2010 Equity Outlook Exit point: IHSG 2.750 Keluar sebelum kiamat ke 1900 tiba By Papah Lauren November 2009
History repeats itself somewhere else Stimulus the Fed dan bunga tetap tetap berjalan karena pemerintah AS masih mempunyai posisi (stake) di Citigroup dan GM yang interest-rate sensitive Bila pemerintah AS mulai menjual stake di Citigroup dan GM, maka pertanda bahwa suku bunga akan dinaikan dan stimulus yang selama ini memicu rally di commodities dan emerging market berakhir (prediksi ekonom dan pelaku pasar di 2H10) Bila Fed menaikan suku bunga akan lebih dari satu kali, dan shock kenaikan pertama akan cukup besar. Hal yang sama pernah terjadi di Indonesia sewaktu pemerintah mengambil stake di Bank2 dan Astra thn 1999 seiring dengan penurunan kembali BI rate ke titik terendah 6.5% di thn 2000 Setelah terjadi stake sale besar2an oleh pemerintah di emitten2 pada tahun 2000-2001 maka suku bunga BI rate juga merembet naik lagi hingga 2003.
Koreksi thn 2000 akan terulang kembali JCI index monthly 1999-2000 jci daily (2,365.00, 2,406.51, 2,294.56, 2,397.20, +29.5000) 750 700 650 600 550 500 450 400 350 300 250 p Oct Nov Dec 1999 Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec 2000 Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec 200 JCI index weekly jci daily (2,395.41, 2,406.51, 2,380.49, 2,397.20, +2.08984) r Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec 2008 Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec 2009 Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec 2010 2900 2800 2700 2600 2500 2400 2300 2200 2100 2000 1900 1800 1700 1600 1500 1400 1300 1200 1100 1000 Banyak yang lupa bahwa setelah IHSG mengalami post crisis recovery rally dari awal hingga akhir tahun 1999, maka di tahun berikutnya (2000) terjadi koreksi sebesar 40% selama 10 bulan. Will history repeat itself? Tahun 2009 merupakan post-crisis recovery rally juga, dan di tahun 2010 sudah banyak yang berpikir akan terjadi kiamat kembali di bursa. Bila terjadi skenario pembalikan arah reversal dari weekly gap 2.750 maka di 2H (Jun-Dec)2010 kita akan kembali melihat IHSG di angka 1.900.
Kesahalan masa lalu terulang lagi Penguatan rupiah selama ini yang memicu pertumbuhan ekonomi dibayar mahal oleh BI dan rentan berbalik (capital outflow) Pemerintah dan sektor coporate swasta yang berhutang besar me-manfaatkan kurs dollar yang rendah dapat menjadi boomerang bila kurs berbalik. Contohnya, BUMI yang mengambil hutang US$ dengan bunga 12-19% dan mempunyai ROE 24% mengandalkan kenaikan harga minyak. Bila minyak turun dan US$ naik, efeknya akan negatif karena menurunkan ROE dan membuat debt servicing mahal. Investor asing sudah tidak mendapatkan currency gain IHSG dan hanya membeli berdasarkan optimisme earnings outlook yang dapat menjadi suram bila inflasi dan suku bunga domestik naik kembali Resiko inflasi dari kenaikan TDL (listrik) dan BBM (bila minyak terus merembet naik keatas $80/b dapat mendorong kenaikan BI rate. Secara historis kenaikan BBM dan BI rate untuk menghambat laju inflasi mempunyai efek sangat negatif bagi pasar (2005 & 2008). Kredit ke real sector masih tidak tersalurkan secara efektif. Property tidak mengalami re-vaulasi asset seperti 1999 karena inflasi 2008 kurang tinggi untuk mendongkrak harga rumah.
Money-flow & Hedging Strategy Liquiditas global yang berada pada puncak tertinggi selama 10 tahun terakhir masih akan mengalir ke minyak, emas dan hard commodites, serta emerging market (saham) paling tidak hingga Januari 2010. Tren tersebut masih akan berlanjut hingga membawa minyak ke $90/b dan IHSG hingga 2,750. Bila siklus ini berakhir maka flow of capital akan berubah dari emas, minyak dan saham kembali ke safe haven US$ (treasury bill) Di Indonesia yang akan terjadi adalah capital out-flow dengan skenario IHSG 1900 di 2H09 dan Rupiah 10.500. Pelaku pasar akan mulai men-diskon kenaikan bunga Fed di 2H09 dengan mulai menjual asset berisiko tinggi di emerging market dan mengurangi hedging di komoditas pada 1H09. US$ dollar index memang dalam down-trend tetapi posisinya yang oversold membuatnya rentan untuk rally kembali di 1H09.
IHSG 2.750: The final destination! IHSG grafik bulanan dan RSI (indikator jenuh beli dan jual) jci daily (2,365.00, 2,406.51, 2,294.56, 2,397.20, +29.5000) 3000 2500 2000 1500 1000 500 Relative Strength Index (61.4882) 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 80 70 60 50 40 30 IHSG YE2009: 2,750 IHSG YE2010: 1900 Rally di Nov hingga Januari 2010 masih dapat berlangsung membawa IHSG menutup price gap 2.750 atau the final destination Bila itu terjadi RSI bulanan sudah kembali ke daerah jenuh beli lagi (terakhir kali di Maret 2008 lalu). Apakah potensi double top akan terjadi seperti di tahun 1999-2000? Bila memang betul maka besiaplah melihat IHSG ke 1900 di akhir tahun 2010 nanti.