KPA Nasional. Komisi Penanggulangan AIDS Nasional. Laporan Kegiatan Maret Kabar Menara Topas 9

dokumen-dokumen yang mirip
KPA Nasional. Komisi Penanggulangan AIDS Nasional. Laporan Kegiatan April Kabar Menara Topas 9

KPA Nasional Komisi Penanggulangan AIDS Nasional

Pencegahan dan Penanggulangan HIV dan AIDS Pada Penduduk Usia Muda. Dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Nasional

KPA Nasional Komisi Penanggulangan AIDS Nasional

SEKRETARIAT KPA NASIONAL

SEKRETARIAT KPA NASIONAL

Lokakarya LSL dalam Pengembangan SRAN. Integrasi program LSL dalam SRAN

Pertemuan Evaluasi Program GWL. Untuk mendapatkan masukan dan rekomendasi pengembangan program

KPA Nasional. Komisi Penanggulangan AIDS Nasional. Laporan Kegiatan Mei Kabar Menara Topas 9

Revisi Pedoman Pelaporan dan Pencatatan. Pemutakhiran pedoman pencatatan Monev

KPA Nasional. Komisi Penanggulangan AIDS Nasional. Kabar Menara Topas 9

Kabar Menara Topas 9. Pertemuan audiensi dengan Mendagri, Bapak Gamawan Fauzi

Penguatan Fasilitator Gender. Mendorong perencaan dan penganggaran yang responsif gender

SEKRETARIAT KPA NASIONAL

KPA Nasional. Komisi Penanggulangan AIDS Nasional. Laporan Kegiatan Januari Kabar Menara Topas 9

Memperkuat Peran Daerah

SEKRETARIAT KPA NASIONAL

Penguatan Fasilitator HR dan PMTS Kesepakatan kemitraan. program PMTS Paripurna,

Lokakarya HR petugas Puskesmas. Peningkatan kapasitas petugas. puskesmas untuk layanan HR. Pembentukan Kader Peduli AIDS Mappi Papua.

Pelatihan Pengorganisasian Komunitas. Terbentuknya tenaga community organizer untuk program PMTS

KPA Nasional Komisi Penanggulangan AIDS Nasional

Kebijakan Program PMTS Paripurna KPA Nasional Dibawakan pada Lecture Series: Overview PMTS Kampus Atmajaya Jakarta, 7 November 2012

KPA Nasional. Komisi Penanggulangan AIDS Nasional. Sesi Diskusi Pelatihan HR Bagi Petugas Kesehatan

KPA Nasional Komisi Penanggulangan AIDS Nasional

Pelatihan Pengelolaan. Mewujudkan pengelolaan program. akuntabel dan transparan

Peningkatan Kemandirian Penanggulangan AIDS

SEKRETARIAT KPA NASIONAL

Pelatihan Pendidik Sebaya Remaja Peningkatan kapasitas pendidik. sebaya remaja Penasun dan PS. Pendampingan Populasi Kunci Sumsel.

Evaluasi Lembaga Mitra KPAN Dukungan IPF Evaluasi program dukungan IPF untuk LSM. Edugames bagi Penasun Kota Pontianak. (Hal 7)

Pelibatan Komunitas GWL dalam Pembuatan Kebijakan Penanggulangan HIV bagi GWL

SITUASI EPIDEMI HIV DAN AIDS SERTA PROGRAM PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS DI DKI JAKARTA KOMISI PENANGGULANGAN AIDS PROVINSI DKI JAKARTA 2015

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN SEKRETARIAT KPA NASIONAL

PROGRAM HARM REDUCTION DI INDONESIA "DARI PERUBAHAN PERILAKU KE PERUBAHAN SOSIAL"

komisi penanggulangan aids nasional

Panduan Wawancara Mendalam dengan CSO/CBO. I. Panduan untuk Peneliti

KPA Nasional Komisi Penanggulangan AIDS Nasional

Laporan Ketua Panitia Pelaksana Selaku Chief Rapporteur Dalam Acara Penutupan Pertemuan Nasional AIDS IV Pembukaan

PESAN POKOK LAYANAN HIV & AIDS YANG KOMPREHENSIF DAN BERKESINAMBUNG- AN (LKB): PERAN PEMERINTAH DAERAH DAN MASYARAKAT SIPIL

BAB 1 : PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

1 DESEMBER HARI AIDS SE-DUNIA Stop AIDS: Akses untuk Semua! Mardiya. Kondisi tersebut jauh meningkat dibanding tahun 1994 lalu yang menurut WHO baru

g. Apakah saat ini ada mekanisme untuk memantau perkembangan kasus HIV dan AIDS di wilayah ini? Kalau iya, dalam bentuk apa pemantauan ini dilakukan?

SEKRETARIAT KPA NASIONAL

Isu Strategis Kebijakan Penanggulangan HIV dan AIDS, Indonesia

Peringatan Hari AIDS Sedunia 2013: Cegah HIV dan AIDS. Lindungi Pekerja, Keluarga dan Bangsa

PerPres 75 /2006 vs PerPres 124 /2016 Peran KPAN,dan Kab/Kota Kewenangan KPA paska PerPres 124/ 2016 Rekomendasi Penutup

SEKRETARIAT KPA NASIONAL

STRATEGI DAN RENCANA AKSI NASIONAL PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS TAHUN

SEKRETARIAT KPA NASIONAL

Pedoman untuk Persiapan Pengajuan Proposal Program Pencegahan HIV dan Pengobatan Ketergantungan Napza Terpadu

Lokakarya Kemitraan Program LBT. Membangun kerjasama dalam. upaya pencegahan HIV dan AIDS. Pemeriksaan IMS Populasi Kunci Maluku Tenggara.

STRATEGI DAN RENCANA AKSI NASIONAL PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS TAHUN

Keberlanjutan program pada komunitas GWL. Mendorong komunitas GWL yang lebih berdaya. Pembentukan Kader Peduli AIDS Mappi Papua.

Lokakarya Asesmen Monev Masukan untuk formulasi rencana monev program AIDS. (Hal 6)

KPA Nasional Komisi Penanggulangan AIDS Nasional

Percepatan Pengetahuan Komprehensif TNI. Pelatihan peningkatan pengetahuan. Pemeriksaan Tes HIV Mobile Blitar Jawa Timur

Kerangka Acuan Rekrutmen/Pemilihan Sub Sub-Recipient

KERANGKA ACUAN PENGUMUMAN Call for Sub Sub Recipient (SSR) NEW FUNDING MODEL (NFM) GF-ATM

Pengantar. September 2010 Sekretaris KPAN. Dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH 2

BAB I PENDAHULUAN. dalam kurun waktu adalah memerangi HIV/AIDS, dengan target

Latar belakang, Skema & Implementasi SUFA (Strategic Use of Antiretroviral) di Indonesia

SEKRETARIAT KPA NASIONAL

SRAN Penanggulangan HIV dan AIDS di Indonesia. Per 1 September 2015

Tantangan Intervensi Perubahan Perilaku dalam Penanggulangan HIV/AIDS di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. commit to user. A. Latar Belakang

KATA PENGANTAR Menko Kesra RI/ Ketua KPA Nasional Agung Laksono

Integrasi Program PPIA (PMTCT ) di Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak

MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM HIV & AIDS

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut Profil Kesehatan Sumatera Utara Tahun 2013, salah satu penyakit

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. HIV dan AIDS merupakan penyakit yang dapat ditularkan melalui

BAB I PENDAHULUAN. ini memungkinkan terjadinya peralihan lingkungan, dari lingkungan sekolah

SEKRETARIAT KPA NASIONAL

KERANGKA ACUAN PENGUMUMAN Call for Sub Sub Recipient (SSR) NEW FUNDING MODEL (NFM) GF-ATM

BAB I PENDAHULUAN. Millennium Development Goals (MDGs), sebuah deklarasi global yang telah

ASK Laporan Analisis Kebijakan

POINTER ARAHAN KETUA KPA NASIONAL UNTUK PENINGKATAN KEMANDIRIAN PENANGGULANGAN AIDS

RENCANA AKSI NASIONAL

DAFTAR ISI Deskripsi dan uraian umum Daftar isi

LEMBAR FAKTA HARI AIDS SEDUNIA 2014 KEMENTERIAN KESEHATAN 1 DESEMBER 2014

Peningkatan Kapasitas YKAP. Peningkatan kapasitas populasi. kunci muda melalui konsorsium SRH. Kerjasama Program HIV dan AIDS. Kupang, NTT.

Pokok Bahasan Latar Belakang Tujuan Peta Distribusi WPS dan Lokasi SCP Metodologi Temuan: Simpulan Rekomendasi

Satiti Retno Pudjiati. Departemen Dermatologi dan Venereologi. Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada

BAB 6 : KESIMPULAN DAN SARAN

Rencana Aksi Nasional Penanggulangan AIDS pada Buruh Migrant ( ) Dr. Nafsiah Mboi, SpA, MPH Sekretaris - KPAN Jakarta 19 Juli 2011

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 116,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA sudah mencapai tahap terkonsentrasi pada beberapa sub-populasi berisiko

PERATURAN SELAKU KETUA KOMISI PENANGGULANGAN AIDS NASIONAL NOMOR: 02/PER/MENKO/KESRA/I/2007 TENTANG

Seminar Penelitian HIV dan AIDS. Mengkaji perkembangan penelitian. HIV dan AIDS di Indonesia.

SEKRETARIAT KPA NASIONAL

Survei Delphi Pengembangan Model Pencegahan Melalui Transmisi Seksual di Tingkat Pelayanan Primer Puskesmas dan Jejaringnya

Evaluasi Program GWL Evaluasi dan pengembangan buku pedoman kesehatan Waria. Sosialisasi HIV dan AIDS Sintang, Kalbar

BAB I PENDAHULUAN. Angka HIV/AIDS dari tahun ke tahun semakin meningkat. Menurut laporan

Penjangkauan dalam penggulangan AIDS di kelompok Penasun

ARAH KEBIJAKAN PENANGGULANGAN HIV/AIDS PROVINSI DKI JAKARTA. Disampaikan Pada Acara :

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tabel 1. Jumlah Kasus HIV/AIDS Di Indonesia Yang Dilaporkan Menurut Tahun Sampai Dengan Tahun 2015

Penanggungjawab : Koordinator Tim Pelaksana

BAB I PENDAHULUAN. (HIV/AIDS) merupakan masalah kesehatan di seluruh dunia. World Health

Laporan Kegiatan Workshop : Advokasi dan Berjejaring sebagai Bagian penting dalam Pengembangan Program Penanggulangan HIV/AIDS di Indonesia

Pengembangan Evaluasi Program HR. Mengembangkan metode untuk mengukur. partisipatif

SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN

Transkripsi:

KPA Nasional Komisi Penanggulangan AIDS Nasional Laporan Kegiatan Maret 2012 Kabar Menara Topas 9 Kilas laporan Rakor Menteri bidang Kesra Membahas Penanggulangan AIDS Pertemuan Kesepakatan K/L dalam Mendorong Peningkatan Mutu Penanggulangan HIV dan AIDS Lokakarya Penyusunan Panduan PMTS Paripurna (Program LBT) Pertemuan Kesepakatan Kementerian dan Lembaga Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pelaporan Menko Kesra, Bapak Agung Laksono didampingi Menkes, Ibu Endang Sedyaningsih dan Dirjen PMD Kemdagri, Bapak Ayip Muflich dalam Rapat Koordinasi Menteri bidang Kesra membahas Penanggulangan AIDS di Kementerian Kesehatan pada tanggal 2 Maret 2012. KPA Nasional sebagaimana tertuang dalam Perpres 75/2006 memiliki tugas dan fungsi menetapkan kebijakan, menetapkan langkah strategis, mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan, melakukan penyebarluasan informasi, melakukan kerja sama regional dan internasional, pengelolaan data dan informasi, mengendalikan dan memantau penanggulangan AIDS dan memberikan arahan kepada KPA daerah. Pada bulan Maret 2012 telah dilakukan berbagai kegiatan koordinasi dalam upaya penanggulangan AIDS secara nasional, antara lain Rakor Menteri bidang Kesra dan Pertemuan Kesepakatan Kemenenterian dan Lembaga dalam mendorong Peningkatan Kualitas Penanggulangan HIV dan AIDS. Kegiatan lain yang dilakukan dalam upaya peningkatan kapasitas anggota KPA Nasional adalah Pelatihan Pengelolaan Program PE untuk GWL dan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pelaporan untuk Sektor dan Masyarakat Sipil. Sementara itu, upaya pengembangan untuk mendukung program pencegahan HIV pada laki-laki berisiko tinggi juga terus dikembangkan, yaitu melalui Lokakarya Penyusunan Panduan PMTS Paripurna (Program LBT). Disusul juga dengan pengembangan Rencana Aksi Nasional pada Remaja.** Sekretariat KPA Nasional: Menara Topas lantai 9 Jalan MH. Thamrin Kav.9 Jakarta Telp.021.3901758 Fax. 021.3902665

Hal 2 KPA Nasional Laporan Maret 2012 PERENCANAAN STRATEGIK Rapat Koordinasi Menteri Bidang Kesejahteraan Rakyat Sementara itu, salah satu keberhasilan yang disampaikan oleh Menkes adalah dengan meningkatnya peran tenaga kesehatan dalam melakukan deteksi dini, sehingga lebih banyak kasus HIV yang terungkap. Menkokesra selaku Ketua KPAN bersama Menkes/Wakil Ketua II KPAN dan Dirjen PMD Kemdagri yang mewakili Mendagri/Wakil Ketua I KPAN PADA tanggal 2 Maret 2012, bertempat di Kantor Kementerian Kesehatan RI dilakukan Rapat Koordinasi Menteri dipimpin oleh Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat selaku Ketua Komisi Penanggulangan AIDS Nasional/KPAN, Bapak HR. Agung Laksono didampingi oleh Ibu Endang Rahayu Sedyaningsih, Menteri Kesehatan selaku Wakil Ketua I KPAN dan Bapak Ayip Muflich, Direktur Jenderal Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kementerian Dalam Negeri yang mewakili Mendagri, selaku Wakil Ketua II KPAN. "Saat ini upaya penanggulangan AIDS telah menunjukkan banyak kemajuan, tetapi tantangan juga semakin berat", Menkokesra menyampaikan dalam sambutannya. Upaya pencapaian target MDG ke 6, khususnya yang terkait dengan HIV dan AIDS, jelas membutuhkan kerja yang lebih efektif dan cerdas. Ibu rumah tangga dilaporkan sebagai penduduk yang paling banyak terinfeksi HIV sepanjang 2011. Survei tahun 2011 menunjukkan bahwa hanya 20,6% remaja yang memiliki pengetahuan komprehensif dibanding target 2011 yaitu 75%. Kondisi ini yang ditekankan oleh Menkes untuk mendapat perhatian khusus. Sekretaris KPAN, Dr. Nafsiah Mboi memaparkan, posisi Indonesia yang naik peringkat dari Low income country menjadi lower middle income country. Hal ini amat berpengaruh pada jumlah dan prioritas duku-ngan luar negeri. Indonesia tidak dapat lagi bergantung 100% dari bantuan asing. Karena itu, diperlukan exit strategy untuk menjamin program penanggulangan AIDS berkelanjut-an. Untuk itu, pendanaan dalam negeri, nasional dan daerah harus ditingkatkan. Sekretaris KPAN, juga menuturkan bahwa tantangan program pencegahan HIV ke depan adalah pada laki-laki berisiko tinggi yang jumlahnya diperkirakan 3,1 juta orang. Kelompok inilah yang harus terjangkau oleh program pencegahan yang tepat. Untuk itulah, KPAN mengembangkan program PMTS secara paripurna.

Hal 3 KPA Nasional Laporan Maret 2012 PENGEMBANGAN KEBIJAKAN Pertemuan Kesepakatan Kementerian dan Lembaga dalam Mendorong Peningkatan Kualitas Penanggulangan HIV dan AIDS Sekretaris KPAN memimpin diskusi dalam Lokakarya yang menghadirkan perwakilan Kemkes, Kemsos, BNN dan Kemhukham di Jakarta PENCEGAHAN HIV pada pengguna napza suntik atau penasun melalui program harm reduction(pengurangan Dampak Buruk) dimulai sejak tahun 1999 dalam skala terbatas di Bali. Saat ini program harm reduction telah dikenal dan tersebar merata di Indonesia. Dalam hal dukungan kebijakan, upaya penanggulangan AIDS di Indonesia ditandai dengan dibentuknya kelompok kerja di Departemen Kesehatan yang bertugas memantau perkembangan HIV/AIDS. Kemudian melalui Perpres 75/2006, makin diperkuat posisi Komisi Penanggulangan AIDS Nasional, yang ditindaklanjuti dengan pengembangan strategi dan rencana aksi nasional. Untuk memperkuat hal tersebut, serta membangun komitmen dan memastikan keberlanjutan program, 5 sektor Pemerintah yaitu, Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Kementerian Kesehatan, Kementerian Sosial, Kementerian Hukum dan HAM dan Badan Narkotika Nasional, membuat kesepakatan untuk meningkatkan kualitas Penanggulangan HIV dan AIDS, khususnya pada Penasun. Pertemuan kesepakatan dilakukan secara maraton pada tanggal 1 dan 14 Maret 2012 di Jakarta. Pertemuan tersebut dihadiri oleh perwakilan sektor. Beberapa butir kesepakatan yang dihasilkan antara lain: 1. Memperkuat seluruh upaya penanggulangan HIV dan AIDS dan perawatan ketergantungan napza yang komprehensif dan meningkatkan cakupan dan efektifitas jenis layanan yang tersedia, termasuk penguatan jejaring komunitas dan proses rujukan. 2. Membentuk atau memperkuat kelompok kerja untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas data pengguna napza dan mereka yang berisiko terinfeksi HIV. Selain itu dalam pertemuan ini juga dihadiri perwakilan mitra pembangunan internasional, lembaga non pemerintah dan perwakilan jaringan populasi kunci.##

Hal 4 KPA Nasional Laporan Maret 2011 KOORDINASI Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pelaporan Sektor dan Masyarakat TIM Penulis KPAN dibentuk sejak tahun 2009, beberapa output yang telah dihasilkan antara lain adalah Dokumen Pembelajaran dan Best Practice program yang masuk dalam laporan GARP 2012. Para peserta juga melakukan praktek pengambilan gambar di lokasi yang telah ditentukan fasilitator. Peserta dan Fasilitator Pelatihan Di tahun 2012 ini, Tim Penulis kembali memperoleh pembekalan dan peningkatan kapasitas, yaitu terutama dalam bidang fotografi melalui Pelatihan selama 4 hari di Bandung. Dalam pelatihan yang digelar pada tanggal 2629 Maret 2012 ini, para peserta yang berasal dari perwakilan sektor, masyarakat sipil dan populasi kunci diberikan pengetahuan dan keterampilan dasar dalam pengambilan gambar. Melalui pelatihan ini, para peserta diharapkan mampu menampilkan gambar yang bisa memperkuat penulisan. Selain itu dalam pelatihan kali ini para peserta juga telah mempersiapkan diri untuk melakukan peliputan lapangan, yaitu dengan menyusun draft liputan. Tindak lanjut pelatihan adalah para peserta akan melakukan dokumentasi beberapa program, antara lain, Penanggulangan AIDS di Lingkungan Lapas/Rutan, Pencegahan HIV pada dunia kerja, serta KPA mandiri. Kegiatan liputan akan dilakukan bulan Juni hingga Agustus 2012.** Lokakarya Penyusunan Panduan PMTS Paripurna PROGRAM Pencegahan HIV Melalui Transmisi Seksual (PMTS) Paripurna yang secara spesifik me-nyasar pada Laki-laki Berisiko Tinggi (LBT), telah dimulai oleh KPAN sejak tahun 2010. Namun demikian, dalam tahun-tahun sebelumnya juga telah dilakukan rintisan program oleh beberapa LSM. Untuk itu KPAN mengadakan pertemuan lokakarya yang bertujuan untuk mendapatkan masukan dari para pihak pemangku kepentingan dan LSM terkait. Karena panduan PMTS paripurna ini diharapkan kompherensif dan operasional. Kegiatan lokakarya yang dilakukan pada tanggal 20-22 Maret 2012, dilakukan penyampaian pengalaman program LBT yang sudah pernah dijalankan oleh LSM (Best Practice). Kegiatan diikuti oleh perwakilan LSM, mitra internasional dan juga sektor pemerintah. Beberapa pengalaman yang disampaikan meliputi program LBT dengan setting konstruksi, pelabuhan, lokalisasi, pertambangan hingga pabrik. Masukan yang diperoleh dalam lokakarya ini selanjutnya akan menjadi draft pedoman pelaksanaan program PMTS Paripurna. Yang selanjutnya akan disempurnakan melalui pertemuan tim kecil.

Hal 5 KPA Nasional Laporan Maret 2011 PENANGGULANGAN AIDS pada Gay, Waria dan LSL* lainnya (GWL), adalah bagian penting dari Program PMTS paripurna yang diharapkan mampu mengubah jalannya epidemi di Indonesia. Program PMTS paripurna adalah pemberian layanan pencegahan serta perawatan, pengobatan dan dukungan yang komprehensif dan terpadu untuk mampu menjangkau semua orang yang diidentifikasikan memiliki risiko tertular dan menularkan agar segera mengakses berbagai layanan. Dengan demikian, diharapkan program ini dapat secara efektif menekan serendah mungkin penularan HIV baru. Untuk itu pelaksanaan program yang efektif pada LSL harus didukung oleh kapasitas SDM yang baik dalam mengelola program, mengelola komunitas yang mendukung maupun dalam membangun KOORDINASI Pelatihan Pengelolaan Program PE pada GWL di Kabupaten/Kota Salah satu simulasi dalam Pelatihan Pelatihan Pemetaan Remaja Resiko Tinggi pemberdayaan masyarakat. Kegiatan tersebut termasuk dalam program Peer Education atau pendidikan oleh teman sebaya untuk pelaksanaan penanggulangan HIV dan AIDS pada LSL. Program PE ini berpegang pada pemenuhan hak azasi manusia serta berkeadilan gender. Pelatihan yang diadakan di Yogyakarta pada tanggal 12-16 Maret 2012 ini diikuti oleh 30 peserta yang berasal dari 10 Provinsi. Dalam pelatihan, para peserta diberikan materi tentang HIV dan AIDS, komunikasi, peer education, penjangkauan, hingga pemaparan singkat komponen PMTS. Pasca pelatihan diharapkan para pengelola program ini mampu melatih dan merekrut PE- PE baru di daerah masing-masing. ## Fasilitator memandu diskusi Pelatihan Pemetaan PROGRAM Pencegahan HIV pada remaja sejatinya telah dilakukan sejak lama, namun demikian, hasil rapid survei Kemkes tahun 2011 menunjukan bahwa tingkat pengetahuan remaja terhadap informasi HIV masih amat rendah. Padahal remaja menempati urutan tertinggi kelompok usia yang rawan terinfeksi HIV. Untuk itu, KPAN menganggap perlu untuk menemukan upaya yang efektif dan jitu untuk menjangkau remaja. Salah satu upaya yang tengah dilakukan adalah dengan mengembangkan Strategi Penanggulangan HIV pada Remaja. Sebagai bagian dari upaya tersebut adalah dengan melakukan pemetaan. Pelatihan pemetaan dilakukan dengan tujuan meningkatkan kapasitas pelaksana program dalam melakukan pemetaan remaja dan memanfaatkan hasil pemetaan untuk perencanaan dan implementasi program remaja risiko tinggi. Pelatihan diadakan di Bandung pada 27-29 Maret dengan melibatkan Pengelola Monev KPA Provinsi dan PKBI dari 8 Provinsi (DKI, Jabar, Jateng, Jatim, DIY, Bali, Kaltim dan Sumsel). Hal menarik dalam pelatihan ini adalah para peserta juga melakukan praktek lapangan cara pemetaan di lokasi, sehingga peserta bisa merasakan kendala secara langsung. Tindak lanjut pelatihan, tiap pengelola program (PP) KPA Provinsi melakukan pemetaan hingga memperoleh angka dan lokasi yang akurat.

Hal 6 KPA Nasional Laporan Maret 2012 PENGELOLAAN DATA Pelatihan Monev untuk Jaringan Populasi Kunci Diskusi Kelompok dalam Pelatihan Pemetaan JARINGAN populasi kunci memegang peran penting dalam upaya penanggulangan AIDS di Indonesia. Karena itu jaringan harus terlibat penuh dalam tiap langkah upaya yang dilakukan. Salah satu bagian penting dalam penanggulangan AIDS adalah kegiatan monitoring dan evaluasi (Monev). Melalui pemantauan inilah kemajuan program dapat diukur. Untuk itulah dilakukan pelatihan Monev bagi Jaringan populasi kunci. Tujuan pelatihan adalah meningkatkan kapasitas jaringan atau komunitas populasi kunci agar memiliki pemahaman tentang Monev dan terlibat dalam kegiatan Monev. Sehingga jaringan atau komunitas populasi kunci memiliki perwakilan yang memahami kerangka dan rencana kerja Monev. Pelatihan dilaksanakan di Bogor pada tanggal 25-28 Maret 2012 diikuti oleh 30 peserta yang berasal dari Jothi, IPPI, PKNI, GWL Ina, OPSI dan beberapa kelompok dukungan sebaya. Dengan kemampuan pengelolaan program, monitoring dan evaluasi yang baik, diharapkan program yang dijalankan oleh jaringan atau komunitas populasi kunci dapat lebih terukur dan berdampak sesuai diharapkan. Selain itu, data yang dihasilkan pun lebih berkualitas dan menjadi bahan analisis yang sistematis. KERJASAMA REGIONAL DAN INTERNASIONAL Kunjungan Delegasi Afganistan untuk Program Penanggulangan AIDS TANGGAL 12 Maret 2012, Sekretariat KPAN mendapat kunjungan Delegasi dari Afganistan. Delegasi Afganistan dipimpin oleh Dr. Pathon (Kementrian Kesehatan) dan para peserta yang terdiri dari perwakilan dari Parlemen, Kementerian Pendidikan, Kementerian Pengungsi, Kementerian Perempuan, Kementerian Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri dan dua orang dari Komisi Penangulangan AIDS Afganistan. Sedangkan dari KPAN, yang menerima kunjungan oleh Ibu Nafsiah Mboi, Dr. Suryadi, Inang Winarso, Mashadi Mulyo, dan perwakilan jaringan populasi kunci dan LSM, yaitu PKNI, Jangkar dan IKAI. Dalam acara yang berlangsung hangat ini, Ibu Nafsiah membuka dengan perkenalan dan sambutan selaku Sekretaris KPAN. Selain itu juga dipaparkan tentang The multisectoral response to Scale up Harm Reduction to Achieve MDG goal 6. Dalam kunjungan ini dibahas beberapa hal di antaranya adalah peran dan fungsi KPAN dan kemajuan program harm reduction di Indonesia. Disampaikan Ibu Nafsiah bahwa program AIDS di Indonesia didukung penuh oleh Pemerintah melalui kebijakan dan penganggaran. Indonesia juga mengalami perkembangan yang positif dalam Program harm reduction, yaitu menurunkan prevalensi HIV dari 52% pada tahun 2007 menjadi 42% di tahun 2011.

Hal 7 KPA Nasional Laporan Maret 2012 RENCANA KEGIATAN BULAN APRIL 2012 No Kegiatan Deskripsi Kegiatan Rencana Hasil 1 Lokakarya Pengembangan Pedoman dan Alat Pengumpulan Data Informasi Strategis (IS) 2 Lokakarya Advokasi Kebijakan Pencegahan Penularan HIV Pada Remaja 3 Kegiatan Peningkatan Kapasitas Kab/Kota dalam Implementasi Pemantauan Kualitas Data Program HIV dan AIDS 4 Pertemuan Tim Pelaksana KPA Nasional 5 Pelatihan peningkatan kemampuan fasilitator pertemuan penasun di PKM Mengembangkan pedoman dan alat pengumpulan data informasi strategis. Melakukan kajian serta upaya advokasi terkait penyusunan kebijakan pencegahan HIV pada kelompok remaja rentan Tahun 2009, dilakukan pengembangan modul dan alat MKD, dilanjutkan dengan ujicoba MKD di 4 provinsi dan 8 Kab/Kota pada tahun 2010. Berdasarkan hasil tersebut, implementasi MKD sangat penting bagi daerah untuk menjamin agar data yang dikumpulkan valid dan akurat. Merupakan pertemuan rutin 3 bulanan anggota Tim Pelaksana KPAN yang dipimpin oleh Ketua dan Wakil Ketua KPAN. Membangun kapasitas penasun tersebut melalui pengayaan materi dengan topik-topik yang bisa membangun kepercayaan penasun bukan hanya sebagai penerima layanan tetapi juga menjadi penggerak komunitas agar Penanggulangan AIDS bisa berjalan optimal. Pedoman dan alat pengumpulan data yang akan dikembangkan adalah untuk mengakomodir proses pengumpulan data. Usulan kebijakan dan rekomendasi dalam upaya penanggulangan HIV dan AIDS pada penduduk muda yang rentan. Staf KPA Provinsi yang paham dan dapat menjalankan MKD ke KPA Kabupaten/Kota, serta mampu melatih Pengelola Program KPA kabupaten/kota dalam melakukan MKD di level layanan. Adanya informasi kemajuan upaya penanggulangan AIDS di Sektor serta tindak lanjut persiapan HAS 2012. Tenaga fasilitator yang berasal dari kelompok pengguna napza suntik dan puskesmas sebagai penyedia layanan Alat Suntik Steril serta pengelola program di KPA Kab/Kota.