Lokakarya Kemitraan Program LBT. Membangun kerjasama dalam. upaya pencegahan HIV dan AIDS. Pemeriksaan IMS Populasi Kunci Maluku Tenggara.

Transkripsi

1 AGUSTUS 2013 D engan Strategi Nasional yang komprehensif dan tepat, maka upaya penanggulangan AIDS dapat berjalan optimal. Sekretaris KPAN, Dr. Kemal N. Siregar memberikan sambutan pembukaan dalam Pertemuan Konsultasi Kajian Paruh Waktu SRAN di Jakarta BERITA KPA NASIONAL Pertemuan Konsultasi Nasional MTR Bagian dari proses penyusunan SRAN Penanggulangan AIDS Pertemuan ASEAN Cities Getting to Zero Konsolidasi dalam mencapai Getting to Zero di Indonesia Lokakarya Kemitraan Program LBT Membangun kerjasama dalam upaya pencegahan HIV dan AIDS Talkshow Program Mengangkat tema kepemimpinan kaum muda untuk perubahan (Hal 2) (Hal 2) (Hal 3) (Hal 3) KEGIATAN KPA PROPINSI/KABUPATEN/KOTA Penguatan Pokja Lokasi di Kota Manado Pembentukan Warga Peduli AIDS Kota Gorontalo Pemeriksaan IMS Populasi Kunci Maluku Tenggara Penggunaan Peningkatan Kondom, Ambon (Hal 4) (Hal 4) (Hal 5) (Hal 5) Menara Topas Lantai 9 Jalan MH Thamrin Kav. 9 Jakarta Indonesia Telpon: Fax:

2 Agustus 2013 Hal 2 KONSULTASI NASIONAL KAJIAN PARUH WAKTU SRAN Menkes, Dr. Nafsiah Mboi, SpA, MPH, didampingi Sekretaris KPAN, Dr. Kemal N Siregar dan Dirjen P2PL Kemkes, Prof. Chandra Yoga, pada sesi dialog dalam Konsultasi Nasional Kajian Paruh Waktu SRAN di Jakarta. S ebagai bagian dari evaluasi pelaksanaan SRAN , sekaligus mengumpulkan informasi dasar untuk pengembangan SRAN yang akan datang, yaitu tahun , sesuai dengan RPJMN berikut, maka dilakukan konsultasi nasional Kajian Paruh Waktu (Mid Term Review/MTR). Kegiatan dilakukan di Jakarta pada tanggal Agustus Hadir dan memberi sambutan dalam kegiatan ini Menteri Kesehatan, Ibu Nafsiah Mboi. Menkes amat menyambut baik konsultasi yang melibatkan seluruh daerah dan populasi kunci ini. Karena dengan keterlibatan semua pihak, maka pelaksanaan SRAN yang akan datang juga berarti menjadi tanggung jawab semua pihak. Dalam konsultasi ini juga dibahas delapan hal strategis yang terkait evaluasi dan kemajuan program, yaitu perencanaan, pengembangan kebijakan, PMTS, HR, penguatan sistem kesehatan, remaja, gender dan penguatan komunitas. Kajian Paruh Waktu juga merupakan salah satu kegiatan strategis dalam rangka mobilisasi sumber daya, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Kajian yang dilakukan meliputi hasil penelitian, analisis, termasuk survei dan pengumpulan data lainnya. Evaluasi dalam Kajian Paruh Waktu juga dilakukan secara partisipatif dan melibatkan semua pihak, mulai dari populasi kunci, sektor pemerintah, masyarakat sipil dan dunia usaha. Dari segi tingkatan, kajian juga dilakukan mulai dari provinsi, nasional hingga internasional melalui perwakilan lembaga internasional sebagai mitra kerja KPAN. Selanjutnya masukan, kemajuan serta pembelajaran program yang dihasilkan dalam konsultasi ini akan disiapkan untuk menjadi laporan kajian paruh waktu sebagai bahan penyusunan SRAN

3 Agustus 2013 Hal 3 PERTEMUAN ASEAN CITIES GETTING TO ZERO Asdep Pengembangan Program KPAN, Ibu Wenita Indrasari memberikan sambutan dan pengantar pertemuan di Bandung, Jawa Barat. I ndonesia menunjukkan kepemimpinan dengan mengajukan inisiatif ASEAN Cities Getting to Zero. Inisiatif ini mendapat sambutan positif dari 8 negara anggota ASEAN serta 13 kota/kabupaten. Untuk mengetahui perkembangan serta kemajuan program GtZ di Indonesia, dilakukan pertemuan 3 Kota/Kabupaten pelaksana, yaitu Kab. Badung, Kota Denpasar dan Kota Jakarta Barat ditambah dengan peserta Ditjen Pemasyarakatan, Kemenkumham. Dalam pertemuan yang dihadiri perwakilan Pemerintah Daerah dan KPA ini dibahas kemajuan dari tiap indikator yang disepakati. Dari pembahasan tersebut telah dihasilkan draft pembelajaran program pelaksanaan ASEAN Cities Getting To Zero dari tiap kab/ kota dan Ditjenpas. Selain itu dalam pertemuan juga dibahas inovasi atau program terobosan yang dilakukan tiap daerah terpilih. Salah satu inovasi program dari Kabupaten Badung dan Kota Denpasar di Provinsi Bali, misalnya adalah adanya program pencegahan HIV yang secara komprehensif dilakukan di sekolah, yang ditujukan bagi pelajar. Pertemuan yang dilangsungkan di Bandung, Agustus 2013 ini membahas dan mengidentifikasi perkembangan pelaksanaan program penanggulangan AIDS di masing-masing kota dalam rangka ASEAN GtZ sekaligus sebagai percontohan dari Indonesia di wilayah ASEAN. Yang lain, Kota Jakarta Barat misalnya akan melakukan Bulan Tes HIV yang dicanangkan oleh Ketua Harian KPA Provinsi DKI Jakarta, Wakil Gubernur DKI. Diharapkan semua program inovatif ini dapat dijadikan model di daerah lainnya. Selanjutnya draft laporan serta inovasi program tersebut akan disampaikan perwakilan delegasi Indonesia dalam pertemuan resmi ASEAN Cities GTZ di Malaka, Malaysia.

4 Agustus 2013 Hal 4 LOKAKARYA KEMITRAAN PROGRAM LBT Tujuan lokakarya ini adalah menyamakan persepsi bersama tentang program PMTS Paripurna serta meningkatkan peran bersama antara pemerintah, swasta, masyarakat sipil dan media dalam pembahasan perencanaan implementasi program PMTS paripurna di wilayah pengembangan program. Peserta lokakarya dari Kabupaten Karawang sedang memaparkan rencana kerja melalui gambar dan tulisan. I nisiasi serta sosialisasi program PMTS Paripurna terus dilakukan KPAN. Program yang menyasar pada kelompok LBT ini dilaksanakan di titik hotspot yang strategis. Salah satu wilayahnya adalah Kab. Karawang, Jawa Barat yang merupakan salah satu titik keramaian di pantai utara Jawa (Pantura). Untuk itu dilakukan Lokakarya Kemitraan Program LBT pada tanggal Agustus Dalam lokakarya yang diikuti oleh perwakilan SKPD, LSM dan KPA diberikan pemahaman serta bertukar informasi tentang PMTS, pemetaan serta membangun kemitraan para pihak. Para peserta didorong untuk lebih mengenal daerah masing-masing termasuk lokasi hotspot, dari situ pada pemangku kepentingan ini diharapkan dapat mengambil bagian sesuai dengan tugas dan fungsinya. Pasca lokakarya, para peserta bersama dengan KPA setempat membuat rencana kerja yang akan dilakukan dalam penerapan program PMTS paripurna di Kabupaten Karawang. TALKSHOW PROGRAM D alam rangka Hari Remaja Internasional dan HUT Republik Indonesia ke 68 tahun 2013, KPAN bekerjasama dengan Centra Mitra Muda PKBI DKI Jakarta melaksanakan talkshow dengan tema Kepemimpinan Remaja Indonesia Untuk Perubahan, Kami Remaja Indonesia Akan Merebut Hak Kami dan Memimpin Perubahan. Talkshow dilaksanakan Jakarta pada tanggal 26 Agustus 2013 dengan menghadirkan perwakilan Pramuka, GWL Muda, artis peduli AIDS dan Youth Forum. Dalam kegiatan yang dikemas dengan memadukan musik dan tari ini dibahas tentang bagaimana peran remaja dalam menjawab perubahan, baik dari segi politik, sosial dan kemasyarakatan, termasuk pelaksanaan hak-hak kesehatan remaja. Acara ini juga dihadiri oleh puluhan siswa sekolah SMU dan mahasiswa dari Jakarta dan sekitarnya. Para pembicara dalam talkshow antara lain Perwakilan Pramuka, artis peduli AIDS, GWL Muda dan Youth Forum. Kegiatan talkshow ini sendiri merupakan kerjasama antara KPAN, Kedubes AS, USAID yang digelar tiap 4 bulan sekali dengan mengangkat tema seputar isu kesehatan remaja, HIV dan AIDS dan pemberdayaan remaja Indonesia. Melalui rangkaian talkshow ini diharapkan remaja dapat terus hidup sehat dan produktif.

5 LAPORAN DAERAH Hal 5 PENINGKATAN PERAN PEMANGKU KEPENTINGAN POKJA LOKASI TKB-PASAR 45 KEC.WENANG Aparat Kelurahan tengah memberikan arahan dalam pertemuan Pokja Lokasi di Kota Manado, Sulut. K PA Kota Manado melalui Tim PMTS Kota Manado telah membentuk Pokja (Kelompok Kerja) Lokasi TKB, Pasar 45 Kecamatan Wenang Kota Manado, yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Ketua Tim PMTS Kota Manado tertanggal 1 Maret 2013 no. 01/KPA.MDO/III/2013. Dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan kapasitas Pengurus Pokja Lokasi diadakan pertemuan rutin setiap bulan. Pada bulan Agustus, pertemuan kali ini bertujuan untuk sosialisasi dan pemantapan Program PMTS bagi Pokja Lokasi, khususnya pemerintahan Kelurahan Pinaesaan Kecamatan Wenang, sekaligus membahas proses distribusi kartu periksa yang akan diberikan kepada populasi kunci yang ada di lokasi di Kelurahan Pinaesaan. Tindak lanjut pertemuan adalah Tim KPAK dan jajaran kelurahan Pinaesaan, yakni Sekretaris Lurah dan Kepala Lingkungan III akan melakukan kunjungan dan berdialog langsung secara berkala kepada WPS di TKB untuk memberikan sosialisasi pencegahan HIV dam AIDS. PERTEMUAN PEMBENTUKAN WARGA PEDULI AIDS DI KECAMATAN DUMBO RAYA KOTA GORONTALO K PA Kota Gorontalo melaksanakan Pertemuan Pembentukan Warga Peduli AIDS dengan maksud dan tujuan memposisikan masyarakat ikut serta sebagai perumus dan aktor kebijakan publik dalam merespon dan membangun sistim rujukan layanan dasar pencegahan dan penanggulangan HIV dan AIDS di masyarakat. Pembentukan Warga Peduli AIDS (WPA) ini di laksanakan di Aula Puskesmas Dumbo Raya pada bulan Mei 2013 dan dihadiri oleh 50 peserta terdiri dari aparat Kecamatan Dumbo Raya, aparat Kelurahan se Kecamatan Dumbo Raya dan Petugas Kesehatan Puskesmas Dumbo Raya. Dalam pertemuan ini peserta diberikan materi tentang HIV dan AIDS dan materi Pembentukan Warga Peduli AIDS, mulai dari maksud pembentukan sampai tugas dari pengurus warga peduli AIDS. Para peserta pertemuan pembentukan Warga Peduli AIDS di Kecamatan Dumbo Raya, Gorontalo. yang ada di Kecamatan Dumbo Raya akan terbentuk warga peduli AIDS di tiap kelurahan sehingga tidak ada lagi infeksi kasus HIV baru, tidak ada kematian akibat AIDS, tidak ada lagi Diskriminasi terhadap ODHA di Kota Gorontalo. Dari hasil pertemuan diharapkan di setiap kelurahan

6 LAPORAN DAERAH Hal 6 PEMERIKSAAN IMS DAN EDUKASI KONDOM KE POPULASI KUNCI DI MALUKU TENGGARA pemeriksaan di lokasi-lokasi yang ada. Di lapangan, kegiatan dilakukan oleh Dinkes melalui petugas Klinik VCT/IMS terlatih. Petugas Puskesmas sedang melakukan pemeriksaan IMS pada seorang PS di lokasi di Maluku Tenggara S ebagai bagian dari upaya pencegahan HIV melalui transmisi seksual (PMTS) adalah dengan melakukan pemeriksaaan rutin. Untuk itu, tim KPA Kabupaten Maluku Tenggara bersama dengan Dinas Kesehatan secara berkala melakukan Pemeriksaaan dilakukan dengan cara pengambilan sampel di vagina. Kegiatan ini dilakukan tiap bulan, dan jika terdapat IMS hasilnya disampaikan langsung ke PS bersangkutan dan segera harus mendapat pengobatan hingga sembuh. Sedangkan apabila ada yang terinfeksi HIV maka konselor akan melakukan konseling dan dilanjutkan dengan pemberian ARV. Lewat kegiatan ini sekaligus juga dilakukan sosialiasi pentingnya penggunaan kondom pada setiap kegiatan transaksi seks, sehingga bisa mencegah IMS dan HIV. Ke depan kegiatan pemeriksaaan ini akan dilakukan secara rutin, agar tidak terjadi lagi penularan infeksi IMS dan HIV baru. KEGIATAN KAMPANYE PUBLIK UNTUK PENINGKATAN PENGGUNAAN KONDOM U ntuk mendukung Program Pencegahan Melalui Transmisi seksual (PMTS), KPA Kota Ambon melakukan kegiatan kampanye publik dalam rangka merubah perilaku masyarakat dan populasi yang berisiko untuk dapat berperilaku aman dengan menggunakan kondom. Sasaran kegiatan ini adalah Lelaki Berisiko Tinggi (LBT). Tempat pelaksanaan kegiatan kampanye ini yaitu tempat-tempat keramaian seperti mal, swalayan, lokasi-lokasi yang disinyalir berisiko serta hotel dengan melibatkan berbagai Instansi Pemerintah, sektor terkait dan masyarakat melalui organisasi dan lembaga swadaya masyarakat. Tujuan kampanye ini adalah untuk meningkatkan penggunaan kondom 100% pada sex berisiko dan berbagi pengetahuan dan pengalaman tentang perkembangan pelaksanaan program pemakaian kondom secara komprehensif. Salah satu sudut pertokoan sebagai ruang pameran dalam kampanye peningkatan kondom di Kota Ambon. Kegiatan ini dilaksanakan bersamaan dengan Raker Kesda Provinsi Maluku Tahun 2013, yang di dalamnya terdapat stand-stand pameran termasuk KPA Kota Ambon dengan melibatkan KPAP Maluku dan Perwakilan populasi kunci.

7 Agustus 2013 Hal 7 RENCANA KEGIATAN BULAN SEPTEMBER 2013 Lokakarya Membangun Kemitraan Program Pencegahan HIV Melalui Transmisi Seksual-Lelaki Beresiko Tinggi (PMTS-LBT) di daerah Scaling Up (10 Kab/Kota) di Kab. Karimun, 2-5September 2013 dan Kabupaten Lampung Tengah, September Membangun kerjasama multi pihak dalam upaya pencegahan HIV pada laki-laki berisiko tinggi. Pelatihan Pendidik Sebaya Remaja Penasun dan Pekerja Seks, Jakarta 2-4 dan September Peningkatan kapasitas untuk pencapaian 90% pengetahuan komprehensif HIV dan AIDS pada penduduk muda usia tahun. Kampanye Penanggulangan AIDS dalam Sail Komodo 2013, Labuan Bajo, NTT, 8-12 September Upaya koordinasi dan inisiasi penanggulangan AIDS di sektor pariwisata bekerja sama dengan sektor dan pemerintah daerah. Workshop RETA, Jakarta, 9-10 September Penghitungan penganggaran program HIV dan AIDS yang mencakup kebutuhan saat ini dan perencanaan yang akan datang. Pelatihan penguatan kelompok Jaringan PKNI, September Peningkatan pengetahuan dan keterampilan kepada anggota jaringan serta meningkatkan keterlibatan secara bermakna dalam kebijakan upaya penanggulangan permasalahan HIV/AIDS dan Narkotika. Lokakarya Perencanaan dan Penganggaran Penanggulangan AIDS di Daerah, Jakarta September 2013, Denpasar Bali September Adanya komitmen bersama pejabat daerah terhadap kemandirian penanggulangan AIDS di daerah. Tentang Komisi Penanggulangan AIDS Komisi Penanggulangan AIDS adalah lembaga negara berdasar Peraturan Presiden Nomer 75 tahun 2006 dengan mandat untuk melaksanakan penanggulangan AIDS yang lebih intensif, menyeluruh, terpadu dan terkoordinasi. KPA Nasional diketuai oleh Menteri Koordinator Bidang Kesejahteran Rakyat, dengan anggota Sektor Kementerian/Lembaga, swasta, jaringan populasi kunci dan perwakilan masyarakat sipil peduli AIDS. Dalam pelaksanaan, KPAN dibantu oleh Sekretariat yang dipimpin oleh Sekretaris KPAN. Infeksi HIV atau Human Immunodeficiency Virus mengakibatkan turunnya kekebalan tubuh manusia. AIDS atau Acquired Immune Deficiency Syndrome adalah sekumpulan gejala penyakit yang timbul karena turunnya kekebalan tubuh akibat infeksi HIV tersebut. Hindari infeksi HIV dengan Abstinence Tidak berhubungan seks (Selibat), Be Faithful - Selalu saling setia pada pasangan, Condom - Gunakan kondom pada setiap hubungan seks berisiko.