BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
LAMPIRAN 1 SOAL TES 34

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sehari-hari selalu berhubungan dengan matematika. Sebagai ilmu

BAB I PENDAHULUAN. pada tingkat perguruan tinggi, termasuk juga ditingkat menengah pertama. Dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN. Tabel 4 Hasil Pekerjaan Siswa

A. Persamaan Linier Dua

MODUL PENDALAMAN MATERI ESENSIAL DAN SULIT MATA PELAJARAN : MATEMATIKA ASPEK : ALJABAR

Bab. Sistem Persamaan Linear Dua Variabel. Pengertian SPLDV Penyelesaian SPLDV Penerapan SPLDV

07/11/2009. By. M. Isral, S.Pd Page 1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP ) Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Semester : VIII / 1 (Satu) Alokasi Waktu : 2 X 40 menit

Lampiran 1. Daftar Terjemah DAFTAR TERJEMAH. NO BAB KUTIPAN HAL. TERJEMAH 1. I Q.S. al Mujaadilah ayat 11:

Bab 4. Sistem Persamaan Linier dan Variabel. Standar Kompetensi

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Proses Pengembangan Perangakat Pembelajaran. 1. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran

SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL

Persiapan UN SMP Matematika

BAB II KAJIAN PUSTAKA. belajar yang ditandai adanya hambatan-hambatan tertentu untuk menggapai hasil

Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN. Pada BAB V ini, peneliti akan membahas hasil penelitian dan diskusi hasil

BAB IV HASIL PENELITIAN

8. Nilai x dari persamaan 2x = 1x 2 1 adalah Nilai x dari persamaan 4x ( x + 8 ) = 2(x 3 ) adalah

STRATEGI PEMECAHAN MASALAH DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA MATERI SPLDV SISWA KELAS VIII DI SMP KRISTEN 2 SALATIGA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMP dan MTs Mata Pelajaran : Matematika Kelas : VIII (Delapan) Semester : 1 (Satu)

SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL

ANALISIS TIPE-TIPE KESALAHAN PADA PENYELESAIAN SOAL CERITA SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL PADA SISWA KELAS VIII SMP KRISTEN 02 SALATIGA

Sistem Persamaan linier

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian diskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui tipe-tipe

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB II KAJIAN TEORITIK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Secara ringkas pelaksanaan penelitian ini dilakukan di Kelas X SMA Prasetya Gorontalo,

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP pertemuan ke-1

37

Kumpulan Soal dan Pembahasan Sistem Persamaan Linier Dua Variabel.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

SMP kelas 7 - MATEMATIKA BAB 6. PERBANDINGAN LATIHAN SOAL BAB 6

11/12/2015. SISTEM PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINIER Kelas X, Semester 1. C. Penerapan Sistem Persamaan Linier. Peta Konsep

Sistem PERSAMAAN dan PERTIDAKSAMAAN linier

PerencanaanPembelajaran. RPP SMA Kelas X Semester 1 BAB IV

Aisyah Purnama Dewi. MATEMATIKA WAJIB UNTUK SMA/MA Kelas X Semester 1 EDISI GURU. (Disertai Kunci Jawaban) Berbasis Teori Variasi

LAMPIRAN A LEMBAR KEGIATAN SISWA DAN EVALUASI A.

Tabel 4.1 Data pretest menurut jenis-jenis kesalahan

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. A. Simpulan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. pendidikan formal, penyelenggaraan pendidikan tidak lepas dari tujuan pendidikan. ukur dari keberhasilan penyelengaraan pendidikan.

Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

Kisi-kisi : Mengurutkan berbagai bentuk pecahan

SMP kelas 8 - MATEMATIKA BAB 14. PERBANDINGANLATIHAN SOAL BAB cm cm cm cm 2

BAB II KAJIAN TEORITIK. 1. Pengertian Kemampuan Pemahaman Konsep. konsep. Menurut Sudjiono (2013) pemahaman atau comprehension dapat

I. METODE PENELITIAN. dari 22 siswa perempuan dan 10 siswa laki-laki. Tingkat kemampuan belajar. orang siswa. Penentuan kelompok berdasarkan tes awal.

Bab 5 Pecahan. Penghasilan Pak Rusdi selama 1 bulan sebesar Rp ,00. bagian dari penghasilannya digunakan untuk biaya pendidikan putraputrinya,

DESKRIPSI DAYA SERAP SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 BUA DALAM MENYELESAIKAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL

DESKRIPSI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL

NASKAH SOAL MATEMATIKA JMSO Tingkat SD/MI 2015

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Kondisi Awal

SMK N 1 Demak Jurusan Multimedia Kelas X Semester 1

30 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Matematika Kelas IV

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN No : 14

SILABUS PEMBELAJARAN

Contoh Soal Sistem Persamaan Linear Dua Variabel dan Pembahasannya

I. PENDAHULUAN. dipenuhi sepanjang masa. Pendidikan menjadi perhatian yang sangat penting bagi

Anggraini Gandung Sugita Program Studi Pendidikan MatematikanUniversitas Tadulako Nia Kurniadin SMP Al-Azhar Palu. Abstrak

BAB III METODE PENELITIAN

Teguh Widodo SMP Negeri 3 Purworejo Jl. Mardihusodo 3 Kutoarjo, Purworejo. Abstrak

LAMPIRAN A INSTRUMEN POSTTEST

K ata Kunci. K D ompetensi asar. P B engalaman elajar. Bab IX. Sistem Persamaan Linear Dua Variabel. Di unduh dari : Bukupaket.

LEMBAR PERSETUJUAN JURNAL

Mega Ristiana. Program Studi Pendidikan Matematika FKIP - Universitas Kristen Satya Wacana

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

DESKRIPSI PENYELESAIAN SOAL CERITA SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL OLEH SISWA SMP BERDASARKAN TAHAPAN POLYA JURNAL

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Modul 6 SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL

Pecahan. 6Bab. Tujuan Pembelajaran

BAB VII PEMECAHAN MASALAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II KAJIAN TEORITIK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penyelesaian soal open ended, pedoman wawancara dan lembar tes kepribadian.

Soal dan Jawaban Tes

Modul 05 Persamaan Linear dan Persamaan Linear Simultan

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING

Sumber Belajar 2x40mnt Buku teks. 2x40mnt. 2x40mnt. (2x + 3) + (-5x 4) (-x + 6)(6x 2) Tes tulis Tes uraian Berapakah: berikut: Teknik Bentuk

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan untuk meningkatkan dan menyempurnakan proses pembelajaran.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Wonosari

BAB I PENDAHULUAN. teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan. depan diperlukan penguasaan matematika yang kuat sejak dini.

PANDUAN MATERI SD DAN MI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan mengetahui materi apa saja yang belum dikuasai oleh mahasiswa PGSD. Data

ANALISIS KESALAHAN SOAL UTS ANAK SD KELAS III SDN LOLAWANG DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA PECAHAN SEDERHANA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Budhi Karya Kecamatan

RPP METODE PEMBELAJARAN RME BENTUK SOAL HOT PADA MATERI PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL

PERSAMAAN & SISTEM PERSAMAAN LINEAR

BAB IV HASIL PENELITIAN

PERKALIAN BILANGAN ASLI DENGAN PECAHAN

Free-download

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

matematika WAJIB Kelas X SISTEM PERSAMAAN LINEAR TIGA VARIABEL (SPLTV) K-13 A. Definisi Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel


Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Kristen 02 Salatiga pada semester 1 Tahun Ajaran 2011/2012. SMP Kristen 02 terletak di Jalan Jenderal Sudirman 101 B Salatiga, tepatnya di belakang Gereja Kristen Indonesia Salatiga. Kelas yang dipilih sebagai subjek penelitian di SMP ini adalah kelas VIII B yang terdiri dari 20 siswa, diantaranya ada 8 siswa perempuan dan 12 siswa laki-laki, tetapi pada saat pengambilan data hanya ada 19 siswa saja karena 1 siswa tidak hadir. Kelas VIII di SMP ini terdiri dari 4 kelas yang masing-masing kelas dikelompokkan menurut tingkatan prestasi akademik siswa. Pemilihan kelas VIII B didasarkan pada prestasi akademik siswanya yang cukup bagus. Menurut guru matematika kelas VIII, siswa di kelas VIII B ini masih dapat mengikuti pembelajaran matematika dengan baik walaupun terkadang nilai matematika beberapa siswa di kelas ini masih ada yang tidak mencapai KKM. B. Deskripsi Data Soal tes yang berbentuk soal cerita untuk penelitian ini diberikan kepada siswa setelah guru matematika selesai memberikan materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) pada siswa. Soal tes yang diberikan kepada siswa terdiri dari 10 soal cerita materi SPLDV yang berhubungan dengan masalah seharihari yang biasa ditemukan oleh siswa. Berikut dapat dilihat Tabel 4 hasil pekerjaan tes siswa Tabel 4. Data Hasil Pekerjaan Siswa No Keterangan Indikator soal Soal B S TM Total 1 Bilangan 9 9 1 19 2 Jual beli 5 13 1 19 3 Bangun datar 11 7 1 19 4 Jua beli 6 13-19 5 Uang 11 2 6 19 6 Umur 9 4 6 19 7 Jual beli 3 8 8 19 8 Jual beli 2 5 12 19 9 Bangun datar 8 2 9 19 10 Jual beli - 8 11 19 Total 64 70 56 190 Prosentase 33,68% 36,84% 29,47% 100% 16

Keterangan : B = Jumlah siswa yang menjawab benar S = Jumlah siswa yang menjawab salah TM = Jumlah siswa yang tidak menjawab Berdasarkan Tabel 4 di atas dapat diketahui prosentase jawaban siswa kelas VIII B dalam menjawab 10 soal cerita SPLDV dengan benar adalah 33,68% dengan jumlah jawaban benar sebanyak 64. Soal dengan jawaban siswa benar paling banyak adalah no. 3 dan no. 5 dengan jumlah siswa menjawab benar adalah 11 siswa. Prosentase terbesar adalah prosentase kesalahan siswa yaitu 36,84% dengan jumlah seluruh kesalahan siswa sebanyak 70 kesalahan. yang paling banyak dilakukan siswa adalah kesalahan mengerjakan soal no.2 dengan jumlah siswa yang melakukan kesalahan sebanyak 14 siswa. Prosentase paling sedikit adalah prosentase siswa yang tidak menjawab soal yaitu 29,47%. Berikut ini adalah grafik hasil jawaban tes siswa 14 12 10 8 6 4 Jawaban Benar Jawaban Salah Tidak menjawab 2 0 Soal 1Soal 2Soal 3Soal 4Soal 5Soal 6Soal 7Soal 8Soal 9 Soal 10 Grafik 1. Hasil jawaban tes siswa C. Analisis Data dan Pembahasan Data dari hasil tes siswa yang sudah diketahui jumlah kesalahan pada setiap nomornya selanjutnya akan dianalisis untuk mengetahui tipe-tipe kesalahannya. Pengelompokkan tipe-tipe kesalahan akan dikelompokkan ke dalam 5 tipe kesalahan sesuai dengan tipe kesalahan menurut Ahmad (2000), yaitu kesalahan memahami soal, kesalahan menyusun rencana penyelesaian, kesalahan 17

menyelesaikan rencana penyelesaian, kesalahan dalam mengecek hasil, dan kesalahan yang terakhir adalah kesalahan menginterpretasikan jawaban. Berikut adalah analisis tipe kesalahan siswa dalam mengerjakan soal cerita SPLDV dan pembahasannya. 1. Tipe 1 Memahami Soal Analisis tipe 1 (kesalahan memahami soal) yang dilakukan siswa pada setiap soal dapat dilihat pada Tabel 5 berikut Tabel 5. tipe 1 No. Soal Memahami Lain Total soal 1 2 7 9 2 3 11 14 3 2 7 9 4 1 13 14 5-4 4 6 2 2 4 7-8 8 8-5 5 9 1 1 2 10 1 7 8 Jumlah 12 65 77 Prosentase 15,58% 84,42% 100% Berdasarkan Tabel 5 dapat dilihat bahwa prosentase kesalahan tipe 1 yang dilakukan siswa secara keseluruhan adalah 15,58%. Prosentase ini lebih sedikit dibandingkan prosentase kesalahan lainnya sebesar 84,42%. Pada Tabel 6 di bawah ini dapat dilihat contoh kesalahan memahami soal yang dilakukan siswa beserta hasil wawancara siswa Tabel 6. Contoh kesalahan Tipe 1 ( Memahami Soal) Soal Tentukan jumlah harga dua gelas sari buah dan 2 kotak susu berdasarkan gambar dan keterangan di atas! 18

Soal Hasil Pembahasan: Siswa melakukan kesalahan dari proses awal hingga akhir. Siswa kesulitan untuk menentukan apa yang diketahui dari soal sehingga siswa tidak dapat melanjutkan proses penyelesaian soal hingga akhir. Menurut hasil wawancara, siswa kurang memahami soal cerita. Keliling sebuah persegi panjang adalah 80cm. Panjangnya 10cm lebih dari lebarnya. Tentukan luas persegi panjang tersebut! pada penyelesaian soal berikut dikarenakan siswa kurang memahami soal cerita. Hal ini dapat dilihat dari proses menentukan apa yang diketahui dalam soal, siswa melakukan kesalahan dalam menentukan panjang dari persegi panjang yang seharusnya 10cm lebih dari lebarnya. Hasil wawancara dengan siswa menyatakan bahwa siswa kurang memahami soal cerita yang menyebabkan siswa mengalami kebingungan dalam menentukan proses penyelesaiannya. 2. Tipe 2 dalam Menyusun Rencana Penyelesaian Pada kesalahan tipe 2, siswa melakukan kesalahan dalam menerjemahkan soal cerita ke dalam model (kalimat) matematika. Berikut dapat dilihat pada Tabel 7 tentang analisis kesalahan tipe 2 yang dilakukan siswa pada setiap soal Tabel 7. tipe 2 No. Soal Menyusun Lain Total Rencana Penyelesaian 1 1 8 9 2-14 14 3 0 9 9 4 1 13 14 5-4 4 19

No. Soal Menyusun Lain Total Rencana Penyelesaian 6 1 3 4 7-8 8 8-5 5 9-2 2 10-8 8 Jumlah 3 74 77 Prosentase 3,90% 96,10% 100% Berdasarkan Tabel 7 kesalahan tipe 2 yaitu kesalahan dalam menyusun rencana penyelesaian prosentasenya hanya 3,90%. yang dilakukan siswa yang termasuk ke dalam kesalahan tipe 2 pada soal no.1, soal no.3, soal no.4 dan no.6 hanya ditemukan masing-masing sebanyak 1 kesalahan. Prosentase kesalahan lain selain kesalahan tipe 2 yang dilakukan siswa adalah sebesar 96,10%. Berikut dapat dilihat contoh-contoh kesalahan yang dilakukan siswa yang termasuk pada tipe kesalahan 2 Tabel 8. Contoh kesalahan Tipe 2 (kesalahan Menyusun Rencana Penyelesaian) Soal Ani berusia 7 tahun lebih tua dari Budi. Sedangkan jumlah umur mereka adalah 43 tahun. Berapakah umur Ani dan Budi? Hasil Pembahasan: Siswa dapat menentukan apa yang diketahui dari soal cerita namun siswa tidak dapat menerjemahkan soal cerita tersebut ke dalam bentuk matematika sehingga siswa tidak dapat menyelesaikan permasalahan tersebut dengan benar. Menurut hasil wawancara, siswa mengaku kesulitan mengerjakan soal cerita tersebut. 20

Soal Asep membeli 2 kg mangga dan 1 kg apeldan ia harus membayar Rp15.000,00, sedangkan Intan membeli 1 kg mangga dan 2 kg apel dengan harga Rp18.000,00. Berapakah harga 5 kg mangga dan 3 kg apel? Siswa dapat mengetahui informasi yang terdapat pada soal cerita namun siswa tidak dapat menentukan rancangan penyelesaian soal selanjutnya karena siswa tidak bisa mengubah informasi dalam soal cerita menjadi bentuk matematikanya. Seharusnya harga mangga dan apel didapat dari proses eliminasi dan substusi dari persamaan matematika dari bentuk soal cerita tersebut namun siswa melakukan kesalahan dengan menentukan harga mangga dan apel dari 15.000 : 2 = 7500 dan 18000 : 2 = 9000. Siswa tidak mengetahui cara mengerjakan soal cerita tersebut. 3. Tipe 3 dalam Menyelesaikan Rencana Penyelesaian Pada kesalahan tipe 3 siswa melakukan kesalahan dalam proses penyelesaian model matematika. -kesalahan siswa pada setiap soal dapat dilihat pada Tabel 9 di bawah ini. Tabel 9. tipe 3 No. Soal Menyelesaikan lain Total Rencana Penyelesaian 1 2 7 9 2 2 12 14 3 2 7 9 4 5 9 14 5 2 2 4 6-4 4 7 5 3 8 8 4 1 5 9-2 2 10 3 5 8 Jumlah 25 52 77 Prosentase 32,47% 67,53% 100% 21

Prosentase kesalahan yang dilakukan siswa yang termasuk dalam kesalahan tipe 3 sebesar 32,47%. Pada soal no.7 dan no.4 ditemukan masingmasing sebanyak 5 kesalahan tipe 3 yang menunjukkan jumlah kesalahan paling banyak yang dilakukan siswa dibandingkan kesalahan tipe 3 yang dilakukan siswa pada soal lainnya. tipe 3 pada soal no.8 ditemukan sebanyak 4 kesalahan, pada no.10 ditemukan sebanyak masing-masing 3 kesalahan, sedangkan soal no.1, no.2 dan no.5 sebanyak masing-masing 2 kesalahan. tipe 3 yang paling sedikit dilakukan siswa adalah pada soal no.3 sebanyak 1 kesalahan, sedangkan kesalahan lain pada seluruh soal prosentasenya sebesar 67,53%. Berikut dapat dilihat contoh-contoh kesalahan tipe 3 Tabel 10. Contoh kesalahan Tipe 3 ( Menyelesaikan Rencana Penyelesaian) Soal Harga 6 ekor kambing dan 4 ekor sapi adalah Rp19.6000,00. Harga 8 ekor kambing dan 3 ekor sapi adalah Rp16.800,00. Berapa harga 1 ekor kambing dan berapa harga 1 ekor sapi? Siswa dapat mengubah informasi dari soal cerita ke bentuk model persamaan matematika dan proses eliminasi dengan benar, namun siswa tidak dapat melanjutkan proses penyelesaian selanjutnya karena kesulitan dalam menggunakan angka matematika berbentuk pecahan tersebut ke dalam model substitusi dan hasil pembagian untuk mencari varibel a seharusnya adalah 600.000 bukan 77 Siswa mengaku kesulitan untuk melanjutkan proses penyelesaiannya karena angka yang dihasilkan berbentuk pecahan. 22

Soal Seorang pedagang beras berhasil menjual 80 kg beras dan 12 kg beras ketan. Uang yang diterimanya Rp324.000,00. Keesokan harinya dia berhasil menjual 30 kg beras dan 20 kg beras ketan. Uang yang diterimanya sebesar Rp230.000,00. Dengan harga berapa dia menjual 1 kg beras dan 1 kg beras ketan? Model persamaan matematika yang dituliskan siswa sudah benar namun pada proses selanjutnya siswa tidak dapat melanjutkan proses perhitungannya. Pada hasil wawancara diketahui bahwa siswa bingung pada saat melakukan proses perhitungan sehingga tidak dapat menyelesaikan hingga akhir. 4. Tipe 4 dalam Melihat (Mengecek) Hasil Pada tipe kesalahan ini siswa melakukan kesalahan dalam melihat atau mengecek hasil perhitungan yang telah diperolehnya. yang dilakukan siswa pada setiap soal yang termasuk ke dalam tipe kesalahan 4 dapat dilihat pada Tabel 11 di bawah ini Tabel 11. Tipe 4 No. Soal Melihat (Mengecek) Hasil Lain Total 1 1 8 9 2 6 8 14 3 4 5 9 4 2 14 14 5-2 4 6 1 3 4 7 3 5 8 8 1 4 5 9 1 1 2 10 2 6 8 Jumlah 21 56 77 Prosentase 27,27% 72,73% 100% 23

Berdasarkan Tabel 11 diketahui bahwa prosentase kesalahan tipe 4 yang dilakukan siswa sebesar 27,27%. Pada soal no.2 ditemukan paling banyak kesalahan tipe 4 yang dilakukan siswa sebanyak 6 kesalahan. Soal no.3 dan no.7 ditemukan masing-masing 3 kesalahan, 2 kesalahan tipe ke 4 ditemukan pada no.5 dan no.10, 1 kesalahan tipe 4 masing-masing pada soal no.1 dan no.6, no.8, no.9. Sedangkan kesalahan lain prosentasenya sebesar 72,73%. Berikut dapat dilihat contoh-contoh kesalahan siswa yang termasuk pada kesalahan tipe 4 Tabel 12. Contoh kesalahan Tipe 4 ( Melihat Hasil) Soal Keliling sebuah persegi panjang adalah 80cm. Panjangnya 10cm lebih dari lebarnya. Tentukan luas persegi panjang tersebut! Seorang pedagang beras berhasil menjual 80 kg beras dan 12 kg beras ketan. Uang yang diterimanya Rp324.000,00. Keesokan harinya dia berhasil menjual 30 kg beras dan 20 kg beras ketan. Uang yang diterimanya sebesar Rp230.000,00. Dengan harga berapa dia menjual 1 kg beras dan 1 kg beras ketan? yang dilakukan siswa terlihat pada hasil yang diperoleh dari perkalian x dan y untuk mencari luas. Hasil yang seharusnya didapat adalah 375. Siswa mengaku kurang teliti dalam mengerjakan soal cerita ini. 24

Soal Model persamaan matematika dan tahapan proses penyelesaian yang dilakukan siswa sudah benar hanya saja masih terjadi kesalahan tanda positif dan negatif pada hasil perhitungannya. Hasil wawancara yang di dapat dari siswa membuktikan bahwa siswa kurang teliti dalam mengerjakan soal. 5. Tipe 5 Menginterpretasikan Jawaban Pada kesalahan tipe 5, siswa melakukan kesalahan dalam menginterpretasikan jawaban terhadap situasi permasalahan yang ada pada soal. Analisis kesalahan tipe 5 dapat dilihat dari Tabel 13 di bawah ini Tabel 13. Tipe 5 No. Soal Menginterpretasikan Lain Total Jawaban 1 3 6 9 2 3 11 14 3 1 8 9 4 7 7 14 5-4 4 6-4 4 7-8 8 8-5 5 9-2 2 10 2 6 8 Jumlah 16 61 77 Prosentase 20,78% 79,22% 100% Berdasarkan Tabel 13 diatas prosentase kesalahan tipe 5 adalah 20,78%, kesalahan tipe 5 paling banyak ditemukan pada soal no.4 yaitu sebanyak 7 kesalahan. Pada no.1 dan no.2 ditemukan kesalahan tipe 5 sebanyak masingmasing 3 kesalahan, soal no.10 ditemukan masing-masing sebanyak 2 kesalahan. paling sedikit ditemukan pada soal no.3 sebanyak 1 kesalahan. lain yang ditemukan prosentasenya sebanyak 79,22%. 25

Tabel 14. Contoh kesalahan Tipe 5 ( Mengintrepretasikan Jawaban) Soal Jumlah dua bilangan cacah adalah 55, dan selisih kedua bilangan itu adalah 25. Tentukan hasil kali kedua bilangan tersebut! Model persamaan matematika dan proses penyelesaian yang dilakukan siswa sudah benar namun siswa hanya melakukan perhitungan sampai menemukan nilai dari variabel x dan y tetapi tidak menjawab pertanyaan yang ada pada soal cerita tersebut. Siswa kurang teliti membaca soal, sehingga jawaban yang dihasilkan tidak sesuai dengan yang ditanyakan pada soal cerita tersebut. Asep membeli 2 kg mangga dan 1 kg apeldan ia harus membayar Rp15.000,00, sedangkan Intan membeli 1 kg mangga dan 2 kg apel dengan harga Rp18.000,00. Berapakah harga 5 kg mangga dan 3 kg apel? yang dilakukan siswa adalah hasil akhir tidak sesuai dengan yang diinginkan dari pertanyaan soal cerita tersebut. Siswa hanya menjawab masing-masing harga dari 5kg mangga dan 3kg apel sedangkan yang diminta adalah harga keseleruhan dari 5kg mangga dan 3kg apel. 26

Soal Siswa mengaku kurang teliti membaca soal sehingga hasil akhir atau kesimpulannya tidak dapat menjawab permasalahan yang diminta dari soal cerita tersebut. Berdasarkan hasil analisis pekerjaan siswa dalam menyelesaikan soal cerita materi SPLDV ditemukan beberapa kesalahan yang dilakukan siswa pada setiap no. soal. -kesalahan tersebut dapat digolongkan menurut tipe-tipe kesalahan dan dapat dilihat pada Tabel 15 berikut ini Tabel 15. Tipe-Tipe Siswa No. Soal Tipe 1 Tipe 2 Tipe 3 Tipe 4 Tipe 5 Total 1 2 1 2 1 3 9 2 3-2 6 3 14 3 2 0 2 4 1 9 4 1 1 5 2 7 14 5 - - 2 0-4 6 2 1-1 - 4 7 - - 5 3-8 8 - - 4 1-5 9 1 - - 1-2 10 2 2 3 2 2 8 Total 12 3 25 21 16 77 Prosentase 15,58% 3,90% 32,47% 27,27% 20,78% 100% Berdasarkan Tabel 15 maka dapat diketahui grafik dari banyaknya tipe kesalahan yang dilakukan siswa dalam mengerjakan soal cerita SPLDV pada setiap nomornya 8 7 6 5 4 3 2 1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Tipe 1 Tipe 2 Tipe 3 Tipe 4 Tipe 5 Grafik 2. Tipe Tipe 27

Berdasarkan Tabel 15 dan grafik 2 maka dapat diketahui prosentase jumlah kesalahan yang dilakukan siswa menurut tipe kesalahannya. Pada tipe kesalahan 1 yaitu kesalahan memahami soal, prosentase kesalahan siswa adalah 15,58%. Prosentase kesalahan tipe 2 yaitu kesalahan dalam menyusun rencana penyelesaian sebesar 3,90%. tipe 3 yaitu kesalahan dalam menyelesaikan rencana penyelesaian, prosentasenya sebesar 32,47%. Prosentase kesalahan tipe 4 yaitu kesalahan dalam melihat (mengecek) hasil yang diperoleh ditemukan sebesar 27,27%. Tipe kesalahan 5 yaitu kesalahan menginterpretasikan jawaban prosentasenya 20,78%. 28