik kah pelayanan humas? Ya mereka sudah bekerja dengan baik.

2. Saya ingin membuat paspor, langkah awal apa yang harus saya lakukan?

PERTANYAAN WAWANCARA. Jenis kelamin: Pendidikan terakhir: Pendapatan/bulan : <3juta >3juta

S a t u DI PAKUAN EXPRESS

EXT.KAFE RESTO PINGIR PANTAI - MENJELANG SORE

Sarah mengemas barangnya dengan cemberut. Entah yang keberapa. kalinya Dia harus pindah. Dari Jakarta ke Jogja lalu ke Makassar dan kali ini dia

menyelesaikan permasalahan tersebut? Jika ya, bagaimana commit to user solusi alternatif tersebut?

SEKENARIO BIMBINGAN DAN KONSELING KELUARGA

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA PENELITIAN. Tabel 4.1 Jadwal Waktu dan Kegiatan Penelitian

Nilai Sebuah Persahabatan. Tangguh Gumilar A. Based on story by Tangguh Gumilar A

LAMPIRAN-LAMPIRAN PEDOMAN WAWANCARA

Prolog Cinta Tak Pernah Salah, Antara Tepat dan Tidak Tepat

Hai Cindy selamat ya sudah jadi anak SMU Suara yang sudah tak asing lagi baginya.

Jingga Senja kazuka s publisher

Nama : Ikrar Panunggul Antoni NIM : Kelas : 09.S1TI.01

Saksi #17: Budi Maryati

Interview Questions. 1. Bagaimana struktur organisasi front office yang ada di sini? 2. Apa yang menjadi tugas dan fungsi dari receptionist?

Berpisah... mudah kau bilang begitu. Kau bilang ini hanya sementara, dan bukan selamanya. Tapi aku tetap tidak rela kau pergi. Di gerbang kampus itu

DIMAS PRAMATA DEWI NURKHIKMAH

MEMINJAMKAN UANG KEPADA ORANG LAIN

APLIKASI PROGRAM PEMAGANGAN DI JEPANG

GUIDE INTERVIEW No. Uraian Pertanyaan

Read this and get smart. Learn from some other journey. And find your ego gratification. ~ Vidya Ajeng, a smart woman trapped in a hilarious creature

Lembar Identitas Informan Penelitian

TUGAS UJIAN PERANCANGAN FILM KARTUN NASKAH FILM. Disusun Oleh :

Bolehkah kuhapus air matamu ibu

Ataupun rumah baginya adalah seseorang memeluk tubuh perindu dengan erat.

Sejatinya, semua manusia terlahir untuk dua hal, mendapatkan berita terbaik dan terburuk. Berita ini adalah sebuah misteri, ketika mereka terus

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

APPENDICES. 1. Interview Result. : Nita (29 tahun) : S1 Manajemen StiE AMA Salatiga. : Sekretaris Direktur. Yayasan Percik Salatiga

Emira Dian Mayasari. G g ck ree, k P ng K m ng

Di ebook sebelumnya, saya sudah janji akan membahas

Ext: halaman sekolah - siang

Loyalitas Tak Terbatas

Transkripsi:

Persiapan The Preparations a. Pendaftaran and the long waiting list Pada awalnya Mamah mau berangkat berdua saja dengan Papah, tapi karena kondisi Papah juga tidak memungkinkan untuk bepergian hanya berdua dengan Mamah dan saya pun juga tidak tega melepaskan Mamah pergi sendirian, jadi setelah dimusyawarahkan akhirnya kami sepakat untuk berangkat berempat, kalau kata Mamah biar sekalian ajalah semuanya. Proses pendaftaran dimulai dengan langkah pertama yaitu pencarian informasi. Khusus ini, saya dan Mbak Rina yang turun tangan. Oh ya, beberapa bulan sebelumnya Mamah memang sudah membuatkan tabungan khusus haji untuk kami berempat. Walaupun hanya diisi 100rb 200rb setiap bulan, namun yang terpenting kami sudah memiliki buku tabungan khusus haji masing-masing. Pada akhir Januari 2010 tersebut, saya dan Mba Rina mendatangi Departeman Agama di Pemda Bogor. Begitu sampai kantornya, kami di tunjukkan ke sebuah ruangan yang memang diperuntukkan untuk pendaftaran haji & umroh. Setelah mengobrol sebentar dengan petugas yang ada, kami diberikan selebaran yang berisi dokumen dokumen yang harus dipenuhi. Jadi, ada dua tahap pendaftaran untuk berhaji, yaitu tahap awal dan tahap kedua. Di tahap awal itu untuk dapetin lembar SPPH (Surat Pendaftaran Pergi Haji), syarat syaratnya adalah :

Fotocopy tabungan haji minimal 20juta rupiah Fotocopy KTP Fotocopy KK Fotocopy akte kelahiran Fotocopy surat nikah Fotocopy surat pernyataan kepala desa/lurah diatas materai diketahui camat Fotocopy surat keterangan sehat dari puskesmas setempat. Keesokan harinya kami mulai bergerilya untuk memenuhi seluruh persyaratan tersebut. Saya dan Mbak Rina datang ke kantor kelurahan setempat. Datang jam 9 dengan harapan bisa duluan dilayanin. Setelah sampai disana dan bertanya pada salah satu petugas yang ada kami harus ke Ibu siapa gitu. Baiklah sebut saja ibu cantik, unfortunately... ibunya belum datang, dan beliau baru datang jam 10. Setelah ketemu kami bilang mau bikin surat pernyataan kepala desa, bla bla bla bla... Oke, tunggu ya... kata si ibunya. Setelah itu mulai deh si ibu cantik mondar mandir cari kertas, lalu pindah keruangan lain untuk mengetik, lalu pindah meja untuk mengecap, lalu pindah meja lagi untuk minum kopi (lho!) dan yang terakhir baru minta tandatangan si bapak lurah yang lagi

merokok & minum kopi lengkap pakai jeans & kacamata hitam di pojokan sambil baca koran. Begitu suratnya jadi si ibu memanggil kami ke mejanya sambil memasukkan surat surat tersebut ke dalam plastic transparan, beliau bilang, Satu surat 20ribu, jadi semuanya 80rb. Spontan saya menjawab, Baru tau bikin surat bayar, dulu bikin surat seperti ini buat beasiswa gak bayar Kata si ibunya lagi, Iya kalau buat haji emang bayar... Krikk..Krikk.. Tadinya mau protes, itu aturan dari mana? Tapi ya sudahlah daripada jadi perkara panjang akhirnya kami bayar dan langsung pergi saja. We still have a lot of things to take care too. Karena hari sudah terlalu siang, jadi kami membatalkan niat untuk ke puskesmas dan memutuskan untuk pergi ke kecamatan saja untuk minta tanda tangan bapak camat. Tapi ternyata sampai di Kantor Kecamatan sudah terlalu siang (jam 1 siang), Bapak Camat pun sudah tidak ada ditempat dan tidak ada kepastian kapan beliau kembali ke kantor, jadi akhirnya saya dan Mbak Rina memutuskan untuk pulang. Keesokan harinya kami sudah mulai bersiap siap dari jam 8 pagi. Kami berempat bagi tugas. Mamah dan Mba Rina ke puskesmas untuk daftar, sementara saya dan Papah ke Kantor Kecamatan untuk minta tanda tangan Bapak Camat. Setelah sampai di Kantor Kecamatan kami diminta untuk menunggu karena

bapaknya sedang rapat. Tidak lama setelah itu tampaknya rapat sudah selesai. Petugas yang tadi menyambut kami pun langsung lari ke ruangan bapak camat, begitu sudah dapat tanda tangan beliau langsung memanggil saya dan bilang, Satu surat 15ribu Teh, jadi semuanya 60ribu. Nah, bingunglah saya. Pasalnya di dompet saya hanya ada 20ribu rupiah saja. Saya pun langsung melirik si Papah yang sedang duduk. Yang dilirik langsung bangun dan menghampiri saya. Di omelin lah itu petugasnya sama Papah.. hehe akhirnya tanpa semangat si petugasnya bilang, Seikhlasnya Bapak aja deh dan akhirnya dikasih 15ribu sama si Papah dengan terpaksa. Dari Kantor Kecamatan, kami menuju ke puskesmas yang kebetulan berada di komplek perkantoran yang sama. Saat saya datang ternyata Mamah dan Mbak Rina masih mengantri sekitar 100 nomer lagi. Well ya, maklumlah ya puskesmas itu dimana mana pasti ngantri. Setelah menunggu hampir 1 jam, ada petugas puskesmas yang tampaknya agak kasihan melihat rombongan kami dan bertanya ada perlu apa, Mamah yang menjelaskan kalau kami mau tes kesehatan untuk persyaratan pendaftaran haji. Dan ternyata petugasnya bilang, Haduh Ibu teh harusnya gak usah ambil nomer antrian, langsung saja ke ruangan itu, ga usah ngantri. hehehe antara mau kesel tapi pengen ketawa juga rasanya.

Singkat cerita, diruangan yang ditunjuk petugas tadi, ada petugas yang mengisikan sebuah formulir mengenai riwayat kesehatan kami serta diharuskan cek golongan darah di lab. Mamah yang dapat giliran pertama, lalu Papah, saya, dan terakhir Mbak Rina yang begitu keluar dari lab langsung passed out di kursi. Hehehe Tunggu punya tunggu, akhirnya kami bikin rusuh orang orang di ruang periksa karena dapat prioritas untuk periksa duluan. Beberapa pasien ada yang protes langsung ke petugas, ada juga ngomongin kami pas kami lewat, tapi ada juga yang cuek bebek. Diruang periksa juga tidak terlalu lama kok, Cuma periksa tensi darah, berat badan, tinggi badan, dan riwayat penyakit (again). Setelah selesai di puskesmas, kami langsung menuju ke Departeman Agama Pemda dengan membawa fotokopi fotokopi persyaratan yang dibutuhkan. Begitu dokumen dokumen yang kami bawa di periksa oleh Ibu Petugas, ternyata banyak dokumen yang invalid atau tidak dapat digunakan, dan harus diganti dengan yang baru. Diantaranya yaitu perbedaan nama orangtua Papah di surat nikah dengan di ijazah dan KK, KTP Mamah juga ada bagian yang tidak terlihat karena kena tinta, dan jackpotnya adalah salahnya tanda tangan di surat keterangan yang dari kelurahan itu. Tapi Alhamdulillah ibu petugas ini baik, jadi kami tidak langsung diusir karena persyaratan yang belum lengkap ini. Sama beliau tetap dibuatkan SPPHnya, tapi pada saat pendaftaran tahap kedua nanti semua persyaratan harus sudah lengkap dan komplit.