GAMBAR KAWASAN TAMBAK 74,2

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada Mei sampai Juli 2014, di Laboratorium Budidaya

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Teknik Budidaya Ikan Nila, Bawal, dan Udang Galah

Sebagai acuan / pedoman pelaku percontohan budidaya lele dengan menggunakan pakan (pellet) jenis tenggelam.

PRINSIP BUDIDAYA UDANG VANAME Litopenaeus vannamei DI TAMBAK DENGAN TEKNOLOGI EKSTENSIF PLUS

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada Mei - Juli 2014, di Laboratorium Budidaya

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. pengalaman berusaha, dan status kepemilikan lahan penambak. Usaha tambak merupakan usaha yang membutuhkan tenaga yang banyak.

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Identitas Penambak Udang di Desa Karangsewu. Imorenggo dan Pakualaman Desa Karangsewu Kecamatan Galur Kabupaten Kulon

BUDIDAYA UDANG VANNAMEI (Litopenaeus vannamei) SEMIINTENSIF DENGAN METODE SIRKULASI TERTUTUP UNTUK MENGHINDARI SERANGAN VIRUS

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Secara administrasi Desa Keburuhan mempunyai batas wilayah yaitu sebelah utara

BUDIDAYA LELE DENGAN SISTEM BIOFLOK. drh. Adil Harahap dokadil.wordpress.com

Budidaya Udang Windu

KONDISI PERIKANAN DI KECAMATAN KUALA KAMPAR

Gambar 3. Kolam yang diperguanak untuk Percontohan

Bab IV Deskripsi Tambak Silvofishery di Desa Dabung

RINGKASAN LAPORAN KEAHLIAN TEKNIK PEMBESARAN UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) DI BAK TERPAL BAPPL STP SERANG, BANTEN

I. PENDAHULUAN. luas dan garis pantai yang panjang menjadi daya dukung yang sangat baik untuk

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. dalam melakukan usahatani udang vannamei didukung oleh beberapa faktor

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Balai Benih Ikan Inovatif ( BBII ) merupakan unit pelaksanaan teknis daerah

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

Menanam Laba Dari Usaha Budidaya Kedelai

MANAJEMEN KUALITAS AIR PADA PEMBESARAN IKAN NILA SALIN (Oreochromis aureus x niloticus) DI INSTALASI BUDIDAYA AIR PAYAU KABUPATEN LAMONGAN

PT. SAY GROW INDONESIA

PT. SAY GROW INDONESIA

TANGERANG (6/8/2016)

M.Faiz Fuady, Mustofa Niti Supardjo, Haeruddin 1

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan yang terbesar di dunia,

ANALISIS KELAYAKAN AGRIBISNIS UDANG Studi Kasus : Desa Sentang, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai SKRIPSI

UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI PADA BUDIDAYA UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) POLA TRADISIONAL PLUS DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG TAPIOKA

PROPOSAL BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT (BLM) PEMBANGUNAN MASYARAKAT PESISIR (CCD-IFAD) TAHUN 2014 OLEH KELOMPOK MASYARAKAT PESISIR

MANAJEMEN BUDIDAYA IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus) DI KAMPUNG LELE, KABUPATEN BOYOLALI, JAWA TENGAH

PARAMETER KUALITAS AIR

ANALISIS PROFITABILITAS USAHA BUDIDAYA IKAN BANDENG (Chanos-chanos) DI TAMBAK, KECAMATAN SEDATI, SIDOARJO, JATIM 1

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Kabupaten Indramayu yang terletak di pantai utara pulau Jawa, pada pada

PT. SAY GROW INDONESIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

II. BAHAN DAN METODE

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

VIII. ANALISIS PENDAPATAN USAHA PEMBESARAN LELE DUMBO DI CV JUMBO BINTANG LESTARI

ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI UDANG VANNAMEI (Litopenaeus vannamei) DI DESA PAGAK KECAMATAN NGOMBOL KABUPATEN PURWOREJO

IbM Bagi KELOMPOK BUDIDAYA AIR TAWAR

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada tanggal 26 Maret - 25 April 2012 di Laboratorium

Bab 4 GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

Bab V Kajian Keberlanjutan Penerapan Sistem Silvofishery dalam Pengelolaan Ekosistem Mangrove Di Desa Dabung

Teknik guba terbukti melambungkan produksi lele. Di Kulonprogo, Lambungkan Produksi Lele 1 LELE

KERANGKA PENDEKATAN TEORI. dari Afrika. Tahun 1969, ikan nila pertama kali didatangkan dari Taiwan ke Balai

PENDEDERAN IKAN PATIN DI KOLAM OUTDOOR UNTUK MENGHASILKAN BENIH SIAP TEBAR DI WADUK MALAHAYU, BREBES, JAWA TENGAH

RANA RAHADIAN HIDAYAT, S.St.Pi PENYULUH PERIKANAN BANTU BERHASIL MENINGKATKAN PENGETAHUAN KELOMPOK SADOMAS TERHADAP CARA BUDIDAYA IKAN YANG BAIK

V. GAMBARAN UMUM CV JUMBO BINTANG LESTARI Lokasi Perusahaan dan Sejarah Perkembangan

PROPOSAL BLM Pengembangan Usaha Mina Pedesaan Perikanan Budidaya (PUMP_PB) T.A. 2012

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada 17 Januari 2016 di UD.

DAYA DUKUNG LAHAN TAMBAK BUDIDAYA IKAN KERAPU (Ephinepelus spp) DI KECAMATAN BRONDONG KABUPATEN LAMONGAN. Agung Pamuji Rahayu*

PROPOSAL BLM Pengembangan Usaha Mina Pedesaan Perikanan Budidaya (PUMP_PB) T.A. 2012

PETUNJUK TEKNIS PERCONTOHAN PERIKANAN BUDIDAYA MELALUI TUGAS PEMBANTUAN TAHUN 2015

MODUL PELATIHAN GARAM LANJUTAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian telah dilakukan selama 2 bulan pada bulan Februari-April 2015,

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.06/MEN/2009 TENTANG

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN USAHATANI UDANG WINDU DAN UDANG VANNAMEI SECARA INTENSIVE DI DESA BEURAWANG KECAMATAN JEUMPA KABUPATEN BIREUEN

1. PENDAHULUAN. sangat tinggi. Jumlah penduduk Indonesia di tahun 2008 diperkirakan sebesar

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

PRODUKSI UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) DI TAMBAK BIOCRETE DENGAN PADAT PENEBARAN BERBEDA

PENGARUH PEMBERIAN SUPLEMEN DAN PROBIOTIK TERHADAP HASIL PANEN BANDENG ( Chanos chanos ) DI WILAYAH DESA KENTONG KECAMATAN GLAGAH KABUPATEN LAMONGAN

saat suhu udara luar menjadi dingin pada malam dan pagi hari. (Mengakibatkan kematian pada Udang)

PERBENIHAN BAWANG MERAH PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada 2 Oktober sampai 10 November 2014,

PORTOFOLIO PEMBESARAN UDANG VANAME UNIT 16 ROI

Keragaan Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

1. PENDAHULUAN. Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki jumlah penduduk yang

PENTOKOLAN UDANG WINDU (Penaeus monodon) SISTEM HAPA DENGAN UKURAN PAKAN BERBEDA

TEKNIK PEMBESARAN UDANG VANNAME (Litopenaeus vannamei) DI TAMBAK BUSMETIK BAPPL STP SERANG, BANTEN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam situasi pasca krisis ekonomi saat ini, sub sektor perikanan merupakan

PENAMBAHAN TEPUNG TAPIOKA PADA BUDIDAYA UDANG PENAEID DI TAMBAK

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga. Pendahuluan

PEMBESARAN BANDENG DI KERAMBA JARING APUNG (KJA)

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.02/MEN/2008 TENTANG

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. KEADAAN UMUM DAERAH. RW, 305 RT dengan luas wilayah ha, jumlah penduduk jiwa.

DATA CAPAIAN KINERJA PENYULUHAN KELAS KELOMPOK MADYA POKDAKAN PANDAWA

LAPORAN HASIL KEGIATAN LAPANGAN

IV. METODE PENELITIAN

PRODUKTIVITAS UDANG PUTIH PADA TAMBAK INTENSIF DI TULANG BAWANG LAMPUNG

I. PENDAHULUAN. potensi besar dalam pengembangan di sektor pertanian. Sektor pertanian di

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

VI. ANALISIS ASPEK-ASPEK NON FINANSIAL

I. PENDAHULUAN. Potensi perairan pantai Indonesia yang cukup luas adalah merupakan

VII. PRODUKTIVITAS TAMBAK TAHUN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TOTAL FACTOR PRODUCTIVITY

PERIKANAN BUDIDAYA. 1. Jumlah POKDAKAN yang naik kelas kelompoknya 2. Jumlah Produksi Perikanan Budidaya

Deskripsi. METODA PRODUKSI MASSAL BENIH IKAN HIAS MANDARIN (Synchiropus splendidus)

TINJAUAN PUSTAKA. lahan budidaya sehingga dapat meningkatkan jumlah lapangan kerja untuk

BAB III BAHAN DAN METODE

III. BAHAN DAN METODE

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada Januari April 2014 di Laboratarium Budidaya. Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Lampung.

BUDIDAYA IKAN LELE. Oleh: YULFIPERIUS FORCE. Community Empowerment Organizations Pembenihan Ikan, Pembesaran Ikan & Teknologi Pengolahan Ikan

MODUL: PENEBARAN NENER

BAB 3 METODE PENELITIAN. Usman beralamat di GG. Nusantara 1-3 Kecamatan Cerme Kabupaten Gresik dan

II. BAHAN DAN METODE

PERTUMBUHAN UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) DI TAMBAK INTENSIF

PENERAPAN CARA BUDIDAYA IKAN YANG BAIK PADA PEMBESARAN UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) DI PESISIR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

A. Sarana & Prasarana Perikanan / Kolam B. Sarana & Prasarana Olahan Ikan Jumlah

Transkripsi:

GAMBAR KAWASAN TAMBAK 74,2

PROFIL KELOMPOK Nama Kelompok : Pokdakan 74,2 Alamat : Desa kandangsemangkon Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan Tgl. Pembentukan : 10 Juni 2006 Jumlah Anggota : 12 Orang Komoditas : Udang Vannami (Litopenaeus vannamei) Luas Tambak : 20,15 Ha / 36 petak Teknologi Budidaya : Intensif Potensi Produksi per tahun : 320 ton

STRUKTUR ORGANISASI POKDAKAN 74,2 Pembina DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN LAMONGAN Ketua M. HUSNI NAJIH H, S.Pi Penasehat H. RODLI Bendahara AHMAD MUJIB Sekretaris HERMANSYAH Bidang Produksi DZIYAUL HAQ, SE Bidang Pemasaran MIFTAHUL ILMI, S.Pd Bidang SDM H. MOH. KHOLIS Bidang Sosial H. SUKAZIN Anggota

PRODUKSI PER HEKTAR/SIKLUS Luas tambak : 10.000 m2 Padat tebar : 750.000 ekor Masa Pemeliharaan (DOC): 100 hari SR : 80-85 % Size Panen Udang : 60-50 ekor/kg Hasil Panen : 7.000kg 10.000 kg

DOKUMENTASI KEGIATAN PERTEMUAN KELOMPOK DAN PENYULUHAN OLEH LUHPERIKANAN DAN KELAUTAN LAMONGAN PEMBINAAN TEKNIS OLEH DINAS PERIKANANAN DAN KELAUTAN PROVINSI JAWA TIMUR PEMBINAAN TEKNIS DARI BBAP SITUBONDO KUNJUNGAN MAHASISWA UNIVERSITAS AIRLANGGA SBY KUNJUNGAN MAHASISWA PAPUA MAGANG TARUNA POLTEK KP SIDOARJO

DOKUMENTASI KEGIATAN KUNJUNGAN DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN KAB. BADUNG, BALI KUNJUNGAN BAPPEDA KAB. PROBOLINGGO KUNJUNGAN DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN KAB. SERDANG BEDAGAI, SUMUT KUNJUNGAN BUYER DARI AMERIKA SERIKAT KUNJUNGAN PERWAKILAN INVE DARI 6 NEGARA KUNJUNGAN PEMBUDIDAYA UDANG DARI BANGLADESH

DOKUMENTASI KEGIATAN LOMBA KLOMPENCAPIR TK NASIONAL (WAKIL PROVINSI JAWA TIMUR) PENYERAHAN HADIAH JUARA II LOMBA KLOMPENCAPIR OLEH MENTERI KP JUARA II GEMPITA REGIONAL III (JAWA TIMUR, BALI, NTT, NTB) 2012 JUARA II POKDAKAN TK. PROVINSI JAWA TIMUR TH. 2006 JUARA III LOMBA POKDAKAN TK. PROVINSI JATIM TAHUN 2011 Juara III TEKNISI Se- Jawa,Madura,Bali & NTB tahun 2009 SERTIFIKAT DARI WORLD AQUACULTURE SOCIETY

SERTIFIKASI CBIB PREDIKAT EXCELLENT (2015)

BUDIDAYA UDANG VANAMI DENGAN APLIKASI Disampaikan pada kegiatan vicon pemberdayaan masyarakat kelautan dan perikanan tanggal 29 September 2016

I. Pengeringan dan Persiapan Lahan Penyedotan air di kolam setelah panen sampai bersih Kolam di jemur, permukaan tanah sampai mengering kurang lebih 1 1,5 bulan Pengangkatan kotoran dan lumpur, sampai dasar kolam tanah asli Perbaikan pematang dan menutup kolam mungkin ada bocoran-bocoran. Pengapuran disesuaikan dengan kondisi dasar kolam ( 2-3 Ton / Ha)

II. PERSIAPAN AIR Pengisian air berasal dari sumur bor sampai ketinggian 1 meter Pemberantasan hama terutama dari ikan-ikan kecil dengan pemberian saponin yang telah direndam selama 24 jam sebanyak 20 ppm (200 kg/ha) Setelah mengendap selama 3 hari pemberian H 2 O 2 sebanyak 15 ppm (150 l/ha). Setelah 3 hari, dilakukan pembentukan plankton dengan fermentasi selama 15 hari pertama setelah pengisisan air Air kolam sudah siap di tebar benur setelah plankton terbentuk

III. Penebaran Benur Penebaran benur dilakukan pada sore atau pagi hari (sebelum pukul 08.00 atau setelah pukul 15.00) untuk menghindari panas matahari. Kantong plastik diapungkan di sudut kolam yang sudah di beri pembatas. Untuk menyesuaikan suhu (adaptasi) Membuka kantong plastik benur dan menambahkan air kolam kedalam kantong benur tersebut secara pelan-pelan. Mengeluarkan benur secara pelan-pelan ke kolam secara langsung

IV. MASA PEMELIHARAAN BUDIDAYA Fermentasi 3 hari sekali atau sesuai dengan kondisi dilakukan selama masa pemeliharaan Pemberian pakan awal 4 kg/100.000 ekor benur Penambahan pakan perhari 400 gram sampai umur 10 hari Penambahan pakan perhari sebanyak 600 gram sampai umur 20 hari Penambahan pakan perhari sebanyak 800 gram sampai umur 30 hari Pemberian pakan setelah 30 hari menggunakan kontrol pada ancho disesuaikan dengan nafsu makan udang dan dicatat pada buku pakan harian ( kontrol pakan 0,6 % sampai 1% dari pakan yang diberikan)

LANJUTAN. Penggunaan kincir disesuaikan dengan kebutuhan. Penambahan air dilakukan bila terjadi penyusutan air di dalam kolam Monitoring kualitas air dilakukan pengukuran ph air pagi dan sore hari Sampling udang mulai umur 30 hari untuk mengetahui pertumbuhan udang

V. PANEN Penanganan pascapanen di proses oleh pembeli udang /suplier: Memastikan hari dan jam panen serta menentukan jumlah tenaga panen Menyiapkan alat pompa air dan menyedot air sampai ketinggian kurang lebih 40 cm. Pemanenan dilakukan dengan sotok dan jala Angkut udang dari petakan sampai tempat panen untuk dilakukan sortir Penimbangan Pengangkutan

BAHAN FERMENTASI 1. Dedak halus : 3 ppm (30 kg/ha) 2. Tetes tebu/ molase : 0,5 ppm (5kg/ha) 3. Ragi roti : 15 gr/kg dedak yang digunakan (450 g/ha) 4. Air : sesuai berat dedak yang digunakan ( 30 liter)

CARA APLIKASI Bahan- bahan di atas diperam selama 48 jam Aplikasi ke air dengan cara dicampur kapur dolomit CaMg(CO 3 ) 2 sebanyak 2 ppm (20 kg/ha) dilakukan 3 hari sekali sampai panen Hasil fermentasi ditebar pagi hari (jam 8) dengan kincir menyala Sehari setelah aplikasi fermentasi, dilakukan aplikasi probiotik NB 0,1 0,2 ppm (1-2 liter/ha) dicampur tetes tebu 0,5 ppm (5 liter/ha) Bila plankton sudah stabil penggunaan tetes tebu dalam fermentasi ditiadakan

APLIKASI FERMENTASI

APLIKASI PROBIOTIK

WARNA AIR HASIL APLIKASI FERMENTASI

Meningkatkan pertumbuhan udang dimana ADG bisa mencapai 0,3 gram Menurunkan nilai mencapai FCR 1:1,1 Fluktuasi plankton lebih stabil Meminimalisir kotoran di dasar kolam Menekan biaya produksi per kg udang : antara Rp. 3.500 Rp.5000,-

KENDALA/ PERMASALAHAN Serangan penyakit : IMNV, WSSV, WFD Harga pakan naik Harga udang turun

PANEN

ANALISA USAHA PER HA NO UNIT VOLUME NILAI (Rp.) 1 Benur 750.000 ekor X Rp.42 31.500.000 2 Pakan 15.000 kg X Rp.14.750 162.250.000 3 Rehab tambak 1 paket X Rp 5.000.000 5.000.000 4 Persiapan 1 paket X Rp.8.000.000 8.000.000 5 Sewa Lahan 1 siklus X Rp. 20.000.000 20.000.000 6 Listrik 1 paket X Rp. 78.750.000 78.750.000 7 Beli peralatan 1 paket X Rp.20.000.000 20.000.000 8 BBM 200 liter X Rp. 7000 1.400.000 9 Bhn fermentasi/ Probiotik/obat2an 1 paket X Rp. 10.267.700 10.267.700 10 Tenaga kerja 2 orang X Rp.6.000.000 12.000.000 11 Biaya panen 1 paket X Rp.15.000.000 15.000.000

ANALISA USAHA (lanjutan) Total Biaya Produksi (A): Rp. 364.167.700,- Pendapatan (B) : asumsi udang size 60 10.000 kg X Rp 85.000 = Rp. 850.000.000,- Keuntungan (B-A) : Rp.850.000.000 Rp. 364.167.700 = Rp. 485.832.300

HASIL UJI LAB