KESALAHAN PENERJEMAHAN TEKS BAHASA INDONESIA KE BAHASA ARAB MELALUI GOOGLE TRANSLATE (STUDI ANALISIS SINTAKSIS)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. di seluruh dunia. Perbedaan bahasa kini sudah tidak menjadi pengahalang lagi

BAB I PENDAHULUAN. akhir-akhir ini meningkat jumlahnya, salah satu buku atau literatur asing yang

BAB I PENDAHULUAN. penting guna menyimpan uang serta barang-barang berharga yang dianggap

BAB I PENDAHULUAN. melakukan suatu kegiatan dalam sebuah lingkungan berkelompok maupun individu.

BAB I PENDAHULUAN. Apabila berbicara tentang Jepang, kita pasti langsung terbayang akan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Negara Jepang adalah salah satu negara yang kerap dijadikan acuan dalam

BAB I PENDAHULUAN. setidaknya jika itu mengacu pada data yang dirilis oleh UNESCO ditahun 2011.

BAB I PENDAHULUAN. Jepang yang masuk ke Indonesia tidak hanya animasi, komik, dan musik namun juga

BAB I PENDAHULUAN. Membaca buku bermanfaat bagi manusia, mulai dari anak-anak hingga

BAB I PENDAHULUAN. Hyde mulai dari masa anak-anak hingga dewasa, yang awalnya ingin menjadi. seorang komikus kemudian beralih menjadi seorang pemusik.

BAB 1 PENDAHULUAN. Realisasi sebuah bahasa dinyatakan dengan ujaran-ujaran yang bermakna.

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG

BAB I PENDAHULUAN. Jepang merupakan negara yang mempunyai empat musim, yaitu haru

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah sesuatu yang bersifat universal karena tidak memedulikan

BASINDO Jurnal Kajian Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pembelajarannya Vol 1 No 1 - April 2017 (1-13)

PENINGKATAN PROFESIONALISME WIDYAISWARA MELALUI PENGENALAN TEORI PENERJEMAHAN TEKS BAHASA INGGRIS (SEBUAH KAJIAN TEORITIS)

Journal of Arabic Learning and Teaching

PENDAHULUAN. Saat ini, komunikasi merupakan hal yang sangat penting dikarenakan

BAB I PENDAHULUAN. Penerjemahan bisa mencakup beberapa pengertian. Ahli linguistik telah

BAB I PENDAHULUAN. Pesan yang disampaikan dapat melalui karya sastra.

Kontribusi Penguasaan Semantik terhadap Kemampuan Membaca Pemahaman Mahasiswa IIPK Universitas Negeri Padang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Journal of Arabic Learning and Teaching

BAB I PENDAHULUAN. Setiap bahasa memiliki sistem fonologi dan tata bahasanya sendiri, yang membedakannya dari bahasa lain. Oleh karena itu, masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. dapat berupa tujuan jangka pendek, menengah, dan panjang. Dalam mata

BAB I PENDAHULUAN. pergeseran. Pergeseran makna yang belum begitu jauh memungkinkan penutur

ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA MAKALAH MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PAMULANG

BAB I PENDAHULUAN. bernama Hamuro Rin. Pria kelahiran Kitakyushu, Jepang ini memulai debutnya

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam teks yang sepadan dengan bahasa sasaran. Munday (2001) mendefinisikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Berbeda dengan sintaksis yang mempelajari bagaimana satuan bahasa terbentuk,

Journal of Arabic Learning and Teaching

Kemampuan Siswa Kelas XI SMAN 8 Pontianak Menentukan Unsur Kebahasaan Dalam Teks Cerita Ulang Biografi

ANALISIS CAMPUR KODE DALAM NOVEL BUMI CINTA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY ARTIKEL E-JOURNAL

ARTIKEL E-JOURNAL. Oleh. Ibrahim NIM JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN. baru tersebut, maka badan bahasa bertindak menjadi agen perubahan

BAB I PENDAHULUAN. Seorang anak yang sudah terbiasa dibacakan ataupun membaca buku cerita

UJI KOMPETENSI 2013 MATA PELAJARAN BAHASA ARAB

KEMAHIRAN MENYIMAK DALAM PROSES PEMBELAJARAN BAHASA ARAB. Muh. Jabir

BAB I PENDAHULUAN. merupakan sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang dipergunakan oleh

BAB I PENDAHULUAN. Linguistik, semantik adalah bidang yang fokus mempelajari tentang makna baik yang berupa text

ARTIKEL E-JOURNAL. Oleh RASMIAYU FENDIANSYAH NIM JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Linguistik, merupakan sebuah ilmu yang mepelajari tentang bahasa secara

KEMAMPUAN SISWA KELAS X SMA 3 MUARO JAMBI DALAM MENULIS TEKS PIDATO OLEH SULIS TRIYA NINGSIH ABSTRAK

Journal of Arabic Learning and Teaching

BAB 6 PENUTUP. Terjemahan yang baik memiliki tiga kriteria, yakni ketepatan, kejelasan, dan

Jurnal Sastra Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Sarana yang paling utama dan vital untuk memenuhi kebutuhan tersebut adalah

BAB I PENDAHULUAN. terlepas dari peristiwa komunikasi. Dalam berkomunikasi manusia memerlukan. paling utama adalah sebagai sarana komunikasi.

BAB 1 PENDAHULUAN. kenali adalah surat perjanjian, sertifikat, buku ilmu pengetahuan bidang hukum

CAMPUR KODE TUTURAN GURU BAHASA INDONESIA DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR: Studi Kasus di Kelas VII SMP Negeri 20 Padang

PEMANFAATAN PRINSIP KESANTUNAN BERBAHASA DALAM KEGIATAN DISKUSI KELAS PADA SISWA KELAS XI SMA MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA

ANALISIS JENIS FRASA DAN KLAUSA DALAM RUBRIK OPINI SURAT KABAR HARIAN KOMPAS EDISI FEBRUARI 2016 ARTIKEL E-JOURNAL

ANALISIS PENGGUNAAN RAGAM BAHASA BAKU PADA KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK PEMBANGUNAN TANJUNGPINANG TAHUN AJARAN 2012/ 2013

BAB 1 PENDAHULUAN. pergaulan dan mempengaruhi kehidupan untuk berkomunikasi dalam masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan suatu media terpenting untuk berkomunikasi baik

KEMAHIRAN MENULIS TEKS DRAMA SATU BABAK SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SWASTA BINTAN TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

KESALAHAN EJAAN DAN KETIDAKBAKUAN KATA PADA KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 SUKOHARJO Tahun Pelajaran 2008/2009 SKRIPSI

Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

PENGGUNAAN KONJUNGSI SUBORDINATIF PADA PENYAMPAIAN CERITA PRIBADI ANAK KELAS V DI SD KUNTI ANDONG BOYOLALI

ANALISIS BENTUK MORFEM BAHASA MELAYU DIALEK TANJUNG AMBAT KECAMATAN SENAYANG

BAB I PENDAHULUAN. Begitu pula melalui bahasa, menurut Poerwadarmita (1985; 5), bahasa adalah alat

ANALISIS TINDAK TUTUR DIREKTIF GURU BAHASA INDONESIA SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 2 TANJUNGPINANG

BAB I PENDAHULUAN. peristiwa berkomunikasi. Di dalam berkomunikasi dan berinteraksi, manusia

RISKI EKA AFRIANTI NIM

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA

Seloka: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah mahluk sosial yang sempurna dibandingkan dengan mahluk ciptaan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pikiran atau amanat yang lengkap (Chaer, 2011:327). Lengkap menurut Chaer

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA PENELITIAN MINI MAHASISWA

Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Maret 2014 THE ABILITY TO CHANGE ACTIVE SENTENCE INTO PASSIVE SENTENCE STUDENT CLASS X MA GISTING

BAB II LANDASAN TEORI. A. Bahasa Mandarin

ANALISIS WACANA MONOLOG TAJUK RENCANA SURAT KABAR SUARA MERDEKA: TINJAUAN ASPEK GRAMATIKAL DAN LEKSIKAL SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Analisis turutan..., Bima Anggreni, FIB UI, 2008

BAB I PENDAHULUAN. penelitian, manfaat penelitian, dan kerangka teori yang digunakan.

BAB 1 PENDAHULUAN. fonologi, morfologi, sintaksis, maupun semantik (Tarigan dan

BAB I PENDAHULUAN. tanah liat, clay juga ada yang terbuat dari bermacam-macam bahan tetapi adonannya

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN KERANGKA TEORI. Berdasarkan data-data yang dikumpulkan baik berupa penelitian, jurnal

PENGGUNAAN METODE SETIA (FAITHFUL) DALAM MENERJEMAHKAN KARYA SASTRA BERUPA CERITA PENDEK

PENGARUH STRUKTUR BAHASA ARAB TERHADAP BAHASA INDONESIA DALAM TERJEMAHAN AL QURAN Oleh: Yayan Nurbayan. Abstrak

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia membaca adalah melihat serta

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan suatu pesan dari seseorang ke orang lain. Berbahasa yang baik dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

ANALISIS PENGGUNAAN RAGAM BAHASA BAKU PADA KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 7 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. Tinjauan sintak..., Vandra Risky, FIB UI, 2009

Iin Pratiwi Ningsih Manurung Drs. Azhar Umar, M.Pd. ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Hobi adalah kegemaran; kesenangan istimewa pada waktu senggang,

BAB I PENDAHULUAN. Surat kabar atau dapat disebut koran merupakan lembaran-lembaran kertas

BAB I PENDAHULUAN. Cerita fantasi banyak disukai oleh penggemar novel. Cerita fantasi sering

TERJEMAH DWIBAHASA Pengantar ke Arah Pendekatan Linguistik

HUBUNGAN PENGUASAAN KALIMAT EFEKTIF DENGAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS PIDATO OLEH SISWA KELAS XI SMA IPA BUDI ANGUNG MEDAN

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG DALAM KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 BINTAN

BAHASA PERTAMA SISWA SMAN TITIAN TERAS HAS DALAM KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPOSISI

PERILAKU SINTAKSIS FRASA ADJEKTIVA SEBAGAI PENGUAT JATI DIRI BAHASA INDONESIA

DISFEMIA DALAM BERITA UTAMA SURAT KABAR POS KOTA DAN RADAR BOGOR

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan kalimat tersebut juga harus memperhatikan susunan kata

ARTIKEL ILMIAH. Kemampuan Menulis Laporan Pengamatan Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 16 Kota Jambi Tahun Pelajaran 2013/2014. Oleh: Pebrina Pakpahan

Transkripsi:

LAA 1 (1) (2012) Journal of Arabic Learning and Teaching http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/laa KESALAHAN PENERJEMAHAN TEKS BAHASA INDONESIA KE BAHASA ARAB MELALUI GOOGLE TRANSLATE (STUDI ANALISIS SINTAKSIS) Novia Arifatun Prodi Pendidikan Pendidikan Bahasa Arab, Jurusan Bahasa dan Sastra Asing, Fakultas Bahasa dan Seni, Program Sarjana, Universitas Negeri Semarang, Indonesia Info Artikel Sejarah Artikel: Diterima Agustus 2012 Disetujui September 2012 Dipublikasikan November 2012 Keywords: Penerjemahan, Google Translate, Sintaksis. Abstrak Pengalihbahasaan (penerjemahan) dewasa ini tidak hanya dapat dilakukan oleh manusia tetapi juga oleh mesin-mesin penerjemah. Diawali dengan lahirnya perangkat lunak kamus dengan kemampuan terjemahan yang terbatas pada kata dan frase, kini telah bermunculan mesin-mesin penerjemah yang mengklaim tidak hanya dapat menerjemahkan frase, kalimat dan paragraf tetapi bahkan naskah lengkap dan buku. Salah satu yang mendapatkan banyak perhatian adalah layanan penerjemahan online gratis berbagai bahasa Google Translate yang juga mendukung terjemahan Bahasa Indonesia. Tetapi sejauh mana keakuratan hasil terjemahan Google Translate, apakah Google Translate layak digunakan untuk menerjemahkan teks-teks bahasa Indonesia yang akan dialihbahasakan ke bahasa Arab. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keakuratan google translate dalam proses menerjemahkan teks bahasa Indonesia ke bahasa Arab dan mendeskripsikan kesalahan-kesalahan yang mendominasi objek kajian peneliti. Penelitian ini diharapkan bisa memberi manfaat bagi para pengkaji bahasa Arab untuk bisa meminimalisir penggunaan google translate serta memperhatikan hasil penerjemahan terutama dalam hal struktur tata bahasanya. Abstract A rendering (translation) today not only can be done by humans but also by machines translator. Beginning with the birth of dictionary software with translation capabilities are limited to words and phrases, has now sprung machines translator who claims not only to translate phrases, sentences and paragraphs, but even complete manuscripts and books. The one that gets a lot of attention is a free online translation service Google Translate various languages which also supports the Indonesian translation. But the extent to which the accuracy of the translation of Google Translate, Google Translate is feasible to use the texts to translate Indonesian to be translated into Arabic. This study aims to determine the accuracy of google translate in the process of translating texts into Arabic Indonesian and describe the errors that dominate the object of study investigators. This study is expected to provide benefits to the students of the Arabic language in order to minimize the use of google translate and considering the translation results, especially in terms of the structure of the grammar. 2012 Universitas Negeri Semarang Alamat korespondensi: Gedung B4, Lantai 1Kampus Unnes Sekaran, Semarang, 50229 E-mail: jm_jalt@unnes.ac.id ISSN 2252-6269 1

PENDAHULUAN Menerjemahkan adalah salah satu cara untuk saling menukar informasi atau penemuan baru antara dua (atau lebih) bangsa yang menggunakan bahasa yang berbeda. tanpa penerjemahan, bangsa yang kurang maju dan tidak menguasai bahasa bangsa yang sudah maju akan ditinggal oleh informasi dan kemajuan dunia (Nur Mufid 2007:2). Penerjemahan tidak dapat dilakukan tanpa penguasaan yang memadai terhadap bahasa asing. Kemampuan dan penguasaan bahasa asing Arab misalnya, harus ditingkatkan dan dikembangkan. Kerena setiap bangsa dituntut untuk mampu berkomunikasi dengan bangsa lain dalam segala aspek kehidupan, terutama untuk menyerap informasi dan ilmu pengetahuan serta teknologi untuk memperluas cakrawala bangsa sejalan dengan kebutuhan pembangunan. Soemarmo (1988: 19) mengutarakan bahwa seorang penerjemah di dalam tugasnya akan menghadapi berbagai macam kesulitan, misalnya kesulitan-kesulitan yang berkaitan dengan makna, seperti makna leksikal, makna gramatikal, makna kontekstual atau situasional, makna tekstual, dan makna sosiokultural. Pengalihbahasaan (penerjemahan) dewasa ini tidak hanya dapat dilakukan oleh manusia tetapi juga oleh mesin-mesin penerjemah. Diawali dengan lahirnya perangkat lunak kamus dengan kemampuan terjemahan yang terbatas pada kata dan frase, kini telah bermunculan mesin-mesin penerjemah yang mengklaim tidak hanya dapat menerjemahkan frasa, kalimat dan paragraf tetapi bahkan naskah lengkap dan buku. Salah satu yang mendapatkan banyak perhatian adalah layanan penerjemahan online gratis berbagai bahasa Google Translate yang juga mendukung terjemahan Bahasa Indonesia. Namun keakuratan layanan google translate ini masih terdapat banyak kerancuan pada tata bahasa, pilihan kata dan ejaan. Pada dasarnya Google Translate, khususnya Bahasa Indonesia-Bahasa Arab hanya menyediakan layanan dengan hasil 2 terjemahan kasar, yang akan menghasilkan terjemahan yang tidak sesuai dengan kaidah tata bahasa Arab yang baik dan benar. Dalam bidang linguistik hal seperti yang dinamakan kesilapan (mistake). Menurut kamus elektronik Longman active study dictionary (2002), Kesilapan adalah kesalahan yang dibuat oleh seseorang tatkala ia sedang mengerjakan atau melakukan sesuatu, sehingga dari kecerobohannya akan menimbulkan masalah. Kemudian, bagaimana dengan kesilapan atau kesalahan jika dikaitkan dengan penerjemahan, yang akan diangkat pembahasan ini lebih fokus pada konsep kesilapan (errors). Menurut Corder (dalam Soemarmo, 1988:61), kesilapan itu bersifat sistemik. Kesilapan ini dapat berwujud salah ucap atau salah tulis. Oleh sebab tersebut penulis tertarik untuk menganalisis beberapa skripsi bahasa Arab Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Arab tahun yang kebanyakan dari mereka tidak memperhatikan kaidah tata bahasa Arab dalam hal ini stuktur sintaksisnya karena mereka memanfaatkan layanan Google Translate dalam proses menerjemahkan ke bahasa target dalam hal ini bahasa Arab. B. PENGERTIAN PENERJEMAHAN Penerjemahan adalah istilah umum yang mengacu pada pengalihan pikiran dan ide dari suatu bahasa (bahasa sumber) ke bahasa lain (bahasa sasaran), baik dalam bentuk tulisan maupun lisan, baik kedua bahasa tersebut sudah memiliki sistem yang baku ataupun belum, baik salah satu atau keduanya didasarkan pada isyarat-isyarat yang terdapat pada orang bisu tuli (R. W. Brislin, Garden Press 1976: 1). Larson (1989: 3) mengemukakan bahwa penerjemahan sebagai pengalihan makna dari bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran. pengalihan ini dilakukan dari bentuk bahasa pertama ke dalam bentuk bahasa kedua melalui struktur semantis. Konsep tersebut akan berbeda jika dilihat dari segi taraf penerjemahan sebagaimana dikemukakan oleh Newmark. Dia menentukan

ada delapan jenis terjemahan, dan bila dilihat aspek tersebut, kedelapan jenis itu adalah sebagai berikut: 1. Terjemahan kata demi kata (word-forword translation). Penerjemahan jenis ini dianggap sebagai penerjemahan yang paling dekat dengan bahasa sumber. dalam penerjemahan jenis ini urutan kata dalam teks bahasa sumber tetap dipertahankan, kata-kata diterjemahkan menurut makna dasarnya di luar konteks. Kata-kata yang bermuatan budaya berguna untuk memahami mekanisme bahasa sumber atau untuk menafsirkan teks yang sulit sebagai proses awal penerjemahan. 2. Terjemahan harfiah (literal translation). Dalam terjemahan harfiah konstruksi gramatikal bahasa sumber dikonversikan ke dalam padanannya dalam bahasa sasaran, sedangkan kata-kata diterjemahkan di luar konteks. Sama seperti terjemahan kata demi kata, terjemahan harfiah sebagai proses penerjemahan awal dapat membantu melihat masalah yang perlu diatasi. 3. Terjemahan setia (faithful translation). Terjemahan setia mencoba menghasilkan kembali makna kontekstual walaupun masih terikat oleh struktur gramatikal bahasa sumber. Kata-kata yang bermuatan budaya diterjemahkan tetapi menyimpang dari struktur gramatikal bahasa sasaran. Terjemahan ini berpegang teguh pada tujuan dan maksud bahasa sumber, sehingga terlihat sebagai terjemahan yang kaku. Terjemahan jenis ini bermanfaat sebagai proses awal tahap pengalihan. 4. Terjemahan semantik (semantic translation). Terjemahan semantik berbeda dengan terjemahan setia karena harus lebih memperhitungkan unsur estetika (antara lain kehidupan bunyi) teks bahasa sumber dengan mengkompromikan makna selama masih dalam tahap kewajaran. 5. Terjemahan adaptasi (adaptation). Terjemahan adaptasi adalah bentuk terjemahan yang paling bebas dan paling dekat ke bahasa sasaran. terjemahan jenis ini terutama untuk drama dan puisi. Tema, karakter dan alurnya biasanya tetap dipertahankan. Kebudayaan bahasa sumber dikonversikan ke dalam 3 kebudayaan bahasa sasaran dan teksnya ditulis kembali. 6. Terjemahan bebas (free translation). Terjemahan bebas adalah penulisan kembali tanpa melihat bentuk aslinya. Biasanya merupakan parafrase yang dapat lebih pendek atau lebih panjang dari aslinya. 7. Terjemahan idiomatik (idiomatic translation). Dalam terjemahan jenis ini pesan bahasa sumber disampaikan kembali tetapi ada penyimpangan, nuansa makna karena mengutamakan kosakata sehari-hari dan idiom yang tidak ada di dalam bahasa sumber tetapi bisa dipakai dalam bahasa sasaran. 8. Terjemahan komunikatif (communicative translation). Terjemahan ini berusaha menyampaikan makna kontekstual dari bahasa sumber sedemikian rupa sehingga isi dan bahasanya dapat diterima dan dipahami oleh dunia pembaca bahasa sasaran. Ini biasanya dianggap terjemahan yang ideal. Dari beberapa pendapat tersebut dapat dipahami bahwa penerjemahan merupakan penyalinan dan memproduksi kembali makna, pesan, gagasan, pikiran, yang seirama atau sepadan dari bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran, baik lisan maupun tulisan. C. KEAKURATAN GOOGLE TRANSLATE Google Terjemahan (bahasa Inggris: Google Translate) adalah layanan yang disediakan oleh Google Inc. untuk menerjemahkan bagian teks atau halaman web dalam satu bahasa ke bahasa lain. Tidak seperti layanan terjemahan lain seperti Babel Fish dan AOL yang menggunakan SYSTRAN, Google menggunakan perangkat lunak terjemahan sendiri. Google Terjemahan, seperti alat terjemahan otomatis lain, memiliki beberapa keterbatasan. Meskipun dapat membantu pembaca untuk memahami isi umum dari teks bahasa asing, tetapi tidak memberikan terjemahan akurat. D. KESALAHAN BERBAHASA Dulay, Burt, dan Krashen (1982: 146-197) menjelaskan, bahwa dalam mendeskripsikan

kesalahan berbahasa dapat diklasifikasikan ke dalam empat kategori, yaitu: a. Kategori linguistik b. Kategori strategi lahiriah c. Kategori komparatif d. Kategori efek komunikasi Sesuai dengan kepentingan analisis dalam penelitian ini, maka kategori kesalahan yang dibahas dalam kajian ini adalah kategori linguistik. Yang dimaksud dengan pendeskripsian kesalahan berbahasa menurut kategori linguistik adalah suatu pemaparan kesalahan berdasarkan komponene bahasa atau konstituen linguistik. Komponen bahasa meliputi fonologi, morfologi, sintaksis dan semantik. E. KESALAHAN SINTAKSIS Ilmu bahasa (linguistik) memiliki dua tataran yaitu fonologi dan tataran gtamatikal atau tata bahasa. Dalam tata bahasa terdapat sub bahasa morfologi dan sintaksis. Sintaksis, menurut Chaer (1994:206), adalah ilmu yang membicarakan kata dalam hubungan dengan kata lain, atau unsur-unsur lain sebagai suatu satuan ujaran. Dari urian diatas dapat diketahui bahwa sintaksis merupakan cabang linguistik yang mengkaji konstruksi-konstruksi kebahasaan yang bermodalkan kata. Modal terkecil pembangun konstruksi yang menjadi objek kajian sintaksis adalah kata. Hubungan kata-kata yang membentuk satuan gramatik yang tidak menyebabkan fungsi subjek dan predikat disebut frasa. Dalam linguistik bahasa Arab, sintaksis dikenal dengan ilmu al-nahwu, yakni cabang linguistik yang mempelajari tentang kalimat (aljumlah) serta segala hal yang berkaitan dengan hal itu, seperti peran sintaksis tertentu dalam kalimat semisal al-fa il, al-maf ul, al-khabar, almubtada dan lain-lain. Ilmu nahwu seringkali dianggap pula sebagai ilmu tentang qawa id ali rab, yaitu ketentuan-ketentuan tentang perubahan harakat huruf terakhir (al-i rab) dari suatu kata karena menduduki peran sintaksis tertentu, atau karena adanya Awamil al-i rab 4 yakni faktor-faktor tertentu yang menyebabkan terjadinya i rab. Dengan demikian, problematika atau kesalahan sintaksis dalam penerjemahan umumnya berkaitan dengan kesalahan menentukan peran kata (frase) dalam hubungan sintaksis tertentu. Dengan kata lain, kesalahan sintaksis lebih sering disebabkan karena ketidakmampuan dalam melakukan analisis kalimat bahasa sasaran dalam hal ini bahasa Arab. Seperti diketahui, bahwa analisis bahasa sasaran merupakan langkah awal dalam proses penerjemahan. Kesalahan dalam langkah ini akan berakibat pada kesalahan pemahaman terhadap isi atau pesan yang diterjemahkan, yang berakibat pula pada kesalahan dalam melakukan restrukturisasi yang diwujudkan dalam hasil penerjemahan dalam bahasa Arab. Pola pengklasifikasian kesalahan di sini mengikuti pola yang dilakukan oleh al Jurbu (1987), yaitu mengklasifikasikan kesalahan sintaksis bahasa Arab menjadi 7 bagian: a. Kesalahan nakirah dan ma rifat b. Kesalahan mudzakar dan muannats c. Kesalahan penggunaan harf bermakna d. Kesalahan penggunaan dhamir e. Kesalahan mufrad, mutsanna, jama f. Kesalahan i rab g. Kesalahan penggunaan fi il F. Skripsi Bahasa Arab Skripsi adalah karya ilmiah yang disusun atas dasar kajian kepustakaan, penelitian lapangan, dan atau uji laboratorium sebagai latihan penulisan ilmiah pada program studi jenjang Strata I (S1). Topik skripsi dapat bersumber permasalahan-permasalahan yang sesuai dengan bidang studi atau bidang keahlian mahasiswa. Skripsi ditulis atas dasar hasil pengamatan atau telaah pustaka yang relevan. Skripsi ditulis dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar. Di program studi tertentu skripsi dapat ditulis dalam bahasa minat (bahasa Inggris, bahasa Arab, bahasa asing lainnya), dengan menuliskan abstrak dalam bahasa minat dan bahasa Indonesia. Pendidikan Bahasa Arab adalah salah satu program studi di Jurusan Bahasa dan Sastra

Asing Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang. Sama halnya dengan prodi lain, Prodi Pendidikan Bahasa Arab juga mewajibkan mahasiswanya untuk menyusun skripsi guna menyelesaikan studinya. Namun, berbeda dengan prodi lain. Prodi Pendidikan Bahasa Arab menerapkan penyusunan skripsi dalam dua bahasa yakni bahasa Indonesia dan Bahasa Arab. Skripsi Bahasa Arab dirasa sangat sukar dan dianggap sebagai tugas berat bagi Mahasiswa. Oleh sebab itu Mahasiswa kerap kali mengambil jalan untuk menerjemahkan skripsi bahasa Indonesianya ke dalam bahasa Arab melalui akses Google Translate. G. PENUTUP Berdasarkan pembahasan yang peneliti uraikan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa penerjemahan teks bahasa Indonesia ke bahasa Arab dengan menggunakan layanan google translate akan akurat jika bahasa sumber diterjemahkan secara kata per kata ke bahasa sasaran. Dan tidak memberikan terjemahan yang akurat jika teks diterjemahkan per kalimat. Hasil analisis mendapatkan sejumlah kesalahan yang mendominasi hasil penelitian. Peneliti mengklasifikasi kesalahan ke dalam 7 kategori. Diantaranya: Kesalahan Nakirah ma rifat dengan 15 kesalahan, kesalahan mudzakar muannats 8 kesalahan, Penggunaan harf bermakna 13 kesalahan, kesalahan penggunaan dhomir 5 kesalahan, kesalahan mufrad, mutsanna, jama terdapat 5 kesalahan, kesalahan i rob 5, dan kesalahan penggunaan fi il terdapat 6 kesalahan. DAFTAR PUSTAKA Ainin, Mohammad. 2007. Metodologi Penelitian Bahasa Arab. Malang: Hilal Pustaka. Anwar, Mochammad. 1995. Ilmu nahwu: terjemahan matan al-ajurumiyyah dan imrithy-cetakan ke 6- Bandung: Sinar Baru Algesindo. Araa'ini, Syamsuddin Muhammad. 2005. Ilmu Nahwu Terjemah Mutammimah 5 Ajurumiyyah. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Arikunto, Suharsimi.1990. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.. 1997. Menejemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Arsyad, Azhar. 2010. Bahasa Arab dan Metode pengajarannya, beberapa pokok pikiran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Asrori, Imam. 2004. Sintaksis Bahasa Arab, frasa, klausa, kalimat. Malang: Penerbit Misykat. Chaer, Abdul. 1994. Linguistik Umum.Jakarta: Rineka cipta. 2009. Sintaksis Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka cipta Effendi, Fuad Ahmad. 2009. Metodologi Penelitian Bahasa Arab. Malang: Misykat. Jurnal Bahasa Arab dan pembelajarannya.2005. Malang: Misykat Kridalaksana, Harimurti.1984. Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Ma'arif, Syamsul. 2008. Nahwu Kilat Perpaduan antara Teori dan Praktek Ringkas dan Jelas. Bandung: Nuansa Aulia. Munawari, Akhmad. Belajar Cepat Tata Bahasa Arab. Yogyakarta: Nurma Media Idea. Mufid, Nur DKK. 2007. Buku pintar menerjemah Arab-Indonesia. Surabaya: Pustaka Progresif. Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Bandung: Alfabeta. Suparno, Abdurrahman DKK. 2005. Mafaza, Pintar Menerjemahkan Bahasa Arab- Indonesia. Yogyakarta: Absolut. Tarigan, Heri Guntur. 1984. Pengajaran Sintaksis. Bandung: Angkasa Zed, Mestika. 2008. Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia Http/drmosad.com

م 2 Anny Setyowati/ Journal of Arabic Learning and Teaching 2 (1) (2012) بكر هحود..... لواعد النحو. هصر. دار الونار الجارم عل وأه ن هصطفى النحو الواضح الحره ن- أندون س ا حك ن, أسعد. 9191. علن الترجوة النظري. دهشك فؤاد نعوة. لواعد اللغة العرب ة. دهشك: دار الحكوة هألوف لو س. 2002 م. الونجد. دار الوشرق-ب روت 6